Anda di halaman 1dari 12

KAMUS KOMPETENSI PERMENPAN 38 TAHUN 2017

1. INTEGRITAS
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen,
rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas
tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Mampu bertindak sesuai 1.1. Bertingkah laku sesuai dengan 1. Berani mengakui kesalahan diri sendiri.
nilai, norma, etika perkataan; berkata sesuai dengan 2. Disiplin dalam bekerja, mengikuti apel,
organisasi dalam kapasitas fakta; melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja,
pribadi memakai atribut yang sesuai aturan.
1.2. Melaksanakan peraturan, kode 1. Menghindari larangan yang ada dalam
etik organisasi dalam lingkungan kerja organisasinya.
sehari-hari, pada tataran 2. Melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
individu/pribadi; aturan, kode etik dan prosedur kerja yang
ditetapkan.
1.3. Tidak menjanjikan/memberikan 1. Memberikan imbalan/hadiah untuk
sesuatu yang bertentangan dengan menguntungkan pribadinya.
aturan organisasi. 2. Tidak menerima suap, gratifikasi atau pemberian
apapun dari pihak lain dalam melaksanakan
tugas.
Level 2
Mampu mengingatkan, 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk 1. Menegur apabila ada rekan kerja yang melanggar
mengajak rekan kerja bertindak sesuai dengan nilai, norma, peraturan organisasi.
untuk bertindak sesuai dan etika organisasi dalam segala 2. Mengajak rekan sejawat untuk selalu mematuhi
nilai, norma, dan etika situasi dan kondisi; Mengajak orang peraturan yang berlaku dalam organisasi.
organisasi lain untuk bertindak sesuai etika dan
kode etik.
2.2. Menerapkan norma-norma secara 1. Mematuhi peraturan dalam organisasi meskipun
konsisten dalam setiap situasi, pada tidak diawasi oleh atasan.
unit kerja terkecil/kelompok kerjanya. 2. Membantu mengoreksi rekan lain apabila terjadi
kesalahan dalam penerapan peraturan.
2.3. Memberikan informasi yang dapat 1. Memberitahu nilai-nilai dan aturan yang dimiliki
dipercaya sesuai dengan etika oleh organisasi kepada rekan sejawat atau
organisasi. stakeholder.
2. Memberikan penjelasan mengenai prosedur dan
ketentuan yang ada kepada pihak lain.
Level 3
Mampu memastikan, 3.1. Memastikan anggota yang 1. Mensosialisasikan peraturan organisasi kepada
menanamkan keyakinan dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, seluruh pegawai.
bersama agar anggota norma, dan etika organisasi dalam 2. Memantau kualitas pekerjaan orang lain, untuk
yang dipimpin bertindak segala situasi dan kondisi. memastikan bahwa prosedur ditaati.
sesuai nilai, norma, dan 3.2. Mampu untuk memberi apresiasi 1. Menerapkan sistem reward, penghargaan dan
etika organisasi, dalam
dan teguran bagi anggota yang apresiasi atas perilaku yang sudah sesuai dengan
lingkup formal dipimpin agar bertindak selaras standar, aturan dan norma yang berlaku.
dengan nilai, norma, dan etika 2. Menerapkan sistem sanksi terhadap setiap
organisasi dalam segala situasi dan pelanggaran standar, aturan dan norma yang
kondisi. berlaku.
3.3. Melakukan monitoring dan 1. Membentuk tim pengawas penerapan norma dan
evaluasi terhadap penerapan sikap etika dalam organisasi.
integritas di dalam unit kerja yang 2. Mengoreksi prosedur kerja yang tidak sesuai
dipimpin. dengan kondisi di lapangan.
Level 4
Mampu menciptakan situasi 4.1. Menciptakan situasi kerja yang 1. Mengevaluasi prosedur, aturan dan kebijakan
kerja yang mendorong mendorong seluruh pemangku yang mempunyai dampak strategis terhadap
kepatuhan pada nilai, kepentingan mematuhi nilai, norma, organisasi.
norma, dan etika organisasi dan etika organisasi dalam segala 2. Memodifikasi kebijakan dan aturan yang bersifat
situasi dan kondisi. strategis disesuaikan dengan tuntutan organisasi.
4.2. Mendukung dan menerapkan 1. Bekerja sama dengan pihak lain (inspektorat,
prinsip moral dan standar etika yang BPK, KPK, BPKP) untuk melakukan fungsi
tinggi, serta berani menanggung konsultatif dan kontrol.
konsekuensinya. 2. Membuat pakta integritas terkait penerapan etika
dan moral dengan pihak terkait.
4.3. Berani melakukan koreksi atau 1. Berani menolak dan mengambil sikap atas
mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik meskipun mempunyai
penyimpangan kode etik/nilai-nilai risiko tinggi (risiko hukum, jabatan, politik).
yang dilakukan oleh orang lain, pada 2. Berani mengambil tindakan atau keputusan tegas
tataran lingkup kerja setingkat instansi atas penyimpangan kode etik meskipun
meskipun ada risiko. mempunyai risiko tinggi (risiko hukum, jabatan,
politik).
Level 5
Mampu menjadi role model 5.1. Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan
dalam penerapan standar tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi
keadilan dan etika di yang dipimpinnya.
tingkat nasional 5.2. Menjadi “role model” / keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang
tinggi di tingkat nasional.
5.3. Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan
tugas dan norma-norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi.
2. KERJA SAMA
Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam
penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Berpartisipasi dalam 1.1. Berpartisipasi sebagai anggota tim 1. Melakukan tugas sesuai peran dalam
kelompok kerja yang baik, melakukan tugas/bagiannya, kelompok.
dan mendukung keputusan tim; 2. Mendukung keputusan kelompok.
1.2. Mendengarkan dan menghargai 1. Mendengarkan orang lain berpendapat atau
masukan dari orang lain dan saat memberikan kritikan.
memberikan usulan-usulan bagi 2. Memberikan usulan kepada kelompok atau tim.
kepentingan tim;
