Anda di halaman 1dari 4

VARIABEL: DEFINISI KONSEPTUAL DAN DEFINISI OPERASIONAL

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sutama (2016:51) memaparkan bahwa dalam penelitian kuantitatif , setiap variabel harus
didefinisikan secara operasional dan dikategorisasikan, diukur, dan dimanipulasi.
Semuanya akan membantu dalam memudahkan proyek penelitian jika variabel tersebut
dinyatakan secara tertulis. 
Terdapat tiga (3) definisi dalam kuantitatif, yaitu definisi konstitutif, konseptual, dan
operasional. Namun, secara umum yang sering digunakan adalah dimensi konseptual dan
operasional. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Definisi Konstitutif (Constitutive definition)
Definisi konstitutif adalah mendefinisikan istilah dengan menggunakan istilah yang lain.
Contohnya adalah kegelisahan bisa diartikan sebagai “ketakutan yang samar-samar”, atau
bisa juga intelegensi diartikan sebagai “ketajaman mental” dan “kemampuan dalam
berpikir abstrak”. Dalam hal ini kebanyakan definisi belum mencukupi bagi para peneliti.
2. Definisi Konseptual (Conseptual definition)
 Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik
sesuatu masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan landasan teori yang telah
dipaparkan di atas, dapat dikemukakan definisi konseptual dari masing-masing
variabel, sebagai berikut
 Definisi konseptual merupakan ungkapan-ungkapan konseptual untuk
menggantikan ungkapan yang didefinisikan. Batasan pada definisi konseptual ini
adalah pada penggunaan kata-kata lain, namun maknanya sama.
Contohnya adalah kecerdasan. Kecerdasan adalah intelek yang bekerja, sedangkan
kecerdasan mental adalah kemampuan untuk berpikir abstrak.
Efektivitas membuat definisi konseptual terletak pada kemampuan: 
1. Memahami secara baik variabel yang dibahas, Misalnya penjelasan tentang pengertian
kemudian teori-teori selanjutnya tentang variabel yang diteliti. 
2. Perhatikan kata-kata kunci atau kata-kata penting yang ditekankan dalam setiap definisi
tentang variabel yang diteliti kemudian teori yang mengikutinya. 

3. Simpulkan berbagai pengertian yang telah didapatkan dari para ahli dari buku yang anda
baca dan sudah dituangkan dalam karya ilmiah. 

3. Definisi Operasional (Operational definition)


Salah satu kunci keberhasilan penelitian, selain perencanaan yang matang, adalah
penggunaan definisi operasional dalam mengukur konsep dan variabel penelitian yang kita
pelajari atau istilah yang kita gunakan dalam dokumen penelitian kita.
Menentukan variabel secara operasional menjadi hal yang sangat penting dalam penelitian
karena bertujuan untuk memberikan kredibilitas pada metodologi dan untuk memastikan
reproduktifitas hasil studi. Studi lain mungkin mengidentifikasi variabel yang sama secara
berbeda, sehingga sulit untuk membandingkan hasil dari kedua studi tersebut. Secara
terperinci definisi operasional memiliki empat tujuan, yaitu:
 Menetapkan aturan dan prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur
variabel.
 Memberikan arti yang tidak ambigu dan konsisten untuk istilah/variabel yang jika
tidak dilengkapi dengan definisi operasional, maka dapat ditafsirkan dengan cara yang
berbeda.
 Membuat pengumpulan data serta analisis lebih fokus dan efisien.
 Memandu jenis data dan informasi apa yang dicari oleh peneliti.

Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang
harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk menguji kesempurnaan.
Definisi operasional variabel ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen
penelitian  (dalam Sugiarto, 2016:38).

Secara khusus, definisi operasional merupakan penjabaran interpretasi dari variabel yang
sudah ditentukan oleh peneliti. Dalam implementasinya definisi operasional dari satu peneliti
dengan peneliti lain bisa sangat berbeda. Ini bisa dilihat pada definisi operasional skripsi
ataupun thesis yang berdasar pada daftar pustaka.
Menguraikan definisi operasional variabel pada sebuah penelitian adalah sesuatu yang
esensial. Ini dikarenakan agar ketika pengumpulan data peneliti tidak melakukan kekeliruan.
Kekeliruan yang terjadi biasanya adalah data akan menjadi bias atau berbelok arah.
Secara umum, tujuan definisi operasional ada beberapa poin. Tujuan definisi operasional
seperti di bawah ini.
 Menetapkan aturan dan prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur
variabel
 Memberikan arti yang tidak ambigu dan konsisten untuk istilah/variabel yang jika
tidak dilengkapi dengan definisi operasional, maka dapat ditafsirkan dengan cara
yang berbeda
 Membuat pengumpulan data serta analisis lebih fokus dan efisien
 Memandu jenis data informasi apa yang dicari oleh peneliti.

Manfaat Definisi Operasional


Manfaat dari penggunaannya pada perumusan penelitian kuantitatif adalah seperti berikut.
 Memudahkan menetapkan aturan dan prosedur dalam mengukur variabel
 Memudahkan pemahaman mengenai variabel-variabel yang diteliti
 Dapat menghemat waktu dalam analisis data
 Memudahkan penafsiran variabel-variabel yang digunakan.

Berikut contoh mengenai definisi konseptual dan operasional. Contoh-contohnya seperti


berikut.
Contoh 1: Variabel : Motivasi berprestasi
a. Definisi konseptual
Motivasi berprestasi diidentifikasi sebagai dorongan untuk mengerjakan sesuatu yang
lebih baik daripada orang lain, guna menggapai seperangkat standar, mencoba dengan
sangat keras agar berhasil. 

Motivasi berprestasi adalah dorongan dalam melaksanakan suatu pekerjaan akibat adanya
pengaruh yang berasal dari dalam diri manusia dan faktor dari luar diri manusia untuk
mencapai hasil melebihi daripada target rata-rata yang dapat dicapai orang lain dalam
mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Definisi operasional
a. Indikator
 Memiliki tingkat keahlian dalam pekerjaannya
 Kegigihan dalam usahanya
 Prestasi tinggi tanpa tergantung siapa pun
 Pandangan tajam terhadap berbagai masalah yang dihadapi
 Akomodatif dalam menerima berbagai informasi dan masukan
 Bertanggungjawab dalam segala tindakan dan perbuatan
 Senantiasa mengurangi risiko sekecil mungkin
 Selalu menggunakan umpan balik dalam penilaiannya
 Senantiasa ingin tampil unggul
 Skor motivasi belajar
 5: sangat tinggi
 4: tinggi
 3: cukup
 2: rendah
 1: sangat rendah
 Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.

Anda mungkin juga menyukai