PR I PR II PR III
DEKAN
RS PENDIDIKAN UTAMA DAN SENAT FAKULTAS
TEMPAT BELAJAR LAPANGAN
PD I PD II PD III
UNIT PENUNJANG
BAGIAN TATA USAHA
PENDIDIKAN:
PUSAT INFO ILMIAH
PENGEMBANGAN SI KETUA JURUSAN
HEDU
QAU SEKRETARIS SUBBAG AKAD. &KMHSISWAAN
UNIT BIMB.&KONSELING
SUBBAG UMUM &
PERLENGKAPAN
SUBBAG KEU& KEPEG
SUBBAG PERENCANAAN DAN SI
Berdasarkan bagan tersebut, tampak bahwa FKIK UMI saat itu telah
mempunyai Struktur Organisasi yang efektif dan efisien sehingga dapat
menggerakkan kelembagaan secara efisien. Untuk selanjutnya pembahasan detail
didasarkan pada struktur organisasi FK UMI.
DEKAN
SENAT Rumah Sakit
FAKULTAS WAKIL WAKIL WAKIL DEKAN Pendidikan
DEKAN DEKAN Bidang
Bidang Bidang Kemahasiswaan
Akademik Umum dan Alumni
&Keuangan
Gugus Penjamin
Mutu
UPPM UPPK
UHMK KEPK
UPK
SUBBAG. KEUANGANDANKEPEGAWAIAN
PERENCANAANDANSISTEMINFORMASI
PROGRAM DOSEN
DANBARANGMILIKNEGARA
DANKEMAHASISWAAN
STUDI
SUBBAG. AKADEMIK
SUBBAG. UMUM
SUBBAG.
Sesuai dengan Struktur Organisasi diatas, maka Kedudukan, tugas, dan fungsi
Fakultas adalah unsur pelaksanaan sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas
XXXX yang berada dibawah Rektor. Fakultas Kedokteran mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan dan melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang rumpun
ilmu kedokteran. Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan melaksanakan tugas pokok
dalam menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas
b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
d. pelaksanaan pembinaan civitas academica
e. pelaksanaan urusan tata usaha fakultas
Dekan
Dekan bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
XXXX tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas UMI. Dalam
melaksanakan tugasnya, Dekan dibantu tiga Wakil Dekan.
Wakil Dekan
Wakil Dekan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Dekan.
Wakil Dekan terdiri atas:
1. Wakil Dekan Bidang Akademik
Wakil Dekan Bidang Akademik bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, perencanaan,
dan sistem informasi.
2. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan bertugas membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang umum dan keuangan.
3. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bertugas membantu Dekan
dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang kemahasiswaan, alumni
dan kerja sama.
Jurusan/Program Studi
Jurusan adalah unit pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan akademik, vokasi, dan/atau dalam 1 (satu) rumpun ilmu kedokteran serta
pengelolaan sumber daya. Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan berasal dari
dosen yang dipilih oleh senat fakultas dan bertanggung jawab langsung kepada
Dekan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua Jurusan dibantu oleh satu orang
Sekretaris Jurusan.
Laboratorium
Laboratorium berfungsi sebagai pusat pembelajaran, sumber belajar, dan
dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran. Laboratorium dipimpin
seorang Kepala Laboratorium yang diangkat dari tenaga fungsional dan memenuhi
syarat keahlian sesuai cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Laboratorium di FK
UMI terdiri dari:
(1) Laboratorium Kedokteran Umum terdiri atas:
a. Laboratorium Riset Terpadu;
b. Laboratorium Pendidikan;
c. Laboratorium Keterampilan Klinis; dan
d. Laboratorium Kedokteran Olah Raga.
(2) Laboratorium Kedokteran Gigi terdiri atas:
a. Laboratorium Kedokteran Gigi Dasar;
b. Laboratorium Kedokteran Gigi Klinis;
c. Laboratorium Biologi Oral;
d. Laboratorium Kesehatan Gigi Masyarakat; dan
e. Laboratorium Keterampilan Klinik
Dental. Laboratorium mempunyai tugas:
a. menjaga terdistribusinya pembelajaran ilmu di laboratorium;
b. melaksanaan pengembangan ilmu di laboratorium melalui penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat; dan
c. mengatur pengembangan staf dalam bidang akademik dan profesional.
Departemen
Departemen dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan
dan mempunyai fungsi:
a. mendukung pelaksanaan pendidikan dengan kegiatan kuliah, praktikum,
fasilitasi, dan evaluasi di masing-masing departemen yang sedang
berlangsung yang ditetapkan oleh UPK;
b. merencanakan, dan melaksanakan penelitian bersama staf Departemen dan
mengikutsertakan mahasiswa dalam proses penelitian yang dilakukan;
c. melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil penelitian dan
atau kebutuhkan masyarakat;
d. mengkoordinasikan kegiatan tridarma perguruan tinggi dengan Departemen
lain di Fakultas;
e. mendorong dosen untuk meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
f. membina dosen dan tenaga kependidikan di Departemen demi suasana yang
kondusif; dan
g. mendorong pengembangan program pendidikan akademik dan profesi di
Departemen masing-masing.
Departemen yang ada di jurusan Kedokteran FK UMI sebanya 14 yaitu: departemen
Anatomi, Biokimia, Histologi, Fisiologi, Bioetik dan Humaniora, Mikrobiologi,
Parasitologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Farmakologi, Ilmu Penyakit Dalam,
Ilmu Bedah, Ilmu Kebidanan Dan Kandungan, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Saraf,
Ilmu Kesehatan Jiwa, Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit Telinga Hidung Dan
Tenggorok, Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, Ilmu Radiologi, Ilmu Anestesi dan
Perawatan Intensif, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Rehabilitasi
Medik, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas.