1.3. Mampu menjalin interaksi sosial 1. Memberikan peluang orang lain untuk
untuk penyelesaian tugas. berpendapat tanpa melakukan interupsi.
2. Memberikan tanggapan, usulan, masukan dan
keluhan dalam konteks penyelesaian tugas.
Level 2
Menumbuhkan tim kerja 2.1. Membantu orang lain dalam 1. Menawarkan bantuan kepada rekan kerja yang
yang partisipatif dan efektif menyelesaikan tugas-tugas mereka menghadapi kendala dalam penyelesaian
untuk mendukung sasaran tim; tugas.
2. Menjelaskan cara kerja yang benar kepada
rekan kerja yang belum menguasai.
2.2. Berbagi informasi yang relevan atau 1. Menunjukkan kesediaan untuk belajar dari
bermanfaat pada anggota tim; orang lain.
mempertimbangkan masukan dan 2. Berbagi pengalaman atau hasil pembelajaran
keahlian anggota dalam tim/kelompok kepada rekan kerja.
kerja serta bersedia untuk belajar dari
orang lain;
2.3. Membangun komitmen yang tinggi 1. Mendahulukan kepentingan kelompok dan
untuk menyelesaikan tugas tim. organisasi diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
2. Mendorong anggota tim untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Level 3
Efektif membangun tim 3.1. Melihat kekuatan/kelemahan 1. Mengenali kelebihan dan kelemahan masing-
kerja untuk peningkatan anggota tim, membentuk tim yang tepat, masing anggota timnya.
kinerja organisasi mengantisipasi kemungkinan hambatan, 2. Membagi peran atau tugas dalam tim sesuai
dan mencari solusi yang optimal dengan kemampuan masing-masing anggota.
3.2. Mengupayakan dan mengutamakan 1. Memfasilitasi berbagai usulan anggota timnya
pengambilan keputusan berdasarkan untuk membuat kesepakatan bersama.
usulan-usulan anggota tim/kelompok, 2. Mampu mendorong seluruh anggota tim untuk
bernegosiasi secara efektif untuk upaya berkontribusi aktif dalam mencapai tujuan
penyelesaian pekerjaan yang menjadi kelompok.
target kinerja kelompok dan/atau unit
kerja
3.3. Membangun aliansi dengan para 1. Aktif melakukan koordinasi kerja dengan
pemangku kepentingan dalam rangka pemangku kepentingan untuk mendukung
mendukung penyelesaian target kerja pencapaian tujuan di unit kerjanya.
kelompok 2. Membentuk forum komunikasi dengan
stakeholder atau pemangku kepentingan untuk
membahas unit kerja.
Level 4
Membangun komitmen tim, 4.1. Membangun sinergi antar unit kerja 1. Membangun hubungan antara individu dan unit
sinergi di lingkup instansi yang dipimpin kerja serta memantapkan batas
wewenang/kekuasaan secara formal.
2. Mengadakan pertemuan rutin untuk
mengkoordinasikan program kerja antar unit.
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang 1. Menjadi penengah dalam menangani konflik
berbeda dari unit kerja lain sehingga antar unit kerja untuk mendapatkan solusi
tercipta sinergi dalam rangka pencapaian yang saling menguntungkan.
target kerja organisasi. 2. Membuat keputusan yang dapat
mengakomodir kepentingan antar unit yang
berbeda.
4.3. Mengembangkan sistem yang 1. Membuat kegiatan informal yang sifatnya
menghargai kerja sama antar unit, terstruktur (gathering, outbound) untuk
memberikan dukungan / semangat untuk membangun komitmen dan semangat tim.
memastikan tercapainya sinergi dalam 2. Melibatkan semua unit kerja untuk berdiskusi
rangka pencapaian target kerja tentang kemajuan organisasi dan ide-ide
organisasi. inovatif untuk kemajuan organisasi.
Level 5
Menciptakan situasi kerja 5.1. Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma/etos/nilai-nilai
sama secara konsisten, kerja yang baik di dalam dan di luar organisasi; meningkatkan produktivitas dan menjadi
baik di dalam maupun di panutan dalam organisasi.
luar instansi 5.2. Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama
dengan orang di dalam maupun di luar organisasi.
5.3. Membangun konsensus untuk menggabungkan sumber daya dari berbagai pemangku
kepentingan untuk tujuan bangsa dan negara.
3. KOMUNIKASI
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan
cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif;
mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Menyampaikan informasi 1.1. Menyampaikan informasi (data), 1. Memberikan penjelasan, informasi dan
dengan jelas, lengkap, pikiran atau pendapat dengan jelas, pendapat dengan penjelasan yang logis.
pemahaman yang sama singkat dan tepat dengan 2. Memaparkan data dan contoh konkrit untuk
menggunakan cara/media yang sesuai memudahkan pemahaman orang lain.
dan mengikuti alur yang logis;
1.2. Memastikan pemahaman yang 1. Mengajukan pertanyaan untuk
sama atas instruksi yang diterima/ memastikan pemahaman atas informasi
diberikan yang disampaikan.
2. Meminta umpan balik atas pendapat dan
informasi yang disampaikan.
1.3. Mampu melaksanakan kegiatan 1. Menulis surat dengan memperhatikan format
surat menyurat sesuai tata naskah baku kedinasan.
organisasi. 2. Menulis surat sesuai dengan nomenklatur
surat (kode surat).
Level 2
Aktif menjalankan 2.1. Menggunakan gaya komunikasi 1. Menyesuaikan cara penyampaian informasi
komunikasi secara formal informal untuk meningkatkan hubungan dengan keragaman latar belakang
dan informal; Bersedia profesional; pendengarnya.
mendengarkan orang lain, 2. Menggunakan istilah yang tepat dan mudah
menginterpretasikan pesan dimengerti.
dengan respon yang sesuai, 2.2. Mendengarkan pihak lain secara 1. Memberikan umpan balik atas pendapat orang
mampu menyusun materi aktif; menangkap dan lain.
presentasi, pidato, naskah, menginterpretasikan pesan-pesan dari 2. Memberikan sanggahan atas pertanyaan yang
laporan, dll. orang lain, serta memberikan respon disampaikan pihak lain dengan argumen yang
yang sesuai; logis.
2.3. Membuat materi presentasi, 1. Membuat materi presentasi yang menarik dan
