Anda di halaman 1dari 29

BAB VIII

MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

KRITERIA
8.1.1

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
- SK Tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia.
EP. 1 - SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia.
- Brosur pelayanan laboratorium.
- Pola ketenagaan di laboratorium
- Persyaratan kompetensi petugas
EP. 2
laboratorium.
- Jam pelayanan dan jenis pelayanan.
- Persyaratan kompetensi petugas
EP. 3
laboratorium/analis.
- Persyaratan kompetensi petugas yang
EP. 4 melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium.
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR : 445/ /P.50201/SK-UKP / 2018

TENTANG

JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan laboratorium


untuk pengkajian pasien serta mematuhi standar hukum dan peraturan
yang berlaku maka dipandang perlu untuk menetapkan jenis-jenis
pelayanan laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas
Kalibalangan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a , perlu menetapkan jenis-


jenis reagensia essensial yang harus tersedia, penetapan tentang nilai
rujuk hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang kritis dan
kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepala unit pelayanan
klinis untuk segera menindak lanjut;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang cara


penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Jenis-Jenis


Pemeriksaan Laboratorium;

KEDUA : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis-jenis pelayanan


laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan;

KETIGA : Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas


Kalibalangan;
1. Pemeriksaan Hemoglobin;
2. Pemeriksaan Lekosit;
3. Pemeriksaan Trombosit;
4. Pemeriksaan Laju Endap Darah;
5. Pemeriksaan Golongan Darah:
6. Pemeriksaan Tes Kehamilan (HCG Tes);
7. Pemeriksaan HbsAg RDT:
8. Pemeriksaan Sputum BTA;
9. Pemeriksaan sputum TCM;
10. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (Stick);
11. Pemeriksaan Asam Urat (Stick);
12. Pemeriksaan Cholesterol (Stick);
13. Pemeriksaan Protein Urin;
14. Pemeriksaan Glukosa Urin;
15. Pemeriksaan Urine Lengkap;
16. Pemeriksaan HIV RDT;
17. Siphylis RDT;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kalibalangan
Pada tanggal 03 januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
HEMOGLOBIN (SAHLI)
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :1
Tgl.terbit : 15 Januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi
dibandingkan secara visual dengan standard dalam alat itu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui menetapkan
kadar hemoglobin dalam darah seseorang.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Masukkan HCl 0,1 N kedalam tabung pengencer haemometer sampai
skala 2.
2. Isaplah darah Kapiler dengan mikropipet dan yellow tipe sebanyak
20 µl.
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung yellow tipe
4. Masukkan darah sebanyak 20 µl ini ke dalam tabung yang berisi
larutan HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan
mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.
6. Tunggu 5 menit untuk pembentukkan asam hematin.
7. Asam hematin yang terjadi di encerkan dengan aquades setetes demi
setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai
didapat warna yang sama dengan warna standar.
8. Miniskus (permukaan terendah) dari larutan dibaca. Bacalah kadar
hemoglobin dengan gram/100 ml darah.
NILAI NORMAL
Laki-laki : 14 - 18 gram/dl
Perempuan : 12 – 16 gram/dl

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PENETAPAN JUMLAH TROMBOSIT


:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Darah diencerkan dengan larutan rees ecker dan jumlah trombosit dihitung
dalam kamar hitung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui menetapkan
kadar trombosit dalam darah seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Isaplah cairan ress ecker kedalam pipet eritrosit sampai tanda 1
2. Isap darah sampai tanda garis 0,5 dan cairan ress ecker sampai 101
homogenkan, buang 3 tetes
3. Masukkan kedalam kamar hitung diamkan 10 menit agar trombosit
mengendap
4. Hitung semua trombosit dalam seluruh bidang besar ditengah-tengah
memakai lensa objektif 40x
5. Jumlah trombosit dikali 2000/ mikroliter darah
Nilai normal : 150. 000 - 350.000
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

