Borang Aipt 2 - Uj

Standar 2 | Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
2.1. Tata Pamong
2.1.1. Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang
berperan, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan
termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan
perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan
tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.
Sejalan dengan Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan
berdaya saing, maka sistem tata pamong UJ memerhatikan lingkungan
eksternal dan internal yang ditetapkan melalui sekumpulan peraturan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti),
peraturan Yayasan Jayabaya, peratuan Rektor UJ, fakultas (pengelola
program studi), program studi, dan/atau satuan kerja (Satker) lainnya.
Tata pamong memokuskan pada penyusunan kebijakan dan strategi UJ

sehingga tercipta budaya organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) yang mencerminkan aspek-aspek: (1) kredibel, (2) transparan,
(3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, dan (5) adil.
1. Kredibel
Tata cara pemilihan dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan UJ

mencerminkan aspek kredibel. Secara khusus, telah diterbitkan Peraturan
Yayasan Jayabaya Nomor: 025 Tahun 2014 Tentang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pejabat Struktural, Tenaga Kependidikan
Universitas Jayabaya, Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 010
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Universitas Jayabaya, Peraturan Ketua Yayasan Nomor: 008 Tahun 2014
Tentang Kode Etik Dosen Universitas Jayabaya, Peraturan Ketua Yayasan
Nomor: 018 Tahun 2014 Tentang Kode Etik Mahasiswa Universitas Jayabaya,
Peraturan Ketua Yayasan Nomor: 020 Tahun 2014 Tentang Kode Etik Tenaga
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 60

Universitas Jayabaya Tahun 2016
Kependidikan Universitas Jayabaya. Guna memeroleh sumber daya manusia

yang handal pada bidangnya, telah pula disusun dokumen mekanisme job
analysis, job specification dan job description, melalui Surat Keputusan Rektor
Nomor: 003 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Panitia Karier Universitas
Jayabaya.
2. Transparan
Aspek transparan UJ dapat tercermin melalui kegiatan penyusunan Program

Kerja dan Rencana Anggaran (PKRA). Dalam kegiatan tersebut, terlihat
alokasi keuangan yang disusun oleh masing-masing Satuan Kerja untuk
selanjutnya dikonsolidasikan di tingkat Fakultas, Universitas dan dirapatkan
dalam Rapat Koordinasi Program dan Anggaran (RKPA).
Bentuk lain dari aspek transparan yang dilaksanakan oleh UJ adalah

mewujudkan keterbukaan dengan memberikan informasi data akademik,
kemahasiswaan dan administrasi secara akurat dan tepat pada saat yang
dibutuhkan bagi pihak yang terkait. Informasi tersebut dapat diakses melalui
internet (website). Aspek transparan melalui keterbukaan informasi yang
berkaitan dengan aspek keuangan dan kegiatan akademik mahasiswa
tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 038 Tahun 2016
Tentang Penetapan Biaya Pendidikan T.A 2016/2017 Universitas Jayabaya
dan Surat Keputusan Rektor Nomor: 026 Tahun 2014 Tentang Penetapan
Buku Panduan Administrasi Akademik Universitas Jayabaya.
Sejalan dengan visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan

berdaya saing, maka PKRA dikaitkan dengan proses pembelajaran yang
bermutu, misalnya dengan telah diterbitkan surat keputusan Rekor tentang
peringatan putus studi pada semester Gasal (contoh: Surat Keputusan Rektor
Nomor: 040 Tahun 2015 Tentang Mahasiswa yang Terkena Peringatan
Putus Studi pada Akhir Tahun Akademik 2015/2016), dan Putus Studi pada
Semester Genap (contoh: Surat Keputusan Rektor Nomor: 041 Tahun 2015
Tentang Mahasiswa yang Dinyatakan Putus Studi pada Akhir Tahun
Akademik 2015/2016).

3. Akuntabel
Aspek akuntabel diukur dari pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang

dilaksanakan antara lain dapat dicerminkan melalui pertanggungjawaban
kinerja Rektor yang disajikan dan merupakan bagian dari Pidato Rektor pada
kegiatan Wisuda. Selain itu, beberapa kegiatan dari aspek akuntabel adalah
melaksanakan audit secara berkala terhadap audit akademik dan non-
akademik yang tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun
2014 Tentang Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal
Universitas Jayabaya serta Audit eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT telah) melalui penilaian assesmen kecukupan dan
assesmen lapangan.
Akuntabilitas juga dicerminkan pada pemilihan Rektor dilakukan secara

pemilihan langsung oleh dosen dan tenaga kependidikan yang tertuang dalam
Peraturan Ketua Yayasan Nomor: 013 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Tata Cara Dan Tata Tertib Pemilihan Rektor Universitas
Jayabaya. Sedangkan pemilihan pimpinan struktural yang lainnya dilakukan
melalui usulan setelah proses penilaian kinerja yang telah diatur dalam
Peraturan Ketua Yayasan Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Pengelolaan SDM Universitas Jayabaya dan Surat Keputusan Rektor Nomor:
024 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penilaian Rekam Jejak Kinerja Dosen dan
Tenaga Kependidikan Universitas Jayabaya.
4. Bertanggung Jawab
Aspek bertanggung jawab tercermin dari kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh UJ, penyaluran lulusan melalui job fair
pada tanggal 15-17 Desember 2015 yang diikuti oleh berbagai perusahaan
dan pengembangan kelurahan/desa binaan, contohnya pada tanggal 21-22
Maret 2016, FISIP UJ melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial dan Lingkungan
di Desa Sukamekar Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi. Dalam bidang
akademik, kegiatan belajar mengajar mengacu pada standar yang ditetapkan
oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang
Statuta Universitas Jayabaya Pasal 39 yang menyatakan bahwa untuk

kepentingan pelaksanaan sistem penjaminan mutu UJ, dibentuk Lembaga

Penjaminan Mutu. Sedangkan Unit Penjaminan Mutu sebagai pelaksana
penjaminan mutu di tingkat fakultas dan Gugus Kendali Mutu di tingkat
program studi, Surat Keputusan Rektor Nomor: 042 Tahun 2014 Tentang Tim
Pelaksana Penyusunan Laporan Semesteran melalui Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDPT) Dikti, dan Surat Keputusan Rektor Nomor: 006
Tahun 2014 Tentang Standar Mutu, Sasaran Mutu dan Capaian Mutu
Program Studi di lingkungan Universitas Jayabaya.
5. Adil
UJ menerapkan prinsip-prinsip keadilan yang tercermin dari kegiatan

penerimaan mahasiswa baru, yaitu UJ memberikan peluang yang sama
berupa beasiswa seperti Beasiswa Reguler, Mahasiswa Berprestasi
Akademik, Mahasiswa Teladan, Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Bidang
Penalaran, Minat dan Bakat, Olahraga, Seni, Budaya dan sejenisnya, serta
Beasiswa dari sumber lain sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor:
034 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pemberian Beasiswa Universitas
Jayabaya. Selain itu, UJ juga memberikan kesempatan secara adil yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Nomor: 002 Tahun 2015 Tentang
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2015/2016 pasal 3
ayat (1) bahwa penerimaan mahasiswa di UJ didasarkan pada potensi
akademik, minat, dan bakat, dan tidak membeda-bedakan berdasarkan status
sosial ekonomi. Jumlah mahasiwa penerima beasiswa dari UJ dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
No Tahun Jumlah Mahasiswa Dasar Beasiswa
1 2013 79 Mahasiswa SK Rektor Nomor: 032 Tahun 2013
Tabel di atas merupakan salah satu contoh dari aspek adil yang telah
dilaksanakan oleh UJ, yakni UJ membantu mahasiswa melalui pemberian
beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu secara finansial atau ekonomi
tetapi mempunyai kemampuan akademis yang tinggi (berprestasi).
Prinsip keadilan juga dicerminkan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi dan pengelolaan program studi UJ, yaitu:
(1) Bidang pendidikan
Misalnya pada program studi Magister Manajemen UJ dengan rasio

dosen 1 : 15,1 (sub-subbab 4.3.1.1.), untuk menentukan pembimbing
tesis, program Magister Manajemen melihat rasio dosen tetap dan
mahasiswa. Selanjutnya Ketua program studi Magister Manajemen
membagi rata dosen yang akan membimbing mahasiswa dalam
penulisan tesis. Setelah itu, sisanya dapat dialihkan ke dosen tidak
tetap. Begitu juga halnya dalam kegiatan ujian akhir (sidang tesis),
program Magister Manajemen memberikan kesempatan secara
bergiliran kepada dosen tetap untuk menguji bersama dengan dosen
dari luar.
Selain contoh di atas, berkaitan dengan beban kerja dosen dalam

kegiatan belajar mengajar, setiap semester program studi Magister
Manajemen memberikan jadwal secara adil kepada dosen tetap yang
mengajar (sesuai dengan ketentuan yang berlaku). Apabila jumlah
sks yang diberikan kepada dosen tetap sudah terpenuhi, maka
selebihnya akan diberikan kepada dosen tidak tetap.
(2) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Contoh dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

adalah pemberian dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. UJ melalui LPPM mempersiapkan dan memberikan
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara adil
kepada dosen tetap. Setiap semester, satu orang dosen tetap hanya
diperbolehkan mengajukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sebanyak 1 (satu) kali dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada dosen tetap lain untuk melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

(3) Pengeloaan program studi
Dalam hal pengelolaan program studi, prinsip adil dapat dilihat dari
proses pemilihan ketua program studi, UJ memberikan kesempatan
yang sama kepada dosen tetap yang telah memenuhi syarat untuk
menduduki jabatan sebagai ketua program studi.
Lembaga-lembaga yang memiliki peranan dalam tata pamong telah disusun

berdasarkan Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Jayabaya antara lain:
1. Yayasan Jayabaya sebagai Badan Penyelenggara.
2. Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah badan yang dibentuk oleh

Yayasan untuk pelaksanaan langsung tugas sehari-hari Yayasan dalam
penyelenggaraan Universitas.
3. Senat Universitas sebagai badan normatif tertinggi yang menjalankan

fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik
UJ.
4. Dewan Penyantun merupakan organ yang menjalankan fungsi

pertimbangan non-akademik dan membantu pengembangan UJ.
5. Rektor sebagai pengelola UJ yang dibantu oleh .Wakil Rektor I, Wakil

Rektor II, Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV.
6. Pelaksana akademik, yaitu Fakultas/Pengelola Program Studi, Program

Studi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), serta
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
7. Pelaksana Administrasi UJ, yaitu Biro Akademik, Biro Sumber Daya

Manusia, Biro Administasi, Umum, dan Keuangan, Biro Kemahasiswaan
dan Alumni, Biro Perencanaan, Biro Kerjasama, serta Biro Humas.
8. Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Otorita Kampus, UPT

Laboratorium, UPT Komputer dan Teknologi Informasi, UPT
Perpustakaan, dan Poliklinik

Perangkat pendukung sistem tata pamong di UJ sesuai dengan hierarki

dibagi menjadi 3 (tiga) bagian besar, yaitu (1) pendukung tingkat yayasan, (2)
pendukung tingkat senat universitas, dan (3) pendukung tingkat universitas.
1. Pendukung tingkat yayasan
Sebagai bentuk operasionalisasi, maka terbentuknya Yayasan Jayabaya

sesuai dengan dokumen pendirian yayasan yang tercantum dalam Akta
Notaris Liem Toeng Kie Nomor: 17 tanggal 6 Oktober 1960. Yayasan
Jayabaya sebagai Badan Penyelenggara UJ yang berkedudukan di Jakarta.
Akta tersebut kemudian diubah dengan Akta Notaris Mohamad Said
Tadjoedin Nomor: 221, tanggal 17 Agustus 1983, serta pengesahan Yayasan
dari Kementerian Hukum dan HAM Nomor: AHU-2849.AH.01.04. Selanjutnya
Yayasan Jayabaya menjadi Badan Penyelenggara UJ dan telah menerbitkan
berbagai peraturan antara lain:
(1) Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang
Statuta Universitas Jayabaya
Rencana Induk Pengembangan Universitas Jayabaya 2014-2038
Rencana Strategis (Renstra) Universitas Jayabaya Tahun 2014-2018
3. Pendukung tingkat senat universitas
UJ memiliki lembaga normatif tertinggi, yaitu Senat Universitas yang

beranggotakan Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Lembaga,
Direktur Program Pascasarjana, para Guru Besar, dan perwakilan dosen dari
setiap program studi. Salah satu contoh pendukung tingkat senat universitas
adalah menerbitkan Surat Keputusan Senat Nomor: 014 Tahun 2014 Tentang
Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Jayabaya.
4. Pendukung tingkat universitas
Pendirian UJ didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 112/D/O/1958. Sebagai eksekutif,
rektor bertanggung jawab untuk mengendalikan semua proses akademik dan

non-akademik. Rektor dibantu oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Wakil

Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Wakil Rektor III bidang
Kemahasiswaan dan Alumni, dan Wakil Rektor IV bidang Perencanaan,
Kerjasama dan Hubungan Masyarakat. Sebagai eksekutif, Beberapa contoh
peraturan yang telah diterbitkan Rektor UJ antara lain:
(1) Surat Keputusan Rektor Nomor: 017 Tahun 2014 Tentang Rencana
Operasional (Renop) Universitas Jayabaya Tahun 2014-2018
Induk Penelitian Universitas Jayabaya.
(3) Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Jayabaya.
(4) Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tentang Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya.
(5) Peraturan Rektor Nomor: 032 Tahun 2014 Tentang Tatakelola

Kerjasama di Universitas Jayabaya.

Struktur organisasi di atas disusun dalam rangka mewujudkan Visi UJ sebagai

universitas yang terkemuka, unggul dan berdaya saing dengan
mempertimbangkan setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan analisis
pekerjaan atau jabatan. Struktur organisasi dan uraian dari masing-masing
unit yang ada di UJ secara lengkap tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor:
012 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya
dan Surat Keputusan Ketua Yayasan No 009 Tahun 2014 Tentang Statuta
Universitas Jayabaya, yaitu.
Tabel 2.2
Nama Unit dan Uraian Tugas Organisasi UJ
No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ
(1) (2) (3)
1 Pimpinan Institusi Rektor
Tugas pokok: • Memberikan
• Memimpin penyelenggaraan pen- pertanggungjawaban di non
didikan, penelitian, dan akademik kepada Yayasan dan
pengabdian kepada masyarakat, di bidang akademik kepada
membina tenaga kependidikan, Menteri
mahasiswa, tenaga administrasi
UJ, serta hubungan dengan Fungsi: Penetapan kebijakan non-
lingkungannya. akademik dan pengelolaan UJ
• Menjalin dan membina kerjasama
dengan Perguruan Tinggi
dan/atau lembaga-lembaga lain di
dalam negeri dengan
sepengetahuan Yayasan.
• Menjalin dan membina kerjasama
dengan Perguruan Tinggi
dan/atau lembaga-lembaga lain di
luar negeri dengan persetujuan
Yayasan, dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2 Senat Akademik Senat Universitas
Tugas pokok: kan calon-calon yang diusulkan
• Merumuskan kebijakan akademik untuk diangkat menjadi Rektor
dan pengembangan UJ; dan Wakil Rektor;
• Merumuskan kebijakan penilaian • Memberikan pertimbangan
prestasi akademik dan kecakapan kepada Yayasan berkenaan
serta kepribadian sivitas dengan dosen yang dicalonkan
akademika; memangku jabatan akademik di
• Merumuskan norma dan tolok ukur atas Lektor;
penyelenggaraan pendidikan; • Memberikan penimbangan
• Merumuskan peraturan kepada Rektor berkenaan calon-
pelaksanaan kebebasan calon yang diusulkan untuk
akademik, kebebasan mimbar diangkat menjadi Direktur dan


(1) (2) (3)
akademik, dan otonomi keilmuan Wakil Direktur Program
pada UJ; Pascasarjana;
• Memberikan pertimbangan dan • Menegakkan norma-norma yang
persetujuan atas Rencana berlaku bagi sivitas akademika;
Anggaran Pendapatan dan • Mengukuhkan pemberian gelar
Belanja UJ yang akan diusulkan jabatan Guru Besar dan gelar
Rektor kepada Yayasan; Doktor
• Menilai pertanggungjawaban
Rektor atas pelaksanaan Fungsi: Penetapan dan
kebijakan yang telah ditetapkan; pertimbangan pelaksanaan
• Memberikan pertimbangan kebijakan akademik.
kepada Yayasam berkenaan
dengan kelaya-
3 Senat Akademik Senat Fakultas
Tugas pokok: • Memberikan pertimbangan
• Merumuskan kebijakan akademik kepada pimpinan UJ mengenai
Fakultas calon yang diusulkan untuk
• Merumuskan kebijakan penilaian diangkat menjadi pimpinan
prestasi akademik dan kecakapan Fakultas
serta kepribadian dosen
• Merumuskan norma dan tolak ukur Fungsi: Menjabarkan kebijakan dan
penyelenggaraan Fakultas; peraturan UJ di tingkat Fakultas
• Menilai pertanggungjawaban pim-
pinan Fakultas atas pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan
4 Satuan Pengawasan Badan Pelaksana Harian (BPH)
Tugas pokok: Fungsi:
• Memberi arah dan pertimbangan Sebagai pelaksanaan langsung
kepada pimpinan UJ dalam pe- tugas sehari-hari Yayasan dalam
ngelolaan UJ; penyeleng-garaan Universitas
• Bersama pimpinan UJ menyusun
rencana anggaran pendapatan
dan belanja tahunan;
• Bersama pimpinan UJ dan senat
menyusun RIP dan statuta;
• Membuat laporan kepada Ketua
Yayasan Jayabaya
5 Satuan Pengawasan Satuan Pengawas Internal (SPI)
Tugas pokok: • Pemberian saran dan/atau per-
• Penetapan kebijakan program pe- timbangan mengenai perbaikan
ngawas bidang non-akademik; pengelolaan kegiatan non-
• Pelaksanaan Pengawas internal akademik kepada Rektor atas
ter-hadap pengelolaan pendidikan dasar hasil Pengawas internal
bidang non-akademik;
• Penyusunan laporan hasil Fungsi: Pengawas bidang non-
Pengawas internal; akademik untuk dan atas nama
Rektor


(1) (2) (3)
6 Satuan Pengawasan Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM)
Tugas pokok: • Melaksanakan evaluasi dan
• Menyusun dan mengembangkan monitoring mutu internal.
perangkat penerapan Sistem Pen- • Memberikan rekomendasi
jaminan Mutu di tingkat UJ, kepada Pimpinan UJ tentang
Fakultas, Jurusan, Program Studi, penjaminan dan peningkatan
dan unit-unit lainnya. mutu dalam berbagai aspek: Tri
• Menerapkan Sistem Penjaminan Dharma Perguruan tinggi;
Mutu secara berkesinambungan, Manajemen ke-uangan; Sumber
konsisten, efisien, dan akuntabel. Daya manusia/ Kepegawaian,
• Mengelola data dan informasi dan administrasi
yang relevan dengan peningkatan
mutu UJ. Fungsi: Melakukan sistem
• Menyusun dan mengembangkan penjaminan mutu internal secara
perangkat audit mutu internal, konsisten dan berkelanjutan
serta melakukan Audit mutu sebagai pertanggung-jawaban
internal. kepada pemangku ke-pentingan
7 Satuan Pengawasan Unit Penjaminan Mutu (UPM)

Tugas pokok: Mendukung Dekan • Memberikan masukan dan
dalam pelaksanaan tugas rekomendasi kepada Dekan
penjaminan mutu di lingkungan yang terkait dengan penjaminan
Fakultas mutu;
• Melaksanakan pengembangan
Fungsi:. dan pelaksanaan standar mutu
• Melaksanakan sistem penjaminan dan audit di bidang pendidikan,
mutu akademik sesuai dengan riset, pengab-dian kepada
peraturan perundang-undangan masyarakat, dan
yang berlaku dan pedoman kemahasiswaan di tingkat
penjaminan mutu UJ; Fakultas; dan
• Melaksanakan pedoman dan tata • Melaksanakan koordinasi
cara evaluasi internal penjaminan dengan LPM dalam
mutu akademik yang ditetapkan melaksanakan pen-jaminan
UJ; mutu
• Melaksanakan instrumen evaluasi
internal penjaminan mutu
akademik yang ditetapkan UJ;
• Melaksanakan penjaminan mutu
akademik di seluruh unit kerja di
lingkungan Fakultas;
8 Dewan Pertimbangan Dewan Penyantun
Tugas pokok: Fungsi: Memberikan pertimbangan
• Menjaga hubungan baik antara dalam memecahkan permasalahan
masyarakat, instansi pemerintah UJ yang anggota-anggotanya terdiri
dan badan swasta dengan UJ; dari tokoh-tokoh masyarakat baik
• Membantu memecahkan formal maupun non formal.
permasa-lahan UJ;


(1) (2) (3)
• Membantu pengembangan UJ;
• Menampung aspirasi dan
mendorong partisipasi masyarakat
dalam me-ningkatkan peranan
dan pengembangan UJ
9 Pelaksana Kegiatan Akademik Fakultas
Tugas pokok: Mengoordinasikan • Melaksanakan penelitian untuk
dan melaksanakan pendidikan pengembangan ilmu
akademik dalam satu atau pengetahuan dan teknologi.
seperangkat cabang ilmu • Melaksanakan pengabdian
pengetahuan dan teknologi tertentu kepada masyarakat;
• Melaksanakan pembinaan
Fungsi: sivitas akademika dan
• Melaksanakan dan melaksanakan urusan tata usaha
mengembangkan pendidikan; Fakultas
10 Pelaksana Kegiatan Akademik Pascasarjana
Tugas pokok: Mengoordinasikan • Melaksanakan penelitian untuk
dan melak-sanakan pendidikan pengembangan ilmu
akademik strata 2 (S2) dan strata 3 pengetahuan dan teknologi.
(S3) dalam satu atau seperangkat • Melaksanakan pengabdian
cabang ilmu pengetahuan dan kepada masyarakat;
teknologi tertentu. • Melaksanakan pembinaan
sivitas akademika; dan
Fungsi: • Melaksanakan urusan tata usaha
• Melaksanakan dan Program Pascasarjana
mengembangkan pendidikan
11 Pelaksana Kegiatan Akademik Program Studi

Tugas pokok: Menjabarkan • Mengoordinasikan pelaksana
kebijakan umum Fakultas dan UJ, pene-litian dan pengembangan
menetapkan peraturan Program ilmu pengetahuan dan teknologi
Studi, norma dan tolak ukur yang sesuai pada program studi
penyelenggaraan kegiatan akademik yang bersangkutan
sesuai arahan dan kebijakan umum • Memimpin penyelenggaraan
Fakultas dan UJ peng-abdian kepada masyarakat
• Membina sivitas akademika
Fungsi: pada program studi yang
• Memimpin penyelenggaraan bersangkutan
pendidi-kan pada program studi
yang bersangkutan
12 Pelaksana Administrasi Biro Akademik
Tugas pokok: Melaksanakan • Pelaksanaan evaluasi kegiatan
layanan teknis dan administratif di pen-didikan, penelitian, dan
bidang akademik dan kerja sama. pengabdian kepada masyarakat;
• Pelaksanaan registrasi
Fungsi: mahasiswa dan statistik
• Pelaksanaan layanan teknis dan akademik;
administratif di bidang pendidikan,


(1) (2) (3)
penelitian, dan pengabdian • Pelaksanaan kegiatan kerja
kepada masyarakat; sama
13 Pelaksana Administrasi Biro Sumber Daya Manusia
Tugas pokok: Merumuskan e. Pemberian penghargaan bagi
program, mengoordinasikan Dosen dan Tenaga Kepen-
pelaksanaan dan melaporkan didikan;
kegiatan di bidang pengadaan dan f. Penegakan disiplin Dosen
pengembangan karir, kinerja dan dan Tenaga Kependidikan;
kesejahteraan sumber daya manusia, g. Pendidikan, pelatihan dan
administrasi kepegawaian, evaluasi sertifikasi Dosen dan Tenaga
kerja, disiplin, dan etika sumber daya Kependidikan; dan
manusia h. Pembinaan purna tugas
Dosen dan Tenaga
Fungsi: Kependidikan;
• Membantu perumusan rencana • Mengawasi, mengendalikan, dan
strategis di bidang sumber daya mengevaluasi penyelenggaraan
manusia; program dan kegiatan di
• Merumuskan program dan bidangnya;
kegiatan di bidang sumber daya • Bersama dengan Kepala Unit
manusia; Pelaksana Teknis Komputer dan
• Mengusulkan rencana anggaran Teknologi Informasi mengem-
di bidang sumber daya manusia; bangkan sistem informasi di
• Mengoordinasikan pelaksanaan bidang sumber daya manusia;
kegiatan: • Melakukan pengelolaan sistem
a. Rekrutmen Dosen dan Tenaga kelembagaan dan pembinaan
Kependidikan; terhadap pegawai UJ non
b. Pembinaan karir Dosen dan pegawai negeri sipil; dan
Tenaga Kependidikan; • menyusun dan menyerahkan
c. Pengembangan sistem kepe- laporan penyelenggaraan
gawaian yang meliputi program dan kegiatan secara
manajemen dan kelembagaan berkala di bidangnya kepada
kepegawaian; Wakil Rektor Bidang Umum dan
d. Pengembangan sistem pengu- Keuangan
kuran kinerja yang terintegrasi
untuk meningkatkan kesejah-
teraan sumber daya manusia;
14 Pelaksana Administrasi Biro Adm, Umum dan Keuangan

Tugas pokok: Melaksanakan urusan • Pelaksanaan urusan organisasi
ketata-usahaan, kerumahtanggaan, dan ketatalaksanaan.
hukum, ketatalaksanaan, keuangan, • Pelaksanaan urusan keuangan
sumber daya manusia, dan dan akuntansi;
pengelolaan aset milik yayasan • Pelaksanaan urusan sumber
daya manusia; dan
Fungsi: • Pelaksanaan pengelolaan aset
• Pelaksanaan urusan milik yayasan
ketatausahaan.
• Pelaksanaan urusan kerumah-
tanggaan.
• Pelaksanaan urusan hukum


(1) (2) (3)
15 Pelaksana Administrasi Biro Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas pokok: Melaksanakan • Pengelolaan fasilitas kemaha-
layanan teknis dan administratif siswaan;
kemahasiswaan dan alumni. • Pelaksanaan layanan informasi
pengembangan
Fungsi: kemahasiswaan.
• Pelaksanaan pembinaan minat, • Pelaksanaan urusan
bakat, dan penalaran mahasiswa. kesejahteraan mahasiswa; dan
• Pelaksanaan administrasi • Pelaksanaan penyusunan data
kegiatan kemahasiswaan dan statistik alumni serta
fasilitasi alumni.
16 Pelaksana Administrasi Biro Perencanaan
Tugas pokok: Melaksanakan • Pelaksanaan layanan informasi
perencanaan melaksanakan dan hubungan masyarakat; dan
penyusunan rencana, program, dan • Pelaksanaan monitoring dan
anggaran serta evaluasi dan evaluasi pelaksanaan rencana,
penyusunan laporan program, dan anggaran.
• Penyusunan laporan
Fungsi: pelaksanaan rencana dan
• Pelaksanaan penyusunan program
rencana, program, dan anggaran
17 Pelaksana Administrasi Biro Kerjasama
Tugas pokok: Melaksanakan • Pelaksanaan kegiatan kerja
kegiatan kerja sama sama luar negeri; dan
• Pelaksanaan layanan
Fungsi: mahasiswa, pendidik, dan
• Pelaksanaan kegiatan kerja sama tenaga kependidikan asing
dalam negeri.
Lembaga Penelitian dan
Pelaksana Penunjang Akademik
18 Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Sumber Belajar
(LPPM)
Tugas pokok: Melaksanakan • Mengamalkan ilmu pengetahuan
penelitian ilmu pengetahuan dan dan teknologi;
teknologi serta pem-binaan • Meningkatkan relevansi program
pengabdian kepada masyarakat UJ/institut dengan kebutuhan
dengan berpedoman pada ketentuan ma-syarakat;
yang ditetapkan UJ. • Membantu masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan;
Fungsi: • Melaksanakan pengembangan
• Melaksanakan penelitian murni pola pembangunan
dan teknologi; wilayah/daerah dan konsepsi
• Melaksanakan penelitian ilmu pembangunan yang se-suai
penge-tahuan terpakai untuk untuk pembangunan wilayah/
menunjang pembangunan; daerah melalui kerjasama antar
• Melaksanakan penelitian untuk perguruan tinggi dan Badan
pendidikan dan pengembangan lainnya di dalam dan di luar
institusi; negeri
• Melaksanakan penelitian ilmu
penge-tahuan dan teknologi serta


(1) (2) (3)
penelitian untuk mengembangkan
konsepsi pembangunan nasional
atau wilayah daerah melalui
kerjasama antar Perguruan Tinggi
dan badan lainnya di dalam dan di
luar negeri
19 Unit Pelaksana Teknis (UPT) UPT Perpustakaan

Tugas pokok: Memberikan • Memelihara bahan pustaka;
pelayanan bahan pustaka untuk • Memberikan pelayanan dan
keperluan pendidikan, penelitian, dan pendayagunaan bahan pustaka;
pengabdian pada masyarakat • Melakukan pelayanan referensi;
• Melakukan urusan tata usaha
Fungsi: perpustakaan
• Menyediakan dan mengolah
bahan pustaka;
Pusat Komputer dan Teknologi
20 Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Informasi (PUSKOMTI)
Tugas pokok: Melaksanakan urusan • Mengembangkan dan mengelola
peren-canaan, pengembangan, dan website universitas sebagai
sistem informasi akademik dan non- sarana penyebar informasi bagi
akademik di lingkungan UJ termasuk khalayak umum.
dalam pene-rimaan mahasiswa baru • Membantu universitas dalam hal
pengadaan dan perawatan hard-
Fungsi: ware.
• Mengembangkan teknologi • Mengamankan aset universitas
informasi dan komunikasi sesuai yang berupa hardware, software,
kebijakan universitas. dan produk-produk TIK yang
• Mengelola akses teknologi dikembangkan UJ.
informasi dan komunikasi untuk • Menangani penyalahgunaan
kepentingan seluruh sivitas fasilitas teknologi informasi dan
akademika UJ. komunikasi di lingkungan univer-
• Mengatur sistem pangkalan data sitas dan menyerahkan penyele-
dan sistem informasi manajemen saiannya kepada rektor.
yang terintegrasi sesuai • Mengembangkan unit profit
kebutuhan univer-sitas dan unit center bidang TIK untuk
kerja. membantu finansial universitas.
• Menjamin kelancaran akses • Mengembangkan kerjasama
jaringan internet, hotspot dan tekno-logi informasi dan
intranet. komunikasi dengan pihak lain
• Melaksanakan pendidikan, untuk kemajuan universitas
pelatihan dan praktikum teknologi
informasi dan komunikasi bagi
stakeholder internal dan eksternal.
• Menyediakan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh universitas
dan seluruh unit kerja
21 Unit Pelaksana Teknis (UPT) UPT. Laboratorium
Tugas pokok: Menyelenggarakan • Melaksanakan penelitian, perco-
kegiatan penunjang pelaksanaan dan baan, dan pengkajian dalam


(1) (2) (3)
pengembangan pendidikan, cabang ilmu pengetahuan dan
penelitian, dan pengabdian kepada teknologi tertentu yang hasilnya
masyarakat dalam cabang ilmu dapat diper-gunakan dalam
pengetahuan dan teknologi tertentu pelaksanaan dan
Fungsi: pengembangan ilmu
• Menyiapkan sarana dan fasilitas pengetahuan dan teknologi,
penunjang untuk melaksanakan yang bersangkutan
penelitian, percobaan-percobaan,
pengkajian dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas
pokok jurusan/prodi;
22 Unit Pelaksana Teknis (UPT UPT. Otorita
Tugas pokok: Melaksanakan • Pelaksanaan penyimpanan dan
pengelola-an aset milik yayasan pendistribusian aset milik
yayasan;
Fungsi: • Pelaksanaan pemeliharaan aset
• Pelaksanaan penyusunan milik yayasan; dan
rencana kebutuhan aset milik • Pelaksanaan inventarisasi dan
yayasan; aset milik yayasan
• Pelaksanaan pengadaan aset
milik yayasan;
23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poliklinik
Tugas pokok: Menyiapkan dan Fungsi: Memberikan pelayanan
melak-sanakan kegiatan layanan kese-hatan bagi dosen, pegawai
kesehatan (pemeriksaan, beserta keluarganya dan
pengobatan dan kesehatan umum) mahasiswa
bagi pimpinan, karyawan, dan dosen
di lingkungan Yayasan dan UJ
2.1.3. Kelembagaan Kode Etik

Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran
kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini
beserta sosialisasinya
Kelembagaan kode etik di lingkungan UJ dibuat untuk mewujudkan Visi UJ
sebagai universitas yang terkemuka, unggul dan berdaya saing. Hierarki
kelembagaan tersebut dapat diuraikan menjadi 4 (empat), yaitu: (1)
kelembagaan kode etik, (2) peraturan tentang kode etik, (3) prosedur
penyelesaian pelanggaran kode etik, dan (4) sosialisasi
1. Kelembagaan kode etik
Dalam mewujudkan Visi UJ sebagai perguruan tinggi yang terkemuka, unggul

dan berdaya saing, UJ memiliki kelembagaan kode etik yang dibentuk

berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014

Tentang Statuta Universitas Jayabaya dan Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya Pasal
60 yang menyatakan bahwa Dewan Kehormatan Etika Akademik merupakan
organ yang menjalankan fungsi memeriksa pelanggaran etika yang dilakukan
oleh insan akademik dan mengusulkan kepada Rektor mengenai jenis sanksi
administrasi dan atau sanksi akademik yang akan dijatuhkan kepada yang
bersangkutan disertai alasan-alasan dan pertimbangannya.
Dewan Kehormatan Etika Akademik UJ dibentuk atas usulan dari Senat

Universitas dengan anggota yang bersifat ad hoc. Susunan keanggotaan
Dewan Kehormatan Etika Akademik terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang, terdiri dari Guru Besar dan
sedikitnya 2 (dua) orang Lektor Kepala.
2. Peraturan tentang kode etik
Peraturan tentang kode etik dibuat untuk menciptakan keadilan dan

lingkungan yang nyaman bagi stakeholder dalam bekerja di lingkungan UJ
sehingga Visi UJ sebagai universitas yang terkemuka, unggul dan berdaya
saing dapat dicapai. Oleh karena itu, UJ membuat peraturan kode etik yang
mencakup masalah akademik dan non akademik sebagai pedoman bagi
sivitas akademik UJ dalam kehidupan akademik, baik pimpinan akademik,
dosen, karyawan fungsional akademik, maupun mahasiswa. Peraturan kode
etik UJ yang telah ditetapkan adalah.
(1) Peraturan Ketua Yayasan Nomor: 008 Tahun 2014 Tentang Kode Etik
Dosen Universitas Jayabaya.
Kode Etik Dosen diberlakukan untuk dosen UJ dalam mengemban

tugas dan kewajibannya sebagai pribadi maupun sivitas akademika
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang semenjak dahulu seorang
pendidik mempunyai tempat yang terhormat, karena menjadi panutan
dan teladan bagi para peserta didiknya (mahasiswa). Dalam hal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen hendaknya
mengacu kepada Rencana Induk Penelitian yang telah disahkan

melalui Surat Keputusan Rektor Nomor: 019 Tahun 2014 Tentang

Rencana Induk Penelitian Universitas Jayabaya.
Tenaga Kependidikan Universitas Jayabaya
Tenaga kependidikan yang meliputi antara lain Pustakawan, Laboran,

dan teknisi akademik, memiliki etika akademik yang berhubungan
dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu masing-masing
memberikan pelayanan teknis, melaksanakan tugas dan
meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu. Setiap tenaga kependidikan berkewajiban
menjaga nama baik, keharmonisan, citra, dan kehormatan dalam
menjalankan tugas profesinya. Baik dengan pimpinan, sesama
tenaga kependidikan, dan masyarakat umum, berbangsa, bernegara,
serta mampu menjalankan kode etik tenaga kependidikan dengan
baik. Oleh sebab itu, tenaga kependidikan harus memiliki kode etik
tenaga kependiikan sebagai pedoman berperilaku dalam
menjalankan tugasnya yang disebut Kode Etik Tenaga Kependidikan
UJ.
Mahasiswa UJ
Aktivitas, keragaman, pluralisme, dan dinamika kampus akan

memengaruhi perilaku, ucapan, dan tindakan mahasiswa yang dapat
membawa perilaku mahasiswa ke arah yang lebih positif. Oleh sebab
itu mahasiswa harus memiliki kode etik mahasiswa sebagai pedoman
berperilaku dalam segala aktivitasnya di kampus maupun di luar
kampus. Tindakan dan perilaku yang melanggar etika bagi
mahasiswa meliputi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakulikuler.
Keduanya berhubungan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan penulisan
karya ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat.

3. Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik
Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik dilakukan secara berjenjang

dimulai dari program studi (dimana terjadi pelanggaran) kemudian naik
berjenjang ke Fakultas dan diputuskan melalui Dewan Kehormatan Etika
Akademik. Contoh bentuk prosedur pelanggaran kode etik adalah:
(1) Kasus pelanggaran etika akademik dosen Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) yang terjadi pada tahun 2005 sebanyak 4 (empat)
orang dan tahun 2006 sebanyak 2 (dua) orang.
(2) Kasus pelanggaran etika akademik dosen Fakultas Teknik Industri

(FTI) yang terjadi pada tahun 2006 sebanyak 1 (satu) orang.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara berjenjang dari tingkat program studi,

fakultas dan dibahas di tingkat universitas, selanjutnya Rektor UJ menerbitkan
putusan pemberhentian terhadap dosen FISIP pada Bulan November 2005
sebanyak 4 (empat) orang dan pada Bulan Agustus 2006 sebanyak 2 (dua
orang). Sedangkan putusan bagi dosen dari FTI pada Bulan Agustus 2006.
4. Sosialisasi
Sosialisasi berbagai peraturan kode etik dilakukan dalam berbagai

kesempatan dengan berbagai media melalui masing-masing pimpinan formal
(Rektor, Dekan, Ketua program studi, Biro dan lain sebagainya). Sedangkan
yang bersifat non formal (pada saat kegiatan-kegiatan keagamaan di Masjid
kampus). Contoh lainnya mengenai sosialisasi kode etik yang dilaksanakan
oleh UJ adalah (1) Rektor memberikan pemahaman mengenai etika
diberbagai kesempatan seperti sambutan Rektor pada acara Wisuda, (2)
Pada program pengenalan akademik mahasiswa baru. Dalam program ini
disampaikan materi mengenai etika kehidupan di kampus, (3) Penyampaian
etika dalam rapat rutin pimpinan UJ menyampaikan pentingnya memahami
dan melaksanakan etika bagi sivitas akademika UJ, (4) Pemasangan
Spanduk dan himbauan mengenai kepedulian terhadap lingkungan, bahaya
narkoba, dan lain sebagainya.

2.2. Kepemimpinan
Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi,

mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,
dan publik.
Kepemimpinan insitusi perguruan tinggi menjadi fokus dan mendapat
perhatian sepenuhnya untuk mencapai Visi UJ sebagai perguruan tinggi
terkemuka, unggul dan berdaya saing. Kepemimpinan di UJ mengacu pada
Surat Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang
Statuta Universitas Jayabaya. Di dalam statuta tersebut, kepemimpinan UJ
terdiri dari:
Bab I Pasal 7
Yayasan merupakan badan hukum penyelenggara Universitas yang
bertugas membina, menjamin kelancaran dan mengawasi
penyelenggara pendidikan tinggi di UJ
Bab I Pasal 1
Badan Pelaksana Harian adalah badan yang dibentuk oleh Yayasan
untuk pelaksanaan langsung tugas sehari-hari Yayasan dalam
penyelenggaraan Universitas. Selanjutnya disebut BPH
Bab VII Pasal 25
(1) UJ dipimpin oleh seorang Rektor
(2) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan setelah

mendapat pertimbangan Senat UJ.
Bab VII Pasal 29

Sebagai penanggungjawab utama pada UJ, Rektor mempunyai tugas
sebagai berikut:
(1) Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi UJ, serta hubungan dengan
lingkungannya.

(2) Menjalin dan membina kerjasama dengan Perguruan Tinggi

dan/atau lembaga-lembaga lain di dalam negeri dengan
sepengetahuan Yayasan.
(3) Menjalin dan membina kerjasama dengan Perguruan Tinggi

dan/atau lembaga-lembaga lain di luar negeri dengan persetujuan
Yayasan, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(4) Memberikan pertanggungjawaban di non akademik kepada

Yayasan dan di bidang akademik kepada Menteri.
Bab VII Pasal 30
(1) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor dibantu oleh

beberapa Wakil Rektor yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Rektor
(2) Wakil Rektor terdiri dari:
a. Wakil Rektor bidang akademik yang selanjutnya disebut Wakil

Rektor I;
b. Wakil Rektor bidang umum dan keuangan yang selanjutnya
disebut Wakil Rektor II;
c. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni yang
selanjutnya disebut Wakil Rektor III;
d. Wakil Rektor bidang perencanaan, kerjasama dan hubungan
masyarakat yang selanjutnya disebut Wakil Rektor IV;
e. Wakil Rektor Iain yang ditetapkan oleh Ketua Yayasan sesuai
dengan kebutuhan atas usul Rektor setelah mendapat
pertimbangan dari Senat UJ.
(3) Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah

mendapat pertimbangan Senat UJ.
(4) Dalam mengangkat Wakil Rektor, Rektor harus mendengar

pertimbangan dari Yayasan
Untuk memperoleh kepemimpinan yang kredibel, akuntabel, tranparan, dan

aseptabel sebagaimana pernyataan Visi UJ sebagai universitas yang
terkemuka, unggul dan berdaya saing, maka telah diterbitkan Peraturan Ketua

Yayasan Nomor: 013 Tahun 2014 Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara dan Tata
Tertib Pemilihan Rektor UJ. Dalam menjalankan pengelolaan setiap unit kerja,
kepemimpinan yang dijalankan UJ mengacu pada 3 (tiga) pola, yaitu (1)
kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, dan (3)
kepemimpinan publik.
1. Kepemimpinan Operasional
Tujuan dari kepemimpian operasional adalah untuk menyelenggarakan atau

mengoperasionalkan universitas supaya mencapai Visi UJ sebagai
universitas yang terkemuka, unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu, UJ
telah menetapkan berbagai dokumen yang dapat dijadikan acuan dalam
kepemimpinan operasional UJ, yaitu
(1) Statuta UJ ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan

Jayabaya Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang Statuta Universitas
Jayabaya. Statuta dijadikan pedoman dasar dalam merencanakan,
mengembangkan dan melaksanakan kegiatan operasional serta
fungsional.
(2) Rencana Induk Pengembangan UJ ditetapkan melalui Surat

Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 015 Tahun 2014
Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas Jayabaya 2014-
2038. Rencana Induk Pengembangan dijadikan acuan untuk
menyusun rencana jangka menengah (jangka lima tahun) yang
dituangkan dalam Rencana Strategis dan rencana jangka pendek
(setiap tahun) yang dituangkan dalam Rencana Operasional.
(3) Rencana Strategis (Renstra) UJ ditetapkan dalam Surat Keputusan

Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 016 Tahun 2014 Tentang Rencana
Strategis Universitas Jayabaya Tahun 2014-2018. Rencana Strategis
ditetapkan dalam perode lima tahun sebagai penjabaran Rencana
Induk Pengembangan Universitas yang memuat nilai, visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
(4) Rencana operasional (Renop) UJ ditetapkan melalui Surat Keputusan

Rektor Nomor: 017 Tahun 2014 Tentang Rencana Operasional
Universitas Jayabaya. Setiap periodenya, Rencana operasional
mengacu pada Rencana Induk Pengembangan dan Rencana

Strategis yang telah ditetapkan.
(5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia di UJ ditetapkan melalaui:
a. Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 010 Tahun 2014

Tentang Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Universitas Jayabaya.
b. Surat Keputusan Rektor Nomor: 024 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penilaian Rekam Jejak Kinerja Dosen Dan Tenaga
Kependidikan Universitas Jayabaya.
c. Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 025 Tahun 2014
Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian
Pejabat Struktural Tenaga Kependidikan Universitas Jayabaya.
Pengelolaan SDM ini dibuat untuk mewujudkan sumberdaya manusia

yang berkualitas untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan
nasional sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945,
diperlukan pegawai yang profesional dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas, berdedikasi tinggi, berwibawa, percaya diri,
berintegritas, dan bertaqwa kepada Tuhan.
(6) Pelaksanaan Tri Dharma Pegururuan Tinggi yang ditetapkan dengan:
a. Bidang Pendidikan ditetapkan melalaui (1) Surat Keputusan

Rektor Nomor: 037 Tahun 2014 Tentang Standar Proses
Pembelajaran Universitas Jayabaya, (2) Surat Keputusan Rektor
Nomor: 030 Tahun 2014 Tentang Penetapan Pedoman Proses
Pembelajaran Dan Monitoring Evaluasi Universitas Jayabaya, (3)
Surat Keputusan Rektor Nomor: 028 Tahun 2014 Tentang
Penetapan Buku Penyusunan Kurikulum, (4) Surat Keputusan
Rektor Nomor: 021 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Program
Studi Sarjana dan Pascasarjana Berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia di Lingkungan Universitas Jayabaya.
b. Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ditetapkan melalui

Surat Keputusan Rektor Nomor: 019 Tahun 2014 Tentang
Rencana Induk Penelitian Universitas Jayabaya, Surat

Keputusan Rektor Nomor: 029 Tahun 2014 Tentang Pedoman

Penelitian dan Pegabdian Kepada Masyarakat Universitas
Jayabaya.
(7) Kerjasama yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor Nomor: 032

Tahun 2014 Tentang Tatakelola Kerjasama di Universitas Jayabaya.
Pedoman ini ditujukan sebagai acuan bagi setiap unit kerja di
lingkungan UJ dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain secara
melembaga, yang berisi berbagai hal yang berhubungan dengan
penyelenggaraan dan pelaksanaan kerjasama.
Dalam bidang kerjasama, upaya untuk mencapai visi UJ telah melakukan

upaya kerjasama internasional dengan Universiti Utara Malaysia dalam
bidang pendidikan dan penelitian melalui surat persetujuan senat UJ Nomor:
02/SA/SU/2016. Di bawah ini adalah gambaran mengenai kerjasama
internasional UJ:
Gambar 2.2 Penyerahan Draft MoU kepada Prof. Dr. Rushami Zien Yusoff
Pada tanggal 19 - 20 September 2016, UJ telah melaksanakan kegiatan

kerjasama internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan
Universiti Utara Malaysia yang berlokasi di Sintok, Kedah Darul Aman,
Malaysia. Delegasi Kerjasama Internasional UJ diketuai oleh Dr. Juliansyah
Noor, S.E., M.M., menyerahkan Draft MoU kepada Prof. Dr. Rushami Zien
Yusoff, Assistant Vice Chancellor merangkap sebagai Dean School of
Business Management.

Gambar 2.3 Penandatangan MoU, MoA dan Seminar Ditjen HKI dengan UJ
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) melakukan

penandatangan MoU, MoA dan seminar dengan UJ pada hari tanggal 8 Mei
2013 di Gd. Rektorat UJ yang dihadiri oleh Direktur Jenderal HaKI, Prof.
Dr.Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCBArb, Rektor Univesitas Jayabaya, Prof.
Hj. Amir Santoso, M.Soc. SC, Ph.D, dan Ketua Yayasan Jayabaya, Prof. Dr.
Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H. Kerjasama yang dilakukan untuk mendorong
para sivitas akademisi Universitas Jayabaya sadar HKI seperti menciptakan
inovasi-inovasi baru.
Beberapa kerjasama UJ dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri

tertuang dalam Standar 7 sub-subbab 7.3.2 dan 7.3.3. Salah satu contoh hasil
kerjasama antara UJ dengan Dirjen Bea Cukai dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

Gambar 2.4 Kunjungan Mahasiswa FISIP UJ di KPU Bea dan Cukai Tipe A
Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada tanggal 14 Maret 2016, KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
menerima kunjungan Mahasiswa FISIP UJ sebanyak 90 orang. Dalam
kunjungan ini, Bea Cukai Priok menyajikan beberapa informasi terkait
kepabeanan, mulai dari ekspor impor secara umum sampai masalah Dwelling
Time. Selain itu, mahasiswa UJ juga diberikan kesempatan untuk melihat
melihat langsung kegiatan pegawai Bea dan Cukai di lapangan Pelabuhan
Tanjung Priok, pengoperasian HiCo Scan, Gamma Ray, dan proses
pengangkutan kontainer ke kapal.
Upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan dapat berkontribusi

terhadap pencapaian Visi UJ sebagai universitas yang terkemuka, unggul dan
berdaya saing sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi dimaksudkan sebagai usaha dan cara yang

dilakukan unsur pimpinan guna mewujudkan Visi UJ sebagai perguruan tinggi
terkemuka, unggul dan berdaya saing melalui rapat koordinasi yang bersifat
rutin maupun insidental. Rapat-rapat yang dilaksanakan di UJ dapat diuraikan
sebagai berikut.

(1) Rapat rutin
Rapat rutin di UJ merupakan rapat koordinasi yang dilaksanakan

setiap hari Rabu atau dikenal dengan istilah Reboan. Rapat tersebut
terdiri dari:
a. Reboan I; Rapat pimpinan yang dilaksanakan pada minggu

pertama. Rapat ini dihadiri oleh senat Universitas, Rektor dan
Wakil Rektor membahas isu-isu strategis dan arah kebijakan
umum yang akan didesiminasikan ke tingkat kepemimpinan
dibawahnya.
b. Reboan II; Rapat pimpinan yang dilaksanakan pada minggu

kedua yang diikuti pejabat Rektor, Wakil Rektor, para Dekan dan
Direktur Program Pascasarjana yang membahas dan mendapat
kesepakatan tentang masalah teknis yang ditemukan dalam tata
kelola universitas.
c. Reboan III; Rapat pimpinan/bidang yang dilaksanakan pada

minggu ketiga. Dalam rapat ini, Wakil Rektor mengadakan rapat
dengan Kepala Biro dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
terkait permasalahan dan kebutuhan di setiap unit kerja, yaitu:
(a) Reboan III Bidang Akademik; Rapat ini dihadiri oleh Wakil
Rektor I, Kepala Biro Akademik, Kepala UPT Perpustakaan
serta Kepala UPT Komputer dan Teknologi Informasi.
(b) Reboan III Bidang Umum dan Keuangan; Rapat ini dihadiri
oleh Wakil Rektor II, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan
Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
(c) Reboan III Bidang Kemahsiswaan dan Alumni; Rapat ini
dihadiri oleh Wakil Rektor III, Kepala Biro Kemahasiswaan
dan Alumni serta Kepala UPT Otorita Kampus.
(d) Reboan III Bidang Perencanaan, Kerjasama dan
Hubungan Masyarakat; Rapat ini dihadiri oleh Wakil Rektor
IV, Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Kerjasama dan
Kepala Biro Humas.

d. Reboan IV; Rapat pimpinan yang dilaksanakan pada minggu

keempat diikuti oleh Rektor dan Wakil Rektor, SPI, LPPM dan
Penjaminan Mutu yang membahas mengenai permasalahan
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan
penjaminan mutu pada masing-masing bidang di lingkungan UJ.
(2) Rapat insidental
Selain rapat rutin, UJ juga melaksanakan rapat yang bersifat

insidental. Contoh rapat yang bersifat insidentil ini adalah rapat
persiapan untuk menghadiri sidang banding dengan Tim Penilai dari
Ditjen SDM Kemenristek Dikti terkait peninjauan kembali atas
pengajuan Jabatan Fungsional Dosen (JFA) dari Lektor Kepala ke
Guru Besar. Gambaran dari kegiatan peninjauan kembali tersebut
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.5 Pertemuan Pimpinan UJ dengan Tim Penilai Ditjen SDM

Kemenristek Dikti
Pimpinan UJ melakukan pertemuan dengan Tim Penilai dari Ditjen
SDM Kemenristek Dikti pada hari Kamis, 20 Oktober 2016 untuk
membahas permasalahan yang berkaitan dengan Dosen program
studi Teknik Kimia UJ yaitu Dr. Flora Elvistia Firdaus, M.Si. yang
sudah mengusulkan kenaikan JFA ke Guru Besar, namun belum
mendapatkan putusan dari Ditjen SDM Kemenristek Dikti, padahal
persyaratan yang diberikan sudah terpenuhi. Peranan pimpinan UJ

dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan internal dan

eksternal dapat dijadikan contoh bahwa UJ memiliki kepemimpinan
organisasi.
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dari pimpinan di UJ diarahkan untuk mewujudkan Visi

UJ sebagai universitas yang terkemuka, unggul dan berdaya saing.
Kepemimpinan publik ditunjukkan dengan kemampuan pimpinan unit kerja
dalam menjalin, mengembangkan kerjasama serta pengakuan publik atas
kredibilitas sivitas akademika UJ. Misalnya Pengahargaan UJ pada tahun
2013 dari Mix Mareting Communications Magazine sebagai Indonesia Best
School of Management 2013 B Accreditation Category Private University.
Peringkat Perguruan Tinggi ke 212 se Indonesia versi Kemenristek Dikti
Tahun 2015, dan Peringkat ke 19 Perguruan Tinggi Swasta se Jakarta.
Contoh lain dari kepemimpinan publik UJ dapat dilihat dari peran UJ dalam
berbagai bidang, yaitu (1) Kelembagaan pemerintah, (2) Kelembagaan
profesi, dan (3) Pengembangan IPTEK.
(1) Kelembagaan Pemerintah, Prof. Dr. JH. Sinaulan, S.H., M.Ag.,

M.Sc., dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI., Prof.
Dr. Nurwidiatmo, S.H., M.H., M.M., dipercaya menjadi Ketua Tim
Kompilasi Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI, Dr. Otto Hasibuan, M.H, dipercaya
menjadi Penasehat Menko Maritim dan Sumber Daya RI, Dr. Hasbi
Hasan, MH dosen tetap Magister Hukum UJ dipercaya menjabat di
Mahkamah Agung sebagai Direktur Binaan Administrasi Badan
Pengadilan Agama RI, Dr. Marsudin Nainggolan dipercaya menjadi
Kepala Pengadilan Negeri Pekanbaru. Selain itu, UJ juga dipercaya
oleh Universitas Negeri Jakarta untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan, yaitu: pertama, Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, UJ
menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan pengawasan Ujian
Nasional SMA/MA dan SMK di Provinsi DKI Jakarta. kedua, Pada
tahun 2013 dan 2014, UJ menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan
Ujian Nasional SMA/MA, SMK, Paket C dan Paket C Kejuruan di

Provinsi DKI Jakarta. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: (a)

Penyiapan dan penyediaan sumber daya mansuia, (b) Penyiapan dan
pembuatan Tata Cara Pengawasan Ujian Nasional, (c) Pembinaan,
pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Penhawasan Ujian
Nasional.
(2) Kelembagaan profesi, Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.H

dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional
Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) periode 2015-2020,
Dr. Widura Imam Mustopo, M.Psi, Psi, dipercaya menjadi Ketua
Himpsi Jaya periode 2016-2020, Dr. Euis Komalawati S.Sos, M.Si
sebagai Pengurus Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Wilayah
Jabodetabek.
(3) Pengembangan IPTEK telah dilakukan dengan mengadakan
berbagai seminar yang bermutu dan menjadi trend setter di
bidangnya, yaitu:
Gambar 2.6 Seminar Internasional Program Doktor Ilmu Hukum UJ
Seminar Internasional yang dilaksanakan oleh program Doktor Ilmu Hukum

UJ pada tanggal 6 April 2016 yang bertemakan Internasional Law Facing
Politics and Trade Turbulences, yang menjadi pembicara dalam kegiatan
ini terdiri dari beberapa perguruan tinggi, yaitu, The College of The Ozarks,
Missouri, USA, Pusan National University, South Korea, Al - Imam
Muhammad Ibn Saud Islamic University, Riyad, KSA, dan Universitas
Indonesia.

Gambar 2.7 Hakim Agung; Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H,
menyampaikan Kuliah Umum Program Doktor Ilmu Hukum UJ
Program Doktor Ilmu Hukum UJ menyelenggarakan Kuliah Umum yang

bertemakan Darurat Penegakan Hukum di Indonesia, pada tanggal 23 Juli
2016 yang bertempat di Lantai V Gd. Rektorat UJ. Pembicara dalam kegiatan
ini adalah Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H, (Hakim Agung RI).
Gambar 2.8 Wakil Ketua KPK; Dr. Laode Mumamad Syarif memberikan
Kuliah Umum Program Doktor Ilmu Hukum UJ.
Dr. Laode Mumamad Syarif menyampaikan Kuliah Umum di hadapan

mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum UJ pada tanggal 19 Mei 2016 yang

bertempat di Gedung Rektorat UJ dengan tema Tantangan ke depan Komisi

Pemberantasan Korupsi.
Gambar 2.9 Seminar Nasional Bidang Ekonomi di UJ
Magister Manajemen UJ melaksanakan Seminar Nasional yang bertemakan

Strategi Pengembangan Bisnis di Era ASEAN Economic Community
pada tanggal 28 Mei 2016. Pembicara dalam Seminar Nasional ini adalah Dr.
Ahmad Yani CH, Ak., CA. MM (Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan RI)
dan Rifki Ismal, Pd.D (Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan
Syariah, Bank Indonesia).

Gambar 2.10 Sandiaga Uno memberikan materi seminar creative

entrepreneur
Pada tanggal 19 Mei 2016, Senat Mahasiswa FIKOM UJ mengadakan

kegiatan Seminar Creative Entrepreneur sebagai salah satu rangkaian acara
FIKOM Days For Charity 2016 yang bertempat di Gd. Rektorat UJ. Dalam
seminar tersebut Senat Mahasiswa mengundang seorang entreprenuer muda
Indonesia, Sandiaga Uno.
Gambar 2.11 Seminar Nasional Magister Ilmu Hukum UJ
Program Magister Ilmu Hukum UJ menyelenggarakan Seminar Nasional yang

bertemakan Dwi Kewarganegaraan di Ballroom Bidadari, Hotel Mercure,
Ancol, Jakarta Utara, tanggal 15 Oktober 2016. Pembicara dalam kegiatan

tersebut adalah Mantan Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Bagir Manan, SH,
MCL, Pakar Hukum Internasional Hazairin Pohan, SH, MA. P.hD dan Pakar
Hukum Tata Negara, Susi Dwi Harijanti, P.hD dari Universitas Padjajaran
(Unpad).
Gambar 2.12 Prof DR. Deny Indrayana dalam Kuliah Umum Fakultas
Hukum UJ
Ketua Yayasan Jayabaya, Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher menyerahkan
Plakat kepada Prof Dr. Deny Indrayana setelah mengisi Kuliah Umum
Fakultas Hukum UJ yang membahas permasalahan hukum di Indonesia pada
tanggal 18 Maret 2011 yang bertempat di Gd. Rektorat UJ.
Gambar 2.13 Jenderal Pol. Drs. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D (KAPOLRI)
berdialog dengan BEM Se-Jakarta
Jenderal Pol. Drs. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D (KAPOLRI) mengadakan

dialog dengan BEM Se-Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2016 yang
bertempat di Lobby Fakultas Ekonomi UJ.
Gambar 2.14 Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat,

Kemenristek Dikti; Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. dan
Pembina Jurnal Elektronik Kemenristek Dikti; Assoc. Prof.
Dr. Istadi menjadi Pembicara pada Seminar Nasional
tentang Internasionalisasi Jurnal dan OJS
Seminar Nasional yang bertemakan Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju

Akreditasi Nasional dan Indeksasi Internasional diselenggarakan pada
tanggal 3 Februari 2016 di Lt. V Gd. Rektorat. Dalam kegiatan tersebut, Prof.
Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. (Direktur Riset dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Kemenristek Dikti) dan Assoc. Prof. Dr. Istadi membahas
mengenai Internasionalisasi Jurnal dan OJS: Strategi Penyiapan Jurnal untuk
Indeksasi di Lembaga Pengindeks Internasional.
Dalam kepemimpinan publik UJ, pimpinan universitas/fakultas/program

pascasarjana/program studi berperan penting dalam upaya membuat jejaring
dengan para stakeholders dalam rangka pengembangan organisasi maupun
kurikulum program studi yang didasarkan kerjasama kemitraan yang saling
menguntungkan. Melalui peningkatan jejaring kerjasama ini diharapkan dapat
mengembangkan universitas/fakultas/program pascasarjana/program studi
terutama untuk pengembangan akademik mahasiswa maupun tenaga
akademik yang ada.

2.3. Sistem Pengelolaan
2.3.1. Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen

pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam
setiap fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).
Sistem pengelolaan UJ telah diatur melalui serangkaian dokumen yang
diterbitkan oleh Badan Penyelenggara sebagai unsur penyusun kebijakan
akademik dan non akademik, Rektor sebagai pelaksana akademik dan non
akademik, dan Senat universitas sebagai pengawas bidang akademik
Universitas yang telah diuraikan pada sub-subbab 2.1.1.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional UJ mencakup 5 (lima) fungsi

pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif untuk mengelola dan
menyelenggarakan program serta kegiatan UJ, yaitu (1) Perencanaan, (2)
Pengorganisasian, (3) Pengembangan staf, (4) Kepemimpinan, dan (5)
pengawasan.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan awal dari sebuah rangkaian proses manajemen.

Oleh karena itu untuk dapat mencapai Visi UJ sebagai perguruan tinggi
terkemuka, unggul dan berdaya saing yang telah ditetapkan UJ, Rektor
melaksanakan fungsi perencanaan yang sudah ditetapkan melalui
serangkaian peraturan yang menjadi landasan operasional bagi kebijakan
dibawahnya. Fungsi perencanaan diwujudkan dalam bentuk:
(1) Surat Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 015 Tahun 2014
Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas Jayabaya 2014-
2039.
(2) Surat Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 016 Tahun 2014
Tentang Rencana Strategis Universitas Jayabaya Tahun 2014-2018
Operasional Universitas Jayabaya
Induk Penelitian Universitas Jayabaya.

(5) Peraturan Rekktor Nomor: 033 Tahun 2014 tentang Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penerapan Sistem Informasi dan Komunikasi di
Universitas Jayabaya.
Pelaksanaan fungsi perencanaan pengembangan program dengan acuan

RIP-UJ, Renstra-UJ dan Renop-UJ, maka UJ akan mampu menjawab
tantangan dan isu-isu strategis sehingga Visi UJ sebagai perguruan tinggi
terkemuka, unggul dan berdaya saing dapat terlaksana sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasia sudah ditetapkan melalui serangkaian peraturan

yang menjadi landasan operasional bagi kebijakan dibawahnya dalam
mewujudkan Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya
saing. Fungsi pengorganisasian diwujudkan dalam bentuk Surat Keputusan
Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang Statuta
Universitas Jayabaya dan Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya yang memuat struktur
organisasi UJ sebagaimana telah diuraikan pada sub-subbab 2.1.2 (Struktur
Organisasi UJ). Pengorganisasian di UJ tersusun dari unsur-unsur:
(1) Yayasan Jayabaya sebagai Badan Penyelenggara.
(2) Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah badan yang dibentuk oleh
Yayasan untuk pelaksanaan langsung tugas sehari-hari Yayasan
dalam penyelenggaraan Universitas.
(3) Dewan Penyantun merupakan organ yang menjalankan fungsi

pertimbangan non-akademik dan membantu pengembangan UJ.
(4) Senat Universitas sebagai badan normatif tertinggi yang menjalankan

fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan
akademik UJ.
(5) Rektor sebagai pimpinan UJ dibantu oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor
II, Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV.

(6) Pelaksana akademik, yaitu Fakultas/Pengelola Program Studi,

Program Studi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM), serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
(7) Pelaksana Administrasi UJ, yaitu Biro Akademik, Biro Sumber Daya
Manusia, Biro Administasi, Umum, dan Keuangan, Biro
Kemahasiswaan dan Alumni, Biro Perencanaan, Biro Kerjasama,
serta Biro Humas.
(8) Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Otorita kampus, UPT
Setiap bidang yang ada dalam lingkup UJ berkoordinasi satu dengan yang
lain agar kewenangan yang dijalankan sesuai dengan bidang tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
3. Pengembangan staf
Fungsi pengembangan staf diarahkan untuk mencapai Visi UJ sebagai

perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing seperti yang telah
digambarkan pada sub-subbab 2.1.2 (Struktur Organisasi UJ), dengan
pembagian kerja yang telah diatur dalam Statuta dan Keputusan Ketua
Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014. Pengembangan staf di UJ dilakukan sesuai
dengan keputusan dari Yayasan dan Rektor. Staf akademik dan staf
administrasi merupakan unsur yang harus dikelola dengan baik agar memiliki
profesionalisme dalam melaksanakan kewajibannya sesuai aturan yang
tertulis dalam:
(1) Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Jayabaya.
(2) Surat Keputusan Rektor Nomor: 024 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penilaian Rekam Jejak Kinerja Dosen Dan Tenaga Kependidikan
Universitas Jayabaya, dan
(3) Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 025 Tahun 2014 Tentang
Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pejabat Struktural
Tenaga Kependidikan Universitas Jayabaya.

4. Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan menjadi kekuatan dominan dalam tata kelola UJ yang

akan secara langsung memberikan dampak pada pencapaian Visi UJ menjadi
perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Fungsi kepemimpinan
telah diatur melalui serangkaian dokumen, khususnya yang tertulis di dalam
Statuta Universitas Jayabaya. Pola kepemimpinan di UJ memberikan ruang
kepada setiap sivitas akademika di lingkungan UJ untuk berpartisipasi dalam
meningkatkan kemajuan akademik dan menciptakan keterbukaan atmosfer
akademik. Contoh fungsi kepemimpinan UJ adalah pelaksanaan rapat
terstruktur yakni rapat Reboan dan rapat insidental.
5. Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang secara operasional dilakukan

untuk memberikan pemantauan terhadap anggota organisasi dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai Visi UJ sebagai perguruan
tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Arahan formal didokumentasikan
dalam bentuk Standar Operating Procedure (SOP) dan Job Description pada
masing-masing bagian yang harus ditaati. Selain itu, memberikan evaluasi
terhadap kinerja dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku seperti:
(1) Kebijakan Mutu UJ Nomor: LPM01-0816-00-001
(2) Manual Mutu UJ Nomor: LPM02-0416-002-001
(3) Standar Mutu UJ Nomor: LPM03-0416-02-001
(4) Formulir Mutu UJ Nomor: LPM04-0416-02
Contoh dari fungsi pengawasan melalui serangkaian kegiatan yang

dilaksanakan dalam bentuk:
(1) Berbagai kegiatan audit akademik yang dilaksanakan oleh Lemabaga

Penjamian Mutu (LPM) UJ dan kegiatan audit mutu non akademik
oleh Satuan Pengawas Internal (SPI).
(2) Pelaporan PKRA melalui RKPA.

(3) Dalam bidang akademik setiap semester senantiasa dilaksanakan

evaluasi kemajuan belajar mahasiswa.
(4) Pelaksanaan Penyusunan Laporan Semesteran Berdasarkan

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
(5) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) atas hibah
penelitian internal dan penelitian eksternal yang diterima Universitas
Contoh lain dari pelaskanaan fungsi pengawasan diadakan melalui kegiatan

monitoring dan evaluasi serta dalam rapat pimpinan Reboan. Hasil rapat di
antaranya memutuskan program-program kerja apa yang berjalan dengan
baik dan patut dipertahankan, kemudian program-program apa yang tidak
berjalan akan dipertimbangkan keberlangsungannya. Selain evaluasi
program-program kegiatan, juga dilakukan evaluasi kinerja staf, apakah
setiap unit kerja staf berkerja dengan baik, atau mengalami hambatan.
Penelurusan hambatan diperlukan untuk menentukan solusi yang harus
diambil guna terus meningkatkan kinerja unit kerja. Salah satu solusi yang
dilakukan adalah dengan mengganti personil dan mengganti teknis
prosedural dalam unit kerja staf tersebut.
Secara organisasi, sistem kepemimpinan yang dianut oleh UJ adalah (1)

Desentralisasi Akademik dan (2) Desentralisasi Anggaran
1. Desentralisasi Akademik
Desentraliasi Akademik melalui pemberian kewenangan kepada program

studi untuk menyusun kurikulum dengan mengacu pada pencapaian Visi UJ
menjadi perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing erta peraturan
yang ditetapkan universitas melalui Surat Keputusan Rektor Nomor: 028
Tahun 2014 Tentang Penetapan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum
Universitas Jayabaya. Pedoman tersebut memberikan batasan kepada
program studi untuk menyusun kurikulum yang dinyatakan dalam bentuk
susunan kurikulum universitas (matakuliah yang diasuh universitas), fakultas
(matakuliah yang diasuh fakultas), dan program studi (matakuliah yang diasuh
program studi).

Kurikulum secara berkala dilakukan peninjauan dengan memberi kesempatan

bagi stakeholder melalui workshop kurikulum yang diselenggarakan masing-
masing program studi, selanjutnya diajukan dan mendapat pengesahan.
Ketetapan Rektor yang berkaitan dengan pengesahan kurikulum UJ adalah
Surat Keputusan Rektor Nomor: 021 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Program
Studi Sarjana dan Pascasarjana Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia di Lingkungan Universitas Jayabaya.
Dalam kegiatan belajar mengajar, proses monitoring dan evaluasi ditetapkan

dilakukan melalui kegiatan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) oleh audit
internal dari LPM sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 030 Tahun
2014 Tentang Pedoman Proses Pembelajaran dan Monev Universitas
Jayabaya. Sedangkan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan
non-akademik dilaksanakan oleh SPI sehingga dapat memenuhi kelima
fungsi sistem pengelolaan.
2. Desentralisasi Anggaran
Desentralisasi Anggaran diwujudkan dengan penyusunan PKRA yang

dilakukan secara berjenjang dimulai dari masing-masing Prodi kemudian
dibahas di tingkat Fakultas selanjutnya dikonsolidasikan di tingkat Universitas.
Di tingkat Universitas diselenggarakan RKPA untuk menetapkan anggaran
masing-masing satuan kerja berdasarkan Visi UJ sebagai perguruan tinggi
terkemuka, unggul dan berdaya saing yang diterjemahkan dalam serangkaian
program kerja dan anggaran. Rancangan anggaran tersebut selanjutnya
dibawa ke Senat Universitas untuk mendapatkan persetujuan sebelum
dikirimkan ke Yayasan untuk mendapat pengesahan. Sedangkan untuk
mendapatkan akuntabilitas anggaran, maka dilakukan audit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) Drs. H. Zeinirwan Zein, Ak, M.M., CPA. Contoh laporan
laporan keuangan yang telah diaudit dapat diuraikan sebagai berikut:
(1) Tahun 2013, laporan keuangan keuangan per tanggal 31 Desember

2013 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
(2) Tahun 2014, laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2014

dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

(3) Tahun 2015, laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2015

dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
2.3.2. Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin

proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.
Program peningkatan kompetensi manajerial ini diarahkan untuk mewujudkan
Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing.
Peningkaan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan pada dasarnya
untuk memenuhi job analysis, job discription, dan job spesification yang diatur
dalam Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang
Statuta Universitas Jayabaya dan Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya sehingga pola dan
arah penanganan kompetensi mejadi fokus, efisien dan efektif antara lain
melalui pelatihan kepemimpinan, pengelolaan administrasi umum,
pengelolaan keuangan, pengelolaan komputer dan teknologi informasi,
maupun mengirimkan studi lanjut pada program pascasarjana. Oleh sebab itu
pada dasarnya dalam Peraturan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 010 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan SDM Universitas Jayabaya telah diatur
hal-hal: (1) Pasal 2 dan 3 berisikan Jenis dan kedudukan pegawai, (2) Pasal
4 berisikan Perencanaan kepegawaian, (3) Pasal 6, 7 dan 8 berisikan
Orientasi dan penempatan pegawai, (4) Pasal 9 berisikan Pembinaan dan
pengembangan karir, serta (5) Pasal 41 dan 42 berisikan Penilaian prestasi
kerja pegawai.
Dalam program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses

pengelolaan UJ yang efektif dan efesien dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Rancangan dan analisis jabatan
Rancangan dan analisis jabatan tertuang dalam Surat Keputusan Ketua

Yayasan Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang Statuta Universitas Jayabaya Bab
VII Pasal 24, yaitu:
(1) Rektor dan Wakil Rektor sebagai pimpinan UJ.

(2) Pelaksana akademik, yaitu Fakultas/Pengelola Program Studi,

Program Studi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM), serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
(3) Pelaksana Administrasi UJ, yaitu Biro Akademik, Biro Sumber Daya
Manusia, Biro Administasi, Umum, dan Keuangan, Biro
Kemahasiswaan dan Alumni, Biro Perencanaan, Biro Kerjasama,
serta Biro Humas.
(4) Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Otorita kampus, UPT
Rancangan jabatan disusun mengacu pada Surat Keputusan Ketua Yayasan

Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan SDM Universitas
Jayabaya dan Surat Keputusan Rektor Nomor: 024 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penilaian Rekam Jejak Kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
UJ. Di dalam Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 010 Tahun 2014
tersebut dijelaskan:
(1) Bab III : Perencanaan Kepegawaian.
(2) Bab IV : Rekrutmen dan Seleksi Pegawai.
(3) Bab V : Orientasi dan Penempatan Pegawai.
(4) Bab VI : Pembinaan dan Pengembangan
(5) Bab VII : Penghargaan dan Seleksi Pegawai Universitas
(6) Bab XI : Pemberhentian Pegawai
(7) Bab XII : Kepangkatan Pegawai UJ
Berdasarkan aturan tersebut, analisis jabatan (job analysis) dilaksanakan

secara sistematis untuk menentukan berbagai tugas, aktivitas, perilaku,
keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi sehingga Visi
UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing dapat
tercapai.

2. Uraian Tugas
Masing-masing Jabatan di setiap Unit kerja di UJ memiliki uraian tugas

pokoknya masing-masing. Uraian tugas pokok dan fungsi terdapat dalam
Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Jayabaya serta Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor: 009
Tahun 2014 Tentang Statuta Universitas Jayabaya. Kedudukan, tugas pokok,
dan fungsi masing-masing satuan kerja yaitu:
(1) Pasal 25 : Rektor
(2) Pasal 30 : Wakil Rektor
(3) Pasal 34 : Senat
(4) Pasal 37 : Satuan Pengawas Internal (SPI)
(5) Pasal 39 : Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
(6) Pasal 40 : Fakultas
(7) Pasal 42 : Program Pascasarjana
(8) Pasal 43 : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LPPM)
(9) Pasal 44 : Pelaksana Administratif
(10) Pasal 45 : Unit Pelaksana Teknis (UPT)
3. Prosedur kerja
Prosedur kerja di lingkungan UJ dilaksanakan sesuai dengan Surat

Keputusan Rektor Nomor: 044 Tahun 2014 Tentang Standar Operasional
Prosedur (SOP) Universitas Jayabaya dan Manual Mutu UJ Nomor: LPM02-
0416-002-001. Setiap Unit kerja di lingkungan UJ memiliki prosedur kerja
masing-masing yang semuanya untuk mendukung terlaksananya Visi UJ
sebagai perguruan tinggi yang terkemuka, unggul dan berdaya saing serta
mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi. SOP yang telah dibuat oleh
UJ dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.3
Daftar Dokumen SOP UJ
No Dokumen Kode
(1) (2) (3)
Biro Sumber Daya Manusia (SDM)
Usul Kenaikan Jabatan Fungsional
1 SOP-01/SDM/2014
Dosen
2 Usul Cuti Pegawai SOP-02/SDM/2014
3 Pengembangan Karir SOP-03/SDM/2014
UPT. Perpustakaan
SOP-
4 Pelayanan Koleksi Karya Ilmiah
01/UPT.PERPUSTAKAAN/2014
SOP-
5 Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan
SOP-
6 Pelayanan Referensi
UPT. Pusat Komputer dan Teknologi Informasi (PUSKOMTI)
Permintaan Subdomain Web Fakultas/
7 SOP-01/UPT.PUSKOMTI/2014
Program Studi
Pemasangan / Perawatan Jaringan
Internet
Pendaftaran Akun Email Universitas
Jayabaya (jayabaya.ac.id)
Pencetakan Ulang Kartu Hasil Studi
(KHS)
11 Pendaftaran Akun E-Learning SOP-05/UPT.PUSKOMTI/2014
12 Peminjaman Ruang di UPT-Puskomti SOP-06/UPT.PUSKOMTI/2014
13 Perubahan Data Kurikulum SOP-07/UPT.PUSKOMTI/2014
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
14 Publikasi Informasi Penelitian SOP-01/LPPM/2014
Pengajuan Proposal Penelitian
15 SOP-02/LPPM/2014
Dosen/Peneliti
16 Sistem Seleksi Proposal Penelitian SOP-03/LPPM/2014
Penetapan Nama Penerima Dana
17 SOP-04/LPPM/2014
Penelitian
Pencairan/Pembayaran Dana
18 SOP-05/LPPM/2014
Penelitian
19 Pelaksanaan Penelitian SOP-06/LPPM/2014
20 Surat Pergantian Personil Penelitian SOP-07/LPPM/2014
Laporan Kemajuan, Laporan Keuangan
21 SOP-08/LPPM/2014
dan BCHP
22 Pembentukan Pusat Studi SOP-09/LPPM/2014
23 Pembuatan Laporan Akhir Penelitian SOP-10/LPPM/2014
24 Seminar Hasil Penelitian SOP-11/LPPM/2014

No Dokumen Kode
(1) (2) (3)
25 Diseminasi Hasil Penelitian SOP-12/LPPM/2014
26 Rekrutmen Tim Reviewer Internal SOP-13/LPPM/2014
27 Penugasan Tim Reviewer Internal SOP-14/LPPM/2014
28 Pendataan Publikasi Penelitian SOP-15/LPPM/2014
Pelatihan/Sosialisasi/Workshop
29 SOP-16/LPPM/2014
Program Penelitian
30 Penerbitan Dokumen Hasil Penelitian SOP-17/LPPM/2014
31 Penanganan Plagiarisme Penelitian SOP-18/LPPM/2014
32 Pengolahan Data Penelitian SOP-19/LPPM/2014
33 Pembubaran Pusat Studi SOP-20/LPPM/2014
34 Pengusulan HaKI SOP-21/LPPM/2014
Prosedur Pengabdian Mono Years Ibm
35 SOP-22/LPPM/2014
dan KKN-PPM
36 Pengabdian Mandiri SOP-23/LPPM/2014
Prosedur Pengabdian Multi Years (HI-
37 LINK, IbK, IbPE, IbIKK, IbW, dan IbW SOP-24/LPPM/2014
antar PT-CSR atau PT-PEMDA-CSR)
Perpanjangan Ijin Operasional Rogram
38 SOP-01/LPM/2014
Studi
Pengusulan Pembukaan Program Studi
39 SOP-02/LPM/2014
Baru
Pengusulan Akreditasi Program Studi
40 SOP-03/LPM/2014
Baru
Monitoring dan Evaluasi Internal
41 SOP-04/LPM/2014
(Monev-In)
42 Audit Internal Mutu Akademik SOP-05/LPM/2014
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
43 SOP-06/LPM/2014
Ujian Masuk Universitas
Survey Kepuasan Dosen dan Tenaga
44 SOP-07/LPM/2014
Kependidikan
Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap
45 SOP-08/LPM/2014
Dosen
46 Penyusunan Kurikulum Program Studi SOP-09/LPM/2014
Biro Kerjasama
Administrasi Memorandum of
47 SOP-01/KERJASAMA/2014
Understanding
48 Monitoring Evaluasi Hasil Kerjasama SOP-02/KERJASAMA/2014
49 Penanganan Tenaga Akademik Asing SOP-03/KERJASAMA/2014

Penerimaan Calon Mahasiswa
50 SOP-04/KERJASAMA/2014
Warganegara Asing
Biro Administrasi, Umum dan Keuangan (BAUK)

No Dokumen Kode
(1) (2) (3)
Proses Rekruitmen Pemberian
51 SOP-01/BAUK/2014
Beasiswa
52 Pemrosesan Surat Masuk SOP-02/BAUK/2014
53 Pemrosesan Surat Keluar SOP-03/BAUK/2015
Proses Bantuan Dana Kegiatan
54 SOP-04/BAUK/2016
Organisasi Kemahasiswaan
Peminjaman/Penggunaan Kendaraan
55 SOP-05/BAUK/2017
Operasional
Pembebasan SPP bagi Mahasiswa
yang Orang Tuanya Pensiunan
56 Pegawai/Dosen Universitas Jayabaya, SOP-06/BAUK/2018
Anak Panti Asuhan dan Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Nasional
Prosedur Peminjaman/Penggunaan
57 SOP-07/BAUK/2019
Peralatan Kerumah-Tanggaan
58 Pengajuan Kebutuhan Konsumsi Rapat SOP-08/BAUK/2020
Usulan Pemrosesan
59 SOP-09/BAUK/2021
Keputusan/Peraturan Rektor
60 Penetapan Besaran UPP SOP-10/BAUK/2022
Usulan Pembayaran Gaji dan
61 SOP-11/BAUK/2023
Tunjangan Lainnya
Penerimaan UPP dan Penerimaan
62 SOP-12/BAUK/2023
Lainnya
63 Penerimaan Uang Pendidikan SOP-13/BAUK/2023
64 Pembayaran Uang Muka Kerja SOP-14/BAUK/2023
65 Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas SOP-15/BAUK/2023
66 Penerimaan Uang Wisuda SOP-16/BAUK/2023
Laporan Keuangan Semester dan SOP-17/BAUK/2023
67
Tahunan
Usul Penilaian Peer Review Karya SOP-18/BAUK/2023
68
Ilmiah
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan SOP-19/BAUK/2023
69 Dinas di Lingkungan Universitas
Jayabaya
Perbaikan/Pemeliharaan Sarana dan SOP-20/BAUK/2023
70 Prasarana Kantor di Lingkungan
Universitas Jayabaya
Biro Administrasi (BAA)
71 Penataan Homebase Dosen SOP-01/BAA/2014
72 Pembuatan Laporan PDPT SOP-02/BAA/2014
73 Update Biodata Dosen SOP-03/BAA/2014
74 Pengelolaan Ruang Kuliah Umum SOP-04/BAA/2014
75 Registrasi Mahasiswa Lama SOP-05/BAA/2014
76 Alih Program SOP-06/BAA/2014

No Dokumen Kode
(1) (2) (3)
77 Registrasi Mahasiswa Baru SOP-07/BAA/2014
78 Pelaksanaan Wisuda SOP-08/BAA/2014
Mahasiswa Pindah ke Universitas SOP-09/BAA/2014
79
Jayabaya
4. Program peningkatan kompetensi manajerial
Program peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan mendapat

perhatian dan menjadi fokus dalam program peningkatan sumber daya
manusia karena sumber daya merupakan investasi jangka panjang dan akan
menjamin sustainabilitas universitas.
Untuk menilai dan meningkatkan kompetensi, maka secara rutin dilakukan

audit Penilaian Kinerja Pegawai dan Pejabatan Struktural yang hasilnya
dilaporkan kepada Rektor untuk bahan evaluasi pembinaan sumber daya
manusia, khususnya melalui Rapat Reboan III yang dipimpin oleh Wakil
Rektor II dan dihadiri Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Kepala Biro
Administrasi Umum dan Keuangan. Program peningkatan kompetensi
manajerial yang sistematis telah diarsipkan oleh Biro Sumber Daya Manusia,
bagi tenaga kependidikan antara lain disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.4
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan UJ
Program Peningkatan
No Instansi Penyelenggara Tahun
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM
1 (HKI) Terhadap Pembangunan Republik Indonesia, Direktorat 2013
Indonesia Jenderal HKI
Peran Riset Akuntansi dalam Program Pascasarjana Ilmu
2 Kebijakan Keuangan Sektor Akuntansi Fakutas Ekonomi 2013
Publik yang Efektif Universitas Indonesia
Seminar Nasional Seri-1
Membangun Kembali Institut Madani Nusantara dan
3 2013
Indonesia Raya Berdasarkan Asosiasi Dosen Indonesia
Konstitusi
Pelatihan Metodologi
4 Fakutas Ekonomi UJ 2013
Penelitian
Fakultas Pendidikan Ekonomi
Call for Papers dan Seminar
dan Bisnis Universitas
5 Nasional “Quo Vadis 2013
Pendidikan Indonesia Program
Integritas?”
Studi Akuntansi

Program Peningkatan
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
Seminar Nasional
Institut Bisnis dan Informatikan
6 “Redenominasi dan Upaya 2013
Kwik Kian Gie
Penguatan Rupiah”
Kuliah Umum Sistem
Pertahanan Negara dalam
Lembaga Eksekutif Mahasiswa
7 Demokrasi oleh Menteri 2013
Pertahan RI Letjen TNI Purn
Sjafri Sjamsudin
Pelatihan Sehari Pengisian
Fakultas Teknik Sipil dan
Borang Akreditasi Fakultas
8 Perencanaan Universitas 2013
dan Program Studi Universitas
Jayabaya
Jayabaya
Civil Society Group dan
Direktorat Jenderal Potensi
Hukum sebagai Tools of Social
9 Pertahanan Kementerian 2013
Engineering dalam RUU
Pertahanan RI
Keamanan Nasional
Membangun Akuntabilitas
Partai Politik Menaklukkan
10 KPK dan Australian AID 2013
Korupsi (Tantangan
Pemberantasan Korupsi 2014)
Pelatihan Penulisan Proposal
11 Pengabdian Masyarakat FlipMAS Fatahillah Jabodetabek 2013
Berstandar Nasional
Continuing Aerospace Medicine
Perdospi and Perkespra Education (CAME), Jakarta
12 2013
Congress International Aerospace
Medicine Symposium (JIAMS),
Human Factors Workshop on Gadjah Mada University
13 2013
Fasting Yogyakarta
Pelatihan “ASSESSMENT
14 OneSpiritConsulting 2013
PAPI KOSTIK, DISC & MBTI”
Pelatihan “ASSESSMENT
15 OneSpiritConsulting 2013
PAPI KOSTIK, DISC & MBTI”
Behavior Event Interview
16 Interview Edge 2013
Training Program
17 Workshop for Assessor Logos Consulting 2013
TOT and workshop for Job
18 Yayasan Semesta Indonesia 2013
Seekers Program
Asosiasi Penyelenggara
Kolokium Psikologi Nasional
19 Perguruan Tinggi Psikologi 2013
XXIII
Indonesia
Pengawas Ujian Nasional
20 SMA/MA/SMP Kejuruan dan Universitas Negeri Jakarta 2013
Paket C
Fakultas Psikologi Universitas
21 Seminar Psikologi Kesehatan 2013
YARSI Jakarta
Pemantapan Nilai-Nilai
Kebangsaan bagi Anggota Lembaga Ketahanan Nasional
22 2013
Partai Politik Peserta Pemilu (Lemhannas)
tahun 2014 Angkatan II

Program Peningkatan
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
Workshop Kurikulum Fakultas Psikologi Universitas
23 Perguruan Tinggi “Kerangka Katolik Atma Jaya dan AP2TPI 2014
Kualifikasi Nasional Indonesia” Wilayah Jakarta
Seminar Nasional “Psikologi Asosiasi Psikologi Militer
24 2014
Militer” Indonesia
Badan Nasional Sertifikasi
Pelatihan Asesor Auditor
25 Profesi dan Asosiasi Auditor 2014
Hukum
Hukum Indonesia
Lokakarya Manajemen Jurnal
26 Universitas Negeri Malang 2014
Ilmiah
“Psikologi Peduli” Bagi korban
27 Universitas Gadjah Mada 2014
bencana alam .
Dirjen Peraturan Perundang-
Legislative Drafting Training
28 Undangan dan Jimly School 2014
(Advanced Level)
Lawang Govenrment
Seminar dan Dialog Nasional
29 Pancasila: Antara Harapan Universitas Gadjah Mada 2014
dan Kenyataan.
Seminar “Research Methods in
Cognitive Neuroscience:
30 Monash University 2014
Laboratory Experiments and
Clinical Studies”
Seminar Kurikulum Berbasis
31 Universitas Negeri Yogyakarta 2014
Kompetensi
32 Developing Team Work Belantara Adventure 2014
International Workshop Series
on Psychometrics: Developing
33 Performance Task and Universitas Paramadina 2014
Assessment to Improve
Student Learning
Seminar “Health Status and
34 Indonesian Family Life Survey 2014
Quality of Life”
Dialog Nasional dan Bedah
35 Freedom Institute 2014
Buku “The Dance of Change”
Kolokium Psikologi Indonesia
XXIV
Indonesia
Seminar Nasional “Evaluasi
Kedudukan dan Fungsi Universitas Pancasila dan
37 Komisi-Komisi Negara dalam Majelis Permusyawaratan 2014
Sistem Ketatanegaraan di Rakyat (MPR)
Indonesia”
Workshop Strategi
Universitas Jayabaya Fakultas
38 mendapatkan Penelitian Hibah 2014
Teknik Sipil dan Perencanaan
Bersaing
Stadium General Peran SKK
Migas dalam Pembangunan
39 Nasional melalui 2014
Pemberdayaan Mahasiswa di
Bidang Migas

Program Peningkatan
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
Panelis Kuliah Umum Lomba Senat Fakultas Universitas
40 Kampus Bersih dari Narkoba Jayabaya dan Badan Narkotika 2014
tahun 2015 Nasional (BNN)
Kolokium Psikologi Indonesia
XXV
Indonesia
Mengases Uji Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi
42 2015
Auditor Hukum Profesi
Temu ilmiah Nasional &
43 Kongres XIII Himpunan Himpunan Psikologi Indonesia 2015
Psikologi Indonesia
Lokakarya Pembinaan/
Penyusunan Kurikulum
44 Universitas Negeri Yogyakarta 2015
Berbasis Kompetensi Fakultas
Psikologi Psikologi S1
Tim Pemantau Independen
45 Universitas Brawijaya 2015
Ujian Nasional
Pelatihan Penjaminan Mutu Universitas Jayabaya Fakultas
46 2015
dan ISO Perguruan Tinggi Teknik Sipil dan Perencanaan
Workshop Sertifikasi Gelar Teknik Sipil dan Perencanaan
47 2015
Insinyur Profesional Kerja Sama dengan Persatuan
Insinyur Indonesia (PII)
Seminar Nasional
48 Pengembangan Infrastruktur 2015
Indonesia Sektor Udara
Seminar Konstruksi “Peran
Lembaga Pengembangan Jasa
Asosiasi Profesi, Perguruan
Konstruksi Prov. DKI, Ikatan
Tinggi dan Lembaga
Nasional Tenaga Ahli Konsultan
49 Pengembangan Jasa 2015
Indonesia dan Universitas
Konstruksi menurut UU No. 11
Jayabaya Fakultas Teknik Sipil
tahun 2014 tentang
dan Perencanaan
Keinsinyuran”
Semiloka Pengelolaan dan Universitas Tarumanagara
50 2015
Penulisan Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi
Strategi Pengelolaan Jurnal
51 Menuju Akreditasi Nasional Program Pascasarjana UJ 2016
dan Indeksasi Internasional
Universitas Tarumanagara
International Conference of Fakultas Ilmu Komunikasi,
52 Communication Industry and Universiti Sains Malaysia (USM) 2016
Community dan Institut Hindu Dharma
Negeri Denpasar (IHDN)
Kongres Asosiasi Pendidikan
Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu
53 Tinggi Ilmu Komunikasi 2016
Komunikasi (Aspikom)
(Aspikom)
Seminar Nasional Kesiapan
Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu
54 dan Daya Saing di Era 2016
Komunikasi (Aspikom)
Komunikasi Digital

Program Peningkatan
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
Seminar Peningkatan
55 Penelitian dan Pengabdian LPPM UJ 2016
Kepada Masyarakat
Pelatihan Pembuatan Usulan
Penelitian (UP) bagi
56 Fakultas Ilmu Komunikasi UJ 2016
Mahasiswa Fikom Universitas
Jayabaya
Seminar Peningkatan
Penelitian dan Pengabdian
57 Kemenristek Dikti 2016
Kepada Masyarakat di
Universitas
Seminar Internasional dengan
58 tema Internasional Law Facing Program Doktor Ilmu Hukum UJ 2016
Politics and Trade Turbulences
Kuliah Umum yang
bertemakan Darurat
59 Program Doktor Ilmu Hukum UJ 2016
Penegakan Hukum di
Indonesia
Kuliah Umum Wakil Ketua
60 Komisi Pemberantasan Program Doktor Ilmu Hukum UJ 2016
Korupsi
Seminar Nasional dengan
tema Strategi Pengembangan
61 Magister Manajemen UJ 2016
Bisnis di Era ASEAN
Economic Community
Seminar Creative
62 Fakultas Ilmu Komunikasi UJ 2016
Entrepreneur
Seminar Nasional yang
63 bertemakan Dwi Magister Ilmu Hukum UJ 2016
Kewarganegaraan
2.3.3. Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas

publik
Diseminasi hasil kerja UJ merupakan tanggungjawab dan usaha UJ mencapai
Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing.
Diseminasi hasil kerja yang telah dilaksanakan oleh UJ meliputi (1) Bidang
pendidikan, (2) Bidang penelitian dan HaKI, dan (3) Bidang manajemen atau
tata kelola UJ
1. Bidang Pendidikan
Diseminasi hasil kerja UJ dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari

penyusunan Laporan Semesteran/Pangkatan Data Pendidikan Tinggi
(PDPT). Penyusunan laporan tersebut bertujuan untuk memelihara dan
memutakhirkan data setiap semester.
2. Bidang Penelitian dan HaKI
Diseminasi hasil kerja dalam bidang penelitian LPPM UJ secara lembaga

maupun dosen secara individu secara rutin melakukan desiminasi hasil-hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai media baik
internal maupun eksternal yang didokumentasikan melalui
http://www.ejournal.jayabaya.ac.id. Secara internal, desiminasi dilakukan
melalui jurnal ilmiah berkala maupun prosiding seminar yang dilakukan di
lingkungan UJ antara lain:
Tabel 2.5
Hasil Desiminasi Hasil Penelitian
No Nama Jurnal / Prosiding ISSN
(1) (2) (3)
1 Manajerial 2502-5546
2 Jurnal Communicate 2502-5538
3 Jurnal Nuansa Kenotariatan 2502-552X
4 Jurnal Penelitian Hukum Legalitas 2502-5511
5 The Southeast Asia Law Journal 2502-5503
6 Alternatif 2087-7048
7 Testimoni : Berita Untuk Keadilan 2087-6114
8 Dialektika 0852-9752
9 Mimbar Kita 0854-2295
10 Warta Jayabaya 0854-6363
11 Hipotesa 0854-6649
12 Jurnal Ilmu Komunikasi Citra 1411-9439
13 Visi Ekonomi 1412-2413
14 Buletin Hubungan Internasional Phenomenon 1412-5196
15 Jurnal Teknik Sipil-Arsitektur 1412-9299
16 Jurnal Teknologi 1693-0266
17 Jurnal Ilmu Hukum Proyeksi 1693-2269
3. Bidang Manajemen atau tata kelola UJ
Diseminasi hasil kerja dalam bidang manajemen adalah laporan semesteran

dari masing-masing Fakultas dan laporan tahunan yang disampaikan Rektor
kepada Yayasan Jayabaya serta kegiatan Wisuda. Laporan Rektor tersebut
menggambarkan perkembangan UJ secara komprehensif selama satu tahun.

UJ bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala

kepada semua stakeholders. Diseminasi hasil kerja UJ juga disampaikan
melalui informasi-informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas, yakni
dalam website http://www.jayabaya.ac.id. Dari pelaksanaan program dan
kegiatan, hasil kerja UJ maupun dari masing-masing unit didesiminasikan dan
dilaporkan dalam bentuk:
(1) Pertanggungjawaban Program dan Kegiatan
Laporan hasil pelaksanaan program yang disusun memuat

pencapaian pelaksanaan program dengan rincian: rancangan
program, pelaksanaan program, hasil pelaksanaan program disertai
dengan faktor penyebab keberhasilan pelaksanaan program dan
faktor penyebab kegagalan atau hambatan/ masalah yang ditemukan
selama pelaksanaan program dan cara mengatasinya. Sedangkan
laporan hasil kegiatan dilaksanakan untuk menilai secara sistematis
terhadap ketercapaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program
yang telah ditetapkan, digunakan pengukuran kinerja. Dalam
melakukan pengukuran kinerja digunakan instrumen pengukuran
yang valid dan dapat dipercaya (reliable) sehingga data yang
diperoleh dapat dijadikan rujukan untuk melakukan evaluasi kinerja
dari masing-masing unit kerja di lingkungan UJ. Instrumen dibuat
berdasarkan indikator-indikator ketercapaian yang telah ditetapkan
oleh masing-masing unit kerja. Alur pertanggungjawaban program
dan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
a. Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan

Kepala Biro menyusun laporan pertanggungjawaban unit kerja
masing-masing untuk disampaikan kepada Kepala Biro
Perencanaan.
b. Kepala Biro Perencanaan menghimpun laporan pelaksanaan

program para Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua
Lembaga, dan para Kepala Biro dalam bentuk hard copy dan soft
copy untuk disampaikan kepada Wakil Rektor IV dan Rektor

sebagai laporan pertanggung-jawaban pelaksanaan program di

UJ.
c. Rektor menyusun laporan program UJ dan menyampaikan

laporan pelaksanaan program secara periodik setiap akhir tahun
anggaran dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
Yayasan.
(2) Pertanggungjawaban dan Pelaporan Keuangan
Pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan UJ dilakukan sebagai

berikut:
a. Setiap Transasksi keuangan UJ di akuntansikan dan dokumen

pendukungnya dikelola secara tertib.
b. Setelah ditetapkan menjadi satuan kerja yang menerapkan

system akuntansi UJ mengembangkan akuntansi sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi akuntasi Indonesia
c. Laporan keuangan UJ meliputi laporan realisasi

anggaran/laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan disertai laporan kinerja UJ.
d. Laporan keuangan tersebut secara periodik yaitu setiap bulan,

triwulanan, semester dan tahunan disampaikan kepada Yayasan
Jayabaya.
Alur pertanggungjawab kegiatan dilakukan sebagai berikut:
a. Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan

Kepala Biro menyusun laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan unit kerja masing-masing untuk
disampaikan kepada Kepala Biro Administrasi, Umum dan
Keuangan.
b. Kepala Biro Biro Administrasi, Umum dan Keuangan

menghimpun laporan pelaksanaan kegiatan para Dekan, Direktur
Program Pascasarjana, Ketua Lembaga dan para Kepala Biro

dalam bentuk hard copy dan soft copy nya untuk disampaikan
kepada Wakil Rektor II dan Rektor sebagai laporan kegiatan UJ.
c. Rektor menyusun laporan kegiatan UJ dan menyampaikan

laporan pelaksanaan kegiatan secara periodik tiap akhir semester
dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada Yayasan.
2.3.4. Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas,
prosedur kerja dsb).
Sistem audit internal yang ada di UJ merupakan bentuk komitmen dalam
mencapai Visi UJ sebagai perguruan tinggi yang terkemuka, unggul dan
berdaya saing. Oleh karena itu, sistem audit internal meliputi (1) Lembaga
yang berwenang melakukan audit internal, (2) Ruang lingkup tugas, (3)
Prosedur kerja, (4) Tahap kegiatan penjaminan mutu.
1. Lembaga yang berwenang melakukan Audit Internal
Lembaga yang bertanggaung jawab menangani audit internal di UJ adalah

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) untuk tingkat universitas dan Unit
Penjaminan Mutu (UPM) untuk tingkat fakultas dan Gugus Kendali Mutu
(GKM) di tingkat program studi berdasarkan Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya.

Berikut merupakan gambar struktur organisasi LPM UJ yang menjalankan

audit internal:
REKTOR
Kepala
Lembaga Penjaminan Mutu
Sekertaris Lembaga
Penjaminan Mutu
Kepala P3AI (Pusat Peningkatan

Kepala Bagian dan Pengembangan Aktivitas Kepala Bagian
Standarisasi Mutu Instruksional) Audit Mutu Akademik
Staf Administrasi Staf Administrasi

Standarisasi Mutu Audit Mutu
Kelompok Assesor Kelompok Fungsional Kelompok Auditor
Keterang
Hubungan Hierarkis
Hubungan Fungsional
Gambar 2.15 Struktur Organisasi LPM UJ
Masing-masing lembaga mempunyai lingkup tugas sendiri yang telah diatur

di dalam Kebijakan Mutu UJ Nomor: LPM01-0816-00-001 yang mengacu
pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya.
Target Sistem Penjaminan Mutu difokuskan pada dua hal, yaitu bidang
akademik dan non akademik sesuai dengan dokumen Manual Mutu UJ
Nomor: LPM02-0416-002-001.
2. Ruang Lingkup Tugas
Ruang lingkup tugas LPM UJ telah diatur dalam Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya dan
Statuta Universitas Jayabaya.

3. Prosedur Kerja
Berdasarkan Manual Mutu UJ Nomor: LPM02-0416-002-001 BAB III, subbab

3.3 tentang prosedur pelaksanaan dan monitoring Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) adalah.
(1) LPM merumuskan dan senat mengesahkan dokumen akademik

(kebijakan akademik dan standar-standar mutu) tingkat universitas.
(2) UPM menyusun dokumen mutu tingkat Fakultas (mengacu pada
dokumen mutu Universitas). Manual Mutu dan Borang/formulir
(3) Program studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi
program studi. (dapat dibantu oleh UPM).
(4) GKM melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran
semester. Bekerjasama dalam kegiatan AMAI yang dikoordinir
UPMF
(5) UPM Menyusun laporan hasil Audit AMAI dan usulan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
dan melaporkannya kepada LPM dan Dekan
(6) Dekan mempelajari laporan UPM dan menyusun RTL untuk
peningkatan mutu proses pembelajaran dan memasukkan dalam
PKRA.
(7) UPM dan GKM melaksanakan peningkatan mutu proses
pembelajaran (mengacu pada RTL). UPM melaporkan hasil RTL ke
LPM.
(8) LPM berkoordinasi dengan Rektor menetapkan SK pengangkatan
Tim AMAI, yang terdiri dari Koordinator Prog. AMAI (KP-AMAI),
Sekretaris dan Anggota Tim.
(9) Tim AMAI melaksanakan audit.
(10) KP-AMAI menyerahkan laporan hasil audit dan Permintaan
Tindakan Koreksi (PTK) kepada UPM dengan tembusan Senat
Fakultas.
(11) Senat Fakultas membahas RTL bersama pimpinan Fakultas untuk
melakukan tindakan koreksi sesuai PTK.

(12) LPM melaporkan hasil audit Tim AMAI berupa evaluasi diri, hasil
audit, dan tindak lanjut PTK ke Rektor dengan tembusan Senat
Universitas.
(13) Senat Universitas merekomendasikan kebijakan dan peraturan
Universitas untuk peningkatan mutu akademik.
Dari prosedur tersebut di atas, untuk meningkatkan mutu pendidikan di UJ

secara berkelanjutan dapat dimanifestasikan dalam bentuk siklus kegiatan
penjaminan mutu yang dilaksanakan satu tahun atau satu kalender akademik.
Siklus kegiatan penjaminan mutu di UJ meliputi (1) Tahap penetapan standar,
(2) Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar, (3) Tahap pengendalian standar,
dan (4) Tahap pengembangan/peningkatan standar.
(1) Tahap Penetapan Standar
Tahap penetapan standar SPMI dilakukan melalui suatu langkah-

langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Menjadikan VMTS UJ sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari

mulai merancang sampai menetapkan standar.
b. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-

undangan yang relevan dengan aspek lingkup standar SPMI.
c. Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang tercantum dalam

peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
d. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis.
e. Melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang hendak

dibuat standarnya terhadap kepentingan penyelenggaraan
pendidikan di UJ.
f. Merumuskan draf awal standar dengan menggunaan rumus

ABCD (Audience, Behaviour, Competence, dan Degree).
g. Melakukan Uji publik dengan mensosialisasikan standar dalam

rapat pleno atau seminar di lingkungan UJ untuk mendapatkan
masukan.
h. Menyempurnakan standar atau merumuskan kembali standar

dengan memperhatikan masukan dari unit kerja di UJ.

i. Melakukan pengendalian dan verifikasi tentang pernyataan

standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan.
j. Mensahkan dalam bentuk surat keputusan Rektor
Secara garis besar tahapan penetapan SPMI dapat digambarkan

sebagai berikut
• LPM penyusunan Standar SPMI

• Mmelakukan analisis kebutuhan standar mutu mengacu pada visi, misi,
Analisis
PP No. 19 Tahun 2005, Renstra, Kebijakan Mutu UJ
Kebutuhan Standar
• LPM melakukan pengumpulan dokumen terkait dengan penetapan

standar SPMI berupa :
Pengumpulan
- Dokumen internal : peraturan-peraturan yang berlaku di UJ
dokumen Internal dan - Dokumen eksternal : UU dan PP mengenai SPMI
• Draf Standar SPMI dipresentasikan dalam rapat pleno dengan pimpinan

dan program studi untuk mendapatkan masukan dan umpan balik (bila
Pengujian dan Review ada) untuk penyempurnaan standar SPMI
Standar SPMI
• LPM melakukan perumusan draf standar SPMI mengacu pada visi, misi
Perumusan dan tujuan, Renstra dan Perundang-Undangan yang berlaku
Standar SPMI
• Hasil penyempurnaan standar SPMI, SOP, dan Borang dilaporkan

kepada pimpinan UJ untuk mendapatkan pengesahan
Pengesahan
• Rektor UJ mengeluarkan Surat Keputusan tentang standar SPMI
Standar SPMI sebagai pedoman dalam pelaksanaan standar SPMI di seluruh unit kerja.
Gambar 2.16 Tahap Penetapan Standar SPMI
Tujuan dari penetapan standar diperlukan sebagai acuan dasar dalam

pelaksanaan SPMI dalam rangka mewujudkan Visi UJ sebagai
perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Acuan dasar
tersebut meliputi kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi di program studi agar
dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan
pendidikan dan sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu di
UJ. Penetapan SPMI dimaksudkan pula sebagai acuan dalam
merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar di

tingkat universitas, fakultas, program pascasarjana, program studi,

lembaga, UPT dan Biro dalam upaya peningkatan mutu secara terus-
menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di UJ.
Pihak-pihak yang harus menjalankan penetapan Standar SPMI

adalah:
a. LPM sebagai penyusun standar SPMI, dan
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur

berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, dalam standar yang
diberlakukan
(2) Tahap Pelaksanaan/Pemenuhan Standar
Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI diimpementasikan

dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit kerja
di UJ pada semua tingkatan baik tingkat universitas, fakultas, program
studi, lembaga, UPT, Biro, organisasi mahasiswa dan alumni,
maupun sumber daya akademik dan non-akademik.
Pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI dilakukan melalui langkah-

langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan

standar SPMI yang disesuaikan dengan isi standar.
b. Menyiapkan prosedur kerja/SOP, instruksi kerja atau sejenisnya

sesuai dengan isi standar untuk pelaksanaan isi standar yang
telah ditetapkan.
c. Melakukan sosialisasi SPMI yang diberlakukan kepada seluruh

pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga
kependidikan) dan karyawan non-akademik (karyawan
administrasi, sopir, dan satpam), serta mahasiswa dan alumni
secara periodik dan konsisten
d. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai
tolok ukur pencapaian/pemenuhan Standar SPMI.

Secara garis besar tahapan pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI

dapat digambarkan sebagai berikut.
• LPM melakukan persiapan teknis dan administratif untuk keperluan

pelaksanaan isi standar
Persiapan Teknis dan
• UPM melakukan koordinasi dengan universitas, fakultas dan program stud
atau Administratif di seluruh unit kerja
• LPM menyusun SOP dan Formulir (Borang) yang terkait dengan masing-
masing standar SPMI
Penyusunan SOP
(Borang) Instruksi
• Pimpinan beserta LPM menyelenggarakan sosialisasi standar mutu berikut

SOP dan formulir (Borang) kepada seluruh unit kerja di UJ baik bidang
Sosialisasi Standar akademik maupun non akademik serta dosen dan tenaga kependidikan
SPMI SOP dan Borang berserta mahasiswa dan alumni
• Seluruh unit kerja di UJ melaksanakan standar SPMI dengan berpedoman

Pelaksanaan pada Isi Standar, SOP dan formulir (Borang) yang telah ditetapkan.
Standar SPMI
Gambar 2.16 Tahap Pemenuhan/Pelaksanaan Standar SPMI
Tujuan pelaksanaan standar adalah untuk meningkatkan kinerja

dalam rangka peningkatan proses penyelenggaran dan peningkatan
mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di UJ secara terus-menerus dan
berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta.
Pihak-pihak yang harus melaksanakan penetapan Standar SPMI

adalah:
a. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur

berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang
diberlakukan.
b. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan

karyawan non akademik (karyawan administrasi, sopir dan
satpam) berdasarkan tugas dan fungsinya dalam standar yang
diberlakukan.

c. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya dalam

standar yang diberlakukan
(3) Tahap Pengendalian Standar
Tahap pengendalian standar SPMI dilaksanakan secara paralel atau

bersamaan dalam suatu siklus penjaminan mutu internal, minimal
satu tahun atau satu kalender akademik di seluruh unit kerja yang
dilaksanakan baik dengan cara monitoring dan evaluasi maupun audit
internal.
Pengendalian standar SPMI yang dilakukan dengan cara monitoring

dan evaluasi, melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan,

bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar
dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa

penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan
dibandingkan dengan isi standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan

dokumen, seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap
standar yang telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab

terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau

penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif

tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar.

h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang

hal-hal yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor

untuk ditindaklanjuti.
Tahapan pengendalian standar SPMI yang dilakukan dengan cara

monitoring dan evaluasi digambarkan dalam gambar di bawah ini:
• LPM membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi

• Tim monitoring dan evaluasi melakukan pemantauan dan evaluasi
Monitoring dan
terhadap pelaksanaan standar SPMI secara berkala sesuai jadwal yang
Evaluasi
• Tim monitoring dan evaluasi melakukan pencatatan, pemeriksaan

terhadap pelaksanaan standar SPMI di masing-masing unit kerja (untuk
Pencatatan dan
menyesuaikan fakta dengan isi standar SPMI)
Pemeriksanaan • Tim monitoring dan evaluasi mempelajari hasil temuan-temuan
pelaksanaan standar SPMI dan kelegkapan standar SPMI
• Tim monitoring dan evaluasi melakukan tindakan koreksi baik terhadap

penyimpangan pelaksanaan standar SPMI maupun ketidaklengkapan
Pengambilan Tindakan dokumen terkait dengan pelaksanaan standar SPMI
Korektif • Tim Monitoring dan Evaluasi mengadakan rapat dengan pimpinan
universitas, fakultas dan program studi untuk menyimpulkan sebab-sebab
terjadinya penyimpangan dan ketidaklengkapan dokumen terkait
• Tim monitoring dan evaluasi membuat laporan tertulis tentang hasil
Pembuatan monitoring dan evaluasi disampaikan kepada pimpinan unit kerja dan
ketua Lembaga Penjaminan Mutu
Laporan
• LPM menindaklanjuti hasil laporan
Gambar 2.17 Tahap Pengendalian Standar SPMI Melalui Monev
Pengendalian Standar SPMI yang dilakukan dengan cara Audit

Internal, melalui suatu langkah-langkah atau prosedur sebagai
berikut:
a. Melakukan audit internal terhadap dokumen Sistem SPMI dalam

rangka penyelenggaraan pendidikan di program studi UJ dengan
mengacu pada SOP Audit Internal dan Formulir (Borang) yang
telah ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat
keputusan atau atas permintaan pimpinan UJ, dan atau unit kerja.
b. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada

unit kerja sebagai Auditi.

c. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui

wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan
keadaan lokasi secara komprehensif.
d. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk

mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan
penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus
segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim
audit internal dengan Auditi.
e. Membuat laporan kepada LPM untuk diteruskan kepada Rektor

disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi.
Secara garis besar tahapan pengendalian Standar SPMI yang

dilakukan dengan cara Audit Internal digambarkan dalam gambar di
bawah ini :
• Tim audit internal membuat perencanaan audit untuk setiap unit kerja di
UJ secara periodik dan atau berdasarkan permintaan pimpinan
Perencanaan universitas, fakultas, program studi dan atau unit kerja sebagai auditi
Audit Internal • Tim audit internal menyampaikan jadwal audit kepada auditi
• Tim audit internal melakukan pencatatan atau rekaman atas semua

temuan hasil wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan
Pelaksanaan
keadaan di lokasi auditi
Audit Internal • Tim audit internal mempelajari hasil temuan-temuan :
- Penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau gagal dipenuhi
• Tim audit internal melakukan diskusi hasil temuan audit dengan auditi
untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan
Tindak Lanjut penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera
Hasil Audit diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara tim audit internal dan
• Tim audit internal membuat laporan tertulis hasil audit disertai dengan
Pembuatan rekomendasi kepada pimpinan unit kerja dan LPM
Laporan • Lembaga Penjaminan Mutu menindaklanjuti hasil laporan tim audit internal
untuk diteruskan kepada Rektor
• Rektor menindaklanjuti laporan tim audit internal
Gambar 2.18 Tahap Pengendalian Standar SPMI Melalui Audit Internal

Pengendalian Standar SPMI bertujuan mengukur kesesuaian dan
ketercapaian pelaksanaan standar, dibandingkan dengan standar
SPMI yang telah ditetapkan sehingga standar SPMI yang ditetapkan
tercapai atau terpenuhi. Pengendalian Standar SPMI bertujuan pula
sebagai sarana dalam upaya meningkatkan kinerja peningkatan proses
penyelenggaraan dan peningkatan mutu, serta sebagai perangkat untuk

terwujudnya budaya mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi

di program studi UJ secara terus-menerus dan berkelanjutan. Selain
itu, pengendalian Standar SPMI merupakan manajemen kendali mutu
untuk mengevaluasi implementasi standar mutu secara periodik dan
menjaga keberlanjutan kualitas yang diikuti dengan peningkatan
standar SPMI. Evaluasi tersebut meliputi pengendalian atau
pengecekan kesesuaian pelaksanaan standar dengan standar yang
telah ditetapkan, serta penetapan standar baru setelah melalui kaji
ulang.
Pihak-pihak yang harus menjalankan pengendalian Standar SPMI

adalah
a. LPM, Tim monitoring dan evaluasi, serta Tim audit internal
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh

standar yang bersangkutan.
c. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar

yang bersangkutan.
(4) Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar
Tahap pengembangan/peningkatan standar dilaksanakan melalui

benchmarking standar mutu, untuk mengetahui telah seberapa jauh
standar SPMI yang diimplementasikan, dibandingkan dengan yang
terbaiknya. Terdapat 2 (dua) benchmarking yaitu benchmarking
internal dan eksternal. Benchmarking internal adalah upaya
membandingkan pelaksanaan/ pemenuhan standar SPMI di
lingkungan unit kerja UJ. Benchmarking eksternal adalah upaya
membandingkan pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI terhadap
standar SPMI dengan perguruan tinggi lain.
Pengembangan/peningkatan standar SPMI dilakukan melalui

langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut :
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya

perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi

standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara

periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan

laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil

pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b)
Perkembangan situasi dan kondisi UJ dan unit terkait atau tenaga
akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi standar
serta tuntutan kepentingan universitas, fakultas, program studi
dan stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi, misi dan
tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan

melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan
mutu dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar
baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI.
Secara garis besar tahapan pengembangan/peningkatan standar

SPMI dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini:

• Pimpinan dan Lembaga Penjaminan Mutu mempelajari dan melakukan

peninjauan terhadap hahsil laporan tim monitoring dan evaluasi serta tim
Peninjauan Laporan
Hasil Monitoring dan
• Pimpinan dan Lembaga Penjaminan Mutu menyelenggarakan rapat atau

forum diskusi untuk membahas laporan monitoring dan evaluasi serta
Evaluasi Laporan
hasil audit internal dengan auditi dan pimpinan unit yang terkait dengan
Hasil Monitoring dan standar SPMI
• Pimpinan dan Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan evaluasi
• Pimpinan dan Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan tindakan kaji

ulang utuk revisi standar
Kaji Ulang dan • Lembaga Penjaminan Mutu melakukan rumusan standar baru untuk
Tindak Lanjut peningkatan mutu melalui prosedur seperti dalam penetapan standar
• Lembaga Penjaminan Mutu melakukan rumusan standar baru untuk

peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah tercapai,
Benchmarking pengembangan/peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking untuk
penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar
• Lembaga Penjaminan Mutu melakukan rumusan standar baru untuk

peningkatan mutu dan bila pemenuhan standar telah tercapai, dengan melakukan
Penetapan benchmarking untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam
Standar Baru
Gambar 2.19 Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI
Pengembangan/peningkatan standar SPMI bertujuan untuk secara

berkelanjutan meningkatkan mutu setiap berakhirnya siklus masing-
masing standar SPMI yang telah ditetapkan. Pengembangan/
peningkatan Standar SPMI bertujuan pula untuk diversifikasi standar
dan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan standar yang
diimplementasikan di program studi UJ.
Pihak-pihak yang harus menjalankan pengembangan/peningkatan

SPMI adalah:
a. Pimpinan dan LPM, Tim Monitoring dan Evaluasi, Tim Audit

Internal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh

standar yang bersangkutan.
c. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar

yang bersangkutan

Dari beberapa uraian di atas, manajemen kendali mutu yang dilaksanakan

oleh UJ dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.20 Manajemen Kendali Mutu UJ
Perumusan standar dalam menjamin mutu harus mengikuti kaidah ABCD

(Audience, Behaviour, Competence, dan Degree) yang berarti:
(1) Audience; menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa

yang bertanggungjawab dalam pencapaian standar tersebut
(2) Behaviour; menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang

bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur.
(3) Competence; menjelaskan target/sasaran/tugas/materi/objek dalam

perilaku (behaviour) yang telah dirumuskan
(4) Degree; menetapkan waktu/periode yang harus dicapai untuk

mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut.
Dalam upaya pelaksanaan dan pemenuhan standar yang telah ditetapkan,

tiap unit kerja yang telah menetapkan standar mutu perlu melaksanakan
mekanisme sebagai berikut:

(1) Tiap unit kerja perlu menyusun kebijakan yang terstruktur agar
mampu menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melaksanakan
berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai standar yang
telah ditetapkan.
(2) Kebijakan yang disusun untuk keperluan tersebut harus sejalan dan
sesuai dengan kebijakan terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja
pada jenjang di atasnya.
(3) Tiap pemimpin unit kerja berkomitmen dan secara konsisten mengacu
pada pencapain standar-standar yang telah ditetapkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan di unit kerjanya.
(4) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit kerja, pemimpin unit
kerja perlu memastikan efektivitas pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi untuk menjamin pencapaian standar-standar kinerja dan
standar mutu yang ditetapkan.
(5) Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dianalisis dan ditindaklanjuti

secara sistematis untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan
mutu secara berkelanjutan.
(6) Keseluruhan tindakan pemenuhan standar harus didokumentasikan

secara efektif, efisien dan sistematis.
Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk

memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di UJ berpedoman
pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati.
Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah
ditetapkan dalam penyusunan dan penetapan standar. Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UJ perlu
menetapkan secara sah standar-standar yang diberlakukan.
Dalam Pelaksanaan Standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan

standar merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek
pengendalian standar. Selain memantau dan mengevaluasi kesesuaian
pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil pemantauan
dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan.

Tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c)
pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus dan
dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada
akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan) seperti pada gambar di bawah ini :
(1)
Evaluasi Diri
(5) (2)
Peningkatan Upaya
Standar Perbaikan
(4)
(3)
Solusi dan Hasil
Audit Mutu
Perbaikan
Gambar 2.21 Siklus SPMI UJ
Tahap pemantauan dan evaluasi ketercapaian standar salah satunya dicapai

melalui pelaksanaan audit mutu internal. Audit mutu internal harus dilakukan
untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana, dengan prosedur yang benar, dan mengarah pada
pencapaian standar yang telah ditentukan. Mekanisme audit internal yang
perlu diperhatikan dalam rangka implementasi SPMI adalah sebagai berikut:
(1) Audit internal dapat dilakukan pada aspek akademik maupun non
akademik. Audit mutu merupakan audit yang wajib dilaksanakan pada
semua program studi dan penyenggara program pendidikan lainnya.
(2) Audit internal non akademik dilaksanakan sesuai kebutuhan

manajemen, sedikitnya satu tahun sekali.
(3) Cakupan audit mutu internal ditetapkan berdasarkan hasil audit

sebelumnya dan hasil evaluasi diri, atau atas keperluan tertentu.

(4) Hasil dan rekomendasi audit mutu internal harus ditindaklanjuti oleh
pemimpin unit kerja dan tindak lanjut rekomendasi yang dilakukan
dilaporkan kepada pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya.
(5) Laporan audit internal harus dapat diakses oleh pemimpin unit kerja
yang diaudit serta pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya.
(6) Mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu harus diuraikan pada

Standar Prosedur Operasional Audit Mutu Internal.
Kebijakan Mutu pada prinsipnya adalah arah dari upaya sistematis dan
bertahap untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi berkelanjutan.
Implementasi penjaminan mutu dilakukan secara siklus dengan tahap: a)
penetapan Standar Mutu, b) penetapan SOP, c) pemantauan dan audit mutu
internal, d) pelaksanaan Evaluasi Diri secara sistematis dan berkala, e)
penyusunan Rekomendasi Tindakan Perbaikan (Rumusan Koreksi), dan f)
pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan mutu secara
berkelanjutan dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.22 Siklus Implementasi SPMPT
Evaluasi kebijakan mutu dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi

kebijakan mutu harus dilaksanakan secara keseluruhan, tiap empat tahun
sekali. Sementara itu, evaluasi implementasi SPMI akademik di tingkat
program studi dilakukan tiap semester, baik dalam bentuk laporan PDPT

maupun dalam bentuk lain yang disepakati. Evaluasi kesesuaian mutu, baik
standar maupun prosedur, dilakukan melalui pelaksanaan audit mutu dan
evaluasi diri untuk mengukur gap mutu. Evaluasi dalam satu siklus kebijakan
mutu mencakup tujuh komponen sebagai berikut :
(1) Arah dan sasaran mutu merupakan aspek yang dievaluasi secara
mendasar tentang arah dan sasaran mutu dalam kebijakan mutu.
Kebijakan mutu dipengaruhi oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku, perkembangan visi, misi serta pencapaian Renstra
(2) Standar mutu berupa dokumen mutu yang harus dapat diukur atau
dinilai, dan merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu,
baik akademik maupun manajemen, yang ditetapkan merupakan
acuan target dalam penyelenggaraan proses-proses dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan manajemen. Standar
mutu bukan merupakan upaya untuk menyeragamkan
keluaran/output. Keberadaan standar mutu lebih diharapkan menjadi
dorongan untuk meraih kinerja (performance) terbaik dari tiap
individu, unit kerja secara keseluruhan. Standar mutu akademik dan
standar mutu manajemen mencakup standar masukan (input),
proses, dan keluaran (output) dan dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
(3) SOP berupa dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan

prosedur pelaksanaan pada tingkat Universitas, Fakultas dan
Program Studi, termasuk di dalamnya adalah pejabat/personalia
untuk melaksanakan prosedur tersebut.
(4) Pemantauan dan audit mutu internal meliputi audit kepatuhan yang
secara internal dilakukan oleh tingkat Universitas, Fakultas untuk unit-
unit di bawahnya dilakukan oleh unit tingkat di atasnya ataupun unit
terkait.
(5) Evaluasi diri dilakukan oleh unit pelaksana akademik (fakultas dan
program studi).
(6) Rumusan koreksi atau rekomendasi tindakan perbaikan didasarkan

pada temuan hasil kegiatan monitoring dan audit mutu internal.

(7) Implementasi program dan kegiatan untuk peningkatan mutu

berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) di semua jenjang
unit pelaksanaan akademik
Implementasi SPMI pada dasarnya membutuhkan kondisi prasyarat yang

harus ada dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan implementasi. Secara
umum, prinsip utama implementasi SPMI adalah bahwa semua sivitas
akademika bertanggungjawab untuk menjaga dan menjunjung tinggi standar
mutu profesi. Selain itu, semua sivitas akademika harus menunjukkan
tanggungjawab dan kesungguhan kerja dalam lingkungan kerja yang kondusif
untuk penjaminan dan perbaikan mutu. Prinsip dasar implementasi
penjaminan mutu adalah sebagai berikut
(1) Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang
bermutusecara konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan
mutu secara terus-menerus (CQI-continuous quality improvement).
(2) Menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
(3) Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, dan

keadilan.
(4) Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik

untuk menyusun standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri
sesuai dengan kebutuhannya dengan mengacu pada
pedoman/standar yang berlaku.
4. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu
Tahapan kegiatan penjaminan mutu yang akan dilaksanakan pada Semester

Ganjil 2016/2017 adalah:
Tabel 2.6
Tahap Kegiatan Penjaminan Mutu UJ
Kegiatan
No Ruang Lingkup Tujuan Waktu
Audit
(1) (2) (3)
Akademik
Monitoring standar • Mengetahui
Monitoring
mutu proses pelaksanaan Januari
1 Proses
pembelajaran dan penjaminan mutu dan Juli
Pembelajaran
standar terkait akademik

Kegiatan
Audit
(1) (2) (3)
• Membangun
komitmen bersama
atas pelaksanaan
penjaminan mutu
• Mengecek hasil
tindak lanjut AMAI
tahun sebelumnya Memastikan
• Memastikan ponsistensi
keberadaan pelaksanaan,
Audit Mutu dokumen pencapaian
2 Akademik akademik dan standar mutu September
Internal (AMAI) mutu di Prodi akademik dan
• Memastikan evaluasi standar
kesesuaian mutu yang ditetapkan
pelaksanaan
standar mutu
akademik
• Mengecek tindak
lanjut hasil AMPPI
• Tindak lanjut hasil
yang lalu
AMPPI
• Memastikan
Audit Mutu • Pelaksanaan
kesesuaian
Penelitian dan kagiatan penelitian
pelaksanaan
3 Publikasi dan publikasi Mei
kegiatan penelitian
Internal LPPM
dan publikasi
(AMPPI) • Keberadaan
dengan SPM-PT
dokumen mutu di
• Mengecek
LPPM
keberadaan
dokumen mutu
• Melakukan
verifikasi
Permintaan
Tindakan Koreksi
• Tindak lanjut hasil (PTK) yang lalu
audit mutu AMPMI • Memastikan
Audit Mutu • Pelaksanaan kesesuaian
Pengabdian kegiatan pelaksanaan
kepada pengabdian kegiatan dengan
4 Mei
Masyarakat kepada SPMI-PT
Internal masyarakat di • Memastikan
(AMPMI) LPPM keberadaan
• Keberadaan dokumen mutu
dokumen mutu • Memastikan
kesesuaian
pelaksanaan
kegiatan dengan
dokumen di LPPM
Menjamin kepatuhan,
• Memastikan
Audit Mutu kepastian dan
5 keberadaan Mei
Kerjasama relevansi sesuai
dokumen mutu
dokumen kerjasama.
Kegiatan
Audit
(1) (2) (3)
• Memastikan
kesesuaian
pelaksanaan
kerjasama dengan
peraturan
Universitas.
Non Akademik
Mengetahui tingkat
• Pelaksanaan ketercapaian
PKRA program kerja dan
Audit Juni-
1 • Dokumen serapan anggaran
Keuangan Agustus
keuangan serta kepatuhan
terhadap indeks
keuangan
• Prestasi kerja
• Ketaatan dan
kedisiplinan Mengetahui kinerja
• Loyalitas pegawai yang dapat
Penilaian
• Prakarsa digunakan sebagai
Kinerja
• Kerjasama dan bahan pertimbangan
2 Pegawai dan April-Mei
komunikasi karir pegawai dan
Pejabat
• Kejujuran pengembangan
Struktural
• Tanggung jawab pegawai
• Kepemimpinan
• Kompetensi
jabatan
Penilaian
• Kebijakan umum
Kepuasan Mengetahui tingkat
• Kegiatan tridarma
3 Dosen kepuasan dosen Maret-April
terhadap • Kegiatan terhadap manajemen
Manajemen penunjang
Penilaian
Kepuasan Mengetahui tingkat
Pegawai kepuasan tenaga
4 Kebijakan umum Maret
Kependidikan kependidikan
terhadap terhadap manajemen
Manajemen
• Kegiatan akademik
• Fasiltas kampus
• Kegiatan
Penilaian Mengetahui tingkat
pengembangan
5 kepuasan kepuasan mahasiswa Maret
mahasiswa
mahasiswa terhadap manajemen
• Pelayanan
administrasi
akademik
LPM sebagai unit penjaminan mutu di UJ memiliki kewajiban untuk

mengevaluasi implementasi SPMI yang dirancang dapat dicapai melalui
serangkain siklus Plan Do Check Action (PDCA). Secara umum struktur
kegiatan audit dan monitoring mengacu pada prosedur kerja (seperti yang
telah dikemukakan di atas).
2.3.5 Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup

tugas, prosedur kerja dsb)
Dalam menjamin terwujudnya Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka,
unggul dan berdaya saing, dalam menjalankan penjaminan mutu selalu
direview, dan diaudit secara berkala oleh lembaga audit eksternal. UJ di audit
oleh BAN-PT dalam proses akreditasi, dan hasil auditnya digunakan serta
didokumentasikan dengan baik. Evaluator eksternal SPMI-PT yang berkait
dengan UJ adalah lembaga akreditasi BAN-PT yang secara rutin sesuai
siklusnya melakukan evaluasi atas program studi (baik ijin peyelenggaraan
maupun akreditasi), dan institusi. Sampai saat ini, semua program studi di
lingkungan UJ sudah memiliki ijin perpanjangan program studi, dan sudah
memiliki akreditasi, hanya ada satu program studi yaitu DIII Teknik Kimia
yang berstatus kadaluwarsa. Hal tersebut dikarenakan sudah 3 (tiga) tahun
tidak menerima mahasiswa baru.
Pola audit eksternal di UJ mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dengan pola penjaminan mutu
sebagai berikut:
Sistem Sistem
Penjaminan Penjaminan
M
Mutu Internal Mutu Eksternal
(SPMI) (SPME)
MUTU
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

(PD Dikti)
Gambar 2.23 Sistem Audit Mutu

Audit eksternal dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi
(BAN-PT). Tugas utama BAN-PT menurut Pasal 8 ayat 2 Permendiknas No.
28 tahun 2005 adalah :
1. Merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi perguruan tinggi.
2. Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi perguruan tinggi untuk

diusulkan kepada menteri.
3. Melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi

perguruan tinggi.
4. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan akreditasi perguruan

tinggi.
5. Memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi.
6. Mengumumkan hasil akreditasi perguruan tinggi secara nasional.
BAN-PT wajib melaporkan hasil akreditai perguruan tinggi kepada Menteri

Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Agar UJ
terakreditasi, maka harus menyerahkan isian borang dan evaluasi diri yang
antara lain berisi pencapaian penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Selanjutnya isian borang dan evaluasi diri tersebut akan dievaluasi oleh BAN-
PT, dan BAN-PT akan melakukan assesmen lapangan ke UJ untuk
melakukan verifikasi. Dari hasil evaluasi tersebut, BAN-PT akan memberikan
peringkat akreditasi terhadap UJ.
Dalam tataran implementasi pada satuan pendidikan, untuk mencapai

Standar Nasional Pendidikan, serta memenuhi kebutuhan stakeholder seperti
yang diminta dalam audit mutu BAN-PT, satuan pendidikan dapat
menerapkan sistem penjaminan mutu yang sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan tersebut. Gambar di bawah ini memperlihatkan sistem penjaminan
mutu perguruan tinggi, yaitu :
Gambar 2.24 Sistem Penjaminan Mutu PT

Upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang dilakukan di UJ

diharapkan akan menumbuhkan budaya mutu sehingga akan tercapai
peningkatan standar yang berkelanjutan (continous quality
improvement/kaizen). Perkembangan mutu yang diharapkan di UJ secara
terus menerus dapat digambarkan dengan pola PDCA – Kaizen, yaitu:
SDCP
P
D
C
SDCP A
P S Standard
D D Do
C C Check
SDCP A P Plan
P P Plan
D D Do
C
SDCP
C Check
A
A Action
Gambar 2.25 Pola Penjaminan Mutu Kaizen

Pelaksanaan penjaminan mutu di UJ dilaksanakan dengan mengacu pada
pola yang sederhana, yaitu pola PDCA (Plan – Do – Check – Action) atau
mengadopsi pola penjaminan mutu dari SPM-PT. Dengan kata lain
operasional PDCA diartikan sebagai suatu aktivitas yang bersifat mengalir
berputar dari setiap kegiatan yang dilaksanakan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, penilaian dan upaya perbaikan. Dengan demikian,
PDCA dapat dimaknai dengan :
1. Plan; Setiap kegiatan terlebih dahulu direncanakan dengan

mempertimbangkan segala aspek internal maupun eksternal,
perencanaan jangka panjang (5 tahun) dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra), selanjutnya dirinci dalam rencana jangka pendek
(Rencana operasional/Renop) yang memuat seluruh kegiatan dan sub
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang.
2. Do; Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan rencana yang telah

disusun berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing serta kemampuan
anggaran dengan mengacu kepada indikator pecapaian sebagai target
yang akan dicapai.

