Anda di halaman 1dari 15

KRITERIA 2.

TATA PAMONG, TATA KELOLA, KERJA SAMA, DAN PENJAMINAN


MUTU
2.1 Kebijakan
(a) Kebijakan tertulis dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
pimpinan tertinggi perguruan tinggi yang mengatur tata pamong, tata kelola, kerja sama,
dan penjaminan mutu; (b) sosialisasi; dan (c) implementasi kebijakan tersebut.

a) Kebijakan yang mengatur tentang tata pamong, tata kelola, Kerjasama dan
penjaminan mutu:

1. UU Republik Indonesia Nomor 12 tentang Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Nomor 62 tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020 tentang


Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

5. Permenristekdikti No. 7 tahun 2018 tentang Statuta UNM.

6. Permenristekdikti No. 15 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNM.

7. Kebijakan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 205/UN36?TU/010 tentang


Mata Kuliah yang menjadi pendiri Universitas yaitu Kewirausahaan sesuai visi dan
misi UNM.

8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor: 401/UN36/HK/2019 tentang


Peraturan Akademik UNM.

9. Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 9575/UN36/HK/2019 tentang


Panduan Umum Penyusunan Kurikulum di Universitas Negeri Makassar.

10. Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 9578/UN36/HK/2019 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Makassar.

11. Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 9580/UN36/HK/2019 tentang


Kegiatan Akademik Universitas Negeri Makassar.

12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 9600/UN36/HK/2019 tentang


Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan.
13. Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 9665/UN36/HK/2019 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Negeri Makassar.

Dokumen-dokumen kebijakan tersebut dapat diakses melalui laman resmi universitas


(https://unm.ac.id/landasan-hukum/) dan link drive berikut…

b) Sosialisasi Kebijakan

Sosialisasi kebijakan dilakukan secara online dan offline. Sosialisasi kebijakan secara
tatap muka dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Universitas pimpinan di tingkat
universitas dan fakultas. Bukti kegiatan Sosialisasi kebijakan yang mengatur tata
pamong, tata kelola, kerja sama, dan penjaminan mutu dapat diakses di link
https://bit.ly/3devGBa.

c) Implementasi kebijakan VMTS

Implementasi kebijakan Tata Pamong, tata kelola, Kerjasama dan penjaminan mutu
dilakukan melalui pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu dan Sistem Pengawasan Internal (SPI) Universitas. Dokumen
pendukung untuk pemantauan implementasi kebijakan dapat diakses di
https://unm.ac.id/prosedur-standaroprasional/ dan
http://lp2mp.unm.ac.id/download/ .

d) Implementasi kebijakan VMTS

Implementasi kebijakan VMTS dilakukan melalui program dan kegiatan yang terkait
dengan VMTS, dilakukan di semua tahapan mulai dari tahapan penyusunan,
penetapan, evaluasi, dan implementasi. Program dan kegiatan VMTS PPs UNM
direncanakan dan diimplementasikan berdasarkan Rencana Strategis dan Rencana
Operasional PPs UNM. Dokumen Rensta dan Renop PPs UNM tahun 2020 – 2024
dapat diakses di laman.

https://drive.google.com/drive/folders/1WO7NADlZA2Kj8mDhfrT8eAscy67BGbyL?
usp=share_link
2.2 Pelaksanaan
2.2.1 Tata Pamong
Sistem dan perwujudan good governance di UPPS dengan struktur organisasi dan tata
pamong yang lengkap, fungsional, dan disertai dengan tugas dan fungsi masing-masing
secara jelas, serta memenuhi lima pilar: (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4)
bertanggung jawab, dan (5) adil.