pidato, draft naskah, laporan dll sesuai informatif.
arahan pimpinan. 2. Mampu membuat laporan sesuai dengan
aturan dan pedoman penulisan yang
ditetapkan.
Level 3
Berkomunikasi secara 3.1. Menyampaikan suatu informasi 1. Menyampaikan informasi yang sensitif tanpa
asertif, terampil yang sensitif/rumit dengan cara menyinggung perasaan orang lain.
berkomunikasi lisan/tertulis penyampaian dan kondisi yang tepat, 2. Menyampaikan informasi yang rumit dengan
untuk menyampaikan sehingga dapat dipahami dan diterima contoh yang aplikatif agar mudah dipahami.
informasi yang oleh pihak lain;
sensitif/rumit/kompleks 3.2. Menyederhanakan topik yang rumit 1. Menyampaikan informasi yang rumit dengan
dan sensitif sehingga lebih mudah bahasa yang sederhana agar mudah
dipahami dan diterima orang lain; dipahami.
2. Menyampaikan informasi secara proporsional
sesuai karakteristik pendengarnya.
3.3. Membuat laporan 1. Membuat proposal kegiatan yang dapat
tahunan/periodik/naskah/ dokumen/ meyakinkan pihak lain.
proposal yang kompleks; Membuat 2. Membuat dokumen perencanaan anggaran
surat resmi yang sistematis dan tidak secara sistematis dan detail.
menimbulkan pemahaman yang
berbeda; membuat proposal yang rinci
dan lengkap;
Level 4
Mampu mengemukakan 4.1. Mengintegrasikan informasi- 1. Menyusun paparan dengan menggunakan
pemikiran informasi penting dari berbagai sumber berbagai informasi dan data untuk membuat
multidimensi secara lisan dengan pihak lain untuk mendapatkan kesimpulan mengenai suatu issue (masalah).
dan tertulis untuk pemahaman yang sama; 2. Merangkum berbagai pendapat menjadi suatu
mendorong kesepakatan kesimpulan yang disampaikan secara lisan
dengan tujuan atau tertulis.
meningkatkan kinerja secara 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep 1. Membuat telaahan staf untuk memaparkan ide
keseluruhan dari berbagai sudut pandang/ dan konsep pribadi yang bersifat strategis.
multidimensi dalam bentuk tulisan 2. Membuat artikel yang komprehensif mengenai
formal; isu terkini disertai opini yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4.3. Menyampaikan informasi secara 1. Mempertahankan pendapat dengan
persuasif untuk mendorong pemangku menunjukkan kekuatan dari pendapatnya
kepentingan sepakat pada langkah- secara logis.
langkah bersama dengan tujuan 2. Mengemukakan gagasan dengan cara kreatif
meningkatkan kinerja secara (multimedia) untuk menarik perhatian
keseluruhan. pendengarnya.
Level 5
Menggagas sistem 5.1. Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional
komunikasi yang terbuka yang memiliki risiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional.
secara strategis untuk 5.2. Menggunakan saluran komunikasi formal dan non formal guna mencapai kesepakatan
mencari solusi dengan dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional.
tujuan meningkatkan kinerja 5.3. Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini
untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional.
4. ORIENTASI PADA HASIL
Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung
jawab, mampu secara sistematis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara
perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Bertanggung jawab untuk 1.1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas; 1. Bekerja tepat waktu.
memenuhi standar kerja dapat diandalkan; 2. Memenuhi target kerja yang ditetapkan.
1.2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati 1. Mengerjakan tugas sesuai SOP.
guna meminimalkan kesalahan dengan 2. Memeriksa akurasi dan memastikan
mengacu pada standar kualitas (SOP). kelengkapan proses kerja.
1.3. Bersedia menerima masukan, 1. Bertanya kepada rekan kerja cara
mengikuti contoh cara bekerja yang lebih menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan
efektif, efisien di lingkungan kerjanya. standar.
2. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan
dari orang lain.
Level 2
Berupaya meningkatkan 2.1. Menetapkan dan berupaya mencapai 1. Menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline
hasil kerja pribadi standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari yang ditentukan.
yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi 2. Mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa
standar yang ditetapkan, kesalahan (zero error).
mencari, mencoba metode 2.2. Mencari, mencoba metode kerja 1. Mengevaluasi proses dan hasil kerja yang
alternatif untuk peningkatan alternatif untuk meningkatkan hasil telah dilakukan.
kinerja kerjanya. 2. Mempunyai inisiatif untuk membuat
perubahan cara kerja agar menjadi lebih
efektif sehingga berhasil mencapai target
yang telah ditetapkan. Misalnya:
menginisiasi study banding.
2.3. Memberi contoh kepada orang-orang 1. Berbagi pengetahuan mengenai metode
di unit kerjanya untuk mencoba dan cara kerja baru yang lebih efektif.
menerapkan metode kerja yang lebih 2. Mengajarkan cara kerja yang lebih efektif
efektif yang sudah dilakukannya. kepada orang lain.
Level 3
Menetapkan target kerja 3.1. Menetapkan target kinerja unit yang 1. Menetapkan target di unit yang melebihi
yang menantang bagi unit lebih tinggi dari target yang ditetapkan dari target yang diberikan.
kerja, memberi apresiasi organisasi. 2. Berdiskusi dengan tim untuk menetapkan
dan teguran untuk sasaran kerja yang lebih menantang.
mendorong kinerja
3.2. Memberikan apresiasi dan teguran 1. Memberikan reward, piagam, penghargaan
untuk mendorong pencapaian hasil unit lisan, dll. atas pencapaian target kerja di
kerjanya. unit.
2. Memberikan umpan balik, teguran, sanksi
ketika target unit tidak tercapai.

