Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

B
Alamat :
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabutung Dcsa Mattlto Eanla Kcc, Llu kang Tupabblrtng Utarq Kab. Patgkcp
@
90671

Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan


kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

1. Kepala Fuskesmas rnenetapkan' nilai


normal, rentang nilai rujukan untuk setia.p
jenis pemeriksaart yang disediakan, dan
nilai kritis perneriksaan laboratorium
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKA"IENE DAN KEPULAUAN
DINAS KESEHATAN
,..ry
PUSI(ESMAS SABUTUITG
Pulau Sabutung Desa Mattiro Kanja Kec. Liul<ang Tupabbiring Utara Kab. 90671

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG


NOMOR : 066/PKM-SBT / TU I sK I rr / 2022

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS SABUTUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG,

Menimbang a. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan


laboratorium harus meningkatkan mutu
laboratorium klinis maka membutuhkal
standar pelayanan laboratorium;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu menetapkan pelayanan
laboratorium.
Mengingat 1. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 411 Tahun 2010 Tentang Laboratorium
Klinik Kesehatan MasYarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 37 Tahun 2OL2 tentang

Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan


MasYarakat;
3. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia
Nomor 43 Tahun 2Ol3 Tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium yang Baik'

MEMUTUSKAN
MenetaPkan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG
TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM

PUSKESMAS SABUTUNG
KESATU
di Puskesmas
Pelayanan laboratorium Sabutung

sebagaimana tercantum dalam Lampiran


merupakan bagian yang tidak terpisakan dari surat
keputusan ini.
KEDUA Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

: Sabutung
7 Februari 2022
SABUTUNG
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Sabutung
Nomor : 066 / PKM-SBT/TU / SK / fi / 2a22
Tanggal : O7 Februari2022
Tentang : Pelayanan Laboratorium

1. KETEITTTUAN JAM BUKA PELAYANAN IINIT LABORAI1ORIUM


Jam Buka Pelayanan Penerimaan Pasien Unit Laboratorium setiap
hari kerja Mengikut pada Unit Pendaftaran Puskesmas Sabutung
Yakni :

Hari Senin sld Kamis : Pukul 08.00 WIT - Pukul 14.30 WITA
Hari Jum'at : Pukul 08.00 WIT - Rrkul 1 1.30 WITA
Hari Sabtu : Pukul O8.OO WIT - Pukul 13.00 WITA

2. JENIS-JENIS PEMERIKSAAIT LABORATORIUM


A. PEMERIKSAANHEMATOLOGI
1. Hemoglobin (Metode Strip)
2. Hemoglobin (Metode Sahli)
3. Eritrosit
4. Leukosit
5. Trombosit
6. Hematokrit
B. PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
1. Gula darah sewaktu (Metode Strip)
2. Gula darah puasa (Metode Strip)
3. Asam urat (Metode Strip)
4. Kolestrol (Metode Strip)
C. PEMERIKSAAN IMUNOLOGI DAN SEROLOGI
1. Golongan darah
2. Rapid HIV
3. Rapid HbsAg
4. Rapid Sypilis
5. Rapid HCV
6. Widat
7. Rapid Thypoid
8. Rapid Malaria
9. Rapid Dengue Nsl Ag
10. Swab Antigen covid 19
D. PEMERIKSAAN URINE
1. Urin rutin
2. Tes Kehamilan
E. PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

1. Sputum BTA
2. Feses

3. JTNIS-JENIS PEMERIKSAAIT LABORATORIUM DI LUAR JAM


KTR.IA
NO JENISJENIS PEMIRIKSAAN DI LUAR JA}I KER.'A
1 Cholestrol
2 Asam Urat
3 Glucose
4 Hemoglobin

4. JENISJENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG


BERTSIKO TINGGI
NO JENIS.JENIS PEMERIKSAAN
1 Sputum BTA
2 Widal
3 HIV
4 Hepatitis
5 Sililis

5. PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPEICIMEN,


PENGAMBILAN DAT{ PENY-IMPANAN SPE(CIMEN
1. Permintaan pemeriksaan : Menerima permintaan
pemeriksaan dari tiap poli dan klinik .

2. Penerimaan spesimen : Menerima spesimen dengan


menyediakan wadah sesuai persyaratan.
3. Pengambilan spesimen dengan memperhatikan :

a. Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat
b. Wadah
Wadah specimen harus memenuhi syarat
c. Antikoagulan dan Pengawet
Beberapa specimen memerlukan bahan tambahan berupa
bahan pengawet atau antikoagulan.
d. Waktu
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan memperhatikan
waktu
e. Lokasi
Sebelum mengambil specimen harus ditetapkan terlebih
dahulu lokasi pengambilan yalg tepat sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta.
f. Volume
Volume spesimen harus mencukupi kebutuhan
pemeriksaan
g. Teknik
Pengambilan spesimen harus dilakukan dengan cara benar
4. Penyimpanan specimen
Spesimen yang sudah diambil harus segera diperiksa, jika
tidak segera di periksa stabilitas specimen dapat berubah.

6. NILAI RUJUKAN NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


JEI{IS IYILAI
HASIL
PEMERIKSAAN lTORMAI.
DARAII RUTIN
L= t4-
18
gram/dl
1. Hb gram/dl
P=t2-
16
gram/dl
L=4,3-
5,5
juta/mms
2. Eritrosit juta/mma
P=4-
5,5
juta/mme
L = 4.700
3. Leukosit mm3 - 10.300
mm3
P = 4.30O

- 11.300
m-ilL3

4. Hematokrit o/o
30 - 45 o/o

Kimia Datah
80 - 115
1. GDS mgldl
ms/dl

2. GDP ms/dl
70 - 115
mgldl
180 - 200
3. Cholestrol ms/dL
mg/dl
L= 3,4 -
\- 7 ,O mg/dl
4. Asam Urat mgldl
P:2r4-
5,7 mgldl
SEROLOGI
o: H

Negatif
1. Widat AH BH

2. RDT Malaria Negatif


3. Golongan
A B AB o
Darah
4. Tes Kehamilan
5. HbsAg Negatif
6. HIV Negatif
7. Sifilis Negatif
URINE RUTIN
1. Makroskopis
rWarna Kuning
oKejernihan Jernih
2. Kimiawi
rProtein Negatif
rReduksi Negatif
3.Mikroskopis
o-3 /
oLeukosit
LPB
o-11
r Eritrosit
LPB

oEpitel Negatif

o Silinder Negatif
o Kristal Negatif
oJamur/ Bakteri Negatif
FESES RUTIN
1. Makroskopis
oWarna Coklat
o Konsistensi Lembek
oLendir Negatif
.Darah Negatif
o Nanah Negatif
2. . Mikroskopis
o Leukosit Negatif
o Eritrosit Negatif
oTelur Cacing Negatif
oJamur Negatif
o Bakteri Negatif

7. NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAIT LABORATORIUM


Jenls Limit Rendah Limit Atas Satuan
pemeriksaan
Hemoglobin <4 >20 {'j/o
Glukosa darah <60 > 450 Mg/dl
Sewaktu
Asam Urat <2 >9 Mg/dl
Kolestrol > 300 Mg/dl

8. trIAKTU PEITYAIIPAIAIT LIIFORAIY PIMERIKSAAIY


LABORATORN,l[
JENIS PEMERIKSAAN WAKTU
HEMATOLOGI
Hemoglobin (Sahli) 15 Menit
Hemoglobin (Strip) 5 Menit
KIMIA DARAH
Gula Darah 5 Menit
Kolesterol 5 Menit
Asam Urat 5 Menit

Cholestrole 5 Menit
PEMERIKSAAN URIN
Urin Rutin 5 Menit
Tes Kehamilan 5 Menit
IMUNOLOGI DAN SEROLOGI
Golongan Darah 10 Menit
Widal 30 Menit
Rapid Sifilis 30 Menit
Rapid HbsAg 30 Menit
Rapid HIV 30 Menit
Rapid HCV 30 Menit
Rapid Malaria 30 Menit
Rapid Thypoid 30 Menit
Rapid Dengue NSI Ag 30 Menit
Coronavirus Ag Swab 30 Menit
MIKROBIOLOGI
BTA 30 Menit
Fases 30 Menit

9. UIAI(TU PEITTAMPAIAN IIASIL PTMERIKSAAIT


LABORATORTUM UNTUK PASTEN URGEN (CrTOl
Waktu Penyampaian Laporan Hasil
Pemeriksaan
No Pemeriksaan Laboratorium
Laboratorium
{dihitung dari diterimar}ya sampel )

