1. INTEGRITAS
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen,
rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas
tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Mampu bertindak sesuai 1.1. Bertingkah laku sesuai dengan 1. Berani mengakui kesalahan diri sendiri.
nilai, norma, etika perkataan; berkata sesuai dengan 2. Disiplin dalam bekerja, mengikuti apel,
organisasi dalam kapasitas fakta; melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja,
pribadi memakai atribut yang sesuai aturan.
1.2. Melaksanakan peraturan, kode 1. Menghindari larangan yang ada dalam
etik organisasi dalam lingkungan kerja organisasinya.
sehari-hari, pada tataran 2. Melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
individu/pribadi; aturan, kode etik dan prosedur kerja yang
ditetapkan.
1.3. Tidak menjanjikan/memberikan 1. Memberikan imbalan/hadiah untuk
sesuatu yang bertentangan dengan menguntungkan pribadinya.
aturan organisasi. 2. Tidak menerima suap, gratifikasi atau pemberian
apapun dari pihak lain dalam melaksanakan
tugas.
Level 2
Mampu mengingatkan, 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk 1. Menegur apabila ada rekan kerja yang melanggar
mengajak rekan kerja bertindak sesuai dengan nilai, norma, peraturan organisasi.
untuk bertindak sesuai dan etika organisasi dalam segala 2. Mengajak rekan sejawat untuk selalu mematuhi
nilai, norma, dan etika situasi dan kondisi; Mengajak orang peraturan yang berlaku dalam organisasi.
organisasi lain untuk bertindak sesuai etika dan
kode etik.
2.2. Menerapkan norma-norma secara 1. Mematuhi peraturan dalam organisasi meskipun
konsisten dalam setiap situasi, pada tidak diawasi oleh atasan.
unit kerja terkecil/kelompok kerjanya. 2. Membantu mengoreksi rekan lain apabila terjadi
kesalahan dalam penerapan peraturan.
2.3. Memberikan informasi yang dapat 1. Memberitahu nilai-nilai dan aturan yang dimiliki
dipercaya sesuai dengan etika oleh organisasi kepada rekan sejawat atau
organisasi. stakeholder.
2. Memberikan penjelasan mengenai prosedur dan
ketentuan yang ada kepada pihak lain.
Level 3
Mampu memastikan, 3.1. Memastikan anggota yang 1. Mensosialisasikan peraturan organisasi kepada
menanamkan keyakinan dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, seluruh pegawai.
bersama agar anggota norma, dan etika organisasi dalam 2. Memantau kualitas pekerjaan orang lain, untuk
yang dipimpin bertindak segala situasi dan kondisi. memastikan bahwa prosedur ditaati.
sesuai nilai, norma, dan 3.2. Mampu untuk memberi apresiasi 1. Menerapkan sistem reward, penghargaan dan
etika organisasi, dalam
dan teguran bagi anggota yang apresiasi atas perilaku yang sudah sesuai dengan
lingkup formal dipimpin agar bertindak selaras standar, aturan dan norma yang berlaku.
dengan nilai, norma, dan etika 2. Menerapkan sistem sanksi terhadap setiap
organisasi dalam segala situasi dan pelanggaran standar, aturan dan norma yang
kondisi. berlaku.
3.3. Melakukan monitoring dan 1. Membentuk tim pengawas penerapan norma dan
evaluasi terhadap penerapan sikap etika dalam organisasi.
integritas di dalam unit kerja yang 2. Mengoreksi prosedur kerja yang tidak sesuai
dipimpin. dengan kondisi di lapangan.
Level 4
Mampu menciptakan situasi 4.1. Menciptakan situasi kerja yang 1. Mengevaluasi prosedur, aturan dan kebijakan
kerja yang mendorong mendorong seluruh pemangku yang mempunyai dampak strategis terhadap
kepatuhan pada nilai, kepentingan mematuhi nilai, norma, organisasi.
norma, dan etika organisasi dan etika organisasi dalam segala 2. Memodifikasi kebijakan dan aturan yang bersifat
situasi dan kondisi. strategis disesuaikan dengan tuntutan organisasi.
4.2. Mendukung dan menerapkan 1. Bekerja sama dengan pihak lain (inspektorat,
prinsip moral dan standar etika yang BPK, KPK, BPKP) untuk melakukan fungsi
tinggi, serta berani menanggung konsultatif dan kontrol.
konsekuensinya. 2. Membuat pakta integritas terkait penerapan etika
dan moral dengan pihak terkait.
4.3. Berani melakukan koreksi atau 1. Berani menolak dan mengambil sikap atas
mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik meskipun mempunyai
penyimpangan kode etik/nilai-nilai risiko tinggi (risiko hukum, jabatan, politik).
yang dilakukan oleh orang lain, pada 2. Berani mengambil tindakan atau keputusan tegas
tataran lingkup kerja setingkat instansi atas penyimpangan kode etik meskipun
meskipun ada risiko. mempunyai risiko tinggi (risiko hukum, jabatan,
politik).
Level 5
Mampu menjadi role model 5.1. Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan
dalam penerapan standar tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi
keadilan dan etika di yang dipimpinnya.
tingkat nasional 5.2. Menjadi “role model” / keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang
tinggi di tingkat nasional.
5.3. Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan
tugas dan norma-norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi.
2. KERJA SAMA
Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam
penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Berpartisipasi dalam 1.1. Berpartisipasi sebagai anggota tim 1. Melakukan tugas sesuai peran dalam
kelompok kerja yang baik, melakukan tugas/bagiannya, kelompok.
dan mendukung keputusan tim; 2. Mendukung keputusan kelompok.
1.2. Mendengarkan dan menghargai 1. Mendengarkan orang lain berpendapat atau
masukan dari orang lain dan saat memberikan kritikan.
memberikan usulan-usulan bagi 2. Memberikan usulan kepada kelompok atau tim.
kepentingan tim;
1.3. Mampu menjalin interaksi sosial 1. Memberikan peluang orang lain untuk
untuk penyelesaian tugas. berpendapat tanpa melakukan interupsi.
2. Memberikan tanggapan, usulan, masukan dan
keluhan dalam konteks penyelesaian tugas.
Level 2
Menumbuhkan tim kerja 2.1. Membantu orang lain dalam 1. Menawarkan bantuan kepada rekan kerja yang
yang partisipatif dan efektif menyelesaikan tugas-tugas mereka menghadapi kendala dalam penyelesaian
untuk mendukung sasaran tim; tugas.
2. Menjelaskan cara kerja yang benar kepada
rekan kerja yang belum menguasai.
2.2. Berbagi informasi yang relevan atau 1. Menunjukkan kesediaan untuk belajar dari
bermanfaat pada anggota tim; orang lain.
mempertimbangkan masukan dan 2. Berbagi pengalaman atau hasil pembelajaran
keahlian anggota dalam tim/kelompok kepada rekan kerja.
kerja serta bersedia untuk belajar dari
orang lain;
2.3. Membangun komitmen yang tinggi 1. Mendahulukan kepentingan kelompok dan
untuk menyelesaikan tugas tim. organisasi diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
2. Mendorong anggota tim untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Level 3
Efektif membangun tim 3.1. Melihat kekuatan/kelemahan 1. Mengenali kelebihan dan kelemahan masing-
kerja untuk peningkatan anggota tim, membentuk tim yang tepat, masing anggota timnya.
kinerja organisasi mengantisipasi kemungkinan hambatan, 2. Membagi peran atau tugas dalam tim sesuai
dan mencari solusi yang optimal dengan kemampuan masing-masing anggota.
3.2. Mengupayakan dan mengutamakan 1. Memfasilitasi berbagai usulan anggota timnya
pengambilan keputusan berdasarkan untuk membuat kesepakatan bersama.
usulan-usulan anggota tim/kelompok, 2. Mampu mendorong seluruh anggota tim untuk
bernegosiasi secara efektif untuk upaya berkontribusi aktif dalam mencapai tujuan
penyelesaian pekerjaan yang menjadi kelompok.
target kinerja kelompok dan/atau unit
kerja
3.3. Membangun aliansi dengan para 1. Aktif melakukan koordinasi kerja dengan
pemangku kepentingan dalam rangka pemangku kepentingan untuk mendukung
mendukung penyelesaian target kerja pencapaian tujuan di unit kerjanya.
kelompok 2. Membentuk forum komunikasi dengan
stakeholder atau pemangku kepentingan untuk
membahas unit kerja.