2.3 Kepemimpinan
Pada saat awal berdirinya baik FKIK maupun FK, para pimpinan masih mencari
jati diri mengenai model kepemimpinan yang tepat. Hal ini menyangkut embrio FKIK
yang berasal dari program sarjana yang semula bersifat otonom langsung di bawah
Rektorat beralih menjadi Jurusan/Program Sarjana yang harus dikoordinasikan oleh
dekanat. Dengan dilakukannya pemekaran fakultas, sehingga FK menjadi fakultas
tersendiri, kepemimpinan di FK yang baru berusia 2 tahun selalu berusaha
mengembangkan model kepemimpinan yang tepat dan menunjukkan kinerja yang
terus meningkat dimana rasa persatuan dan komitmen mulai terlihat hasilnya. Pola
kepemimpinan di FK dapat dibagi menjadi karakter kepemimpinan yang operasional,
kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional ditunjukkan dengan peran pimpinan fakultas
dalam memimpin kegiatan internal di fakultas yaitu meliputi kegiatan penyusunan
Renstra, Rencana Belanja Anggaran (RBA), pelaksanaan kegiatan sesuai RBA ,
monitoring dan evaluasi kegiatan serta pelaporan. Kemampuan kepemimpinan
operasional ini tampak dengan berjalannya roda organisasi dimana masing-masing
unit kerja menjalankan kinerjanya dengan baik untuk mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan. Peran pimpinan fakultas dalam hal menjabarkan visi, misi dan
tujuan yaitu meminta secara bottom up kebutuhan staf akademik maupun non
akdemik seperti laboran yang diperlukan untuk memenuhi visi misi tersebut, baik
dengan meminta pimpinan universitas kuota dosen PNS, dosen kontrak dan laboran
yang diperlukan. Usaha lain adalah mengirimkan staf akademik ataupun laboran
untuk mencapai visi misi, misalnya ke pelatihan dokter Saintifikasi Jamu, Konseling
Genetik untuk penyakit Thalassemia ataupun pengiriman sertifikasi laboran untuk
mendapatkan laboratorium penunjang akademik yang baik. Pengiriman ke workshop
yang mendukung visimisi juga terus dilakukan. Semua kegiatan pengkayaan kualitas
staf akademik tersebut sudah direncanakan melalui Rencana Operasional dan
dianggarkan setahun sebelumnya melalui RBA.
Kepemimpinan organisasi dilakukan pimpinan fakultas dengan mengarahkan
seluruh unit yang ada dibawahnya untuk memahami tugas pokok dan fungsinya. Hal
ini nampak dari berjalannya monitoring dan evaluasi serta komunikasi efektif yang
dilakukan oleh pimpinan terhadap unit kerja, yang dilakukan saat rapat koordinasi
yang dilakukan baik antar pimpinan fakultas melalui rapat rutin mingguan, tidak
direncanakan atau melalui media sosial maupun secara langsung saat menjalankan
pekerjaan. Kegiatan organisasi juga rutin dilakukan membahas masalah permasalahan
fakultas melalui rapat senat fakultas tiap minggu ke-3 dan forum dosen yang
diselenggarakan sesuai kebutuhan.
Kepemimpinan publik ditunjukkan dengan menjalin kerjasama saling
menguntungkan dengan stakeholders sehingga meningkatkan kebutuhan stakeholders
akan keberadaan Fakultas/Prodi, meningkatnya revenue institusi, dan meningkatnya
peminat untuk belajar di Fakultas/Prodi. Hal ini telah ditunjukkan oleh pimpinan
melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan instusi lain, peran aktif di
masyarakat maupun organisasi profesi antara lain dengan menjadi pembicara terkait
bidang keahliannya. Peran kepemimpinan publik dilakukan pimpinan Fakultas dengan
selalu menghadiri Forum Dekan tingkat nasional yang rutin dilaksanakan tiap 3 bulan
mapun tingkat wilayah XX. Forum tersebut penting karena membahas isu terbaru
baik kegiatan akademik mapun akademik, misalnya tentang hasil UKMPPD tiap
universitas, Dokter Layanan Primer, pendirian RS Akademik, PPDS S1 dan lainnya.
FK UMI juga aktif menjadi tuan rumah pertemuan tingkat wilayah XX. Di tingkat
lintas sektoral, FK selalu ikut aktif dalam kegiatan pemberdayaan kesehatan di
tuingkat propinsi maupun kabupaten. Program XXX di tingkat propinsi XXX dengan
tujuan menurunkan kematian ibu dan anak di berbagai kabupaten, diikuti dari awal
sampai akhir, dengan salah satu implementasinya dimasukkan ke sistem kurikulum
stase co ass di bagian Obgyn. Kegiatan di dinKes Kabupaten UMI kuga aktif terlibat,
dari mnegikutsertakan mahasiswa dalam pemberantasan nyamuk demam berdarah di
bebrapa keluarahn endemik sampai ikut merumuskan kebijakan kesehatan tingkat
Kabupaten dalam rapat gabungan dengan Pemda Kab. UMI. Di bidang pelayanan
medis, pimpinan fakultas juga selalu mendukung usaha promotif, preventif sampai
rehabilitatif penderita Thalasemmia yang dipusatkan di RSU UMI melalui bentuk
kegiatan pengabdian sosial.