KELOMPOK 5
Fungsi f(x) disebut fungsi kepadatan peluang (distribusi binomial negative) dari peubah
acak X diskrit, jika memenuhi kedua syarat fungsi peluang ;
Proof
𝑝(𝑝−1)! (𝑝+1)𝑝(𝑝−1)! (𝑝+2)(𝑝+1)𝑝(𝑝−1)!
=𝑝𝑝 {1 + (1 − 𝑝) + (1 − 𝑝)2 + (1 −
1!(𝑝−1)! 2!(𝑝−1)! 3!(𝑝−1)!
𝑝)3 + ⋯ }
𝑝 (𝑝+1)𝑝 (𝑝+2)(𝑝+1)𝑝
=𝑝𝑝 {1 + (1 − 𝑝) + (1 − 𝑝)2 + (1 − 𝑝)3 + ⋯ }
1! 2! 3!
1 1 1
= 𝑝𝑝 𝑝 = 𝑝𝑝 = 𝑝𝑝 (𝑝)
(1−(1−𝑝)) (1−1+𝑝)𝑝 𝑝
1
= 𝑝𝑝 = 1
𝑝𝑝
( ) ( ) ( ) 𝑝−1 𝑝 𝑝−𝑝
𝑝~𝑝𝑝 𝑝, 𝑝 ↔ 𝑝 𝑝 = 𝑝 = 𝑝 𝑝; 𝑝, = ( ) 𝑝 (1 − 𝑝)
𝑝 𝑝−1
𝑝 = 𝑝, 𝑝 + 1, 𝑝 + 2 ….
𝑝+𝑝−1 𝑝 𝑝
𝑝(𝑝 = 𝑝) = 𝑝(𝑝; 𝑝, 𝑝) = ( )𝑝𝑝 𝑝 = 0,1,2,3, …
𝑝−1
Kata binomial negatif didapat dari hubungan distribusi peluang dari peubah
acak dengan bentuk lain yang sudah dijelaskan sebelumnya, lebih lengkapnya
sebagai berikut:
𝑝 +𝑝 −1 𝑝 −𝑝 −𝑝(−𝑝 − 1) … (−𝑝 − 𝑝 + 1)
( ( )𝑝
) = (−1) ( 𝑝 ) = −1 (𝑝)(𝑝 − 1) … (2)(1)
𝑝
keterangan:
p = Peluang sukses
proof:
𝑝(𝑝) = ∑𝑝 𝑝 𝑝(𝑝)
= ∑∞ 𝑝(𝑝−1)𝑝𝑝𝑝𝑝−𝑝 = ∑∞ 𝑝(𝑝−1)𝑝𝑝(1 − 𝑝)𝑝−𝑝
𝑝=𝑝 𝑝−1 𝑝=𝑝 𝑝−1
𝑝! (𝑝+1)!
= 𝑝𝑝𝑝 + (𝑝 + 1) 𝑝𝑝(1 − 𝑝) + (𝑝 + 2) 𝑝𝑝(1 −
(𝑝−(𝑝−1))!(𝑝−1)! ((𝑝+1)−(𝑝−1))!(𝑝−1)!
𝑝)2 + ⋯
𝑝! (𝑝+1)!
= 𝑝𝑝{𝑝 + (𝑝 + 1) (1 − 𝑝) + (𝑝 + 2) (1 − 𝑝)2 + ⋯ }
1!(𝑝−1)! 2!(𝑝−1)!
(𝑝+1)𝑝
= 𝑝𝑝{𝑝 + (𝑝 + 1)𝑝(1 − 𝑝) + (𝑝 + 2) (1 − 𝑝)2 + ⋯ }
2
(𝑝+1)
= 𝑝𝑝𝑝{1 + (𝑝 + 1)(1 − 𝑝) + (𝑝 + 2) (1 − 𝑝)2 + ⋯ }
2
= 𝑝𝑝𝑝
1
= 𝑝𝑝𝑝
1 = 𝑝𝑝𝑝 1
(1−(1−𝑝))𝑝+1 (1−1+𝑝)𝑝+1 (𝑝)𝑝+1
1 1 𝑝
= 𝑝𝑝𝑝 =𝑝 =
𝑝𝑝𝑝1 𝑝1 𝑝
b. Varian
𝑝(1 − 𝑝)
𝑝𝑝𝑝 (𝑝) =
𝑝2
keterangan:
p = Peluang sukses
proof:
= ∑∞ 𝑝−1 𝑝
𝑝=𝑝 𝑝(𝑝 − 𝑝)(𝑝−1 ) 𝑝 (1 − 𝑝)
𝑝−𝑝
𝑝ǃ (𝑝+1)ǃ
= (𝑝 + 1) 𝑝𝑝(1 − 𝑝) + (𝑝 + 2)2 𝑝𝑝(1 − 𝑝)2 +
1ǃ(𝑝−1)ǃ 2ǃ(𝑝−1)ǃ
(𝑝+2)ǃ
(𝑝 + 3)3
3ǃ(𝑝−1)ǃ
𝑝𝑝(1 − 𝑝)3 + ⋯
(𝑝+1)𝑝
=(𝑝 + 1)𝑝𝑝𝑝(1 − 𝑝) + (𝑝 + 2) 𝑝𝑝(1 − 𝑝)2 +
1ǃ
(𝑝+2)(𝑝+1)𝑝
(𝑝 + 3) 𝑝𝑝(1 − 𝑝)3 + ⋯
2ǃ
(𝑝+2) (𝑝+3)(𝑝+2)𝑝
= (𝑝 + 1)𝑝𝑝𝑝(1 − 𝑝){1 + (1 − 𝑝) + (1 − 𝑝)2 +
1ǃ 2ǃ
⋯}
1
= (𝑝 + 1)𝑝𝑝𝑝(1 − 𝑝)
(1−(1−𝑝))𝑝+2
1
= (𝑝 + 1)𝑝𝑝𝑝(1 − 𝑝)
𝑝𝑝+2
(𝑝+1)𝑝(1−𝑝)
= 𝑝2
𝑝(𝑝(𝑝 − 𝑝)) = 𝑝(𝑝2 − 𝑝𝑝)
= 𝑝(𝑝2) − 𝑝𝑝(𝑝)
(𝑝+1)𝑝(1−𝑝) 𝑝
= +𝑝
𝑝2 𝑝
𝑝2 +𝑝−𝑝2 𝑝−𝑝𝑝+𝑝2 𝑝
= 𝑝2
𝑝2+𝑝−𝑝𝑝
= 𝑝2
𝑝(1−𝑝)
= 𝑝2
Keterangan:
p=Peluang Sukses
Proof:
𝑝(𝑝) = 𝑝(𝑝 𝑝𝑝 )
(𝑝−1)𝑝𝑝(1 − 𝑝)𝑝−𝑝
= ∑𝑝 𝑝𝑝𝑝 𝑝(𝑝) = ∑∞𝑝=𝑝 𝑝𝑝𝑝 𝑝−1
𝑝
= 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 + 𝑝𝑝(𝑝+1) ( ) 𝑝𝑝(1 − 𝑝) + 𝑝𝑝(𝑝+2) ( 𝑝 + 1 ) 𝑝𝑝( 1 − 𝑝)2 +⋯
𝑝−1 𝑝 −1
𝑝! (𝑝+1)!
= 𝑝 𝑝 𝑝 𝑝𝑝 {1 + 𝑝 𝑝 (1 − 𝑝) + 𝑝2𝑝 (1 − 𝑝)2 + ⋯ }
1!(𝑝−1)! 2!(𝑝−1)!
𝑝(𝑝−1)! (𝑝+1)𝑝(𝑝−1)!
= 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 {1 + 𝑝𝑝 (1 − 𝑝) + 𝑝2𝑝 (1 − 𝑝)2 + ⋯ }
1!(𝑝−1)! 2!(𝑝−1)!
𝑝 (𝑝+1)𝑝 2
= 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 {1 + (𝑝𝑝(1 − 𝑝)) + (𝑝𝑝(1 − 𝑝)) + ⋯ }
1! 2!
1
= 𝑝 𝑝𝑝 𝑝𝑝(1−(1−𝑝)𝑝𝑝)𝑝
𝑝
𝑝𝑝𝑝
= (1−(1−𝑝)𝑝𝑝)
Contoh Aplikasi
Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan
pada jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas
(yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan
adalah distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar N daripada n,
distribusi binomial merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan.
Dalam suatu turnamen bola voli pertandingan dinyatakan berakhir jika salah
satu tim sudah memperoleh tiga kali kemenangan. Missal tim A sedang
berhadapan dengan tim B. bedasarkan data yang diperoleh dari pertandingan-
pertandingan sebelumnya diperoleh bahwa P( A menang) = 0.6, pada tiap
pertemuan dan anggap merupakan kejadian bebas. Berapakah peluang bahwa
pertandingan berakhir dalam empat pertemuan?
= 3(0.0864)
=0.2592
𝑥−1𝑝−1
P(B menang dalam pertandingan)= 𝑏 ∗ (𝑥; 𝑟, 𝑝𝐵 ) = (( ) 𝑝𝑟 𝑞 𝑥−𝑟 )
𝑟−1
4−1
= 𝑏 ∗ (4; 3,0.4) = ( ) (0.4)3 (0.6)4−3
3−1
3
=( ) (0.4)3 (0.6)1
2
3!
= 2! (0.064)(0.6)
3.2!
= 2!.1! (0.0384)
= 3(0.0384)
=0.2592