Anda di halaman 1dari 4

A.

Koefisien Binomial Diperluas


1. URAIAN MATERI
Definisi 2: Misal 𝑢 bilangan real dan 𝑘 bilangan bulat tak negatif. Koefisien
binomial yang diperluas didefinisikan sebagai berikut:

u ( u−1 ) … ( u−k +1 )
u =
()
k { k!
1, k =0
,k>0

Sebagai ilustrasi perhitungan koefisien binomial yang diperluas, diperhatikan


contoh

berikut ini. Berikut contoh perhitungan menggunakan koefisien binomial yang


diperluas.

−2 = −2 (−3 ) …(−4) =−4


( )
3 3!

1 1
1 ( −1)
2 2
()
2 = 2! = 8
2
−1

Koefisien binomial yang diperluas dapat digunakan untuk menentukan koefisien


dalam
ekspansi ( x + y )u dengan 𝑢 bilangan real.

Teorema 3 : Jika 𝑥 bilangan real dengan |𝑥| < 1 dan 𝑢 bilangan real, maka

∞ u
x
( x + y ) =∑ C (u , k )x k y n−k. Misal z=
u
, maka ( x + y )u =( x +1) =( z+ 1)u
k=0 y y
Untuk suatu z dengan |𝑧| < 1,

( z +1) =∑ C (u , k ) z k
−n

k=0

Khususnya jika ubilangan bulat negatif sebut u= -n, maka



k
( z +1) =∑ (−1 ) C (n+k −1 , k) z k
−n

k=0

Teorema 3 disebut juga Teorema Binomial Newton


2. BAHAN DISKUSI
1) Ekspansikan (1+ x)−1dan (1−x )−1
Penyelesaian:
∞ ∞
k k
( 1+ x ) =∑ C (−1, k ) x =( z +1 ) =∑ (−1 ) C ( 1+ k−1, k ) x k
−1 −n

k=0 k=0

¿ 1−x + x 2−x 3+ x 4−…


Dengan mensubstitusi 𝑥 dengan -𝑥 diperoleh

k
( 1+ x ) =∑ C (1+ k−1 , k ) x =1+ x+ x2 + x 3 + x 4 +… .
−1

k=0

2) Ekspansikan (1+ x)−2


Penyelesaian:
∞ ∞
k k
( 1+ x ) =∑ C (−2 ,k ) x =∑ (−1 ) C ( 2+ k−1 , k ) x k
−2

k=0 k=0

¿ 1−2 x+ 3 x 2−4 x 3 +5 x 4−…


3) Ekspansikan (1−x )−2
Penyelesaian:

k
( 1−x ) =∑ C ( k +1 , k ) x =¿=1+2 x +3 x 2+ 4 x 3 +5 x 4 +… ¿
−2

k=0

4) Ekspansikan
∞ ∞
−1 k k
( 1+2 x ) =∑ C (−1 , k ) ( 2 x ) =¿ ∑ (−1 ) C ( 1+ k−1 , k ) ¿ ¿ ¿
k=0 k=0

¿ 1−2 x+ ( 2 x )2−(2 x )+(2 x)4 −…


Dengan mensubstitusi 𝑥 dengan -𝑥 diperoleh

−1 k
( 1−2 x ) =∑ C ( 1+ k−1 , k ) x =¿ 1+2 x+¿ ¿
k=0

3. CONTOH KASUS
Buktikan bahwa C (−n ,k )=(−1 )k C( n+k −1, k )!

Diketahui 𝑟 dan 𝑛 bilangan bulat positif.


−n (−n−1 ) … (−n−r +1 )
(−nr)= r!
¿ (−1 )r n ( n+1 ) … ¿ ¿
(−1 )r ( n+r−1 ) !
¿ =(−1 )r C (n+r −1 ,r )
r ! ( n−1 ) !

4. TES FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan teorema binomial diperluas?
2. Teorema binomial diperluas dapat digunakan untuk…
3. Bagaimana konsep perhitungan teorema binomial diperluas?

5. KUMPULAN SOAL-SOAL
1
1. Tentukan nilai dari 2 !
5 ()
2. Tentukan nulai dari (1−x )−n !
xn
3. Dengan menggunakan teorema binomial diperluas tentukan ( x )= !
(1−x)n
4. Berapa banyak cara memilih r obyek dari n jenis benda berbeda jika kita
harus memilih sedikitnya 1obyek dari setiap jenisnya?
5. Temukan fungsi pembangkit untuk ( 1+3 x ) dan (1−3 x ) dimana n adalah
bilangan bulat positif menggunakanteorema binomial diperluas!
1
6. Carilah koefisien binomial diperluas dari 2 !
3 ()
6. RANGKUMAN
Dari semua hal yang telah dijelaskna sebelumnya, dapat kita tarik beberapa
kesimpulan tentang Teorema Binomial Diperluas dan penggunaannya :
1. Teorema Binomial Diperluas sangat membantu dalam penggunaan Fungsi
Pembangkit.
2. Teorema Binomial Diperluas ini dapat dipergunakan untuk mengubah suatu
bentuk non- Fungsi Pembangkit, menjadi bentuk Fungsi Pembangkit.
3. Jika ilangannya bulat positif, maka Teorema Binomial Diperluas, menjadi
Teorema Binomial.
7. RUJUKAN LEBIH LANJUT DAFTAR BACAAN
[1] Sunni, Ismail. “Fungsi Pembangkit”, MAKALAH IF2091, 2009
[2] http://emodul-matematika.fmipa.unej.ac.id 5.15AM 14/06/2020
[3] http://ppg.spada.ristekdikti.go.id 10.20AM 13/06/2020

Anda mungkin juga menyukai