3.3. Mengembangkan metode kerja yang 1. Melakukan perbaikan terhadap metode atau
lebih efektif dan efisien untuk mencapai proses kerja yang selama ini dilakukan.
target kerja unitnya. 2. Menyusun strategi terkait peningkatan
kinerja.

Level 4
Mendorong unit kerja 4.1. Mendorong unit kerja di tingkat 1. Menantang tim untuk mengembangkan dan
mencapai target instansi untuk mencapai kinerja yang mengimplementasikan ide-ide inovatif.
yang ditetapkan atau melebihi target yang ditetapkan. 2. Membangun situasi kerja yang kompetitif
melebihi hasil kerja (lomba, penugasan khusus).
sebelumnya
4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil 1. Melakukan rapat koordinasi antar bidang
kerja unitnya agar selaras dengan sasaran secara berkala untuk membahas progres
strategis instansi. pencapaian sasaran strategis organisasi.
2. Melakukan penyesuaian strategi
berdasarkan hasil evaluasi agar selaras
dengan sasaran strategis organisasi.

4.3. Mendorong pemanfaatan sumber daya 1. Menginisiasi terbentuknya kolaborasi kerja


bersama antar unit kerja dalam rangka lintas fungsi/antar unit yang menunjang
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian sasaran strategis organisasi.
pencapaian target organisasi 2. Mengelola dan mengoptimalkan sumber
daya yang terbatas antar bidang/antar unit
yang mencakup anggaran, personil, sarana
prasarana untuk mencapai sasaran strategis
organisasi.
Level 5
Meningkatkan mutu 5.1. Memastikan kualitas sesuai standar dan keberlanjutan hasil kerja organisasi yang
pencapaian kerja organisasi memberi kontribusi pada pencapaian target prioritas nasional.
5.2. Memastikan tersedianya sumber daya organisasi untuk menjamin tercapainya target
prioritas instansi/nasional.
5.3. Membuat kebijakan untuk menerapkan metode kerja yang lebih efektif-efisien dalam
mencapai tujuan prioritas nasional.
5. PELAYANAN PUBLIK
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan
publik secara profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif,
serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/golongan/partai politik.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Menjalankan tugas 1.1. Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan 1. Mematuhi prosedur pelayanan yang ada.
mengikuti standar mengikuti standar pelayanan yang objektif, 2. Mempelajari prosedur pelayanan sesuai
pelayanan. netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, dengan standar.
transparan dan tidak terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai politik.
1.2. Melayani kebutuhan, permintaan dan 1. Memberikan pelayanan sesuai prosedur
keluhan pemangku kepentingan dan standar layanan minimal.
2. Memberikan informasi atas pertanyaan,
keluhan, dan permintaan stakeholder
sesuai dengan standar prosedur yang ada.
1.3. Menyelesaikan masalah dengan tepat 1. Menerima secara terbuka saran dan kritik
tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas dari pelanggan.
sebagai pelaksana pelayanan publik 2. Memberikan respon dan penanganan
masalah (komplain/keluhan) stakeholder
sesuai kewenangannya.
Level 2
Mampu 2.1 Menunjukan sikap yakin dalam 1. Mampu mengedukasi stakeholder saat ada
mensupervisi/ mengerjakan tugas-tugas yang mempertanyakan kebijakan dan
mengawasi/menyelia dan pemerintahan/pelayanan publik, mampu prosedur layanan.
menjelaskan proses menyelia dan menjelaskan secara obyektif bila 2. Mampu meyakinkan stakeholder terkait
pelaksanaan tugas-tugas ada yang mempertanyakan kebijakan yang penerapan prosedur pelayanan yang baru.
pemerintahan/pelayanan diambil;
publik secara transparan 2.2 Secara aktif mencari informasi untuk 1. Mengundang stakeholder untuk menggali
mengenali kebutuhan pemangku kepentingan kebutuhan dan meminta masukan.
agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas 2. Mengenali tingkat kepuasan dan kebutuhan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan pelanggan melalui questionaire, survey,
publik secara cepat dan tanggap; turun ke lapangan, help desk sistem,
melalui forum tanya jawab, dll.
2.3 Mampu mengenali dan memanfaatkan 1. Memperhatikan karakteristik budaya,
kebiasaan, tatacara, situasi tertentu sehingga kebiasaan, adat isitiadat dalam
apa yang disampaikan menjadi perhatian menyampaikan informasi kepada
pemangku kepentingan dalam hal stakeholder.
penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, 2. Melakukan sosialisasi pelayanan publik
pembangunan dan pelayanan publik. dengan memanfaatkan kegiatan di
masyarakat (posyandu, pkk, dll).
Level 3
Mampu memanfaatkan 3.1. Memahami, mendeskripsikan pengaruh 1. Mengenali pihak-pihak eksternal yang
kekuatan kelompok serta dan hubungan/kekuatan kelompok yang dapat diajak bekerja sama untuk
memperbaiki standar sedang berjalan di organisasi (aliansi atau menjalankan sistem pelayanan publik dan
pelayanan publik di persaingan), dan dampaknya terhadap unit memahami dampaknya bagi unit kerja.
lingkup unit kerja kerja untuk menjalankan tugas 2. Melakukan kerja sama dengan pihak
pemerintahan secara profesional dan netral, eksternal yang memiliki keahlian dan
tidak memihak; kewenangan untuk meningkatkan
pelayanan publik.
3.2. Menggunakan keterampilan dan 1. Melakukan kerja sama lintas sektoral untuk
pemahaman lintas organisasi untuk secara melayani kebutuhan masyarakat.
efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang 2. Membantu penyelesaian masalah yang ada
lebih besar dengan cara-cara yang mengikuti di masyarakat dengan melibatkan
standar objektif, transparan, profesional, stakeholder terkait untuk membuat
sehingga tidak merugikan para pihak di keputusan yang adil.
lingkup pelayanan publik unit kerjanya;
3.3. Mengimplementasikan cara-cara yang 1. Mengembangkan sistem koordinasi dan
efektif untuk memantau dan mengevaluasi membangun komunikasi dengan berbagai
masalah yang dihadapi pemangku pihak terkait secara berkala terkait dengan
kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi proses evaluasi fungsi pelayanan publik.
