Anda di halaman 1dari 11

Langkah-Langkah menghitung Validitas Soal Pilihan Ganda Dengan Excel

Penulis admin
TAGS
CARA MEMBUAT PROPOSAL
KULIAH
METODE PENELITIAN
PENELITIAN
PROPOSAL

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam melakukan
penelitian penggunaan alat pengumpul data atau instrumen haruslah valid. Sebuah instumen
dikatakan valid apa bila dapat digunakan tepat untuk memperoleh data yang diinginkan. Untuk
memahami tentang devinisi tentang validitas, silahkan baca pada artikel sebelumnya Pengertian
Validitas dan Reliabilitas Instrumen.

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan validitas instrumen soal pilihan ganda.
1. Buatlah tabel validitas soal, seperti pada gambar dibawah ini.

Keterangan :
- UC-01 - UC n = Jumlah Siswanya, jika siswa anda ada 40 maka buatlah UC 1- UC 40
berderet vertikal.
- Bilangan 1 - n yang berderet horizontal adalah jumlah soal yang diujikan, maka jika jumlah
soal ada 50, buatlah bilangan horizontal dari 1- 50.
- Mengisi tabel hasil jawaban dari siswa, jika jawaban siswa benar maka tabelnya diisi dengan
bilangan "1", sementara jika tabel salah maka diisi dengan bilangan "0".

#Isi Semua data diatas dengan tepat.


2. Hitunglah tabel-tabel diatas dengan menggunakan, rumus dibawah ini:

Keterangan :
rxy : koefisien korelasi tiap item
N : jumlah subyek
ΣX : jumlah skor item
ΣY : jumlah skor total
ΣXY : jumlah perhatian skor item dengan skor total

Selanjutnya untuk menentukan valid tidaknya item digunakan taraf signifikansi 5%.

Untuk menghitung, rumus-rumus diatas, langkah-langkahnya adalah:


a. Mencari N = N adalah jumlah subjek, jumlah seluruh subjek adalah jumlah seluruh siswa.
b. Mencari Y dan Y^ (Kuadrat)
"Y" adalah jumlah skor bener yang dijawab siswa.
"Y^" adalah jumlah skor benar yang dijawab siswa dikuadratkan.

c. Setelah langkah diatas selesai, selanjutnya yaitu menghitung. X^


"X^" adalah skor siswa dikuadratkan.
Buat tabel disamping tabel tadi, hitunglah X dikuadratkan.

d. Selanjutnya yaitu mencari atau menghitung xy, perhatikan gambar dibawah ini.

"xy" adalah jumlah dari perkalian "x dan y" maka carilah hasilnya dengan menggunakan rumus
excel yaitu = SUM (x*y).

e. Untuk memperudah perhitungan, maka lakukanlah rekapitulasi dan memasukan dalam


rumus.
1) Merekapirulasi jumlah x tiap nomor
2) Merekapitulasi jumlah x^ tiap nomor
3) Merekapitulasi jumlah y tiap nomor
4) Merekapitulasi jumlah y^ tiap nomor
5) Merekapitulasi jumlah xy tiap nomor

Rekapitulasi tiap skor sebanyak jumlah skor. Jika ada 50 soal, maka buatlah sebanyak 50
rekapitlasi berderet horizontal.

f. Menghitung Rumus Validitas,


Hitunglah dengan menggunakan excel per bagian pembilang dan penyebut.
Perhatikan rumus diatas, kita hitung satu persatu, bagian atas dan bagian bawahnya. Bagian
atas disebut dengan pembilang dan bagian bawah disebut dengan penyebut.
Menghitung Bagian Atas/ Pembilang
Hitung dengan Excel dengan rumus: = (Jumlah n * jumlah XY) - (jumlah X * Jumlah Y)

Menghitung bagian bawah/penyebut


Hitung dengan Excel dengan rumus =
Bagian 1 = (Jumlah Siswa * Jumlah X Kuadrat) - (jumlah X Kuadrat)
Bagian 2 = (Jumlah Siswa * Jumlah Y Kuadrat) - (Jumlah Y Kuadrat)
Bagian 3 = Akar dari (bagian 1 * bagian 2) atau SQRT(Bagian 1*bagian 2)

Untuk mendapatkan hasil dari perhitungan rumus diatas maka, langkah yang dilakukan yaitu
melakukan pembagian antara Pembilang dengan penyebut. Tuliskan pada tabel dibawahnya
pada setiap aspek skor.

Setelah mendapatkan hasi, selanjutnya buat tabel horizontal dengan menuliskan bilangan "r
tabel" angka r tabel diperoleh dari r tabel. Baca tentang r tabel.

dan tentukan apakah butir butir soal diatas dinyatakan valid atau tidak.
Keterangan :
-Hasil merupakan hasil pembagian dari pembilang dan penyebut
-bilangan "0,404 diperoleh dari r tabel.
-Invalid menunjukan keterangan bahwa soal diatas tidak valid
-dan valid menunjukan bahwa soal diatas valid.
-Rumus menuliskan keterangan valid dan invalid yaitu = =IF(C45>C48;"VALID";"invalid")
dengan C45 hasil dan C48 adalah r tabel.