Segera setelah hasil selesai,


1 GDS, HB didahulukan dari pasien yang tidak
urgen (cito), maksimal 3O menit
Segera setelah hasil selesai,
2 DBD didahulukan dari pasien yang tidak
urgen (cito), maksimal 30 menit
Io.JENISREAGENEssENsIALDAI{BAI{ANLAINYAI{GIIARUS
TERSEDIA
TERSEDIA
JTNIS REAGEN DAI{ BATIAI{ LAII{ YAilG HARUS
1 Reagens Golongan Darah 14. Kapas Kering / Tissu

2 Strip Haemoglobin 15. T\rsuk Gigi/ Lidi

3 Strip Glucose 16. Alkohol Swab


4 Strip Asam Urat 17. Tabung K3 EDTA
5 Strip Colesterol 18. Alkohol Gell
6 Plano Test t9. Hands Soap
7 Widal Test 2A. E,ayclin/ Clonr: I o/o

8 Oil Emerci 21. Sabun cuci alat


9 Alkohol 70% 22. Catrarrr pembersih kaca dan lantai
10 Spritus 23. Reagen Zeil Neelsen
11 Pasir Kering 24. Asam SulfosalisiLat 2Ao/o

t2 Aquades 25. Tip Kuning


13 Tip Putih 26. Tip Biru

11.BATAS BUFFER STOCK REAGEN DI LABORATORIUM

No Jenis Reagensia Buffer Stock


A. HEMATOLOGI
1. Reagen Golongan Darah 5ml
B URINALISIS
1. Stik Urine LO parameter 100 stik
C IMUNOLOGI
1. Widal Test 5ml
2. Plano Test 25 Stik
D MIKROBIOLOGI
1. Reagens ZN set 1 set Reagens ZN
E BAHAN LAIN YANG HARUS ADA
1. Oil Emerci 50 ml
2. AlkoholTOo/o 20 ml
3. Spritus 20 ml
4. Kapas Kering / Tissu % gulung
5. T\rsuk cigi/ Lidi 2 pak
6. Strip Glucose, Cholestrol, Asam
2 botol strip
Urat, Hb
7. HIV rapid test 2O pcs

8. Sifilis Rapid test 20 pcs


9. HbsAg rapid test 20 pcs
LO. Dengue Ns1 Ag 2O pcs

11. Thypoid Rapid test 2O pcs

t2. Penyimparar Reagensia


- Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen
yang lebih dulu masuk persediaan harus digunakan terlebih
dahulu;
- Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu
reagen yang masa kadaluarsanya pendek untuk dipakai
terlebih dahulu .

- Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu


dilakukan pewadahan dengan kriteria:
o Botol berwarna gelap/berwarna coklat
o Wadah reagen tidak bocor
. Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat
r Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca
o Wadah reagen harus steril.
- Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung
- Tutup segera wadah sediaan reagen seterah cairan
dikeluarkan
- Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut:
NO NAMA REAGENSIA PEhTYIMPANAN
1 Carbol fuchsin A,3o/o Suhu Ruang
2 Methylen Blue Ola/o Suhu Ruang
3 Etanol Asam 37o Suhu Ruang
4 HCI O,1% Suhu Ruang
5 Reagen Anti A 2-8"C
6 Reagen Anti B 2-8"C
7 Reagen Anti D 2-8'C
8 Reagen Anti AB 2-8C
9 Immersion OiI Suhu Ruang
10 Alkohol Suhu Ruang
11 Aquadest Suhu Ruang
r2 Stik Gula Darah Suhu Ruang
13 Stik Asam Urat Suhu Ruang
L4 Stik Cholestrole Suhu Ruang
15 Stik Urine Suhu Ruang
16 EDTA Suhu Ruang
t7 Reagen Widal 2-8"C
18 Buffer Suhu Ruang
19 Spiritus Suhu Ruang
20 Kapas alcohol Suhu Ruang

Pemberian labe1 pada botol reagensia, diantaranya


Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembatikan ke
dalam sediaan induk
Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat
semula setelah dipergunakan.
Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan
yang terjadi pada sediaan reagen
Jauhkan reagen dari bahan berbahaya seperti api dan
semprotan serangga
Membuat kartu stok reagensia.

13. PE1IIAilGANAIT DAIT PEMBUAITTGAIT BAIIAN BERBAIIAYA


1. Limbah bahan berbahaya dan beracun (83) adalah sisa
suatu usaha / kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
f bera'o.n yang karena sifat / konsentrasinya /iurnlahnya,
baik seca-ra langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkx, / merusak lingkungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain.
2. Penanganan dan pembuangan limbah adalah rangkaian
kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpana.n,
pengumpulan, dan pembuangan limbah 83.
3. Reduksi limbah BB adalah suatu kegiatan pada penghasil
untuk mengurangi jumlah dan mengurangl sifat bahaya
limbah bahan berbahaya sebelum dihasilkan dari suatu
kegiatan.
4. Penghasil limbah El3 adalah orang yang usaha / kegiatannya
menghasilkan El3,
5. Penyimpanan limbah E}3 adalah kegiatan menyimpan limbah
E}3 yang dilakukan oleh penghasil / pengumpul / pemanfaat
/ pengolah / penimbun limbah E}3 dengan maksud
menyimpan sementara.
6. Pengumpul limbah 83 adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pengumpulan dengan tduan untuk
mengumpulkan limbah B3 sebelum dikirim ke tempat
pengolahan f pemanfaatan / penimbunan limbah E}3.

7. Pembuangan limbah 83 adalah suatu kegiatan


menempatkan limbah 83 pada suatu fasilitas pembuangan
dengan maksud tidak membahayakan kesehatan manusia
dan lingkungan hdup.
8. Prosedur Penangalan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
mengikuti Standar Prosedur Operasional,

14. PENGENDALIAI{ MUTU LABORATORIUM PUSKESMAS


SABUTUNG
1. Kegiatan ini berupa Pemantapan Mutu Internal (PMI),
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dan Peningkatan Mutu.
2. Proses pengendalian mutu laboratorium dilakukan dengan
3 (tiga) tahap yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca
analitik.
3. Proses pengendalian mutu laboratorium dilaksanakan
sesuai Standar Operasional Prosedur.

15. KESELAMA'TAN KER^IA DAN PENGGUNAAN APD DI


LABORATORIUM
1. Sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan klinis dan
keselamatan kerja petugas laboratorium puskesmas
Perawatan Pelitakan maka selalu mengupayakan pemakaian
APD;
2. Alat Pelindung Diri (APD) terdiri dari :

a. Masker
b. Sarung Tangan
c. Jas Laboratorium
d. Sepatu Tertutup
3. Diadakan pemantauan terhadap petugas dalam pemakaian
APD

di : Sabutung
Ditetapkan
Pada Tanggal : Februari 2022
KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG

,ui
PELAYANAN LABORATORIUM
No. Dokumen :112|PKM-
SBT/TU/SOPfilt2022
SOP No. Revisi 00
TanggalTerbit : 7 Februariz0?z
Halaman 1t2
PUSKESMAS Ns. HARMAWATI, S.Kep
SABUTUNG
I 19770507 200604 2 025
1. Pengertian Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus
dikerjakan mulai dari menerima pasien sampai menyerahkan hasil
pemeriksaan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja di laboratorium dalam melaksanakan
pelayanan kepada pasien untuk mendukung pelayanan yang bermutu
demi mencapai kepuasan pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sabutung No 066/ PKM-SBT/TUlSKllll2lz?
Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia No. 37 tahun
2012 lentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 tentang
praktek penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Alat dan Bahan 1. Blangko permintaan
2. Blangkohasillaboratorium
6. Prosedur/Langkah- 1. Pasien datang dan membawa blangko permintaan;
Langkah 2. Petugas menerima formulir pemeriksaan laboratorium yang di
bawa oleh pasien;
3. Petugas mengidentifikasi jenis pemeriksaan yang akan ditakukan
terhadap pasien;
4. Petugas menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan
laboratorium yang akan dilakukan terhadap pasien;
5. Petugas laboratorium menggunakan ApD sebelum melakukan
pengambilan specimen kepada pasien;
o. specimen yang telah diambildiperiksa oleh petugas laboratorium
7. Formulir hasil pemeriksaan diserahkan kepada pasien untuk
diberikan kepada dokter pemeriksa untuk mendapatkan
penjelasan hasil dari dokter;
8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan laboratorium di buku
register.
Diagram Alur:

