1.G. R. Terry : Sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif
yang mungkin.
3.Horold dan Cyril ODonnell : Pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak
yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
4.P. Siagian : suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan
data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Pengambilan keputusan merupakan suatu tugas yang sulit dalam kaitan dengan:
Perusahaan A
• Suatu industri baru yang bisa memperoleh keuntungan yang tinggi (booming)
Perusahaan B
• Perusahaan yang dibentuk dengan kekuatan keuangan dan komitmen pada karyawan
Jika dari kelompok kami, maka kelompok kami akan mengambil perusahaan A. Melihat
kemampuan yang terdapat pada peusahaan serta penempatan lokasi kerja yang tidak begitu
jauh. Meskipun dengan menawarkan gaji awal yang rendah, tetapi bisa meningkat dengan
cepat. Perusahaan disini dapat dilhat bahwa manajemen yang dimilikinya dapat menjanjikan
prospek kerja karyawannya, sehingga bukan tidak mungkin sebagai karyawan akan memilih
perusahaan tersebut. Keunggulan pada penempatan kerja yang berada disekitar keluarga juga
menjadi pendukung, sebab jika dilihat dari perusahaan B yang lokasinya mendalam serta
kesempatan untuk maju lebih lambat akan membuat karyawan merasa tidak berkembang.
• Keputusan
Dari beberapa alternatif yang sudah ditentukan pilihlah salah satu yang terbaik
• - Melaksanakan
• - Mengevaluasi
• -Rasionalitas
• -Rasionalitas Terbatas
• - Kepastian
Suatu keadaan dimana dalam kondisi pasti, informasi yang dimiliki bersifat
akurat, dan dapat dipercaya
• - Resiko
Suatu keadaan dimana terjadi dua kemungkinan hasil (berhasil/gagal) yang akan
terjadi jika mengambil suatu keputusan dalam suatu peristiwa
• - Ketidakpastian
Suatu keadaan dimana kita tidak bisa memprediksi keadaan dan kondisi dimana
serba fluktuatif. Hal ini disebabkan informasi yang kurang lengkap,sekalipun
memiliki informasi, informasinya tidak berguna
• - Terstruktur Baik/terprogram
Masalah rutin yang sering terjadi berulang-ulang. Biasanya sudah ada prosedur
standar untuk menyelesaikan masalah terstruktur ini.
Masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami
oleh orang yang memecahkan masalah. Masalah ini tidak pernah berulang dan
tidak dapat diprediksi
• - Mengarahkan
Pembuat keputusan gaya ini mempunyai jauh lebih banyak toleransi terhadap
ambiguitas daripada jenis mengarahkan. Mereka menginginkan lebih banyak
informasi sebelum mengambil keputusan dan merenungkan lebih banyak
alternative daripada pengambil keputusan yang bergaya mengarahkan. Para
pengambil keputusan analitis paling baik di cirikan sebagai pengambil keputusan
yang hati – hati dengan kemampuan untuk beradaptasi atau menghadapi situasi
– situasi yang unik.
• - Konseptual
• - Perilaku
Para pengambil keputusan gaya ini sangat baik dalam bekerjasama dengan
orang lain. Mereka menaruh perhatian pada prestasi anak buah dan sangat suka
menerima saran dari orang lain. Seringkali mereka menggunakan rapat untuk
berkomunikasi meskipun mereka berusahamenghindari konflik. Penerimaaan
oleh orang lain itu penting bagi para pengambil keputusan yang bergaya
perilaku.
a. Penemuan masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah ( misalnya isu) menjadi jelas. Sehingga
masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.
b. Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah
jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
c. Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi
yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.
Menurut G. R. Terry
• Mengevaluasi alternatif
1) Merumuskan/mendefinisikan masalah
Tahap ini merupakan pencarian faktor-faktor yang mungkin terjadi sehingga dapat
diketahui penyebab timbulnya masalah.
Tahap ini merupakan pencarian kemungkinan yang dapat ditempuh berdasarkan data
dan permasalahan yang ada.
4) Analisis Alternatif
Tahap ini merupakan analisis terhadap setiap alternative menurut krietria tertentu yang
sifatnya kualitatif dan kuantitatif
1) Observasi
Tahap ini berupa (aktifitas proses) kunjungan lapangan, konprensi, observasi, dan riset
yang dapat menjadi informasi dan data penunjang
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) penentuan penggunaan, penentuan tujuan,
dan penentuan batasan-batasan yang dapat menjadi pedoman atau petunjuki yang jelas untuk
mencari pemecahan yang dibutuhkan.
3) Pengembangan Model
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) peralatan pengambilan keputusan antar
hubungan model matematik, riset yang dapat menjadi (output proses) model yang berfungsi di
bawah batasan lingkungan yang telah ditetapkan.
Tahap ini dapat berupa data internal dan ekternal, kenyataan, pendapat, serta data bank
computer yang dapat menjadi (output process) input yang memadai untuk mengerjakan dan
menguji model yang digunakan.
Tahap ini berupa pengujian, batasan, dan pembuktian yang dapat menjadi pemecahan
yang membantu pencapaian tujuan.
6) Penerapan Pemecahan
Tahap ini berupa pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan manajemen, serta
penjelasan yang menjadi pemahaman manajemen untuk menunjang model operasi dalam
jangka yang lebih panjang.
DISKUSI
Jika Anda menjadi pemerintah, Jelaskan proses pengambilan keputusan dalam menghadapi
MEA 2015 ?
DISKUSI
Pemerintah masih mengkaji kenaikan tarif cukai rokok demi memenuhi target
penerimaan cukai pada RAPBN 2017 sebesar Rp149 triliun. 98 persen pendapatan
negara berasal dari cukai rokok.
Jika Anda menjadi pemerintah, Jelaskan tujuan dari diambilnya keputusan tersebut,
dampak/risiko dari pengambilan keputusan tersebut dan mitigasi/pencegahan dari risiko
tersebut?