3. Check; Kegiatan evaluasi diadakan secara terstruktur melalui rapat,

monitoring dan audit dengan melibatkan pimpinan universitas, fakultas,
program studi, LPM, unit terkait dan stakeholders.
4. Action; Hasil evaluasi disampaikan kepada pimpinan sebagai bahan

penyusunan rencana untuk periode yang akan datang dengan melakukan
perbaikan dan peningkatan.
Saat ini UJ sedang mempersiapkan evaluator eksternal melalui

implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Uraian lebih detil
tentang hal ini disajikan pada subbab 2.4. Sistem Penjaminan Mutu.
2.4 Sistem Penjaminan Mutu
2.4.1 Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang

kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan
pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi.
Sistem penjaminan mutu UJ dijalankan secara bertahan dan berkelanjutan
untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dan tercapainya Visi UJ sebagai
perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Oleh karenanya, UJ
telah mempersiapkan berbagai dokumen, peraturan, dan satuan kerja
mengenai: (1) pernyataan mutu, (2) kebijakan mutu dan sasaran mutu, (3) unit
pelaksana, (4) standar mutu, (5) prosedur mutu, (6) instruksi kerja, dan (7)
pentahapan sasaran mutu.
1 Pernyataan Mutu
Pernyataan Mutu UJ sebagaimana tertuang di dalam Kebijakan Mutu UJ

Nomor: LPM01-0816-00-001 dan Surat Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya
Nomor: 015 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas
Jayabaya 2014-2038. Pernyataan Mutu UJ tersebut diarahkan pada Visi UJ
sebagai perguruan tinggi yang terkemuka, unggul dan berdaya saing
sehingga pada tahun 2038 menjadi Asia Class University. Oleh karena itu,
semua kegiatan pengelolaan UJ harus memiliki Key Performance Indicator
(KPI) untuk dapat mencapai standar mutu yang ditetapkan pemerintah
(Kemenristekdikti).

2. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Kebijakan mutu dan sasaran mutu yang disusun UJ untuk memberikan arah
dan landasan pengembangan UJ dalam mencapai Visi UJ sebagai perguruan
tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Hal tersebut sesuai dengan
Kebijakan Mutu UJ Nomor: LPM01-0816-00-001, yakni:
(1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tridharma Pendidikan

Tinggi di lingkungan UJ.
(2) UJ sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
(3) Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, dan

pemangku kepentingan (stakeholder) tentang penyelenggaraan Tri
Dharma Pendidikan tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
(4) Mengajak semua pihak di lingkungan internal dan eksternal UJ untuk

bekerjasama mencapai tujuan dengan berpedoman pada standar
mutu dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.
(5) Mendapatkan pengakuan kualitas akademik UJ baik di tingkat

nasional maupun internasional sesuai dengan visi yang telah
dicanangkan.
Kebijakan mutu dan sasaran mutu sebagaimana disebutkan di atas,

sebagaimana yang telah disebutkan dalam sub-subbab 2.3.4, UJ sedang
mempersiapkan evaluator eksternal melalui implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Selain itu, untuk memperisapkan ISO
9001:2008, UJ membuat dokumen Manual Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi
Kerja dan Formulir.
3. Unit Pelaksana
Unit pelaksana kebijakan penjaminan mutu UJ merupakan tanggung jawab

setiap komponen yang ada baik pimpinan universitas, fakultas, program
pascasarjana, Biro, program studi serta unit-unit terkait. Organisasi
penyelenggara penjaminan mutu di UJ seperti yang telah dijelaskan pada sub-
subbab 2.3.4 yang mengacu pada Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya.

Berdasarkan Peraturan Rektor tersebut di atas, untuk menjamin mutu UJ,

maka telah dibentuk LPM (tingkat universitas) dan UPM (tingkat fakultas) dan
GKM (tingkat program studi).
4. Standar Mutu
Standar Mutu UJ mengacu pada Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014
Tentang Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas
Jayabaya. Keseluruhan Komponen yang menjadi jaminan mutu UJ ditetapkan
sebagai Standar Mutu UJ Nomor: LPM03-0416-02-001. Standar mutu pada
Sistem Penjaminan Mutu Internal UJ mencakup komponen-komponen yang
mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi
yang bermutu. Komponen yang tercakup dalam standar mutu untuk
menerapkan SPMI UJ adalah.
Tabel 2.7
Standar Mutu LPM UJ Nomor: LPM03-0416-02-001
No Standar Nasional Isi Standar
(1) (2) (3)
1 Standar Nasional • Standar kompetensi lulusan;
Pendidikan • Standar isi pembelajaran;
• Standar proses pembelajaran;
• Standar penilaian pembelajaran;
• Standar dosen dan tenaga kependidikan;
• Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
• Standar pengelolaan pembelajaran; dan
• Standar pembiayaan pembelajaran.
2 Standar Nasional • Standar hasil penelitian;
Penelitian • Standar isi penelitian;
• Standar proses penelitian;
• Standar penilaian penelitian;
• Standar peneliti;
• Standar sarana dan prasarana penelitian;
• Standar pengelolaan penelitian; dan
• Standar pendanaan dan pembiayaan pene-
litian
3 Standar Nasional • Standar hasil PkM;
Pengabdian kepada • Standar isi PkM;
Masyarakat • Standar proses PkM;
• Standar penilaian PkM;
• Standar pelaksana PkM;
• Standar sarana dan prasarana PkM;
• Standar pengelolaan PkM; dan
• Standar pendanaan dan pembiayaan PkM

Semua unsur/komponen ini harus terus diupayakan agar berada pada kondisi
sebaik mungkin untuk mencapai mutu terbaik, yang sekaligus mencerminkan
mutu UJ. Upaya peningkatan kinerja dan mutu dilakukan terhadap hasil
pelaksanaan dan pencapaian 24 Standar Nasional tersebut.
5. Prosedur Mutu
Prosedur mutu yang telah dipersiapkan oleh UJ untuk Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008 adalah berbagai produk mutu, seperti:
(1) PM-LPM-01 : Audit Internal
(2) PM-LPM-02 : Monitoring Proses Pembelajaran
(3) PM-LPM-03 : Pengendalian Dokumen dan Rekaman
(4) PM-LPM-04 : Pengendalian Pelayanan Tidak Sesuai
(5) PM-BPM-05 : Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahanan
(6) PM-LPM-06 : Pedoman Rapat Tinjauan Manajemen
6. Instruksi Kerja
Instruksi kerja yang dibuat oleh UJ mengarah kepada persiapan ISO

9001:2008. Beberapa instruksi kerja yang sudah dibuat dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.8
Instruksi Kerja UJ
No Kode Dokumen Nama Dokumen
(1) (3) (4)
1 IK-LPM.UJ-01 Pedoman pengembangan kurikulum
2 IK-LPM.UJ-02 Buka tutup Program Studi
3 IK-LPM.UJ-03 Pedoman pengembangan suasana akademik
4 IK-LPM.UJ-04 Pedoman penilain kinerja SDM
5 IK-LPM.UJ-05 Pedoman penyusunan RPS
6 IK-LPM.UJ-06 Pedoman pengarsipan
7 IK-LPM.UJ-07 Standar penomoran dokumen
8 IK-LPM.UJ-08 Daftar dokumen eksternal
9 IK-LPM.UJ-09 Daftar dokumen internal
Biro Akademik (BAA)
10 IK-BAA.UJ-01 Penerimaan mahasiswa baru


(1) (3) (4)
11 IK-BAA.UJ-02 Putus studi
12 IK-BAA.UJ-03 Wisuda
13 IK-BAA.UJ-04 Dispensasi penerimaan mahasiswa baru
14 IK-BAA.UJ-05 Penanganan keluhan mahasiswa
15 IK-BAA.UJ-06 Perkuliahan, penilaian hasil belajar dan monitoring
16 IK-BAA.UJ-07 Pengukuran kepuasan mahasiswa dan lulusan
17 IK-BAA.UJ-08 Penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi
18 IK-BAA.UJ-09 Pedoman Kuliah Kerja Lapangan
19 IK-BAA.UJ-10 Penanganan soal ujian
20 IK-BAA.UJ-11 Cuti akademik
21 IK-BAA.UJ-12 Mahasiswa alih jenjang dan pindahan
Biro Administrasi, Umum Dan Keuangan (BAUK)
22 IK-BAUK.UJ-01 Pengambangan prasarana dan sarana
23 IK-BAUK.UJ-02 Pengadaan barang dan jasa
24 IK-BAUK.UJ-03 Pemeriksaan dan penerimaan barang
Biro Sumber Daya Manusia (SDM)
25 IK-SDM.UJ-01 Pedoman pembinaan pegawai
26 IK-SDM.UJ-02 Perencanaan kepegawaian
27 IK-SDM.UJ-03 Pengembangan sumber daya manusia
28 IK-SDM.UJ-04 Pengembangan karir
Biro Kerjasama (BK)
29 IK-BK.UJ-01 Pedoman kerjasama
30 IK-BK.UJ-02 Penelusuran alumni
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
31 IK-LPPM.UJ-01 Penelitian
32 IK-LPPM.UJ-02 Pengabdian kepada masyarakat
Instruksi Kerja dalam SMM ISO 9001:2008 mempunyai kesetaraan dengan

pengertian Surat Keputusan, Manual Prosedur, SOP maupun istilah lain.
Namun instruksi kerja hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung
Prosedur Mutu atau Prosedur Kerja.
Selain instruksi kerja dan SOP (sub-subbab 2.3.2.), Manual Prosedur yang
telah dibuat dalam bidang sumber daya manusia, UJ adalah:
(1) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-01 tentang Penerimaan

Pegawai

(2) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-02 tentang Pengangkatan

Calon Pegawai menjadi Pegawai Tetap
(3) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-03 tentang Usulan

Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Tetap.
(4) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-04 tentang Kenaikan Gaji

Berkala.
(5) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-05 tentang Dosen Berprestasi.
(6) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-06 tentang Tenaga

Kependidikan Berprestasi.
(7) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-07 tentang Usulan Tenaga

Kependidikan Berprestasi.
(8) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-08 tentang Pensiun Pegawai
Tetap Yayasan.
(9) Manual Prosedur Nomor: MP-PEG.UJ-08 tentang Studi Banding

Kepegawaian.
7. Pentahapan Sasaran Mutu
Penetapan sasaran mutu sebagaimana tertulis di dalam Manual Mutu UJ

Nomor: LPM02-0416-002-001 meliputi penjaminan mutu akademik dan non
akademik. Pentahapan sasaran mutu dicapai dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
(1) Penetapan subbab dan deskripsi, bobot, dan standar mutu dengan
mengacu pada Buku III Pedoman Penyusunan Borang BAN-PT.
(2) Penetapan base line masing-masing fakultas/pengelola program studi

dan program studi.
(3) Pengelola program studi/fakultas dan progam studi menetapkan

sasaran mutu masin-masing, contohnya sasaran mutu TA 2013/2014,
TA. 2014/2015, TA 2015/2016, dan seterusnya.
(4) Penetapan capaiian mutu yang dikomparasikan dengan sasaran

mutu dari masing-masing pengelola program studi/fakultas dan
program studi melalui kegiatan AMAI yang dilaksanakan LPM.

Dari langkah-langkah di atas, apabila penetapan sasaran mutu dilaksanakan

setiap semester secara berkelanjutan, maka program strudi dapat menyusun
dokumen akreditasi BAN-PT dari dokumen-dokumen yang terawat dan
dimutakhirkan setiap semester. Karenanya diharapkan sasaran mutu dari 20
program studi yang ada di UJ, minimal 50% teakreditasi BAN-PT dengan
peringkat A dan tidak ada program studi yang berperingkat C tercapai pada
tahun 2018.
2.4.2 Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.
Implementasi dari penjaminan mutu UJ mengarah kepada pencapain Visi UJ

sebagai perguruan tinggi terkemuka yang unggul dan berdaya saing.
Penjaminan mutu di UJ sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup
bidang akademik dan non akademik melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan
dalam bentuk laporan monitoring dan evaluasi serta audit.
Implementasi penjaminan mutu di lingkungan UJ telah melalui serangkaian

millstone untuk secara berkelanjutan mencapai posisi saat ini, yaitu (1)
pembentukan LPM, (2) Sosiallisasi SPMI UJ (SPMI-UJ), (3) implementasi
SPMI-UJ, (4) Re-evaluasi implementasi SPMI-UJ, dan (5) komitmen
melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008
1 Pembentukan LPM
Dasar pembentukan LPM adalah Surat Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya

Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Jayabaya
dan Surat Keputusan Ketua Yayasan No 009 Tahun 2014 Tentang Statuta
Universitas Jayabaya. Sesuai dengan aturan tersebut, pembentukan LPM
adalah untuk Melakukan sistem penjaminan mutu internal secara konsisten
dan berkelanjutan sebagai pertanggung-jawaban kepada pemangku
kepentingan.
2. Sosialisasi LPM
Sosialisasi LPM di lingkungan UJ sebagai bentuk komitmen UJ untuk

melaksanakan penjaminan mutu yang dilaksanakan secara bertahap dan

berkelanjutan. Kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan oleh LPM UJ

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.26 Kepala LPM UJ; Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom melaksanakan
kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu.
Kegiatan sosialisasi LPM dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2014 yang

bertempat di Gd. Rektorat UJ. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Unit
Penjamin Mutu (UPM) dan Kepala Biro dan UPT yang akan menjalankan
pengendalian mutu di tingkat Fakultas dan Unit Kerja.
3. Implementasi SPMI UJ
Implementasi SPMI merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang

dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2014 untuk mencapai Visi UJ sebagai
perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing. Untuk memperoleh
pengakuan secara legal formal atas implementasi SPMI, maka Rektor UJ
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 031 Tahun 2014 Tentang Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya. Salah satu
contoh kegiatan implementasi SPMI yang telah dilaksanakan adalah AMAI
(Audit Mutu Akademik Internal) di Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Teknik Industri UJ, yaitu:

(1) AMAI semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 berakhir

dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015 dengan Permintaan
Tindakan Koreksi tanggal 20 Agustus 2015.
(2) AMAI semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 berakhir

dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2016 dengan Permintaan
Tindakan Koreksi tanggal 12 Februari 2016.
4. Re-evaluasi Implementasi SPMI UJ
Re-evaluasi implementasi SPMI UJ mengacu pada standar borang akreditasi

dari BAN-PT yang memuat pernyataan borang mengenai (1) Kebijakan SPMI
PT sebanyak 10 butir pernyataan, (2) Manual SPMI PT sebanyak 5 butir
pernyataan, (3) Standar dalam SPMI PT sebanyak 46 butir pernyataan, (4)
Implementasi SPMI PT sebanyak 10 butir pernyataan, dan (5) Peningkatan
berkelanjutan SPMI PT sebanyak 7 butir pernyataan.
Selain re-evaluasi implementasi yang mengacu pada standar borang

akreditasi, salah satu contoh re-evaluasi implementasi SPMI UJ adalah
monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Kopertis III Jakarta pada
tanggal 19 Agustus 2019. Tim yang ditugaskan untuk monitoring dan evaluasi
adalah Putut Pujogiri, S.H. (Sekretaris Kopetis) dan Sri Mastuti, S.Kom,
M.Kom (Seksi Kelembagaan dan Kerjasama). Hasil yang diperoleh dari
monitoring tersebut adalah dari 35 indikator tentang kelembagaan dan
kerjasama, hanya 85,72% indikator telah terpenuhi, adapun indikator yang
tidak terpenuhi (14,28%) menyangkut hal yang tidak ada/dilaksanakan oleh
UJ seperti konflik internal/eksternal (indikator ke 12) dan penyelenggaraan
kelas jauh/di luar domisili (indikator ke 25).
5. Komitmen Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Komitmen implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008

telah ditetapkan oleh pimpinan UJ untuk menjamin dan meningkatkan mutu
secara berkelanjutan serta tindak lanjut UJ memasuki era SMM sebagai
bentuk sinergitas antara SPMI, SPME dan ISO. Upaya UJ untuk memasuki
SMM, secara bertahap dipersiapkan sebagai syarat dari lembaga sertifikasi
manajemen mutu, yaitu:

(1) Manual Mutu sebanyak 1 dokumen.

(2) Prosedur Mutu sebanyak 6 dokumen.
(3) Instruksi Kerja sebanyak 31 dokumen.
(4) Formulr (disesuaikan dengan kebutuhan satuan kerja).
Komitmen yang dimiliki UJ dalam implementasi SMM ISO 9001:2008,

dokumen SPMI yang dimiliki UJ saat ini sebanyak 35 buah, yaitu:
Tabel 2.9
Dokumen SPMI UJ
(1) (3) (4)
1 LPM.UJ-01-01-001 Buku Pedoman Pelaksanaan Jaminan Mutu
Akademik
2 LPM.UJ-01-01-002 Manual Mutu Akademik UJ
3 LPM.UJ-01-01-003 Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu
Akademik dan Audit Mutu Akademik Internal
4 LPM.UJ-01-01-004 Manual Mutu Penelitian UJ
Penelitian dan Audit Mutu Penelitian Internal
6 LPM.UJ-01-01-006 Manual Mutu Pengabdian kepada Masyarakat
7 LPM.UJ-01-01-007 Kebiajakan SPMI UJ
8 LPM.UJ-01-01-008 Manual Prosedur Penetapan Standar SPMI
9 LPM.UJ-01-01-009 Manual Prosedur Pelaksanaan Standar SPMI
10 LPM.UJ-01-01-010 Manual Prosedur Pengendalian Standar SPMI
11 LPM.UJ-01-01-011 Manual Prosedur Peningkatan Standar SPMI
12 LPM.UJ-01-01-012 Manual Mutu Sumber Daya Manusia
13 LPM.UJ-01-01-013 Kode Etik Auditor Mutu Akademik
14 LPM.UJ-01-01-014 Manual Prosedur Imlementasi Penjaminan Mutu
Pengabdian Masyarakat dan Audit Mutu PkM
Internal
15 LPM.UJ-01-01-015 Manual Mutu Kerjasama
Kerjasama
17 LPM.UJ-01-01-017 Manual Mutu Sarana Prasarana
18 LPM.UJ-01-01-018 Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru
19 LPM.UJ-01-01-019 Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu Sarana
Prasarana
20 LPM.UJ-01-01-020 Instrumen Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Tinggi
21 LPM.UJ-01-01-021 Manual Prosedur Pengembangan Karir dan
Penilaian Kinerja


(1) (3) (4)
22 LPM.UJ-01-01-022 Manual Prosedur Penyusunan Rencana Strategis
dan Rencana Operasional
23 LPM.UJ-01-01-023 Manual Mutu Sarana Prasarana Internal
24 LPM.UJ-01-01-024 Manual Mutu Sumber Daya Manusia
Sarana Prasarana dan Audit Mutu Sarana
Prasarana
Sumber Daya Manusia
Penelitian dan Publikasi serta Audit Mutu Penelitian
dan Publikasi Internal
Pengabdian kepada Masyarakat dan Audit Mutu
Pengabdian kepada Masyarakat
29 LPM.UJ-01-01-029 Panduan Pelaksanaan Penjaminan Mutu UJ
Kerjasama dan Audit Mutu Kerjasama Internal
31 LPM.UJ-01-01-031 Manual Prosedur Monitoring Proses Pembelajaran
Pelaksanaan Audit Mutu Akademik Internal
33 LPM.UJ-01-01-033 Buku Pedoman Pengembangan Suasana
Akademik
34 LPM.UJ-01-01-034 Manual Prosedur Penilaian Indeks Kinerja Dosen
35 LPM.UJ-01-01-035 Manual Prosedur Permohonan Dispensasi Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru
37 LPM.UJ-01-01-036 Manual Prosedur Evaluasi Studi dan Putus Studi
Program Diploma
Program Sarjana
Program Pascasarjana
40 LPM.UJ-01-01-040 Manual Prosedur Tata Cara Penyiapan Dokumen
Akreditasi Program Studi
41 LPM.UJ-01-01-041 Manual Mutu Tata Cara Pendaftaran Wisuda
2.4.3 Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi,

serta tindak lanjutnya.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di UJ diarahkan
untuk mencapai Visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan
berdaya saing yang meliputi berbagai bidang, yaitu:

1. Pendidikan
Monitoring dan evaluasi bidang pendidikan mengacu pada Surat Keputusan

Rektor Nomor: 030 Tahun 2014 Tentang Penetapan Pedoman Proses
Pembelajaran Dan Monitoring Evaluasi dan dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-
subbab 2.4.2). Oleh karena itu pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan ditingkat program studi oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM), kegiatan
tersebut dilakukan agar pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan
yang telah direncanakan, diantaranya kesesuaian antara materi dengan RPS,
kesiapan dosen dalam memberikan kuliah, ketersediaan peralatan,
kenyamanan ruangan dan pemberian penilaian.
2. Penelitian
Monitoring dan evaluasi bidang penelitian dilakukan dalam bentuk Audit Mutu
Penelitian dan Publikasi Internal (AMPPI) yang dilaksanakan pada bulan Mei.
Dasar dari monitoring dan evaluasi bidang penelitian adalah Surat Keputusan
Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan Buku Pedoman
Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya dan sesuai dengan dokumen
SPMI yang telah diuraikan (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2).
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Monitoring dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat dilakukan selama

kegiatan berlangsung dalam bentuk Audit Mutu Pengabdian kepada
Masyarakat Internal (AMPMI). Landasan dari monotoring dan evaluasi bidang
pengabdian kepada masyarakat mengacu pada pada Surat Keputusan Rektor
Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu
Internal Universitas Jayabaya dan dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2)
4. Sarana prasarana
Monitoring dan evaluasi bidang sarana prasarana dilakukan dalam bentuk

audit sarana dan prasarana yang dilakukan sesuai kebutuhan. Landasan
kegiatan tersebut adalah pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun
2014 Tahun Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas
Jayabaya dan dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2).

5. Keuangan
Monitoring dan evaluasi bidang keuangan dilaksanakan dalam bentuk audit

keuangan. Landasan audit dalam bidang ini mengacu pada Surat Keputusan
Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan Buku Pedoman
Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabayaba dan dokumen SPMI (tabel
2.9 sub-subbab 2.4.2)
6. Manajemen
Monitoring dan evaluasi bidang manajemen dilakukan dalam bentuk survey.

Beberapa survey yang dilakukan oleh LPM adalah (1) survei Kinerja Pegawai
dan Pejabat Struktural yang dilaksanakan pada bulan April-Mei, (2) survei
Penilaian Kepuasan Dosen terhadap Manajemen yang dilaksanakan pada
bulan Maret, dan (3) survei Penilaian Kepuasan Pegawai Kependidikan
terhadap Manajemen yang dilaksanakan pada bulan Maret, dan (4) survei
Penilaian Kepuasan Mahasiswa yang diilaksanakan pada bulan Maret.
Landasan dari monitoring dan evaluasi dalam bidang manajemen adalah
pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya dan
dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2).
7. Kerjasama
Monitoring dan evaluasi bidang kerjasama dilaksanakan pada bulan Mei

dengan landasan pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014
Tahun Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas
Jayabaya dan dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2).
8. Sumber daya manusia
Monitoring dan evaluasi bidang sumber daya manusia dilakukan dalam

bentuk rekan jejak kinerja yang ditinjau satu semester sekali. Landasan
kegiatan ini adalah Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun
Penetapan Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya.
Dan dokumen SPMI (tabel 2.9 sub-subbab 2.4.2).

Contoh hasil AMAI pada Program Studi Teknik Mesin UJ semester Genap
2014/2015 dan semester Ganjil 2015/2016 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. AMAI dilakukan setelah semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016

berakhir.
Mengikuti penjadwalan yang sudah disepakati, kegiatan audit diawali
pada tanggal 2 Februari 2016 dengan melakukan desk evaluation
terhadap laporan prodi. Dokumen yang diaudit adalah hasil pengisian
borang audit dengan data penunjang laporan PDPT program studi. Pada
tanggal 9 Februari 2016 dilakukan audit kepatuhan dengan beberapa
pertanyaan untuk mempertajam hasil temuan. Hasil temuan dan
pernyataan dari hasil desk evaluation dimintakan tanggapan kepada
program studi. Selanjutnya semua Tim audit menyerahkan hasil kepada
UPMF. Pada tanggal 12 Februari 2016 bersama dengan tim audit, UPMF
menyusun Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) untuk diserahkan ke
Senat dan ditembuskan ke Dekan seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini:

Gambar 2.27 Hasil AMAI Program Studi Teknik Mesin Semester Genap
2014/2015
2. Pelaksanaan AMAI Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015
berakhir.
AMAI dilakukan setelah semester Genap Tahun Akademik 2014/2015
berakhir. Mengikuti penjadwalan yang sudah disepakati, kegiatan audit
diawali pada tanggal 11 Agustus 2015 dengan melakukan desk evaluation
terhadap laporan prodi. Dokumen yang diaudit adalah hasil pengisian
borang audit dengan data penunjang laporan PDPT program studi. Pada
tanggal 18 Agustus 2015 dilakukan audit kepatuhan dengan beberapa
pertanyaan untuk mempertajam hasil temuan. Hasil temuan dan
pernyataan dari hasil desk evaluation dimintakan tanggapan kepada

program studi. Selanjutnya semua Tim audit menyerahkan hasil kepada

UPMF. Pada tanggal 20 Agustus 2015 bersama dengan tim audit, UPMF
menyusun Permintaan Tindakan Koreksi untuk diserahkan ke Senat dan
ditembuskan ke Dekan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.28 Hasil AMAI Program Studi Teknik Mesin Semester Genap
2014/2015
Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa UJ selalu berusaha untuk

memperbaiki dan mempertahan mutu UJ. Implementasi dari hasil audit mutu
tersebut sebagai bentuk komitmen UJ dalam mewujudkan Visi UJ sebagai
perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing.

2.4.4 Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi

(pengembangan program studi serta bantuan penyusunan dokumen
akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi).
Peranan UJ dalam membina program studi dapat diuraikan dalam bentuk: (1)
pengembangan program studi, dan (2) penyusunan dokumen akreditasi
1 Pengembangan Program Studi
Pengembangan program studi dirahkan kepada pencapain Visi UJ sebagai

perguruan tinggi yang terkemuka, unggul dan berdaya saing. UJ melakukan
pembinaan program studi dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, yaitu:
(1) Surat Keputusan Rektor Nomor: 021 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
Program Studi Sarjana dan Pascasarjana Berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia di Lingkungan Universitas Jayabaya
Proses Pembelajaran dan Monev Universitas Jayabaya
Buku Panduan Administrasi Akademik Universitas Jayabaya
Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Universitas Jayabaya
(5) Surat Keputuan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tentang Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya
(6) Surat Keputusan Rektor Nomor: 027 Tahun 2014 Tentang

Pelaksanaan Tracer Study Lulusan Universitas Jayabaya
(7) Surat Keputusan Rektor Nomor: 037 Tahun 2014 Tentang Standar
Proses Pembelajaran
Penilaian Rekam Jejak Kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
(9) Peraturan Rektor Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Jayabaya
Sebagai Pelaksana Kegiatan Akademik, program studi diberikan kewenangan

untuk menjalankan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat di bawah koordinasi Fakultas. Misalnya dalam hal

kurikulum, program studi diberikan kewenangan untuk menyusun,
mengevaluasi dan memonitoring kegiatan belajar mengajar dosen yang ada
di program studi tersebut. Apabila mengalami kendala, maka program studi
dapat berkoordinasi dengan Fakultas.
2 Penyusunan dokumen akreditasi dalam pelatihan, dana, dan informasi.
Penyusunan dokumen akreditasi untuk mempersiapka AIPT UJ dilaksanakan

dengan beberapa tahap kegiatan, yaitu:
(1) Rapat Persiapan Akreditasi Institusi dan Lokakarya
Persiapan penyusunan Borang AIPT UJ di awali dengan rapat

kordinasi yang di pimpin oleh Prof. Amir Santoso, M.Soc., Sc, Ph.D.
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kewajiban AIPT
bagi setiap perguruan tinggi dan rencana menyelenggarakan
workshop Bimbingan Teknis Internal (BIMTEKIN) disampaikan oleh
Dr. Juliansyah Noor, Koordinator AIPT UJ 2016. Rapat koordinasi
AIPT-UJ 2016 dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan UJ yaitu;
unsur Yayasan Jayabaya, unsur Rektorat, unsur pimpinan
pelaksanaan akademik, pelaksana Teknis, dan pelaksana
administrasi.
(2) Pembekalan Awal Penyusunan Borang AIPT
Pembekalan awal AIPT-UJ dilakukan dua tahap yaitu; tahap pertama

dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2016, membahas tentang penulisan
standar 1, 2, 7 dan evaluasi diri kemudian tahap berikutnya
dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016 membahas tentang
penulisan standar 3,4,5, dan 6. Hasil dari pembekalan awal penulisan
borang AIPT-UJ 2016 adalah pointer-pointer dan pengumpulan
dokumen-dokumen yang diperlukan untuk didiskusikan pada
workshop BIMTEKIN.

(3) Pelaksanaan Workshop BIMTEKIN AIPT-UJ 2016
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Kampus A UJ pada tanggal

10 Agustus 2016. Para peserta workshop BIMTEKIN AIPT adalah Tim
Penyusunan AIPT UJ yang telah di tugaskan oleh Rektor UJ
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 019 Tahun 2016
Tentang Pengangkatan Tim Penyusunan Borang Akreditasi Institusi
Universitas Jayabaya. Secara khusus lokakarya/workshop BIMTEKIN
AIPT ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, penguasaan materi
dan implementasi tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi, Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Instrumen Akreditasi
Institusi; dan Evaluasi Diri.
Untuk narasumber, sebagai Keynote Speaker Prof. Dr. Mansyur

Ramly, Kepala BAN-PT periode 2012-2016. Sedangkan narasumber
Borang AIPT terdiri dari 3 (tiga) Asesor yaitu:
a. Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono (Asesor Ban-PT dari UI)
Dengan materi pengisian borang standar 1, 2 dan 3.
b. Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., PhD (Asesor Ban-PT dan

Rektor Universitas Bakrie). Dengan materi pengisian borang
standar 4, 5 dan 6.
c. Dr. Ir. Fauzri Fahimuddin (Asesor dari Politeknik Negeri Jakarta

dan Tim Borang Ban-PT). Dengan materi pengisian borang standar
7 dan Evaluasi Diri.
Hasil dari workshop BIMTEKIN AIPT-UJ 2016 adalah Tim AIPT-UJ

2016 menambah keterampilan teknis dalam penulisan dan
pengumpulan dokumen-dokumen yang wajib ada dan dokumen
pendukung, sehingga dalam mendiskripsi butir-butir borang dari
standar 1-7 dan evaluasi diri, sehingga TIM Penyusunan AIP-UJ 2016
dapat menyelesaikan tugasnya pada akhir Oktober 2016.
Seluruh kegiatan ini menggunakan dana yang dibiayai oleh Yayasan

Jayabaya. Berikut adalah bukti pelaksanaan workshop BIMTEKIN
AIPT-UJ 2016:

Gambar 2.29 Pengarahan Tim AIPT UJ oleh Prof. Dr. Masyur Ramly
Kegiatan BIMTEKIN AIPT-UJ dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus
2016, materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Masyur Ramly terkait
perkembangan dan kebijakan-kebiajakan mengenai AIPT.
Gambar 2.30 Pembahasan Borang AIPT Tim Standar 4, 5, dan 6

bersama Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., PhD

Gambar 2.31 Pembahasan Borang AIPT Standar 1, 2, dan 3 oleh

Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono
Gambar 2.32 Pembahasan Borang AIPT Standar 7 dan Evaluasi Diri

oleh Dr. Ir. Fauzri Fahimuddin

(4) Evaluasi Borang AIPT
Evaluasi Borang AIPT dilaksanakan setelah Borang tersusun oleh

Tim AIPT UJ. Kegiatan evaluasi Borang AIPT seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.33 Evaluasi dokumen dan Borang AIPT UJ bersama

dengan Tim AIPT UJ
Evaluasi Borang AIPT UJ dilaksanakan secara bertahap oleh

evaluator eksternal dari BAN-PT dan diikuti oleh seluruh Tim AIPT UJ.
Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 28 September 2016 oleh
Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., PhD, dan pelaksanaan tahap
kedua tanggal 18 Oktober 2016. Salah satu hasil dari kegiatan
tersebut adalah evaluator memberikan masukan pada Sub-subbab
2.1.1 yang berkaitan dengan sistem tata pamong, hendaknya
memasukan aspek kelembagaan dan perangkat pendukung.
2.4.5 Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan

program studi untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.
Semua kegiatan pelaksanaan basis data diarahkan untuk mewujudkan Visi
UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan berdaya saing.
Penyediaan basis data institusi dan program studi untuk mendukung
penyusunan dokumen evaluasi diri dilaksanakan oleh Biro Administrasi,
Umum dan Keuangan, Biro Akademik dan perangkat pendukung yaitu UPT
Komputer dan Teknologi Informasi. Data tersebut dikoordinasikan Wakil
Rektor dan Lembaga Penjaminan Mutu menjadi bahan untuk mendukung

kemudahan institusi dan prodi melakukan penyusunan borang dan evaluasi

diri.
UPT Komputer dan Teknologi Informasi ditugaskan untuk mendukung secara

strategis pelaksanaan kegiatan UJ yang sarat dengan data dan kebutuhan
informasi yang dapat diandalkan, cepat, memiliki integritas dan relevan. UJ
telah mengembangkan sistem informasi berbasis IT yang berisi 6 (enam)
sumber data penting dalam tata kelola UJ, yaitu (1) Sistem Informasi
Akademik, (2) Sistem Informasi Perpustakaan, (3) Sistem Informasi
Kepegawaian, (4) Sistem Informasi Alumni, (5) Sistem Informasi Penerimaan
Mahasiswa Baru, dan (6) Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa. Ke enam
sumber data tersebut diharapkan menjadi pendukung dalam penyusunan
borang akreditasi dan evaluasi diri.
Evaluasi program studi berdasarkan evaluasi diri dilakukan setiap semester

dengan cara melengkapi borang yang ada di Sistem Informasi Manajemen
Perguruan TInggi Terpadu. Untuk keperluan evaluasi institusi sesuai dengan
7 standar BAN-PT, Lembaga Penjaminan Mutu beserta UPT Komputer dan
Teknologi Informasi menyusun, melengkapi dan mengolah data yang
berkaitan dengan VMTS UJ; data tentang Tata Pamong beserta Tupoksinya;
Data tentang Mahasiswa dan Lulusan; Data tentang SDM tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan; Data tentang Kurikulum dan pembelajaran; Data
tentang Dana, sarana dan prasarana serta sistem informasi; dan data tentang
Penelitian serta PKM dan Kerjasama yang diperlukan oleh prodi dalam
penyusunan borang akreditasi.
Dokumen tersebut disiapkan oleh UJ untuk menghadapi akreditasi, UJ

mengembangkan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) yang sepenuhnya
mengacu kepada tujuh parameter BAN-PT. Sebagai desk evaluation Audit
Mutu Akademik Internal (AMAI), maka telah diterbitkan dokumen Kebijakan
Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, dan Formulir Mutu UJ yang telah
didokumentasikan.

2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT
Jumlah dan program studi di UN yang sudah terakreditasi BAN-PT dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.27
Hasil Akreditasi Program Studi di Lingkungan UJ
Jenjan Peringka
No Program Studi Nomor SK
g t
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Fakultas Ekonomi
483/SK/BAN-
Akuntansi S1 B
PT/Akred/S/XII/2014
1262/SK/BAN-
Manajemen S1 C
PT/Akred/S/XII/2015
090/SK/BAN-
Manajemen S2 B
PT/Akred/M/III/2014
2 Fakultas Hukum
2180/SK/BAN-
Ilmu Hukum S1 B
PT/Akred/S/X/2016
005/SK/BAN-
Ilmu Hukum S2 A
PT/Akred/M/I/2014
239/SK/BAN-PT/Ak-
Ilmu Hukum S3 B
XI/D/XI/2013
3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Administrasi 240/SK/BAN-PT/Ak-
S1 B
Negara XVI/S/XI/2013
Ilmu Hubungan 065/SK/BAN-
S1 A
Internasional PT/Akred/S/II/2014
4 Fakultas Psikologi
030/BAN-PT/Ak-
Psikologi S1 C
XV/S1/X/2012
5 Fakultas Ilmu Komunikasi
392/SK/BAN-
Ilmu Komunikasi S1 B
PT/Akred/S/X/2014
843/SK/BAN-
lmu Komunikasi S2 B
PT/Akred/M/VIII/2015
6 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
0451/SK/BAN-
Teknik Sipil S1 B
PT/Akred/S/V/2016
012/BAN-PT/Ak-
Teknik Arsitektur S1 B
XV/S1/V/2012
7 Fakultas Teknologi Industri
1815/SK/BAN-
Teknik Mesin S1 B
PT/Akred/S/IX/2016
1104/SK/BAN-
Teknik Elektro S1 B
PT/Akred/S/VII/2016

Jenjan Peringka
No Program Studi Nomor SK
g t
(1) (2) (3) (4) (5)
1122/SK/BAN-
Teknik Kimia S1 B
PT/Akred/S/X/2015
0100/SK/BAN-
Teknik Elektronika D3 C
PT/Akred/Dipl-III/III/2016
151/SK/BAN-
Teknik Mesin D3 C
PT/Akred/Dpl-III/V/2014
8 Kenotariatan
212/SK/BAN-
Kenotariatan S2 B
PT/Akred/M/VII/2014
Berdasarkan tabel di atas, rekapitulasi hasil akreditasi BAN-PT dapat dilihat

pada tabel di bawah ini
Tabel 2.28
Rekapitulasi Hasil Akreditasi Program Studi di Lingkungan UJ
Jumlah Program Studi Total
Status
No Akademik Profesi Vokasi
Akredita
. Pro-
si S-3 S-2 S-1 Sp-2 Sp-1 D-4 D-3 D-2 D-1
fesi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Terakre-
1 1 1 NA= 2
ditasi A
Terakre-
2 1 3 9 NB= 13
ditasi B
Terakre-
3 2 2 NC= 4
ditasi C
Akreditas
4 i Kadalu- 1 NK= 1
warsa
Belum
5 Terakre- NO=
ditasi
Jumlah NPS = 20
Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional lebih dari
dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT
Dari tabel di atas, dari 20 program studi yang dikelola UJ, program studi yang
ada di lingkungan UJ seluruhnya telah teakreditasi BAN-PT dengan jumlah
Program Studi yang terakreditasi A sebanyak 2 Program Studi (10%),
terakreditasi B sebanyak 13 program studi (65%), dan terakreditasi C sebanyak
4 program studi (20%). Hanya ada satu program studi yaitu DIII Teknik Kimia
yang berstatus kadaluwarsa. Hal tersebut dikarenakan sudah 3 (tiga) tahun

tidak menerima mahasiswa baru (seperti yang telah disebutkan dalam sub-
subbab 2.3.5). Dengan demikian, skor hasil akreditasi adalah:
(4×𝑁𝑁𝐴𝐴 ) + (3×𝑁𝑁𝐴𝐴 ) + (2×𝑁𝑁𝐴𝐴 ) + (1×𝑁𝑁𝐴𝐴 )

𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 =
20
(4×2) + (3×13) + (4×4) + (1×1)

𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 =
20
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 = 3,2


Borang Aipt 2 - Uj

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Borang Aipt 2 - Uj

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Standar 2 | Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

2.1. Tata Pamong

Tata pamong memokuskan pada penyusunan kebijakan dan strategi UJ

Tata cara pemilihan dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan UJ

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 60

Kependidikan Universitas Jayabaya. Guna memeroleh sumber daya manusia

Aspek transparan UJ dapat tercermin melalui kegiatan penyusunan Program

Bentuk lain dari aspek transparan yang dilaksanakan oleh UJ adalah

Sejalan dengan visi UJ sebagai perguruan tinggi terkemuka, unggul dan

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 61

Aspek akuntabel diukur dari pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang

Akuntabilitas juga dicerminkan pada pemilihan Rektor dilakukan secara

Aspek bertanggung jawab tercermin dari kegiatan pengabdian kepada

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 62

kepentingan pelaksanaan sistem penjaminan mutu UJ, dibentuk Lembaga

UJ menerapkan prinsip-prinsip keadilan yang tercermin dari kegiatan

Prinsip keadilan juga dicerminkan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan

(1) Bidang pendidikan

Misalnya pada program studi Magister Manajemen UJ dengan rasio

Selain contoh di atas, berkaitan dengan beban kerja dosen dalam

(2) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Contoh dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 64

(3) Pengeloaan program studi

Lembaga-lembaga yang memiliki peranan dalam tata pamong telah disusun

1. Yayasan Jayabaya sebagai Badan Penyelenggara.

2. Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah badan yang dibentuk oleh

3. Senat Universitas sebagai badan normatif tertinggi yang menjalankan

4. Dewan Penyantun merupakan organ yang menjalankan fungsi

5. Rektor sebagai pengelola UJ yang dibantu oleh .Wakil Rektor I, Wakil

6. Pelaksana akademik, yaitu Fakultas/Pengelola Program Studi, Program

7. Pelaksana Administrasi UJ, yaitu Biro Akademik, Biro Sumber Daya

8. Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Otorita Kampus, UPT

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 65

Perangkat pendukung sistem tata pamong di UJ sesuai dengan hierarki

1. Pendukung tingkat yayasan

Sebagai bentuk operasionalisasi, maka terbentuknya Yayasan Jayabaya

3. Pendukung tingkat senat universitas

UJ memiliki lembaga normatif tertinggi, yaitu Senat Universitas yang

4. Pendukung tingkat universitas

Pendirian UJ didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 66

non-akademik. Rektor dibantu oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Wakil

(5) Peraturan Rektor Nomor: 032 Tahun 2014 Tentang Tatakelola

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 67

Struktur organisasi di atas disusun dalam rangka mewujudkan Visi UJ sebagai

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 69

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 70

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

7 Satuan Pengawasan Unit Penjaminan Mutu (UPM)

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 71

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

11 Pelaksana Kegiatan Akademik Program Studi

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 72

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

14 Pelaksana Administrasi Biro Adm, Umum dan Keuangan

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 73

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 74

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ

19 Unit Pelaksana Teknis (UPT) UPT Perpustakaan

BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 75

No Nama Genrik Unit Nama Unit di UJ