Anda di halaman 1dari 16

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN Tue, 17 Feb 2015


UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU

PERKULIAHAN-2

Perilaku organisasi
Perilaku Individu Dalam Organisasi

SEMESTER IV

1
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Variabel yang mempengaruhi perilaku individu
2. Teori dan prinsip motivasi
3. Penerapan motivasi dalam organisasi
4. Tekanan (stress) individu

2
Deskripsi Singkat
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang variabel
yang mempengaruhi perilaku individu
• Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang teori dan
prinsip motivasi
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang penerapan
motivasi dalam organisasi dan tekanan (stress) individu

3
Bahan Bacaan
Buku Wajib :
• Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational
Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta.
• Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD,
Bali

Referensi Lain:
• Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,
Jakarta.
• Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,
Jakarta.
• Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta
• Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta
• Media Cetak (Kompas, Waspada, Jurnal., dll) Media Elektronik
(Website: WWW.Google.Com)
4
Pertanyaan kunci
1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 strategi penanganan
stress ?
2. Jelaskan mengapa perceraian orang tua dapat menyebabkan
perilaku seorang anak menyimpang terhadap lingkungan? Berikan
argumentasi yang jelas dan singkat dengan menggunakan
pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement dan pendekatan
psikoanalitis ?

5
Variabel yang mempengaruhi perilaku individu

Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Individu :


• Karakteristik biografis; umur, jenis kelamin, status kawin dan masa kerja
• Kemampuan; kemampuan fisik dan kemampuan intelektual
• Kepribadian
• Proses belajar
• Persepsi
• Sikap
• Kepuasan kerja

Perilaku Individu Dalam Organisasi :


• Produktivitas kerja
• Kepuasan kerja
• Tingkat absensi
• Tingkat turnover

6
Pendekatan-Pendekatan Untuk Memahami Perilaku Individu :
• Pendekatan kognitif; berpikir dan menimbang
• Pendekatan reinforcement
• Pendekatan psikoanalitis
 Berikut penjelasan ketiga pendekatan tersebut :
Studi Kasus : Lingkungan
1. Penekanan; kognitif (penafsiran individu tentang lingkung dipertimbangkan
lebih penting dari lingkungan itu sendiri), reinforcement (peranan lingkungan
dalam perilaku manusia) dan psikoanalitis (lingkungan dipertimbangkan
hanya sebatas ego yang berinteraksi dengannya untuk memuaskan
keinginan.
2. Penyebab timbulnya perilaku; kognitif (perilaku timbul dari tidak balance
pada struktur kognitif yang disebabkan oleh persepsi tentang lingkungan),
reinforcement (perilaku itu ditentukan oleh stimuli lingkungan baik sebelum
terbentuknya perilaku maupun hasil dari perilaku), dan psikoanalitis
(perilaku timbul oleh tegangan yang dihasilkan oleh tidak tercapainya
keinginan)
3. Proses;
4. Kepentingan masa lalu dalam menentukan perilaku;
5. Tingkat kesadaran;
6. Data; 7
Teori dan prinsip motivasi
Secara Etimologis
• Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan dengan istilah
dorongan/tenaga yang menggerakan jiwa dan jasmani untuk berbuat.

Menurut Para Ahli :


• Mitchell, motivasi adalah mewakili proses-proses psikologi yang
menyebabkan timbulnya, diarahkan dan terjadinya presistensi kegiatan-
kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu.
• Hani Handoko, motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan.
 Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal maupun
eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusias dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu.

8
Teori-Teori Motivasi
• Abraham Maslow (Teori Kebutuhan), manusia mempunyai 5 (lima) tingkat
kebutuhan : 1) kebutuhan fisiologika, cth : lapar, haus dan istirahat, 2)
kebutuhan akan rasa aman, 3) kebutuhan akan kasih sayang, 4) kebutuhan
akan harga diri, dan 5) kebutuhan aktualisasi diri
• Herzberg (Teori Dua Faktor), 1) faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, dan 2) faktor hygiene adalah
faktor-faktor yang yang sifatnya ekstrinsik dan turut menentukan perilaku
seseorang dalam kehidupan seseorang.
• Victor H. Vroom (Teori Harapan), dinyatakan secara sederhana bahwa jika
seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu
itu cukup besar, maka yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk
memperoleh hal yang diinginkannya itu; sebaliknya, jika harapan
memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, maka motivasi untuk berupaya
akan menjadi rendah.