kebutuhan mereka saat menjalankan tugas 2. Membentuk tim pengawas untuk
pelayanan publik di unit kerjanya. melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan program pemerintah.
Level 4
Mampu memonitor, 4.1. Memahami dan memberi perhatian 1. Mengenali dan memahami masalah
mengevaluasi, kepada isu-isu jangka panjang, kesempatan kompleks yang berdampak jangka panjang
memperhitungkan dan atau kekuatan politik yang mempengaruhi terhadap pelayanan publik.
mengantisipasi dampak organisasi dalam hubungannya dengan dunia 2. Menggunakan teknik analisis tertentu untuk
dari isu-isu jangka luar, memperhitungkan dan mengantisipasi memetakan permasalahan yang berdampak
panjang, kesempatan, dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas strategis bagi pelayanan publik.
atau kekuatan politik pelayanan publik secara objektif, transparan,
dalam hal pelayanan dan professional dalam lingkup organisasi;
kebutuhan pemangku
kepentingan yang
transparan, objektif, dan
professional
4.2. Menjaga agar kebijakan pelayanan publik 1. Membuat petunjuk teknis terkait
yang diselenggarakan oleh instansinya telah pelaksanaan kebijakan pelayanan publik
selaras dengan standar pelayanan yang yang sudah ada dan mensosialisasikan.
objektif, netral, tidak memihak, tidak 2. Membentuk sistem pemantauan yang
diskriminatif, serta tidak terpengaruh terintegrasi ataupun membentuk tim
kepentingan pribadi/kelompok/partai politik; pengawas untuk mengawal pelaksanaan
kebijakan publik.
4.3. Menerapkan strategi jangka panjang yang 1. Membuat roadmap/grand design terkait
berfokus pada pemenuhan kebutuhan kegiatan pemerintahan atau pembangunan
pemangku kepentingan dalam menyusun atau pelayanan publik.
kebijakan dengan mengikuti standar objektif, 2. Membuat langkah antisipatif terhadap
netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, pemenuhan kebutuhan publik di masa
transparan, tidak terpengaruh kepentingan mendatang.
pribadi/kelompok.
Level 5
Mampu memastikan 5.1. Mampu menciptakan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin
kebijakan kebijakan terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta
pelayanan publik yang tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/partai politik.
menjamin 5.2. Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan publik yang mengikuti standar objektif,
terselenggaranya netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/
pelayanan publik yang kelompok kepada setiap individu di lingkungan instansi/nasional/pribadi/ kelompok/partai politik.
objektif, netral, tidak 5.3. Menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak,
memihak, tidak tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan.
diskriminatif, serta tidak
terpengaruh kepentingan
pribadi/ kelompok/partai
politik.
6. PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN
Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk
mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan
karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan
untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Pengembangan diri 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan 1. Mengenali pengetahuan, kemampuan dan
pengembangan diri dan menyeleksi sumber keterampilan yang perlu dikembangkan (baik
serta metodologi pembelajaran yang diri sendiri maupun orang lain).
diperlukan 2. Menentukan alternatif mengenai teknik
pengembangan yang sesuai dengan
kebutuhan.
1.2. Menunjukkan usaha mandiri untuk 1. Memanfaatkan peluang untuk belajar melalui
mempelajari keterampilan atau kemampuan berbagai media atau sumber pembelajaran.
baru dari berbagai media pembelajaran 2. Aktif bertanya kepada sumber kompeten
(atasan, patner kerja, ahli).
1.3. Berupaya meningkatkan diri dengan 1. Terlibat dalam forum diskusi dengan orang
belajar dari orang-orang lain yang yang kompeten dalam organisasinya.
berwawasan luas di dalam organisasi. 2. Melakukan sharing knowledge.
Level 2
Meningkatkan 2.1. Meningkatkan kemampuan bawahan 1. Mendemonstrasikan dan memberikan arahan
kemampuan bawahan dengan memberikan contoh, instruksi, yang spesifik cara kerja yang benar dalam
dengan memberikan penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas menjalankan tugas.
contoh dan penjelasan kepada bawahan dalam menyelesaikan 2. Menjelaskan tips cara kerja yang lebih efektif.
cara melaksanakan suatu pekerjaan.
suatu pekerjaan 2.2. Membantu bawahan untuk mempelajari 1. Menyediakan pendamping dan menyediakan
proses, program atau sistem baru. waktu untuk konsultasi dalam penerapan
metode baru.
2. Memberikan dukungan praktis untuk
mempermudah bawahan dalam menyelesaikan
tugas.
2.3. Menggunakan metode lain untuk 1. Mengajukan pertanyaan untuk menguji
meyakinkan bahwa orang lain telah pemahaman atas penjelasan yang diberikan.
memahami penjelasan atau pengarahan. 2. Meminta laporan hasil pembelajaran.
Level 3
Memberikan umpan 3.1. Memberikan tugas-tugas yang 1. Memberikan penugasan dengan target yang
balik, membimbing menantang pada bawahan sebagai media menantang.
belajar untuk mengembangkan 2. Menunjuk bawahan untuk memimpin suatu
kemampuannya. proyek atau kepanitian dengan
mempertimbangkan kemampuan bawahan.
3.2. Mengamati bawahan dalam 1. Monitoring terhadap penugasan khusus yang
mengerjakan tugasnya dan memberikan diberikan.
umpan balik yang objektif dan jujur; 2. Secara periodik mengadakan sharing dengan
melakukan diskusi dengan bawahan untuk bawahan untuk mengetahui hambatan yang
memberikan bimbingan dan umpan balik dihadapi dalam pekerjaannya.
yang berguna bagi bawahan.
3.3. Mendorong kepercayaan diri bawahan; 1. Memberikan umpan balik yang berimbang
memberikan kepercayaan penuh pada mengenai kelebihan dan aspek yang perlu
bawahan untuk mengerjakan tugas dengan dikembangkan, sebagai acuan untuk
caranya sendiri; memberi kesempatan dan menyusun rencana pengembangan.
membantu bawahan menemukan peluang 2. Memberikan apresiasi atas hasil kerja yang
untuk berkembang. dicapai.

