Anda di halaman 1dari 66

I PEMBAHASAN

BAB I

NOTASI

Pengertian notasi
Notasi adalah lambang matematis yang telah disepakati dan memiliki makna tertentu.
Macam-macam notasi :
1. Operasi

Terdiri dari : × ,- ,+, ÷ , Ʃ


2. Tujuan / petunjuk

Terdiri dari : =,≠,<,>,≤,≥


3. Himpunan

Terdiri dari :Z,R,Ǫ,Ν

Tujuan adanya notasi adalah untuk mempermudah komunikasi matematis.


Notasi sigma
Dilengkapi dengan yang artinya jumlah
Rumus :
k

∑n = 1 + 2 + ⋯+ k
n−1

Langkah – langkah rumus diatas


1. Tentukan batas bawah dan batas atas

2. Mencari rumus suku ‘n’ dari suatu penjumlahan

Contoh :
1. 1+3+5+7+9+11+13

Jawab:

1
a=1 b=2
Un = a + (n − 1)b
Un = 1 + (n − 1)2
= 1+( n -1) 2
= 1+2n – 2
=2n – 1
Batas atas = 7 ,batas bawah= 1
Maka :
7

∑(2n − 1)
n−1

Latihan !!!
1. 1+4+9+16+25
Jawab:
Dari soal diatas bisa di simpulkan bahwa tidak berlaku.
Karena b didalam soal diatas tidak sama .oleh sebab itu cara penyelesaian nya
dengan cara langsung .
n2 = 12 = 1
n2 = 22 = 4
n2 = 32 = 9
n2 = 42 = 16
n2 = 52 = 25 maka ,∑5n=1 n2

2. x n + x n+1 y + x n+2 y 2 + x n+3 y 3 + ⋯ + x 2n y n


Jawab:
Langkah pertama dengan mencari pola dari soal diatas
x n+0 + x n+1 y1 + x n+2 y 2 + x n+3 y 3 + x n+k y n + x 2n y n
Misalkan rumus suku ke k adalah : x n+k y n
Maka suku pertama = x n sebagai x n = x n+k y k
xn = xnxkyk

2
x n = x n (x y)k
x n (x y)k = x n

k
xn
(x y) = n
x
(x y)k = 1
(x y)k = (xy)0
k=0(batas bawah )
suku terakhir yaitu: x 2n . y n
sehingga = x 2n . y n = x n+k y k
xnxnyn = xnxkyk
x n (x y)n = x n (x y)k
(x y)n = (x y)k
n = k batas bawah
Jadi,formula diatas adalah
n

∑ x n+k y k
k=0

n(n+3)(n+4)
3. Tentukan jumlah dari ∑3n−1 !!
2

Penyelesaian:
Nilai n = 1
n(n+3)(n+4)
= 2
1(1+3)(1+4)
= 2
1(4)(5)
= 2
20
= = 10
2

Nilai n = 2
n(n+3)(n+4)
= 2
2(2+3)(2+4)
= 2
2(6)(8)
= 2

3
12(8)
= 2
96
= = 48
2

Nilai n = 3
n(n+3)(n+4)
= 2
3(3+3)(3+4)
= 2
3(9)(12)
= 2
(27)12
=
2
576
= = 288
2
n(n+3)(n+4)
Jadi jumlah dari ∑3n−1 adalah 10 + 48 + 288 = 346
2

4. Tentukan nilai dari 3 + 15 + 24 +36 + 46


Penyelesaian :
a = 3 b = 12
Un = a + (n − 1)b
Un = 3 + (n − 1)12
= 3 + 12n − 12
= 12n − 9
Batas atas = 12 ,batas bawah= 3
Maka :
12

∑(12n − 9)
n−3

4
BAB II
INDUKSI MATEMATIKA

Prinsip induksi sederhana


Definisi :
1. S adalah himpunan bilangan asli (Ν), yang memenuhi hubungan sebagai berikut ,jika

a).1 S
b).K S berakibat S
Maka S menurut semua bilangan adalah asli / S = Ν
2. S adalah pernyataan yang memenuhi suatu hubungan dan Ν , jika:

S benar
Sbenar berakibat S benar
Maka S benar untuk semua

Contoh :
1. Buktikan bahwa

1+3+5+7+....+(2n – 1) =12
Penyelesaian :
Untuk n = 1 maka,
1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ + (2.1 − 1) = 11
(2 − 1) = 1
1=1

Untuk n = k maka,
1+3+5+7+....+(2k – 1) = k2

Maka akan dibuktikan pula berlaku benar untuk n = (k+1)


sehingga,
1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ + (2k − 1) + (2(k + 1) − 1) = (k + 1)2 sehinga

5
k 2 + (2k + 2 − 1) = k 2 + 2k + 1
k 2 + 2k + 1 = k 2 + 2k + 1
(terbukti)
Karena kedua ruas berisi sama maka terbukti bisa memenuhi ∀n ∈ N

Latihan !!
1. Buktikan bahwa 1+ 2 + 4 + 5 + …..+2(n+1) = n(n+3) adalah benar ..!!
Jawab:

Untuk n = 1

Maka, 1 + 2 + 3 + 4 + 5 +….+2 (n+1) =n(n+3)

2. 2 = 1(1+3)

4 = 4 (benar)

Misalkan pernyataan diatas bernilai benar untuk n=k

Maka : 1+2+3+4+5+….+2(k+1) =k(k+3)

Akan ditunjukkan bahwa n = k+1 bernilai benar, maka :

1 + 2 + 3 + 4 + 5 +…..+ 2(k+1)+1 = (k+1)(k+1)+3)

Akan ditunjukkan

1+2+3+4+5+….+2(k+1) + 2((k+1)+1) = (k+1) (k+1) (k+1+3)

K(k+3) + 2((k+1)+1) = (k+1) (k+4)

k² + 3k + 2k + 4 = (k+1) (k+4)

k² + 3k + 2k +4 = k² + 4k +k + 4

k² + 5k + 4 = k² + 5k +4 terbukti

n(n−2)(n+2)
2. Buktikan bahwa 17 + 14 +21 + 28… (2 − 1)n = adalah benar ..!!
3

6
Penyelesaian :

Untuk n = 1
n(n−2)(n+2)
(2 − 1)n =
3

1(1−2)(1+2)
(2 − 1)1 =
3
1(−1)(3)
(1)1 =
3

1(−1)(3)
1= 3

3
1=3
1 = 1 terbukti

Untuk n = k
n(n − 2)(n + 2)
(2 − 1)n =
3

k(k − 2)(k + 2)
(2 − 1)k =
3

Maka berlaku benar untuk n = k+1 maka


n(n − 2)(n + 2)
(2 − 1)n =
3

k+1(k+1−2)(k+1+2)
17 + 14 +21 + 28… (2 − 1)k + 1 = 3

k+1(k+1−2)(k+1+2)
(2 − 1)k + 1 =
3

k2 +k+2k+k+1−2+k+1+2
2k + 2 − k − 1 = 3

2k+k2 +3k−1+3
2k − k + 1 = 3

2k − k + 1 = 2k + k 2 + 3k − 1

Tidak terbukti

7
BAB III
TEORI BINOMIAL
Teori binomial memberikan cara untuk menjabarkan bentuk pemangkatan yang dalam hal
ini , bilangan bulat positif.
Contoh :
(a + b) = 1
(a + b) 1 = a + b
(a + b)2 = a2 + 2ab + b2
(a + b)3 = a3 + 3a2 b + 3ab2 + b3
(a + b)4 = a4 + 4a3 b + 6a 2 b2 + 4ab3 + b3
(a + b)5 = a5 + 5a4 b + 10a2 b3 + 5ab4 + b5

(a + b)n gunakan segitiga pascal (aturan pascal)


Aturan untuk menjabarkan bentuk pemangkatan adalah ...
1. Suku pertama adalah an ,sedangkan suku terakhir bn

2. Pada setiap suku pangkat a berkurang 1 dan pangkat b bertambah 1

3. Koofisien untuk an-k bk ,yaitu suku ke (k + 1) adalah С(n,k) bilangan С(n,k) disebut
koofisien binomial

Sehingga ,
(a + b)n = (n0 )an + (1n )an−1 b1 + (n2 )an−2 b2 + ⋯ + (nr )an−r br + ⋯ + (nn )an−n bn
Serta menggunakan kombinasi,
Aturan pascal
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1

8
Contoh:
1. (a + b) 4

Penyelesaian :
= (40 )a4 b0 + (14 )a4−1 b1 + (42 )a4−2 b2 + (43 )a4−3 b3 + (44 )a4−4 b4
= 1a4 1 + 4a3 b + 6a2 b2 + 4a1 b3 + 1a0 b4
= a4 + 4a3 y + 6a2 b2 + 4a1 b3 + b4

Latihan !

1. (x + y) 5

Penyelesaian :
= (50 )x 5 y 0 + (15 )x 5−1 y1 + (52 )x 5−2 y 2 + (53 )x 5−3 y 3 + (54 )x 5−4 y 4 +
(55 )x 5−5 y 5
= 1x 5 1 + 5x 4 y + 10x 3 y 2 + 10x 2 y 3 + 5x1 y 4 + 1x 0 y 5
= x 5 + 5x 4 y + 10x 3 y 2 + 10x 2 y 3 + 5x1 y 4 + y 5

2. Berapakah hasil dari (2x + y)5


Penyelesaian :
(2x + y) 5
= (50 )2x 5 y 0 + (15 )2x 5−1 y1 + (52 )2x 5−2 y 2 + (53 )2x 5−3 y 3 + (54 )2x 5−4 y 4
+ (55 )2x 5−5 y 5
= 1(2x)5 1 + 5(2x)4 y + 10(2x)3 y 2 + 10(2x)2 y 3 + 5(2x)1 y 4 +1(2x)0 y 5
= 1(32x) 5 1+5 (16x)4 y+10 (8x)3 y 2 +10 (4x)2 y 3 +5 (2x)1 y 4 +(2x) y 5
= 32x 5 + 580x 4 y + 80x 3 y 2 + 40x 2 y 3 + 10x1 y 4 + y 5

3. Tentukan hasil dari (a + b) 7 !!


Penyelesaian :

9
= (70 )a7 b0 + (17 )a7−1 b1 + (72 )a7−2 b2 + (73 )a7−3 b3 + (74 )a7−4 b4 +
(75 )a7−5 b5 + (76 )a7−6 b6 + (77 )a7−7 b7
= 1a7 1 + 7a6 b + 21a5 b2 + 35a4 b3 + 35a3 b4 + 21a2 b5 + 7a1 b 6 +
1a0 b7
= a7 + 7a6 b + 21a5 b2 + 35a4 b3 + 35a3 b4 + 21a2 b5 + 7a1 b 6 + b7

4. Berapa hasil dari (a + 3b)4


Penyelesaian :
= (40 )a4 (3b)0 + (14 )a4−1 (3b)1 + (42 )a4−2 (3b)2 + (43 )a4−3 (3b)3 +
(44 )a4−4 (3b)4

= 1a4 1(2b) + 4a3 (3b) + 6a2 (3b)2 + 4a4 (3b)3 + 1a0 (3b)4
= a4 + 12a3 b + 18a2 b2 + 12a4 b3 + b4

10
BAB IV
KETERBAGIAN

Definisi: jika a habis membagi b maka dilambangkan a| b=> x ∈ Z sehingga b = ax


Dan a tidak habis membagi b maka dilambangkan a| b=> x ∈ Z
Contoh :
1. 2
| 7 karena tidak ada x ∈ Z, sehingga 2 | 7

2. 8
| 64 karena ada 8 ∈ Z, sehingga 64 = 8.8 , jadi 8 | 64

Latihan !!!

1. 20
| 120

20
karena ada 6 ∈ Z , sehingga 120 = 6.20 , jadi | 120

2. 15
| 375

15
karena ada 25 ∈ Z , sehingga 375 = 25.15 , jadi | 375

3. 25
| 425

25
karena ada 17 ∈ Z, sehingga 425 = 17.25, jadi | 425

Dalil 1
Jika a | b → a | bc untuk a, b, c ∈ Z
a
| b , karena ada k ∈ Z, sehingga b = ak
a
| bc → bc = a. k. c
bc = a(k. c)
bc = a( l )
bc = a. l untuk l = k. c
Karena ada k ∈ Z maka l ∈ Z sehingga bc = a. l atau a | bc
a
| bc karena ada l ∈ Z sehingga bc = a. l

11
Contoh:
2
1. | 8 → 2 | 8.4

2
| 8 , ada 4 ∈ Z sehingga 8 = 2.4

2
| 8.4 maka 2 | 32 maka 16 ∈ Z

sehingga 8.4 = 2.16

Dalil 2
Jika a | b dan b | c → a | c
b
| c maka ada p ∈ Z, sehingga b = a. p
b
| c maka ada q ∈ Z , sehingga c = b. q

Dari persamaan diatas; b = a. p


c = b. q
c = a. p. q
c = a(p. q)
c = a. t untuk t = p. q
Karena ada p. q ∈ Z, maka t merupakan ∈ Z, sehingga c = a. t atau a | c

Dalil 3
a
| b → a | mb m ∈ Z

Dalil 4
a b
|b | c → a | (b+c) a
| (b−c) a
| (b.c)

a
| b , karena ada k ∈ Z sehingga b = k. a
b
| c , karena ada l ∈ Z sehingga c = l. a
a
| (b+c) berarti (b + c) = k. a + l. a

12
= (k + l)a
= p. a → untuk p = k + l dan p ∈ Z
a
| (b−c) berarti (b − c) = k. a − l. a
= (k − l)a
= q. a → untuk q = k − l dan q ∈ Z
a
| (b.c) berarti (b. c) = k. a × l. a
= (k × l)a
= r. a → untuk r = k × l dan r ∈ Z

Dalil 5
a. Jika a
| a , a ∈ Z disebut sifat reflektif

b. Jika a | b → ma |
mb untuk m ∈ Z

c. Jika ma
| mb dengan m ≠ 0 → a | b

d. Jika 0 | a maka a = 0 karena 0 | 0

e. Jika a | b dengan b ≠ 0 → [a] ≤ [b]

f. Jika a | b dengan b | a → [a] = [b]

Contoh:

1. a
| (b−1) − a | (b4 −1)

Penyelesaian :

. a
| (b−1)−> a | (b4−1) = (b2 − 1)(b2 + 1)

= (b − 1)(b + 1)

= a − x(b + 1)(b2 + 1)

(b4 − 1) = a. p → untuk p = x(b + 1)(b2 + 1)

13
Sehingga terbukti untuk a | (b4 −1) karena ada p ∈ Z

sehingga (b4 − 1) = a. p

Ciri habis dibagi bilangan tertentu


 Angka 2

Ciri habis dibagi 2


Untuk setiap bilangan n habis dibagi 2 jika satu angka terakhir menunjukkan
bilangan yang habis dibagi 2 (genap ).
Misalkan :
1. 2 | 231056 → 2 | 6 , karena ada 3 ∈ Z sehingga ,6 = 3.2

 Angka 3

Ciri habis dibagi dibagi 3


Untuk stiap bilangan n habis dibagi 3 jika ,jumlah angka –angkanya menunjukkan
bilangan yang habis dibagi 3 jika jumlah angka-angkanya (aa + aa−1 + aa−2 +
⋯ + a0 + a1 )menunjukkan bilangan yang habis dibagi 3.
Contoh :
1. 15647918

Penyelesaian:
=1+5+6+4+7+9+1+8
= 33
=3+3
=6
= 3 | 6 → 3 | 15647918

 Angka 5

Ciri habis dibagi 5

14
Setiap bilangan n habis dibagi 5 jika dan hanya jika angka terakhirnya 5 atau 0
Contoh:
5
1. | 256785

5
| 5 → karena ada 1 ∈ Z , sehingga 5 = 1.5

 Angka 6

Ciri habis dibagi 6


Setiap bilangan n habis dibagi 6 jika dan hanya jika angka tersebut habis dibagi 2
dan 3.
Contoh:
1. 35928348

Syarat pertama habis membagi 2


2
| 35928348
2
| 8 karena ada 4 ∈ Z , sehingga 8 = 4.2
Maka 2 | 35928348
Syarat keduanya harus habis membagi 3
=3+5+9+2+8+3+4+8
= 42
=4+2=6
= 3 | 6 → 3 | 35928348
∴ 2 | 35928348 dan 3 | 35928348 maka 6 | 35928348

 Angka 9

Ciri habis dibagi 9


Untuk setiap bilangan n habis dibagi 9 jika jumlah angka-angkanya (aa + aa−1 +
aa−2 + ⋯ + a0 + a1 )
Menunjukkan bilangan yang habis dibagi 9

15
Contoh:
1. 36225

Penyelesaian :
=3+6+2+2+5
= 18
=1+8=9
= 9 | 9 maka 9 | 36225

 Angka 11

Ciri habis dibagi 11


Untuk setiap bilangan a hbabis dibagi 11 jika jumlah angka-angkanya
(aa + aa−1 + aa−2 + ⋯ + a0 + a1 )
Menunjukkan bilangan yang habis dibagi 11
Contoh:

Latihan !
1. 20
| 120

20
karena ada 6 ∈ Z , sehingga 120 = 6.20 , jadi | 120

2. 15
| 375

15
karena ada 25 ∈ Z , sehingga 375 = 25.15 , jadi | 375

3. 25
| 425

25
karena ada 17 ∈ Z, sehingga 425 = 17.25, jadi | 425

4. Tentukan bahwa 24198 habis membagi 6

Penyelesaian:

Syarat pertama harus habis membagi 2

16
. 2 | 24198 → 2 | 8 karena ada 4 ∈ Z sehingga 8 = 4.2

maka 2 | 24198

Syarat kedua harus habis membagi 3

=2+4+1+9+8

= 24

=2+4=6

= 3 | 6 → 3 | 24198

∴ 2 | 24198 dan 3 | 24198 maka 6 | 24198

5. 1976435

Penyelesaian:

=4−9+7−6+9−6

= −5 2 − 4 − 5 − 11

11
= | −11 karena ada − 1 ∈ Z sehingga, 11 = −1. −11

11 11
= | −11 → | 19764335

6. Tentukan a | b → a | bc yang diketahui a = 4 dan b = 16

Penyelesaian :

4
| 16 → 4 | 16.4

4
| 16 , ada 4 ∈ Z sehingga 16 = 4.4

4|
16.4 maka 4 | 64 maka 16 ∈ Z

sehingga 16.4 = 4.16

17
BAB V
ALGORITMA PEMBAGIAN

Algoritma adalah bilangan bulat yang dibagi dengan bilangan tunggal dengan nilai
sisa pembagian lebih dari nol (0) dari b

Teorema 1
Jika a dan b ∈ Z dan x maka terdapat secara tunggal bilangan bulat q dan r yang
memenuhi yaitu a = b.q + r / b = q.a + r

Keterangan :
a = pembagian
b =bilangan yang dibagi
q =hasil bagi
r =sisa bagi

Teorema 2
Jika, .x ∈ Z maka dapat dinyatakan dengan x = q . b + r dan dengan 0 ≤ r < b
(syarat )
Contoh :
1. Jika diketahui a =5 b =17 tentukan hasil bagi ,menurut aturan algoritma

Penyelesaian :
b = q.a + r
17 = 3.5 + 2
Jadi hasil bagi = 3 dan sisa bagi = 2
Jika x ∈ Z maka x dapat dinyatakan dengan x = q.b + r untuk a ∈ Z dan 0 ≤ r
<a

Latihan !
1. Buktikan untuk a ∈ Z 2 |n2−n

18
Penyelesaian :
a ∈ Z → untuk , a ∈ Z → q. r ∈ Z
Maka n = q .a + r ,0 ≤ r < a
a = 2 → n = q. a + r ,0 ≤ r < a
n1 = q. 2 + 0
= 2q
n2 = q. 2 + 1
= 2q + 1
Untuk n1 → n2 − n
= (2q) 2 − 2q
= 4q2 − 2q
= 2q(2q − 1)
= 2x(untuk x = q(2q − 1)
q ∈ Z maka (2q − 1) ∈ Z sehingga x ∈ Z , karena x ∈ Z maka x
∈ Z yang memenuhi untuk setiap n2 − n
2| 2
= 2x , jadi n −n

Untuk n2 → n2 − n
= n(n − 1)
= (2q + 1)(2q + 1 − 1)
= 2q(2q + 1)
= 2y(untuk y = q(2q + 1)

q ∈ Z maka (2q − 1) ∈ Z sehingga x ∈ Z , karena x ∈ Z maka x


∈ Z yang memenuhi untuk setiap n2 − n
2| 2
= 2x , jadi n −n

2| 2
∴ ∀n ∈ Z → n −n

19
BAB VI
FPB (faktor persekutuan besar )

Dalil 1
Jika a dan b adalah bilangan-bilangan bulat yang sekurang-kurangnya satu diantaranya
tidak sama dengan nol maka d (a,b) ditulis “(a,b)” adalah suatu bilangan bulat positif dan
memenuhi c |a dan c |b
untuk FPB a dan b⇒ d (a,b)

Dalil 2
Jika a dan b adalah bilangan-bilangan bulat maka bilangan tersebut d (a,b) ⇔ c |a dan
c
|b .

Contoh :
1. Tentukan FPB dari 8 dan 4 ?
Penyelesaian :
( 8,4 ) =
F(8) = −8, −4, −2, −1, 1, 2, 4,8
F(4) = −4, −2, −1, 1, 2, 4
FP(8,4) = −,4 − 2, −1,1,2,4
FPB(8,4) = 4
4
|8 ada 2 ∈ Z sehingga 8 = 2.4
4
|4 ada 1 ∈ Z sehingga 4 = 1.4
Jadi 4 adalah FPB dari 8 dan 4.

Teorema 1
Jika , t > 0 dan t ∈ Z => FPB dari (tx, ty)
Contoh :
1. x=24 y=18 t=5
Penyelesaian :

20
( tx , ty ) = t ( x , y )
(5.24 , 5.18) = 5 (24,18)
(120,90) = 5 ( 24 , 18)
(120,90) = 5 . 6
30 = 30 ⇢ Terbukti
F(24) = -24, -12, -8, -6, -4, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
F(18) = -18, -9, -6, -3, -2,-1, 1, 2, 3, 6, 9, 18
FP(24,18) = -6, -3, -2,-1, 1, 2, 3, 6
FPB(24,18) = 6
90 120 120= 23 × 3 × 5

2 45 2 60 90= 2 × 32 × 5

3 15 2 30 FPB = 2.3.5 = 30

3 5 2 15

3 5

Teorema 2
x y
Jika , x,y ϵ ℤ dan d (x, y) → d , d = 1

Contoh:
1. Misalkan a = 6 b = 12

Penyelesaian :
F(6) = −6, −3, −2, −1, 1, 2, 3,6
F(12) = −12, −6 − 4, −3 − 2, −1, 1, 2, 3, 4, 6, 12
FP(6,12) = −6, −3 − 2, −1,1,2,3,6
FPB(6,12) = 6
x y
d (x,y) → d , d = 1

21
6 12
(6 , 6 ) = 1

(1,2) = 1
Terbukti 1 = 1 F(1) = −1, 1
F(2) = −2, −1, 1, 2
FP(1,2) = −1,1
FPB(1,2) = 1

Teorema 3
Jika g(x, y) => d((x, t) = 1)dan d((y, t) = 1) => d(x. y, t) = 1

Contoh
1. x = 2 y = 3 t = 5

Penyelesaian :
(x, t) = 1
(2,5)
F(2) = −2, −1, 1,2
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(2,5) = −1,1
FPB(2,5) = 1

(y, t) = 1
(3,5)
F(3) = −3, −1, 1,3
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(3,5) = −1,1
FPB(3,5) = 1

22
(x. y, t) = 1
(2.3,5) = 1 F(6) = −6 − 3, −2, −1, 1,2,3,6
(6,5) = 1 F(5) = −5, −1, 1, 5
1=1 FP(6,5) = −1,1
Terbukti FP(6,5) = 1

Teorema 4
Ditentukan .x, y ∈ Z, d (x, y) > 0, maka d |x , d |y , f |d
Untuk setiap f adalah faktor persekutuan x,y.
Contoh:
1. (18,9)
Penyelesaian :
F(18) = −18, −9, −6 − 3, −2, −1, 1, 2 ,3 ,6 ,9 ,18
F(9) = −9, −3, −3, −1,1 , 3 ,3 ,9
FP(18,9) = −9, −3, −1,1,3,9
FPB(18,9) = 9
d
|x → 9 |18 karena ada 2 ∈ Z, sehingga 18 = 2.9
d
|y → 9 |9 karena ada 1 ∈ Z, sehingga 9 = 1.9
f −9
|d → |9 karena ada − 1 ∈ Z, sehingga 9 = −1. −9
f −3
|d → |9 karena ada − 3 ∈ Z, sehingga 9 = −3. −3
f −1
|d → |9 karena ada − 9 ∈ Z, sehingga 9 = −9. −1
f
|d → 1 |9 karena ada 9 ∈ Z, sehingga 9 = 9.1
f
|d → 3 |9 karena ada 3 ∈ Z, sehingga 9 = 3.3
f
|d → 9 |9 karena ada 1 ∈ Z, sehingga 9 = 1.9

Teorema 5

Apabila a dan b adalah bilangan bulat positif dan d(a,b)=1 ,maka dikatakan bahwa a dan b
saling prima .

23
Contoh:
1. (5,7)

Penyelesaian :
(5,7) = 1
F(5) = −5, −1, 1, 5
F(7) = −,7 − 1,1 , 7
FP(5,7) = −1,1
FPB(5,7) = 1 tbt

Teorema 6
Jika a dan b ∈ Z ,dengan a > 0 maka ada yang tunggal pasangan bilangan-bilangan bulat
q dan r yang memenuhi b = q.a + r dengan disebut Algoritma Pembagian
Contoh:
1. Nyatakan bilangan dibawah ini dalam bentuk Algoritma pembagian dan FPB darp
(8,20)

Penyelesaian :
(8,20) → (a, b)
b = q. a + r
20 = q. 8 + r
20 = 2.8 + 4
8 = 2.4 + 0
maka FPB (8,20) = 4

Teorema 7
Jika x, y, t ∈ Z, t| xy dan d (y, t) = 1, maka t| x

Contoh :
1. Diketahui x= 10 , y = 4 ,dan t = 5

24
Penyelesaian :
t
| xy maka 5| 10.4 karena ada 8 ∈ Z, sehingga 10.4 = 5.8
d (y, t) = 1
d(4,5) = 1
F(4) = −4, −2, −2, −1,1,2,2,4
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(4,5) = −1,1
FPB(4,5) = 1 TBT
Maka , t| x maka 5| 10 karena ada 2 ∈ Z, sehingga 10 = 2.5(tbt)

Teorema 8
Jika b = q. a + r maka d(b, a) = d(a, r)
Contoh :
1. Diketahui nilai a =4 dan b = 11
Penyelesaian :
b = q. a + r
11 = q. 4 + r
11 = 2.4 + 3

d(b, a) = d(a, r)
(11,4) = (4,3)
(11,4)
F(11) = −11, −1,1,11
F(4) = −4, −2, −2, −1,1,2,2,4
FP(11,4) = −1,1
FPB(11,4) = 1
(4,3)
F(4) = −4, −2, −2, −1,1,2,2,4
F(3) = −3, −1,1,3
FP(4,3) = −1,1

25
FPB(4,3) = 1
d(b, a) = d(a, r) adalah 1 = 1 (terbukti)

Teorema 9
Jika r1 = r2 dan r1 < r2 dengan proses Algoritma pembagian dibentuk suatu barisan menurut
bilangan – bilangan bulat
r1 = r2 = rk−2 , rk−1 = rk2−k = 0
Yaitu :r1 = q1 . r2 + r3 , 0 ≤ r2 ≤ r3
r2 = q 2 . r3 + r4 , 0 ≤ r4 ≤ r3
rk−2 = q k−2 . rk−1 + rk , 0 ≤ rk ≤ rk−1
Maka : r1 , r2 = rk
Contoh :
1. 476,516
Penyelesaian :
516 = 1.476 + 40
476 = 11.40 + 36
40 = 1.36 + 4
36 = 9.4 + 0
Jadi FPBnya adalah 4

Teorema 10
Apabila(a, b) ∈ Z , tidak maka bilangan −
bilangan bulat x dan y dapat dinyatakan sedemikian , sehingga ax + by =
(a, b)

Latihan !!
1. diketahui x = 6 ,y = 7 ,t = 5
jika (x, y) => d((x, t) = 1)dan d((y, t) = 1) => d(x. y, t) = 1

Penyelesaian :
(x, t) = 1

26
(6,5)
F(6) = −6, −3, −2, −1, 1,2,3,6
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(6,5) = −1,1
FPB(6,5) = 1

(y, t) = 1
(7,5)
F(7) = −7, −1, 1,7
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(7,5) = −1,1
FPB(7,5) = 1

(x. y, t) = 1
(6.7,5) = 1 F(42) = −42, −21, −7 − 6, −2, −1, 1,2,6,7,21,42
(42,5) = 1 F(5) = −5, −1, 1, 5
1=1 FP(42,5) = −1,1
Terbukti FP(42,5) = 1

2. Carilah FPB dari 36,15 jika x, y ∈ Z, d (x, y) > 0

Penyelesaian :

F(36) = −36, −18, −12 − 9, −6, −6, −3 −


2, −1, 1, 2 ,3 ,4 ,6, 6 ,9 ,12,18,36

F(15) = −15 − 5, −3, −1,1 , 3 ,5,15

FP(36,15) = −3, −1,1,3


FPB(36,15) = 3

d
|x → 3 |36 karena ada 12 ∈ Z, sehingga 36 = 12.3
d
|y → 3 |15 karena ada 5 ∈ Z, sehingga 15 = 5.3

27
f −3
|d → |3 karena ada − 1 ∈ Z, sehingga 3 = −1. −3
f −1
|d → |3 karena ada − 3 ∈ Z, sehingga 3 = −3. −1
f
|d → 1 |3 karena ada 3 ∈ Z, sehingga 3 = 3.1
f
|d → 3 |3 karena ada 1 ∈ Z, sehingga 3 = 1.3

3. Diketahui x = 20 , y = 2 ,dan t = 5

Penyelesaian :
t
| xy maka 5| 20.2 karena ada 8 ∈ Z, sehingga 20.2 = 5.8
d (y, t) = 1
d(2,5) = 1
F(2) = −2, −1,1,2
F(5) = −5, −1, 1, 5
FP(2,5) = −1,1
FPB(2,5) = 1 TBT
Maka , t| x maka 5| 20 karena ada 4 ∈ Z, sehingga 20 = 4.5(tbt)

4. Diketahui nilai a = 14 dan b = 45 Jika b = q. a + r maka d(b, a) = d(a, r)

Penyelesaian :
b = q. a + r
45 = q. 14 + r
45 = 3.14 + 3

d(b, a) = d(a, r)
(45,14) = (14,3)
(45,14)
F(45) = −45, −15, −9, −5, −3 − 1,1,3,5,9,15,45
F(14) = −14, −7, −2, −1,1,2,7,14

28
FP(45,14) = −1,1
FPB(45,14) = 1

(14,3)
F(14) = −14, −7, −2, −1,1,2,7,14
F(3) = −3, −1,1,3
FP(14,3) = −1,1
FPB(14,3) = 1
d(b, a) = d(a, r) adalah 1 = 1 (terbukti)

6. Diketahui (67815,21480) tentukan nilai FPB jika r1 = r2 dan r1 < r2 !

Penyelesaian :
67815 = 3.21480 + 3375
21480 = 6.3375 + 1230
3375 = 2,1230 + 915
1230 = 1.915 + 315
915 = 2.315 + 285
315 = 1.285 + 30
285 = 9.30 + 15
30 = 1.15 + 0

Jadi FPBnya adalah 15

BAB VII

29
KPK ( KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL )

Definisi

Misalkan a dan b bilangan bulat , m adalah kelipatan persekutuan dari a dan b , jika dan hanya jika
a
| m dan b| m

Kelipatan persekutuan kecil dari bilangan bulat tidak 0 (nol), a dan b adalah suatu bilangan positif ,
m ditulis [a, b] = m , apabila a| m

Notasi KPK = m = [a, b]

Contoh:

1. [8,12]

Pemyelesaian :

K[ 8 ] = 8,16,24,32,40,48,56,64,72

K[ 12 ] = 12,24,36,48,60,72,84,96

KP[ 8,12 ] = 24,48,72

KPK[ 8,12 ] = 24

2. [9,18]
Penyelesaian :
K[ 9 ] = 9,18,27,36,45,54,63,72,81
K[ 18 ] = 18, 36,54,72,90
KP[9,18] = 18,36,45,72
KPK[ 9,18 ] = 18

Teorema 1

Jika c adalah suatu kelipatan persekutuan dari 2 bilangan bulat tidak 0 , a dan b maka KPK dari
[a,b]
|c

Contoh :

30
1. [6,12]

K[ 6 ] = 6,12,18,24,30,36,42,48

K[ 12 ] = 12,24,36,48,

KP[ 6,12 ] = 12,36,48

KPK[ 6,18 ] = 12

18
| 18 Karna ada 1∈ Ƶ,sehingga 18 = 1.18

2
| 6 Karna ada 2 ∈ Ƶ,sehingga 18 = 2.18

Teorema 2

Jika c > 0 maka [c. a , c. b] = c [a. b]

Contoh :

1. a = 3 b = 4 c = 2

[c.a ,c.b] = c [ a.b ]

[ 2.3 ,2.4 ] = [ 3.4 ]

[ 6,8 ] = 2 [ 12 ]

K[ 6 ] = 6,12,18,24,30,36,42,48

K[ 8 ] = 8,16,24,32,40,48,56,

KP[ 6,8 ] = 24,48

KPK[ 6,8 ] = 24

24 = 24 (Terbukti)

31
Teorema 3

Jika a dan b bilangan bulat positif maka (a, b).[a, b] = a.b

Contoh :

1. Misal a = 12 dan b = 4

(a, b). [a, b] = a. b

 (a,b) = ( 12,4 )

F(12) = −12, −6, −2, −1,1,2,6,12


F(4) =, −4, −2, −1,1,2,4
F(14,4) = −4, −2, −1,1,2,4
F(14,4) = 4

 [ a,b ] = [12,4]

K[12] = 12,24,
K[ 4 ] = 4,8,12,16,20,24
KP[12,4] = 12,24
KPK[12,4] = 12,24,

(a, b). [a, b] = a. b

4.12=12.4

48 = 48 (terbukti)

Latihan !!

