Produktivitas faktor produksi atau tingkat penerimaan faktor produksi seperti telah disinggung di
muka berperanan penting dalam proses penentuan kombinasi-kombinasi input yang optimal
dalam suatu slalom produksi. Oleh karena proses optimisasi memerlukan analisis hubungan
antara nilai total dengan marginal dari suatu fungsi, maka akan sangat berguna bagi kita jika
diperkenalkan lebih dahulu konsep produk total, rata-rata dan marginal dari sumberdaya-
sumberdaya yang kita gunakan delam suatu sistem produksi.
Istilah produk total digunakan untuk menunjukkan output total dari suatu sistem produksi.
Berarti sama dengan Q dalam persamaan 7.1. Produk total merupakan jumlah output total atau
produk total yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah tertentu sumberdaya dalam suatu sistem
produksi. Konsep produk total ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara output
dengan hanya ada satu input yang berubah-ubah yang digunakan dalam sebuah fungsi produksi.
Misalkan Tabel 7.2 merupakan sistem produksi di mana Y adalah sumberdaya modal dan X
merupakan Input tenaga kerja. Jika perusahaan berproduksi dengan menggunakan sejumlah
modal tertentu (misalkan Y= 2), maka fungsi produksinya dalam Jangka pendek ditunjukkan
oleh baris dalam Tabel 7.1 yang sesuai dengan tingkat modal tersebut. Dengan menggunakan 2
unit modal, maka output total dari sistem produksi tersebut tergantung pada jumlah tenaga kerja
(X) yang digunakan. Produk total dari X ini bisa dibaca dari baris Y = 2 dalam label 7.1. Juga
ditunjukkan dalam kolom 2 dari Tabel 7.2 dan digambarkan dilukiskan secara grafis dalam
Gambar 7.4(a).
Tabel 7.2
Produksi Total, Rata-rata dan Marginal
Dari faktor produksi X, jika Y =2
Produk Marginal Produk Rata-rata
Kuantitas input Produksi Total dari
dari Input Z dari Input X
(X) input X (Q)
(MPX = Q/X) (APX = Q/X)
1 15 +15 15,0
2 31 +16 15,5
3 48 +17 16,0
4 59 +11 14,7
5 68 +9 13,6
6 72 +4 12,0
7 73 +1 10,4
8 72 -1 9,0
9 70 -2 7,8
10 67 -3 6,7
Secara lebih umum, produk total dari suatu faktor produksi bisa ditunjukkan sebagai sebuah
fungsi yang menghubungkan output dengan jumlah sumberdaya yang digunakan. Melanjutkan
contoh di muka, produk total dari X ditunjukkan oleh fungsi produksi:
Q = f(X | Y = 2)
Persamaan ini menghubungkan jumlah output Q (produk total dari X) dengan jumlah input X
yang digunakan, dengar menetapkan jumlah Y yang digunakan adalah 2 unit. Tentunya kita akan
dapat memperoleh fungsi produksi produk total yang lain jika input Y diubah-ubah.
Gambar 7.5 melukiskan konsep yang lebih umum mengenai produk total dari sebuah input
sebagai skedul output yang diperoleh sesuai dengan kenaikan input itu, dengan menganggap
jumlah penggunaan input-input lain tidak berubah. Dalam Gambar 7.5 tersebut sekali lagi kita
menganggap bahwa fungsi produksi adalah kontinyu yang berarti bahwa input bisa divariasikan
dengan cara yang kontinyu. Sekarang misalkan jumlah input Y adalah tetap sebesar Y1. Kurva
produk total dari input X, dengan menganggap input Y tetap sebesar Y1, berawal dari Y1 dan
kemudian meningkat sepanjang permukaan produksi jika penggunaan input tersebut ditambah.
Empat kurva produk total lainnya yang ditunjukkan dalam gambar tersebut adalah untuk X
dengan menganggap Y tetap pada Y2,dan tiga untuk input Y dengan menganggap; X tetap pada
X1, X2 dan X3.
Gambar 7.4