Dengan menyelesaikan langkah-langkah diatas maka anda telah menemukan validitas dari
butir-butir soal pilihan ganda.

Terimakasih kepada Ary Zuqnil sudah membantu pembuatan artikel ini.


Terimakasih kepada Anang Wahyu sudah berikan contoh cara menghitung validitas soal
pilihan Ganda.

Share Jika Menurut Kalian Artikel Ini Membantu

Download Contoh Validasi Soal Pilihan Ganda


Klik di sini

BACA JUGA
Cara Membuat Skripsi yang Baik dan Benar : Panduan Lengkap Menyusun Skripsi
Contoh Kata Pengantar dalam Makalah, Laporan Praktikum, Penelitian dan Skripsi
Cara Membuat Daftar Isi Manual dan Otomatis Pada Ms. Word Lengkap Dengan Contoh
Daftar Isi
Cara Membuat Judul Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar (Contoh Judul
Penelitian Kuantitatif)
Contoh Daftar Pustaka Buku, Skripsi, Internet, Jurnal, Surat Kabar dan Makalah
Pengertian Variabel dan Contohnya : Variabel Bebas, Terikat, Moderator, dan Kontrol
Contoh Hipotesis Penelitian Skripsi (Hipotesis Deskriptif, Hipotesis Komparatif dan
Hipotesis Asosiatif)
Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif : Wawancara, Angket, dan Observasi 100%
LENGKAP
Cara membuat rumusan masalah yang baik pada proposal skripsi
Langkah-Langkah dan Contoh Membuat Latar Belakang Proposal Skripsi
Langkah-Langkah menghitung Validitas Soal Pilihan Ganda Dengan Excel
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Cara Membuat Judul Karya ilmiah, Proposal, Skripsi
Cara Membuat Latar Belakang Skripsi, penelitian, atau KTI
Analisis Validitas Butir Item/Soal,
Assesmen/Evaluasi Pembelajaran

PENDAHULUAN

Urgensi pembahasan tentang analisis validasi butir soal terletak pada

tanggungjawab guru sebagai pendidik, terkait dengan penilaian guru terhadap peserta

didik. Kualitas alat tes sangat mempengaruhi terhadap psikologis peserta didik,

semakin baik alat tes maka semakin tinggi tingkat efektifitas hubungan guru dengan

peserta didik, baik dalam social maupun dalam akademik.

Tujuan utama analisis butir soal dalam sebuah tes yang dibuat guru adalah untuk
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran[1].

Berdasarkan tujuan ini, maka kegiatan analisis butir soal memiliki banyak manfaat, di

antaranya adalah:

(1) dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan,

(2) sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang disiapkan guru

untuk siswa di kelas,


(3) mendukung penulisan butir soal yang efektif,

(4) secara materi dapat memperbaiki tes di kelas,


(5) meningkatkan validitas soal dan reliabilitas[2].

Uraian diatas yang menjadikan urgensi dan signifikansi dari pembelajaran tentang adanya

analisis validitas item butir soal, oleh karena itu menganalisis butir soal harus merupakan

serangkaian kegiatan pembelajaran yang tidak dapat ditinggalkan oleh praktisi pendidikan.

PEMBAHASAN

1. Pengertian

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan

guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses

pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk


membuat keputusan tentang setiap penilaian[3]. Tujuan penelaahan adalah untuk

mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum

soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu

meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk

mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami


materi yang telah diajarkan[4].

2. Dua Jenis Analisis Validitas

a. Analisis Kualitatif

Dalam menganalisis butir soal secara kualitatif, penggunaan format penelaahan

soal akan sangat membantu dan mempermudah prosedurpelaksanaannya. Format

penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal. Format

penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir soal: uraian, pilihan
ganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes[5].

1. Telaah soal uraian


Aspek yang ditelaah
Materi Konstruksi Bahasa/Budaya
Soal sesuai dengan Menggunakan kata tanya atau Rumusan kalimat coal
indikator (menuntut tes perintah yang menuntut komunikatif
tertulis untuk bentuk jawaban uraian
Uraian) Butir soal menggunakan
Adapetunjuk yang jelas bahasaIndonesiayangbaku
Batasan pertanyaan dan tentang cara mengerjakan soal
jawaban yang diharapkan Tidak menggunakan
sudah sesuai Adapedoman penskorannya kata/ungkapan yang
menimbulkan penafsiran
Materi yang ditanyakan Tabel, gambar, grafik, peta, ganda atau salah
sesuai dengan kompetensi atau yang sejenisnya disajikan pengertian
(urgensi, relevasi, dengan jelas dan terbaca
kontinyuitas, keterpakaian Tidak menggunakan
sehari-hari tinggi) bahasa yang berlaku
Isi materi yang ditanyakan setempat/tabu
sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas Rumusan soal tidak
mengandung