Level 4
Menyusun program 4.1. Menyusun program pengembangan 1. Melakukan pemetaan kebutuhan
pengembangan jangka jangka panjang bersama-sama dengan pengembangan sumber daya manusia yang
panjang dalam rangka bawahan, termasuk didalamnya penetapan bersifat strategis.
mendorong manajemen tujuan, bimbingan, penugasan dan 2. Melakukan diskusi secara berkala dengan
pembelajaran pengalaman lainnya, serta mengalokasikan bawahan untuk merancang program
waktu untuk mengikuti pengembangan yang spesifik (harus ada
pelatihan/pendidikan/pengembangan proses diskusi dengan bawahan).
kompetensi dan karir;
4.2. Melaksanakan manajemen 1. Menerapkan pemberian feedback rutin atas
pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan pencapaian kinerja.
balik pada tataran organisasi; 2. Melakukan coaching, mentoring dan konseling
secara berkala untuk peningkatkan kinerja
bawahan.

4.3. Mengembangkan orang-orang 1. Memilih orang-orang yang potensial untuk


disekitarnya secara konsisten, melakukan dipersiapkan menduduki posisi strategis.
kaderisasi untuk posisi-posisi di unit 2. Menyusun pola pengembangan karier melalui
kerjanya. penugasan yang terstruktur.
Level 5
Menciptakan situasi 5.1. Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, unit kerja untuk mengembangkan
yang mendorong kemampuan belajar secara berkelanjutan di tingkat instansi;
organisasi untuk 5.2. Merekomendasikan/memberikan penghargaan bagi upaya pengembangan yang berhasil,
mengembangkan memastikan dukungan bagi orang lain dalam mengembangkan kemampuan dalam unit kerja di
kemampuan belajar tingkat instansi;
secara berkelanjutan 5.3. Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk belajar secara berkelanjutan
dalam rangka dalam penerapan di tingkat instansi.
mendukung pencapaian
hasil
7. MENGELOLA PERUBAHAN
Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada
metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha
perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Mengikuti perubahan 1.1. Sadar mengenai perubahan yang terjadi 1. Mengetahui tentang pentingnya perubahan
dengan arahan di organisasi dan berusaha menyesuaikan kondisi di dalam dan di luar organisasi.
diri dengan perubahan tersebut. 2. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki
dalam organisasi.
1.2. Mengikuti perubahan secara terbuka 1. Mempelajari penyesuaian peraturan yang harus
sesuai petunjuk/pedoman. dilakukan.
1.3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan 2. Melakukan penyesuaian aturan atau prosedur
menerapkan metode/proses baru dengan sesuai kebutuhan perubahan.
bimbingan orang lain.
1.3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan 1. Mempelajari perubahan yang terjadi dengan
menerapkan metode/proses baru dengan bantuan pihak lain yang berkompeten.
bimbingan orang lain. 2. Meminta bantuan orang atau pihak lain yang
kompeten untuk mensosialisasikan perubahan
yang dilakukan.
Level 2
Proaktif beradaptasi 2.1. Menyesuaikan cara kerja lama dengan 1. Mengidentifikasi cara kerja yang masih relevan
mengikuti perubahan menerapkan metode/proses baru selaras perubahan.
(masih tataran untuk dengan ketentuan yang berlaku tanpa 2. Mengadaptasi cara kerja baru yang sesuai
diri sendiri) arahan orang lain dengan kebutuhan perubahan.
2.2. Mengembangkan kemampuan diri untuk 1. Aktif mengembangkan wawasan melalui
menghadapi perubahan berbagai media/sumber terkait kebutuhan
perubahan.
2. Mencari tahu hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan proses perubahan.
2.3. Cepat dan tanggap dalam menerima 1. Mengidentifikasi hambatan dalam
perubahan mengimplementasikan perubahan.
2. Menentukan langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan.
Level 3
Membantu orang lain 3.1. Membantu orang lain dalam melakukan 1. Mengkomunikasikan tentang pentingnya
mengikuti perubahan, perubahan perubahan dan mengidentifikasi hambatan
mengantisipasi yang mungkin dialami bawahan dalam
perubahan secara tepat menerapkan perubahan.
2. Menyediakan sarana belajar bagi orang lain
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
3.2. Menyesuaikan prioritas kerja secara 1. Menyesuaikan urutan tugas dan langkah kerja
berulang-ulang jika diperlukan dengan melibatkan orang lain (bawahan/rekan
kerja) terkait pelaksanaan perubahan.
2. Menyediakan waktu berdiskusi secara berkala
untuk membahas hasil atau proses perubahan
yang sedang berjalan guna mendapatkan pola
kerja yang tepat.
3.3. Mengantisipasi perubahan yang 1. Mengalokasikan berbagai sumber daya dalam
dibutuhkan oleh unit kerjanya secara tepat. organisasi secara optimal untuk
Memberikan solusi efektif terhadap masalah mengimplementasikan perubahan.
yang ditimbulkan oleh adanya perubahan. 2. Mengubah proses dan prosedur yang ada
untuk mengikuti perubahan.
Level 4
Memimpin perubahan 4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap 1. Melakukan diskusi dengan bawahan untuk
pada unit kerja dalam menghadapi perubahan termasuk membahas ide-ide perubahan beserta
memitigasi risiko yang mungkin terjadi; antisipasi risikonya.
2. Meminta bawahan untuk membuat ide inovatif
sesuai kebutuhan organisasi kedepan.
4.2. Memastikan perubahan sudah 1. Membentuk agen perubahan di tiap-tiap unit
diterapkan secara aktif di lingkup unit kerja.
kerjanya secara berkala; 2. Menyusun dan melaksanakan sistem
monitoring terhadap implementasi perubahan
dalam organisasi.
4.3. Memimpin dan memastikan penerapan 1. Melakukan koodinasi antar unit kerja untuk
program-program perubahan selaras antar melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
unit kerja. perubahan.
2. Meminta laporan perkembangan perubahan
yang telah dilaksanakan.
Level 5
Memimpin, menggalang 5.1. Membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong perubahan yang berdampak pada
dan menggerakkan pencapaian sasaran prioritas nasional;
dukungan pemangku 5.2. Menggalang dan menggerakkan dukungan para pemangku kepentingan untuk
kepentingan untuk mengimplementasikan perubahan yang telah ditetapkan;
menjalankan perubahan 5.3. Secara berkelanjutan, mencari cara-cara baru untuk memberi nilai tambah bagi perubahan
secara berkelanjutan yang tengah dijalankan agar memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemangku
pada tingkat kepentingan.
instansi/nasional
8. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip
kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan
konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Mengumpulkan informasi 1.1. Mengumpulkan dan 1. Mengidentifikasi dan memanfaatkan data yang
untuk bertindak sesuai mempertimbangkan informasi yang sudah ada untuk memahami masalah.
kewenangan dibutuhkan dalam mencari solusi. 2. Mengumpulkan beberapa data dan informasi
yang akurat di dalam proses identifikasi
masalah.

