Anda di halaman 1dari 13

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong


Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance
dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku
kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah,
motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan
sasaran melalui strategi yang dikembangkan.

Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para
konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil.

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program
studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan
tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses,
output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong
yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi
dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Jelaskan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan
strategi pencapaian sasaran.

Tata pamong (governance) merupakan suatu sistem organisasi yang memproses segala
sumber daya yang ada dibawah kepemimpinan manajerial yang terstruktur dan berjenjang
untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh organisasi. Tata pamong memegang
peranan untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan
kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong
Program Studi Magister ilmu Biomedik meliputi struktur organisasi, kebijakan dalam
menegakkan aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika peserta didik, etika
karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, dan laboratorium), dan pelaksanaan good university
governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi
pemangku kepentingan program studi.
Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi
yang dikembangkan. Sistem pelaksanaan tata pamong Program Studi Magister Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memiliki lima prinsip pelaksanaan
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil.

1. Kredibilitas, dalam penyusunan tata pamong, pamong Program Magister Studi Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memiliki dasar:
- SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No: 469/ DIKTI / Kep / 1996 Perihal Pendirian Program
Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
- SK Pengangkatan KPS dan SPS dari Rektor Universitas Diponegoro Nomor 310/
UN7.P/ KP/ 2017 yang dipilih melalui rapat staf.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 11


- Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 04 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Struktur Organisasi Universitas Diponegoro.
- SK Pembentukan Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Nomor: 116/UN7.3.4/HK/2016.
- SK Pembentukan Struktur Organisasi Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
memiliki garis komando yang jelas, kuat, dan berwibawa. Setiap kegiatan ataupun
tindakan yang dilakukan oleh anggota dan peserta didik harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada Ketua Program Studi.

2. Transparansi Commented [PS1]: Beri contoh nyata. Dikatakan dalam


Mengedepankan keterbukaan baik dalam pengambilan kebijakan dan keterbukaan penyelesaian masalah, perlu dijelaskan masalah apa dan cara
menyelesaikannya !
dalam mengemukakan informasi. Prodi menggunakan mekanisme forum rapat dengan
mengundang seluruh staf pendidik. Dalam proses pengambilan kebijakan dan
penyelesaian masalah, menerima aspirasi, dan tanggapan secara terbuka dari forum.
Keputusan yang berdasarkan azas mufakat menjadi prioritas dalam setiap rapat,
namun bila musyawarah dan mufakat tidak bisa dicapai, dan jumlah anggota yang
rapat memenuhi quorum (paling tidak separuh anggota hadir) maka pimpinan rapat
akan mengambil keputusan berdasarkan voting (pemungutan suara). Keputusan
dalam forum rapat bersifat mengikat bagi seluruh staf yang hadir maupun yang tidak
hadir.

3. Akuntabel
Tata Pamong Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro didukung dengan adanya laporan pertanggungjawaban hasil kegiatan Commented [PS2]: Beri contoh nyata, lapaoran
pendidikan, pencapaian hasil pendidikan, laporan keuangan, serta laporan evaluasi diri pertanggung jawaban apa, kapan dserahkan, kepada siapa
dst ! Idem untuk bertanggung jawab dab adil !
oleh Ketua Program Studi yang dibantu oleh tim Gugus Penjamin Mutu (GPM).
Akuntabilitas di bidang keuangan berjalan melalui penyusunan program kerja dan
rencana anggaran masing - masing unit kerja melalui rapat koordinasi teknis. Semua
kegiatan staf yang berhubungan dengan proses pendidikan dan pengembangan
sumber daya manusia didokumentasikan sesuai dengan uraian tugas masing - masing
staf.

4. Bertanggung Jawab
Program studi dalam kegiatan tata pamong telah merujuk pada perundangan yang
telah berlaku, pelaksanaan program pendidikan dan operasional prodi mengacu pada
standar prodi operasional. Tata pamong Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bertanggung jawab terhadap
Kemenristekdikti melalui Rektor selaku regulator utama pendidikan di Indonesia
dengan mengikuti Standard Nasional Perguruan Tinggi (Permenristek Dikti NO 44
Tahun 2015). Ketentuan ini meliputi ketentuan mengenai akreditasi program studi,
jumlah minimal tenaga pengajar, dan buku pedoman pendidikan.

5. Adil
Program studi menerapkan keadilan dan kesetaraan baik untuk staf pengajar, tenaga
kependidikan dan peserta didik yang diatur dalam tata peraturan di Progam Studi
Magister Ilmu Biomedik. Jajaran pimpinan program studi harus selalu berusaha
menerapkan keadilan dalam mengelola berbagai aspek organisasi. Semua staf
pengajar yang memenuhi syarat memilki hak yang sama untuk mencalonkan diri dalam
pemilihan pimpinan program studi Magister Ilmu Biomedik maupun anggota pengurus
dalam struktur organisasi dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan
kompetensi serta tingkat pendidikannya sesuai dengan minatnya.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 12


Tenaga kependidikan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan
kompetensi melalui pelatihan. Untuk peserta didik, semua peserta didik memiliki hak
yang sama dalam mendapatkan bimbingan dalam proses pembelajaran serta
keikutsertaan dalam acara seminar maupun workshop yang ada di luar lingkungan
pendidikan.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 13


Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK UNDIP Commented [PS3]: SK ?

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 14


Uraian Unit, Tugas Pokok dan Fungsi masing - masing satuan kerja di Program Studi
Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Commented [PS4]: Tercantum dimana ?

Ketua Program Studi (KPS)


1. Melaksanakan kebijakan yang berlaku untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
rencana dan strategi program yang telah disusun.
2. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan masukan
untuk Dekan (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, staf administrasi, pelatihan soft
skill).
3. Membimbing dan menilai hasil kegiatan pendidikan dan pembelajaran peserta didik
di lingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan.
4. Mengkoordinasikan pembuatan RPS (Rencana Pembelajaran Semester).
5. Menyusun / mengevaluasi beban tugas staf pengajar setiap semester.
6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu
Program Studi.
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan soal ujian.
8. Mengajukan usul penugasan Dosen atau Staf Wali atau Penasihat Akademik
kepada Dekan.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing
akademis.
10. Mengkoordinasi staf pengajar untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya.
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Dekan.

Sekretaris Program Studi (SPS)


1. Membantu KPS dalam melaksanakan kebijakan yang berlaku.
2. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan Program Studi (studi
lanjut, pelatihan staf / pengajar, dan staf administrasi, pelatihan keterampilan klinis
mahasiswa).
3. Membantu membuat pembagian tugas pendidikan dan beban mengajar staf.
4. Mengkoordinasikan penyusunan konsep RPS berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bidang Akademik
1. Membantu KPS dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyusunan rencana
kegitan rutin dan kegiatan pengembangan Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro khususnya di bidang akademik yang
meliputi :
- Pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran.
- Sumber daya Dosen.
- Sistem informasi proses pembelajaran dan kemahasiswaan.
- Administrasi proses pembelajaran dan administrasi kemahasiswaan urusan
kerjasama penyelenggaraan proses pembelajaran.
- Kemahasiswaan.
2. Membantu pertanggungjawaban pelaksanaan rencana kegiatan rutin dan kegiatan
pengembangan bidang akademik kepada Dekan FK UNDIP setiap semester.

Bidang Administrasi
1. Membantu Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyusunan
rencana kegiatan rutin dan kegiatan pengembangan bidang administrasi umum
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 15


sesuai visi, misi dan tujuan Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, yang meliputi:
- Proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
- Tenaga pendukung / sumber daya non dosen.
- Sarana dan prasaran proses pembelajaran.
- Sistem informasi administrasi umum dan keuangan.
2. Membantu Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro dalam memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan
pelaksanaan rencana kegiatan rutin dan rencana kegiatan pengembangan bidang
administrasi umum Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi
kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan
menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan
organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan
tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi
rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang


kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Dalam proses operasional dan fungsional program pendidikan, seorang KPS memiliki peran
penting dalam penyusunan program kerja di dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik.
Dalam pelaksanaannya, seorang Sekretaris Program Studi ditunjuk dan memiliki tanggung
jawab untuk membantu Ketua Program Studi dalam menjalankan tugas dan wewenang yang
dimiliki.

Selain memiliki kapasitas dalam memimpin kegiatan operasional pendidikan, KPS harus
mampu membentuk hubungan yang baik dengan banyak pihak termasuk pihak eksternal
terkait dengan kepentingan pendidikan para peserta didiknya, serta mampu menjembatani
dan mengembangkan peran masing – masing unit yang ada di dalam Program Stufi Magister
Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro terhadap kepentingan publik.

1. Kepemimpinan dalam Operasional Commented [PS5]: Kepemimpinan operasional berkaitan


Dalam usaha mencapai visi dan misi pendidikan yang telah dicanangkan, diperlukan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan
operasional program studi. Jelaskan sehubungan dengan hal
suatu sistem kepemimpinan yang disiplin, tidak otoriter, dan mampu untuk tsb !
berkomunikasi. Dengan sifat kepemimpinan tersebut diharapkan koordinasi yang baik
antar setiap unit kerja yang ada dapat terjalin dengan baik termasuk kegiatan evaluasi
berkala terhadap rencana strategis yang telah dibuat untuk mencapai tujuan pendidikan
yang sesuai dengan visi dan misi pendidikan Program Studi Magister Ilmu Biomedik.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 16


Dalam rangka mewujudkan kepemimpinan yang baik dan tidak otoriter, KPS bersama
- sama dengan SPS secara berkala mengadakan rapat koordinasi atau rapat staf
bersama dengan seluruh unit kerja yang ada. Dalam rapat tersebut dibahas beberapa
hal antara lain:
- Hambatan yang dihadapi oleh staf pengajar atau peserta didik dalam proses
pendidikan.
- Perkembangan dan kemajuan pencapaian hasil pendidikan dan pengajaran.
- Pelanggaran disiplin yang dilakukan peserta didik dan sosialisasi kebijakan -
kebijakan baru.
- Penyampaian aspirasi serta ide - ide dari peserta rapat dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan pendidikan misalnya
rencana kegiatan ilmiah seperti seminar dan workshop.

Komunikasi antara KPS dan SPS dengan setiap unit kerja dapat juga dilakukan melalui
bagian tata usaha pendidikan yang akan menghimpun setiap laporan kegiatan,
sehingga KPS dan SPS dapat membuat perencanaan serta kebijakan teknis dalam
menyelesaikan permasalahan yangada guna mengembangkan dan mempertahankan
kualitas mutu serta pendidikan. Beberapa contoh komunikasi yang dibangun misalnya
:
- Pengaturan kapasitas dan daya tampung peserta didik yang dapat diterima.
- Jadwal kegiatan peserta didik.
- Perencanaan untuk peningkatan kualifikasi tenaga pengajar melalui pendidikan
berkelanjutan, masukan mengenai perekrutan tenaga staf, serta masukan
mengenai kebutuhan sarana dan prasarana terkait pendidikan.
- Mempersiapkan akreditasi Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro oleh LAM-PT Kes.

Kepemimpinan prodi memastikan keteraturan, kelancaran dan kedisiplinan proses


pendidikan dan pembelajaran peserta didik.

2. Kepemimpinan dalam Organisasi Commented [PS6]: Kepemimpinan organisasi berkaitan


dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi
perguruan tinggi. Jelaskan sehubungan dengan hal tsb !
Kepemimpinan Internal Organisasi
Melalui pola kepemimpinan organisasi KPS berkoordinasi bersama SPS, ketua
konsentrasi dan pengurus administrasi program studi. KPS bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan pendidikan peserta didik sehingga setiap peserta didik dapat
mencapai standard kompetensi dan melakukan penelitian. KPS mendapat laporan
mengenai evaluasi pendidikan oleh tim monitoring dan evaluasi program studi setiap 6
bulan sekali.

Kepemimpinan Eksternal Organisasi


KPS dan SPS selaku perwakilan Program Studi Magister Ilmu Biomedik memiliki
hubungan yang baik dengan Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia. KPS mampu
menjadi penghubung antara prodi dengan organisasi tersebut. Kerjasama ini
ditunjukkan dengan adanya hasil kerjasama serta undangan dari berbagai disiplin
bidang ilmu kepada KPS dan staf pengajar menyangkut kegiatan ilmiah.

3. Kepemimpinan Publik Commented [PS7]: Kepemimpinan publik berkaitan dengan


Kepemimpinan publik di Prodi MIB FK Undip dijalankan dengan tugas "membina dan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi
public. Jelaskan siapa 2 yang menjadi pimpinan public /
melaksanakan kerja sama dengan lembaga, perorangan, dan badan usaha, baik dalam menjadi rujukan, misalkan sebagai ketua organisasi tertentu
negeri maupun luar negeri yang berhubungan dengan bidang pendidikan, penelitian, dsb !
dan pengabdian kepada masyarakat,"melakukan fungsi kepemimpinan publik.
Kegiatan kerjasama meliputi: kerjasama pendidikan, kerjasama penelitian, dan
kerjasama pengabdian kepada masyarakat. Kelancaran program pembelajaran dan

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 17


pengembangannya terlaksana dengan keikutsertaan Prodi MIB dalam kerjasama dan
kemitraan dengan instansi beberapa pemerintah di dalam dan luar negeri yang
dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UNDIP. Kerjasama dalam Negeri antara lain
dilakukan dengan Universitas Indonesia yang pada 18 – 19 Maret 2009 telah dilakukan
pertemuan nasional dari pengelola Program Magister Biomedik seluruh Indonesia di FK
UI Jakarta yang difasilitasi oleh Dirjen Dikti. Telah disepakati bersama bahwa akan
dibentuk dan dikembangkan forum komunikasi guna bekerjasama dalam bidang
pedidikan dan penelitian Biomedik, terutama untuk menjaga mutu dan mengantisipasi
kebutuhan nasional ke depan. Kerjasama dan kemitraan dengan institusi lain dan
industri dilakukan antara lain dengan, RSUP dr. Kariadi, RS Nasional Diponegoro,
perusahaan Jamu Sido Muncul, dan laboratorium Prodia.

Kerjasama internasional sebagai bentuk internasionalisasi (double degree program,


joint supervision, joint publication, academic mobility) melalui revitalisasi kerjasama
dilakukan dengan berbagai Universitas mulai dari Asia seperti Malaysia (Universiti
Kebangsaan Malaysia), Bio Factory PTE LTD (Singapore), Japan (Tottori University)
Hirosima Tahun 2002,Kagoshima University Tahun 2015,Kanazawa University Jepang
Tahun 2017, Australia (Melbourne University/ Murdoch Children Research
Institute),Central Quesland (Australia), Belanda (Radboud University Nijmegen Medical
Center (RUNMC), Erasmus University Medical Center, Rotterdam VU University
Medical Center, Amsterdam,Hanze University,Maastricht University Faculty of Health,
The Netherlands); Gguangzhou University Tahun 2015, Dan Nanjing University of
Chinese Medicine (China). Bentuk kerjasama dan kemitraan yang telah dilakukan
antara lain di bidang pendidikan dengan mendatangkan dosen tamu dan peningkatan
kualitas dosen, di bidang penelitian dengan pemanfaatan fasilitas laboratorium
penelitian dan publikasi ilmiah nasional maupun internasional.

Prodi MIB mendapatkan keleluasaan dari Universitas Diponegoro untuk menjalin


kerjasama dengan pihak luar Universitas, baik dalam negeri maupun luar negeri, sesuai
dengan kewenangan yang ada dalam organisasi Universitas Diponegoro. Proses
kerjasama diawali dengan penandatanganan kesepakatan Memorandum of
Understanding (MoU) pada tingkat yang berwenang. Kemudian dilanjuti dengan
kegiatan kerjasama yang dituangkan dalam PoO (Plan of Operation) di tingkat
fakultas/lembaga dan program-program studi. Untuk memperlancar proses pembuatan
dan pelaksanaan kerjasama dengan luar negeri, Universitas Diponegoro memiliki
International Office di bawah Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (Warek 4)

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,


pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran.

Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.


Sistem Pengelolaan fungsional dan operasional Prodi MIB terdiri dari fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran yang dilaksanakan secara efektif. Sistem pengelolaan fungsional dan
operasional diawali dengan penyusunan dan penentuan target pencapaian program studi
yang akan menjadi dasar penyusunan program kerja yang memuat Rencana dan Strategi
(RENSTRA) pencapaian hasil yang harus dipenuhi oleh setiap unit kerja.

1. Perencanaan

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 18


Untuk menyusun perencanaan kegiatan tahun berikutnya, KPS dan SPS bekerjasama
dengan gugus pengendali mutu melakukan kegiatan evaluasi diri terhadap pencapaian
kinerja pendidikan Program Studi. Analisis data evaluasi diri dilakukan dengan analisis
SWOT yang dijadikan dasar penyusunan program kerja, strategi, serta kebijakan yang
baru. Program kerja, strategi, dan kebijakan yang baru ini dituangkan dalam rencana
pengembangan program studi dengan mengacu pada RENSTRA dan Standart
Operating Procedure (SOP). KPS dan SPS kemudian akan mensosialisasikan dan
menyusun langkah - langkah implementasinya. Lokakarya rencana pengembangan
program studi kegiatan Program Studi dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Dokumen
hasil kegiatan lokakarya tersebut menjadi acuan kerja prodi dalam pencapaian proses
pendidikan.

2. Pengorganisasian
Dalam menjalankan organisasi pendidikan SPS membantu KPS dengan pembagian,
koordinasi, dan pengendalian tugas dengan alur koordinasi berdasarkan SOP yang
telah disusun. Ketua Program Studi mendistribusikan otoritas pekerjaan kepada setiap
staf pendidikan dan memegang kendali atas akuntabilitas masing - masing personil
dalam bentuk laporan/mengisi sasaran kinerja pegawai (SKP) setiap semester, dan
absensi.

3. Pengembangan Staf
Program studi dapat memberi masukan kepada Fakultas Kedokteran tentang arah
pengembangan staf sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan, termasuk
kompetensi/ kualifikasi tenaga kerja, perilaku, serta soft skill yang dibutuhkan dalam
tugasnya. Setiap dosen fakultas yang ditugaskan untuk mengajar di Program Studi
Magister Ilmu Biomedik mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan, seminar,
workshop dan penelitian.

4. Pengawasan
Fungsi pengawasan diadakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi dalam rapat
pimpinan (Rapim). Hasil rapat diantaranya memutuskan program - program kerja apa
yang berjalan dengan baik dan patut dipertahankan juga program - program apa yang
tidak berjalan dan perlu dipertimbangkan keberlangsungannya. Selain monitoring dan
evaluasi program kegiatan, dilakukan juga monitoring dan evaluasi kinerja staf melalui
logbook staf. Penelusuran hambatan diperlukan untuk menentukan solusi yang diambil
guna terus meningkatkan kinerja masing - masing unit kerja. Salah satu solusi yang
dilakukan adalah dengan mengganti personil maupun teknik prosedural dalam unit
kerja staf tersebut.

5. Pengarahan
Dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi, dilakukan pengarahan oleh KPS
secara terus menerus terhadap staf melalui motivasi, komunikasi, dinamika kelompok,
kepemimpinan, dan penegakkan kedisiplinan, sekaligus membantu mereka mencapai
tujuan yang diharapkan. Rapat kerja pendidikan dilakukan untuk menjamin berjalannya
proses pendidikan sesuai dengan pedoman yang ada.

6. Representasi
KPS dapat bertindak sebagai perwakilan Program Studi MIB dalam hal - hal yang
berkaitan dengan pendidikan dan penelitian yang diadakan oleh pihak luar seperti
Fakultas, Universitas, dan Konsorsium. Representasi bertujuan untuk
mengembangkan dan memajukan program studi.

7. Penganggaran

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 19


Usulan anggaran oleh Program Studi Magister Ilmu Biomedik diajukan ke Fakultas
dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), digunakan dalam
kegiatan :
- Bidang pendidikan berupa kegiatan pendidikan berkelanjutan bagi staf dan
peserta didik Program Studi
- Bidang penelitian berupa anggaran yang diperuntukkan bagi kegiatan penelitian
staf dan peserta didik
- Bidang pengabdian kepada masyarakat berupa penyusunan rencana dan
program kegiatan tahunan berupa pengiriman staf dan peserta didik pada
kegiatan bakti sosial
- Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana
Program Studi juga mendapatkan pendanaan berupa hibah sarana dan prasarana dari
alumni dan laba yang didapat dari berbagai kegiatan ilmiah yang diadakan oleh
program studi.

2.4 Penjaminan Mutu Commented [PS8]: Penjelasan sangat normative. Akan


sangat baik jika diberikan contoh nyata apa yang dilakukan
dalam penjaminan mutu di prodi !
Jelaskan kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, termasuk
penjaminan mutu dari badan akreditasi selain LAM-PTKes.

1. Keberadaan kebijakan penjaminan mutu


Kebijakan penjaminan mutu merupakan salah satu upaya dalam pengendalian mutu
hasil keluaran dari hasil kegiatan pengelolaan sumber daya yang ada oleh tata pamong
pendidikan. Dengan membandingkan hasil keluaran kegiatan dengan standard yang
ditetapkan maka setiap institusi akan mendapatkan informasi berupa tingkat
pencapaian hasil. Dengan mengetahui hasil yang dicapai, maka suatu organisasi akan
mencoba untuk mencari dimana letak kesalahan dari rencana atau strategi yang
diterapkan, yang disebut dengan evaluasi diri. Program Studi Magister Ilmu Biomedik
memiliki Gugus Penjamin Mutu (GPM) yang ditunjuk oleh fakultas melalui SK Rektor
No 38/ UN7.3.5 / HK / 2018. Penjaminan mutu menjadi tanggungjawab penjamin mutu
yang mendapat masukan atau laporan dari masing - masing penanggung jawab. GPM
akan memberikan laporan rutin kepada KPS serta mengadakan pertemuan secara
berkala setiap enam bulan sekali. Proses penjaminan mutu penyelenggaraan kegiatan
Program Studi dilakukan oleh GPM di tingkat Program Studi, Fakultas, dan Universitas.
Dimana ditingkat fakultas memiliki Tim Penjamin Mutu Fakultas (TPMF) yang telah
ditunjuk melalui SK Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro No: 23 /
UN7.5.4 / HK / 2018 serta adanya Gugus Penjamin Mutu (GPM) melalui SK Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro No: 38 / UN7.5.4 / HK / 2018.

2. Sistem dokumentasi
Hasil dari evaluasi penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh GPM di tingkat
program studi, fakultas, dan universitas terdokumentasi dengan sangat baik. Proses
penjaminan mutu dilakukan dengan Metode Internal dan Eksternal. Untuk penjaminan
mutu internal digunakan instrumen AIMA (Audit Internal Mutu Akademik), sedangkan
penjaminan mutu eksternal telah dilakukan oleh LAM-PT Kes.

3. Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan


Semua hasil laporan tim penjaminan mutu ditindaklanjuti dan disosialisasikan kepada
seluruh unit kerja program studi, para peserta didik serta semua pihak terkait sehingga
dapat dilakukan penyusunan program kerja, koordinasi, monitoring, dan evaluasi
proses pendidikan.

4. Akreditasi Program Studi

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 20


Untuk mengevaluasi kesesuaian antara program kerja terhadap visi, misi, dan tujuan
program studi serta dilaksanakan berdasarkan standard nasional pendidikan tinggi ilmu
magister maka dilakukan penilaian atau evaluasi hasil kerja program studi oleh Tim
Akreditasi External secara berkala. Pelaksanaan akreditasi merujuk kepada Standard
Nasional Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh LAM-PTKes.

2.5 Umpan Balik

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan
balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut


(1) (2) (3)
Dosen - Sarana dan prasarana - Melakukan perawatan
pembelajaran yang sarana dan prasarana
kurang pembelajaran secara
- Kurangnya sistem rutin. Memperbaiki
informasi mengenai kelayakan ruang dan
kalender akademik fasilitas perkuliahan
- Penyempurnaan - Pembuatan sistem
kurikulum yang masih informasi akademik
berjalan - Melakukan peninjauan
- Kesempatan fasilitasi kurikulum secara berkala
penelitian dirasa kurang melalui Lokakarya
- Menganggarkan bantuan
penelitian dan publikasi
bagi dosen, dan
diinformasikan kepada
semua dosen
Mahasiswa - Jam perkulihan yang - Membuat sistem
tidak sesuai dengan pengingat untuk dosen
jadwal satu hari dan satu jam
- Waktu bimbingan sebelum jadwal
penyusunan thesis yang perkuliahan
tidak terjadwal - Pembuatan jadwal
- Sarana dan prasarana bimbingan thesis dengan
pembelajaran yang dosen pembimbing
kurang - Melakukan perawatan
- Kurangnya media sarana dan prasarana
penyampaian informasi pembelejaran secara
mengenai kalender rutin
akademik dan event - Menyampaikan berbagai
ilmiah informasi kegiatan
akademik melalui
website program studi

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 21


Alumni - Belum ada wadah - Membuat grup / milis
alumni yang resmi dan alumni yang dapat
aktif digunakan untuk media
- Belum ada kegiatan komunikasi
rutin alumni yang dapat - Memfasilitasi dan
memberikan kontribusi mendukung
kepada program studi pembentukan organisasi
- Kurangnya akses alumni
informasi alumni - Menyampaikan informasi
terhadap event di mengenai event program
program studi di website
- Kurangnya keterlibatan - Melibatkan alumni dalam
alumni dalam kegiatan berbagai kegiatan yang
yang diadakan oleh diadakan oleh program
program studi studi seperti menjai
pembicara pada event
ilmiah
Pengguna lulusan - Belum adanya - Melakukan visitasi ke
feedback dari program instansi pengguna
studi lulusan
- Kurangnya informasi - Menampilkan informasi
mengenai jumlah dan lulusan di tiap periode
kompetensi lulusan tiap wisuda di website dan
tahunnya atau media sosial yang
- Belum ada kegiatan dimiliki program studi
yang memfasiitasi - Mengadakan pameran
pengguna lulusan kesempatan kerja dari
menawarkan berbagai pengguna
kesempatan kerja bagi lulusan bagi mahasiswa
calon lulusan

2.6 Keberlanjutan

Jelaskan upaya untu kmenjamin keberlanjutan (sustainability) program studiini, khususnya


dalamhalberikut :

1. Upaya untuk Peningkatan Animo Calon Mahasiswa


Upaya peningkatan minat dilakukan melalui website resmi Program Studi Magister Ilmu
Biomedik di www.mbiomedik.fk.undip.ac.id, pengiriman surat dan leaflet informasi
penerimaan mahasiswa baru ke instansi – instansi pengguna lulusan. Commented [PS9]: Adakah hasilnya ? artinya terjadi
peningkatan calon mhs yang mendaftar !

2. Upaya peningkatan mutu manajemen Commented [PS10]: Penjelasan sangat normative. Beri
Upaya peningkatan performance sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan – contoh nyata, misal pelatihan itu pelatihan apa, manfaat
pelatihan dst !
pelatihan atau kursus sesuai dengan keahlian. Peningkatan pendidikan dosen ke
jenjang yang lebih tinggi seperti: jenjang kepangkatan dan jabatan fungsional dosen;
Meningkatkan proses penjaminan mutu akademik internal secara lebih konsisten;
Meningkatkan hasil-hasil penelitian. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam
gradasi dan frekuensi yang diharapkan.
Upaya peningkatan sistem informasi manajemen dan keuangan dengan cara
memperbaiki dokumen mutu; Mengikutsertakan staf di lingkungan Prodi MIB dalam
berbagai program pelatihan manajemen/administrasi; Mengembangkan Sistem
Informasi Akademik agar lebih optimal; Melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan dilaporkan pada rapat rutin Prodi MIB.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 22


Meningkatkan kerja sama dengan instansi nasional dan internasional, instansi swasta
dan instansi pemerintahan, yang berkaitan dengan konsentrasi pendidikan Ilmu
Biomedik.

3. Upaya peningkatan mutu lulusan Commented [PS11]: Juga perlu diberi contoh nyata !
Upaya peningkatan ini meliputi mutu yang sesuai dengan standard profile lulusan
UNDIP yang COMPLETE (Communicator, Proffesional, Leader, Educator, Thinker,
Enterpreneur) melalui perkuliahan, aktivitas di laboratorium, pembimbingan
penyusunan proposal, tesis, dan penulisan publikasi pada jurnal ilmiah. Upaya
peningkatan mutu lulusan juga didukung dengan adanya:
- Sarana dan pra sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa.
- Peningkatan kualitas kegiatan dan aktivitas akademik antara mahasiswa dan
dosen.
- Terciptanya suasana dinamis dan kondusif dalam proses pendidikan dan
pengajaran.
- Pengembangan komunikasi interpersonal antara dosen dengan mahasiswa dan
sebaliknya.
- Meningkatkan motivasi dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah
- Memberlakukan sistem monitoring evaluasi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi proses belajar - mengajar.

4. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan Commented [PS12]: Apa hasilnya !
Upaya ini ditingkatkan melalui perluasan kemitraan dengan institusi dalam maupun luar
negeri yang diperlukan Prodi MIB. Kerjasama dan kemitraan dijalin dalam bidang-
bidang yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama semua
bidang dijalin dengan sejumlah institusi antara lain beberapa fakultas kedokteran dan
rumah sakit universitas di Indonesia, negara Belanda (Erasmus University, Radboud
University), Singapura, Jepang dan Malasyia. Dilakukannya visitasi dan diskusi ke
instansi mitra kerjasama program studi oleh staf setiap satu tahun sekali.

Upaya dan prestasi memperoleh sumber dana selain dari mahasisawa berasal dari :
- Dana hibah penelitian bagi mahasiswa dan tenaga pendidik yang berasal dari
fakultas.
- Alumni berupa sumbangan dana yang digunakan untuk pembelian printer, bakti
sosial, dan pelaksanaan workshop serta fasilitas berupa text book, fasilitas internet
wifi, unit personal computer, unit printer, dan unit lcd proyektor.
- Hasil keuntungan kegiatan workshop dan seminar ilmiah.

Lam-PTKes : Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro - 2018 23

Anda mungkin juga menyukai