u ( u−1 ) … ( u−k +1 )
u =
()
k { k!
1, k =0
,k>0
1 1
1 ( −1)
2 2
()
2 = 2! = 8
2
−1
Teorema 3 : Jika 𝑥 bilangan real dengan |𝑥| < 1 dan 𝑢 bilangan real, maka
∞ u
x
( x + y ) =∑ C (u , k )x k y n−k. Misal z=
u
, maka ( x + y )u =( x +1) =( z+ 1)u
k=0 y y
Untuk suatu z dengan |𝑧| < 1,
∞
( z +1) =∑ C (u , k ) z k
−n
k=0
k=0
k=0 k=0
k=0
k=0 k=0
k=0
4) Ekspansikan
∞ ∞
−1 k k
( 1+2 x ) =∑ C (−1 , k ) ( 2 x ) =¿ ∑ (−1 ) C ( 1+ k−1 , k ) ¿ ¿ ¿
k=0 k=0
3. CONTOH KASUS
Buktikan bahwa C (−n ,k )=(−1 )k C( n+k −1, k )!
4. TES FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan teorema binomial diperluas?
2. Teorema binomial diperluas dapat digunakan untuk…
3. Bagaimana konsep perhitungan teorema binomial diperluas?
5. KUMPULAN SOAL-SOAL
1
1. Tentukan nilai dari 2 !
5 ()
2. Tentukan nulai dari (1−x )−n !
xn
3. Dengan menggunakan teorema binomial diperluas tentukan ( x )= !
(1−x)n
4. Berapa banyak cara memilih r obyek dari n jenis benda berbeda jika kita
harus memilih sedikitnya 1obyek dari setiap jenisnya?
5. Temukan fungsi pembangkit untuk ( 1+3 x ) dan (1−3 x ) dimana n adalah
bilangan bulat positif menggunakanteorema binomial diperluas!
1
6. Carilah koefisien binomial diperluas dari 2 !
3 ()
6. RANGKUMAN
Dari semua hal yang telah dijelaskna sebelumnya, dapat kita tarik beberapa
kesimpulan tentang Teorema Binomial Diperluas dan penggunaannya :
1. Teorema Binomial Diperluas sangat membantu dalam penggunaan Fungsi
Pembangkit.
2. Teorema Binomial Diperluas ini dapat dipergunakan untuk mengubah suatu
bentuk non- Fungsi Pembangkit, menjadi bentuk Fungsi Pembangkit.
3. Jika ilangannya bulat positif, maka Teorema Binomial Diperluas, menjadi
Teorema Binomial.
7. RUJUKAN LEBIH LANJUT DAFTAR BACAAN
[1] Sunni, Ismail. “Fungsi Pembangkit”, MAKALAH IF2091, 2009
[2] http://emodul-matematika.fmipa.unej.ac.id 5.15AM 14/06/2020
[3] http://ppg.spada.ristekdikti.go.id 10.20AM 13/06/2020