1.2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat 1. Mengidentifikasi akar permasalahan dan


untuk bertindak sesuai kewenangan. dampaknya terkait pekerjaan sehari-hari.
2. Mengambil keputusan secara responsif sesuai
kebutuhan pemecahan masalah.
1.3. Mempertimbangkan kemungkinan 1. Mengambil keputusan berdasarkan prosedur
solusi yang dapat diterapkan dalam yang ada.
pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan 2. Menentukan penyelesaian masalah
dan prosedur yang telah ditentukan. berdasarkan pertimbangan dari atasan.
Level 2
Menganalisis masalah 2.1. Melakukan analisis secara 1. Melakukan analisis masalah organisasi beserta
secara mendalam mendalam terhadap informasi yang dampaknya secara luas terhadap organisasi
tersedia dalam upaya mencari solusi. maupun publik.
2. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif
terhadap keberlangsungan organisasi.
2.2. Mempertimbangkan berbagai 1. Menentukan beberapa alternatif solusi.
alternatif yang ada sebelum membuat 2. Mampu mengidentifikasi kelebihan dan
kesimpulan; kekurangan dari tindakan/keputusan yang
akan dilakukan.
2.3. Membuat keputusan operasional 1. Menetapkan langkah taktis dengan
berdasarkan kesimpulan dari berbagai mempertimbangan berbagai konsekuensi.
sumber informasi sesuai dengan 2. Membuat keputusan untuk meminimalisir risiko
pedoman yang ada. terhadap operasional di unit kerjanya.
Level 3
Membandingkan berbagai 3.1. Membandingkan berbagai alternatif 1. Mampu menganalisis kelebihan dan
alternatif, menyeimbangkan tindakan dan implikasinya, kekurangan setiap alternatif solusi.
risiko keberhasilan dalam 2. Merangkum pemikiran dari berbagai sudut
implementasi pandang sebagai bahan menyusun
rekomendasi penyelesaian masalah organisasi.
3.2. Memilih alternatif solusi yang 1. Mampu memilih solusi terbaik dari beberapa
terbaik, membuat keputusan operasional alternatif.
mengacu pada alternatif solusi terbaik 2. Menentukan solusi berdasarkan hasil analisis
yang didasarkan pada analisis data yang dengan memanfaatkan teknik analisis tertentu.
sistematis, seksama, mengikuti prinsip
kehati-hatian.
3.3. Menyeimbangkan antara 1. Menyusun rencana penerapan solusi dengan
kemungkinan risiko dan keberhasilan mempertimbangkan cost dan benefit
dalam implementasinya. 2. Mempersiapkan langkah-langkah antisipatif
terkait konsekuensi pengambilan keputusan

Level 4
Menyelesaikan masalah 4.1. Menyusun dan/atau memutuskan 1. Mengintegrasikan pemikiran seluruh unit kerja
yang mengandung risiko konsep penyelesaian masalah yang dalam menyusun konsep solusi yang bersifat
tinggi, mengantisipasi melibatkan beberapa/seluruh fungsi strategis.
dampak keputusan, dalam organisasi. 2. Menggali informasi dari berbagai unit kerja
membuat tindakan untuk menyusun konsep penyelesaian
pengamanan; mitigasi risiko masalah.
4.2. Menghasilkan solusi dari berbagai 1. Menentukan solusi dengan mempertimbangkan
masalah yang kompleks, terkait dengan dampak secara luas baik internal maupun
bidang kerjanya yang berdampak pada eksternal organisasi.
pihak lain. 2. Merumuskan solusi yang komprehensif untuk
mengatasi masalah yang kompleks dalam
organisasi dengan melibatkan berbagai pihak.

4.3. Membuat keputusan dan 1. Melakukan analisis risiko yang komprehensif


mengantisipasi dampak keputusannya terhadap keputusannya disertai langkah
serta menyiapkan tindakan antisipasi dampak jangka panjang.
penanganannya (mitigasi risiko) 2. Mengakomodir kebutuhan dan kepentingan
berbagai pihak dalam mengambil keputusan.
Level 5
Menghasilkan solusi dan 5.1. Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang.
mengambil keputusan untuk 5.2. Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional.
mengatasi permasalahan 5.3. Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko
jangka panjang/strategis, yang mungkin timbul.
berdampak nasional
9. PEREKAT BANGSA
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat;
mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial
psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan
para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia
LEVEL INDIKATOR KEY BEHAVIOUR
Level 1
Peka memahami dan 1.1. Mampu memahami, menerima, peka 1. Menyadari adanya perbedaan personal
menerima kemajemukan terhadap perbedaan individu/kelompok (karakter, sudut pandang, sosial budaya)
masyarakat; dalam lingkup unit kerja dan masyarakat.
2. Memperlakukan orang lain secara adil, tidak
diskriminatif.
1.2. Terbuka, ingin belajar tentang 1. Bersedia meluangkan waktu untuk memahami
perbedaan/kemajemukan masyarakat; orang lain yang berbeda budaya, sudut
pandang, keyakinan, dll.
2. Menanyakan pendapat dari orang lain yang
berbeda keyakinan, etnis dan budaya serta
sudut pandang.
1.3. Mampu bekerja bersama dengan 1. Menjalin pertemanan dengan rekan kerja
individu yang berbeda latar belakang yang berbeda suku dan budaya.
dengannya. 2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang
melibatkan keyakinan, etnis dan budaya yang
berbeda.
Level 2
Aktif mengembangkan sikap 2.1 Menampilkan sikap dan perilaku yang 1. Menerima kritikan, masukan dari rekan kerja
saling menghargai, peduli akan nilai-nilai keberagaman dan atau stakeholder yang berbeda.
menekankan persamaan dan menghargai perbedaan; 2. Menerima keputusan kelompok meskipun
persatuan tidak sejalan dengan pemikirannya
2.2 Membangun hubungan baik antar 1. Menolong orang lain yang mengalami
individu dalam organisasi, mitra kerja, kesulitan tanpa melihat latar belakang yang
pemangku kepentingan; berbeda.
2. Melakukan kolaborasi kerja dengan instansi
atau unit lain yang berbeda kepentingan dan
tujuan untuk mencapai tujuan yang sama.
2.3 Bersikap tenang, mampu 1. Tidak reaktif dan emosional saat menghadapi
mengendalikan emosi, kemarahan dan perbedaan pendapat.
frustasi dalam menghadapi pertentangan 2. Tenang dalam merespon komplain, teguran
yang ditimbulkan oleh perbedaan latar dan kritikan.
belakang, agama/kepercayaan, suku,
gender, sosial ekonomi, preferensi politik
di lingkungan unit kerjanya.
Level 3
Mempromosikan, 3.1 Mempromosikan sikap menghargai 1. Menanamkan pada rekan kerja bahwa
mengembangkan sikap perbedaan di antara orang-orang yang perbedaan budaya bukan merupakan
toleransi dan Persatuan mendorong toleransi dan keterbukaan. hambatan untuk mencapai produktivitas
kerja.
2. Mengadakan atau mengusulkan kegiatan
yang menunjukkan kegiatan keragaman
budaya dalam rangka membangun persatuan
(karnaval, kegiatan kesenian).

3.2 Melakukan pemetaan sosial di 1. Mengenali kebiasaan yang ada di masing-


masyarakat sehingga dapat memberikan masing daerah atau wilayah.
respon yang sesuai dengan budaya yang 2. mengidentifikasi hal-hal yang berisiko
berlaku. Mengidentifikasi potensi menimbulkan konflik atau perselisihan.
kesalahpahaman yang diakibatkan
adanya keragaman budaya yang ada
3.3 Menjadi mediator untuk 1. Melibatkan pihak-pihak yang punya pengaruh
menyelesaikan konflik atau mengurangi dalam menyelesaikan konflik.
dampak negatif dari konflik atau potensi 2. Melakukan upaya mediasi yang
konflik mengakomodir kepentingan berbagai pihak
saat menyelesaikan konflik.
Level 4
Mendayagunakan perbedaan 4.1 Menginisiasi dan merepresentasikan 1. Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan
secara konstruktif dan pemerintah di lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat di sekitar instansi
kreatif untuk meningkatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga (gotong royong, dll).
efektivitas organisasi persatuan dan kesatuan dalam 2. Menyusun program kegiatan gathering secara
keberagaman dan menerima segala berkala untuk menjaga kekompakan dalam
bentuk perbedaan dalam kehidupan organisasi.
bermasyarakat;
4.2 Mampu mendayagunakan perbedaan 1. Mendorong orang lain untuk melakukan
latar belakang, agama/kepercayaan, kegiatan yang melibatkan berbagai budaya di
suku, gender, sosial ekonomi, preferensi lingkup organisasi dan masyarakat.
politik untuk mencapai kelancaran 2. Mensinergikan kekuatan masing-masing
pencapaian tujuan organisasi. budaya untuk mencapai keberhasilan
organisasi.
4.3 Mampu membuat program yang 1. Menyusun hubungan kerja sama yang positif
mengakomodasi perbedaan latar antar individu atau organisasi yang berbeda
belakang, agama/kepercayaan, suku, budaya atau kepentingan.
gender, sosial ekonomi, preferensi politik 2. Mengadakan pameran dengan melibatkan
berbagai daerah untuk menonjolkan keunikan
budaya masing-masing.
Level 5
Wakil pemerintah untuk 5.1. Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun hubungan sosial psikologis dengan
membangun hubungan masyarakat sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku
sosial psikologis kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri.
5.2 Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan
tindakan korektif berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan,
suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik untuk membangun hubungan jangka
panjang.
5.3 Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif
secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai