Anda di halaman 1dari 3

Pengambilan keputusan menurut Siagian (dalam Hasan, 2002:10) adalah suatu

pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pengambilan keputusan sangat
penting dalam sebuah organisasi.
Jenis keputusan
a. Masalah yang terstruktur dan keputusan yang terprogram
- Masalah yang terstruktur adalah masalah yang sering dihadapi dan diselesaikan
dengan tiga jenis keputusan yaitu prosedur, peraturan, atau kebijakan.
- Keputusan terprogram adalah keputusan yang dibuat untuk menangani situasi yang
cukup sering terjadi sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan
pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan dengan menggunakan
pendekatan rutin atau kebiasaan.
b. Masalah tidak terstruktur dan keputusan tak terprogram
- Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang dihadapi suatu organisasi yang
merupakan masalah baru atau tidak biasa dan informasinya tidak jelas atau tidak
lengkap.
- Keputusan tak terprogram adalah keputusan yang unik, tidak familiar, dan tidak
berulang serta menimbulkan konsekuensi- konsekuensi penting bagi organisasi dan
membutuhkan solusi yang disesuaikan.
 Tabel perbedaan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram
Karakteristik Keputusan Terprogram Keputusan Tak
Terprogram
Jenis masalah Terstruktur Tidak terstruktur
Tingkatan manajerial Tingkat bawah Tingkat atas
Frekuensi Berulang, rutin Baru, tidak biasa
Informasi Tersedia langsung Ambigu atau tidak jelas
Tujuan Jelas, spesifik Tidak jelas
Kerangka waktu solusi Pendek Relatif panjang
Solusi tergantung pada Prosedur, peraturan, Pertimbangan dan
kebijakan kreativitas

Kondisi Pengambilan Keputusan


a. Kepastian
- Situasi di mana pengambil dapat membuat keputusan yang akurat karena hasil dari
setiap alternatif sudah diketahui. Jika organisasi berada dalam kondisi kepastian
manajer akan mengetahui tujuannya, mempunyai informasi yang akurat dan
dapat diukur, sehingga setiap alternatif yang dipertimbangkan dapat diandalkan
b. Risiko
- Kondisi di mana pengambil keputusan dapat mengestimasikan kemungkinan hasil
yang pasti. Pengambil keputusan mempunyai dasar berupa data historis dari
pengalaman pribadi di masa lalu atau informasi sekunder yang memperbolehkan
mereka menempatkan kemungkinan pada alternatif yang berbeda.
c. Ketidakpastian
- Pengambil keputusan dihadapkan dengan situasi pengambikan keputusan yang tidak
pasti. Dalam kondisi tersebut, pilihan alternatif dipengaruhi oleh terbatasnya
informasi yang tersedia.
Gaya Pengambilan Keputusan
a. Gaya direktif
- Pembuat keputusan gaya direktif cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan
sistematis dalam memecahkan masalah. Pembuat keputusan direktif berfokus pada
fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan lebih cepat. Mereka berorientasi pada
tindakan dan cenderung mempunyai fokus jangka pendek.
b. Gaya analitik
- Pembuat keputusan gaya analitik sering mempertimbangkan solusi yang kompleks
berdasarkan data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
Mereka mengevaluasi lebih banyak infromasi dan alternatif daripada pembuat
keputusan direktif. Mereka juga memerlukan waktu lama untuk mengambil
keputusan.
c. Gaya konseptual
- Pembuat keputusan gaya konseptual memiliki pandangan yang luas dalam
memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan
di masa mendatang. Pembuat keputusan ini memhas sesuatu dengan orang sebanyak
mungkin untuk mendapat sejumlah informasi dan kemudian mengandalkan intuisi
dalam mengambil keputusan. Pembuat keputusan konseptual juga berani dalam
mengambil risiko.
d. Gaya perilaku
- Pembuat keputusan gaya perilaku cenderung bekerja dengan baik dengan orang lain
dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat. Mereka cenderung
menerima saran, sportif, dan bersahabat. Mereka suka menghindari konflik dan peduli
dengan kebahagiaan orang lain. Akibatnya, pembuat keputusan ini sulit mengatakan
tidak kepada orang lain dan mereka tidak membuat keputusan secara tegas.
Sumber :
 Robbins, S. P., Coulter, M. (2018). Manajemen (edisi ketigabelas) Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
 Setioko, Aji. (2010). Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Organisasi. Diakses dari
https://www.academia.edu/29927631/Makalah_proses_pengambilan_keputusanc
 Mudin, Ali. (2016). Pengantar Manajemen: Pengambilan Keputusan dalam Manajemen.
Diakses dari
https://www.academia.edu/37618629/PENGANTAR_MANAJEMEN_Pengambilan_Keputusan_D
alam_Manajemen
 Sarinah. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai