Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN PENYAKIT

ABSES PERIAPIKAL
No.Dokumen : SOP/ 324 /103.31/2017
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :10 Januari 2018
Halaman : 1/4
Tanda tangan Kepala Puskesmas
Kabupaten dr.Rio Ardona
NIP.19850623 201410 1001
Tulungagung

1. Pengertian Dental abses adalah kumpulan nanah (pus) yang terbentuk pada gigi atau
gusi akibat infeksi bakteri
2.Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam menegakkan
diagnosa dental abses
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sendang Nomor
188.4/16/103.31/SK/2017 Tentang Jenis dan jadwal pelayanan

4.Referensi Kepmenkes Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik


Klinik Bagi Dokter Gigi
5. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien dengan ramah
Langkah- 2. Pasien dipersilahkan duduk di kursi gigi
langkah 3. Petugas mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan
4. Anamnesis, ada rasa nyeri
5. Pemeriksaan Intra oral : ada pembengkakan pada mukosa mulut, warna
kemerahan, batas jelas, ada fluktuasi pada palpasi, perkusi dan druk
pada gigi yang terlibat menunjukkan reaksi nyeri, gigi yang terlibat bisa
dalam kondisi Nekrosis pulpa atau gangren radix
6. Pemeriksaan ekstra oral : terkadang terjadi pembengkakan pada wajah,
dan kelenjar lymphe, terkadang terjadi demam dan nyeri telan
7. Lakukan open bur bila gigi dalam kondisi Nekrosis pulpa
8. Irigasi dengan menggunakan larutan H2O2 dan NaOCl
9. Tutup kavitas dengan kapas
10. Petugas mencuci tangan setelah perawatan.
11. Beri antibiotik, analgesik-anti inlamasi per oral :
12. Antibiotik
a. Amoksisillin.
Amoksisillin merupakan antibiotik pilihan pertama pada kasus
infeksi dentoalveolar karena menurut penelitian Aderhold et al
(1981) dari 50 abses dental 96 % disebabkan oleh bakteri anaerob,
68 % campuran bakteri aerob dan anaerob dan 28 % bakteri aerob.
Yang didominasi oleh Streptococcus-hemolitik dan efektif pada
penggunaan antibiotik amoksisillin
Dosis:
1. dewasa :250-500 mg tiap 8 jam
2. anak-anak kurang dari 20 kg :20-100 mg/kg BB/hari tiap 8
jam
b. Eritromisin
Eritromisin dianjurkan pada pasien dengan infeksi odontogenik
yang tidak serius dan alergi terhadap penisilin
Dosis:
1. dewasa : 500 mg tiap 6 jam /hari
2. anak-anak : 30-50 mg/kg BB/hari tiap 6 jam
c. Metronidazole
Metronidazole dianjurkan pada pasien dengan infeksi anaerob yang
serius dan alergi atau tidak sembuh dengan pengobatan golongan
penisilin
Dosis :
1. dewasa : 500 mg mg tiap 8 jam selama 7 hari diberikan secara
bertahap setelah 3 hari pasien kembali untuk kontrol
2. anak-anak: 5 mg/kg BB tiap 8 jam/hari selama 5-7 hari
diberikan secara bertahap setelah 3 hari pasien kembali untuk
kontrol
d. Tetrasiklin
Tetrasiklin dianjurkan pada pasien yang alergi pada penisilin,yang
mengalami infeksi yang tidak serius. Tetrasiklin tidak dianjurkan
pada anak-anak dibawah usia 9 tahun karena tetrasiklin mengikat
garam kalsium dan dimasukkan ke dalam tulang dan gigi jika
diberikan selama proses kalsifikasi sehingga menyebabkan
diskolorasi enamel dan dentin yang permanen

Analgesik-antiinflamasi
1. NSAID
2. Antalgin
a. Dosis : Dewasa 500-1000 mg 3-4x/hari (maksimum 3 gr)
b. Anak 250 – 500 mg 3-4x/hari (maksimum 1 gr untuk anak < 6
tahun dan 2 gr untuk 6 – 12 tahun)
Parasetamol
a. Dosis : Dewasa 500-1000 mg setiap 6 jam
b. Anak (6-12 tahun) 125-250 mg 3-4 x/hari
c. Bayi (<1 tahun) ½ sendok teh atau 1 ukuran pipet (60mg/0,6
ml)
d. Anak 1 – 3 tahun ½ -1 sendok teh atau 1-2 ukuran pipet 3 – 4
x/hari
e. Anak 4-5 tahun 1 ½ sendok teh atau 3 ukuran pipet 3-4 x/hari
Ibuprofen
a. Dosis : Dewasa 400-600 mg 3 x/hari maksimal 2400 mg/hari
terbagi dalam 3-4 kali pemberian
b. Anak 20 mg/Kg BB/hari untuk anak dengan BB di bawah 30
kg dosis maksimal adalah 500 mg/hari
Asam Mefenamat
a.Dosis : Dewasa 250-500 mg tiap 6 jam
b. Anak : dikontraindikasikan untuk anak dibawah usia 14
tahun
13. Instruksi pasien untuk kontrol dan rencanakan pencabutan bila gigi
sudah tidak dapat dipertahankan
14. Catat dalam kartu status dan register harian.
15. Petugas mempersilahkan pasien untuk membayar di kasir dan unit obat
6. Diagram Alir
Mulai

Petugas memanggil pasien dengan ramah

Pasien duduk di kursi gigi

Petugas mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan

Anamnesis ada rasa nyeri

IO: ada bengkak pada mukosa, warna kemerahan, batas jelas


palpasi ada fluktuasi, perkusi dan druk terasa sakit, gigi
dlmkondisi nekrosis pulpa atau gangren radix

EO: Pembengkakan ekstra oral, dan kelenjar lymphe,terkadang


terjadi demam dan nyeri telan

Open bur bila gigi dalam kondisi nekrosis pulpa

Tutup kavitasdengan kapas

Beri antibiotik,analgesik dananti inflamasi peroral

Petugas mencatatdan membuat resep

Kartu status, blangko resep dan register harian

Unit obat

Unit Kasir

7.Unit terkait 1. Unit Gigi


2. Unit Loket
3. Unit Farmasi
4. Unit Kasir
8. Dokumen 1. Lembar Rekam Medis
Terkait 2. Buku Register harian Unit Gigi
9. Rekamanhist No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
oriperubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai