Anda di halaman 1dari 22

Invers fungsi

trigonometri

 Simbol sin-1x kadang-kadang disebutkan sebagai ‘arc
sin x’
 Comtoh
 Sin-1 0,5=sudut yang harga sinusnya 0,5
= 300
Harga utama sin-1 0,5 adalah sudut yang secara numerik
paling kecil (diukur antara 00 dan 1800, atau diantara 00
dan -1800)
Contoh jika sin ɵ=0,7071 berapakah harga utama sudut
 Harga utama ɵ=450 , karena ɵ? sin ɵ=0,0701 dalam daerah
diantara 00 sampai 1800, atau 00 sampai-1800 sudut yang

mengukin adalah 450 dan 1350

 Harga utamanya adalah nilai yang dekat dengan


sumbu x positif yaitu 450
 Dengan cara yang sama dapat kita tentukan harga tan-1
3 jika tan ɵ= 3 =1,7321, maka ɵ=600 atau 2400. bila
dituliskan dalam daerah dari 00 sampai 1800 atau dari 00
sampai -1800, sudut ini menjadi ɵ=600 atau -1200
 Apabila cos-1 0,8192 dari tabel harganya adalah 350
buatlah gambar grafiknya keduanya akan terletak
simetris (350 dan -350) harga utamanya dipilih dari yang
positif, jadi cos-1 0,8192=350
Diferensial invers fungsi
trifonomeris

 Sin -1, cos-1, tan -1 semua tergantung pada harga x
𝑑𝑦
 Misalkan y=sin-1x kita harus mencari
𝑑𝑥
1. Tuliskan bentuk invers menjadi bentuk langsung
y=sin-1 = x=siny
𝑑𝑦
2. Diferensialkan bentk langsung initerhadap y =
𝑑𝑥
𝑑𝑦
cos 𝑦 = = ⋯.
𝑑𝑥
𝑑𝑦 1
 =
𝑑𝑥 cos 𝑦
3. nyatakan cos y dalam x


Kita tahu bahwa cos2y+sin2y=1
Cos2y=1-sin2y=1=x2(karena x=sin y)
cos y= (1 − 𝑥2)
𝑑𝑦 1
=
𝑑𝑥 (1−𝑥2)
𝑑 1
{sin x}=
-1
𝑑𝑥 (1−𝑥2)
𝑑
Dengan cara yang sama anda dapat menentukan {cos-1 x}
𝑑𝑥
𝑑 −1
{cos-1 x}=
𝑑𝑥 (1−𝑥2)
Misalkan y=tan-1x ; x=tan y
𝑑𝑦
 = 𝑠𝑒𝑐2𝑦 = 1 + 𝑡𝑎𝑛2 𝑦 = 1 + 𝑥2

𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦 1
 =1+x ; = 2
2
𝑑𝑥 𝑑𝑥 1+𝑥
𝑑 1
 {tan x}= 2
-1
𝑑𝑥 1+𝑥
Jadi hasil yang telah di peroleh
𝑑 1
1. {sin x}=
-1
2 ……………(i)
𝑑𝑥 (1−𝑥 )
𝑑 −1
2. {cos x}=
-1
2 ……………(ii)
𝑑𝑥 (1−𝑥 )
𝑑 1
3. {tan x}= 2…………………(iii)
-1
𝑑𝑥 1+𝑥
Perkalian
𝑑𝑦
Contoh 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟ikan bahwa y=(1-x2)sin-1x
𝑑𝑥
Maka: 
𝑑𝑦 1 −1
= 1− 𝑥2 2
+ sin x −2x
𝑑𝑥 1−𝑥

−1
= (1 − 𝑥2) − 2xsin x
𝑑𝑦
• Contoh jika y=tan-1(2x-1) tentukan ?
𝑑𝑥
𝑑𝑦 1 2
• = . 2=
𝑑𝑥 1+ 2𝑥−1 2 1+4𝑥2−4𝑥+1
2 1
• =
2+4𝑥2−4𝑥 2𝑥2−2𝑥+1
Selesaikan soal di bawah

Diferesialkan terhadap x
1. y=sin-1 5x
2. Y=cos-1 3x
3. Y=tan-1 2x
4. Y=sin-1(x2)
𝑥
5. Y=x .sinx ( )
2 2
2
Hasil dari fungsi trigonometri dan
hiperbolik

Contoh soal

pemecahannya 𝑑 −1 1
1. Y= tan (sinh x)
-1
 𝑡𝑎𝑛 𝑥 =
𝑑𝑥 1+𝑥 2

𝑑𝑦 1 cosh 𝑥
 = . cos 𝑥 = = 𝑠𝑒𝑐h x
𝑑𝑥 1+𝑠𝑖𝑛ℎ2 𝑥 𝑐𝑜𝑠ℎ2 𝑥

𝑑 1
2. 𝑦 = 𝑠𝑖𝑛ℎ−1 (tan 𝑥) 𝑠𝑖𝑛ℎ−1 𝑥 =
𝑑𝑥 (𝑥 2 +1)
𝑑𝑦 1 2 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
 = .𝑠𝑒𝑐 𝑥 = = sec 𝑥
𝑑𝑥 (𝑡𝑎𝑛2 𝑥+1) 𝑠𝑒𝑐 2
𝑑 1
3. 𝑦 = 𝑐𝑜𝑠ℎ−1 (sec 𝑥) 𝑐𝑜𝑠ℎ−1 𝑥 =
𝑑𝑥 (𝑥 2 +1)
𝑑𝑦 1 sec 𝑥.tan 𝑥
 = . sec 𝑥. tan 𝑥 = = sec 𝑥

𝑑𝑥 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥−1 𝑡𝑎𝑛2 𝑥

𝑑 1
4. 𝑦 = 𝑡𝑎𝑛ℎ−1 (sin 𝑥) 𝑡𝑎𝑛ℎ−1 𝑥 =
𝑑𝑥 1−𝑥 2
𝑑𝑦 1 cos 𝑥
 = . cos 𝑥 = = sec 𝑥
𝑑𝑥 1−𝑠𝑖𝑛ℎ2 𝑥 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥

−1 𝑥 𝑑 −1 1
5. 𝑦= 𝑠𝑖𝑛 𝑠𝑖𝑛 =
𝑎 𝑑𝑥 (1+𝑥 2 )
𝑑𝑦 1 1 1 1 1 1
 = . = . = . =
𝑑𝑥 𝑥 2 𝑎 𝑎 𝑥2 𝑎 𝑎2 −𝑥2
{1− } 1− 2
𝑎 𝑎 𝑎2
1
𝑎2 +𝑥 2
y y = f(x)
A C

0 x1 x2 x3 x
Di titik A, yaitu pada x = x1, dicapai harga y maximum karena harga y
dititik ini lebih besar daripada harga y di kanan-kirinya yang dekat padanya.

Begitu pula di titik B, merupakan harga minimum karena harga y dititik B


lebih kecil daripada harga y di kanan-kirinya yang dekat padanya.

Di titik C terdepat setengah maksimum dan setengah minimum, disini kurva


mendatar dan membelok ke atas dengan kemiringa positif yang terus
bertambah.
Titik ini disebut titik belok (point of inflextion).

Titik A, B, dan C disebut titik balik (turning points) grafik, atau harga
stasioner y.
Saat memperhatikan kemiringan grafiknya kita tidak dapat
menunjukkan harga sebenarnya, tetapi kita dapat melihat
harga kemiringan itu positif atau negatif, lebih curam atau
kurang curam.

Grafik yang kita peroleh ini adalah kurfa turunan pertama
dari fungsi yang bersangkutan.
y A y = f(x)
C
B Kita menggambarkan
𝑑𝑥
grafik harga 𝑑𝑦 terhadap
0 x1 x2 x3 x x

y = f’(x)
Diperoleh hukum
pertama yang
0 x1 x2 x3 x menyatakan bahwa di
𝑑𝑥
titik balik = 0
𝑑𝑦
y A y = f(x) Jika sekarang kita telusuri
C
kemirngan kurva turunan
B pertama dan kita buat
grafiknya terhadap x, maka
0 kita peroleh kurva turunan

x1 x2 x3 x
kedua yaitu menunjukkan
𝑑2𝑥
y = f’(x) grafuk harga 𝑑𝑦2

Dari kurva turunan kedua, kita


0 x1 x2 x3 x lihat bahwa :

𝑑2𝑥
Harga maximum y, negatif
𝑑𝑦2
y = f’’(x)
0 x1 x2 𝑑2𝑥
x3 x Harga minimum y, positif
𝑑𝑦2

𝑑2𝑥
Untuk titik belok nol
𝑑𝑦2
Titik Belok
( Point of Inflextion)
Titik C yang kita tinjau dalam diagram kita yang pertama


merupakan titik belok yang khusus. Pada umumnya, kurva tidak harus
memiliki kemiringan nol di titik beloknya.
Titik belok secara sederhana didefinisikan sebagai titik tempat
lengkungan kurva berubah. Yakni dari lengkungan ke kanan menjadi
lengkung ke kiri, atau dari lengkung ke kiri ke lengkung ke kanan.

L.Ki. L.Ki.

C
P L.Ka.
Q
L.Ka. L.Ki.

L.Ka.

Titik C yang kita bahas sebelum ini memang merupakan titik


belok, tetapi kemiringan di titik belok tidak harus samadengan nol. Titik P
dan Q juga merupakan titik belok yang bernilai positif.
Arah lingkungan

Jika kemiringan di titik belok tidak sama dengan nol,


titik tersebut tidak akan muncul dalam urut-urutan
pengerjaan mencari maksimum dan minimum yang
𝑑𝑦
biasa, karena dalam hal ini tidak akan sama dengan
𝑑𝑥
nol.
P dan Q merupakan titik belok.

 Dalam kurva 1, kemiringannya selalu


positif. Tanda ++ menyatakan kemiringan
positif yang lebih besar daripada +.
Demikian pula dalam kurva 2,
kemiringannya selalu negatif.
𝑑𝑦
Dalam kurva 1, 𝑑𝑥 memiliki harga
minium, tetapi tidak mencapai nol.
𝑑𝑦
Dalam kurva 2,, 𝑑𝑥 memiliki harga
maksimum, tetapi tidak mencapai nol.
Pada masing-masing titik beloknya,
yakni 𝓍 = 𝑥₄ dan x = x₅
𝑑²𝑦
=0
𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
Kita lihat bahwa di tempat terjadinya titik belok berlaku = 0.
𝑑𝑥²
Inikah petunjuk yang kita cari ? Jika benar, berarti untuk mencari titik belok kita
tinggal mendiferensiasikan fungsinya dua kali dan kemudian k kita pecahkan
𝑑²𝑦
persamaan 𝑑𝑥² = 0.

Telah kita lihat bahwa 


𝑑²𝑦
Di tempat terjadinya titik belok, =0
𝑑𝑥²

Memang benar, masih ada kemungkinan bahwa


𝑑²𝑦
sama dengan nol di tempat − tempat yang bukan merupakan
𝑑𝑥²
titik belok !.
𝑑²𝑦
Karena itu jika kita pecahkan persamaan =
𝑑𝑥²
0, kita belum dapat yakin sepenuhnya apakah solusi x =
a yang diperoleh akan memberikan titik belok atau tidak.
Kurva turunan pertama
munkin saja berbentuk
seperti ini.
Perhatikan perbedaan kedua kurva turunan kedua diatas. Pada masing-masing
𝑑²𝑦
titik (x = x6 dan x = x7) sama dengan nol, apa bedanya?
𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
Dalam hal ini belok yang sesungguhnya, grafik memotong sumbu-x.


𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
Dalam hal bukan titik belok, grafik hanya menyinggung sumbu-x
𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
dan tanda tidak berubah.
𝑑𝑥²

𝑑²𝑦 𝑑²𝑦
Pada titik belok, = 0 dan terjadi perubahan jika kita bergerak melintasi
𝑑𝑥² 𝑑𝑥²
titik tersebut.
(Dalam hal bukan titik belok sesungguhnya, tidak ada perubahan tanda)
Jadi, untuk menentukan letak titik belok,
𝑑²𝑦
(i) kita diferensiasikan y=f(x) dua kali untuk memperoleh .
𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
(ii) kita pecahkan persamaan = 0.
𝑑𝑥²
𝑑²𝑦
(iii) kita uji apakah ada perubahan tanda jika kita bergerak dari kiri ke
𝑑𝑥²
kanan melintasi harga x ini.
𝑑²𝑦
Titik belok terjadi bila = 0 dan apa p .......................... t.............
𝑑𝑥²

Anda mungkin juga menyukai