9
Prinsip-Prinsip Motivasi
• Kejelasan peran karyawan; semakin jelas dan internalisasi uraian peran di
kalangan karyawan dan manajer cenderung semakin kecil peluang
terjadinya penyimpangan kinerja, sebaliknya ketidakjelasan peran karyawan
akan menyebabkan motivasi kinerja menurun dan bahkan hilang sama
sekali.
• Kompetensi karyawan; hard skills (pengetahuan dan ketrampilan) dan soft
skills (sikap, etos kerja, motivasi, prakarsa, kreatif dan empati)
• Lingkungan kerja; lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik. Lingkungan
fisik (fasilitas kerja seperti peralatan kerja, ruangan, kursi dll), sedangkan
lingkungan non-fisik (gaya kepemimpinan seperti partisipatif)
• Sistem nilai; nilai digunakan sebagai prinsip/standar dan konflik dapat
terjadi antara manajer dan karyawan karena perbedaan nilai tentang ukuran
kinerja pekerjaan (proses atau hasil)
• Preferensi; derajat kesukaan terhadap pekerjaan tertentu, karyawan
tergolong y (suka bekerja, disiplin dan bertanggung jawab), sedangkan
karyawan tergolong x (malas dan tak bertanggung jawab) dalam hal ini
manajer hendaknya dapat mengidentifikasi derajat kesukaan terhadap
pekerjaan yang diberikan
• Penghargaan; karyawan berbentuk kompensasi finansial dan non-finansial.
Finansial berupa gaji, upah dan insentif, sedangkan non-finansial berupa
jenjang karier, piagam penghargaan dan ucapan terima kasih. 10
Penerapan motivasi dalam organisasi
Proses Timbulnya Motivasi Seseorang :
• Kebutuhan yang belum terpenuhi
• Mencari dan memilih cara memuaskan kebutuhan
• Perilaku yang diarahkan pada tujuan
• Evaluasi prestasi
• Imbalan atau hukuman
• Kepuasan
• Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi

Proses Motivasi :
• Tujuan
• Mengetahui kepentingan
• Komunikasi yang efektif
• Integrasi tujuan
• Fasilitas
• Teamwork
11
Menurut Lawler (1977)
• Pada tingkat organisasi, motivasi pegawai dapat meningkatkan efektivitas
organisasi yang dapat berdampak pada keanggotaan, absensi, motivasi
kerja pegawai dan struktur tugas organisasi.
 Imbalan organisasi mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan
pegawai untuk menentukan bergabung atau tidak dalam organisasi, agar
dapat meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai imbalan harus diberikan
pada waktu dan situasi yang tepat. Untuk itu, diperlukan alat ukur kinerja
yang tepat.

12
Tekanan (stress) individu
Defenisi Stress
• Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan realitas kehidupan
setiap hari yang tidak dapat dihindari perubahaan yang memerlukan
penyesuaian.

Mekanisme Stress
• Stress baru nyata dirasakan apabila keseimbangan diri terganggu, artinya
akan kita akan mengalami highlight manakala kita mengalami tekanan dari
stressor melebihi daya tahan yang kita punya untuk menghadapi tekanan
tersebut.
 Goleman (2007); mengatakan bahwa otak manusia memiliki banyak neuron
counterpart yang bekerja otonom menangkap vigilance pada saat kita
berinteraksi sosial, kemudian membangun sistem sirkuit yang sesuai
dengan bacaannya. Dengan kata lain, meskipun secara mental kita bisa
melakukan adjustment, tubuh secara otonom melakukan mekanisme
pertahanan atau perlindungan sesuai bacaan neuron mirror.

13
Kategori Stress (Sri Kusmiati dan Desminiarti)
• Stress fisik; disebabkan oleh suhu/temperatur (demam dan flu)
• Stress kimiawi; disebabkan oleh obat-obatan
• Stress mikrobiologi; disebabkan oleh virus dan bakteri
• Stress fisiologik; gangguan dalam tubuh
• Stress dalam pertumbuhan dan perkembangan;
• Stress emosional; gangguan hubungan interpersonal, sosial, budaya atau
keagamaan

Reaksi Psikologis Terhadap Stress


• Cemas
• Marah dan agresif
• Depresi

14
Strategi Penanganan Stress (Grant Brecht)
• Sikap yakin dan harus positif thinking, fleksibel, rasional dan adaptif
terhadap orang lain.
• Kendalikan stress dengan cara ; 1) kemampuan menyadari, 2) kemampuan
menerima, 3) kemampuan untuk menghadapi, dan 4) kemampuan untuk
bertindak.
• Perhatikan diri anda, proses interpersonal dan interaktif, serta lingkungan
anda
• Kembangkan sikap efisien
• Relaksasi
• Visualisasi (angan-angan terarah)
 Teknik singkat untuk menghilangkan stress, misalnya melakukan
pernafasan dalam, mandi santai dalam bathtube, tertawa, pijat, membaca,
kecanduan positif (melakukan hal yang disukai seperti hobi, ngopi, istirahat
teratur dan ngobrol).

15
Terima kasih, Semoga Bermanfaat

16

Anda mungkin juga menyukai