Anda di halaman 1dari 32

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong


Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium).
Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan eksternal yang
menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan,
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris
dalam organisasi program studi.

Pelaksanaan tata pamong program studi tidak lepas dari berjalannya sistem organisasi di
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado.
Program studi Obstetri dan Ginekologi sebagai salah satu unsur yang berada dalam
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado bertanggung jawab pada pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan tenaga professional kesehatan
khususnya dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi yang diharapkan dapat menunjang
program pemerintah dalam pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan terutama
menurunkan angka kematian maternal dan perinatal.
Sebagai salah satu unsur yang bertanggung jawab terutama untuk menghasilkan
tenaga profesional yang dibanggakan, maka pengelola program ini haruslah mempunyai
komitmen mengemban visi dan misi yang telah disepakati bersama.
Koordinator Program Studi Obstetri & Ginekologi direkrut dari staf Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat Manado untuk mendapatkan pimpinan yang kredibel, transparan,
akuntable, bertanggung jawab dan adil. Koordinator pengelola yang disebut sebagai
Koordinator Program Studi (KPS) dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Keuntungan
pengrekrutan pengelola program studi berasal dari staf Bagian dimana program studi itu
berada, adalah memudahkan penilaian calon pengelola program studi sesuai yang diharapkan.

1
a) Kredibel

Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercemin dari sistem pemilihan unsur
pimpinan Bagian yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada
peraturan terkait. Misalnya, pada sistem pemilihan Ketua bagian yang mengacu pada
musyawarah mufakat yang secara umum bisa dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara
penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Ketua bagian dilaksanakan dengan prinsip :
jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur staf
pengajar dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku.
Kredibilitas pelaksanaan tata pamong juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur pimpinan dan anggota atau staf
Bagian. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara
pimpinan dan seluruh staf yang terkait, selanjutnya dituangkan dalam rencana kegiatan
dan anggaran tahunan (RKAT). Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi
tahunan dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporanya dituangkan
dalam laporan tahunan. Tiap akhir tahun anggaran, ketua departemen membuat laporan
penyelenggaraan organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, kerja sama, kerumahtanggaan, pengembangan dosen, tenaga administrasi,
dan kemahasiswaan.

Untuk menunjang pelaksanaan tata pamong secara kredibel, maka dilakukan


pendekatan terhadap sistem pengambilan keputusan dan kebijakan secara demokratis,
terkoordinasi, transparan dan sistemik. Hal ini dilakukan untuk dapat menciptakan
susasana yang sehat serta menumbuhkan rasa memiliki dan keterlibatan dalam setiap
kegiatan dan pengembangan yang dilakukan institusi.

Program Studi senantiasa berusaha keras untuk menciptakan suatu situasi yang
terpercaya dan kondisi yang adil sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
semua pihak dengan menjunjung tinggi prinsip keberagaman, keterbukaan dan keadilan.

a) Akuntabel

Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggung jawabkan seluruh program dan kebijakan
yang dirancang. Setiap pemangku tata pamong harus mampu mempertanggung jawabkan
tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku
kepentingan (stakeholder). Untuk menjamin terselenggaranya sistem tata pamong yang

2
akuntabel, seluruh program dan kebijakan yang dilaksanakan direncanakan melalui rapat
yang dilaksanakan rutin setiap saat dan rapat kerja yang dilaksanakan secara rutin setiap
tahun, didokumentasikan dalam bentuk laporan, kebijakan atau peraturan dan
dipertanggung jawabkan setiap tahun.
Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap
penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah
akademik, dilakukan secara musyawarah dengan ketua departemen dan seluruh staf
pengajar. Ketua departemen berganggung jawab dalam keputusan keputusan yang telah
ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan
ketetapan melalui tim monitoring dan evaluasi. Kegiatan koordinasi di bidang akademik
ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum
dan ujian) pelaksanaan tugas akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung,
penetapan besar dana untuk penelitian dan pengabdian.
Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran yang
melibatkan semua unsur dengan menggunakan aspek proporsionalitas dan kualitas
sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk rencana keuangan dan anggaran
tahunan (RKAT) yang akuntabel
b) Transparan

Transparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaan dan


sistem pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek
dalam sistem tata pamong di Program Studi. Keterbukaan dalam bidang keuangan antara
lain ditunjukan dengan penyusunan RKAT, serta transparansi dalam penggunaan
keuangan.
Kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada sivitas akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada sivitas akademik (mahasiwa, dosen dan tenaga kependidikan).
Kebijakan dan prosedur akademik mencakup :
1. Kebijakan dan prosedur pelayaan akademik, sarana dan prasarana pendukung
akademik dan peraturan akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk
penjelasan pada saat, kuliah umum, temu sivitas akademik, dan di website.

2. Pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus oleh sivitas akademik berakibat
pada teguran atau peringatan tertulis, larangan mengikuti kegiatan akademik atau
kegiatan universitas lainya.

3
3. Evaluasi pelaksanaan kebijakan dan prosedur dilaksanakan dalam rapat evaluasi
setiap semester

Transparansi pelaksanaan tata pamong di Bagian Obstetri & Ginekologi FK UNSRAT


mencakup 4 aspek : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi
transparansi pelaksanaan tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan rapat
staf mingguan yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan
organisasi di tingkat bagian maupun divisi

Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan
pada ketentuan yang ditetapkan oleh bagian maupun oleh kolegium. Dalam pemberian
nilai akhir pada peserta didik, staf pengajar juga menerapkan sistem yang transparan
sehinga peserta didik dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot
masing masing komponen penilaian. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tri dharma
dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan bagian serta staf pendidikan dan
staf kependidikan pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong
peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, sistem
monitoring dan evaluasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan
dan untuk dukungan analisis oleh tim monitoring dan evaluasi. Salah satunya dengan
penilaian tim monitoring dan evaluasi dilakukan dengan memperhatikan aspek
transparansi dalam penilaian. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melaui mekanisme
sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui log book portfolio dosen.

Selanjutnya, dalam hal manajemen keuangan dilaksanakan secara transparan dengan


melibatkan unsur dalam perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda
pembahasan rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan
selanjutnya dibahas dalam tingkat departemen untuk dipergunakan sebagai ketetapan
anggaran. Transparansi di bidang keuangan, dilakukan melalui rapat lengkap maupun
mekanisme lain. Rapat staf dihadiri oleh seluruh staf pendidik yang didalamnya dilakukan
pembahasan keuangan secara lebih rinci dan mendetail. Produk yang dihasilkan adalah
rencana keuangan dan anggaran tahunan untuk tahun anggaran yang akan datang.
Disamping itu dibahas pula hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun
anggaran berjalan. Besaran keuangan berupa arus dana masuk maupun penggunaanya
disampaikan oleh pimpinan sebagai wujud dari transparansi penggunaan keuangan.

4
Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/saran
prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan
dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas
inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana prasarana/ fasilitas disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku.

d) Responsibilitas

Responsibilitas dapat diartikan sebagai adanya mekanisme pertanggung-jawaban


Program Studi. Untuk merespon dan menegakan semua aturan, hukum, etika dan tradisi
yang berlaku sehingga Progam Studi dapat menjadi unit yang bertanggung jawab dan
bermanfaat bagi lingkungan internal maupun eksternal.

Evaluasi tanggung jawab Program Studi terhadap pelayanan akademik mahasiswa


dilakukan survei kepuasan pelayanan akademis peserta didik. Evaluasi pelaksanaan
tanggung jawab program terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan
dengan melakukan survei kepuasan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan.

Sedangkan bentuk tanggung jawab Program Studi kepada masyarakat dengan


melakukan survei kepuasan pengguna lulusan sebagai salah satu bentuk evauasi terhadap
kualitas lulusan dan pertanggungjawaban terhadap dunia kerja. Akreditasi program studi
oleh LAMPT_KES ini juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat.

Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata
pamong yang bertanggung jawab, maka setiap aktivitas harus selalu mengacu pada
peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan yang telah ditetapkan oleh
universitas dan fakultas. Peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi
peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana
prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat
berlaku pada seluruh sivitas akademika.

Pelaksanaan tata pamong bidang akademik disesuaikan dengan tanggung jawab


pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik
antara lain peraturan penilaian kemampuan akademik, sanksi akademik, peraturan ujian
dan kenaikan semester, dll. Peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku panduan dan
standar prosedur operasional. Sedangkan peraturan pendukung di bidang akademik lainya
adalah penyusunan jadwal kuliah, perkuliahan, penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian
5
kepada masyarakat, peninjauan kembali kurikulum, dan lain lain, terlampir dalam bentuk
standar prosedur operasional.
c) Adil
Penatalaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan,
dilakukan dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang
optimal. Pemberian penghargaan dan sanksi serta penerapan aturan dilakukan secara bijak
dan adil. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangksi sesuai aturan
departemen dengan mempertimbangkan berat ringanya pelanggaran serta dilanjutkan
dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi terebut dibangun
dalam konteks pengembangan tanggung jawab dan kompetensi
Pelaku tata pamong senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelititan,
pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proprosional
sesuai dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidkan. Prinsip keadilan
diwujudkan pula melalui pemberian penghargaan dan sanksi (reward dan punishment)
terhadap sivitas akademika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dibidang akademik,
prinsip keadilan diwujudkan dalam peraturan akademik, seperti : sistem penilaian,
kebijakan tugas akhir dan sebagainya.

Sejak Oktober 2014, sistimatika dalam memilih dan mengangkat pengelola Program
Studi Obstetri & Ginekologi saat ini secara langsung diusulkan oleh staf Bagian ke
Dekan, kemudian ditetapkan dan dilantik oleh Rektor sesuai dengan peraturan rektor
UNSRAT No.I tahun 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen sebagai
pimpinan organ pengelola fakultas dan pascasarjana di lingkungan Universitas Sam
Ratulangi. Dalam aturan baru ini Ketua Program Studi diganti menjadi Koordinator
Program Studi, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 4461/UNI2/KP/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam
jabatan sebagai Ketua Bagian, Sekretaris Bagian dan Koordinator Program Studi pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

6
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN / KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNSRAT / RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
MANADO

7
Organisasi penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1):

1. TKP PPDS-1 : di tingkat Fakultas, dipimpin seorang Ketua, Sekretaris, anggota yang
terdiri dari Ketua Program Studi, unsur Pimpinan Fakultas dan Pimpinan RS Pendidikan,
tetapi setelah bulan Oktober tahun 2014 TKP-PPDS sudah tidak ada lagi (dihapus). Sejak
itu penyelenggara PPDS-1 langsung dibawah koordinasi Dekan melalui Bagian yang
mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1).
2. Program Studi Dokter Spesialis-1 : di Bagian dikelola oleh Koordinator Program Studi
(KPS) dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Dalam Organisasi dan Tata
Kerja UNSRAT, tidak diatur tentang pengangkatan Sekretaris Program Studi, tetapi
untuk kelancaran pelaksanaan program PPDS-1 di Bagian, maka diangkat Sekretaris
Program Studi (SPS) sesuai kesepakatan seluruh staf Bagian.
Sampai dengan bulan Oktober 2014, Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1
(Ketua TKP PPDS-1) dan Sekretaris Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1 (Sekretaris
TKP PPDS-1) bertugas:

1. Sebagai pembantu pimpinan FK dalam koordinasi penyelenggaraan program pendidikan


dokter spesialis dengan pemanfaatan semua sumber dalam lingkungan FK Universitas
Sam Ratulangi Manado.
2. Bertanggung jawab atas kelancaran koordinasi penyelenggaraan semua program studi
yang dicakup dalam PPDS-1 di FK UNSRAT Manado, sejak proses penerimaan para
calon peserta sampai dengan penyelesaian wisuda peserta PPDS-1. Termasuk semua
upaya pengembangan sistem pendidikan yang dipergunakan untuk mencapai tingkat
efektifitas, efisiensi dan relevansi yang sebaik-baiknya, sesuai dengan kebutuhan
program pemerintah.
3. Bertugas dalam seleksi calon PPDS-1 dan pelaksana pendidikan terpadu.
4. Keanggotaan terdiri atas unsur FK UNSRAT dan tenaga Kemenkes RSUP Prof. Dr. R.D.
Kandou Manado.

Saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 2767/UN12/KP/2014, TK-PPDS tidak termasuk dalam nomenklatur Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi.

8
Tugas dan wewenang masing-masing penanggung jawab:

Tugas dari Ketua Bagian:

1. Menyusun dan mengelola perencanaan program pendidikan, penelitian dan pelayanan.


2. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan SDM pendidikan, pelayanan,
dan karya akhir dalam rangka pengembangan bagian.
3. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelayanan serta upaya pengembangan
pelayanan.
4. Penyelenggaraan pengelolaan manajeman klinik dan manajeman operasional.
5. Pelaksanaan program peningkatan mutu bidang keilmuan dan pelayanan.
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bagian.

Wewenang Ketua Bagian :

1. Merencanakan dan menentukan program pendidikan, penelitian, dan pelayanan.


2. Menilai kinerja staf

Tugas Sekretaris Bagian :

1. Melaksanakan administrasi pendidikan/pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat,


pembinaan peserta didik melalui :
a. Pelayanan surat menyurat secara cepat
b. Pelaksanaan administrasi
c. Membantu pengarsipan surat
d. Membantu pelaksanaan pengembangan program Bagian
e. Mengoperasikan aplikasi komputer
2. Menyelesaikan keluhan administrasi akademik dosen dan peserta didik
2. Membantu Ketua Bagian melaksanakan pertemuan rutin Bagian Obstetri & Ginekologi
3. Membantu Ketua Bagian melaksanakan fungsi administrasi dengan tepat
4. Membantu Ketua Bagian melaksanakan, mengelola kinerja dan administrasi dengan baik
5. Membantu Ketua Bagian melaksanakan dukungan dan memfasilitasi promosi anggota
Bagian Obstetri & Ginekologi
6. Membantu Ketua Bagian melaksanakan penyusunan strategi dan menjabarkan rencana
panjang Bagian Obstetri & Ginekologi

9
7. Membantu Ketua Bagian melaksanakan administrasi pendidikan/ pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, pembinaan peserta didik
8. Mengusahakan agar staf Bagian Obstetri & Ginekologi selalu memperoleh informasi
berkaitan dengan perencanaan Bagian Obstetri & Ginekologi
1. Membantu pelaksanaan pengawasan ujian, berkomunikasi dengan dosen dan peserta
didik
Wewenang Sekretaris Bagian :

1. Mengatur mengenai administrasi pendidikan / pengajaran, penelitian, pengabdian


masyarakat dan pembinaan.
2. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan tugas rutin Bagian Obstetri & Ginekologi
bila Ketua bagian berhalangan hadir.
3. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan fungsi administrasi dengan tepat.
4. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan mengelola kinerja dan administrasi dengan
baik.
5. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan dukungan dan memfasilitasi promosi staf
Bagian Obstetri & Ginekologi
6. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan penyusunan strategi dan menjabarkan
rencana panjang Bagian Obstetri & Ginekologi.
7. Menggantikan Ketua Bagian meningkatkan reputasi dan image Bagian Obstetri &
Ginekologi dalam melaksanakan administrasi pendidikan / pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, pembinaan peserta didik.

Tugas dan Wewenang Koordinator Program Studi :

1. Merencanakan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan kurikulum yang dijabarkan


dalam Buku Panduan Pelaksanaan.
2. Menyelenggarakan seleksi calon peserta program studi bersama dengan Tim Penguji
Penerimaan Calon PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat.
3. Menyelenggarakan penilaian terus menerus terhadap peserta didik secara objektif dengan
melibatkan semua staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan atau sanksi
kepada peserta didik.
1. Menyusun rencana anggaran serta pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pada
pimpinan FK Unsrat melalui Ketua Bagian
2. Melaksanakan tugas administrasi.

10
3. Membuat laporan berkala setiap semester mengenai :
a. Kemajuan tahap pendidikan termasuk kegagalan/ penundaan
b. Penghentian pendidikan
c. Penyelesaian pendidikan (wisudawan)
7. Mengusahakan pengembangan sistem pendidikan dalam program studinya bersama
dengan Ketua dan Sekretaris TKP PPDS-1 untuk mencapai efektifitas, efisiensi serta
relevansi yang sebaik-baiknya.
8. Secara administratif KPS bertanggung jawab kepada Ketua Bagian
Struktur organisasi dan uraian tugas di atas menunjukkan kejelasan akuntabilitas dan
tanggung jawabdari masing-masing posisi jabatan, sedangkan untuk tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawab unit tata pamong seluruh staf Obstetri & Ginekologi disesuaikan dengan
kompetensi subdevisi yang dimiliki oleh staf dosen.
Tata pamong Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat terkait dengan struktur
organisasi dan fungsinya selalu diupayakan disusun dan disesuaikan dengan tuntutan strategi
pengembangan yang telah dibuat dan kebutuhan pengembangan organisasi. Penyesuaian
struktur dan fungsi ini merupakan salah satu perwujudan respon terhadap tuntutan
perkembangan organisasi dan sekaligus untuk menjawab tuntutan efektivitas fungsi
organisasi yang ada. Upaya sosialisasi tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab selalu
dilaksanakan pada berbagai kesempatan, misalnya dalam rapat di Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat Manado.

Tugas Sekretaris Program Studi :

1. Melaksanakan tugas administrasi harian dalam :


a. Menyiapkan pelaksanaan administrasi pendidikan / pengajaran, pembinaan peserta
didik
b. Menggantikan tugas dan tanggung jawab KPS apabila KPS tidak berada di tempat
(berhalangan)
c. Pelayanan surat menyurat secara tepat pelaksanaan administrasi pendidikan
d. Pengawasan ujian
e. Pengarsipan surat
f. Pengembangan program pendidikan
g. Aplikasi komputer untuk pendidikan

11
h. Merespon pekerjaan mendadak yang harus dilakukan (misalnya, informasi / surat yang
harus segera disampaikan ke dosen dan peserta didik).
i. Menyelesaikan keluhan administrasi akademik dosen dan peserta pendidikan dokter
spesialis Obstetri &Ginekologi
j. Berkomunikasi dengan dosen dan peserta didik
2. Membantu KPS menyusun perencanaan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan
kurikulum yang dijabarkan dalam Buku Panduan Pelaksanaan
3. Membantu KPS menyiapkan pelaksanaan administrasi penyelenggaraan seleksi akademik
calon peserta program dengan melibatkan staf pengajar
4. Membantu KPS menyiapkan laporan seleksi dan mengembalikan peserta yang ditolak ke
FK Unsrat melalui Ketua Bagian
5. Membantu KPS menyiapkan penggunaan perangkat proses pendidikan untuk pelaksanaan
pendidikan, bekerjasama dengan Ketua Bagian atau pimpinan sarana lain yang digunakan
untuk pendidikan
6. Membantu KPS menyiapkan penilaian terus menerus terhadap peserta program secara
objektif dengan melibatkan semua staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan
atau sanksi kepada peserta program yang bermasalah

Wewenang Sekretaris Program Studi :

1. Menyusun perencanaan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan kurikulum


bersama KPS.
2. Menyiapkan pelaksanaan administrasi penyelenggaraan seleksi akademik calon peserta
program melibatkan staf pengajar terkait bersama KPS.
3. Menyiapkan laporan seleksi dan mengembalikan peserta yang ditolak ke FK Unsrat
melalui Ketua Bagian
4. Menilai terus menerus terhadap peserta program secara objektif dengan melibatkan semua
staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan atau sanksi kepada peserta program
yang bermasalah bersama KPS.

Kelembagaan dan Kode Etik

Dalam rangka menegakkan disiplin lembaga Universitas Sam Ratulangi serta


memberikan perlindungan terhadap kegiatan seluruh sivitas akademika, maka Universitas

12
Sam Ratulangi menetapkan batasan yang jelas sebagai landasan dalam bertindak berupa kode
etik yang merupakan disain implementasi Statuta Universitas Sam Ratulangi tahun 2011.
Kode etik sivitas akademika Universitas Sam Ratulangi adalah pernyataan tentang
prinsip dan perilaku yang diwajibkan bagi sivitas akademika Universitas Sam Ratulangi
dengan tujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Universitas, Fakultas maupun
Program Studi secara keseluruhan.
Penanganan serta tindakan atas pelanggaran maupun penyimpangan Kode Etik Dosen
Universitas Sam Ratulangi dilakukan oleh Senat Fakultas dan/atau Senat Universitas, yang
berhak membentuk Komisi Etika Universitas Sam Ratulangi. Komisi Etika Universitas Sam
Ratulangi adalah sebuah komisi khusus yang merupakan bagian tersendiri (independen) yang
dibentuk di tingkat fakultas maupun universitas apabila dipandang perlu.
Pengawasan etika peserta didik/PPDS I dilaksanakan sejak awal pendidikan dalam bentuk
teguran lisan, tertulis, memperpanjang lama waktu pendidikan atau pun dikeluarkan sebagai
peserta didik melalui rapat staf bagian yang memenuhi korum.

