Anda di halaman 1dari 11

MATEMATIKA TEKNIK II

Turunan Orde Dua dan Tiga

Oleh :
Rahmad Maulana
NPM.2006020142

Dosen Pengampuh:
Adhi Surya, ST, MT
NIDN. 1126058001

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan yang telah memberikan rahmatnya kepada kita semua.
Berkat rahmatnyalah kita dapat terus beribadah kepadanya sampai saat ini. Semoga Rahmat
serta kesejahteraannya dilimpahkan pula kepada nabi kita Muhammad SAW.
Tugas yang saya susun ini adalah tugas Tentang Matematika Teknik II, yang tentunya
sangat penting untuk kita ketahui sebagai Dosen dan Mahasiswa.
Semoga Risuman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, 27 Oktober 2021

Rahmad Maulana
NPM.2006020142
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Turunan Orde Dua.................................................................................................................................4
Turunan Orde Tiga.................................................................................................................................5
Contoh Soal:..........................................................................................................................................5
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................9
Profil Mahasiswa.................................................................................................................................10
Turunan Orde Dua
 Dalam persamaan diferensial orde dua homogen terdapat dua koefisien yaitu
persamaan diferensial orde dua homogen dengan koefisien konstan dan persamaan diferensial
orde dua homogen dengan koefisien fungsi. Persamaan diferensial tersebut mempunyai
metode penyelesaiannya yang berbeda, sehingga untuk persamaan diferensial orde dua
homogen dengan koefisien fungsi menggunakan penyelesaian untuk menentukan solusi
dengan metode deret pangkat. Metode deret pangkat ini akan menghasilkan solusi yang
berbentuk deret pangkat atau polinom.
Contoh Soal:
1. 𝑦 ′′ − 2𝑦 ′ + 10𝑦 = 0
Penyelesaian:
𝜆2 − 2𝜆 + 10 = 0
𝜆1 = 1 +√ 1−10 = 1 + 3𝑖, 𝜆2 = 1 − 3𝑖
𝑦1 = 𝑒 𝑥 cos 3𝑥,
𝑦2 = 𝑒 𝑥 sin 3𝑥
𝑦 = ex (cos 3𝑥 + 𝐵 sin 3x)

2. y’’ – 4y’ + 4y = 0, y(0) = 3, y’(0) = 1


2x
𝑦 𝑥 = (𝑐1 +c2x) 𝑒
y(0) = c1 = 3, y’(0) = c2 + 2c1 =1
Maka c1 = 3, c2 = -5, dan jawabannya adalah 𝑦 = (3 − 5𝑥) 𝑒2x

3. Penyelesaian umum dalam hal akar kembar.


Selesaikan : y’’ + 8y’ + 16y = 0
Penyelesaian. Persamaan karakteristik mempunyai akar kembar λ = - 4.
Maka suatu basis adalah 𝑒-4x , dan 𝑥𝑒-4x
Dan penyelesaian umum yang bersesuaian adalah : 𝑦 = (𝑐1 + c2x) 𝑒-4x

4. 𝑢 ′′𝑦1 + 𝑢 ′ 2𝑦 ′1 + 𝑎𝑦1 + 𝑢 𝑦 ′′1 + 𝑎𝑦 ′1 + 𝑏𝑦1 = 0


Expresi dalam kurung terakhir adalah nol, karena y1 adalah solusi dari pers (1).
Expresi pada kurung pertama juga sama dengan nol, karena
−ax
2𝑦′1 = −𝑎𝑒 − ae 2 = −𝑎𝑦1
Maka didapatkan u’’y1 = 0. Maka u’’ = 0. Dengan dua kali integrasi, u = c1x + c2.
Untuk memperoleh solusi independend yang kedua y2 = uy1 , kita dapat
menyederhanakan mengambil u = x. Maka y2 = xy1 . Karena solusi ini tidak
proporsional, mereka membentuk suatu basis. Hasil kita adalah hasil dalam kasus akar
kembar dari persamaan (3) suatu basis dari penyelesaian persamaan (1) pada suatu
−ax −ax
interval adalah : e 2 , xe 2

5. Selesaikan persoalan nilai awal berikut y’’ + y’ – 2y = 0, y(0) = 4, y’(0) = -5


Penyelesaian Tahap 1. Solusi umum. Persamaan karakteristik adalah 𝜆2 + 𝜆 − 2 = 0.
Akar-akarnya adalah : 𝜆1 = 1/2 (−1 + √ 9 )= 1 dan 𝜆2 = 1/2 (−1 −√ 9) = −2
Maka kita mendapatkan penyelesaian umum
𝑦 = c 1 e x + c 2 e−2 x
Penyelesaian Tahap 2. Penyelesaian khusus. Karena y’(x) = c1ex -2c22e-2x , dari
penyelesaian umum dan kondisi awal kita mendapatkan :
y(0) = c1 + c2 = 4
y’(0) = c1 – 2c2 = -5
Maka c1 = 1 dan c2 = 3. Jawaban y = ex + 3e-2x .

Turunan Orde Tiga

Persamaan diferensial merupakan persoalan matematis yang sering dijumpai dalam


bidang teknik lingkungan. Sering kali suatu persamaan diferensial tidak dapat diselesaikan
secara analitik sehingga diperlukan metode numerik untuk menyelesaikannya.
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang mengandung derivatif dari
variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas. Persamaan diferensial sendiri dibagi
menjadi dua yaitu persamaan diferensial parsial dan persamaan diferensial biasa. Persamaan
diferensial parsial adalah suatu persamaan yang memuat satu variabel terikat dan variabel
bebas yang lebih dari satu, sedangkan persamaan diferensial biasa adalah suatu persamaan
yang hanya memuat satu variabel bebas dan satu variabel terikat.

Contoh Soal:

1. jika diketahui f(0)=1 menggunakan h=0,05 dan n=100!


y
f ' ( x , y )=
2 x=1
Jawab:
Penyelesaian secara analitik persamaan tersebut untuk nilai f(0)=1f(0)=1 sebagai
berikut:
f ( x )= √ 2 x+ 1
Secara numerik persamaan tersebut dapat diselesaikan sebagai berikut:
1
y ( 0,5 )=1+0,05 × =¿
( 2 ∙0,05 )+ 1
' 1
2. f ( 0 ; 1 )= =1
( 2∙ 1 ) +1
y 01=1+ 0,05∙ 1=1,05
y ' =f ' ¿
1+0,9545455
y 1=1+0,05 ∙ =1,047727
2
1 h
3. y i + = y i+ f ( x i , y i )
2 2
y i+1 = y i+ f x 1 y 1 h
( i+ ,
2
i,
2
)
Contoh perhitungan secara manual menggunakan metode titik tengah untuk sekali
iterasi adalah sebagai berikut:

1 0,05
y 1 =1+ ∙ =1,025
2 ( 2∙ 0 ) +1 2
1
y 1=1+ ∙ 0,05=1,0488
( 2∙ 0,025 ) +1

Penyelesaian persamaan tersebut menggunakan fungsi midpt() dengan iterasi pada nilai


koreksi sebanyak 1 kali disajikan pada sintaks berikut:
num <- midpt(f1, x0=0, y0=1, h=0.05, n=100)
1
4. k 1= =1
( 2 ∙ 0 ) +1
1
1+ ∙1 ∙0,05
2
k 2= =1,025
1
( )
2 ∙0 ∙ ∙0,05 +1
2

1
1+ ∙ 1,025∙ 0,05
2
k 2= =1,025625
1
( )
2∙ 0 ∙ ∙ 0,05 + 1
2

1+1,025625 ∙ 0,05
k 2= =1,051271
( 2∙ 0 ∙ 0,05 )+ 1

1
y 1=1+ ( 1+2 ∙1,025+ 2∙ 1,025625+1,051281 ) 0,05=1.051271
6

1+(1/6)*(1+2*1.025+2*1.025625+1.051281)*0.05
## [1] 1.051
Iterasi dapat pula dilakukan dengan menggunakan fungsi rk4(). Berikut adalah sintaks yang
digunakan:
num <- rk4(f1, x0=0, y0=1, h=0.05, n=100)
5. x ( y 2−1 ) dx− y ( x 2−1 ) dy=0
x y
2
dx 2 dy=0
x −1 y −1
x y
∫ x 2−1 dx−∫ y 2−1 dy=lnC 1
x 2−1
(
¿ 2
y −1 ) =¿ C 2

x 2−1
=C2
y 2−1
x 2−1=C 2 (Y 2−1)
Daftar Pustaka

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/diffeq.html#eulermethod
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/diffinteg.html
https://mathcyber1997.com/soal-latihan-penyelesaian-persamaan-diferensial-dengan-
variabel-terpisah/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808335/pendidikan/Persamaan+Diferensian+Orde+2.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912142010122002/pendidikan/PERSAMAAN
%20DIFERENSIAL%20LINEAR%20ORDE%20DUA.pdf
http://riniftpub.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/5.-PD-2-konstan.pdf
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/17865
Profil Mahasiswa

Nama : Rahmad Maulana


Tempat, Tanggal lahir : Purwosari 1, 21 Juni 2001
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl.Purwosari 1 Rt.10 Rw.02 No.03 Kec.Tamban Kab.
Batola
Alamat Tinggal : Jl.Purwosari 1 Rt.10 Rw.02 No.03 Kec.Tamban Kab.
Batola
Program Studi : (S-1) Teknik Sipil
NPM : 206020142
No HP : 08884511971
E-mail : 2006020142rahmadmaulana@gmail.com
Moto hidup : Terus berkarya dan ciptakan hal baru yang berguna.
PENDIDIKAN
TK : Puji Rahayu
SD : SDN Sidorejo
SMP/MTs : MtsN 6 Barito Kuala
SMA : SMAN 1 Tamban
UNIVERSITAS : UNISKA MAB BANJARMASIN

Anda mungkin juga menyukai