Anda di halaman 1dari 30

DERET

PANGKAT
KELOMPOK 2

OUR TEAM :

1. Afrida Khairani Rangkuti

2. Eva Rolita Harianja

3. Mery Cintia Afrilya Sitinjak

4. Rina Eriani
01 03
Defenisi Deret Himpunan/Selang Kekonvergen
Pangkat

02 04
Teorema Deret Jari-Jari Kekonvergenan Deret
Pangkat Pangkat

05
Teorema Taylor
DEFENISI
01 DERET
PANGKAT
● tak
Deret pangkat adalah suatu deret   berhingga, yang berbentuk :

+ (x – c) + (x – c + ........... + (x - c ) + .....

Dimana an (n = 1, 2, 3,...) konstanta kompleks, x variabel kompleks dan c pusat deret.

Contoh :
 Pada umumnya deret pangkat konvergen untuk R dan divergen
untuk <R, dimana konstanta R disebut jari – jari konvergensi dari
deret tersebut.
 
 Untuk = 1, deret tersebut dapat konvergen dan dapat juga
divergen
Contoh Soal
 

= .
= = 0 (kurang dari 1)
Jadi, merupakan deret konvergen karena |x| 1
TEOREMA
02 DERET
PANGKAT
●   TEOREMA 1

Setiap deret pangkat pasti memenuhi salah satu sifat


berikut :

 Deret konvergen untuk setiap bilangan real x

 Deret hanya konvergen di x = 0

 Terdapat R > 0 sehingga deret konvergen pada −R


< x < R dan divergen pada x < −R dan x > R.
Karena deret

divergen, maka

TEOREMA 2 tidak ada.

 Deret divergen untuk ), maka deret yang memenuhi


syarat:

• Untuk setiap x  C, dengan x > x1.


• Karen x > x1, di peroleh  > 1.
• Karena deret divergen, maka tidak ada.
03 Himpunan/Selang
Kekonvergenan
Alat utama dalam menentukan interval
kekonvergenan sebuah deret pangkat
adalah Uji Rasio Mutlak.

Syarat dalam Uji Selang Konvergensi

3. Jika x = 1 maka bisa deret


1. Jika x < 1 maka deret 2. Jika x > 1 maka deret konvergen ataupun divergen
konvergen divergen
Contoh Soal: Penyelesaian:

   
 
Untuk x = 1

Yang merupakan deret harmonik ganti tanda yang konvergen

 Untuk x = -1

Yang merupakan deret divergen (karena deret harmonic)


Deret konvergen ketika
x < 1  -1 < x< 1
Atauu ketika x = 1
Jadi himpunan kekonvergenan deret adalah di selang -1 < x 1.
Jari-Jari
04 Kekonvergenan
Deret Pangkat
●   memenuhi sifat-sifat sebagai
Jari-jari kekonvergenan deret yang
berikut:

● Jika , maka deret konvergen di x = c dan divergen di x ≠ c.


● Jika , maka deret konvergen mutlak untuk setiap x dengan |x
– c| < dan divergen untuk setiap x dengan |x – c| >.
● Jika , maka deret konvergen mutlak untuk setiap x.
Daerah kekonvergenan deret pangkat digambarkan seperti berikut ini.

 Masalah penentuan daerah kekonvergenan deret pangkat kompleks diperoleh


dengan mencari jari-jari kekonvergenan deret pangkat , yaitu:
Contoh soal:
 Tentukan daerah kekonvergenan deret berikut: X – X2/2 + X3/3
– X4/4 + …
penyelesaian
Deret ini adalah Power Series atau deret pangkat untuk X = 0 dan harga mutlak suku ke-ndan ke-(n + 1)
adalah:
|an Xn| = |Xn / n|
|an+1 Xn+1| = |Xn+1 / n+1|

Untuk menentukan selang X yang membuat deret ini konvergen, kita bisa gunakan hubungan:
ρn = limit |(Xn+1 / (n + 1)) . (n / Xn)| < 1
|X| < 1 atau –1 < X < 1

kemudian periksalah sifat deret untuk harga X = 1, dengan cara memasukkan harga ini ke dalam
deret X – X2/2 + X3/3 – X4/4 + …. Coba anda perhatikan bahwa deret tersebut bisa menjadi deret selang-
seling:   1 – 1/2 + 1/3 – ¼ + …  yang konvergen bersyarat.
Untuk X = –1, didapat deret – 1 – ½ – 1/3 – …., yaitu deret harmonis bertanda negatif yang divergen. Jadi,
jelas bahwa deret ini hanyalah konvergen untuk harga X di antara X > –1 sampai X ≤ +1. Di titik X = –1,
deret divergen.

Kesimpulannya: Deret ini konvergen dalam daerah –1 < X ≤ +1


05 Teorema Taylor
Jika kita mempunyai sebuah fungsi dengan satu variabel, katakanlah sin x atau ln(cos2x),
dapatkan fungsi ini digambarkan sebagai suatu deret pangkat dari x atau lebih umum dari
(x  a) ?. Atau dengan kata lain, adakah bilangan c0, c1, c2, c3, . . . sehingga,

f(x) = c0 + c1(x  a) + c2(x  a)2 + c3(x  a)3 . . .

Catatan : Apabila a = 0, maka deret dinamakan deret Maclaurin. Dengan deret Taylor ini kita bisa
menjawab pertanyaan di awal bagian ini yaitu apakah sebuah fungsi f dapat digambarkan sebagai
deret pangkat dalam x atau (x  a) .
Teorema Taylor dalam satu
variabel
Contoh sederhana penerapan teorema Taylor adalah hampiran fungsi eksponensial ex di dekat x = 0:
Teorema Taylor dalam satu
variabel nyata
Let k ≥ 1 jika nilai pada integer dan biarkan nilai fungsi f : R → R jika
nilai k kali ini dapat dibedakan pada titik tersebut a ∈ R. Setelah itu fungsi
pada hk : R → R, dirumuskan:
Contoh Soal:
Tentukan deret Maclaurin untuk cos x dan buktikan bahwa deret tersebut menggambarkan cos x untuk
semua x.

Penyelesaian:

f(x) = cos x f(0) = 1


f’(x) = sin x f’(0) = 0
f’’(x) = cos x f’’(0) = 1
f’’’(x) = sin x f’’’(0) = 0
f(4)(x) = cos x f(4)(0) = 1
f(5)(x) = sin x f(5)(0) = 0
f(6)(x) = cos x f(6)(0) = 1
f(7)(x) = sin x f(7)(0) =
Cos x =

Dengan memasukan harga-harga ini ke deret Maclaurin diperoleh,

Uraian deret ini akan berlaku untuk semua x, asal dapat dibuktikan bahwa

Oleh karena atau , maka

Selain itu, menurut Uji Suku ke-n diperoleh bahwa Jadi


Deret Binomial

Binomial adalah suatu ekspresi nilai yang diperoleh dari


penjumlahan atau pengurangan dua suku. Menurut teorema ini,
adalah mungkin untuk mengembangkan derat binomial (x + y)n
menjadi jumlah yang melibatkan suku-suku dengan
menggunkaan axmyn-m, dimana factor pengali pada tiiap suku
ialah integer positif, dalam hal ini sembarang bilangan a.
  Menurut teorema ini, sembarang kuasa x+y dapat dikembangkan menjadi

Contoh: (x + y)3 = x3 + 3x2y + 3xy2 + y3


Faktor pengali yang muncul dalam pengembangan binomial
disebut koefisien binomial.

 Jika ditulis menggunakan symbol/notasi sigma, maka rumus perluasan binomial diatas menjadi
dimana ialah kombinasi k unsur diambil dari unsur.
Contoh Soal :
 Denganmenggunakan teorema binomial, tunjukkan bahwa 2n = untuk
semua bilangan bulat n  0.
Penyelesaian:
 
Karena 2 = 1 + 1, maka 2n = (1 + 1)n.
Dengan menerapkan teorema binomial dengan dan , diperoleh

Karena 1n-k = 1 dan 1k = 1. Akibatnya,

Apabila diperhatikan, rumus diatas sama dengan banyaknya semua himpunan bagian dari himpunan bagian dari
himpunan yang memiliki n anggota/elemen, karena setiap himpunan bagian tersebut terdiri dari kombinasi 0, 1,
2, …, n dari n yang merupakan banyaknya anggota dari himpunan tersebut.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai