masing-masing adalah
Dalam Operasi nilai
Hiting
aproksimasi dari nilai eksak X dan Y dengan
galat e1 dan e2. maka berlaku:
(1) |(x+y) + (X+Y)| e1 + e2.
(2) |(x+y) – (X+Y)| e1 + e2.
(3) |xy + XY| e1|y|+ e2|x|
x
– X e1 1 + x e2
y Y y 2
(4) y
Pembuktian:
x nilai aproksimasi dari X dengan galat e 1, sehingga |x –
X| = e1
y nilai aproksimasi dari Y dengan galat e 2. sehingga |y –
Y| = e2
e1 = |x – X| dan e2 = |y – Y|
|(x+y) – (X+Y)| = |(x – X) + (y – Y)|
II
Aturan Descrates
Koefisien: untuk
+1, –3, +1 dan – u–np = 4 3–np = 4 np = -1
1 3 akarnpositif,
Karena 2 akar
p = -1, sehingga
akar
Tandareal negatif
koefisien padan P(x): negatif
g akar real positif adalah np =
adalah: 3 atau
3 akar np = 1.
positif, tidak ada
n+g
– + –
v dan
Banyak
v – ng =tanda
perubahan
0, 2, 4, akar negatif dan 2 akar
kompleks
…dalam P(x) adalah u = 3
Banyaknya akar real 1 akar positif, 2 akar
Menentukan lokasi akar dengan menggambar
grafik
f(x) = (3x5 – 20x3)/32
Langkah-langkah membuat sktesa grafik:
1. Periksa fungsi ganjil atau fungsi genap:
f(-x) = (-3x5 + 20x3)/32 = -f(x); berarti f(x) adalah
fungsi ganjil.
2. Periksa titik kritis melalui f ’(x) :
f’(x) = (15x4 – 60x2)/32 = 15x2(x2 – 4)/32 = 15x2[(x – 2) (x
+ 2)]/32
f ’(x)+++0 - - - 0 - - - 0 +++
-2 0 2
Fakta f ’ naik dan f ‘ turun menunjukkan bahwa f(-2) adalah
nilai maksimum lokal dan f(2) adalah nilai minimum lokal.
3. Periksa kecekungan grafik fungsi melalui f “(x)
f “(x) = (60x3 – 120x)/32
= 15x(x2 – 2)/8
= 15x [(x – 2) (x + 2)]/8
Dari f “ diperoleh bahwa f(x) cekung keatas pada
interval (- ( 2 , ), f(x) cekung
(- 2 , 0) dan (
kebawah pada interval (-,- ,- 2) dan (0 ,
, 2)
x f(x)
-3 -5,90625
-2 2,00000
-1 0,53125
0 0,00000
1 -0,53125
2 -2,00000
3 5,90625
P(x)= x5-3x3+x2-1
Akar dicari
Akar dicari
Akar dicari
METODE POSISI PALSU
Iterasi ke x1 x2 x3 P(x1) P(x2) P(x3)
1 -2,000000 -1,00000 -1,285714286 -5 2 3,515796989
2 -2,000000 -1,28571 -1,580611354 -5 3,515797 3,479364172
3 -2,000000 -1,58061135 -1,752700416 -5 3,479364 1,684516772
4 -2,000000 -1,75270042 -1,815020597 -5 1,684517 0,534616136
5 -2,000000 -1,8150206 -1,832888679 -5 0,534616 0,145957606
6 -2,000000 -1,83288868 -1,837628549 -5 0,145958 0,038177359
7 -2,000000 -1,83762855 -1,838858937 -5 0,038177 0,009873265
8 -2,000000 -1,83885894 -1,839176507 -5 0,009873 0,002545882
9 -2,000000 -1,83917651 -1,839258353 -5 0,002546 0,000655973
10 -2,000000 -1,83925835 -1,839279439 -5 0,000656 0,000168985
11 -2,000000 -1,83927944 -1,839284871 -5 0,000169 4,35301E-05
12 -2,000000 -1,83928487 -1,83928627 -5 4,35E-05 1,12131E-05
13 -2,000000 -1,83928627 -1,83928663 -5 1,12E-05 2,88841E-06
14 -2,000000 -1,83928663 -1,839286723 -5 2,89E-06 7,44033E-07
15 -2,000000 -1,83928672 -1,839286747 -5 7,44E-07 1,91657E-07
16 -2,000000 -1,83928675 -1,839286753 -5 1,92E-07 4,93695E-08
-2 -1 0 1 2
-2
(2,-2)
Metode titik tetap
Misal terdapat fungsi f(x) = 0
Ditentukan fungsi baru dengan bentuk x =
g(x)
Kemungkinan dari penentuan fungsi x = g(x)
Konvergen
Divergen
Digunakan untuk melakukan iterasi dengan
inisialisasi x0
f(r) = 0 ↔ r = g(r) dan r disebut titik tetap
Contoh.
Tentukan akar hampiran dari fungsi x 3 – 2x + 1 = 0 dengan x0 = 2
Jawab.
Ditentukan fungsi baru
2x = x3 + 1
x = ½ (x3 + 1)
xn+1 = ½ (xn3 + 1) dengan x0 = 2
Dari tabel terlihat bahwa penentuan fungsi x = g(x) bersifat
divergen
Iterasi xn xn+1
0 2 4.5
1 4.5 46…
2 46….
Penentuan fungsi baru yang lain
x3 – 2x + 1 = 0
1
x 2 x 1 2 x 1
3
3
1
x n 1 3 2 x n 1 2 x n 1 3
Iterasi xn xn+1
0 2 1.4422
1 1.4422 1.225
2 1.225 1.137
●(x1, f(x1))
Akar dicari
●
x4 x3 x2 x1
Mari temukan pola iterasi metode
Newton Raphson
Misalkan persamaan non linier f(x) = 0
Gradien garis singgung di titik (x1, f(x1))
adalah f’(x1)
●(x1, f(x1))
Persamaan garis tersebut adalah :
y - f(x1) = f ’(x1)(x - x1)
Karena garis memotong subu x, maka
di diapat:
f (x )
x x1 - 1
= f '(x1 )
● f (x )
xn - n x2 x1
Xn+1 =
f '(xn )
INTERPOLASI
X1
INTERPOLASI
• Interpolasi adalah teknik mencari harga suatu fungsi pada
suatu titik diantara 2 titik yang nilai fungsi pada ke-2 titik
tersebut sudah diketahui
• Cara menentukan harga fungsi f dititik x* [x0,xn] dengan
menggunakan informasi dari seluruh atau sebagian titik-titik
yang diketahui ( x0, x1, …., xn)
x x0 x1 x2 ……. xn
• Interpolasi Linier
• Interpolasi Kuadrat
• Interpolasi Lagrange
• Interpolasi Newton
INTERPOLASI LINIER (1)
? y*
yk
xk x* xk+1 x
INTERPOLASI LINIER (2)
• Ambil ruas garis yang menghubungkan titik
(xk,yk) dan (xk+1,yk+1)
• Diperoleh persamaan garisnya :
y * yk yk 1 yk
x * xk xk 1 xk
x * xk
y * yk ( yk 1 yk )
xk 1 xk
x * xk
y* yk ( yk 1 yk )
xk 1 xk
INTERPOLASI LINIER (3)
• Jadi persamaan garisnya adalah :
x * xk
y* yk ( yk 1 yk )
xk 1 xk
yk+1
? y*
yk
xk x* xk+1 x
Contoh – 1 : (1)
Alternatif 2 :
x = 6,5 terletak antara x=1 & x=7
x xk
y yk ( yk 1 yk )
xk 1 xk
(6,5 1) (5,5)
y 1 (49 1) 1 (48) 45
(7 1) (6)
Hasilnya
Contoh – 1 : (3)
x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
y 9 4 1 0 1 4 9 16 25 36 49
Sedangkan untuk
y = 45 |45 – 42,25| = 3,25 = 325 %
Contoh-2 :
Diketahui tabel akar bilangan sbb :
P(x) = a0 + a1 x + a2 x2 …..(*)
3 titik (xk-1,yk-1), (xk,yk) & (xk+1,yk+1) dilalui fgs. P(x) berarti:
yk-1 = a0 + a1 xk-1 + a2 xk-12
yk = a 0 + a1 xk + a2 xk2 …………………………. (**)