2. Telaah soal pilhan ganda


Aspek yang ditelaah

Materi Konstruksi Bahasa/Budaya


Soal sesuai dengan indikator Pokok soal dirumuskan Menggunakan bahasa yang
(menuntut tes tertulis untuk dengan singkat, jelas, dan sesuai dengan kaidah
bentuk pilihan ganda tegas bahasaIndonesia

Materi yang ditanyakan sesuai Rumusan pokok soal dan Menggunakan bahasa yang
dengan kompetensi (urgensi, pilihan jawaban merupakan komunikatif
relevasi, kontinyuitas, pernyataan yang diperlukan Tidak menggunakan bahasa
keterpakaian sehari-hari saja yang berlaku setempat/tabu
tinggi) Pilihan jawaban tidak
Pilihan jawaban homogen dan Pokok soal tidak memberi mengulang kata/kelompok
logis petunjuk kunci jawaban kata yang sama, kecuali
Hanya ada satu kunci jawaban merupakan satu kesatuan
Pokok soal bebas dan pengertian
pernyataan yang bersifat
negatif ganda

Pilihan jawaban homogen


dan logis ditinjau dari segi
materi

Gambar, grafik, tabel,


diagram, atau sejenisnya
jelas dan berfungsi

Panjang pilihan jawaban


relatif sama
Pilihan jawaban tidak
menggunakan pernyataan
“semua jawaban di atas
salah/benar” dan sejenisnya

Pilihan jawaban yang


berbentuk angka/waktu
disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau
kronologisnya

Butir soal tidak bergantung


pada jawaban soal
sebelumnya

3. Telaah Tes Perbuatan


Aspek yang ditelaah

Materi Konstruksi Bahasa/Budaya


Soal sudah sesuai dengan Menggunakan kata tanya Rumussan soal komunikatif
indikator (menuntut tes atau perintah yang
perbuatan: kinerja, hasil karya, menuntut jawaban Butir soal menggunakan
atau penugasan) perbuatan/praktik bahasaIndonesiayangbaku

Pertanyaan dan jawaban yang Ada petunjuk yang jelas Tidak menggunakan kata
diharapkan sudah sesuai tentang cara mengejakan /ungkapan yang
soal menimbulkan penafsiran
Materi sesuai dengan tuntutan Ada pedoman ganda atau salah pengertian
kompetensi (urgensi,
relevansi, kontinyuitas, penskorannya Tidak menggunakan bahasa
keterpakaian sehari-hari yang berlaku setempat/tabu
tinggi) Tabel, peta, gambar,
grafik, atau sejenisnya Rumusan soal tidak
Isi materi yang ditanyakan disajkian dengan jelas mengandung
sesuai dengan jenjang jenis dan terbaca kata/ungkatpan yang dapat
sekolah taua tingkat kelas menyinggung perasaan
siswa

b. Analisis Kuantitatif

Penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik dari butir soal yang

bersangkutan. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik adalah setiap

butir soal ditelaah dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, dan

penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada

setiap pilihan jawaban.


Ada dua jenis rumus korelasi yang bias digunakan, yakni korelasi product

moment atau metode Pearson yang diberi notasi “r” dan korelasi tata jenjang atau

metode Spearmen yang biasa diberi notasi “rho”. Dalam makalah ini Rumus yang

digunakan sebagai contoh dalam analaisi validasi butir soal adalah rumus Product

moment, adalah sebagai berikut :


[6]

Dimana:
r = Koefisien Korelasi Product Moment
n = Banyaknya Sampel Ujicoba
X = Skor Butir
Y = Skor Total

Selanjutnya dilakukan uji t untuk melihat keberartian suatu tes dengan

derajat bebas n-2.

KESIMPULAN

Untuk menjamin kualitas tes hasil belajar, setiap tes sebaiknya dianalisis terlebih

dahulu untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam

pembelajaran sebelum diberikan kepada siswa. Selain itu tes diharapkan setelah

dianalisis akan memiliki fungsi soal yang tepat, memiliki tingkat kesukaran yang tepat,

bebas dari hal-hal yang tidak relevan dan pilihan jawaban yang efektif. Hal ini

dilakukan agar tes yang diberikan mempunyai nilai Validitas dan Reliabilitas di
dalam penilaian dan pengukuran dalam suatu evaluasi. Soal yang bermutu adalah soal
yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di

antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai

materi yang diajarkan guru.

DAFTAR PUSTAKA

Ahiri, Jafar. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Kendari:


Unhalu Press
Anastasi. Anne and Urbina, Susana. Psicoholological Testing. (Seventh
Edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.1997.
Linn, Robert L. and Gronlund, Norman E. Measurement and Assessment
in teaching (Seventh Edition). Ohio: Merrill, an immprint of Prentice Hall.1995.
Nitko, Anthony J. Educational Assessment of Students, Second Edition. Ohio:
Merrill an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs.1996
Direktorat Pembinaan SMP. Panduan analisis Butir Soal, Materi bimbingan
KTSP dan soal terstandar 2010; Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Jakarta : Kemendiknas.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.1999.
Thoha, Chabib. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.2003.

Anda mungkin juga menyukai