Anda di halaman 1dari 8

03-24

TUGAS UTS
TEORI PELUANG

YUSRIL SAPUTRA
NIM : 230112501059

Dosen Pengampu :
Drs. Muhammad Nusrang, M.Si.
Dr. Rahmat Hidayat, S.Si., M.Si.
Andi Arisyi Zulwaqar, S.Stat., M.Sc.

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
1. jika ada “Medan Borel 𝐵” yang anggotanya adalah kejadian dalam ruang
sampel S, maka fungsi p pada Medan Borel 𝐵 disebut FUNGSI PELUANG
apabila p memenuhi syarat :
1) P(A) ≥ 0, Setiap kejadian A dalam 𝐵
2) P(S) = 1,
3) Jika A₁, A₂, ... ∈ 𝐵 dan Aᵢ ∩ Aⱼ ≠ ∅, untuk ∀𝑖 ≠ 𝑗, maka P(𝑈 𝑛
𝑖=1 𝐴ᵢ) =
Σ𝑖=1
𝑛
𝑃(𝐴ᵢ)
Buktikan bahwa 0 ≤ P(A) ≤ 1, untuk setiap kejadian 𝐴 ∈ 𝐵.
Jawab:
P(∅) = 0
Bukti
Untuk:
𝐴₁ = 𝑆
𝐴₂ = ∅
𝐴₃ = 𝐴₁ ∅, … ∈ 𝐵
Hukum Identitas:
𝑆 ∩ ∅= ∅
∅ ∩ ∅= ∅
Maka menurut sifat ke3
𝑃 (𝑈𝑖=1
𝑛
𝐴ᵢ) = Σ 𝑃(𝐴ᵢ)
𝑃(𝑆) = 𝑃(𝐴1) + 𝑃(𝐴2) + 𝑃(𝐴3)
𝑃 ( 𝑆) = 𝑃 ( 𝑆) + 𝑃 ( ∅ ) + 𝑃 ( ∅ )
𝑃 ( 𝑆) = 𝑃 ( 𝑆)
Setiap Kejadian 𝐴 ∈ 𝐵 ; 0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
Bukti : 𝐴1 = 𝐴
𝐴2 = 𝐴𝑐
𝐴3 = 𝐴4 = ⋯ = ∅
Dan kita diketahui bahwa :
𝐴1 ∩ 𝐴2 = 𝐴 ∩ 𝐴𝐾 = ∅
𝐴 ∩ ∅= ∅
∅ ∩ ∅= ∅
Sehingga
𝑛

⋃ 𝐴𝑖 = 𝐴 𝖴 𝐴𝑘 𝖴 ∅ 𝖴 ∅ 𝖴 … . = 𝑆
𝑖=1
𝑛

𝑃 (⋃ 𝐴𝑖) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴𝑘) + 𝑃(∅) + ⋯ + 𝑃(∅)


𝑖=1

𝑃(𝑆) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴𝑘) + 0 + ⋯ + 0


1 = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴𝑘)
𝑃(𝐴) = 1 − 𝑃(𝐴𝑘)

Karena sifat pertama :


𝑃(𝐴𝑘) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑃(𝐴) ≥ 0
Maka
0≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1 (Terbukti)
2. Definisi : Kejadian A dan B dikatakan bebas ( bebas stokastik ) jika
𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 𝑃(𝐴). 𝑃(𝐵)
Dalam pelontaran sebuah dadu berisi 6 setimbang, ada dua kejadian yaitu
kejadian 𝐴 = {2,4,6} dan kejadian 𝐵 = {5,6}. Tunjukan kedua kejadian
tersebut bebas stokastik ( Saling bebas )
Jawab.

𝑥 𝑃(𝑥)

1 ⅙

2 ⅙

3 ⅙

4 ⅙

5 ⅙

6 ⅙

𝑃 (⋃ 𝑥𝑖) = 1
𝑖=1

Bukti
6

𝑃 (⋃ 𝑥𝑖) = 𝑃( 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 + 𝑥6 )
𝑖=1
6

𝑃 (⋃ 𝑥𝑖) = 𝑃(𝑥1) + 𝑃(𝑥2) + 𝑃(𝑥3 ) + 𝑃(𝑥4) + 𝑃(𝑥5) + (𝑃𝑥6 )


𝑖=1
6
𝑃 (⋃ 𝑥𝑖) =
+ 1⁄6 + + 1⁄6 + + 1⁄6
1⁄ 1⁄ 1⁄
6 6 6
𝑖=1
6
=1
𝑃 (⋃ 𝑥𝑖) =
6⁄
6
𝑖=1
Dan kita ketahui bahwa

𝐴 = {𝐴1, 𝐴2, 𝐴3, … } maka :


𝑃(𝐴) = {𝑃(𝐴1) + 𝑃(𝐴2) + 𝑃(𝐴3) … }
Sehingga
 Untuk A = {2, 4, 6}
𝑃 ( 𝐴) = { 𝑃 ( 2 ) + 𝑃 ( 4 ) + 𝑃 ( 6 ) }
𝑃 ( 𝐴) =
+ 1⁄6 + 1⁄6}
{1 ⁄ 6
= 1⁄2
𝑃 ( 𝐴) = 3 ⁄ 6

 Untuk B = {5, 6}
𝑃(𝐵) = {𝑃(5) + 𝑃(6)}

𝑃 ( 𝐵 ) = {1 ⁄ 6 + 1 ⁄ 6 }

𝑃( 𝐵 ) = 2 ⁄ 6 = 1 ⁄ 3

Maka diperoleh P(A) . P(B) , 1⁄2 . 1⁄3 = 1⁄6

 Untuk 𝐴 ∩ 𝐵 = {2, 4, 6} ∩ {5, 6} = {6}


𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = {𝑃(6)}

𝑃( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 1 ⁄ 6

Menurut definisi maka kejadian A dan B dikatakan bebas karena


𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 𝑃 ( 𝐴) .

1 1 1
𝑃( 𝐵 ) ⁄ 6 = ⁄ 2 . ⁄ 3

1⁄ = 1⁄
6 6
 Untuk B = {5, 6}
𝑃(𝐵) = {𝑃(5) + 𝑃(6)}

𝑃 ( 𝐵 ) = {1 ⁄ 6 + 1 ⁄ 6 }

𝑃( 𝐵 ) = 2 ⁄ 6 = 1 ⁄ 3

Maka diperoleh P(A) . P(B) , 1⁄2 . 1⁄3 = 1⁄6

 Untuk 𝐴 ∩ 𝐵 = {2, 4, 6} ∩ {5, 6} = {6}


𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = {𝑃(6)}

𝑃( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 1 ⁄ 6

Menurut definisi maka kejadian A dan B dikatakan bebas karena


𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 ) = 𝑃 ( 𝐴) . 𝑃 ( 𝐵 )

1⁄ 1 1
6 = ⁄2 . ⁄3

1⁄ = 1⁄
6 6

3. Dalam satu wadah terdapat 6 kelereng, dua diantaranya berwarna merah, diambil
4 kelereng secara acak.
Cari dsitribusi peluang banyaknya kelereng yang berwarna merah yang terambil.
Jawab.

Misal X peubah acak dengan nilai x kemungkinan banyaknya kelereng merah


yang diambil. Maka x dalapat memperoleh setiap nilai 0, 1 dan 2.

f ( 0 )= p ( x=0 ) =
( )(
2 4
) =
2!
×
4!
0 4 0 ! ( 2−0 ) ! 3 ! ( 4−3 ) ! 1
=
( 4)
6 6!
4!2!
15

f ( 1 ) =p ( x=1 )=
( )(
2 4
1 3 ) =
2!
×
4!
1! ( 2−1 ) ! 3 ! ( 4−3 ) ! 8
=
( 4)
6 6!
4 ! 2!
15
f ( 2 )=p ( x =2 )=
( )(
2 4
2 2 ) =
2!
×
4!
2 ! ( 2−2 ) ! 2! ( 4−2 ) ! 6
=
( 4)
6 6!
4 ! 2!
15

Jadi, distribusi peluang X banyaknya kelereng yang berwarna merah yang terambil
adalah

{
1
untuk x=0
15
8
f ( x )= untuk x=1
15
6
untuk x =2
15

4. X adalah siatu peubah acak dengan fungsi kepekatan peluangnya

{
1
;−1< x <1
f ( x )= 2
0 ; x yang lain

Tentukan Fungsi kepekatan peluang Y = X 2

G ( y )¿ P ( Y ≤ y )

¿ P ( X2 ≤ y )

¿ P (−√ y < x< √ y )


√y
1
¿ ∫ 2
dx
−√ y

√y
1
¿ 2 ∫ dx
0 2

=√ y

dG ( y )
¿
dy

d√y
¿
dy
1
1 2 −1
¿ ( y)
2
1 1
¿ .
2 √y

1
¿ ,untuk 0 < y <1
2√ y
5. X adalah suatu peubah acak dengan fungsi kepekatan peluangnya
x 1 2 3 4
P(x) 0,4 0,2 0,3 0,1
Hitung nilai harapan (ekspetasi ) dan variansi (ragam) dari Y = 2X + 6
Jawab.
Ruang sampel peubah acak X adalah Rx ={ 1,2,3,4}. Untuk mencari nilai
transformasinya, tentukan nilai Ry = { 2X + 6 }, diperoleh Ry = { 8, 10, 12, 14}
g(8) = P ( Y = 8 ) = P ( 2X + 6 = 8 ) = P ( X = 1 ) = 0,4 g(10)
= P ( Y = 10 ) = P ( 2X + 6 = 10 ) = P ( X = 2 ) = 0,2 g(12) = P
( Y = 12 ) = P ( 2X + 6 = 12 ) = P ( X = 3 ) = 0,3 g(14) = P ( Y
= 14 ) = P ( 2X + 6 = 14 ) = P ( X = 4 ) = 0,1
diperoleh tabel distribusi Y :

y 8 10 12 14
f(y) 0,4 0,2 0,3 0,1

Menentukan ekspektasi
4
E(Y ) ¿ ∑ y f ( y)
i=1

¿ 8 ( 0 , 4 ) +10 ( 0 , 2 )+ 12 ( 0 , 3 ) +14 ( 0 ,1 )

¿ 3 , 2+2+3 , 6+1 , 4

¿ 10 , 2

Menentukan Variansi
4
2
E(Y ) ¿ ∑ y 2 f ( y)
i=1

2 2 2 2
¿ 8 ( 0 , 4 )+ 10 ( 0 ,2 ) +12 ( 0 ,3 )+ 14 ( 0 , 1 )
¿ 25 , 6+20+ 43 , 2+ 19 ,6

¿ 108 , 4

¿ E ( Y 2 ) −( E ( Y ) )
2
V (Y )

4
¿ ∑ y 2 f ( y)−¿
i=1

2
¿ 108 , 4−10 , 2

¿ 4 , 36

Anda mungkin juga menyukai