KRITERIA
8.1.2
EP 1 SK pelayanan laboratorium
SOP permintaan, pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan
spesimen
TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Keman
Pada tanggal : 2017
Pimpinan Puskesmas Keman
PELAYANAN LABORATORIUM
Kristal : Negatif
c. Pemeriksaan Feses
- Makroskopis : Warna; Kuning – coklat
Lendir: Negatif
Darah : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Mikroskopis : Negatif
d. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
e. Serologi
- Dengue IgG : Negatif
- Dengue IgM : Negatif
- NS 1 : Negatif
f. Kimia Darah
- Glukosa Puasa : 80 – 109 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
9. Batas buffer stock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen
disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan penambahan
20% dari kebutuhan reagen sebagai buffer stock/ persediaan.
10. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari
penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula. Untuk menjamin mutu pelayanan labortorium maka perlu dilakukan upaya
pengendalian mutu internal maupun eksternal di Puskesmas. Pengendalian mutu
dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan
dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
11. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume, jenis limbah
harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai syarat
keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensy dan
masyarakat.
Mengetahui,
BULAN : TAHUN :
Ditetapkan di : Keman
Pada Tanggal : April 2017
PIMPINAN PUSKESMAS KEMAN
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
D. Referensi
Buku pelayanan medik jakarta
E. Alat dan Bahan Blanko permintaan pemeriksaan
H. Unit Terkait BP, poli gigi, KIA, KB, UGD, ruang TB, Ruang Persalinan ,
Laboratorium
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP
Halaman : 1/2
A. Pengertian
Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium adalah suatu
kegiatan pemantauan/ evaluasi pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
yang dilakukan oleh petugas layanan klinis dan dilanjutkan ke Kepala
Puskesmas.
B. Tujuan Memastikan bahwa semua proses mulai dari peningkatan persiapan pasien,
pengambilan, pengiriman dan pengelolaan spesimen sampai pencatatan
dan pelaporan telah dilakukan dengan benar
D. Referensi
Kesepakatan bersama
E. Alat dan Bahan Alat tulis
H. Unit Terkait
Unit laboratorium
I. Dokumen - Buku Register Harian Laboratorium
Terkait - Buku Laporan hasil pemantauan
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENILAIAN KETEPATAN WAKTU
PENYERAHAN HASIL
LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/1
D. Referensi
Keputusan bersama
E. Alat dan Bahan
- Alat tulis
- Blanko hasil laboratorium
F. Prosedur 1. Petugas laboratorium siap untuk memeriksa spesimen
2. Tim mutu siap untuk mengamati dengan membawa timer
3. Petugas laboratorium pelaksana mulai memeriksa spesimen
4. Petugas laboratorium pelaksana membaca hasil pemeriksaan
5. Petugas laboratorium pelaksana mendokumentasikan hasil
pemeriksaan
6. Petugas laboratorium pelaksana menyerahkan hasil pemeriksaan
kepada pasien
7. Petugas pengamat mengevaluasi ketepatan waktu pemeriksaan
G. Hal yang Perlu -
diperhatikan
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
EVALUASI PEMANTAUAN KETEPATAN HASIL LABORATORIUM
TAHUN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
PELAYANAN LABORATORIUM
DILUAR JAM KERJA
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/1
C. Kebijakan
SK Pimpinan Puskesmas tentang pelayanan laboratorium
D. Referensi Kesepakatan bersama
H. Unit Terkait Pelayanan umum, KIA, KB, UGD, ruang persalinan 24 jam
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
YANG BERESIKO TINGGI
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
A. Pengertian Peeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi adalah suatu tindakan dan
prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil spesimen dari pasien
dapat berupa urine, darah, sputum dan sebagainya untuk membantu
menentukan diagnosis suatu penyakit.
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PETUGAS LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 1/2
B. Tujuan Mengurangi bahaya yang terjadi melalui kontak dengan spesimen yang
berpotensi terinfeksi kuman patogen
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENGGUNAAN APD
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
D. Referensi
Kesepakatan besama
E. Alat dan Bahan 1) Jas laboratorium
2) Masker
3) Sarung tangan
4) Sepatu tertutup
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PEMANTAUAN PENGGUNAAN APD
(Alat Pelindung Diri)
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/1
H. Unit Terkait Pelayanan Umum/ Tindakan, Poli Gigi dan Pelayanan Laboratorium
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN DI LABORATORIUM
Nomor : 440 /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 2/2
F Prosedur Pengadaan B3
Petugas memastika tiap pengadaan B3harus terlampir lembar MSDS,
labeling B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan
APDnya
Pemindahan B3
Petugas memastikan kelengkapanadministrasi
Petugas harus mnegetahui resiko/ bahaya B3, cara pencegahan dan
penanggulangan
Petugas menggunakan APD yang sesuai
Petugas menghindari tindakan tidak aman di dekat B3 seperti
(merokok, makan dan minum)
Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3
untuk menghindari reaksivitas
Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas maksimum
Petugas memstikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan simbol/
label B3 (label, isi, savety, resiko bahaya) serta cara pencegahan dan
pertolongan pertama
Penggunaan B3
Petugas menerapka perencanaan dan penerapan K3 dalam
penggunaan B3
Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko
bahayanya
Petugas Pengguna B3 menggnakan peralatan kerja yang layak pakai
Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman dan efektif
Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat-alat
kerja, lingkungan dan wadah sisa B3 jika telah selesai
Melepas APD setwlah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci
tangan
G. Hal yang Perlu :
diperhatikan
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
F. Prosedur 1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
kuning.
2. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah.
3. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas
sanitarian.
4. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa
sampel sputum hasil pemeriksaan BTA.
5. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukkan
ke dalam kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat.
6. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang
berlapis plastik berwarna kuning.
7. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada
satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box.
8. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut
sudah terisi penuh.
9. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil
pemeriksaan
G. Hal yang Perlu
diperhatikan
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 2/2
I. Dokumen
Terkait
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENGELOLAAN REAGEN
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
KUALIFIKASI PENYIMPANAN REAGEN DI LABORATORIUM
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 1/2
F. Prosedur 1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
kuning.
2. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah.
3. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas
sanitarian.
4. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa
sampel sputum hasil pemeriksaan BTA.
5. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukkan
ke dalam kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat.
6. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang
berlapis plastik berwarna kuning
G. Hal yang Perlu Pemilahan sampah organik dan non organik
diperhatikan
I. Dokumen
Terkait
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman : 2/2
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENERIMAAN SPESIMEN
Nomor :
Tgl. diberlaku :
Halaman : 1/2
F. Prosedur 1. Petugas yang memeriksa pasien, di ruang pelayanan umum, KIA, poli
gigi, UGD, persalinan 24 jam mengisi lembar blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan mencontreng pemeriksaan yang
diperlukan
2. Pasien rawat inap dari ruang persalinan 24 jam blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan kepada perawat ruangan
untuk diregistrasikan
3. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium dan spesimen dari ruang persalinan 24 jam di tempat
yang telah disediakan
4. Pasien rawat jalan membawa blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium ke laboratorium
5. Petugas laboratorium melakukan pengecekan terhadap spesimen yang
harus dilengkapi dengan data yang lengkap, antara lain;
A. Identitas pasien
B. Nama petugas yang menghendaki pemeriksaan laboratorium
C. Diagnosis pasien
D. Jenis pemeriksaan
E. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
6. Petugas laboratorium melakukan verivikasi data, mengkonfirmasi ke
ruang persalinan 24 jam/ rawat jalan dan menolak pemeriksaan
spesimen apabila kondisi spesimen tidak layak diperiksa (tidak
memenuhi persyaratan spesimen yang baik) dan identitasnya berbeda
atau tidak lengkap
PENERIMAAN SPESIMEN
Nomor :
Tgl. diberlaku :
Halaman : 2/2
H. Unit Terkait Ruang Pelayanan Umum, poli gigi, KIA, Ruang persalinan
I. Dokumen
Terkait
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN
Nomor :
Tgl. diberlaku :
Halaman :
F. Prosedur 7. Petugas yang memeriksa pasien, di ruang pelayanan umum, KIA, poli
gigi, UGD, persalinan 24 jam mengisi lembar blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan mencontreng pemeriksaan yang
diperlukan
8. Pasien rawat inap dari ruang persalinan 24 jam blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan kepada perawat ruangan
untuk diregistrasikan
9. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium dan spesimen dari ruang persalinan 24 jam di tempat
yang telah disediakan
10. Pasien rawat jalan membawa blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium ke laboratorium
11. Petugas laboratorium melakukan pengecekan terhadap spesimen yang
harus dilengkapi dengan data yang lengkap, antara lain;
A. Identitas pasien
B. Nama petugas yang menghendaki pemeriksaan laboratorium
C. Diagnosis pasien
D. Jenis pemeriksaan
E. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
12. Petugas laboratorium melakukan verivikasi data, mengkonfirmasi ke
ruang persalinan 24 jam/ rawat jalan dan menolak pemeriksaan
spesimen apabila kondisi spesimen tidak layak diperiksa (tidak
memenuhi persyaratan spesimen yang baik) dan identitasnya berbeda
atau tidak lengkap
PENEPATAN NILAI AMBANG KRITIS
LABORATORIUM
UKP
Sulasteri, SKM
Halaman : 1/2
NIP.19640323198401 2 001
A. Pengertian Untuk Menjadi penetapan panduan dalam penetapan nilai ambang kritis di
puskesmas sp padang
F. Prosedur 1. Petugas lab mencatat hasil lab yang kritis setiap bulan
4. Petugas lab membuat jawal rapat , tempat rapat tanggal ,surat undangan
dan daptar hadir
5. Petugas lab bersama dokter mengajukan usul rentang nilai melalui rapat kecil
tersebut
5.petugas menncatat pada notulen hasil rapat kecil tersebut apa bila sudah di
sepakati bersama
7.Setiap 6 bulan skali nilai amabang di tinjau kembali bila ada penyimpangan
bila tidak ada nilaitersubut dipertahankan.
H. Hal-hal yang Waktu rapat dan hasil nilai haru di revisi bila ada yang menyimpang
perlu
diperhatikan
J. Dokumen Terakit
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN DI LABORATORIUM
Nomor : 440/ /SOP-UKP/IV/2017
No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
SOP
Halaman :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Diberlaku :
Halaman :
J. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.