Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

PENDEKATAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL BEDA HINGGA

Oleh:
Sekar Dwi Rizki
1625011021
Magister Teknik Sipil

Mata Kuliah : Analisa Matematika Teknik


Dosen : Ir. Ahmad Zakaria, Ph. D.

JURUSAN MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
DERET TAYLOR

Deret Taylor merupakan pendekatan persamaan diferensial parsial dengan beda hingga.

Pendekataan deret Taylor beda hingga dinyatakan:

(1 + ) = (2)

(1) ()1 (1) ()2 (1) ()


(1 + ) = (1) + 1
. 1!
+ 12
. 2!
+ .+ 1
. !

Atau

(1 ) = (2)

(1) ()1 (1) ()2 (1) ()


(1 ) = (1) + 1
. 1!
+ 12
. 2!
+ .+ 1
. !

Contoh penggunaan deret Taylor

Diketahui persamaan :

() = 2 + 6

() = 2 + 2

() = 2

Misal: () = 1 = 2

Maka:

( = 1) = 12 + 1 6 =-4 Buktikan
( = 1) = (2 1) + 1 = 3 ( + ) = (1 + 2) = (3)
2
( + ) = 4 + (3 . ) + (2 . )
22 () = 2 + 6
1! 2!
(3) = 32 + 3 6
( + ) = 4 + 6 + 4
(3) = 6
( + ) = 6

Dengan pendekatan ini dapat di lihat nilai x(3) dapat diketahui dengan menggunakan nilai x dan x yang
telah diketahui.

Anda mungkin juga menyukai