Pelugas
Pasien datang Petugas menerima mengidentifikasi
dan membawa formulir penreriksaan jenis pemeriksaan
blangko -> laboratorium yang di yang akan dilakukan
pennintaan bawa oleh pasien terhadap pasien

Petugas laboratorium Petugas menjelaskan


Specimen yang telah menggunakan APD langkahJangkah
diambil diperiksa oleh
petugas laboratorium + sebelum melakukan
pengambilan +-
pemeriksaan
laboratorium yang
specimen kepada akan dilakukan
pasien
t terhadap pasien

Formulir hasil pemeriksaan


diserahkan kepada pasien Petugas mencatat
untuk diberikan kepada dokter hasil perneriksaan
pemeriksa untuk men@ad<an laboratorium di
penje'tasan hasil dari dokter -|>
buku regMer
1. Ruang Pemeriksaa Umum
2. Ruang KIA
7. Unit Terkait 3. Ruang Persalinan
4. Ruang Rawat lnap
5. Ruang tindakan dan gawat darurat
No Yang diubah lsi perubahan Keterangan

8. Rekaman historis
perubahan

\.,

L
PENGELOLAAN LIi'BAH
No. Dokumen :113/PKM-
sBT/TU/SOPllll2022
00
SOP
erbit : 7 Februari
'*f
1t2
* Ns. HARMAWATI, S.Kep
PUSKESMAS
SABUTUNG 1977A507 200604 2025
1. Pengertian 1 adalah semua limbah yang dihasilka n
dari kegiatan puskesmas da lam bentuk padat dan cai r
2. Pengelolaan limbah medis padat puskesmas adalah suatu
tindakan yang dilakukan terhadap limbah medis padat mulai dari
tahap pengumpulan ditempat sumber, penyimpanan, serta tahap
pengangkutan oleh jasa Medivest yang menangani pengelolaan
limbah medis.
3. Tata cara mengelola limbah padat dan cair, baik limbah medis
maupun non medis yang berasaldari instalasi laboratorium.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pengelolaan limbah
medis di puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sabutung No 066/ PKM-SBTlTUlSKllllzl22
tentang Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium yang Baik.
5. Alat dan Bahan 1. Safety box;
2. Tempat sampah medis;
3. Kantong plastic kuning;
4. Sarung tangan;
5. Masker.
6. ProseduriLangkah- 1 Limbah padat dari hasil pemeriksaan laboratorium
Langkah a. Petugas laboratorium menyediakan tempat sampah medis
dan non medis;
b. Petugas laboratorium membuang sampah medis ke dalam
tempat sampah medis;
c. Petugas kebersihan mengambil kantong plastic yang berisi
sampah medis setiap hari setelah selesai pelayanan;
d. Petugas kebersihan menggunakan sarung tangan panjang
dan masker pada saat mengelola limbah medis ;
e. Petugas kebersihan menghubungi petugas kesling untuk
menindak lanjuti pengelolaan limbah medis.
2 Limbah cair dari hasil pemeriksaan taboratorium
a. Petugas laboratorium membuang limbah cair umum/domestic
dialirkan untuk masuk kedalam septic tank.
b. Unit
Kesling mengelola limbah cair infeksius dan kimia sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
3 Limbah BTA
a. Petugas laboratorium melakukan apusan dahak di atas kaca
sediaan pada permukaan yang sama dengan nama identitas
pasien;
b. Petugas laboratorium membuang limbah BTA ke dalam tempat
sampah BTA yang tersedia;
c. Petugas kebersihan mengambit kantong plastic yang berisi
sampah medis setiap hari setelah selesai pelayanan.
4 Jarum Suntik
a. Petugas laboratorium melakukan pengambilan sampel;
b. Setelah selesai pengambilan sampel jarum suntik dibuang
dalam tempat safety box dan tabung spoit masukkan kedalam
tempat sampah medis benararna kuning.
1. Ruang Pemeriksaa Umum
2. Ruang KIA
7. Unit Terkait 3. Ruang Persalinan
4. Ruang tindakan dan gawat darurat
5. Ruang Kesehatan gigidan mulut
No Yang diubah lsi perubahan Keterangan

8. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai