Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANUBELON
Desa Manubelon, Kec. Amfoang Barat Daya,
Kode Pos : 85364
Email : manubelonpkm@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANUBELON


NOMOR : 445/222/VII/SK-PKM-MB/ /2019

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM

KEPALA PUSKESMAS MANUBELON,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan


meningkatkan pelayanan klinis di Puskesmas Manubelon,
maka perlu dilakukan pengembangan pelayanan klinis
yaitu melalui permintaan, pemeriksaan, dan pelayanan
laboratorium puskesmas;
b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan
menjamin mutu pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
Manubelon maka perlu reagen esensial yang harus
tersedia, penetapan rentang nilai rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium
yang kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi
kejelasan kepada unit pelayanan klinis untuk segera
menindaklanjuti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,


perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Manubelon tentang pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri kesehatan No.
657/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;

3. Peraturan Menteri Kesehatan No.


1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya;

4. Peraturanan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

5. Keputusan Menteri Kesehatan No.


364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012


tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Manubelon Tentang


Pelayanan Laboratorium;

Kedua : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis- jenis


pelayanan laboratorium yang tersedia di Puskesmas
Manubelon;

Ketiga : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di Puskesmas


Manubelon:

1. Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh petugas


pelayanan klinis.
2. Pelayanan Laboratorium diluar jam kerja
3. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
4. Kesehatan dan keselamatan kerja petugas
laboratorium
5. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium pasien umum dan pasien urgent(cito)
6. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
7. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus
tersedia
8. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan
9. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium
10. Pengendalian mutu laboratorium
11. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya,
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan diManubelon
Pada tanggal 2019

KEPALA PUSKESMAS MANUBELON

Siprianus klau
Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Manubelon
Nomor : 445 / / V/ SK-PKM-MB /
2019
Tanggal : Mei 2019

PELAYANAN LABORATORIUM

1. Permintaan pemeriksaan adalah tujuan utama untuk menentukan


pemeriksaan, untuk mengetahui jenis pemeriksaan laboratorium dan
untuk menentukan diagnosa penyakit. Dengan menggunakan blanko
permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien mendaftar di loket
pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di PU/ Gigi / KIA/ KB
sebelum ke laboratorium. Pasien ke laborat sambil membawa blanko
permintaan pemeriksaan laborat.
2. Pelayanan laboratorium yang dilakukan diluar jam kerja puskesmas
yaitu untuk kasus gawat darurat. Dengan menggunakan form
pemeriksaan lab, petugas melakukan anamnesa pada pasien yang
membutuhkan pemeriksaan lab sebagai pemeriksaan penunjang.
3. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk
menunjang diagnosis penyakit, ditetapkan penandaan hasil
laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan
mutu dan pelayanan klinis di Puskesmas Manubelon.
4. Keselamatan dan Kesehatan kerja petugas laboratorium (K3)
merupakan bagian dari pengelolaan laborat, pemahaman keamanan
laboratorium dengan melakukan tindakan pengelolaan spesimen yang
berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah potensi
infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke
masyarakat. Petugas laboratorium wajib menggunakan alat pelindung
diri (APD) dalam setiap tindakan.
5. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan
hasil laboratorium yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien
yang nilainya diluar batas normal yang telah disepakati bersama , baik
dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien memerlukan intervensi
tindakan medis segera karena dapat membahayakan keselamatan
pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis. Selanjutnya waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laborat disesuaikan dengan jenis pemeriksaan lab yang
dilakukan, khusus pasien urgent / cito maka waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium harus didahulukan dari pasien
lainnya.
6. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode
yang digunakan untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas
Penanganan dan penyimpanan reagen harus sesuai persyaratan.

7. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu


a. Hematologi
- Hematologi : L : 13-18 g/dl, P : 12-16 g/dl 11-16 g/dl
- Hematokrit : L : 40-50 %, P : 45-55 %
- Eritrosit : L : 4 – 5 juta, P : 4,5 – 5,5 juta
- Leukosit : 5 – 10 10³/ µl
- Trombosit : 150 – 400 10³/ µl
- Masa Perdarahan : 2 – 6 menit
- Masa Pembekuan : 7 – 15 detik
b. Urinalisis
- Makroskopis : Kuning, Jernih
- PH :5–7
- Berat Jenis : 1,005 – 1,030
- Leukosit : < 20 / µl
- Nitrit : Negatif
- Protein : Negatif
- Glukosa : Negatif
- Keton : Negatif
- Urobilinogen : ≤ 1 mg/dl
- Bilirubin : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Sedimen : Leukosit : 0 – 5/ LPB
Eritrosit : 0 – 1/ LPB
Epitel : < 10 / LPK
Kristal : Negatif
c. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
d. Serologi

e. Kimia Darah
- Glukosa Puasa : 80 – 109 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
8. Dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin dapat
berlangsungnya pemeriksaan secara berkesinambungan, maka perlu
reagen esensial yang harus tersedia di Puskesmas Manubelon,
Adapun daftar reagen esensial yang tersedia di Puskesmas
Manubelon yaitu;
a) Alkohol 70 %
b) Metanol
c) EDTA 10%
d) Oil Immersi
e) Glucosure stik
f) Na Citrat 3,8%
g) UA sure stik
h) Giemsa stain
i) Cholesterol stik
j) HCL 0,1 N
k) PP Tes
l) Amonium Oxalat
m) Golongan Darah

9. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan


ketersediaan reagen disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam
batas tertentu dengan dilakukan penambahan 20% dari kebutuhan
reagen sebagai bufferstock/ persediaan.

10. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan


laboratorium dari penerimaan pasien hingga penyerahan hasil
kepada pasien. Dengan tujuan untuk menjamin bahwa spesimen-
spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar pula.
11. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume,
jenis limbah harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume
limbah. Klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk petugas
pembuangan sampah, petugas emergensy dan masyarakat.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Manubelon

Siprianus Klau

Anda mungkin juga menyukai