Level 4
Membangun komitmen tim, 4.1. Membangun sinergi antar unit kerja 1. Membangun hubungan antara individu dan unit
sinergi di lingkup instansi yang dipimpin kerja serta memantapkan batas
wewenang/kekuasaan secara formal.
2. Mengadakan pertemuan rutin untuk
mengkoordinasikan program kerja antar unit.
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang 1. Menjadi penengah dalam menangani konflik
berbeda dari unit kerja lain sehingga antar unit kerja untuk mendapatkan solusi
tercipta sinergi dalam rangka pencapaian yang saling menguntungkan.
target kerja organisasi. 2. Membuat keputusan yang dapat
mengakomodir kepentingan antar unit yang
berbeda.
4.3. Mengembangkan sistem yang 1. Membuat kegiatan informal yang sifatnya
menghargai kerja sama antar unit, terstruktur (gathering, outbound) untuk
memberikan dukungan / semangat untuk membangun komitmen dan semangat tim.
memastikan tercapainya sinergi dalam 2. Melibatkan semua unit kerja untuk berdiskusi
rangka pencapaian target kerja tentang kemajuan organisasi dan ide-ide
organisasi. inovatif untuk kemajuan organisasi.
Level 5
Menciptakan situasi kerja 5.1. Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma/etos/nilai-nilai
sama secara konsisten, kerja yang baik di dalam dan di luar organisasi; meningkatkan produktivitas dan menjadi
baik di dalam maupun di panutan dalam organisasi.
luar instansi 5.2. Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama
dengan orang di dalam maupun di luar organisasi.
5.3. Membangun konsensus untuk menggabungkan sumber daya dari berbagai pemangku
kepentingan untuk tujuan bangsa dan negara.
3. KOMUNIKASI
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan
cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif;
mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Menyampaikan informasi 1.1. Menyampaikan informasi (data), 1. Memberikan penjelasan, informasi dan
dengan jelas, lengkap, pikiran atau pendapat dengan jelas, pendapat dengan penjelasan yang logis.
pemahaman yang sama singkat dan tepat dengan 2. Memaparkan data dan contoh konkrit untuk
menggunakan cara/media yang sesuai memudahkan pemahaman orang lain.
dan mengikuti alur yang logis;
1.2. Memastikan pemahaman yang 1. Mengajukan pertanyaan untuk
sama atas instruksi yang diterima/ memastikan pemahaman atas informasi
diberikan yang disampaikan.
2. Meminta umpan balik atas pendapat dan
informasi yang disampaikan.
1.3. Mampu melaksanakan kegiatan 1. Menulis surat dengan memperhatikan format
surat menyurat sesuai tata naskah baku kedinasan.
organisasi. 2. Menulis surat sesuai dengan nomenklatur
surat (kode surat).
Level 2
Aktif menjalankan 2.1. Menggunakan gaya komunikasi 1. Menyesuaikan cara penyampaian informasi
komunikasi secara formal informal untuk meningkatkan hubungan dengan keragaman latar belakang
dan informal; Bersedia profesional; pendengarnya.
mendengarkan orang lain, 2. Menggunakan istilah yang tepat dan mudah
menginterpretasikan pesan dimengerti.
dengan respon yang sesuai, 2.2. Mendengarkan pihak lain secara 1. Memberikan umpan balik atas pendapat orang
mampu menyusun materi aktif; menangkap dan lain.
presentasi, pidato, naskah, menginterpretasikan pesan-pesan dari 2. Memberikan sanggahan atas pertanyaan yang
laporan, dll. orang lain, serta memberikan respon disampaikan pihak lain dengan argumen yang
yang sesuai; logis.
2.3. Membuat materi presentasi, 1. Membuat materi presentasi yang menarik dan
pidato, draft naskah, laporan dll sesuai informatif.
arahan pimpinan. 2. Mampu membuat laporan sesuai dengan
aturan dan pedoman penulisan yang
ditetapkan.
Level 3
Berkomunikasi secara 3.1. Menyampaikan suatu informasi 1. Menyampaikan informasi yang sensitif tanpa
asertif, terampil yang sensitif/rumit dengan cara menyinggung perasaan orang lain.
berkomunikasi lisan/tertulis penyampaian dan kondisi yang tepat, 2. Menyampaikan informasi yang rumit dengan
untuk menyampaikan sehingga dapat dipahami dan diterima contoh yang aplikatif agar mudah dipahami.
informasi yang oleh pihak lain;
sensitif/rumit/kompleks 3.2. Menyederhanakan topik yang rumit 1. Menyampaikan informasi yang rumit dengan
dan sensitif sehingga lebih mudah bahasa yang sederhana agar mudah
dipahami dan diterima orang lain; dipahami.
2. Menyampaikan informasi secara proporsional
sesuai karakteristik pendengarnya.
3.3. Membuat laporan 1. Membuat proposal kegiatan yang dapat
tahunan/periodik/naskah/ dokumen/ meyakinkan pihak lain.
proposal yang kompleks; Membuat 2. Membuat dokumen perencanaan anggaran
surat resmi yang sistematis dan tidak secara sistematis dan detail.
menimbulkan pemahaman yang
berbeda; membuat proposal yang rinci
dan lengkap;
Level 4
Mampu mengemukakan 4.1. Mengintegrasikan informasi- 1. Menyusun paparan dengan menggunakan
pemikiran informasi penting dari berbagai sumber berbagai informasi dan data untuk membuat
multidimensi secara lisan dengan pihak lain untuk mendapatkan kesimpulan mengenai suatu issue (masalah).
dan tertulis untuk pemahaman yang sama; 2. Merangkum berbagai pendapat menjadi suatu
mendorong kesepakatan kesimpulan yang disampaikan secara lisan
dengan tujuan atau tertulis.
meningkatkan kinerja secara 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep 1. Membuat telaahan staf untuk memaparkan ide
keseluruhan dari berbagai sudut pandang/ dan konsep pribadi yang bersifat strategis.
multidimensi dalam bentuk tulisan 2. Membuat artikel yang komprehensif mengenai
formal; isu terkini disertai opini yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4.3. Menyampaikan informasi secara 1. Mempertahankan pendapat dengan
persuasif untuk mendorong pemangku menunjukkan kekuatan dari pendapatnya
kepentingan sepakat pada langkah- secara logis.
langkah bersama dengan tujuan 2. Mengemukakan gagasan dengan cara kreatif
meningkatkan kinerja secara (multimedia) untuk menarik perhatian
keseluruhan. pendengarnya.
Level 5
Menggagas sistem 5.1. Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional
komunikasi yang terbuka yang memiliki risiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional.
secara strategis untuk 5.2. Menggunakan saluran komunikasi formal dan non formal guna mencapai kesepakatan
mencari solusi dengan dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional.
tujuan meningkatkan kinerja 5.3. Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini
untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional.
4. ORIENTASI PADA HASIL
Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung
jawab, mampu secara sistematis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara
perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Bertanggung jawab untuk 1.1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas; 1. Bekerja tepat waktu.
memenuhi standar kerja dapat diandalkan; 2. Memenuhi target kerja yang ditetapkan.
1.2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati 1. Mengerjakan tugas sesuai SOP.
guna meminimalkan kesalahan dengan 2. Memeriksa akurasi dan memastikan
mengacu pada standar kualitas (SOP). kelengkapan proses kerja.
1.3. Bersedia menerima masukan, 1. Bertanya kepada rekan kerja cara
mengikuti contoh cara bekerja yang lebih menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan
efektif, efisien di lingkungan kerjanya. standar.
2. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan
dari orang lain.
Level 2
Berupaya meningkatkan 2.1. Menetapkan dan berupaya mencapai 1. Menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline
hasil kerja pribadi standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari yang ditentukan.
yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi 2. Mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa
standar yang ditetapkan, kesalahan (zero error).
mencari, mencoba metode 2.2. Mencari, mencoba metode kerja 1. Mengevaluasi proses dan hasil kerja yang
alternatif untuk peningkatan alternatif untuk meningkatkan hasil telah dilakukan.
kinerja kerjanya. 2. Mempunyai inisiatif untuk membuat
perubahan cara kerja agar menjadi lebih
efektif sehingga berhasil mencapai target
yang telah ditetapkan. Misalnya:
menginisiasi study banding.
2.3. Memberi contoh kepada orang-orang 1. Berbagi pengetahuan mengenai metode
di unit kerjanya untuk mencoba dan cara kerja baru yang lebih efektif.
menerapkan metode kerja yang lebih 2. Mengajarkan cara kerja yang lebih efektif
efektif yang sudah dilakukannya. kepada orang lain.
Level 3
Menetapkan target kerja 3.1. Menetapkan target kinerja unit yang 1. Menetapkan target di unit yang melebihi
yang menantang bagi unit lebih tinggi dari target yang ditetapkan dari target yang diberikan.
kerja, memberi apresiasi organisasi. 2. Berdiskusi dengan tim untuk menetapkan
dan teguran untuk sasaran kerja yang lebih menantang.
mendorong kinerja
3.2. Memberikan apresiasi dan teguran 1. Memberikan reward, piagam, penghargaan
untuk mendorong pencapaian hasil unit lisan, dll. atas pencapaian target kerja di
kerjanya. unit.
2. Memberikan umpan balik, teguran, sanksi
ketika target unit tidak tercapai.
3.3. Mengembangkan metode kerja yang 1. Melakukan perbaikan terhadap metode atau
lebih efektif dan efisien untuk mencapai proses kerja yang selama ini dilakukan.
target kerja unitnya. 2. Menyusun strategi terkait peningkatan
kinerja.
Level 4
Mendorong unit kerja 4.1. Mendorong unit kerja di tingkat 1. Menantang tim untuk mengembangkan dan
mencapai target instansi untuk mencapai kinerja yang mengimplementasikan ide-ide inovatif.
yang ditetapkan atau melebihi target yang ditetapkan. 2. Membangun situasi kerja yang kompetitif
melebihi hasil kerja (lomba, penugasan khusus).
sebelumnya
4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil 1. Melakukan rapat koordinasi antar bidang
kerja unitnya agar selaras dengan sasaran secara berkala untuk membahas progres
strategis instansi. pencapaian sasaran strategis organisasi.
2. Melakukan penyesuaian strategi
berdasarkan hasil evaluasi agar selaras
dengan sasaran strategis organisasi.
Level 4
Menyusun program 4.1. Menyusun program pengembangan 1. Melakukan pemetaan kebutuhan
pengembangan jangka jangka panjang bersama-sama dengan pengembangan sumber daya manusia yang
panjang dalam rangka bawahan, termasuk didalamnya penetapan bersifat strategis.
mendorong manajemen tujuan, bimbingan, penugasan dan 2. Melakukan diskusi secara berkala dengan
pembelajaran pengalaman lainnya, serta mengalokasikan bawahan untuk merancang program
waktu untuk mengikuti pengembangan yang spesifik (harus ada
pelatihan/pendidikan/pengembangan proses diskusi dengan bawahan).
kompetensi dan karir;
4.2. Melaksanakan manajemen 1. Menerapkan pemberian feedback rutin atas
pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan pencapaian kinerja.
balik pada tataran organisasi; 2. Melakukan coaching, mentoring dan konseling
secara berkala untuk peningkatkan kinerja
bawahan.
Level 4
Menyelesaikan masalah 4.1. Menyusun dan/atau memutuskan 1. Mengintegrasikan pemikiran seluruh unit kerja
yang mengandung risiko konsep penyelesaian masalah yang dalam menyusun konsep solusi yang bersifat
tinggi, mengantisipasi melibatkan beberapa/seluruh fungsi strategis.
dampak keputusan, dalam organisasi. 2. Menggali informasi dari berbagai unit kerja
membuat tindakan untuk menyusun konsep penyelesaian
pengamanan; mitigasi risiko masalah.
4.2. Menghasilkan solusi dari berbagai 1. Menentukan solusi dengan mempertimbangkan
masalah yang kompleks, terkait dengan dampak secara luas baik internal maupun
bidang kerjanya yang berdampak pada eksternal organisasi.
pihak lain. 2. Merumuskan solusi yang komprehensif untuk
mengatasi masalah yang kompleks dalam
organisasi dengan melibatkan berbagai pihak.