Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris
dalam organisasi program studi.
Pelaksanaan tata pamong program studi tidak lepas dari berjalannya sistem organisasi di
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado.
Program studi Obstetri dan Ginekologi sebagai salah satu unsur yang berada dalam
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado bertanggung jawab pada pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan tenaga professional kesehatan
khususnya dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi yang diharapkan dapat menunjang
program pemerintah dalam pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan terutama
menurunkan angka kematian maternal dan perinatal.
Sebagai salah satu unsur yang bertanggung jawab terutama untuk menghasilkan
tenaga profesional yang dibanggakan, maka pengelola program ini haruslah mempunyai
komitmen mengemban visi dan misi yang telah disepakati bersama.
Koordinator Program Studi Obstetri & Ginekologi direkrut dari staf Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat Manado untuk mendapatkan pimpinan yang kredibel, transparan,
akuntable, bertanggung jawab dan adil. Koordinator pengelola yang disebut sebagai
Koordinator Program Studi (KPS) dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Keuntungan
pengrekrutan pengelola program studi berasal dari staf Bagian dimana program studi itu
berada, adalah memudahkan penilaian calon pengelola program studi sesuai yang diharapkan.
1
a) Kredibel
Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercemin dari sistem pemilihan unsur
pimpinan Bagian yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada
peraturan terkait. Misalnya, pada sistem pemilihan Ketua bagian yang mengacu pada
musyawarah mufakat yang secara umum bisa dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara
penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Ketua bagian dilaksanakan dengan prinsip :
jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur staf
pengajar dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku.
Kredibilitas pelaksanaan tata pamong juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur pimpinan dan anggota atau staf
Bagian. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara
pimpinan dan seluruh staf yang terkait, selanjutnya dituangkan dalam rencana kegiatan
dan anggaran tahunan (RKAT). Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi
tahunan dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporanya dituangkan
dalam laporan tahunan. Tiap akhir tahun anggaran, ketua departemen membuat laporan
penyelenggaraan organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, kerja sama, kerumahtanggaan, pengembangan dosen, tenaga administrasi,
dan kemahasiswaan.
Program Studi senantiasa berusaha keras untuk menciptakan suatu situasi yang
terpercaya dan kondisi yang adil sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
semua pihak dengan menjunjung tinggi prinsip keberagaman, keterbukaan dan keadilan.
a) Akuntabel
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggung jawabkan seluruh program dan kebijakan
yang dirancang. Setiap pemangku tata pamong harus mampu mempertanggung jawabkan
tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku
kepentingan (stakeholder). Untuk menjamin terselenggaranya sistem tata pamong yang
2
akuntabel, seluruh program dan kebijakan yang dilaksanakan direncanakan melalui rapat
yang dilaksanakan rutin setiap saat dan rapat kerja yang dilaksanakan secara rutin setiap
tahun, didokumentasikan dalam bentuk laporan, kebijakan atau peraturan dan
dipertanggung jawabkan setiap tahun.
Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap
penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah
akademik, dilakukan secara musyawarah dengan ketua departemen dan seluruh staf
pengajar. Ketua departemen berganggung jawab dalam keputusan keputusan yang telah
ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan
ketetapan melalui tim monitoring dan evaluasi. Kegiatan koordinasi di bidang akademik
ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum
dan ujian) pelaksanaan tugas akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung,
penetapan besar dana untuk penelitian dan pengabdian.
Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran yang
melibatkan semua unsur dengan menggunakan aspek proporsionalitas dan kualitas
sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk rencana keuangan dan anggaran
tahunan (RKAT) yang akuntabel
b) Transparan
2. Pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus oleh sivitas akademik berakibat
pada teguran atau peringatan tertulis, larangan mengikuti kegiatan akademik atau
kegiatan universitas lainya.
3
3. Evaluasi pelaksanaan kebijakan dan prosedur dilaksanakan dalam rapat evaluasi
setiap semester
Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan
pada ketentuan yang ditetapkan oleh bagian maupun oleh kolegium. Dalam pemberian
nilai akhir pada peserta didik, staf pengajar juga menerapkan sistem yang transparan
sehinga peserta didik dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot
masing masing komponen penilaian. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tri dharma
dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan bagian serta staf pendidikan dan
staf kependidikan pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong
peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, sistem
monitoring dan evaluasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan
dan untuk dukungan analisis oleh tim monitoring dan evaluasi. Salah satunya dengan
penilaian tim monitoring dan evaluasi dilakukan dengan memperhatikan aspek
transparansi dalam penilaian. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melaui mekanisme
sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui log book portfolio dosen.
4
Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/saran
prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan
dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas
inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana prasarana/ fasilitas disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku.
d) Responsibilitas
Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata
pamong yang bertanggung jawab, maka setiap aktivitas harus selalu mengacu pada
peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan yang telah ditetapkan oleh
universitas dan fakultas. Peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi
peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana
prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat
berlaku pada seluruh sivitas akademika.
Sejak Oktober 2014, sistimatika dalam memilih dan mengangkat pengelola Program
Studi Obstetri & Ginekologi saat ini secara langsung diusulkan oleh staf Bagian ke
Dekan, kemudian ditetapkan dan dilantik oleh Rektor sesuai dengan peraturan rektor
UNSRAT No.I tahun 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen sebagai
pimpinan organ pengelola fakultas dan pascasarjana di lingkungan Universitas Sam
Ratulangi. Dalam aturan baru ini Ketua Program Studi diganti menjadi Koordinator
Program Studi, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 4461/UNI2/KP/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam
jabatan sebagai Ketua Bagian, Sekretaris Bagian dan Koordinator Program Studi pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
6
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN / KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNSRAT / RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
MANADO
7
Organisasi penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1):
1. TKP PPDS-1 : di tingkat Fakultas, dipimpin seorang Ketua, Sekretaris, anggota yang
terdiri dari Ketua Program Studi, unsur Pimpinan Fakultas dan Pimpinan RS Pendidikan,
tetapi setelah bulan Oktober tahun 2014 TKP-PPDS sudah tidak ada lagi (dihapus). Sejak
itu penyelenggara PPDS-1 langsung dibawah koordinasi Dekan melalui Bagian yang
mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1).
2. Program Studi Dokter Spesialis-1 : di Bagian dikelola oleh Koordinator Program Studi
(KPS) dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Dalam Organisasi dan Tata
Kerja UNSRAT, tidak diatur tentang pengangkatan Sekretaris Program Studi, tetapi
untuk kelancaran pelaksanaan program PPDS-1 di Bagian, maka diangkat Sekretaris
Program Studi (SPS) sesuai kesepakatan seluruh staf Bagian.
Sampai dengan bulan Oktober 2014, Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1
(Ketua TKP PPDS-1) dan Sekretaris Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1 (Sekretaris
TKP PPDS-1) bertugas:
Saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 2767/UN12/KP/2014, TK-PPDS tidak termasuk dalam nomenklatur Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi.
8
Tugas dan wewenang masing-masing penanggung jawab:
9
7. Membantu Ketua Bagian melaksanakan administrasi pendidikan/ pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, pembinaan peserta didik
8. Mengusahakan agar staf Bagian Obstetri & Ginekologi selalu memperoleh informasi
berkaitan dengan perencanaan Bagian Obstetri & Ginekologi
1. Membantu pelaksanaan pengawasan ujian, berkomunikasi dengan dosen dan peserta
didik
Wewenang Sekretaris Bagian :
10
3. Membuat laporan berkala setiap semester mengenai :
a. Kemajuan tahap pendidikan termasuk kegagalan/ penundaan
b. Penghentian pendidikan
c. Penyelesaian pendidikan (wisudawan)
7. Mengusahakan pengembangan sistem pendidikan dalam program studinya bersama
dengan Ketua dan Sekretaris TKP PPDS-1 untuk mencapai efektifitas, efisiensi serta
relevansi yang sebaik-baiknya.
8. Secara administratif KPS bertanggung jawab kepada Ketua Bagian
Struktur organisasi dan uraian tugas di atas menunjukkan kejelasan akuntabilitas dan
tanggung jawabdari masing-masing posisi jabatan, sedangkan untuk tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawab unit tata pamong seluruh staf Obstetri & Ginekologi disesuaikan dengan
kompetensi subdevisi yang dimiliki oleh staf dosen.
Tata pamong Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat terkait dengan struktur
organisasi dan fungsinya selalu diupayakan disusun dan disesuaikan dengan tuntutan strategi
pengembangan yang telah dibuat dan kebutuhan pengembangan organisasi. Penyesuaian
struktur dan fungsi ini merupakan salah satu perwujudan respon terhadap tuntutan
perkembangan organisasi dan sekaligus untuk menjawab tuntutan efektivitas fungsi
organisasi yang ada. Upaya sosialisasi tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab selalu
dilaksanakan pada berbagai kesempatan, misalnya dalam rapat di Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat Manado.
11
h. Merespon pekerjaan mendadak yang harus dilakukan (misalnya, informasi / surat yang
harus segera disampaikan ke dosen dan peserta didik).
i. Menyelesaikan keluhan administrasi akademik dosen dan peserta pendidikan dokter
spesialis Obstetri &Ginekologi
j. Berkomunikasi dengan dosen dan peserta didik
2. Membantu KPS menyusun perencanaan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan
kurikulum yang dijabarkan dalam Buku Panduan Pelaksanaan
3. Membantu KPS menyiapkan pelaksanaan administrasi penyelenggaraan seleksi akademik
calon peserta program dengan melibatkan staf pengajar
4. Membantu KPS menyiapkan laporan seleksi dan mengembalikan peserta yang ditolak ke
FK Unsrat melalui Ketua Bagian
5. Membantu KPS menyiapkan penggunaan perangkat proses pendidikan untuk pelaksanaan
pendidikan, bekerjasama dengan Ketua Bagian atau pimpinan sarana lain yang digunakan
untuk pendidikan
6. Membantu KPS menyiapkan penilaian terus menerus terhadap peserta program secara
objektif dengan melibatkan semua staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan
atau sanksi kepada peserta program yang bermasalah
12
Sam Ratulangi menetapkan batasan yang jelas sebagai landasan dalam bertindak berupa kode
etik yang merupakan disain implementasi Statuta Universitas Sam Ratulangi tahun 2011.
Kode etik sivitas akademika Universitas Sam Ratulangi adalah pernyataan tentang
prinsip dan perilaku yang diwajibkan bagi sivitas akademika Universitas Sam Ratulangi
dengan tujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Universitas, Fakultas maupun
Program Studi secara keseluruhan.
Penanganan serta tindakan atas pelanggaran maupun penyimpangan Kode Etik Dosen
Universitas Sam Ratulangi dilakukan oleh Senat Fakultas dan/atau Senat Universitas, yang
berhak membentuk Komisi Etika Universitas Sam Ratulangi. Komisi Etika Universitas Sam
Ratulangi adalah sebuah komisi khusus yang merupakan bagian tersendiri (independen) yang
dibentuk di tingkat fakultas maupun universitas apabila dipandang perlu.
Pengawasan etika peserta didik/PPDS I dilaksanakan sejak awal pendidikan dalam bentuk
teguran lisan, tertulis, memperpanjang lama waktu pendidikan atau pun dikeluarkan sebagai
peserta didik melalui rapat staf bagian yang memenuhi korum.
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
13
Seorang Koordinator Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam
hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan
publikasi.
2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
PENDIDIKAN DASAR
Universitas Sam
1996 Profesi Dokter Kedokteran
Ratulangi
PELATIHAN PROFESIONAL
14
Kursus Keterampilan Bedah Dasar Obstetri dan Kolegium Obstetri dan
2011
Ginekologi Ginekologi Indonesia
15
Ginekologi Indonesia
2010 The Global Voices for Maternal Health Survey University of Oxford
16
The Promise of Regenerative Medicine for Organ Wake Forest Institute of
2011
Replacement Regenerative Medicine
Perhimpunan Dokter
2012 Seminar Ilmiah Patologi Klinik
Spesialis Patologi Klinik
17
HE4 sebagai biomarker dalam deteksi kanker PRODIA
2015
ovarium
1. Berikan profil singkat KPS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
PENGALAMAN JABATAN
18
Education Unit” FK UNSRAT
2014 Karsinoma Tuba Fallopi Primer : laporan kasus PIT XXI POGI, Denpasar
19
Journal of Gynaecology and
Maternal and Neonatal Outcome in Pregnancy with
2015 Neonatal Biology (Ommega
Large Gynaecology Tumour
Publisher)
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan KPS dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi. Yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,
dan publik.
20
secara periodik. Pola kepemimpinan memegang peranan penting dalam mengantarkan
Program studi Obstetri dan Ginekologi mencapai visinya sebagai program studi terkemuka
yang diakui secara nasional karena keunggulannya di bidang tridharma perguruan tinggi.
Pola kepemimpinan di Program Studi Obstetri dan Ginekologi bersifat kolegialitas
yang profesional dengan mengacu pada nilai-nilai dan budaya organisasi Universitas Sam
Ratulangi, norma akademik dan etika kampus yang berlaku di Unsrat. Pola kepemimpinan
yang diterapkan dalam Program Studi juga menganut asas kewenangan dan keseimbangan
yang tercermin pada sistem pengambilan keputusan yang dilakukan secara berjenjang
berdasar urgensi dari masalah yang dihadapi dengan selalu adaptif terhadap dinamika
perubahan yang terjadi baik di internal dan ekstrenal Program Studi Obstetri dan Ginekologi
FK Unsrat.
Kepemimpinan operasional tergambar oleh Koordinator Program Studi yang bisa
menterjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian dalam bentuk kegiatan/program
yang bersifat operasional.
21
pelayanan supporting unit. Kepemimpinan organisasional juga di implementasikan dalam
bentuk rapat evaluasi pelaksanaan program kerja dan pencapaian indikator kinerja yang
dilakukan secara rutin setiap semester dengan staf Bagian Obstetri & Ginekologi. Format
seperti ini memungkinkan setiap unit untuk saling mengevaluasi dan mendiseminasikan
strategi pencapaian program.
Pada tahun 2008, memperoleh gelar konsultan laktasi yaitu IBCLC (International
Board Certified Lactation Consultant) untuk periode 2008-2013 dari organisasi internasional
yaitu IBCLE (International Board Certified Lacation Examiner (IBCLE) dan sekaligus
menjadi anggota untuk organisasi tersebut. Partisipasi dalam kegiatan Training on Human
Reproduction Research yang diselenggarakan oleh Geneva Foundation on Medical Research
22
bekerjasama dengan WHO (World Health Organization) juga turut memperkenalkan FK
Unsrat ke publik luar melalui website organisasi tersebut.
Pada semua kegiatan tersebut jabatan sebagai pimpinan Program Studi hampir selalu
melekat, sehingga kepemimpinan publik juga turut tercapai yaitu dalam memperkenalkan
Program Studi Obstetri & Ginekologi.
Keberhasilan dalam kepemimpinan publik dari para pimpinan program studi juga sebenarnya
bisa terlihat dari banyaknya peminat/pelamar untuk program studi ini yang berdatangan
dari berbagai tempat/daerah di Indonesia.
Perkembangan dan iklim institusi pendidikan yang sangat dinamis saat ini, menuntut
kesadaran seluruh pihak dalam satu sistem yang terpadu untuk mengembangkan dan
mengelola proses manajemen secara profesional. Proses manajemen Program Pendidikan
Dokter Spesialis-1 Obstetri & Ginekologi FK Unsrat diawali dengan mempertegas arah
pengembangan, tata nilai, budaya organisasi, visi, misi, tujuan dan sasaran yang dicita-
citakan Universitas Sam Ratulangi.
Sistem pengelolaan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Obstetri & Ginekologi
dikelola oleh Ketua Program Studi yang ada di Bagian Obstetri & Ginekologi.
23
1. Perencanaan
Perencanaan untuk pengelolaan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Obstetri &
Ginekologi dilakukan secara sistematis berjenjang dalam rapat staf yang dihadiri oleh seluruh
staf dan rapat dipimpin langsung oleh Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi.
Dalam rapat tersebut dibicarakan mengenai apa yang harus dilengkapi baik sarana
maupun prasarana sesuai kebutuhan pendidikan dan pelayanan yang tidak bisa dipisahkan
satu dengan lainnya. Dalam melengkapi sarana dan prasarana kebutuhan pelayanan, selalu
berkordinasi dengan RSUP Prof RD Kandou Manado sebagai Rumah Sakit Pendidikan
dimana Program Pendidikan Dokter Spesialis I melaksanakan aktivitasnya. Pengusulan
sarana prasarana seperti alat medik maupun sarana untuk pendidikan diusulkan ke RSUP Prof
RD Kandou dan FK Unsrat Manado.
2. Pengorganisasian
Mekanisme pengorganisasian tugas dilakukan berdasarkan hirarki struktur dari
pimpinan kepada staf di bawahnya, sesuai bidang tugas masing-masing.
Dalam jangka waktu tertentu secara rutin masing-masing bidang melakukan rapat
koordinasi agar tercipta integritas dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian hasil yang
maksimal.
24
tugas akademik, administrasi umum (kepegawaian, keuangan, perlengkapan) dan peserta
didik.
3. Penstafan
Pengaturan tugas dosen dalam pelaksanaan pendidikan dikoordinasi oleh Koordinator
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 bersama Ketua Bagian demi kesesuaian dan
kelancaran pelaksanaan organisasi Program Studi termasuk di dalamnya kegiatan belajar
mengajar.
4. Pengarahan
5. Pengawasan
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan baik oleh pelaksana kegiatan belajar
mengajar maupun secara terencana oleh Koordinator Program Studi dan di evaluasi oleh Unit
Penjaminan Mutu Fakultas.
Sementara semester berjalan melalui monitoring absensi dalam setiap kegiatan dan di
setiap akhir semester dalam bentuk ujian semester dan OSCE, dan apabila tidak lulus,
diwajibkan untuk mengikuti remedial yang dilaksanakan pada minggu berikutnya.
6. Penganggaran
25
Seluruh dana yang masuk dan pengelolaannya harus melalui Pimpinan Universitas
dan penggunaan dana tersebut oleh program studi harus mengajukan perencanaan anggaran.
Dana yang masuk tidak secara langsung dikelola oleh program studi atau fakultas
namun dilakukan melalui kegiatan yang diusulkan. Beberapa dana kegiatan diusahakan
secara pribadi/mandiri, contohnya dana untuk melakukan penelitian dan publikasi pada jurnal
nasional maupun internasional.
7. Evaluasi
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi peserta didik tertulis
secara jelas dalam Standar Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi FK UNSRAT
tahun 2013 yang membahas tentang penyelenggaraan program studi hingga penghentian
pendidikan. Setiap naik ke semester berikutnya, peserta mendapat sertifikat kompetensi baru
yang di diskusikan dengan KPS dan ditandatangani KPS bersama Ketua bagian. Panduan
profesi hingga penghentian pendidikan dibahas dalam panduan Program Pendidikan Dokter
Spesialis-1 Obsteri & Ginekologi FK Unsrat tahun 2013.
26
Seiring dengan dinamika organisasi dalam kewajiban melaksanakan penjaminan mutu
akademik, maka di Fakultas Kedokteran dibentuklah unit Penjaminan mutu sejak tahun 2006,
yang kemudian di tahun 2009 dilakukan restrukturisasi tim.
Dan tim ini sudah mulai melakukan kegiatan berupa penyusunan baik dokumen mutu
dan dokumen akademik yang diperlukan.
Koordinator Program Studi bersama dengan staf melaksanakan kegiatan penjaminan
mutu meliputi kegiatan :
4. Pelaksanaan Pendidikan
Pelaksanaan kegiatan Pendidikan PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi berlangsung minimal
8 semester. Pada tiap semester diberikan sejumlah modul yang diberlakukan secara
nasional dan diselenggarakan oleh tim modul. Selain kegiatan modul, peserta PPDS-1
27
juga melaksanakan sejumlah kegiatan ilmiah dalam bentuk presentasi wajib maupun
supervisi/tindakan operatif yang dibimbing oleh staf Bagian.
9. Pelaksanaan Stase Luar ( Bagian Bedah, Ilmu Kesehatan Anak, dan Patologi Anatomi )
Pelaksanaan stase luar adalah kegiatan pendalaman akademik di stase luar yang
dilakukan selama 1 (satu) bulan.
28
12. Pelaksanaan Evaluasi Studi Peserta
Evaluasi studi peserta didik ini dilakukan berdasarkan evaluasi dari beberapa bentuk
penilaian untuk menilai apakah peserta didik telah memenuhi syarat untuk dapat
mengikuti ujian semester.
29
18. Pelaksanaan Pelantikan Dokter Spesialis
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat kepada
peserta Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat yang telah menyelesaikan
pendidikan dan telah memenuhi semua persyaratan untuk dilantik sebagai dokter
spesialis Obstetri & Ginekologi.
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar
umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai
harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
30
Memberikan hard dan soft
Kompetensi dalam pekerjaan copy hasil penelitian serta
Alumni sama dengan yang diperoleh protap-protap terbaru untuk
saat menempuh kuliah lebih meningkatkan
kompetensi
2.6 Keberlanjutan.
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal
berikut.
Peningkatan mutu manajemen dilakukan melalui upaya pimpinan yang secara terbuka
menyampaikan program kerja yang akan dilakukan guna pencapaian sasaran dari
indikator yang ditetapkan, dalam bentuk diskusi dalam rapat staf. Pemenuhan
pelaksanaan dari kegiatan saat ini masih didukung oleh biaya mandiri (swa kelola).
Sedangkan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antara staf dan tenaga kependidikan di
tingkat Program Studi dilakukan dengan acara family gathering yang secara rutin
dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan di dalam kota dengan jenis kegiatan outbond
bersama.
Kegiatan semacam ini diperlukan untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan dalam
pencapaian sasaran dari indikator yang ditetapkan. Selain itu, peningkatan mutu
31
manajemen akan lebih meningkat bersamaan dengan makin baiknya audit dari Tim
Penjaminan Mutu.
32