Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TAHUNAN

KLINIK GIGI

SOFYAN KADARSAH, A.Md.Kes


NIP. 19780601 200501 1 015

UPT. PUSKESMAS MARIPARI


TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam
rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik
bermanifestasi di rongga mulut, sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi
faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh
masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies dan Periodontitis adalah
penyakit yang terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi,
gusi, ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini
sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku pemeliharaan kesehatan gigi
yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh
kembang, bahkan masa depan anak. Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status
kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering
dijumpai pada kelompok usia anak.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan sedini mungkin, dengan
memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik
dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang
optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi
permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan
lanjut usia
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan
Puskesmas yang bersifat menyeluruh, terpadu dan meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan didalam
gedung Puskesmas dan diluar gedung Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan diluar
gedung Puskesmas adalah Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan
program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM).
BAB II
GAMBARAN UPT PUSKESMAS MARIPARI

2.1 GAMBARAN UMUM


2.1.1 Data Wilayah
a. Letak

Identitas dari UPT Puskesmas Maripari Kecamatan Sukawening adalah sebagai berikut :
 No Kode Puskesmas : P3205220203
 Alamat : Jl. Raya Cibatu-Garut KM. 4,5 Kec.
Sukawening
 Desa : Maripari
 Kecamatan : Sukawening
 Kabupaten : Garut
 Kode Pos : 44184
 Pimpinan : Dedi Suwandana, S.IP, SKM
 Tipe Puskesmas : Non Perawatan
Lokasi ini mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan
pribadi maupun dengan kendaraan umum moda transport roda 2 dan
atau 4.

b. Wilayah Kerja Puskesmas


Wilayah Kerja UPT Puskesmas Maripari terdiri dari 4 Desa yang ada di
Wilayah Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut yang meliputi :
 Desa Maripari
 Desa Sukasono
 Desa Sukaluyu
 Desa Sukahaji
c. Batas Wilayah
Batas Wilayah kerja UPT Puskesmas Maripari Kabupaten Kalianget
meliputi : Utara : Kecamatan Cibatu
Barat : Kecamatan Banyuresmi
Selatan : Kecamatan Pangatikan
Timur : Kecamatan Sukawening

d. Luas Wilayah

Luas Wilayah : 3.019,40 km2


Jarak dengan Dinas Kesehatan : 18 km
(arah barat) Jarak dengan RSUD dr.Slamet Garut
: 20 km
(arah barat)

e. Posisi Geografis

Lokasi UPT Puskesmas Maripari berada di wilayah kerja Kabupaten Garut yang
merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Gambar 1. Peta Kecamatan Sukawening


f. Administrasi Pemerintahan

Secara Administrasi Pemerintahan Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Maripari


Kecamatan Sukawening terdiri dari :
 Desa : 4 desa
 Rukun Warga : 49 RW
 Rukun Tetangga : 166 RT

g. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk di Kecamatan Sukawening berdasarkan sensus
penduduk Bulan Desember tahun 2020 adalah 41.347 jiwa.

JUMLAH JUMLAH RATA-RATA


JUMLAH
NO DESA PENDUDUK RUMAH JIWA RUMAH
TOTAL
TANGGA TANGGA
L P

1 MARIPARI 2930 2929 5859 1681 3.87


2 SUKALUYU 3389 3076 6465 2133 4.00
3 SUKASONO 3768 3564 7332 1353 4.15
4 SUKAHAJI 2404 2254 2658 1775 3.69

JUMLAH TOTAL 12491 11823 24314 6948 3.92

h. Kondisi Sosial Ekonomi

Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Sukawening bergerak di


sektor pertanian. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi
pula derajat kesehatan masyarakatnya.
i. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Maripari dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

2.2 GAMBARAN KHUSUS


a. KONDISI KESEHATAN GIZI / POSYANDU
Puskesmas Maripari memiliki Desa binaan sebanyak 4 Desa, dan tiap desa
memiliki kader gizi/Posyandu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut

Jumlah Strata
Jumlah
No. Desa Kader
Posyandu
P % M % P % M %

1 Maripari 12 - - 9 3

2 Sukasono 12 - - 9 3

3 Sukaluyu 11 - - 8 3

4 Sukahaji 14 - - 11 3

JUMLAH
49 - - 12
TOTAL

b. KONDISI SEKOLAH
Jumlah sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Maripari adalah sebagai
berikut :

No Tingkat Sekolah Jumlah Sekolah

1 TK 11

2 RA 1
3 SD 17

4 MI 4

5 SLTP 2

6 MTs 2

7 SMU 0

8 MA 2

9 SMK 2

10 Perguruan Tinggi -

2.3 DATA DASAR PUSKESMAS

a. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Gigi dan
Mulut Puskesmas Maripari terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 3. Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan mulut

KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH BAIK RUSAK
1 Phantom Gigi Besar

2 Tensimeter 1 - 1

3 Stetoskop 1 - 1

4 Gelas kumur 2

5 Tang cabut dewasa :

Rahang atas molar kanan 1 1


Rahang atas molar kiri 1 1

Sisa akar molar rahang atas 1 1

Premolar rahang bawah 1 1

Sisa akar anterior rahang atas 1 1

Anterior rahang atas 1 1

Molar rahang bawah 1 1

Anterior rahang bawah 1 1

Sisa akar rahang bawah 1 1

6 Bein sedang 1 1 -

7 Bein kecil 1 1 -

8 Bein besar 1 1 -

9 Cryer kiri 1 1 -

10 Cryer kanan 1 1 -

11 Bein bengkok 1 1 -

12 Tang cabut anak-anak : 1 1 -

13 Molar rahang bawah 1 1 -

14 Molar rahang atas 1 1 -

15 Tang bayonet rahang atas 1 1 -


dewasa

16 Spatula GI

17 Chisel besar

18 Tempat kapas

19 Tempat sampah 1 1 -

20 Amalgam stopper

21 Petridish
22 Glass plate

23 Semen stopper

24 Bone file

25 Burnisher

26 Scaller Ultrasonik 1 1 -

27 Matabur 1 set 1 set -


(round,fissure,inverted)

28 Short barbed broaches 21 mm 1 set 1 set -


(Extirpasi)

29 Reamers no. 45-80 (25mm) 1 set 1 set -

30 K-File no. 15-40 (21 mm) 1 set 1 set -

31 Mata bur polishing (long shank,


round)

32 Mortar & pastle

33 Shade guide GIC tipe II

34 Matrik holder amalgam

35 Kaca mulut 2 1 1

36 Sonde 2 1 1

37 Pinset bengkok 1 1 -

38 Plastic filling instrument 1 1 -

39 Spatula semen 1 1 -

40 Pistol amalgam

41 Scalpel

42 Ekscavator besar 1 1

43 Ekscavator kecil 1 1

44 Scaller bentuk wing (manual)


45 Scaller bentuk chisel (manual)

46 Knable tang

47 Rasparatorium lurus

48 Rasparatorium bengkok

49 Tempat instrument steril

50 Neirbekken 1 1 -

51 Tatah (pembuka tulang) dan


palu

52 Korentang

53 Meja 1 1

54 Lemari alat 1 1 -

55 Dental Unit 1 1

Tabel 3. Bahan Habis Pakai Poli Gigi

No. NAMA BAHAN DAN OBAT SATUAN KETERANGAN

1 Povidone iodine botol Dinkes

2 Alkohol botol Dinkes

3 Kapas gulung Dinkes

4 Kasa gulung Dinkes

5 Lidocain spray botol Dinkes

6 Topicaina/prime gel botol Dinkes

7 Dentin conditioner botol Dinkes

8 Glass ionomer set Dinkes

9 Solare tube Dinkes

10 Metapex syringe Dinkes


12 Acid etchant liquid botol Dinkes

13 Zinc phospat set/botol Dinkes

14 Endoseptone botol Dinkes

15 Hydcal tube Dinkes

16 Curaspon dos/strip Dinkes

17 Lidocain box Dinkes

18 Pehacain box Dinkes

19 Adrenalin box Dinkes

20 Masker box Dinkes

21 Handscoon box Dinkes

22 Paramonoclorofenol botol Dinkes

23 Caviton Pot Dinkes

24 PulpX Pot Dinkes

25 Tricresolformalina 1 Dinkes

26 Mummifying pasta Botol Dinkes

27 E-care antiseptic 1 Dinkes

28 Celluloid strip Pack Dinkes

29 Articulating paper 5 lembar Dinkes


BAB III
STRUKTUR ORGANISASI POLI GIGI

KEPALA PUSKESMAS
Dedi Suwandana, S.IP, SKM

KEPALA RUANGAN POLI GIGI


Sofyan Kadarsah, A.Md.Kes

3.1 Struktur Organisasi, Motto, dan Uraian Tugas


3.1.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja atau bagian
dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan
penunjang pelayanan, terakhir ditetapkan dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang
Puskesmas.

Gambar 2. Struktur Organisasi Poli gigi

3.1.2 Motto
“ SIAP ”
3.1.3 Uraian Tugas Dokter Gigi dan Perawat Gigi
a. Uraian Tugas Dokter Gigi :
 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dengan penuh tanggung
jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur operasional, tata kerja
dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan puskesmas,
 Membuatkan rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta

dapat dipertanggungjawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan
mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,
 Menentukan pola dan tata cara kerja,
 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan
kesehatan gigi,
 Merencanakan, melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi.

b. Uraian Tugas Perawat Gigi


 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi
dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
puskesmas,
 Membuat catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi secara baik dan
lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai standar profesi
dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi,
 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi
meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta mencegah pencemaran
lingkungan.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Program Pokok Poli gigi Puskesmas Maripari


4.1.1 UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)
UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak usia
sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif, preventif hingga
pelayanan paripurna. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara, meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan
upaya kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi peserta didik yang memerlukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut.UKGS menurut DEPKES RI adalah bagian integral
dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terancana pada
para siswa terutama siswa sekolah dasar dalam kurun waktu tertentu dan
diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal,
paket standar dan paket optimal. Pada Puskesmas Maripari dilaksanakan dua periode :
1. Periode pertama yang dilaksanakan bulan Juli-Desember dengan cara
mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan screening untuk
siswa baru
2. Periode kedua dilaksanakan bulan Januari-Juni dengan mengadakan pemeriksaan
berkala.

