Anda di halaman 1dari 8

Nama : IYUNDA

Nim : 1611050019

Tentukan PD dari masing-masing primitive yang ditentukan sebagai berikut :

1. y= A sin x + B cos x

Jawab :

y = A sin x + B cos xy = A sin x + B cos x


𝑑𝑦
= A cos x – B sin x
𝑑𝑥

𝑑²𝑦
= − A sin x – B cos x
𝑑𝑥²

= − (A sin x + B cos x) = − y
𝑑²𝑦
+y=0
𝑑𝑥²

Jadi, bentuk persamaan diferensial dari persamaan y = A sin x + B cos xy = A sin x + B


𝑑²𝑦
cos x adalah 𝑑𝑥² + y = 0

2. y = A1x² + A2

Jawab :
y = A1x² + A2 ...(1)
y’ = 2A1x² + A2 ...(2)
y” = 3A1x² + A2 ...(3)

y = A1x² + A2 y’ = 2A1x² + A2
y’ = 2A1x² + A2 y” = 3A1x² + A2

y + y’ = - A1x² y’ + y” = -2 A1x²

- A1x² = y + y’ -2 A1x² = y’ + y”

- A1x² y + y’

-2 A1x² y’ + y”
2 (y + y’) = y’ + y”

2y + 2y’ = y’ + y”

y” + y’ -2y = 0

3. y = C1 Cos 3x + C2 Sin 3x

Jawab :
y = C1 Cos 3x + C2 Sin 3x
y’ = -3 C1 Sin 3x + 3 C2 Cos 3x
y” = -9 C1 Cos 3x -9 C2 Sin 3x

Eliminasi persamaan 1 dan 3


y = C1 Cos 3x + C2 Sin 3x -9 -9y = -9 C1 Cos 3x -9 C2 Sin 3x
y” = -9 C1 Cos 3x -9 C2 Sin 3x 1 y” = -9 C1 Cos 3x -9 C2 Sin 3x
-9y – y” = 0
y” + gy = 0

4. y = 𝐴𝑒 x + 𝐵𝑒 2x + 𝐶𝑒 3x

Jawab :
y = 𝐴𝑒 x + 𝐵𝑒 2 x + 𝐶𝑒 3x
y’ = 𝐴𝑒 x + 2𝐵𝑒 2x + 3𝐶𝑒 3x
y” = 𝐴𝑒 x + 4𝐵𝑒 2x + 9𝐶𝑒 3x
y”’ = 𝐴𝑒 x + 8𝐵𝑒 2 x + 27𝐶𝑒 3x

y = 𝐴𝑒 x + 𝐵𝑒 2 x + 𝐶𝑒 3x y” = 𝐴𝑒 x + 4𝐵𝑒 2x + 9𝐶𝑒 3x
y’ = 𝐴𝑒 x + 2𝐵𝑒 2x + 3𝐶𝑒 3x y”’ = 𝐴𝑒 x + 8𝐵𝑒 2 x + 27𝐶𝑒 3x
y’ + y” = - 𝐵𝑒 2 x - 2𝐶𝑒 3x y”’ + y” = - 4𝐵𝑒 2x -18 𝐶𝑒 3x

- 𝐵𝑒 2 x - 2𝐶𝑒 3x = y’ + y” - 4𝐵𝑒 2x -18 𝐶𝑒 3x = y”’ + y”


Persamaan Diferensial Linier Orde Satu

1. Selesaikan persamaan diferensial berikut.


𝑑𝑦
(x²+1) + 4xy = x
𝑑𝑥

Jawab :

Persamaan diferensial di atas merupakan persamaan diferensial linear orde satu. Bagi
kedua ruas dengan x² + 1 untuk mendapatkan

𝑑𝑦 4𝑥 𝑥
+( )𝑦 =
𝑑𝑥 𝑥 2 +1 𝑥 2 −1

Diketahui :

4𝑥
∫ p(x) dx = ∫ ( ) dx
𝑥 2 +1

= 2 ln (𝑥 2 + 1)

= ln (𝑥 2 + 1) ²

Dengan demikian, faktor integrasinya adalah


2 +1)²
𝑒 ⨜p (x)𝑑𝑥 = 𝑒 ln(𝑥 =(𝑥 2 + 1) ²
Kalikan faktor integrasi ini ke persamaan awal yaitu

𝑑𝑦 4𝑥 𝑥
+( )𝑦 = , sehingga diperoleh:
𝑑𝑥 𝑥 2 +1 𝑥 2 +1

𝑑𝑦
(𝑥 2 + 1)² + (𝑥 2 + 1) (4x) y = x (𝑥 2 + 1)
𝑑𝑥

𝑑
(( x + 1)² y) = xᶾ + x
𝑑𝑥

Integrasikan kedua ruas terhadap xx, sehingga diperoleh

(𝑥 2 + 1)² y = ⨜(xᶾ + x) dx
1 1
(𝑥 2 + 1)² y = 𝑥4 + 𝑥2 + C
4 2

Persamaan terakhir merupakan solusi/penyelesaian umum implisit dari PD tersebut.


𝑑𝑦
2. Tentukan penyelesaian PD 𝑑𝑥 – 2y = 2 𝑥 3

Jawab :

Persamaan diferensial yang diberikan itu berbentuk PD linear orde satu, yang dapat
ditulis:
𝑑𝑦
+ (– 2y) = 2 𝑥 3
𝑑𝑥

Diketahui :

∫ p (x) dx = ∫ (−2) dx = − 2x ∫ p(x) dx = ∫ (−2) dx=−2x

Dengan demikian, faktor integrasinya adalah

𝑒 ⨜p (x)𝑑𝑥 =𝑒 − 2x
Kalikan faktor integrasi ini ke persamaan awal, sehingga didapat
𝑑𝑦
𝑒 − 2x 𝑑𝑥
− 2𝑦 𝑒 − 2x = 2𝑥 3 𝑒 − 2x

𝑑
(𝑒 − 2x 𝑦) = 2𝑥 3 𝑒 − 2x
𝑑𝑥

𝑒 − 2x 𝑦 = ⨜2𝑥 3 𝑒 − 2x dx

Integral tersebut dapat diselesaikan dengan integral parsial (langkah pengerjaannya


memang cukup panjang). Setelah mengintegralkan bentuk itu, diperoleh penyelesaian PD
tersebut, yakni :

− 2x (4𝑥 3 +6𝑥²+6𝑥+3)𝑒 − 2x
𝑒 𝑦 +C
4
HOMOGEN

1. Periksa apakah PD (3y−4x) dx + (y−x) dy = 0 homogen atau tidak.

Jawab :

(3y−4x) dx+(y−x)dy=0

𝑑𝑦 𝑑3𝑦−4𝑥
=
𝑑𝑥 𝑥−𝑦

𝑦
𝔵 (3. −4) 𝑑𝑦
𝑥
𝔵 𝑦 =
𝔵 (1− 𝑥) 𝑑𝑥

𝑦
3. −4 𝑑𝑦
𝑥
𝑦 =
1− 𝑑𝑥
𝑥

𝑦
Karena variabel PD di atas dapat ditulis kembali sebagai v = , maka PD ini homogen.
𝑥

2. Selesaikanlah persamaan diferensial: (x−y) dx + x dy = 0 (x−y) dx + x dy = 0

Jawab : (x−y) dx + x dy = 0 (x−y) dx + x dy = 0


Bagilah kedua ruas dengan xx untuk mendapatkan
𝑦
(1 − 𝑥 ) 𝑑𝑦 = 0

Bentuk di atas menunjukkan bahwa PD tersebut homogen.

Misalkan :
𝑦
v=𝑥 y = vx, maka dengan mensubstitusikannya ke dalam persamaan tersebut,
diperoleh

(1 – v) dx + d (vx) = 0

dx – v dx + x dv + v dx = 0

dx + x dv = 0

Bagi kedua ruas dengan x untuk memperoleh


𝑑𝑥
𝑥
+ dv = 0

Integrasikan kedua ruas terhadap variabel yang bersesuaian, sehingga didapat


𝑑𝑥
⨜ + ⨜ dv = ln C
𝑥

Ln x + v = ln C
𝑦
𝐶 𝐶
V = ln 𝑥 𝑒v 𝑥 𝑥𝑒 v = C 𝑥𝑒 𝑧 = C

PD NON HOMOGEN
𝑑²𝑦 𝑑𝑦
1. Cari solusi umum dari
𝑑𝑥²
-2 𝑑𝑥
– 3y = 2𝑒 3x

Jawab :

Solusi umum PD non-homogen terkait adalah yc = 𝐶1𝑒 3x + 𝐶2𝑒 −x .

Sekarang, kita akan menentukan solusi khusus PD homogennya dengan cara yang sama
seperti sebelumnya.

Misalkan yp= 𝐴𝑒 3x merupakan solusi khususnya, sehingga y′= 𝐴𝑒 3x 𝑑𝑎𝑛 y ′′ = 9𝐴𝑒 3x.
Substitusikan ke PD, diperoleh

9𝐴𝑒 3x − 2 (3𝐴𝑒 3x) - 3𝐴𝑒 3x = 2𝑒 3x

0 = 2𝑒 3x

Dalam hal ini, kita menemukan bahwa nilai A menjadi sembarang konstanta, sebab
pada solusi umum ycyc sudah terkandung suku dengan ekspresi 𝑒 3x

Ulangi step dengan memisalkan yp= Ax 𝑒 3xsebagai solusi khususnya, sehingga y′p=
3𝐴𝑒 3x + Ax 𝑒 3x dan yp” = 9𝐴𝑒 3x + 6𝐴𝑒 3x

Substitusikan ke PD hingga diperoleh

9𝐴𝑒 3x + 6𝐴𝑒 3x - 2 (3𝐴𝑒 3x + 𝐴𝑒 3x)


- 3𝐴𝑒 3x = 2𝑒 3x

4𝑒 3x = 2𝑒 3x
1
A= 2

1
Jadi yp = 2

Dengan demikian, solusi umum PD homogen tersebut adalah


1
y=yc+yp= 𝐶1𝑒 3x + 𝐶2𝑒 −x + 2
x 𝑒 3x
𝑑²𝑦 𝑑𝑦
2. Cari solusi umum dari
𝑑𝑥²
-2 𝑑𝑥
–3=5

Jawab :

PD di atas bukan PD homogen sebab ruas kanannya mengandung konstanta tak nol. Gunakan
cara yang sama seperti mencari penyelesaian umum PD homogen. Persamaan karakteristiknya
adalah m²– 2m – 3 = (m–3) (m+1) = 0 m2 – 2m – 3 = (m–3) (m+1) = 0. Dengan demikian, akar
karakteristiknya adalah m = 3∨m = − 1m = 3∨m = −1. Berarti, penyelesaian umum PD homogen
terkait adalah yc= 𝐶1𝑒 3x + 𝐶2𝑒 −x .

Dengan memperhatikan koefisien yy pada PD, kita dapatkan bahwa perlu adanya konstanta baru
5
yang bila dikalikan dengan -3, hasilnya adalah 5. Konstanta itu adalah - 3 , Jadi, solusi umum PD
tersebut adalah
5 5
y = yc - 3
= 𝐶1𝑒 3x + 𝐶2𝑒 −x − 3

PD EKSAK

1. Tentukan nilai konstanta A agar persamaan diferensial (x²+3xy) dx + (Ax²+4y) dy = 0 eksak.

Jawab :

Misalkan M = x² + 3xy M = x2 + 3xy dan N = Ax² + 4y N = Ax² + 4y


Menurut definisi, PD disebut eksak jika memenuhi
∂M ∂N
=
∂y 3𝑥

Ini berarti, kita harus menurunkan MM secara parsial terhadap y dan


menurunkan N secara parsial terhadap x, diperolehlah
3
0 + 3x = 2 Ax ⇔ 3 = 2A ⇔ A =
2

Jadi, nilai AA agar persamaan diferensial


3
(x2 + 3xy) dx + (Ax2 + 4y) dy = 0 eksak adalah 2

Anda mungkin juga menyukai