LAJU ENDAP DARAH


:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman :1/1
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Darah yang sudah diberi koagulan bila didiamkan dalam waktu tertentu
maka sel sel darah akan mengendap,dalam hal ini yang dihitung adalah
kecepatan waktu mengendapnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui banyaknya
sel sel darah yang mengendap dalam waktu tertentu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Sediakan tabung/botol yang telah diisi dengan 0,4ml larutan natrium
citrat 3,8%
2. Hisaplah darah vena sebanyak 1,6ml dan masukkan kedalam botol
yang berisi natrium citrat tadi.
3. Campurlah dengan baik larutan ini dengan gerakan melingkar secara
perlahan – lahan.
4. Hisaplah campuran darah ini kedalam pipet westergreen dengan
bantuan karet penghisap sampai garis bertanda 0 mm.
5. Biarkan pipet itu dalam sikap tegak lurus pada rak westergreen selama
60 menit (pasang pencatat waktu)
6. Baca setinggi lapisan plasma pada jam pertama dan kedua dari 0
sampai batas plasma dengan endapan darah.
Nilai normal : Laki-laki :0 – 10 mm/jam
Perempuan:0 – 20 mm/jam
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi
7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

MALARIA RDT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Puskesmas
Kalibalangan
1. Pengertian Memisahkan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga adanya parasit
didalam sel darah merah dapat dilihat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan
menemukan parasit penyebab malaria dalam sediaan darah tepi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
2. Siapkan reagen malaria RDT
3. Memilih jari yang akan ditusuk,lalu didesinfektan dengan kapas
alkohol 70%,tunggu kering
4. Teteskan darah pada lubang sampel ditambah buffer 3 tetes
5. Diamkan dan tunggu hasil selama 15 menit
6. Catat hasil
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

HbsAg RDT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :15 januari 2018
Halaman :1/1
UPTD dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Puskesmas
Kalibalangan
1. Pengertian Hepatitis B adalah virus yang dapat merusak fungsi hati dan menyebabkan
sirosis sampai kanker hati.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui secara dini
ada tidak virus hepatitis dalam darah pasen.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

2. Menggunakan APD

3. Ambil strip HBsAg RDT

4. Tusuk jari dengan lanset yang telah didesinfeksi dengan kapas alkohol
70%

5. Teteskan pada lubang sampel, penuhi darah

6. Siapkan timer setel 20 menit baca hasil

7. Bila terdapat 1 garis pada kontrol hasilnya negatif

8. Bila 2 garis maka reaktif

9. Catat hasil pemeriksaan


6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PENETAPAN GOLONGAN DARAH


(ABO)
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman :1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Penetapan golongan darah menentukan jenis aglutinogen yang ada dalam
sel, disamping itu juga dikenal penetapan jenis aglutinin yang ada dalam
serum.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui golongan
darah seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991

5. Prosedur 1. 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan


2. 2. Menggunakan APD
3. 3. Tusuk jari dengan lancet yang telah didesinfeksi dengan alcohol 70%
4. 4. Teteskan darah pada kartu golongan darah sesuai kolom pada
lingkaranya
5. 5. Tambahkan reagen pada masing masing kolom tersebut
6. Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran).
7. Goyangkan sampai membuat gerakan melingkar
8. Lihat adanya aglutinasi dan baca hasil.

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

LEKOSIT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Puskesmas
Kalibalangan
1. Pengertian Darah diencerkan, lalu dihitung jumlah lekosit(sel darah putih) yang ada
dalam volume tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk menghitung jumlah


lekosit dalam darah.

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018 tentang

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Ambil darah menggunakan spet, masukkan ke tabung EDTA,
homogenkan.
2. Lalu pipet darah menggunakan pipet thoma lekosit sampai tanda
0,5
3. Hapus darah yang menempel pada dinding pipet dengan tissue
4. Hisap larutan turk sampai tanda 11
5. Homogenkan, buang 3 tetes lalu masukkan ke dalam kamar
hitung,biarkan 2 menit agar lekosit mengendap.
6. Hitung sel lekosit pada pembesaran lensa obyektif 10x
menggunakan mikroskop
7. Jumlah sel yang didapat x 50
Nilai Normal: 5000-10.000/mm3
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PP TEST (TES KEHAMILAN)


: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Tindakan pemeriksaan kehamilan dengan mengukur kadar HCG dalam urine
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk mengetahui adanya
kehamilan yang terlihat melalui Urine
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Panduan Brosur pada reagen strip
5. Prosedur
1. Celupkan Strip HCG kedalam dinding pot yang telah berisi urine secara
perlahan-lahan.
2. Angkat strip dan biarkan ± 2 detik.
3. Baca hasilnya sesuai dengan indikator standar :
a. (+) adanya 2 garis merah.
b. (-) garis merah hanya 1

6. Unit Terkait Bp/Kia

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

KOLESTEROL
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian
serangkaian tindakan untuk pemeriksaan kolesterol.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk mengetahui kadar
kolesterol dalam darah dengan metode cepat.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi
panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur
1. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas alkohol
2. Tusuk Ujung jari dengan Lanset,
3. Ambil darah masukkan kedalam Strip Kolesterol, tunggu / baca hasil ±
160 detik dalam monitor.

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

GULA DARAH
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Serangkaian tindakan untuk pemeriksaan gula darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk Mengetahui kadar gula
dalam darah secara metode cepat
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur 1. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas alkohol,
tusuk ujung jari dengan menggunakan lanset.

2. Masukkan darah kapiler kedalam Strip.

3. Tunggu ± 10 detik baca hasil yang didapat.

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan ASAM URAT
No. :445/
No Yang Dirubah Dokumen Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
1
Tgl.terbit :15 januari 2018
2
Halaman : 1/1
UPTD Puskesmas
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Serangkaian tindakan untuk pemeriksaan asam urat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk Mengetahui kadar
asam urat dalam darah

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/


/P.50201/SK-UKP/2018 tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium.
4. Referensi Buku panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur
1. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas
alkohol.
2. Tusuk Ujung jari dengan Lanset

3. masukkan kedalam Strip asam urat, tunggu / baca hasil 20 detik


dalam monitor.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENGAMBILAN SAMPEL URIN
:445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian
Urin sewaktu adalah urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang
tidak ditentukan dengan khusus. Sampel urin ini dapat digunakan
untuk bermacam-macam pemeriksaan terutama pem eriksaan rutin
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan
urine seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan labora
puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
2. Menggunakan APD
3. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pengambilan sampel urin.
4. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
5. Memberikan wadah urin yang telah diberi nama
6. Pasien dipersilahkan untuk mengambil sampel urin ditempat yang telah
ditentukan.
7.Sampel urin diterima dan untuk selanjutkan dilakukan pemeriksaan.
8. pasen menunggu diluar,kemudian memanggil lagi setelah hasil keluar.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi
7. Rekaman Historis Perubahan
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA


:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Biasanya pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti;
pada bayi vena jugularis superficialis dapat dipakai atau juga darah dari
sinus sagitalis hematologi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan hematologi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan laborat
puskesmas,1991

5. Prosedur
1. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel.
3. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan sampel.
4. Pilih pembuluh darah pada lipat siku yang paling jelas dan paling
besar, yang paling baik yaitu pada salah satu cabang yang
membentuk huruf Y.
5. Letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan
menghadap ke atas.
6. Lengan diikat dengan tourniquet, tetapi tidak boleh terlalu
kencang sebab dapat merusak pembuluh darah.
7. Pasien disuruh mengepal dan membuka lengannya beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah.
8. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk
kiri pemeriksa mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
9. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan
kering.
10. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum.
11. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri diatas
pembuluh darah supaya pembuluh darah tidak bergerak,
kemudian tusukkan jarum dengan posisi miring menghadap ke
atas dan membentuk sudut ±25⁰.
12. dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1-1 ½ cm.
13. Dengan tangan kiri, spuit perlahan-lahan sehingga darah masuk
ke dalam
14. Sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendungan
direnggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang
dikehendaki.
15. Letakkan kapas kering pada tempat tusukan, jarum ditarik
kembali.
16. Pasien disuruh menekan bekas tempat tusukan dengan kapas
tersebut selama beberapa menit dengan tangan masih dalam
keadaan lurus ( siku tidak boleh ditekuk).
17. Lepaskan jarum dari spuitnya dan alirkanlah (jangan
disemprotkan) darah ke dalam wadah atau tabung yang tersedia
melalui dindingnya.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERIKSAAN SPUTUM TB PARU
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman :1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan dahak pada pasen tersangka tb
paru
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan sputum

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. sterilkan objek glass diatas bunsen, dinginkan
2. pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan atau darah
ambil sedikit bagian tersebut dengan memakai lidi steril
3. ratakan diatas kaca objek dengan ukuran ±2-3cm jangan terlalu
tebal jangan terlalu tipis,keringkan pada suhu kamar.
4. warnai dengan karbol fuchsin tuang larutanya pada sedian sampai
menutup seluruh permukaan sediaan
5. panasi sediaan dengan hati hati diatas api selama 3 menit sampai
keluar uap,jangan sampai mendidih,biarkan selama 5 menit
6. cuci dengan air mengalir hingga semua larutan hilang
7. tuang asam alkohol 3% sampai warna merah dari fuchsin hilang
tunggu 2 menit
8. cuci dengan air mengalir,tuang larutan methylene blue 0,1%
tunggu 10-20 detik
9. cuci dengan air mengalir,keringkan.
Pelaporan:
1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP = 0
2. Dijumpai 1-9 BTA /100 LP :ditulis jumlah yang dijumpai
3. Dijumpai 10-99 BTA/100 LP: +
4. Dijumpai 1-10 BTA/ 1 LP: ++
5. Dijumpai lebih dari 10 BTA/1 LP “+++
6. Unit Terkait Bp/kia/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi 0
No. Revisi :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Urine adalah cairan sisa yang diekresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui jenis
penyakit tertentu yang berkembang dalam tubuh

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur Makroskopis :
a. Tampung urine dalam pot,siram pada stik urine kemudian baca
hasil

Mikroskopis :
a. Tuang sisa urine dalam tabung centrifuger ¾ tabung
b. Centrifuger kecepatan 2000rpm selama 10 menit
c. Diamkan sebentar, buang urine bagian atas hingga sisa sedikit
yaitu sedimen
d. Ambil sedimen urine sedikit letakkan pada objek glass tutup deck
glass
e. Periksa dibawah mikroskop pada objektif 10x
6. Unit Terkait Bp/kia/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PROTEIN URIN
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan
dari adanya kerusakan ginjal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui/ mendeteksi
protein dalam urin.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Brosur panduan reagen urin strip verify
5. Prosedur 1. Tampung urine dalam wadah bersih

2. Siram/celupkan reagen strip dalam urin

3. Baca hasil dalam waktu 60 detik


6. Unit terkait 1. Balai pengobatan
2. KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
REDUKSI URIN
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemeriksaan uji laboratorium untuk mengetahui kadar gula pada pasen
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui reduksi
dalam urin

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi panduan reagen urine strip verify
5. Prosedur 1. Tampung urin dalam wadah bersih

2. Siram/celupkan reagen strip dalam urin

3. Baca hasil dalam waktu 30 detik


6. Unit terkait 1. Balai pengobatan
2. KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH
KAPILER
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pada orang dewasa pakailah ujung jari atau anak daun telinga untuk
mengambil darh kapiler; pada bayi dan anak kecil boleh juga tumit atau
ibu jari kaki. Tempat yang dipilih itu tidak boleh yang memperlihatkan
gangguan peredaran darh seperti cyanosis atau pucat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pemeriksaan hematologi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur
1. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel.
3. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan sampel. Bersihkan tempat
tersebut memakai kapas alkohol 70% dan biarkan sampai kering.
4. Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
5. Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril. Pada jari tusuklah
dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari, jangan sejajar
dengan itu. Bila memakai anak daun telinga tusuklah pinggirnya
jangan sisinya. Tusukan harus cukup dalam supaya darah mudah
keluar. jangan hendaknya sampai menekan-nekan jari atau telinga itu
untuk mendapat cukup darah. darah yang diperas ke luar semacam itu
telah bercampur dengan cairan jaringan sehingga menjadi encer dan
menyebabkan kesalahan.
6. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai segumpal
kapas kering. Tetes darah yang berikutnya boleh dipakai untuk
pemeriksaan.
6. Unit terkait BP/KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

Ketentuan pelayanan laboratorium Puskesmas Kalibalangan

1. Jadwal Pelayanan
Senin s/d Kamis : 07.30 – 12.00
Jumat : 07.30 – 10.30
Sabtu : 07.30 – 11.00

2. Jadwal penerimaaan bahan pemeriksaan:


Senin s/d kamis : 07.30 – 12.00
Jumat : 07.30 – 10.00
Sabtu : 07.30 – 11.00

3. Jenis pemeriksaan
a. Hematologi: hemoglobin,lekosit,trombosit,laju endap darah
b. Kimia klinik: gula darah ,asam urat, cholesterol
c. Mikrobiologi dan parasitologi: sputum BTA , sputum TCM
d. Immunologi: pp test, golongan darah, HbsAg RDT,sipilis RDT,HIV RDT
e. Urinalisa makroskopis: Ph, Bj, protein, reduksi, glukosa, bilirubin, urobilirubin,
keton, nitrat, nitrit, blood.
Mikroskopis: sedimen

KEPUASAN ANDA ADALAH KEBAHAGIAAN KAMI


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

POLA KETENAGAAN TENAGA PEMBERI LAYANAN

LABORATORIUM

NAMA/JABATAN STANDAR KOMPETENSI

TERA TIRANI/Pranata Lab.Kes 1. D3 Analis kesehatan

2. Mengikuti pelatihan TB Paru dan


DDHB

3. Mampu melaksanakan pelayanan


laboratorium sederhana

4. Mampu mengoprasikan komputer

5. Pengalaman kerja 10 \tahun

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan

Dr.Hj.Sri Haryati, M.Kes


NIP. 19730419200501 2 006
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PEMBERI LAYANAN


LABORATORIUM

JABATAN STANDAR KOMPETENSI

Pranata lab.Kes 1. D3 Analis kesehatan

2. Mengikuti pelatihan plebotomi

3. Mampu melaksanakan pelayanan


laboratorium sederhana

4. Mampu mengoprasikan komputer

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan

Dr.Hj.Sri Haryati, M.Kes


NIP. 19730419200501 2 006
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS DALAM INTERPRETASI

HASIL PEMERIKSAAN

1. Sehat jasmani dan rohani.


2. Ditugaskan di UPTD Puskesmas kalibalangan.
3. Memiliki ijazah D.III Analis Kesehatan.
4. Bersedia mengikuti pelatihan untuk mendukung tugasnya.
5. Bersedia bekerja sesuai prosedur tetap / SOP yang berlaku.
6. Memiliki sifat ramah, sabar, empati dan telaten dalam menghadapi pelanggan.
7. Telah mengikuti pelatihan petugas laboratorium.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan

Dr.Hj.Sri Haryati, M.Kes


NIP. 19730419200501 2 006

Anda mungkin juga menyukai