1. Tentukan kpk dari [ 6,4 ] Jika c > 0

K[ 6 ] = 6,12,18,24,30,36

32
K[ 4 ] = 4,8,12,16,20,24

KP[ 6,4 ] = 12,24

KPK[ 6,4 ] = 12

12 = 12 ( Terbukti )

2. Jika Jika c adalah suatu kelipatan persekutuan dari 2 bilangan bulat tidak 0 , a dan b
maka KPK dari [a,b]
| c berapa nilai KPK dari [24,16]

K[ 24 ] = 24,48,72,96,120

K[ 16 ] = 16,32,48,64,80,96,112

KP[ 24,16 ] = 48,96

KPK[ 24,16 ] = 48

24
| 24 Karna ada 1∈ Ƶ,sehingga 48 = 1.48

3. Tentukan KPK dari [ 60,40 ]

Penyelesaian :

K[ 60 ] = 60,120,180,240,300,360

K[ 40 ] = 40,80,120,160,200,240,280

KP[ 60,40 ] = 120,240

KPK [ 60,40 ] = 120

120 = 120 ( Terbukti )

33
4. Misal a = 20 dan b = 8

Tentukan pembuktian (a, b). [a, b] = a. b

(a,b) = ( 20,8 )

F(20) = −20, −10, −5, −4, −2, −1,1,2,4,5,10,20


F(8) = −8, −4, −2, −1,1,2,4,8
F(20,8) = −4, −2, −1,1,2,4
F(20,8) = 4

[ a,b ] = [20,8]

K[20] = 20,40,60,80,100,120
K[ 8 ] = 8,16,24,32,40,48,56,64
KP[12,4] = 40
KPK[12,4] = 40

(a, b). [a, b] = a. b

4.40 = 20.8

160 = 160 (terbukti)

BAB VIII

34
BASIS BILANGAN

A. Pengertian basis bilangan

Basis bilangan adalah bilangan yang menjadi dasar terbentuknya bilangan lain dalam
suatu sistem bilangan. Basis bilangan adalah suatu sistem pengelompokan perhitungan yang
kita sepakati bersama. Basis bilangan ini dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu basis
sepuluh dan basis non sepuluh. Basis sepuluh disebut juga dengan bilangan desimal yang
terdiri dari 0, 1, 2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Basis non sepuluh adalah basis bilangan yang kurang
atau lebih dari sepuluh. Dalam materi ini, akan dibahas empat jenis basis bilangan, yaitu basis
sepuluh (desimal) , basis enambelas (heksa desimal), basis dua (biner) , dan basis delapan
(okta).

1. Basis sepuluh

Pada basis sepuluh , angka (lambang bilangan) yang dipakai adalah


0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sistem penulisan dengan basis bilangan adalah sistem
penulisan dengan pengelompokan sebagai berikut :
• Tiap 10 satuan dikelompokkan menjadi 1 satuan ( 100 )
• Tiap 10 satuan dikelompokkan menjadi 1 puluhan ( 101 )
• Tiap 10 satuan dikelompokkan menjadi 1 ratusan ( 102 )
• Tiap 10 satuan dikelompokkan menjadi 1 ribuan ( 103 )
• Tiap 10 satuan dikelompokkan menjadi 1 puluhribuan ( 104 ) dan seterusnya

Misalnya : 8598
Diartikan : 8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8

Selanjutnya, 8000 + 500 + 90 + 8 = 8598


Inilah yang disebut absolute value dan position value.

35
Absolute value merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan sedangkan
absolute position merupakan penimbang atau bobot dari masing-masing digit
tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan
posisinya.

Pecahan desimal adalah pecahan yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma
seperti nilai 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan misalnya :
1 x 10 = 100
8 x 10 = 80
3 x 10 =3
7 x 10 = 0,7
5 x 10 = 0,5
Selanjutnya, 100 + 80 + 3 + 0,7 + 0,5 = 183,75

2. Basis enambelas

Basis enambelas banyak digunakan dalam ilmu teknik. Basis enambelas banyak
menggunakan karakter (angka) tambahan untuk menuliskan bilangan 10,11,12,13,14,
dan 15 dalam basis 10 kedalam basis enambelas. Karakter itu masing-masing adalah
A,B,C,D,E, dan F. Disebut basis enambelas karena pengelompokannya enambelas
enambelas , maksudnya setiap enambelas satuan dikelompokan menjadi 1
enambelasan ( 161 ) ditulis 1016 , setiap 16 enambelasan dikelompokan menjadi 1
dua-ratus-limapuluh-enam ( 162 ) dan 10016 , dan seterusnya.
Misalnya, 1F16
Diartikan : 1 X 161 + F X 160
= 1 X 161 + 15 X 160
= 16 + 15
= 31 ( ingat F adalah 15 )

3. Basis dua

Sistem bilangan dengan basis daua disebut juga sistem biner. Lambang

36
bilangannya adalah 0 dan 1.
Misalnya : bilangan 1001
Diartikan : 1 X 20 = 1
0 X 21 = 0
0 X 22 = 0
1 X 23 = 8
Selanjutnya, 1 + 0 + 0 +8 = 1008

B. Operasi Hitung Bilangan Basis Non Desimal


1. Penjumlahan
Contoh : (267)8 + (488)8 = (777)8
2. Pengurangan
Contoh : (11)5 – (4)5 = (2)5

3. Perkalian
Contoh : (4)5 X (3)5 = (22)5

Latihan !!

1. Tentukan nilai dari 68 = ( ... )9

Penyelesaian :

9 68 5 jadi , 68 = ( 75 )9

9 7 7

2. Tentukan (256)7 + (455)7

Penyelesaian :

256
( 455 )8 11 – 8 = 3

(623) 8 10 – 8 = 2

3. Tentukan hasil dari (224)6 × (163)6!!


Penyelesian :

37
224
( 163 ) 6 12 ÷ 6 = 2
(222) 6 12 ÷ 6 = 2

4. Berapakah hasil dari (123)5 – (84)5 ?


Penyelesaian :

123 )
( 84 5 3+5=8–4=4
(014) 5 2+5=7–8=1

38
BAB IX

NAFIER

Perkalian merupakan salah satu konsep dalam matematika yang mulai


dikenalkan kepada siswa disekolah dasar kelas 2 dengan teknik penyampaian
yang masih sangat rendah. Teknik berhitung perkalian yang masih sering
diajarkan di sekolah adalah dengan cara menghafal tabel perkalian bilangan 1
sampai 10. Sementara itu, untuk bilangan yang besarnya di atas 10 guru masih
mengandalkan teknik perkalian bersusun. Terhadap konsep ini, ternyata masih
banyak dijumpai siswa di sekolah dasar atau bahkan di jenjang SMP mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal-soal perkalian dengan cepat. Menurut
pengamatan, siswa masih mengalami kebingungan terhadap digit yang akan
dikalikan. Mana hasil yang akan disimpan dan mana hasil yang akan dituliskan,
bilangan yang diuraikanpun terlihat menumpuk seperti yang terlihat dalam
gambar berikut:

Dengan teknik tersebut, tentu akan membuat mata


yang melihatnya mengalami kebosanan. Apakah
kondisi ini akan dibiarkan terus-menerus
sebagaimana apa adanya?

Dalam menghadapi berbagai permasalahan pendidikan matematika


disekolah, hal pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan kembali minat
siswa terhadap pelajaran matematika.Sebab, tanpa adanya minat,siswa akan sulit
untuk belajar dengan baik . Untuk menumbuhkan kembali minat siswa ini,tentu
terkait dengan berbagai aspek yang mempengaruhi proses pembelajaran
matematika di sekolah. Aspek-aspek yang dimaksud meliputi: pendekatan dan
metodologi pembelajaran yang digunakan guru.Selain itu, untuk menumbuhkan

39
minat ini dalam penyajiannya harus diupayakan dengan cara yang lebih menarik
bagi siswa.Dalam pembelajaran matematika,sebenarnya memiliki banyak sisi
yang menarik.Namun, hal itu sering kali diabaikan sehingga matematika dikenal
siswa hanya sebagai kumpulan rumus dan simbol-simbol belaka.Salah satu cara
yang dapat ditempuh untuk menarik minat dan menghilangkan kejenuhan siswa
dikelas adalah dengan menggunakan alat permainan matematika.
Dalam matematika,cukup banyak topik yang dapat disajikan dengan
menggunakan alat permainan matematika.Salah satu topik tersebut adalah tentang
perkalian dengan alat permainannya berupa tulang napier.

A. Penjumlahan
Contoh:
1. 5373 + 2442
5 3 7 3

1
7 7 1 5

2 4 4 2

7 8 1 5

Langkah-langkah dari jumlahan diatas adalah :

a. 3 + 2 = 0 puluhan ,sisa 5
b. 7 + 4 = 1 puluhan ,sisa 1
c. 3 + 4 = 0 puluhan ,sisa 7
d. 5 + 2 = 0 puluhan ,sisa 7
Jadi ,5373 + 2442 = 7815

B. Pengurangan
Contoh:
1. 7369 – 2526

40
7 3 6 9
(-1)
4 8 4 3
2 5 2 6
3 8 4 3

Langkah – langkah dari pengurangan diatas adalah :

a. 9 – 6 = 0 puluhan ,sisa 3
b. 9 – 4 = 0 puluhan ,sisa 4
c. 3 – 5 ,agar dapat dilakukan pengurangan dipinjamkan 1 dari angka depan
.menjadi 13 – 5 = 8
d. Setelah dipinjamkan 7 sisa 6 menjadi 6 – 2 = 4
Jadi ,7369 – 2526 = 3843

C. Perkalian
Contoh :

1. 44 × 2

Penyelesaian

3 4

6 8 2

6 8

Langkah – langkah nya

1. 4 × 2 = 8 puluhan ,sisa 0

2. 3 × 2 = 6 puluhan , sisa 0

Jadi 44 × 2 = 68

41
Latihan !!

1. Tentukan nilai dari (6826)7 + (2425)7 !!

Penyelesaian :

6 8 2 6

1 1 1

1 1 5 4 4

2 2 4 2 5

5 5 4

Langkah – langkahnya :

a) 6 + 5 = 11 ÷ basis 7 = 1 sisa 4
b) 2 + 2 = 4
c) 8 + 4 = 12 ÷ basis 7 = 1 sisa 5
d) 6 + 2 = 8 ÷ basis 7 = 1 sisa 1

Jadi (6826)7 + (2425)7 = (12554)7

2. Tentukan (245634)5 + (56434)5

Penyelesaian :

2 4 5 6 3 4

1 2 1 1
2 4 1 2 3 3

5 6 4 3 4

3 6 1 3 4 3

42
Langkah – langkah nya

a) 4 +4 = 8 ÷ basis 5 = 1 sisa 3
b) 3 + 3 = 6 ÷ basis 5 = 1 sisa 1
c) 6 + 4 = 10 ÷ basis 5 = 2 sisa 0
d) 5 + 6 = 11 ÷ basis 5 = 2 sisa 1
e) 4 + 5 = 9 ÷ basis 5 = 1 sisa 4

Jadi (245634)5 + (56434)5 = (361343)5

3. Tentukan penyelesaian dari (251)4 × (14)4 !!

Penyelesaian :

2 5 1

0 1 0
2 1 1 1
0 1
3 4
1 1 4

3 2 4

Langkah –langkah

a) 1 × 1 = 1 empatan sisa 0
b) 5 × 1 = 5 ÷ basis 4 = 1 sisa 1
c) 2 × 1 = 2 empatan sisa 0
d) 1 × 4 = 4 ÷ basis 4 = 1 sisa 0
e) 5 × 4 = 20 ÷ basis 4 = 5 ÷ 4 = 1 sisa 1
f) 2 × 4 = 8 ÷ basis 4 = 4 ÷ basis 4 = 1 sisa 0

43
Jadi , (251)4 × (14)4 = 3324

4. Tentukan nilai dari 2342×1523!

Penyelesaian :

3 2 4 2

0 0 0 0
3 2 4 2 1

1 1 2 1 5
5 0 0 0
2
0 0 0 0
6 4 8 4 3
0 0 1 0
9 6 2 6

Langkah-langkahnya :

a) 2×1 = 0 puluhan sisa 2


b) 4×1 = 0 puluhan sisa 4
c) 2×1 = 0 puluhan sisa 2
d) 3×1 = 0 puluhan sisa 3
e) 2×5 = 1 puluhan sisa 0
f) 4×5 = 2 puluhan sisa 0
g) 2×5 = 1 puluhan sisa 0
h) 3×5 = 1 puluhan sisa 5
i) 2×2 = 0 puluhan sisa 4
j) 4×2 = 0 puluhan sisa 8
k) 2×2 = 0 puluhan sisa 4
l) 3×2 = 0 puluhan sisa 6

44
m) 2×3 = 0 puluhan sisa 6
n) 4×3 = 1 puluhan sisa 2
o) 2×3 = 0 puluhan sisa 6
p) 3×3 = 0 puluhan sisa 9

Jadi 2342×1523 = 4937566

45
BAB X

KONGRUENSI

Definisi :

 a ≡ b (mod m)

Bila m membagi habis (a – b)

Contoh :

1. 7 ≡ 2 (mod 5)

karena 5| (7−2) sehingga menjadi 5| 5

 Ditulis a ≡ b(mod m)

Contoh :

1. 6 ≡ 1 (mod 4)
4
karena | (6−1)
4
jadi | 5

a. Refleksi
a ≡ a(mod m)

Misalkan, 9 ≡ 9(mod 3)
Penyelesaian :
3
| 9−9 maka 3| 0 karena ada 0 ∈ Z sehingga 0 = 3.0

b. Simetris
Jika a ≡ b menurut definisi m| a−b
Sedangkan menurut definisi keterbagian m| a−b dapat dinyatakan sebagai (a – b ) ≡
tm untuk t ∈ Z
(a − b) ≡ tm(a − b) = −tm

46
(b = a) ≡ (−t)m − t ∈ Z
m
| b−a atau b ≡ a(mod m)
Contoh :
misalkan a = 17 , b = 3, m = 2
Penyelesaian :
a ≡ b(mod m) b ≡ a(mod m)
17 ≡ 3(mod 2) 3 ≡ 17(mod 2)
2 2
17 ≡ 3(mod 2) maka | 17−3 → | 14
karena ada 7 ∈ Z sehingga 14 = 7.2

c. Transitif
jika a ≡ b (mod m) dengan b ≡ c (mod m) ⟹ a ≡ c (mod m)
a ≡ b (mod m) berarti m| b−a
b ≡ c (mod m) berarti m| b−c maka m| a−c

Contoh :
a=8 b=4
c=2 m=2
penyelesaian :
Transitif jika 8 ≡ 4 (mod 2) dengan 4 ≡ 2 (mod 2) ⟹ 8 ≡ 2 (mod 2)
8 ≡ 4 (mod 2)
2|8-4 atau 2|4 karna ada 2 ∈ ℤ yang memenuhi sehingga 2|4 atau 2 = 2 . 2
4 ≡ 2 (mod 2)
2|4-2 atau 2|2 karna ada 1 ∈ ℤ yang memenuhi sehingga 2|2 atau 2 = 1 . 2
8 ≡ 2 (mod 2)
2|8-2 atau 2|6 karna ada 3 ∈ ℤ yang memenuhi sehingga 2|6 atau 6 = 3 . 2

Teorema 1
Jika a ≡ b(mod m)
Contoh:

47
Diketahui a = 34 b = 4 m = 10
a ≡ b(mod m)
34 ≡ 4(mod 10)
10 10
| 34−4 → | 30 karena ada 3 ∈ Z sehingga 30 = 3.10
Jika a ≡ b(mod m) terbukti

Teorema 2
Jika a ≡ b(mod m) → (a + c) ≡ (b + c)(mod m)
Contoh :
a = 15 b = 1 c = 8 m = 7
Penyelesaian:
a ≡ b(mod m)
15 ≡ 1(mod 7)
7
| 15−1 → 7| 14 karena ada 2 ∈ Z sehingga 14 = 2.7

(a + c) ≡ (b + c)(mod m)
(15 + 8) ≡ (1 + 8)(mod 7)
(23) + (9)(mod 7)
7
| 23−9 → 7| 14 karna ada 2 ∈ Z sehingga 14 = 2.7 terbukti

Teorema 3
Jika a ≡ b(mod m)dan c ≡ d maka a + c ≡ b + d(mod m)

Teorema 4
Jika a ≡ b dan c ≡ d maka a − c ≡ b − d(mod m)

Teorema 5
Jika a ≡ b(mod m) maka ac ≡ bc(mod m)

Teorema 6
Jika a ≡ b(mod m)dan c ≡ a(mod m)

48
Teorema 7
Jika ac ≡ bc(mod m)dan (c, m) = 1 maka a ≡ b(mod m)

Teorema 8
m
Jika ac ≡ bc(mod m)dan (c, m) = d maka a ≡ b(mod )
d

Latihan !
1. Carilah nilai dari a=24 b=4 c=16 m=4 jika menggunakan refleksi ,simetris
dan transitif!
Penyelesaian :
Reflektif
a ≡ a(mod m)
24 ≡ 24(mod 4)
Penyelesaian :
4
| 24−24 maka 4| 0 karena ada 0 ∈ Z sehingga 0 = 4.0

Simetris
a ≡ b(mod m) b ≡ a(mod m)
24 ≡ 4(mod 4) 4 ≡ 24(mod 4)
4 4
24 ≡ 4(mod 4) maka | 24−4 → | 40

Karena ada 5 ∈ Z sehingga 20 = 5.4

Transitif
a ≡ b(mod m)
24 ≡ 4(mod 4)
Maka 4| 24−4 → 4| 40
Karena ada 5 ∈ Z sehingga 20 = 5.4
b ≡ c(mod m) → 4 ≡ 16(mod 4)
maka 4| 4−16 → 4| −12
Karena ada −3 ∈ Z sehingga − 12 = −3.4

49
4 4
24 ≡ 16(mod 4) → | 24−16 → | 8

Karena ada 2 ∈ Z sehingga 8 = 2.4 tbt

2. Diketahui a = 29 b = 1 c = 3 m = 4 tentuka jika a ≡ b(mod m) →


(a + c) ≡ (b + c)(mod m)
Penyelesaian:
a ≡ b(mod m)
29 ≡ 1(mod 4)
4
| 29−1 → 4| 28 karena ada 7 ∈ Z sehingga 28 = 7.4
(a + c) ≡ (b + c)(mod m)
(29 + 3) ≡ (1 + 3)(mod 7)
(32) + (4)(mod 7)
4
| 32−4 → 4| 28 karna ada 7 ∈ Z sehingga 28 = 7.4 terbukti

3. Tentukan nilai a=56, b=28 ,c=8, m=4 Jika ac ≡


m
bc(mod m)dan (c, m) = d maka a ≡ b(mod )
d

Penyelesaian :
ac ≡ bc(mod m)
56.8 ≡ 28.8(mod 4)
448 ≡ 224(mod 4)
4
| 448−224 → 4| 224
Karena ada 56 ∈ Z sehingga 224 = 56.4
(c, m) = d
(8,4) = d
F(8) = −8, −4, −2, −1, 1,2,4,8
F(4) = −4, −2, −2, −1, 1, 2, ,2,4
FP(7,5) = −4, −2 − 1,1,2,4
FPB(7,5) = 4
c m
(d , d ) = 1 (2,1)

50
8 4
(4 , 4) = 1 F(2) = −2, −1, 1,2

(2,1) = 1 F(1) = −1, 1


1 = 1 TBT FP(2,1) = −1, 1
FPB(2,1) = 1

4. Buktikan Jika a ≡ b(mod m) → (a + c) ≡ (b + c)(mod m) bila


diketahui a=45 ,b=5,c=2 ,d=12,m=4!
Penyelesaian :
a ≡ b(mod m)
45 ≡ 5(mod 4)
Maka 4| 45−5 → 4| 40karena ada 10 ∈ Z sehingga 40 = 10.4
(a + c) ≡ (b + c)(mod m)
(45 + 2) ≡ (5 + 2)(mod 4)
47 ≡ 7 (mod 4)
Maka 4| 47−7 → 4| 40karena ada 10 ∈ Z sehingga 40 = 10.4
Terbukti untuk a ≡ b(mod m) → (a + c) ≡ (b + c)(mod m)

51
BAB XI

SISTEM RESIDU

Deinisi: Jika x ≡ y (mod m) → y disebut residu dari x modulo m

Jika x1, x2 , … xm disebut Sistem Residu Modulo m yang lengkap ⟺ setiap y selalu

ada x sehingga y ≡ x (mod m) / x ≡ y 9 (mod m).

Contoh :

Buktikan bahwa 56,22,30,38,46,19,13 merupakan system residu modulo lengkap modulo


7.

Penyelesaian:

Modulo 7 (0,1,2,3,4,5,6,)

→ 35 ≡ 0 (mod 7)karena 7 | 35 − 0

15 ≡ 1 (mod 7)karena 7 | 15 − 1

58 ≡ 2 (mod 7)karena 7 | 58 − 2

38 ≡ 3 (mod7)karena 7 | 38 − 3

53 ≡ 4 (mod 7)karena 7 | 53 − 4

12 ≡ 5 (mod 7)karena 7 | 12 − 5

34 ≡ 6 (mod 7)karena 7 | 34 − 6

Karena sisa pembagi menunjukan angka 0,1,2,3,4,5,6, maka bilangan diatas merupakan
system residu lengkap modulo 7.

KELAS RESIDU

52
Contoh: Tentukan kelas residu modulo 3. Kelas residu modulo 3={0,1,2}

−27 ≡ 0 (mod 3)

−24 ≡ 0(mod 3)

X=0 −18 ≡ 0 (mod 3) Himpunan Residu

Modulo 3

9 ≡ 0 (mod 3)

3 ≡ 0 (mod 3)

12 ≡ 0 (mod 3)

−20 ≡ 1 (mod 3)

−17 ≡ 1 (mod 3)

X=1 −11 ≡ 1 (mod 3) Himpunan Residu 1 Modulo 3

10 ≡ 1 (mod 3)

4 ≡ 1 (mod 3)

13 ≡ 1 (mod 3)

−28 ≡ 2 (mod 3)

−22 ≡ 2 (mod 3)

X=2 −16 ≡ 2 (mod 3) Himpunan Residu 2 Modulo 3

14 ≡ 2 (mod 3)

11 ≡ 2 (mod 3)

5 ≡ 2 (mod 3)

53
Latihan !!!

1. buktikan bahwa (8,13,26,27) merupakan sistem residu lengkap modulo 4!

Penyelesaian :

= 8 ∶ 4 sisa 0 , maka 8 = 0 (mod 4)

= 13 ∶ 4 sisa 1 , maka 13 = 1 (mod 4)

= 26 ∶ 4 sisa 2 , maka 26 = 2 (mod 4)

= 27 ∶ 4 sisa 3 , maka 27 = 3(mod 4)

Karena sisa-sisa pembagian tersebut menghasilkan 0,1,2 dan 3 maka bilangan

tersebut sistem residu lengkap modulo 4.

2. Buatlah suatu sistem residu modulo 5 !

Penyelesaian :

= 5 ∶ 5 sisa 0

= 11 ∶ 5 sisa 1

= 22 ∶ 5 sisa 2

= 28 ∶ 5 sisa 3

= 34 ∶ 5 sisa 4

Karena sisa bilangan-bilangan tersebut menghasilakan 0,1,2,3 dan 4 maka

bilangan tersebut merupakan sistem residu lengkap modulo 5 .

3. tentukan kelas residu modulo 4 !

Penyelesaian :

54
−12 ≡ 0 (mod 4)

−8 ≡ 0 (mod 4)

X= 0 −4 ≡ 0 (mod 4) himpunan residu 0 mod 4

8 ≡ 0 (mod 4)

12 ≡ 0 (mod 4)

16 ≡ 0 (mod 4)

−7 ≡ 1 (mod 4)

−5 ≡ 1 (mod 4)

X= 1 −3 ≡ 1 (mod 4) himpunan residu 1 mod 4

9 ≡ 1 (mod 4)

13 ≡ 1 (mod 4)

17 ≡ 1 (mod 4)

−10 ≡ 2 (mod 4)

−6 ≡ 2 (mod 4)

X= 2 −2 ≡ 2 (mod 4) himpunan residu 2 mod 4

10 ≡ 2 (mod 4)

14 ≡ 2 (mod 4)

18 ≡ 2 (mod 4)

55
−9 ≡ 3 (mod 4)

−5 ≡ 3 (mod 4)

X= 3 −1 ≡ 3 (mod 4) himpunan residu 3 mod 4

11 ≡ 3 (mod 4)

7 ≡ 3 (mod 4)

15 ≡ 3 (mod 4)

4. Buktikan bahwa 72,65,58,43,37,21,14,31 merupakan sistem residu


lengkap modulo 8!

Penyelesaian:

= 72 ∶ 8 sisa 0 , maka 72 ≡ 0 (mod 8)

= 65 ∶ 8 sisa 1 , maka 65 ≡ 1 (mod 8)

= 58 ∶ 8 sisa 2 , maka 58 ≡ 2 (mod 8)

= 43 ∶ 8 sisa 3 , maka 43 ≡ 3 (mod 8)

= 36 ∶ 8 sisa 4 , maka 36 ≡ 4 (mod 8)

= 21 ∶ 8 sisa 5 , maka 21 ≡ 5 (mod 8)

= 14 ∶ 8 sisa 6 , maka 14 ≡ 6 (mod 8)

= 31 ∶ 8 sisa 7 , maka 31 ≡ 7 (mod 8)

Karena sisa bilangan-bilangan diatas menghasilkan 0,1,2,3,4,5,6 dan 7


maka bilangan tersebut sistem residu lengkap modulo 8.

56
BAB XII

PENGKONGRUENAN LINIER

Bentuk umum dari pengkongruenan linier adalah

ax ≡ b (mod m), dengan a ≡ 0(mod m)

ax ≡ b (mod m) berarti bahwa ax − b = km atau ax = b + km

Jadi pengkongruenan linier ax = b (mod m) akan mempunyai solusi atau penyelesaian


bila dan hanya bila ada bilangan-bilangan bulat x dan k yang memnuhi persamaan ax =
b + km.

Persamaan ax = b, dengan a ≠ 0 hanya mempunyai satu solusi ,tetapi pada


pengkongruenan linier ax = b (mod m) dapat mempunyai tepat satu solusi ,banyak
solusi bahkan bisa juga tidak mempunyai solusi .

Contoh :

1. 2x ≡ 6(mod 8)
Penyelesaian :
Jika x = 2 maka = 2.2 ≡ 6(mod 8)
4 ≡ 6(mod 8),merupakan suatu kalimat
pengkongruenan linier yang benar .

Teorema 1

Jika (a,m)| b maka pengkongruenan linier ax ≡ b (mod m)tidak memiliki solusi

Contoh :

1. 6x ≡ 7(mod 8)
Penyelesaian :

57
Cari FPB dari ( 6,8 )
F(6) = −6, −3, −2, −1,1,2,3,6
F(8) = −8, −4, −2, −1,1,2,4,8
FP(6,8) = − − 2, −1,1,2
FPB(6,8) = 2
Sehingga 2| 7 maka 6x ≡ 7(mod 8) tidak mempunyai solusi

Teorema 2

Jika (a, m) = 1 maka pengkongruenan linier ax ≡ b (mod m) memiliki tepat satu


solusi.

Contoh:

1. 12x ≡ 18(mod 6)

Penyelesaian :

6x ≡ 18(mod 24)

x ≡ 42(mod 24) ∶ 6

x ≡ 7 (mod 24)

x ≡ 7 + 24k

untuk suatu k = 0 ± 1 ± 2 ± 3 ± 4 ± 5 ± 6 ± 7

Residu yang terkecil dari 12x ≡ 18(mod 6) adalah 7

Teorema 3

58
Jika (a. m) = d dan d| b maka pengkongruenan linier ax ≡ b (mod m) memiliki tepat
d solusi

a b m
Maka, d x ≡ d (mod ) , dan banyaknya penyelesaian < m
n

Contoh:

1. 6x ≡ 15(mod 33)
Penyelesaian :
Karena (6,33) = 3 maka pengkongruenan linier ini mempunyai 3 sulosi .
6x ≡ 15(mod 33) ∶ 3
2x ≡ 5(mod 11)
2x ≡ 16(mod 11) →
5 diatas ditambahkan modulo menjadi 16 dan masing − masing ∶ 2
x ≡ 8(mod 11)
x = 8 + 11k, k = 0,1,2 …
K=0 x=8
K=1 x = 19
K=2 x = 30
Maka ,bilangan-bilangan bulat positif yang memenuhi x ≡ 8(mod 11) dan
merupakan residu terkecil mod 33 adalah 8,19,30.

Latihan !!

1. Buktikan bahwa 3x ≡ 8(mod 9) tidak mempunyai solusi !!

Penyelesaian :

(a,m)
|b

Cari FPB dari (3,9)

F(3) = −3, −1,1,3

59
F(9) = −9, −3, −3, −1,1,3,3,9

FP(3,9) = −3, −1,1,3


FPB(3,9) = 3

Sehingga 3| 8 maka 3x ≡ 8(mod 9) tidak mempunyai solusi

2. Buktikan ada berapa solusi dari 8x = 16(mod 24) !


Penyelesaian :
Jika ax ≡ b (mod m)
d
(a, m) ≡ d |b

8x ≡ 16(mod 24)
FPB(8,24)
F(8) = −8, −4, −2, −1,1,2,4,8
F(24) = −24, −12, −8, −6, −4 − 3, −2, −1,1,2,3,4,6,8,12,24
FP(8,24) = −8, −4, −2, −1,1,2,4,8
FPB(8,24) = 8

8x ≡ 16(mod 24) ∶ 8
x ≡ 2 (mod 3)
x ≡ 2 + 3k ,k = 0,1,2,3,4,5,6,7

FPB(1,3)
F(1) = −1,1
F(3) = −3, −2, −1,1,2,3
FP(1,3) − 1,1
FPB(1,3) = 1

Untuk k = 0 → x = 2 + 3.0
x=2
Untuk k = 1 → x = 2 + 3.1
x=5

60
Untuk k = 2 → x = 2 + 3.2
x=8
Untuk k = 3 → x = 2 + 3.3
x = 11
Untuk k = 4 → x = 2 + 3.4
x = 14
Untuk k = 5 → x = 2 + 3.5
x = 17
Untuk k = 6 → x = 2 + 3.6
x = 20
Untuk k = 7 → x = 2 + 3.7
x = 23
Jadi 8x ≡ 16(mod 24) memiliki 8 solusi yang berbeda yaitu 2,5,8,11,14,17,20,23 .

3. Tentukan 4−1 (mod 15)!


Penyelesaian :
4x ≡ 1(mod 15)
4x ≡ 16(mod 15) :4
x ≡ 4(mod 15)
jadi 4−1 (mod 15) adalah 4

61
BAB XIII

PERSAMAAN LINIER DIOPHANTUS

Mengacu pada persamaan linier ax + by + c = 0 maka di dapat dua buah persamaan yang
saling kongruen.

ax ≡ c (mod b)

by ≡ c (mod a)

contoh :

1. Tentukan HP dari 2x + 6y = 8

Penyelesaian:

2x + 6y = 8
Di peroleh:

2x ≡ 8 (mod 6)……(1)
6y ≡ 8(mod 2)……...(2)

Dari Persamaan (1)


2x ≡ 8 (mod 6)
2x = 6p + 8p ∈ Z → x ∈ Z
P=1
2x = 6.1 + 8
2x = 14
14
x= 2

x = 7(mod 6)

62
x = 6p + 7 … … … ∗

Subtitusi *) ke 2x + 6y = 8
2x + 6y = 8
2(6p + 7) + 6y = 8
12p + 14 + 6y = 8
6y = 8 = 14 − 12p
6y = −6 − 12p
y = −2p − 1

HP {(x, y)|x = 6p + 7 dan y = −2p − 1, p ∈ Z}

2. Tentukan suatu bilangan yang bersisa 2 jika dibagi 3,bersisa 4 jika dibagi
5 dan bersisa 6 jika dibagi 7.

Penyelesaian :
Dari soal tersebut diperoleh
x ≡ 2 (mod 3)
x ≡ 4 (mod 5)
x ≡ 6 (mod 7)

Dari Persamaan 1
x ≡ 2 (mod 3)
x = 3p + 2, untuk p ∈ Z
x = 3p + 2 … ∗)

Sutitusi ….*) ke persamaan 2


x ≡ 4 (mod 5)
3p + 2 ≡ 4 (mod 5)

63
3p = 4 − 2 (mod 5)
3p = 2 (mod 5)
3p = 5k + 2, k ∈ Z

3p = 5k + 2, k ∈ Z
k = 2 → 3p = 5.2 + 2

3p = 10 + 2

3p = 12
12
P= 3

P = 4 (mod 5)
p = 5k + 4 … kembalikan ke ∗)

x = 3p + 2
x = 3(5k + 4) + 2
x = 15k + 12 + 2
x = 15k + 14 … ∗∗)

Subtitusi …..**) Ke Persamaan 3


x ≡ 6 (mod 7)
15k + 4 ≡ 6 (mod 7)
15k ≡ −8 (mod 7)
15k = 7ℓ − 8, ℓ ∈ Z
15k =7ℓ − 8, ℓ ∈ Z
ℓ = 14 → 15k = 7.14 − 8
15k = 98 − 8
15k = 90
90
k = 15

k = 6 (mod 7)

64
k = 7ℓ + 6

Kembalikan ke **)
x = 15k + 14
x = 15(7ℓ + 6) + 14
x = 105ℓ + 90 + 14
x = 105ℓ + 104

Untuk ℓ = 14 maka:
= 105.14 + 104
= 1470 + 104
= 1574

Latihan !!

1. Tentukan penyelesaian dari 4x + 3y = 13

Penyelesaian:

4x + 3y = 13
Di peroleh:

4x ≡ 13 (mod 3)……(1)
3y ≡ 13(mod 4)……...(2)

Dari Persamaan (1)


4x ≡ 13 (mod 3)
4x = 3p + 13p ∈ Z → x ∈ Z

65
P=1
4x = 3.1 + 13
4x = 16
16
x= =4
4

x = 4(mod 3)
x = 3p + 4 … … … ∗

Subtitusi *) ke 4x + 3y = 13
4x + 3y = 13
4(3p + 4) + 3y = 13
12p + 16 + 3y = 13
3y = 13 − 16 − 12p
3y = −3 − 12p :3
y = −1 − 4p ss

HP {(x, y)|x = 3p + 4 dan y = −1 − 4p , p ∈ Z}

66

Anda mungkin juga menyukai