Anda di halaman 1dari 3

GINGIVITIS

: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2016
SOP Tanggal Terbit : Januari 2016
No. Revisi :
Halaman : 1/3
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Penyakit pada jaringan pendukung gigi dimana terjadi peradangan pada
gingiva marginal atau radang gusi akibat adanya plak dan calculus
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam penaganan gingivitis

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. : 445/ /P.50201/SK-UKP/2016 tentang


kebijakan pelayanan klinis UPTD Puskesmas Kalibalangan
4. Refrensi Buku Pedoman paket dasar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
puskesmas,Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2012
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan identitas direkam
medik .
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk
4. Petugas menanyakan keluhan pasien
a. kapan timbul,sudah berapa lama,kambuhan atau tidak, sudah
minum obat atau belum,perawatan yang pernah dilakukan
b. Riwayat penyakit Diabetes Melitus,Hipertensi, Jantung dll
5. Petugas memberikan Informed consent kepada pasien atau wali
pasien
6. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
7. Petugas mencatat keluhan dan vital sign pasien direkam medis.
8. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
9. Petugas mempersiapkan perlindungan diri,yaitu mencuci
tangan,memakai masker dan sarung tangan
10. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat
11. Petugas melakukan pemeriksaan klinis di sekeliling gingiva
tampak bengkak,merah,mudah berdarah tanpa nyeri ,hanya
kadang terasa gatal,bau mulut dan sukar untuk membuka mulut
12. Petugas menegakkan diagnosa
13. Petugas memberikan DHE (Dental health education) mengenai
teknik dan cara membersihkan gigi yang benar dengan sikat gigi
dan dental floss, waktu membersihkan gigi, pola
makan(jenis,frekuensi,komposisi dan konsistensi makanan),
menghilangkan kebiasaan buruk, anjuran kunjungan berkala &
anjuran perawatan gigi rutin
14. Pada pasien gingivitis diberikan resep obat terlebih dahulu
kemudian pasien diminta kembali 3 hari kemudian (setelah habis
obat). Obat yang diresepkan adalah antibiotic
(amoxicillin/tetrasiklin) dengan dosis sebagai berikut:
I. Amoxicillin
 dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
 waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - & gram +
 Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap penisilin dan
Derivatnya

II. Tetrasiklin
 dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa : 250 - 500 mg
 waktu pemberian : tiap 6 jam (3x1)
 cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan (pada
saat perut kosong)
 Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram +
aerob
Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak

445/ /P.50201/SOP-UKP/2016 3/2


15. Setelah 3 hari Petugas merujuk pasien ke rumah sakit untuk
perawatan selanjutnya
16. Petugas memberikan KIE kepada pasien
 Pasien dianjurkan untuk memperbaiki kebersihan mulut dan
berkumur dengan 1 gelas air hangat ditambah 1 sendok teh
garam
 Menggosok gigi setiap setelah makan pagi dan sebelum tidur
 Memeriksakan kedokter gigi minimal 2x dalam setahun
 Makan makan yang berserat dan berair (sayur dan buah)
 Jangan mengunyah hanya pada satu sisi gigi
17. Petugas mencatat hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rekam medis
18. Petugas mencatat kebuku register pasien harian rawat jalan

6. Unit Terkait Loket pendaftaran,Balai pengobatan gigi puskesmas, apotik

445/ /P.50201/SOP-UKP/2016 3/3

Anda mungkin juga menyukai