Anda di halaman 1dari 22

RELASI REKURSIF

Barisan yang didefinisikan secara rekursif


Sebuah barisan dapat dinyatakan dalam beberapa cara.

- Menuliskan beberapa suku pertama barisan itu


misalnya: 3, 5, 7, …

- Menyatakan barisan dalam rumus eksplisit dalam suku-sukunya


misalnya: an = 2n + 1

- Menyatakan barisan secara rekursif


Suatu barisan dinyatakan secara rekursif jika kondisi awal barisan
ditentukan, dan suku-suku barisan selanjutnya dinyatakan dalam
hubungannya dengan sejumlah suku-suku yang sudah dinyatakan
sebelumnya
misalnya: ak = ak-1 + 2 (relasi rekurensi) dan a0 = 3 (kondisi awal)
Contoh .
Suatu barisan c0, c1, c2, … didefinisikan secara rekursif sbb:
Untuk semua bilangan bulat k ≥ 2,
ck = ck-1 + k ck-2 + 1
dengan kondisi awal: c0 = 1 dan c1 = 2. Carilah c5.

Penyelesaian:
Karena barisan didefinisikan secara rekursif, maka c5 tidak
bisa dihitung secara langsung, tetapi harus terlebih dahulu
menghitung c2, c3, dan c4.
c2 = c1 + 2 c0 + 1 = 2 + 2.1 + 1 = 5
c3 = c2 + 3 c1 + 1 = 5 + 3.2 + 1 = 12
c4 = c3 + 4 c2 + 1 = 12 + 4.5 + 1 = 33
c5 = c4 + 5 c3 + 1 = 33 + 5.12 + 1 = 94
Jadi c5 = 94
Contoh 2.
Misalkan a1, a2, …; b1, b2, … dan c1, c2, … adalah 3 barisan
yang semuanya memenuhi relasi rekurensi: Nilai suatu suku
sama dengan 3 kali nilai suku sebelumnya.
Jadi ak = 3 ak-1; bk = 3 bk-1; ck = 3 ck-1
Tetapi kondisi awal ketiga barisan tersebut berbeda:
a1 = 0; b1 = 1; c1 = 2
Nyatakan barisan-barisan tersebut dengan cara menuliskan
beberapa suku awal barisan tersebut! Apakah ketiganya
merupakan barisan yang sama?

Penyelesaian:
Barisan ai adalah: 0, 0, 0, …
Barisan bi adalah: 3, 9, 27, …
Barisan ci adalah: 6, 18, 54, …
Tampak bahwa ketiga barisan tersebut berbeda
Relasi rekursif (Recurrence)
• Relasi Rekursif untuk barisan (an)
adalah persamaan yang menyatakan an
dalam satu atau lebih bentuk
a0, a1, …, an-1 untuk semua n dengan
n  n0 , dalam hal ini n0 bilangan bulat
non-negatif.
• Barisan (an) tersebut dikatakan sebagai
solusi dari relasi rekursif bila an
memenuhi relasi rekursif.

5
Pertumbuhan populasi kelinci

Sepasang kelinci dikarantina di suatu pulau.


Pasangan kelinci ini tidak akan beranak sampai
berumur 2 bulan. Setelah berumur 2 bulan,
setiap sepasang menghasilkan sepasang yg lain
setiap bulannya.

Tentukan jumlah pasangan setelah 12 bulan,


bila tidak ada kelinci yg mati.

6
Populasi kelinci:
• bulan 0 : 1 pasang
• bulan 1 : 1 pasang
• bulan 2 : 1 + 1 = 2 pasang
• bulan 3 : 2 + 1 = 3 pasang
• bulan 4 : 3 + 2 = 5 pasang
• ...
• bulan n : bulan(n-1) + bulan(n-2)
pasang
7
Solusi:
• Misalkan fn: jumlah pasangan kelinci
setelah n bulan, maka,
f1 = 1, f2 = 1.
• Untuk mencari fn, tambahkan jumlah
pasangan pada bulan sebelumnya,
fn-1, dengan jumlah pasangan yang
baru lahir,
fn-2.
• Jadi, fn = fn-1 + fn-2. 8
Misalkan suatu barisan Fn = (1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, … ), dengan Fn
menyatakan suku ke n dari barisan tersebut.
F1 = 1, F2 = 1, Fn = …………. ?, untuk n ≥ 3.
Pada relasi ini F1 = 1 dan F2 = 1 disebut kondisi-kondisi awal (2 kondisi awal), Fn
menyatakan suku ke-n dari barisan tersebut.

Misalkan Pn menyatakan permutasi dari n obyek berbeda, P1=1(mengapa ?).


Berapa banyak permutasi n obyek untuk n ≥ 2 ?.

1 2 3 4 5 . . . n

Terdapat n kemungkinan posisi dari satu obyek tertentu dan dari setiap
kemungkinan posisi dari obyek ini diikuti oleh permutasi dari n-1 obyek lainnya.
Sehingga Pn = n Pn-1 untuk n ≥ 2 .
Jadi relasi rekursif yang diperoleh adalah
P1 = 1, Pn = n Pn-1 , n ≥ 2
P1 = 1 dinamakan syarat (kondisi) awal dan Pn = n Pn-1, n ≥ 2
dinamakan bagian rekursif

Bentuk umum bagian relasi rekursif berderajat k :


an + h1(n)an-1 + h2(n)an-2 + h3(n)a3 + … + hk(n)an-k = f(n)
Dalam hal ini hi(n) dan f(n) adalah fungsi dalam n dan hi(n) 0
Jika f(n) = 0, maka relasi rekursifnya disebut homogen dan
jika tidak maka disebut non homogen.
Suatu relasi rekursif berderajat k terdiri dari bagian rekursif
dan k buah kondisi awal
2.1 Relasi rekursif linier dengan koefisien konstan
an + h1(n)an-1 + h2(n)an-2 + h3(n)an-3 + … + hk(n)an-k = f(n)
Jika untuk setiap i{1, 2, 3, …, k}, hi = konstan, maka relasi
rekursifnya disebut relasi rekursif dengan kooefisien konstan.
(1) a1= a2 = 0; an = an-1 + an-2. n  3
Rekursif linier homogen berderajat dua dengan koefisien konstan.
(2) a0= a1 = 1; an = a0an-1 + a2 an-2+ … + an-1 a0. n  1
relasi rekursif nonlinier.
(3) D0 = 1, Dn = nDn-1 + (-1)n adalah relasi rekursif linier
nonhomogen dengan koefisien konstan

Perkebuna Tebu Paguyaman


RELASI REKURSIF
Relasi rekursif linier homogen dengan koefisien konstan
an + c1an-1 + c2an-2 + c3an-3 + … + ckan-k = 0
Untuk mencari penyelesaian relasi rekursif ini perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
Misalkan an = xn , x  0
 Untuk menentukan x, substitusikan ai dengan xi, i {n, n-1, n-2,…,n-k}
 Lakukan pembagian dengan xn-k, sedemikian sehingga diperoleh
persamaan yang disebut persamaan karakteristik dari relasi
rekursif:
xk + c1xk-1 + c2xk-2 + … + ck = 0
persamaan ini memiliki k buah akar
Dapatkan solusi umum relasi rekursif tersebut
Menyelesaikan relasi rekursif dengan akar karakteristik
Dik : Relasi rekursif
a0 = 0, a1 = -1; an = 7an-1 – 12an-2
Dit : Solusi relasi rekursif
Penyelesaian:
Misalkan an = xn, x  0 sehingga diperoleh
xn = 7xn-1 – 12xn-2 ………………………….. (1)
 Bagi (1) dengan xn-2 didapat
x2 = 7x – 12  x2 – 7x +12 = 0
 (x – 3)(x – 4) = 0  x1 = 3, x2 =4
 Solusi umumnya: an = c1x1n + c2x2n
n n
an = c13 + c2 4
Solusi umumnya: an = c1x1n + c2x2n substitusikan nilai x sehingga
diperoleh persamaan berikut:
n n
an = c13 + c2 4
 Substitusikan syarat awal:
0 0
a0 = 0  0 = c13 + c2 4  c1 + c2 = 0

1 1
a1 = -1  -1 = c13 + c2 4  c1 + c2 = -1
diperoleh sisitem persamaan linier dua variabel dengan solusi
c1 = 1 dan c2 = -1
 Jadi solusi relasi rekursif yang dicari adalah
n n
an = 3 – 4 untuk n  0
Akar Rangkap
an + c1an-1 + c2an-2 + c3an-3 + … + ckan-k = 0, ck  0
dengan persamaan karakteristik:
xk + c1xk-1 + c2xk-2 + … + ck = 0
mempunyai k buah akar x1, x2, x3, … , xk ;
Misalkan dari k buah akar terdapat m akar yang masing-
masing nilainya adalah x1, maka masing-masing dari x1n,
nx1n, n2x1n, … nm-1x1n, adalah solusi dari relasi rekursif
di atas.
Contoh:
Diketahui suatu relasi rekursif;
an= 3an-1 + 6an-2 – 28an-3 + 24an-4
dengan a0= 1, a1= 2, a2= 3, dan a3= 4
Penyelesaian
Misalkan an= xn dengan x  0, maka bagian rekrsif dari relasi
rekursif tersebut adalah:
xn = 3xn-1 + 6xn-2 – 28xn-3 + 24xn-4 : (xn-4)
 x4 = 3x3 + 6x2 – 28x1 + 24
 x4 – 3x3 – 6x2 + 28x – 24 = 0
 (x – 2)3(x + 3) = 0  x = 2 (rangkap 3), x = –3
Sehingga solusi umum: an= c12n+ c2.n.2n + c3.n2.2n +c4.(– 3)n
Substitusikan a0= 1, a1= 2, a2= 3, dan a3= 4 kedalam persamaan solusi
umum an= c12n+ c2.n.2n + c3.n2.2n +c4.(– 3)n sehingga didapat sistem
persamaan berikut :
c1 + c4= 1 ………….…… ………………………. (1)
2c1 + 2c2+ 2c3 – 3c4 = 2 ………………………..... (2)
4c1 + 8c2+ 16c3 + 9c4 = 3 ……………………….. (3)
8c1 + 24c2+ 72c3 – 27c4 = 3 ……………………….. (4)
Jika SPL ini diselesaikan maka diperoleh:
c1 = 127/125, c2 = 7/200, c3 = – 3/40 dan c4 = –2/125 ; substitusi
nilai-nilai ini ke an= c12n+ c2.n.2n + c3.n2.2n +c4.(– 3)n sehingga
diperoleh solusi relasi rekursif adalah:
an= (127/125) 2n+(7/200).n.2n – (3/40).n2.2n – (2/125).(–3)n
Menyelesaikan Relasi rekursif dengan Metode Fungsi Pembangkit
Contoh:
Diketahui relasi rekursif: a0=1, a1=3 : an = 2 an-1 + 4n-1, n  2
Misalkan P(x) adalah fungsi pembangkit biasa dari barisan (an)

Kalikan kedua ruas an = 2 an-1 + 4n-1 dengan xn selanjutnya


jumlahkan untuk n = 2 sampai dengan n = ∞, sehingga
diperoleh:

∞ ∞
 anxn =  (2an-1 + 4n-1) xn
n=2 n=2
∞ ∞
=  2an-1 xn +  4n-1 xn
n=2 n=2
∞ ∞ ∞ ∞
 anxn =  2an-1 xn + 4 x n-1 n
 4n-1 xn
n=2 n=2 n=2 n=2

Perhatikan ruas kiri :  anxn ∞
n=2 = x  4n-1 xn-1
n=2
∞ ∞
a x n = (a xn – ∞
 n n a 0 x 0 – a x)
1 = x(  (4x)n-1 – 1) … (3)
n=2 n=0
n=1
= P(x)–1 – 3x ….(1)
Perhatikan ruas kanan : 1
=x( – 1)
∞ 1 – 4x
 2an-1 xn x
n=2 = – x ……… (4)
∞ 1 – 4x
= 2x (  an-1 x – a0 )
n-1
n=1 Apa yang dapat disimpulkan dari
= 2x P(x) – 2x ……. (2) (1), (2), (3) dan (4) ?
∞ ∞ ∞
 anxn =  2an-1 xn +  4n-1 xn
n=2 n=2 n=2

x
 P(x) – 1 – 3x = (2x P(x) – 2x) +( –x)
1 – 4x
1 – 3x 1/2 1/2
 P(x) = = +
(1 – 4x) (1 – 2x) (1 – 4x) (1 – 2x)
1 1
P(x) = 1/2[ + ]
(1 – 4x) (1 – 2x)

P(x) =  1/2 [ 4n + 2n ]xn
n=0

Jadi an = 1/2[ 4n + 2n ]
Asahlah pemahaman anda dengan soal latihan berikut
1. Gunakan metode akar karakteristik untuk mencari solusi relasi
rekursif berikut
(i) a1 = 2, a2 = 6 : an – 4an - 1 + 4an - 2 = 0; n  3
(ii) a0=0, a1=1, a2=2 : an = 9an - 1 – 15an – 2 + 7an – 3; n  3

2. Selesaikan relasi rekursif berikut dengan fungsi pembangkit.


(i) a1 = 3; an–1 = an + 4n; n  0
(ii) a0 = 2, a1 = 1; an+2 – 2an+1 +an = 2n; n  0

Anda mungkin juga menyukai