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi


visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,


kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

13
Seorang Koordinator Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam
hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan
publikasi.

2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
PENDIDIKAN DASAR

TAHUN PERGURUAN JURUSAN / BIDANG


JENJANG
LULUS TINGGI STUDI

Universitas Sam
1996 Profesi Dokter Kedokteran
Ratulangi

Pendidikan Dokter Spesialis-1 Universitas Sam


2004 Obstetri dan Ginekologi
(Sp-1) Ratulangi

2013 S-3 Universitas Hasanuddin Kedokteran

2014 Konsultan Universitas Gajah Mada Fetomaternal

PELATIHAN PROFESIONAL

TAHUN PELATIHAN PENYELENGGARA

RSUP Prof. dr. R. D.


2009 Workshop ECG
Kandou Manado

Pelatihan “Manajemen Laktasi dan Inisiasi RSUP Prof. dr. R. D.


2009
Menyusu Dini” Kandou Manado

Komite Bersama Uji


Lokakarya Pembuatan dan Review Soal Uji
2009 Kompetensi Dokter
Kompetensi Dokter Indonesia
Indonesia

Evidence-Based Management Of Pre-eclampsia University Of Oxford


2010
and eclampsia

Jaringan Nasional Pelatihan


Workshop Pelayanan Obstetri Neonatal
2011 Klinik Kesehatan
Emergensi Komprehensif
Reproduksi (JNPK-KR)

Kolegium Obstetri dan


2011 Kursus USG Obstetri dan Ginekologi
Ginekologi Indonesia

14
Kursus Keterampilan Bedah Dasar Obstetri dan Kolegium Obstetri dan
2011
Ginekologi Ginekologi Indonesia

Kursus Keterampilan Bedah Dasar Obstetri dan Kolegium Obstetri dan


2012
Ginekologi Ginekologi Indonesia

Kolegium Obstetri dan


2012 IN ALARM
Ginekologi Indonesia

Training of Trainers (TOT) On Basic Kolegium Obstetri dan


2013
Ultrasonography In Obstetrics Ginecology Ginekologi Indonesia

Pelatihan Perioperative PPDS-I Obstetri dan Universitas Samratulangi


2013
Ginekologi FK UNSRAT

Pelatihan Statistik “Program Pengantar, Analisa Universitas Indonesia


2013
Statistik I dan II”

2013 Kursus Teknik Biologi Molekuler Universitas Gadjah Mada

2013 Kursus Imunologi Dasar Universitas Gadjah Mada

Workshop “Asesor Akreditasi Program Kolegium Obstetri dan


2014 Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia
Ginekologi

Workshop on Documentation “ Penjaminan Mutu Kolegium Obstetri dan


2014 Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Indonesia
dan Ginekologi”

Lokakarya Pengembangan Soal Uji Kompetensi AIPKI Wilayah VI


2014 Objective Structured Clinical Examination
(OSCE)

2014 Fetoscopy Workshop ISUOG

Quality Management System Lead Auditor British Standart Institution


2014
Course

Kursus Keterampilan Bedah Dasar Obstetri dan Kolegium Obstetri dan


2014
Ginekologi Ginekologi Indonesia

2014 Pelatihan CTU P2KS

2015 IN ALARM Kolegium Obstetri dan

15
Ginekologi Indonesia

Pelatihan Patient Safety, Infeksi Nosokomial, RSUP Prof. dr. R. D.


2015
Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Kandou Manado

2015 Pelatihan PONED P2KS

Indonesian Public Health


2016 Systematic Reviews and Indirect Comparisons
Union

SIMPOSIUM DAN KONGRES

TAHUN SIMPOSIUM DAN KONGRES PENYELENGGARA

International Symposium On Ocean Science, World Ocean Conference


2009
Technology and Policy

Semiloka Deteksi Dini HIV-AIDS bagi Tenaga Komisi Penanggulangan


2009 Medis Rumah Sakit, Puskesmas & Dokter Swasta AIDS Provinsi SULUT
Se-SULUT

Kongres Nasional IV dan Temu Ilmiah Perhimpunan Mikologi


2009 Perhimpunan Mikologi Kedokteran Manusia dan Kedokteran Manusia dan
Hewan Indonesia Hewan Indonesia

Kolegium Obstetri dan


2009 Pertemuan Imiah Berkala IV HIFERI
Ginekologi Indonesia

FIGO World Congress of Gynecology and FIGO


2009
Obstetric in South Africa XIX

Training Course In Sexual and Reproductive WHO


2010
Health Research

2010 The Global Voices for Maternal Health Survey University of Oxford

11th Indonesian Society of Fetomaternal Medicine World Congress Perinatal


2010
Annual Scientific Meeting Medicine

2011 Diagnostic and Management of Chest Discomfort IDI SULUT

Diagnostic and Management of Hepatobiliary IDI SULUT


2011
Disease

16
The Promise of Regenerative Medicine for Organ Wake Forest Institute of
2011
Replacement Regenerative Medicine

Kongres Nasional ke 7 Perhimpunan Dokter PERDOSSI


2011
Spesialis Saraf Indonesia

Penguji Ujian Nasional Spesialis Obstetri dan Kolegium Obstetri dan


2011
Ginekologi Ginekologi Indonesia

Perhimpunan Dokter
2012 Seminar Ilmiah Patologi Klinik
Spesialis Patologi Klinik

XX FIGO World Congress Gynecology and FIGO


2012
Obstetric in Rome

The 44th International Meeting Of Gestosis Gestosis Organization


2012
Organization

Komite Bersama Uji


2012 Penguji OSCE-Uji Kompentesi Dokter Indonesia
Kompetesi Dokter Indonesia

Seminar Pendidikan Dokter, Pelayanan Muktamar Dokter Indonesia


2012 Kedokteran, Pembiayaan Kesehatan dan Masalah XXVIII
Etik Moral

Muktamar Dokter Indonesia


2012 Simposium Diabetes Mellitus dan Gizi
XXVIII

2013 1st Indonesian Meeting of ISSHP 2013 ISSHP

Kolegium Obstetri dan


2013 PIT POGI 20 Medan
Ginekologi Indonesia

Kolegium Obstetri dan


2013 PIT Fetomaternal ke 14
Ginekologi Indonesia

Kolegium Obstetri dan


2014 PIT POGI 21 Bali
Ginekologi Indonesia

Kolegium Obstetri dan


2014 PIT Fetomaternal ke 15
Ginekologi Indonesia

2014 Bleeding Disorders : A Lifetime Journey IDAI

2015 Clinical Emergency IDI

17
HE4 sebagai biomarker dalam deteksi kanker PRODIA
2015
ovarium

Kolegium Obstetri dan


2015 KOGI XVI Bandung
Ginekologi Indonesia

Preeklamsia dan Penyakit Jantung dalam HKFM


2015
Kehamilan

1. Berikan profil singkat KPS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Nama : Dr. dr. John J. E. Wantania, SpOG-K


NIP : 0017107002
Tempat / Tanggal Lahir : Manado, 17 Oktober 1970
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Golongan / Pangkat : IV A/ Lektor Kepala
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Samratulangi
Alamat : Kampus UNSRAT Bahu, Kota Manado
Telepon / Fax : 0431-863886
Alamat Rumah : Jalan Sam Ratulangi no. 42 Wenang Selatan
Telepon / Fax : 081356023456
Alamat Email : john_w_md@yahoo.com

PENGALAMAN JABATAN

JABATAN INSTITUSI TAHUN

Bagian Obstetri dan


Staf Bagian Obstetri dan Ginekologi UNSRAT Ginekologi FK 2000 - sekarang
UNSRAT

Koordinator pendidikan (untuk mahasiswa


FK UNSRAT 2006-2009
S1/Profesi Kedokteran)

Koordinator Monitoring dan Evaluasi “Medical FK UNSRAT 2009-2010

18
Education Unit” FK UNSRAT

Bagian Obstetri dan


Ketua Program Studi Obstetri Ginekologi Ginekologi FK 2014- 2018
UNSRAT

KARYA TULIS ILMIAH

TAHUN JUDUL PENERBIT / JURNAL

Kehamilan Abdominal Trimester Pertama Pada


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
Pasien Nulipara

Kesalahan Posisi dari Micro-insert Essure 3 Bulan


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
setelah keberhasilan penempatan

2014 Karsinoma Tuba Fallopi Primer : laporan kasus PIT XXI POGI, Denpasar

Sesarea miomektomi pada Kehamilan Aterm


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
dengan Mioma Uteri Besar

Relationship of High Maternal Body Mass Index


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
With Perinatal Outcomes

Hubungan Kadar High Sensitivity C-Reactive


PIT Fetomaternal XV,
2014 Protein (hsCRP) Serum Maternal dengan Indeks
Padang
Massa Tubuh pada Pre-Eklampsia Onset Dini

Gambaran Histopatologi Plasenta Preeklampsia


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
Berat dan Kehamilan Normotensi

Correlation of Anxiety Upon of Delivery On


2014 PIT XXI POGI, Denpasar
Primigravida in Pancaran Kasih Hospital

Unsafe Abortions in Adolescent and Adult


Congress XXI of
Pregnancies with Complication at Prof dr. R. D.
2015 Gynecology and Obstetrics
Kandou Provincial General Hospital Manado,
(FIGO) Canada
North Sulawesi, Indonesia

A Comparison of 1-Methoxyestradiol (2-ME) value Congress XXI of


2015 in Women with Severe Preeclamsia Versus Gynecology and Obstetrics
Normotensive Pregnancy (FIGO) Canada

19
Journal of Gynaecology and
Maternal and Neonatal Outcome in Pregnancy with
2015 Neonatal Biology (Ommega
Large Gynaecology Tumour
Publisher)

Imperforate Hymen In an Adolescent a Rare cause


2015 AOCOG
of Acute Abdominal Pain : A Case Report

Pregnancy with HIV Infection Condition after


2015 PMTCT Program in Prof. dr. R. D. Kandou Central Sex Transm Infect
Hospital, Manado Indonesia

The Level of Soluble FMS-Like Tyrosinkinase-1,


International Journal of
2015 Placental Growth Factor and Vitamin and Vitamin
Clinical Medicine
E in Pre-eclampsia and Normotensive Pregnancy

Post Abortion Care in North Sulawesi Indonesia : Insight Medical Publishing


2015 Patients Determinants in Selection of Health Group, Quality in Primary
Facilty Care

Perdarahan Uterus Abnormal – Menoragia pada


2016 Jurnal Biomedik
Masa Remaja

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja tentang


2016 Jurnal e-clinic (e-CL)
Kesehatan Reproduksi

Hypoxia inducible Factor-1 alfa in correlation with


2016 Research Article in MOGI
preeclampsia

2016 Immune Mechanism of Preeclampsia Jurnal Biomedik

Placental Growth Factor Level in Preeclampsia Indonesia Journal Obstet


2016
compared to Normal Pregnancy dan Gynecol

2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan KPS dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi. Yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,
dan publik.

Terkait dengan kepemimpinan yang bersifat operasional, maka kepemimpinan di


Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Obstetri dan Ginekologi menganut asas kewenangan
dan keseimbangan yang tercermin pada sistem pengambilan keputusan akademik yang
dilakukan secara berjenjang berdasar urgensi dari masalah yang dihadapi. Semua pejabat
struktural menjalankan fungsi sesuai uraian tugas dalam SK Rektor dan dilakukan evaluasi

20
secara periodik. Pola kepemimpinan memegang peranan penting dalam mengantarkan
Program studi Obstetri dan Ginekologi mencapai visinya sebagai program studi terkemuka
yang diakui secara nasional karena keunggulannya di bidang tridharma perguruan tinggi.
Pola kepemimpinan di Program Studi Obstetri dan Ginekologi bersifat kolegialitas
yang profesional dengan mengacu pada nilai-nilai dan budaya organisasi Universitas Sam
Ratulangi, norma akademik dan etika kampus yang berlaku di Unsrat. Pola kepemimpinan
yang diterapkan dalam Program Studi juga menganut asas kewenangan dan keseimbangan
yang tercermin pada sistem pengambilan keputusan yang dilakukan secara berjenjang
berdasar urgensi dari masalah yang dihadapi dengan selalu adaptif terhadap dinamika
perubahan yang terjadi baik di internal dan ekstrenal Program Studi Obstetri dan Ginekologi
FK Unsrat.
Kepemimpinan operasional tergambar oleh Koordinator Program Studi yang bisa
menterjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian dalam bentuk kegiatan/program
yang bersifat operasional.

Koordinator Program Studi Obstetri & Ginekologi bertanggung jawab atas


pengelolaan semua kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai tugas dan tanggung jawab di
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado dan melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Merencanakan pelaksanaan Program Studi sesuai katalog program studi


2. Bersama Tim Penguji Penerimaan Calon PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat
menyelenggarakan seleksi calon peserta program studi .
1. Mempersiapkan semua komponen penyelenggaraan program studi termasuk pengusahaan
pemanfaatan sarana/tenaga dari luar.
2. Menyelenggarakan penilaian kemajuan peserta program studi sesuai ketentuan kurikulum
dengan melibatkan staf penilai lainnya.
3. Mengusahakan pengembangan sistem pendidikan dalam program studinya bersama
dengan Ketua dan Sekretaris TKP PPDS-1 untuk mencapai efektifitas, efisiensi serta
relevansi yang sebaik-baiknya.
4. Secara administratif KPS bertanggung jawab kepada Ketua bagian yang bersangkutan.
Melalui pola kepemimpinan organisasi maka Koordinator Program Studi senantiasa
melakukan koordinasi secara rutin dengan Sekretaris Program Studi, koordinator lainnya dan
ketua Sub Divisi.
Dalam rapat koordinasi dibahas hal yang berhubungan dengan aktivitas akademik dan
non-akademik, seperti pengembangan sumberdaya manusia, prasarana dan peningkatan

21
pelayanan supporting unit. Kepemimpinan organisasional juga di implementasikan dalam
bentuk rapat evaluasi pelaksanaan program kerja dan pencapaian indikator kinerja yang
dilakukan secara rutin setiap semester dengan staf Bagian Obstetri & Ginekologi. Format
seperti ini memungkinkan setiap unit untuk saling mengevaluasi dan mendiseminasikan
strategi pencapaian program.

Kepemimpinan publik di implementasikan dalam bentuk keterlibatan lembaga


maupun pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi Obstetri & Ginekologi secara
aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan publik, baik di tingkat nasional maupun
internasional. Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat menjalankan peran
kepemimpinan publik melalui keterlibatan sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan
publik maupun dalam media masa.
Koordinator Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK. UNSRAT juga terlibat dalam
kegiatan organisasi dan kepemimpinan publik yang bersifat nasional maupun lokal antara lain
sebagai Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia kota Manado (2011-2014), Wakil Sekretaris
Yayasan Kanker Indonesia cabang Manado (2011-2014), Ketua Komisi Kesehatan Jemaat
Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret. Dalam pelayanan profesi di Rumah Sakit, juga
menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Farmakoterapi dan Koordinator Penelitian di RSU
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, serta Sekretaris Komite Medik RS. Pancaran Kasih Manado.
Kegiatan publik tingkat Internasional yang melibatkan masyarakat juga pernah
dikerjakan, seperti
- Sekretaris Comunnity Based Cancer Control – collaboration with Academic Medisch
Centrum Amsterdam- 2006 - 2008

- Sekretaris Female Cancer Program – collaboration with Leiden University Medisch


Centrum 2007 -2009

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan


masyarakat luas, termasuk juga pada kegiatan-kegiatan yang bersifat bakti sosial.

Pada tahun 2008, memperoleh gelar konsultan laktasi yaitu IBCLC (International
Board Certified Lactation Consultant) untuk periode 2008-2013 dari organisasi internasional
yaitu IBCLE (International Board Certified Lacation Examiner (IBCLE) dan sekaligus
menjadi anggota untuk organisasi tersebut. Partisipasi dalam kegiatan Training on Human
Reproduction Research yang diselenggarakan oleh Geneva Foundation on Medical Research

22
bekerjasama dengan WHO (World Health Organization) juga turut memperkenalkan FK
Unsrat ke publik luar melalui website organisasi tersebut.

Pada semua kegiatan tersebut jabatan sebagai pimpinan Program Studi hampir selalu
melekat, sehingga kepemimpinan publik juga turut tercapai yaitu dalam memperkenalkan
Program Studi Obstetri & Ginekologi.
Keberhasilan dalam kepemimpinan publik dari para pimpinan program studi juga sebenarnya
bisa terlihat dari banyaknya peminat/pelamar untuk program studi ini yang berdatangan
dari berbagai tempat/daerah di Indonesia.

2.3 Sistem Pengelolaan.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,


pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Perkembangan dan iklim institusi pendidikan yang sangat dinamis saat ini, menuntut
kesadaran seluruh pihak dalam satu sistem yang terpadu untuk mengembangkan dan
mengelola proses manajemen secara profesional. Proses manajemen Program Pendidikan
Dokter Spesialis-1 Obstetri & Ginekologi FK Unsrat diawali dengan mempertegas arah
pengembangan, tata nilai, budaya organisasi, visi, misi, tujuan dan sasaran yang dicita-
citakan Universitas Sam Ratulangi.
Sistem pengelolaan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Obstetri & Ginekologi
dikelola oleh Ketua Program Studi yang ada di Bagian Obstetri & Ginekologi.

Setiap tahun anggaran, Koordinator Program Studi dengan pertimbangan dan


persetujuan staf Bagian Obstetri & Ginekologi, mengajukan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT) kepada Fakultas dan diteruskan ke Universitas guna mendapat persetujuan
dan pengesahan. RKAT yang telah disetujui, menjadi panduan dan acuan Program Studi
dalam menjalankan kegiatannya.

Fakultas melakukan pengawasan secara berkala terhadap pengelolaan keuangan


program studi. Pendekatan ini diyakini oleh Koordinator Program Studi sebagai cara yang
dapat menjamin akuntabilitas, khususnya dalam rangka mempersiapkan Program Studi untuk
melaksanakan akuntabilitas publik terkait University Governance.

23
1. Perencanaan
Perencanaan untuk pengelolaan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Obstetri &
Ginekologi dilakukan secara sistematis berjenjang dalam rapat staf yang dihadiri oleh seluruh
staf dan rapat dipimpin langsung oleh Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi.

Dalam rapat tersebut dibicarakan mengenai apa yang harus dilengkapi baik sarana
maupun prasarana sesuai kebutuhan pendidikan dan pelayanan yang tidak bisa dipisahkan
satu dengan lainnya. Dalam melengkapi sarana dan prasarana kebutuhan pelayanan, selalu
berkordinasi dengan RSUP Prof RD Kandou Manado sebagai Rumah Sakit Pendidikan
dimana Program Pendidikan Dokter Spesialis I melaksanakan aktivitasnya. Pengusulan
sarana prasarana seperti alat medik maupun sarana untuk pendidikan diusulkan ke RSUP Prof
RD Kandou dan FK Unsrat Manado.

Pelaksanaan pendidikan dan pelayanan juga harus dibarengi dengan perencanaan


kebutuhan SDM. Sistem rekrutmen diselenggarakan oleh pihak Rektorat, setelah melalui
pendaftaran yang terbuka melalui website Unsrat.

Hasil penerimaan akan diumumkan secara terbuka dan transparan melalui


website.Tenaga pendidik yang berada di bawah KemenKes Republik Indonesia,
rekrutmennya melalui pengangkatan CPNS KemenKes atau perpindahan tugas dari tempat
lain ke RSUP Prof Dr. R. D. Kandou.

Untuk penerimaan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan keputusan rapat staf,


dimana setiap lulusan Universitas Sam Ratulangi diseleksi untuk dijadikan tenaga honorer,
kemudian ditetapkan oleh SK Rektor dan penempatan pegawai disesuaikan berdasarkan
bidang keahlian masing-masing.

2. Pengorganisasian
Mekanisme pengorganisasian tugas dilakukan berdasarkan hirarki struktur dari
pimpinan kepada staf di bawahnya, sesuai bidang tugas masing-masing.

Dalam jangka waktu tertentu secara rutin masing-masing bidang melakukan rapat
koordinasi agar tercipta integritas dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian hasil yang
maksimal.

Pengorganisasian ini meliputi bidang akademik dan non-akademik yang berjalan


secara sinergis dan simultan. Koordinator Program Studi yang membawahi pelaksanaan

24
tugas akademik, administrasi umum (kepegawaian, keuangan, perlengkapan) dan peserta
didik.

3. Penstafan
Pengaturan tugas dosen dalam pelaksanaan pendidikan dikoordinasi oleh Koordinator
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 bersama Ketua Bagian demi kesesuaian dan
kelancaran pelaksanaan organisasi Program Studi termasuk di dalamnya kegiatan belajar
mengajar.

Demikian juga pengaturan tenaga kependidikan disesuaikan berdasarkan kebutuhan


yang ada di lingkungan PPDS-1 Obstetri & Ginekologi dalam rangka pelayanan kepada
peserta didik secara optimal. Semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bekerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya

4. Pengarahan

Pengarahan ini berfungsi untuk memimpin, memotivasi, mengarahkan, sehingga


tujuan yang dikerjakan dapat tercapai. Peran KPS membantu dalam pelaksanaan tugas
PPDS-1 Obstetri & Ginekologi.

5. Pengawasan

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan baik oleh pelaksana kegiatan belajar
mengajar maupun secara terencana oleh Koordinator Program Studi dan di evaluasi oleh Unit
Penjaminan Mutu Fakultas.

Sementara semester berjalan melalui monitoring absensi dalam setiap kegiatan dan di
setiap akhir semester dalam bentuk ujian semester dan OSCE, dan apabila tidak lulus,
diwajibkan untuk mengikuti remedial yang dilaksanakan pada minggu berikutnya.

Monitoring dan evaluasi diatur berdasarkan buku panduan Program Pendidikan


Dokter Spesialis-1 Obstetri & Ginekologi FK Unsrat.

6. Penganggaran

25
Seluruh dana yang masuk dan pengelolaannya harus melalui Pimpinan Universitas
dan penggunaan dana tersebut oleh program studi harus mengajukan perencanaan anggaran.

Dana yang masuk tidak secara langsung dikelola oleh program studi atau fakultas
namun dilakukan melalui kegiatan yang diusulkan. Beberapa dana kegiatan diusahakan
secara pribadi/mandiri, contohnya dana untuk melakukan penelitian dan publikasi pada jurnal
nasional maupun internasional.

Penyusunan RKAT merupakan landasan operasional keuangan setiap tahun secara


rutin disusun oleh Bagian/SMF Obstetri & Ginekologi sesuai dengan alokasi kebutuhan
program kerjanya. RKAT akan dibahas dalam rapat kerja tahunan yang dipimpin oleh Dekan,
untuk selanjutnya disahkan ditingkat universitas. Oleh karena itu pencapaian program yang
dilandasai RKAT ini dapat dipakai untuk menilai akuntabilitas pelaksanaan kegiatan seluruh
komponen di Program Studi Obstetri & Ginekologi.

7. Evaluasi

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi peserta didik tertulis
secara jelas dalam Standar Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi FK UNSRAT
tahun 2013 yang membahas tentang penyelenggaraan program studi hingga penghentian
pendidikan. Setiap naik ke semester berikutnya, peserta mendapat sertifikat kompetensi baru
yang di diskusikan dengan KPS dan ditandatangani KPS bersama Ketua bagian. Panduan
profesi hingga penghentian pendidikan dibahas dalam panduan Program Pendidikan Dokter
Spesialis-1 Obsteri & Ginekologi FK Unsrat tahun 2013.

2.4 Penjaminan Mutu

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, yang mencakup


ketersediaan dokumen.

26
Seiring dengan dinamika organisasi dalam kewajiban melaksanakan penjaminan mutu
akademik, maka di Fakultas Kedokteran dibentuklah unit Penjaminan mutu sejak tahun 2006,
yang kemudian di tahun 2009 dilakukan restrukturisasi tim.
Dan tim ini sudah mulai melakukan kegiatan berupa penyusunan baik dokumen mutu
dan dokumen akademik yang diperlukan.
Koordinator Program Studi bersama dengan staf melaksanakan kegiatan penjaminan
mutu meliputi kegiatan :

1. Pelaksanaan Penyelenggaran Program Studi


Tanggung jawab operasional pelaksanaan program studi adalah KPS. Prosedur yang
diterapkan adalah melalui unit kerja subdivisi dan dengan melakukan dokumentasi
seperti log book, buku portofolio, formulir mini CEX, CBD, DOPs, OSCE, penilaian
laporan kasus, kasus kematian, joint case, audit klinik, jurnal ilmiah, tinjauan pustaka,
usulan penelitian, hasil penelitian, ujian lokal dan ujian nasional.

2. Pelaksanaan Penerimaan Calon Peserta


Ruang lingkup pelaksanaan penerimaan Calon peserta ini meliputi seluruh kegiatan
penerimaan calon peserta Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat sesuai dengan
prosedur, persyaratan dan tatacara pelaksanaan penerimaan. Pelaksanaannya melalui
persiapan membuat jadwal ujian, membuat soal ujian, kemudian menyelenggarakan ujian
psikotes, ujian MCQ dan melakukan wawancara seleksi akademik. Selanjutnya
dilakukan evaluasi melalui diskusi hasil ujian psikotes, MCQ, wawancara dan nilai
kumulatif tes masuk, dilanjutkan rapat evaluasi oleh tim penguji.

3. Pelaksanaan Orientasi Pendidikan


Orientasi pendidikan adalah orientasi oleh Bagian Obstetri & Ginekolgi FK Unsrat
selama 30 (tiga puluh) hari kepada peserta sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan.

4. Pelaksanaan Pendidikan
Pelaksanaan kegiatan Pendidikan PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi berlangsung minimal
8 semester. Pada tiap semester diberikan sejumlah modul yang diberlakukan secara
nasional dan diselenggarakan oleh tim modul. Selain kegiatan modul, peserta PPDS-1

27
juga melaksanakan sejumlah kegiatan ilmiah dalam bentuk presentasi wajib maupun
supervisi/tindakan operatif yang dibimbing oleh staf Bagian.

5. Pelaksanaan Kegiatan Modul


Pelaksanaan kegiatan modul disajikan oleh Program Studi Obstetri & Ginekologi FK
Unsrat, diawasi oleh pembimbing kegiatan akademik dalam hal ini tim modul. Kegiatan
akademik ini diselenggarakan sesuai dengan standar kompetensi Obstetri & Ginekologi
dalam bentuk modul.

6. Pelaksanaan Kegiatan Ilmiah


Kegiatan ilmiah berupa penyajian laporan kasus, kasus kematian, joint case, audit klinik,
tinjauan pustakadan jurnal ilmiah.

7. Pelaksanaan Stase Ruangan


Kegiatan pelaksanaan pendalaman akademik di stase ruangan di Bagian Obstetri &
Ginekologi dilakukan selama 1 bulan.

8. Pelaksanaan Tugas Jaga


Kegiatan pendalaman akademik dan manajemen pasien di Bagian Obstetri & Ginekologi
yang dilakukan sesuai dengan siklus jaga harian.

9. Pelaksanaan Stase Luar ( Bagian Bedah, Ilmu Kesehatan Anak, dan Patologi Anatomi )
Pelaksanaan stase luar adalah kegiatan pendalaman akademik di stase luar yang
dilakukan selama 1 (satu) bulan.

10. Pelaksanaan Stase RS Jejaring


Pengiriman Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat ke RS jejaring, wajib
dilaksanakan oleh peserta Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat untuk
mendapatkan kegiatan modul dan mendapatkan kesempatan kerja secara komprehensif
sebagai calon dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
11. Pelaksanaan Lokakarya
Kegiatan lokakarya ini dibentuk sebagai kompetensi dokter spesialis Obstetri &
Ginekologi berupa BSS I, BSS II,USG, APN, APK, Perioperatifdan evaluasi kegiatan
modul dengan RS jejaring.

28
12. Pelaksanaan Evaluasi Studi Peserta
Evaluasi studi peserta didik ini dilakukan berdasarkan evaluasi dari beberapa bentuk
penilaian untuk menilai apakah peserta didik telah memenuhi syarat untuk dapat
mengikuti ujian semester.

13. Pelaksanaan Ujian Semester


Ujian semester adalah evaluasi keprofesian di bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat
yang dilaksanakan oleh Program Pendidikan Obstetri & Ginekologi FK Unsrat dan
merupakan prasyarat untuk mengikuti dan melanjutkan ke semester berikutnya. Waktu
pelaksanaan ujian semester adalah 2 hari.

14. Pelaksanaan Ujian Proposal Penelitian ( Tesis )


Ujian Proposal penelitian merupakan kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun
menurut kaidah penulisan ilmiah agar dapat digunakan sebagai pedoman melakukan
penelitian untuk menyusun tesis sebagai persyaratan dalam pendidikan PPDS I.
Mekanisme penulisan proposal penelitan ditulis berdasarkan Panduan Program Studi
Obstetri & Ginekologi FK Unsrat.

15. Pelaksanaan Ujian Hasil Penelitian ( Tesis )


Bentuk ujian hasil penelitian adalah bentuk pengujian kemampuan peserta Program Studi
Obstetri & Ginekologi FK Unsrat atas penguasaan kaidah penulisan ilmiah dari hasil
penelitian yang dibuat berdasarkan Panduan Program Studi Obstetri & Ginekologi FK
Unsrat.

16. Pelaksanaan Ujian Lokal


Ujian Lokal dilakukan sebagai evaluasi keprofesian tahap lokal yang dilaksanakan oleh
Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat pada tahap senior dan merupakan
prasyarat untuk mengikuti ujian nasional.

17. Pelaksanaan Ujian Kompetensi Nasional


Ujian Kompetensi nasional dilakukan pada akhir pendidikan untuk menilai apakah
peserta didik telah memahami dan menguasai pengetahuan serta ketrampilan yang
diperolehselamamengikuti pendidikan.

29
18. Pelaksanaan Pelantikan Dokter Spesialis
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat kepada
peserta Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat yang telah menyelesaikan
pendidikan dan telah memenuhi semua persyaratan untuk dilantik sebagai dokter
spesialis Obstetri & Ginekologi.

19. Pelaksanaan Penghentian Pendidikan


Penghentian pendidikan adalah hasil rangkaian penilaian kemajuan pendidikan peserta
yang mengungkapkan kekurangan yang terlalu jauh dari pencapaian yang ditetapkan
dalam kurikulum yang harus diselesaikan atau dapat dilakukan apabila peserta Program
Studi mengajukan permintaan secara tertulis untuk mengundurkan diri.
Kegiatan pelaksanaan ini sudah dilengkapi dengan Panduan tahun 2013 dan SOP
Program Studi Obstetri & Ginekologi tahun 2013. Tindak lanjut hasil monitoring dan
evaluasi internal dilakukan melalui suatu pertemuan rapat staf dan manajemen yang dihadiri
oleh pimpinan program studi, kepala divisi, yang ada di Program Studi Obstetri & Ginekologi
FK Unsrat.

2.5 Umpan Balik.

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar
umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai
harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan Balik Isi Umpan Balik Tindak Lanjut


dari
(1) (2) (3)
Perbaikan sarana lahan parkir Mengajukan surat
dan prasarana ruang diskusi permohonan ke pihak rektorat
Dosen
ilmiah memadai dalam proses untuk penambahan sarana dan
belajar mengajar prasarana.
Akan terus mempertahankan
Komunikasi dosen dan peserta
Peserta didik komunikasi dosen dan peserta
didik berjalan baik
didik

30
Memberikan hard dan soft
Kompetensi dalam pekerjaan copy hasil penelitian serta
Alumni sama dengan yang diperoleh protap-protap terbaru untuk
saat menempuh kuliah lebih meningkatkan
kompetensi

Pengguna Akan terus mempertahankan


Profesionalisme kerja baik kualitas lulusan
lulusan

2.6 Keberlanjutan.

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal
berikut.

a) Upaya untuk meningkatkan animo / minat calon mahasiswa


Hal ini dilakukan melalui website Unsrat yang dapat diakses secara luas, alumni juga ikut
membantu menyebar luaskan informasi tentang kualitas proses belajar mengajar di FK
Unsrat khususnya program studi Obstetri & Ginekologi hal ini merupakan partisipasi
alumni dalam pengembangan program studi.

b) Upaya peningkatan mutu manajemen.


Melakukan pendidikan dan latihan dalam masalah manajemen pendidikan baik untuk
tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Pelatihan bagi tenaga pendidik seperti
pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), pelatihan Applied
Approach (AA), pelatihan pembuatan kurikulum

Peningkatan mutu manajemen dilakukan melalui upaya pimpinan yang secara terbuka
menyampaikan program kerja yang akan dilakukan guna pencapaian sasaran dari
indikator yang ditetapkan, dalam bentuk diskusi dalam rapat staf. Pemenuhan
pelaksanaan dari kegiatan saat ini masih didukung oleh biaya mandiri (swa kelola).
Sedangkan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antara staf dan tenaga kependidikan di
tingkat Program Studi dilakukan dengan acara family gathering yang secara rutin
dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan di dalam kota dengan jenis kegiatan outbond
bersama.

Kegiatan semacam ini diperlukan untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan dalam
pencapaian sasaran dari indikator yang ditetapkan. Selain itu, peningkatan mutu

31
manajemen akan lebih meningkat bersamaan dengan makin baiknya audit dari Tim
Penjaminan Mutu.

c) Upaya peningkatan mutu lulusan.


Koordinator Program Studi bersama Tim Penjaminan Mutu melakukan monitoring dan
evaluasi internal secara berkesinambungan dalam kegiatan perkuliahan baik kuliah
umum, praktek klinis dan tutorial secara langsung atau melalui laporan tertulis/lisan
sehingga segala kekurangan yang ditemui segera dikomunikasikan dengan bagian terkait
untuk ditindaklanjuti. Kegiatan lain juga dilakukan seperti workshop pelatihan pendidikan
(BSS-1, BSS-2, USG, CTU), seminar tentang endokrin.

d) Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan


(termasuk dengan rumah sakit umum, rumah sakit pendidikan, sarana pelayanan
kesehatan, dan industri).
Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi membutuhkan lahan praktek tingkat rumah
sakit bagi para peserta didik yang dididik untuk menjadi Dokter Spesialis Obstetri &
Ginekologi. Upaya menjalin kerjasama dengan instansi terkait ini sudah dan selalu
dilakukan. Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat melakukan kerjasama dengan
rumah sakit- rumah sakit jejaring seperti RS Pancaran Kasih, RS Bethesda Tomohon, RS
Kalooran Amurang, RSU Budi Mulia Bitung, RS Mala Talaud, RSU Dunda Limboto,
RSU Toto Kabila, RS Aloei Saboe Gorontalo, RS Manembo-nembo, RSU Datoe
Binangkang Kotamobagu dan RSU Noongan.

32

Anda mungkin juga menyukai