Penjelasan Tugas dan Fungsi:

- Direktur adalah pemimpin operasional PPs dengan tugas pokok memimpin dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian, pengabdian
pada masyarakat, kerja sama, serta membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan
dan mahasiswa pada Program Pascasarjana.
- Direktur Pascasarjana, merupakan pimpinan operasional PPs yang bertugas untuk
memimpin dan melakukan koordinasi penyelenggaraan kegiatan tridharma di
lingkungan PPs UNM yang terdiri atas pendidikan/pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, dan kerja sama. Direktur PPs UNM juga bertanggung
jawab dalam melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa pada program Pascasarjana di PPs UNM.
- Wakil Direktur I bertugas untuk membantu Direktur Pascasarjana dalam melakukan
koordinasi pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian
masyarakat dan kerja sama. Wakil Direktur 1 juga bertanggung jawab dalam
melakukan pembinaan dan layanan yang terkait dengan akademik di PPs UNM.
- Wakil Direktur II bertugas membantu Direktur Pascasarjana dalam koordinasi
pelaksanaan kegiatan dalam bidang administrasi umum dan keuangan.
- Koordinator Kerjasama dan Publikasi bertugas membantu Direktur Pascasarjana
dalam pengelolaan kegiatan di bidang Kerjasama dan Publikasi.
- Koordinator Kerjasama dan Publikasi juga bertugas dalam penjaminan mutu internal
terkait publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa di PPs UNM.
- Ketua Program Studi bertanggung jawab dalam mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
pendidikan akademik dan/atau professional di tingkat prodi pada Program
Pascasarjana UNM.
- Sub Bagian Tata Usaha merupakan unsur pelaksana yang melaksanakan fungsi
administratif terkait layanan akademik, kemahasiswaan dan alumni. Bagian ini juga
bertugas membantu pimpinan dalam administrasi perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik
negara di lingkup PPs UNM. Sub bagian tata usaha ini terdiri atas layanan di bidang
akademik dan kemahasiswaan, bidang keuangan, bidang administrasi dan
kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan.
- Unit Penjaminan Mutu Pascasarjana bertugas melakukan monitoring dan evaluasi
dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu akademik dan non-akademik
Program Pasca sarjana untuk mewujudkan VMTS Pasca dan Visi Keilmuan Prodi
Pendidikan Geografi melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

Struktur Organisasi di UNM dapat diakses pada laman https://unm.ac.id/struktur-


organisasi/. Aturan tentang Organisasi dan Kerja UNM dapat diakses pada laman

https://unm.ac.id/landasan-hukum/.

Tata Pamong PPs UNM memenuhi 5 pilar yaitu: kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil, dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Kredibel
Tata pamong dan tatakelola PPs UNM dilakukan dengan berdasarkan statuta
Universitas Negeri Makassar dan mengacu pada OTK UNM Nomor 15 tahun 2019,
dan peraturan akademik yang berlaku di UNM untuk program pascasarjana. Untuk
memastikan bahwa Statuta UNM dan Peraturan Akademik dipahami oleh civitas
akademika UNM, pimpinan pascasarjana bekerja sama dengan UPM Universitas
melakukan sosialisasi aturan, peraturan akademik yang terkait dengan pelaksanaan
tata pamong di tingkat UPPS dan prodi. Dokumen OTK UNM dapat diakses di laman
https://unm.ac.id/landasan-hukum/.
2) Transparan
Prinsip transparansi diterapkan dalam tata pamong dan tata kelola Program
Pascasarjana dan Prodi S2 AP UNM. Prinsip transparansi ini diterapkan pada seluruh
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Bentuk-bentuk penerapan transparansi ini dilakukan
pada bukan hanya pada tahapan pertanggungjawaban, namun dilakukan pada semua
tahapan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, dan
tindak lanjut. Beberapa contoh penerapan prinsip tranparans di PPs UNM dan Prodi S2
Pendidikan Geografi UNM diantaranya:
(a) Transparansi dalam layanan akademik, dimana sistem pembagian mata kuliah
dilakukan secara transparan dan termasuk sistem penilaian yang dikomunikasikan
kepada mahasiswa di setiap awal perkuliahan.
(b) Transparansi Program dan kegiatan, dimana Pimpinan PPs UNM melibatkan
seluruh kaprodi dalam perencanaan program dan kegiatan yang mendukung
tercapainya VMTS Program Pascasarjana dan Visi Keilmuan Prodi.
(c) Transparansi dalam Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
terkait alokasi dan penelitian dan pengabdian. PPs UNM juga memberikan
kesempatan yang sama kepada seluruh dosen untuk memasukkan proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk kemudian diseleksi
berdasarkan kriteria yang berlaku untuk menerima dukungan finansial dari dana
PNBP PPs UNM.
3) Akuntabel
Penerapan prinsip akuntabilitas pada Pelaksanaan sistem tata pamong, tata kelola dan
kerja sama dilaksanakan berdasarkan kebijakan, aturan dan standar yang berlaku di
lingkup UNM. Beberapa contoh penerapan prinsip akuntabilitas ini adalah bisa dilihat
pada pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Untuk pelaksanaan pendidikan, bentuk
akuntabilitasnya misalnya tersedianya jadwal perkuliahan, jadwal pembimbingan dan
dokumen pengesahan. Untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, akuntabilitas pelaksanaannya mewajibkan adanya surat keterangan telah
melakukan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat, bukti publikasi, laporan
penelitian, dan bukti pelaksanaan dalam bentuk foto dan dokumen lainnya. Sedangkan
untuk pelaksanaan Kerjasama, ditandai dengan adanya MoU dan MoA dan laporan
pelaksanaan kegiatan kemitraan yang telah dilaksanakan. Beberapa bukti fisik terkait
prinsip akuntabilitas ini dapat diakses di link https://bit.ly/3devGBa.
4) Bertanggung Jawab
Sistem tata pamong, tata kelola, dan kerja sama yang bertanggung jawab
dilaksanakan dengan cara memastikan bahwa semua tahapan proses yang
dilaksanakan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dilakukan sesuai dengan
aturan yang berlaku di internal UNM. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut untuk memastikan bahwa semua unsur melakukan tugas sesuai tupoksi masing-
masing, dilakukan oleh pimpinan Pascasarjana bersama kaprodi dan berkoordinasi
dengan Pusat Penjaminan Mutu Universitas dan Unit Penjaminan Mutu PPs UNM.
5) Adil
Penerapan prinsip Adil adalah bahwa semua dosen misalnya memiliki peluang yang
sama untuk menduduki jabatan structural. Semua dosen juga memperoleh
kesempatan yang sama untuk memperoleh dana penelitian / pengabdian kepada
masyarakat melalui PNBP Pascasarjana. Prinsip keadilan juga diterapkan dalam
pembagian Mata kuliah yang proporsional untuk setiap dosen, termasuk kesempatan
untuk melakukan pengembangan diri. Rasional penentuan strategi adalah berdasarkan
Statuta UNM dan OTK UNM yang terbaru sehingga dibutuhkan penyesuaian terkait
tata pamong, tata kelola dan Kerjasama. Selain itu, beberapa perubahan juga telah
dibuat terutama terkait Sistem penjaminan Mutu Internal dan SOP pelaksanaan
kegiatan tridharma perguruan tinggi di lingkup Universitas

2.2.2 Tata Kelola


Sistem dan pelaksanaan tata kelola di UPPS yang menggambarkan adanya (1)
perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pemilihan dan penempatan personil, (4)
pelaksanaan, (5) pemantauan dan pengawasan, (6) pengendalian, (7) penilaian, (8)
pelaporan, dan (9) pengembangan.

Gambaran sistem dan pelaksanaan tata kelola di PPs UNM:

1) Perencanaan
Secara periodic, pimpinan PPs UNM Menyusun dan membuat rencana kerja
tahunan dengan melibatkan para pimpinan prodi dan Unit Penjaminan Mutu.
Rencana kerja tahunan ini dibuat dengan melibatkan kaprodi di lingkup PPs UNM
melalui kegiatan rapat kerja PPs UNM, dan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan
Anggaran (RKAKL). Perencanaan yang dibuat mengakomodasi kebutuhan
pengembangan prodi, SDM, dan sarana dan prasarana dan hal lain yang berkaitan
dengan layanan akademik PPs UNM yang bermutu. RKAKL dibuat berdasarkan
Renstra PPs UNM dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Dokumen Rensra dan Renop PPs UNM 2020 – 2024 dapat diakses di
https://bit.ly/3vKdKoj
2) Pengorganisasian
Pada aspek pengorganisasian pimpinan PPs UNM menindaklanjuti perencanaan
yang telah dibuat dengan membuat tim kerja atau kepanitiaan yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan program-program yang telah dituangkan dalam RKAKL.
Pengorganisasian program dan kegiatan yang sudah dituangkan dalam RKAKL ini
dilakukan berdasarkan ruang lingkup kegiatan yang berbasis PPs UNM atau pun
berbasis prodi. Fokus utama adalah bagaimana implementasi Tridharma perguruan
tinggi, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dikelola dan
terlaksana sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
3) Pemilihan dan Penempatan Personel

Pimpinan PPs UNM berkoordinasi dengan pimpinan prodi di lingkup PPs UNM
dalam pembagian mata kuliah dan penyusunan beban kerja dosen setiap semester.
Penempatan personil terutama dalam hal pembagian Mata Kuliah yang diampu oleh
setiap dosen dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian dan kompetensi dosen,
dan beban kerja masing-masing dosen. Selain itu, pembagian dosen sebagai
penanggung jawab mata kuliah juga mempertimbangkan rekam jejak penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Hal yang sama dilakukan
untuk penunjukan pembimbing tesis dan disertasi mahasiswa, melalui proses
koordinasi dan kesepakatan antara pimpinan PPs UNM, pimpinan prodi dan dosen
yang bersangkutan. Pimpinan PPs juga melakukan proses penempatan tenaga
kependidikan yang bertugas dalam layanan administrasi dan hal-hal yang sifatnya
teknis terkait pelaksanaan layanan akademik di PPS UNM. Dokumen SK dan
Penugasan dapat diakses di https://bit.ly/3bwTNdT

4) Pelaksanaan

Pada aspek pelaksanaan, pimpinan PPs UNM melakukan pertemuan-pertemuan


baik yang sifatnya formal maupun informal. Secara rutin, pimpinan PPs melakukan
rapat koordinasi dalam rangka proses monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan
program dan kegiatan yang tercantum dalam RKAKL. Rapat koordinasi dilakukan
baik dengan tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan. Pengarahan,
pembinaan, dan pemberian motivasi senantiasa dilakukan oleh pimpinan PPs UNM
untuk menjamin terciptanya budaya kerja yang kondusif di lingkungan PPs UNM.
Dokumentasi rapat koordinasi dapat diakses di https://bit.ly/3devGBa

5) Pemantauan dan Pengawasan


Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan dilakukan secara rutin oleh Pimpinan
PPs UNM berkoordinasi dengan Pusat Penjaminan Mutu Universitas dan UPM PPs
UNM. Pengendalian dan pengawasan ini terutama dilakukan pada implementasi
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu, pada kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk kegiatan pendidikan
dan pengajaran, terdapat instrumen monitoring yang dikelola langsung oleh Pusat
Penjaminan Mutu Universitas. Evaluasi kinerja PPs UNM dan prodi dilakukan secara
regular, untuk memastikan masing-masing unsur melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tupoksi dan aturan yang berlaku. Pemantauan dan pengawasan perkuliahan
diisi oleh mahasiswa secara online pada link www.monevak.unm.ac.id dan link
www.edom.unm.ac.id, guna mengevaluasi dosen oleh mahasiswa. Pemantauan dan
pengawasan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, dilakukan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M UNM). Bukti-bukti kegiatan
pemantauan dan pengawasan dapat diakses di laman http://lp2mp.unm.ac.id/galeri/.
Pusat Penjaminan Mutu UNM secara berkala melakukan Audit Mutu Internal (AMI)
terhadap keseluruhan aspek layanan akademik dan layanan tridharma perguruan
tinggi.

6) Pengendalian
Pengendalian dilakukan oleh pimpinan PPs UNM bersama Kaprodi. Pengendalian
yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari hasil pemantauan dan pengawasan
terhadap kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Laporan hasil monitoring terkait perkuliahan diserahkan oleh Pusat
Penjaminan Mutu Universitas setiap semester kepada Pimpinan PPs UNM dan
Kaprodi. Sedangkan Laporan AMI disampaikan setiap tahun pada pimpinan PPs
UNM. Laporan hasil AMI PPs UNM dapat diakses melalui link https://bit.ly/3vLn62Z
, untuk ditindaklanjuti oleh Pimpinan PPs UNM.
7) Penilaian
Setiap tahun pimpinan PPs UNM melakukan penilaian produktivitas pencapaian
yang meliputi komponen standar mutu sebagaiamana kebijakan SPMI UNM.
Penilaian tata Kelola di PPs UNM dikoordinir oleh Pusat Penjaminan Mutu
Universitas melalui instrumen Sistem Penjaminan Mutu Internal. Instrumen SPMI
digunakan setiap tahun sebagai bagian dari evaluasi mutu internal. Penilaian juga
dilakukan oleh Unit Satuan Pengawasan Internal (SPI) pada aspek keuangan dan
sarana dan prasarana. Penilaian individu pejabat struktural di PPs UNM juga
dilakukan penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) bagi dosen dan pegawai dan
Beban Kinerja Dosen (BKD) bagi dosen. Penilaian ini dilakukan setiap semester.
8) Pelaporan
Pelaporan dikoordinasi oleh Universitas melalui Lembaga terkait dan terkait dengan
aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
kurikulum sarana dan prasarana, keuangan, dan SDM. Pelaporan ini disusun
dengan melakukan koordinasi masing-masing unit, di PPs UNM dengan melakukan
koordinasi dengan prodi yang ada lingkup PPs UNM.
9) Pengembangan
Hasil pelaporan kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk program pengembangan
yang
merupakan tindak lanjut dari penilaian dan pelaporan. Penetapan standar baru
dilakukan dan ditargetkan melebihi capaian sebelumnya. Program pengembangan
dituliskan dalam bentuk Rencana Kerja tahunan dalam format RKAKL (Rencana
Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga) yang dibuat melalui Rapat Kerja PPs
UNM.
Program pengembangan yang dilakukan terkait dengan pengembangan mahasiswa,
SDM (dosen dan tenaga kependidikan), sarana dan prasarana, kurikulum, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan luaran dari kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat

2.2.3 Kepemimpinan
Implementasi kepemimpinan di UPPS, yang meliputi (1) kepemimpinan operasional, (2)
kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik.
Karakter kepemimpinan dari pimpinan PPs UNM bisa terimplementasi pada 3 karakter
kepemimpinan, yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasional, dan
kepemimpinan public.

1) Kepemimpinan operasional
Fungsi kepemimpinan operasional bisa dilihat dengan adanya pembagian tugas yang
jelas antara masing-masing unsur dalam struktur organisasi PPs UNM. Secara rutin,
pimpinan pascasarjana melaksanakan rapat internal sebagai bagian upaya untuk
menggerakan seluruh sumber daya internal prodi agar dapat melaksanakan tugas
dan kewenangan sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pimpinan PPs UNM juga
memastikan keterlaksanaan program dan kegiatan melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi untuk memastikan ketercapaian visi misi PPs UNM.
Kepemimpinan operasional PPs UNM diterapkan dalam penyusunan program dan
kegiatan PPs UNM yang melibatkan unsur pimpinan kaprodi dan tenaga
kependidikan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak
lanjut. Selain itu, Unit Penjaminan Mutu juga dilibatkan terutama untuk memastikan
bahwa seluruh proses internal yang dilakukan di PPs UNM terlaksana berdasarkan
standar dan aturan yang berlaku di UNM.
2) Kepemimpinan organisasional
Kepemimpinan organisasional PPs UNM dilaksanakan berdasarkan struktur
organisasi dan pembagian tugas yang telah ditetapkan. Meskipun terdapat
pembagian kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing unsur yaitu Direktur, Wakil
Direktur, Koordinator Publikasi dan Kerjasama, Kaprodi, dan UPM, namun proses
koordinasi internal selalu dilaksanakan di antara masing-masing unsur.
Direktur Pascasarjana secara umum bertugas memimpin dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi di PPs UNM. Direktur
Pascasarjana juga melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan dan
kependidikan pada program pascasarjana. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur
Pascasarjana dibantu oleh 2 Wakil Direktur, yang masing-masing bertanggung jawab
pada bidang Akademik dan Keuangan (Wakil Direktur 1) dan Bidang Umum dan
Keuangan (Wakil Direktur 2). Untuk kelengkapan administratif, pimpinan
pascasarjana dibantu oleh Sub Bagian tata Usaha. Khusus untuk publikasi dan kerja
sama, Direktur Pascasarjana dibantu oleh Koordinator Publikasi dan Kerja sama.
Pimpinan PPs UNM senantiasa memastikan tersedianya suasana kerja yang
kondusif melalui komunikasi yang terbuka agar seluruh unsur pelaksana tugas
termasuk mahasiswa dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Tenaga
pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat memberikan masukan terkait
layanan akademik dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, pimpinan juga secara
rutin melakukan pemantauan, komunikasi dan koordinasi terhadap unsur pelaksana
tugas, dosen dan mahasiswa dalam rangka menjamin terlaksananya layanan
akademik yang bermutu menjamin suasana kerja yang kondusif buat tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa.

3) Kepemimpinan Publik
Pimpinan PPs UNM dan Dosen Prodi S2 Pendidikan Geografi aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan dan menjalankan praktik kepemimpinan publik, diantaranya:

No. Nama Organisasi Jabatan Periode

Prof. Dr. Hamsu Abdul PT. Semen Anggota 2016 –


Gani, M.Pd Tonasa Komite Audit sekarang

Prof. Dr. Bazo Jabu. BAN PT Asesor 2008 -


M.Hum. Sekarang

LPDP Reviewer 2018 -


Sekarang

Prof. Rosmini Maru, S.Pd., DPK IKA Koordinator 2021 -


M.Si., Ph.D. FMIPA UNM Bidang Seni, Sekarang
Budaya, dan
Kewirausahaan
Prof. Dr. Ramli Umar.,M.Si MAN 1 Ketua Komite 2021/2022
Makassar MAN 1
Makassar

Drs, Sukri DPK IKA Ketua IKA 2021-Sekarang


Nyompa.,M.Si.,Ph.D FMIPA

2.2.4 Kerjasama
Data kerjasama dalam bidang tridharma PT di UPPS yang meliputi nama lembaga mitra,
tingkat, judul, ruang lingkup, manfaat/output, durasi, dan waktu dalam tiga tahun terakhir
(Tabel 2.2.4).
Kerjasama PPS UNM melakukan kerja sama dalam negeri dan luar negeri. Informasi
tentang Kerjasama yang dilakukan oleh UNM baik dalam dan luar negeri dapat diakses di
laman https://unm.ac.id/kerjasama-luar-negeri/. Jumlah Kerjasama dalam negeri sudah
mencapai lebih dari 30 kerjasama, sedangkan untuk Kerjasama luar negeri sudah mencapai
lebih dari 10 kerjasama.
Kerjasama yang dilakukan oleh UNM dan PPs UNM dilakukan sebagai bagian dari layanan
tridharma perguruan tinggi. Evaluasi secara periodic dilakukan oleh Bagian Kerjasama
Universitas, yang berada di bawah tanggung jawab Wakil Rektor IV UNM. Di lingkup PPs
UNM, monitoring dan evaluasi dikoordinir oleh Koordinator Kerjasama dan Publikasi di PPs
UNM.

2.2.5 Penjaminan Mutu


Pelaksanaan penjaminan mutu di PS yang merefleksikan perwujudan dari kebijakan
penjaminan mutu yang telah ditetapkan oleh PT, yang menunjukkan adanya (1) dokumen
legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu; (2) dokumen mutu: kebijakan,
manual,standar, dan formulir SPMI; (3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus
PSPEPP); (4) bukti sahih pelaksanaan Audit Penjaminan Mutu (AMI); dan (5) pelaksanaan
external benchmarking peningkatan mutu.

Penjaminan mutu tata pamong, tata Kelola, dan kerjasama dilakukan berdasarkan siklus
PSPEPP penjaminan mutu yang dikoordinir langsung oleh Pusat Penjaminan Mutu
Pendidikan di tingkat universitas. Dokumen formal penetapan pelaksanaan penjaminan
mutu internal dibuat oleh UPPM Unviersitas, dan disahkan oleh Rektor Universitas Negeri
Makassar. Dokumen penjaminan mutu ini dapat diakses melalu laman Pusat Penjaminan
Mutu Pendidikan UNM di http://lp2mp.unm.ac.id/pusat-penjaminan-mutu-pendidikan/.

Dokumen penjaminan mutu terdiri atas dokumen


(1) kebijakan SPMI;
(2) manual SPMI;
(3) standar SPMI, dan
(4) formulir SPMI.
Formulir SPMI merupakan dokumen standar yang dibuat terkait pelaksanaan layanan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa Formulir SPMI
yang digunakan oleh PPS UNM adalah (1) Formulir Standar Proses Pembelajaran; (2)
Formulir Perekrutan dan Seleksi Mahasiswa Baru; (3) Formulir Standar Sarana dan
Prasarana Pembelajaran; dan (4) Formulir Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
Setiap tahun, secara periodik, Pusat Penjaminan Mutu Universitas melakukan
pemantauan dan Pengawasan terkait layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, dan dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dapat diakses
secara online. Proses penjaminan mutu dilakukan dengan berkoordinasi dengan Gugus
Mutu masing-masing prodi dan pimpinan PPs UNM. Gugus Mutu di Prodi S2 Pendidikan
Geografi UNM di SK-kan oleh Direktur PPs UNM setiap tahun.

Temun hasil pemantauan dan pengawasan kemudian dilaporkan oleh Pusat Penjaminan
Mutu Pendidikan Universitas kepada pimpinan universitas dan pimpinan PPs UNM.
Tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi dilakukan oleh unsur terkait sesuai
dengan tupoksi masing-masing. Dalam pelaksanaannya, Pimpinan PPs UNM melakukan
koordinasi dengan Pimpinan Universitas dan para Kaprodi di lingkup pascasarjana.

Audit Mutu Internal (AMI) dilakukan setiap tahun dan diorganisir langsung oleh Pusat
Penjaminan Mutu Universitas dengan menugaskan Auditor Internal Universitas. Laporan
hasil AMI dapat diakses melalui link https://bit.ly/3vLn62Z.
2.3 Evaluasi
Evaluasi terhadap (1) kebijakan dan (2) implementasi tata pamong, tata kelola, kepemimpinan, kerja sama, dan penjaminan mutu di UPPS.

Evaluasi dan implementasi terhadap kebijakan tata pamong, tata kelola, kepemimpinan, Kerjasama dan Penjaminan Mutu menemukan
bahwa kebijakan
sudah tersedia yang mengatur tentang hal-hal ini. Berikut adalah tabel yang menggambarkan evaluasi kebijakan.

Kekuatan Peluang
1. Tersedia sebanyak 13 dokumen kebijakan terkait tata 1. Universitas secara berkala melakukan sosialisasi dan
pamong, tata kelola, kepemimpinan, Kerjasama, dan menginformasikan kebijakan terbaru, terutama setelah
penjaminan mutu di PPs UNM. pengelolaan UNM beralih ke Badan Layanan Umum (BLU).
2. Kebijakan tentang terkait tata pamong, tata kelola, 2. Jaringan internet yang sangat bagus baik di dalam kampus
kepemimpinan, Kerjasama, dan penjaminan mutu di PPs maupun di luar kampus mendukung tersosialisasinya
UNM, tersosialisasikan dengan baik secara langsung VTMS secara luas bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga
melalui rapat koordinasi internal pimpinanan maupun kependidikan.
melalui media online, serta tersimpan di Web universitas
yang dapat diakses dengan mudah.
3. Terlaksananya Tata Pamong, tata kelola, kepemimpinan,
kerja sama dan penjaminan mutu telah terlaksana
berdasarkan prinsip dan standar yang ditetapkan

4. Adanya komitmen dari pimpinan dan Pusat Penjaminan


Mutu Universitas dan Unit Penjaminan PPs UNM

Kelemahan Tantangan
1. Terdapat kebijakan yang belum mampu mencapai 1. Update dokumen merespon kebijakan Pemerintah Pusat,
pelampauan terhadap SN DIKTI dan penetapan yang melampaui SN DIKTI
2. Memastikan pemahaman PPs UNM dan Prodi sudah tepat
mengenai tentang pengelolaan kampus dengan standar
BLU.
3. Masih terdapat pemahaman yang berbeda dari dosen dan
tenaga kependidikan mengenai kebijakan yang terkait
dengan tata pamong dan tata kelola

2.4 Tindak Lanjut


Tindak lanjut yang telah diambil untuk meningkatkan (1) kualitas kebijakan dan (2) keefektifan implementasi tata pamong, tata kelola,
kepemimpinan, kerja sama, dan penjaminan mutu di UPPS

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dideskripsikan, PPs UNM dan Prodi S2 AP UNM pada dasarnya telah berupaya maksimal untuk
melaksanakan sistem tata pamong, tata Kelola dan Kerjasama yang kredibel, transparan, akuntable, bertanggung jawab dan adil. SOP yang
disediakan oleh LPM Universitas juga sudah tersedia, namun sosialisasi dan penyegaran masih harus terus dilakukan agar tata Kelola, tata
pamong dan Kerjasama dapat dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pimpinan PPs UNM juga telah berupaya untuk
merespon dan menindaklanjuti setiap masukan yang diberikan dalam rangka peningkatan kualitas layananan akademik dan kualitas
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

Komponen Tindak Lanjut yang Telah Dilakukan Tahun


Pelaksanaan

Kualitas Kebijakan Sosialisasi dan uji publik di internal UNM untuk mengetahui 2019 – sekarang
dan

meningkatkan pemahaman dosen, mahasiswa dan tenaga

kependidikan terkait kebijakan yang sudah tersedia

Efektivitas implementasi tata Pemantauan dan pengawasan berkala pada pelaksanaan Tiap akhir
semester
pamong, tata kelola, kepemimpinan, Pendidikan dan pengajaran yang dilakukan secara online
2019 – sekarang
kerja sama, dan penjaminan mutu di Pemantauan luaran penelitian dan pengabdian masyarakat
yang dilakukan setahun sekali 2020 – sekarang
UPPS.
Audit Mutu Internal yang dilakukan setahun sekali 2019 - sekarang

Penilaian SKP bagi dosen dan tenaga kependidikan dan BKD

bagi setiap dosen

Anda mungkin juga menyukai