Anda di halaman 1dari 22

BAB VIII

MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

KRITERIA
8.1.7

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
- SK pelayanan lab memuat ketentuan
tentang pengendalian mutu lab
EP. 1
- SOP pengendalian mutu lab(prosedur
PMI, PME dan PDCA)

EP. 2 - SOP kalibrasi dan validasi instrumen


- Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau
EP. 3
validasi
- SOP perbaikan
EP. 4
- Bukti pelaksanaan perbaikan

EP.5 - Bukti pelaksanaan PME


- SOP rujukan lab
EP. 6
- Bukti pelaksanaan rujukan lab

EP.7 - Bukti pelaksanaan PMI dan PME


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR :445/ /P.50201//SK-UKP/2018

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan,
pemeriksaan, dan pelayanan laboratorium puskesmas;
b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin
mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan
maka perlu reagen esensial yang harus tersedia, penetapan rentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang
kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan keputusan Kepala UPTD PuskesmasKalibalangan tentang
pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Pelayanan
Laboratorium
KEDUA : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis- jenis pelayanan
laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan;
KETIGA : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan;
1. Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh petugas pelayanan
klinis
2. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
3. Kesehatan dan keselamatan kerja petugas laboratorium
4. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
pasien umum dan pasien urgent(cito)
5. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
6. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
7. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan
8. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
9. Pengendalian mutu laboratorium
10. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kalibalangan
Pada tanggal 03 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIBALANGAN
Nomor : 445/ /P.50201/SK-UKP/2018

TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM UPTD


PUSKESMAS KALIBALANGAN

PELAYANAN LABORATORIUM

1. Permintaan pemeriksaan adalah tujuan utama untuk menentukan pemeriksaan, untuk


mengetahui jenis pemeriksaan laboratorium dan untuk menentukan diagnosa penyakit.
Dengan menggunakan blanko permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien
mendaftar di loket pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di PU/ Gigi / KIA/ KB
sebelum ke laboratorium. Pasien ke laborat sambil membawa blanko permintaan
pemeriksaan laborat.
2. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk menunjang diagnosis
penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan
kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan mutu
dan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan.
3. Keselamatan dan Kesehatan kerja petugas laboratorium (K3) merupakan bagian dari
pengelolaan laborat, pemahaman keamanan laboratorium dengan melakukan tindakan
pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah
potensi infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke masyarakat. Petugas
laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam setiap tindakan.
4. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan hasil laboratorium
yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal
yang telah disepakati bersama, baik dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien
memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan
keselamatan pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis. Selanjutnya waktu penyampaian hasil pemeriksaan laborat
disesuaikan dengan jenis pemeriksaan lab yang dilakukan, khusus pasien urgent / cito
maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium harus didahulukan dari
pasien lainnya.
5. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas. Penanganan dan penyimpanan
reagen harus sesuai persyaratan.
6. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu
a. Hematologi
- Hemoglobin: L : 14 -18 g/dl, P : 12-16 g/dl
- Hematokrit : L : 40-50 %, P : 45-55 %
- Eritrosit : L : 4,5 – 5,5 juta, P : 4 – 5 juta
- Leukosit : 5 – 10. 10³/ mm
- Trombosit : 150 – 400 10³/ µl
- Laju Endap darah : L : 0 – 10 mm/jam P : 0 - 20 mm/jam
b. Urinalisis
- Makroskopis : Kuning, Jernih
- PH :5–7
- Berat Jenis : 1,005 – 1,030
- Leukosit : < 20 / µl
- Nitrit : Negatif
- Protein :Negatif
- Glukosa : Negatif
- Keton : Negatif
- Urobilinogen : ≤ 1 mg/dl
- Bilirubin : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Sedimen : Leukosit : 0 – 3/ LPB

Eritrosit : 0 – 1/ LPB

Epitel : < 10 / LPK

Kristal : Negatif
c. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
d. Kimia Darah
- Glukosa Puasa : 70 – 104 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
e. Immunoserologi
- HBsAgRDT : Non Reaktif
- HIV RDT : Non Reaktif
- Siphylis RDT : Non Reaktif
7. Dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin dapat berlangsungnya
pemeriksaan secara berkesinambungan, maka perlu reagen esensial yang harus
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan, Adapun daftar reagen esensial yang
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan yaitu;

a). Alkohol 70 % h). Oil Immersi


b). Larutan truk i). Glucosure stik
c). Larutan reesecker j). UA sure stik
d). Na Citrat 3,8% k). PP Tes
e). Cholesterol stik l). HBsAg RDT
f). HCL 0,1 N m).HIV RDT
g). Reagen n) Sipilis RDT
Golongan Darah

8. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen


disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan
penambahan 20% dari kebutuhan reagen sebagai bufferstock/ persediaan.

9. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari


penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula.

10. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume, jenis limbah
harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai
syarat keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensi
dan masyarakat.

Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan

1. Pengertian Pengendalian mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan


laboratorium dari penerimaan pasen hingga penyerahan hasil kepada
pasen.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengendalian mutu
laboratorium
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratory Practikal
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasen beserta form pemeriksaan lab.
2. Petugas melakukan pengambilan spesimen sesuai SOP
3. Petugas menyiapkan spesimen diwadah spesimen sesuai dengan
SOP
4. Jika spesimen diterima oleh petugas, maka petugas lab wajib
menolak dan mengembalikan spesimen yang tidak memenuhi
persyaratan pemeriksaan.
5. Petugas melakukan pengiriman spesimen sesuai SOP
6. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan sesuai SOP
Kalibrasi alat laboratorium
1. Petugas mengajukan alat-alat yang akan dikalibrasi
2. Petugas mencatat hasil kalibrasi
Cros check pemeriksaan BTA
1. Petugas mengirimkan slide hasil pemeriksaan BTA yang telah
dilakukan di puskesmas ke dinas kesehatan lampung utara
2. Petugas menerima hasil cros check
6. Unit Terkait 1. Pelayanan BP
2. Pelayanan KIA,

3. Pelayanan gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
KALIBRASI DAN VALIDASI INSTRUMENT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan untuk menguji ketepatan pengukuran alat di
laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk kalibrasi dan validasi
instrumen
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratory Practikal
5. Prosedur 1. petugas Lab melakukan identifikasi peralatan yang berpengaruh
langsung pada hasil pengujian
2. Menyerahkan jadwal pelaksanaan kalibrasi alat dan daftar alat yang ada
dikalibrasi kepada pihak bekerja sama yaitu petugas Lab kalibrasi
3. Alat-alat yang sudah di kalibrasi diberi label, label mencakup tgl
kalibrasi, mulai kalibrasi dan ketidakpastian, pengukurannya, hasil
kalibrasi di rekam dalam rekaman hasil kalibrasi.
4. Bila memungkinkan, setelah dilabel sekurang-kurangnya 6 bulan sekali
di lakukan pengecekan antara
5. Apabila pengecekan antara masih sesuai dengan hasil kalibrasi
sebelumnya, maka tidak perlu dilakukan kalibrasi sampai pengecekan
antara berikutnya.
6. Apabila pengecekan antara menghasilkan nilai penyimpangan yang
lebih besar dari kalibrasi sebelumnya maka dilakukan kalibrasi ulang
oleh industri yang berkompeten
7. Data hasil pengecekan antara direkam dalam manual prosedur dokumen
dan rekaman
8. Bila memungkinkan juga dilakukan kalibrasi antara untuk standar acuan
dan bahan acuan
9. Rekaman bahan standar acuan dan bahan acuan disimpan dalam manual
prosedur dokumen dan rekaman.
6. Unit Terkait 1.Laboratorium

2.Dinas kesehatan

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

Kalibalangan, 1 November 2018

Nomor : 445/ /P.50201/14-LU/2018 Kepada Yth


Sifat : Biasa Kepada Dinas Kesehatan
Lampiran :- Cq. Kabid Yankes
Perihal : Permintaan Kalibrasi Alkes di
Tempat

Untuk menjaga kesesuaian Alat-alat Kesehatan, maka kami mengajukan


Usulan Permintaan Kalibarasi Alat-alat Kesehatan yang ada di Puskesmas,
Alat-alat Kesehatan tersebut adalah :

No Nama Alat Jumlah


1 Haemometer Sahli 2 Buah
2 Haemasito Meter 1 Buah
3 Easy Touch 3 Buah
4 Micropipet 1 Buah
5 Centri Fuge 1 Buah
6 Timer 2 Buah
7 Mikroskop 1 Buah
8 Tabung Wastergrean 6 Buah
9 Termometer 1 Buah

Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan

dr. Hj. Sri Haryati, M.Kes


NIP. 19730419 200501 2 006
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA
PUSKESMAS KALIBALANGAN
KECAMATAN ABUNG SELATAN
Jl. Pura Utama - Kalibalangan, 34581 Telp. (0724) 26075

PELAKSANAAN VALIDASI

Bulan :
Tahun : 2018

No. Nama alat Tanggal pelaksana hasil TTD


validasi pelaksana

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kalibalangan

Dr. Hj. Sri Haryati, M. Kes


NIP. 19730419 200501 2 006
PERBAIKAN ALAT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan guna pemeliharaan apabila ditemukan
kelainan-kelainan dalam penggunaan peralatan laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk perbaikan alat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2017


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratory Practikal
5. Prosedur 1. Petugas menginventaris alat yang rusak.

2. Petugas melaporkan alat yang rusak kepada pengelola alat dan barang di
puskesmas.

3. Petugas memisahkan alat yang rusak untuk segera dilakukan perbaikan.

4. Petugas mendeteksi kesalahan dan mencari tahu sumbernya apabila ada


penyimpangan.

5. Petugas meminta kepada pengelola barang untuk dilakukan perbaikan.

6. Petugas menginformasikan kepada koordinator layanan klinis bahwa


alat masih dalam perbaikan.

7. Petugas mengupayakan untuk mempertinggi kesiagaan sehingga


pengeluaran hasil yang salah tak terjadi dan perbaikan kesalahan dapat
dilakukan segera.

6. Unit Terkait 1. Pengelola barang

2. Koordinator layanan klinis

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA
PUSKESMAS KALIBALANGAN
KECAMATAN ABUNG SELATAN
Jl. Pura Utama - Kalibalangan, 34581 Telp. (0724) 26075

PELAKSANAAN PERBAIKAN ALAT

No Nama alat Tanggal Tanggal Tanggal Hasil


. perbaikan selesai kalibrasi/valida kalibrasi/valida
perbaikan si ulang si ulang

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kalibalangan

Dr. Hj. Sri Haryati, M. Kes


NIP. 19730419 200501 2 006
Alat yang rusak

Jumla Dokumentasi
No Nama Barang Kondisi Yang Rusak
h / Foto
1 Erlenmeyer 100 ml 1 Pecah / Gompil Pecah pada
bagian atas

2 Rak Pengecatan 1 Belah jadi du Rak


Pengecatan
hilang
mur/paku

3 OSe Lurus 1 Kawatnya Kawat hilang


Lepas

4
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

EVALUASI TERHADAP PERBAIKAN ALAT YANG RUSAK

BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, ………………………..

Tera Tirani, Amd.AK


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

EVALUASI TERHADAP PERBAIKAN ALAT YANG RUSAK

BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, ………………………..

Tera Tirani, Amd.AK


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

EVALUASI TERHADAP PERBAIKAN ALAT YANG RUSAK

BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, ………………………..

Tera Tirani, Am
RUJUKAN LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Rujukan laboratorium adalah suatu tindakan rujukan ke laboratorium luar
yang dilakukan oleh petugas apabila pemeriksaan yang diperlukan sebagai
penunjang tidak dapat dilakukan atau tidak ada dilaboratorium puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk rujukan laboratorium

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Kesepakatan bersama
5. Prosedur 1. Petugas laboratorium menerima permintaan pemeriksaan dari unit
2. Petugas lab menentukan bahwa pemeriksaan yang diminta tidak dapat
dilakukan di lab puskesmas dikarnakan alat dan bahan sedang tidak
ada
3. Petugas lab meminta persetujuan pasen untuk mengirimnya ke lab luar
dengan biaya yang sesuai dengan tarif lab tersebut
4. Setelah pasen setuju, petugas menulis formulir rujukan lab terkait
pemeriksaan yang diminta
5. Setelah mendapatkan hasil, perugas mendokumentasikan hasil
pemeriksaan lab luar di dalam register pasen
6. Petugas mengirim kembali pasen tersebut kepada unit pelayanan yang
mengirimnya
6. Unit Terkait 1. Seluruh unit pelayanan

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan
yang dilakukan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus
agar tidak terjadi eror / penyimpangan, sehingga diperoleh hasil yang tepat.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pemantapan mutu


internal

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi
Good Laboratory Practikal

5. Prosedur
1. Petugas mempersiapkan pasien untuk diambil sampelnya.

2. Petugas melakukan pengambilan spesimen dengan prosedur.

3. Petugas melakukan pengolahan spesimen sesuai pemeriksaan yang


diminta.

4. Petugas melakukan kalibrasi peralatan laboratorium.

5. Petugas melakukan uji kualitas reagen.

6. Petugas melakukan uji kualitas antigen antisera.

7. Petugas melakukan uji ketelitian dan ketepatan.

6. Unit Terkait Laboratorium

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

Anda mungkin juga menyukai