Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI ANAK

DENGAN TOPIKAL ANESTESI


No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
A Nurjaman D, S.Kep, S.Sos,
UPT PUSKESMAS M.Si, M.Mkes
SINDANGRATU Pembina
NIP. 19660211 198803 1 004

1. Pengertian Pencabutan gigi dengan topikal anestesi adalah tindakan melepaskan gigi
dari socketnya di rongga mulut dengan topikal anestesi.
Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa pada
tempat yang dituju.
Topikal anestesi adalah tindakan anestesi yang diaplikasikan secara
topikal pada permukaan jaringan. Anestetikum dapat berbentuk pasta,
cairan, atau semprotan.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
mendiagnosa dan melakukan pencabutan gigi dengan topikal anestesi.
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. GW. Pedersen. 1996.


2. Perawatan Gigi Anak. R J Andlawdan W P Rock. 19
4. Prosedur/ Langkah- 1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien,
langkah Perawat gigi mencocokkan identitas pasien dengan identitas di Rekam
Medis,
Perawat gigi mempersilahkan pasien duduk
Perawat gigi melakukan anamnesa,
- Menanyakan apakah gigi sedang terasa sakit,
- Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya,jika ada untuk
pasien paska medikasi ditanyakan apakah obat yang diberikan
sudah diminum sampai habis
- Menanyakan apakah ada riwayat penyakit sistemik yang
diderita, riwayat alergi, kehamilan serta komplikasi
pencabutan yang pernah dialami,
Perawat gigi mencatat keluhan pasien di Rekam medis,
Perawat gigi menyerahkan rekam medis ke dokter gigi,
Dokter gigi mempersilahkan pasien untuk duduk di kursi gigi dengan
posisi yang benar,
Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akandigunakan,
Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci
tangan, memakai masker dan sarung tangan,
Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,

2. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument


dasar,
 Gigi permanen goyang derajat 3 atu lebih, perkusi (-),
 Gigi susu goyang derajat 2 atau 3,
 Gigi susu yang sudah kesundulan,
 Akar gigi yang tidak didukung oleh alveolus atau goyah
derajat 3 atau resorbsi 2/3 panjang akar,
3. Dokter gigi menegakkan diagnosa,
 Gigi luksasi,
 Gigi persistensi,
4. Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu pencabutan gigi
dengan topikal anestesi,

1
5. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan
kepada pasien sesuai dengan diagnosa,
6. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk
mengisi dan menandatangani Informed consent,
7. Dokter gigi melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan
area yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%,
8. Dokter gigi mengambil gulungan kapas yang telah diberi anestetikum
topical berupa semprotan chlor ethyl,
9. Dokter gigi menempelkan gulungan kapas pada gusi di lokasi gigi
yang akan dicabut,
10. Dokter gigi mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut,
11. Dokter gigi melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik,

12. Dokter gigi melakukan gerakan luksasi sambil ditarik kearah


bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,
13. Dokter gigi melakukan penekanan alveolus dengan menggunakan
kapas di atas alveolus dan digigit oleh pasien,
14. Dokter gigi mencuci tangan,
15. Dokter gigi menjelaskan kepada pasien hasil tindakan dan bahwa
tindakan sudah selesai dilakukan,
16. Dokter gigi memberikan instruksi setelah pencabutan, yaitu :
 Menggigit kapas selama 30 menit atau sampai darah berhenti
keluar,
 Mengompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang beberapa kali
(lamanya cukup 10 menit),
 Jangan sering meludah dan berkumur,
 Jangan makan di sisi yang baru dicabut,
 Menghindari makanan dan minuman hangat atau panas, hindari
juga makanan dan minuman yang mengandung alkohol,
 Jangan memegang atau mengkorek bekas luka,
 Jangan melakukan gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok),
 Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan,
 Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke
dokter gigi.
17. Dokter gigi memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan
indikasi (tidak selalu diberikan),
18. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir
19. Dokter gigi mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang obat
20. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rekam medis,
21. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dibuku register poli gigi dan mulut.

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Dokter gigi
2. Perawat gigi

9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Historis Tanggal mulai


Perubahan No Yang di Ubah Isi Perubahan
diberlakukan

2
BAGAN ALIR

3
4

Anda mungkin juga menyukai