Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para
konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil.
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program
studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan
tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses,
output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong
yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi
dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Jelaskan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan
strategi pencapaian sasaran.
Tata pamong (governance) merupakan suatu sistem organisasi yang memproses segala
sumber daya yang ada dibawah kepemimpinan manajerial yang terstruktur dan berjenjang
untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh organisasi. Tata pamong memegang
peranan untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan
kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong
Program Studi Magister ilmu Biomedik meliputi struktur organisasi, kebijakan dalam
menegakkan aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika peserta didik, etika
karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, dan laboratorium), dan pelaksanaan good university
governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi
pemangku kepentingan program studi.
Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi
yang dikembangkan. Sistem pelaksanaan tata pamong Program Studi Magister Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memiliki lima prinsip pelaksanaan
yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil.
1. Kredibilitas, dalam penyusunan tata pamong, pamong Program Magister Studi Ilmu
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memiliki dasar:
- SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No: 469/ DIKTI / Kep / 1996 Perihal Pendirian Program
Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
- SK Pengangkatan KPS dan SPS dari Rektor Universitas Diponegoro Nomor 310/
UN7.P/ KP/ 2017 yang dipilih melalui rapat staf.
3. Akuntabel
Tata Pamong Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro didukung dengan adanya laporan pertanggungjawaban hasil kegiatan Commented [PS2]: Beri contoh nyata, lapaoran
pendidikan, pencapaian hasil pendidikan, laporan keuangan, serta laporan evaluasi diri pertanggung jawaban apa, kapan dserahkan, kepada siapa
dst ! Idem untuk bertanggung jawab dab adil !
oleh Ketua Program Studi yang dibantu oleh tim Gugus Penjamin Mutu (GPM).
Akuntabilitas di bidang keuangan berjalan melalui penyusunan program kerja dan
rencana anggaran masing - masing unit kerja melalui rapat koordinasi teknis. Semua
kegiatan staf yang berhubungan dengan proses pendidikan dan pengembangan
sumber daya manusia didokumentasikan sesuai dengan uraian tugas masing - masing
staf.
4. Bertanggung Jawab
Program studi dalam kegiatan tata pamong telah merujuk pada perundangan yang
telah berlaku, pelaksanaan program pendidikan dan operasional prodi mengacu pada
standar prodi operasional. Tata pamong Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bertanggung jawab terhadap
Kemenristekdikti melalui Rektor selaku regulator utama pendidikan di Indonesia
dengan mengikuti Standard Nasional Perguruan Tinggi (Permenristek Dikti NO 44
Tahun 2015). Ketentuan ini meliputi ketentuan mengenai akreditasi program studi,
jumlah minimal tenaga pengajar, dan buku pedoman pendidikan.
5. Adil
Program studi menerapkan keadilan dan kesetaraan baik untuk staf pengajar, tenaga
kependidikan dan peserta didik yang diatur dalam tata peraturan di Progam Studi
Magister Ilmu Biomedik. Jajaran pimpinan program studi harus selalu berusaha
menerapkan keadilan dalam mengelola berbagai aspek organisasi. Semua staf
pengajar yang memenuhi syarat memilki hak yang sama untuk mencalonkan diri dalam
pemilihan pimpinan program studi Magister Ilmu Biomedik maupun anggota pengurus
dalam struktur organisasi dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan
kompetensi serta tingkat pendidikannya sesuai dengan minatnya.
Bidang Akademik
1. Membantu KPS dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyusunan rencana
kegitan rutin dan kegiatan pengembangan Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro khususnya di bidang akademik yang
meliputi :
- Pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran.
- Sumber daya Dosen.
- Sistem informasi proses pembelajaran dan kemahasiswaan.
- Administrasi proses pembelajaran dan administrasi kemahasiswaan urusan
kerjasama penyelenggaraan proses pembelajaran.
- Kemahasiswaan.
2. Membantu pertanggungjawaban pelaksanaan rencana kegiatan rutin dan kegiatan
pengembangan bidang akademik kepada Dekan FK UNDIP setiap semester.
Bidang Administrasi
1. Membantu Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyusunan
rencana kegiatan rutin dan kegiatan pengembangan bidang administrasi umum
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi
kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan
menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan
organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan
tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi
rujukan bagi publik.
Dalam proses operasional dan fungsional program pendidikan, seorang KPS memiliki peran
penting dalam penyusunan program kerja di dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik.
Dalam pelaksanaannya, seorang Sekretaris Program Studi ditunjuk dan memiliki tanggung
jawab untuk membantu Ketua Program Studi dalam menjalankan tugas dan wewenang yang
dimiliki.
Selain memiliki kapasitas dalam memimpin kegiatan operasional pendidikan, KPS harus
mampu membentuk hubungan yang baik dengan banyak pihak termasuk pihak eksternal
terkait dengan kepentingan pendidikan para peserta didiknya, serta mampu menjembatani
dan mengembangkan peran masing – masing unit yang ada di dalam Program Stufi Magister
Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro terhadap kepentingan publik.
Komunikasi antara KPS dan SPS dengan setiap unit kerja dapat juga dilakukan melalui
bagian tata usaha pendidikan yang akan menghimpun setiap laporan kegiatan,
sehingga KPS dan SPS dapat membuat perencanaan serta kebijakan teknis dalam
menyelesaikan permasalahan yangada guna mengembangkan dan mempertahankan
kualitas mutu serta pendidikan. Beberapa contoh komunikasi yang dibangun misalnya
:
- Pengaturan kapasitas dan daya tampung peserta didik yang dapat diterima.
- Jadwal kegiatan peserta didik.
- Perencanaan untuk peningkatan kualifikasi tenaga pengajar melalui pendidikan
berkelanjutan, masukan mengenai perekrutan tenaga staf, serta masukan
mengenai kebutuhan sarana dan prasarana terkait pendidikan.
- Mempersiapkan akreditasi Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro oleh LAM-PT Kes.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
Dalam menjalankan organisasi pendidikan SPS membantu KPS dengan pembagian,
koordinasi, dan pengendalian tugas dengan alur koordinasi berdasarkan SOP yang
telah disusun. Ketua Program Studi mendistribusikan otoritas pekerjaan kepada setiap
staf pendidikan dan memegang kendali atas akuntabilitas masing - masing personil
dalam bentuk laporan/mengisi sasaran kinerja pegawai (SKP) setiap semester, dan
absensi.
3. Pengembangan Staf
Program studi dapat memberi masukan kepada Fakultas Kedokteran tentang arah
pengembangan staf sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan, termasuk
kompetensi/ kualifikasi tenaga kerja, perilaku, serta soft skill yang dibutuhkan dalam
tugasnya. Setiap dosen fakultas yang ditugaskan untuk mengajar di Program Studi
Magister Ilmu Biomedik mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan, seminar,
workshop dan penelitian.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan diadakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi dalam rapat
pimpinan (Rapim). Hasil rapat diantaranya memutuskan program - program kerja apa
yang berjalan dengan baik dan patut dipertahankan juga program - program apa yang
tidak berjalan dan perlu dipertimbangkan keberlangsungannya. Selain monitoring dan
evaluasi program kegiatan, dilakukan juga monitoring dan evaluasi kinerja staf melalui
logbook staf. Penelusuran hambatan diperlukan untuk menentukan solusi yang diambil
guna terus meningkatkan kinerja masing - masing unit kerja. Salah satu solusi yang
dilakukan adalah dengan mengganti personil maupun teknik prosedural dalam unit
kerja staf tersebut.
5. Pengarahan
Dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi, dilakukan pengarahan oleh KPS
secara terus menerus terhadap staf melalui motivasi, komunikasi, dinamika kelompok,
kepemimpinan, dan penegakkan kedisiplinan, sekaligus membantu mereka mencapai
tujuan yang diharapkan. Rapat kerja pendidikan dilakukan untuk menjamin berjalannya
proses pendidikan sesuai dengan pedoman yang ada.
6. Representasi
KPS dapat bertindak sebagai perwakilan Program Studi MIB dalam hal - hal yang
berkaitan dengan pendidikan dan penelitian yang diadakan oleh pihak luar seperti
Fakultas, Universitas, dan Konsorsium. Representasi bertujuan untuk
mengembangkan dan memajukan program studi.
7. Penganggaran
2. Sistem dokumentasi
Hasil dari evaluasi penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh GPM di tingkat
program studi, fakultas, dan universitas terdokumentasi dengan sangat baik. Proses
penjaminan mutu dilakukan dengan Metode Internal dan Eksternal. Untuk penjaminan
mutu internal digunakan instrumen AIMA (Audit Internal Mutu Akademik), sedangkan
penjaminan mutu eksternal telah dilakukan oleh LAM-PT Kes.
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan
balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
2.6 Keberlanjutan
2. Upaya peningkatan mutu manajemen Commented [PS10]: Penjelasan sangat normative. Beri
Upaya peningkatan performance sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan – contoh nyata, misal pelatihan itu pelatihan apa, manfaat
pelatihan dst !
pelatihan atau kursus sesuai dengan keahlian. Peningkatan pendidikan dosen ke
jenjang yang lebih tinggi seperti: jenjang kepangkatan dan jabatan fungsional dosen;
Meningkatkan proses penjaminan mutu akademik internal secara lebih konsisten;
Meningkatkan hasil-hasil penelitian. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam
gradasi dan frekuensi yang diharapkan.
Upaya peningkatan sistem informasi manajemen dan keuangan dengan cara
memperbaiki dokumen mutu; Mengikutsertakan staf di lingkungan Prodi MIB dalam
berbagai program pelatihan manajemen/administrasi; Mengembangkan Sistem
Informasi Akademik agar lebih optimal; Melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan dilaporkan pada rapat rutin Prodi MIB.
3. Upaya peningkatan mutu lulusan Commented [PS11]: Juga perlu diberi contoh nyata !
Upaya peningkatan ini meliputi mutu yang sesuai dengan standard profile lulusan
UNDIP yang COMPLETE (Communicator, Proffesional, Leader, Educator, Thinker,
Enterpreneur) melalui perkuliahan, aktivitas di laboratorium, pembimbingan
penyusunan proposal, tesis, dan penulisan publikasi pada jurnal ilmiah. Upaya
peningkatan mutu lulusan juga didukung dengan adanya:
- Sarana dan pra sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa.
- Peningkatan kualitas kegiatan dan aktivitas akademik antara mahasiswa dan
dosen.
- Terciptanya suasana dinamis dan kondusif dalam proses pendidikan dan
pengajaran.
- Pengembangan komunikasi interpersonal antara dosen dengan mahasiswa dan
sebaliknya.
- Meningkatkan motivasi dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah
- Memberlakukan sistem monitoring evaluasi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi proses belajar - mengajar.
4. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan Commented [PS12]: Apa hasilnya !
Upaya ini ditingkatkan melalui perluasan kemitraan dengan institusi dalam maupun luar
negeri yang diperlukan Prodi MIB. Kerjasama dan kemitraan dijalin dalam bidang-
bidang yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama semua
bidang dijalin dengan sejumlah institusi antara lain beberapa fakultas kedokteran dan
rumah sakit universitas di Indonesia, negara Belanda (Erasmus University, Radboud
University), Singapura, Jepang dan Malasyia. Dilakukannya visitasi dan diskusi ke
instansi mitra kerjasama program studi oleh staf setiap satu tahun sekali.
Upaya dan prestasi memperoleh sumber dana selain dari mahasisawa berasal dari :
- Dana hibah penelitian bagi mahasiswa dan tenaga pendidik yang berasal dari
fakultas.
- Alumni berupa sumbangan dana yang digunakan untuk pembelian printer, bakti
sosial, dan pelaksanaan workshop serta fasilitas berupa text book, fasilitas internet
wifi, unit personal computer, unit printer, dan unit lcd proyektor.
- Hasil keuntungan kegiatan workshop dan seminar ilmiah.