Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN-7

PERENCANAAN KAPASITAS

Ir. Syarif Assalam, MT


PENGERTIAN
• Kapasitas (capacity) adalah hasil
produksi atau volume pemrosesan
(throughput) atau jumlah unit yang
dapat ditangani, diterima, disimpan,
atau diproduksi oleh sebuah fasili-
tas dalam suatu periode waktu ter-
tentu.
DIMENSI KAPASITAS
Output dan Waktu
PERENCANAAN KAPASITAS
Pertimbangkan Economies of Scales !
Economies of Scales: Penghematan
biaya produksi atau kenaikan
produktivitas
• Kapasitas menentukan :
(a). Persyaratan modal shg mempe-
ngaruhi sebagian besar biaya
tetap.
(b). Menentukan apakah permintaan
dapat dipenuhi atau apakah fa-
silitas yg ada berlebihan.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagi-
an fasilitas akan menganggur dan
akan terdapat biaya tambahan yang
dibebankan pada produksi yg ada.
• Tujuan perencanaan kapasitas :
pencapaian tingkat utilitas tinggi
dan tingkat pengembalian investasi
yg tinggi, penetapan ukuran fasilitas
sangatlah menentukan.
• Perencanaan kapasitas dapat dilihat
dalam 3 horizon waktu, yaitu :
a. Kapasitas jangka panjang (>1th)
b. Kapasitas jangka menengah
(3-18 bulan)
c. Kapasitas jangka pendek (<3bln)
KAPASITAS DESAIN DAN
KAPASITAS EFEKTIF
• Kapasitas desain (design capacity)
adalah output maksimum sistem
secara teoritis pada suatu periode
waktu tertentu dgn kondisi ideal.
Kapasitas desain biasanya dinyata-
kan dlm tingkatan tertentu spt jlh
bahan baku yg dapat diproduksi se-
tiap minggu, setiap bulan, atau
setiap tahun.
JENIS KAPASITAS
KAPASITAS DESAIN (KD)
Output per satuan waktu sesuai rancangan pabrik

KAPASITAS STANDAR (KS)


Output per satuan waktu yg ditetapkan sebagai sasaran
pengoperasian bagi manajer, supervisor maupun operator.
Dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran.
KS = Kapasitas Rated – Standar lain
Standar lain misalnya Standar keperluan pribadi, standar
tingkat sisa, standar berhenti untuk pemeliharaan, standar
cadangan untuk pengawasan kualitas, dll
JENIS KAPASITAS

KAPASITAS AKTUAL (KA)


Output per satuan waktu selama waktu yang lalu KA
dipengaruhi oleh KS, Cadangan, Penundaan, Tingkat sisa
nyata, dll

KAPASITAS PUNCAK (KP)


Output per satuan waktu yg dpt dicapai melalui
maksimisasi keluaran.
Maksimisasi keluaran misal lembur, tenaga kerja
tambahan, menghapus penundaan, mengurangi jam
istirahat, dll
JENIS KAPASITAS
KAPASITAS “RATED” (KR)
Output per satuan waktu yg menunjukkan bhw fasilitas
secara teoritis mampu memproduksi
KR = (S Mesin) x (Jam kerja mesin) x (% Penggunaan) x
(Efisiensi sistem)
KR dipengaruhi oleh:
1. Faktor terkontrol
Tenaga kerja, fasilitas, alternatif urutan pengerjaan,
pemeliharaan preventif, dll
2. Faktor tak terkontrol
Kerusakan mesin, tingkat absensi, kekurangan bahan,
rework, sisa produksi, prestasi tenaga kerja, dll
DIMENSI WAKTU KAPASITAS
KAPASITAS JANGKA PANJANG
Lebih dari 1 tahun
Memerlukan persetujuan manajemen puncak
Contoh: Bangunan, peralatan, dan fasilitas
KAPASITAS JANGKA MENENGAH
6 – 18 bulan
Bentuk: Rencana bulanan atau kuartalan
Contoh: Penarikan/pemutusan tenaga kerja, peralatan
baru, dan subkontrak
KAPASITAS JANGKA PENDEK
Kurang dari 1 bulan
Bentuk: Rencana harian atau mingguan
Contoh: Kerja lembur, pemindahan personalia, dan
penggantian routing produksi
• Kapasitas menentukan :
(a). Persyaratan modal shg mempengaruhi
sebagian besar biaya tetap.
(b). Menentukan apakah permintaan dapat
dipenuhi atau apakah fasilitas yg ada
berlebihan.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagi-an fasilitas
akan menganggur dan akan terdapat biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi yg
ada.
• Tujuan perencanaan kapasitas : pencapaian
tingkat utilitas tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yg tinggi, penetapan
ukuran fasilitas sangatlah menentukan.
Banyak perusahaan, pengukuran ka-
pasitas dapat dilakukan secara
langsung, yaitu jumlah maksimum
dari unit yg diproduksi dlm suatu
waktu tertentu.
Contoh : banyak tempat tidur
(rumah sakit), jlh anggota aktif (dlm
sebuah gereja), ukuran ruang kelas
(sekolah).
Organisasi lain menggunakan waktu
kerja total yg tersedia sebagai
sebuah pengukuran kapasitas kese-
luruhan.
• Kapasitas efektif : kapasitas yang
diperkirakan dapat dicapai oleh pe-
rusahaan dgn keterbatasan operasi
yg ada sekarang.
Kapasitas efektif biasanya lebih
ren-dah dari kapasitas desain,
karena fasilitas yang ada mungkin
telah di-rencanakan untuk versi
produk sebelumnya atau ukuran
bauran pro-duk yg berbeda yg
sekarang sedang diproduksi.
• Pengukuran kapasitas :
(1). Utilitas : % kapasitas desain yang
sesunguhnya telah dicapai.
Output
Utilitas  (%)
Kapasitas desain
(2). Efisiensi : % kapasitas efektif yang
sesungguhnya telah dicapai
Output
Efisiensi  (%)
Kapasitas Efektif
CONTOH-1
• Perusahaan Bakery memiliki pabrik yang
memproduksi roti “Deluxe” untuk sarapan
dan ingin memahami kapasitasnya dgn
lebih baik. Tentukan kapasitas desain
(utilitas) dan kapasitas efktif (efisiensi),
jika fasilitas memproduksi = 148.000 roti,
kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti.
Lini produksi beroperasi 7 hari/ minggu
dgn 3 giliran kerja masing-masing 8
jam/hari. Lini tsb dirancang utk mem-
produksi roti isi kacang hijau dan keju
dgn tingkat output = 1.200 roti/jam.
• Penyelesian :
Kapasitas desain =(7hari x 3giliran
kerja x 8)x (1.200 roti/jam) =201.600
roti.
Output 148.000
Utilitas    73,4%
Kapasitas desain 201.600

Output 148.000
Efisiensi    84,6%
Kapasitas Efektif 175.000
CONTOH-2
• Manajer produksi menetapkan output yg
diperkirakan dari lini produksi kedua bagi
departemen penjualan. Kapasitas efektif
lini kedua = 175.000 roti. Lini pertama
berope-rasi dgn tingkat efisiensi 84,6%
(spt contoh-1), sedangkan output lini
kedua akan lebih sedikit drpd lini
pertama karena pekerja yg tersedia baru
direkrut shg efisiensi yg diperkirakan tdk
lebih dari 75%. Berapa output yg diper-
kirakan !
• Penyelesaian :
Output =(kapasitas efektif)(efisiensi)
=(175.000)(0,75)=131.250 roti.
KAPASITAS DAN STRATEGI

• Kesepuluh keputusan MO, begitu


pula elemen organisasi lain seperti
pemasaran dan keuangan, dipenga-
ruhi oleh adanya perubahan kapasi-
tas. Perubahan kapasitas akan ber-
dampak pada penjualan serta arus
uang, begitu juga kualitas, rantai
pasokan, SDM, dan pemeliharaan.
• Pertimbangan Kapasitas :
Selain integrasi dan investasi yang ketat,
ada 4 pertimbangan khusus bagi
terciptanya kapasitas yg baik mengenai
kapasitas :
(1). Ramalkan permintaan secara ketat
(2). Memahami teknologi dan peningkatan
kapasitas
(3). Temukan volume yg optimal (skala
ekonomis dan non ekonomis)
(4). Dibuat utk perubahan
Unit biaya rata-rata ($/kamar/malam)

Motel dgn 25 kamar Motel dgn 75 kamar

Motel dgn 50 kamar

Skala Ekonomis Skala non Ekonomis

25 50 75
• Mengelola Permintaan
Walaupun terdapat peramalan yang
baik dan kapasitas yg dibangun
sesuai dengan peramalan tsb, dapat
terjadi ketidakcocokan antara per-
mintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocokan tsb dapat
berarti :
(a). Permintaan > Kapasitas
Jika kondisi terjadi, perusahaan
dapat membatasi permintaan dengan
menaikkan harga, membuat penjadwal-
an dgn lead time yg panjang dan meng-
urangi bisnis dgn keuntungan marjinal.
Solusi jangka panjang adalah mening-
katkan kapasitas.
(b). Kapasitas > Permintaan
Jika kondisi ini, perusahaan mungkin perlu
merangsang permintaan melalui pengurangan
harga atau pemasaran yg agresif atau
mungkin menyesuaikan diri thdp pasar melalui
perubahan produk. Saat permintaan menurun
digabungkan dgn proses yg kuno dan tdk
fleksibel, pemutusan hub kerja dan penutupan
pabrik mungkin harus dilakukan utk menye-
suaikan kapasitas dgn permintaan.

Anda mungkin juga menyukai