4.1.2 UKGM (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)


Posyandu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat.
Sasaran utamanya adalah balita dan orang tuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya,
serta wanita subur. Posyandu memiliki peranan penting sebagai salah satu kegiatan
sosial bagi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang balita, termasuk tumbuh kembang
gigi-geligi anak. Pemerintah melalui posyandu berusaha memberikan pendidikan dan
pelayanan kesehatan gigi primer dengan menyelenggarakan Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat Desa (UKGMD). Akan tetapi, pelaksanaan UKGMD tersebut sering
terkendala keterbatasan fasilitas. Pada Puskesmas Maripari pelaksanaan UKGMD tidak
terlaksana, karena adanya beberapa hambatan seperti keterbatasan alat seperti dental
diagnostic serta bahan habis pakai yang masih terkendala alokasi dana untuk
penyediaannya. Selain itu, letak wilayah yang berada dekat kota membuat masyarakat
lebih memilih langsung berobat ke tempat layanan kesehatan yang lebih lengkap.

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Jenis-jenis pelayanan di Poli gigi dan Mulut
Jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas ditujukan kepada keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di dalam gedung puskesmas dan
di luar gedung seperti sekolah dan posyandu. Poli gigi merupakan salah satu unit
pelayanan kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Maripari yang memberikan pelayanan
berupa :
a. Pemeriksaan dan pengobatan
b. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
c. Pencabutan gigi tetap
d. Pencabutan gigi sulung
e. Pembersihan karang gigi
f. Tumpatan sementara
g. Pemberian surat rujukan
2. SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan)
Poli gigi Puskesmas Maripari, mempunyai sumber daya manusia
kesehatan sebagai berikut:
Dokter gigi :
Perawat gigi : Sofyan Kadarsah, A.Md.Kes
3. Hasil Pelaksanaan Pelayanan
Hasil pencapaian kunjungan pasien Poli Gigi Puskesmas Maripari pada
tahun 2020 meliputi :

KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS MARIPARI TAHUN 2020

100
80
60
40
20
0
KUNJUNGAN PASIEN BARU
KUNJUNGAN PASIEN LAMA
RI

US
L
JANUARI
FEBRUA

MEI
JUNI
MAR
ET

AGUST
APRI

JULI

SEPTEMB

Grafik 1. Grafik Kunjungan pasien Poli Gigi

KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS MARIPARI TAHUN 2020

KUNJUNGAN PASIEN
BULAN
BARU LAMA
JANUARI 6 14
FEBRUARI 3 9
MARET 7 5
APRIL 1 11
MEI 2 6
JUNI 3 5
JULI 4 7
AGUSTUS 5 21
SEPTEMBER 11 15
OKTOBER 4 8
NOVEMBER 6 12
DESEMBER 13 16
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

5.1 Lokasi dan Denah Ruangan


5.2 Pemaparan Lingkungan Kerja
Letak poli gigi sangat strategis dan mudah dijangkau. Ruangan di poli kurang
menarik, ventilasinya cukupruangan sempit sehingga petugas kesulitan berjalan untuk
menyiapkan alat. Poli gigi hanya memiliki satu lemari alat yang digunakan untuk
menyimpan alat dan bahan habis pakai serta satu meja yang digunakan untuk
menyimpan arsip laporan dan buku kunjungan harian pasien.
Petugas juga mengalami kesulitan ketika melalukan tindakan karena bahan tidak
bisa diletakkan di meja dental unit karena tidak ada pembatasnya dan khawatir akan
jatuh.
a. Alat dan Inventaris
Kopresor rusak sehingga tidak dapat melakukan tindakan penambalan dan
pembersihan karang gigi. Alat yang tersedia di poli gigi sangatlah sedikit dan belum
memadai sehingga sering melakukan tindakan rujukan internal guna mengetahui
tekanan darah pasien sebelum tindakan.
Penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai ini dilakukan pengebonan setiap bulannya
b. Alur pendaftaran pasien
Semua pasien rawat jalan mendaftar di loket dengan membawa kartu berobat guna
mendapatkan kartu status. Hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas loket dalam
mencari file pasien. Selain itu, juga mempermudah petugas rawat jalan untuk
mengetahui riwayat penyakit, riwayat alergi dan pemeriksaan lainnya.
c. Alur pelayanan poli gigi
Pasien datang ke loket untuk mendaftar dan mendapat kartu status kemudian pasien
menuju poli gigi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Perawatan
gigi dan mulut

dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak dan ada juga yang memerlukan
konsultasi dengan poli umum atau bahkan dirujuk ke rumah sakit. Pasien-pasien yang
mempunyai riwayat penyakit sistemik biasanya dirujuk dan meminta advise dari dokter
umum kemudian dilakukan perawatan sesuai advicenya dan pemberian resep obat serta
pengambilan obat di apotik.
d. Alur rujukan
Dalam pelayanan poli gigi terdapat 2 rujukan yang diantaranya :
 Rujukan Internal
Rujukan ini dibuat apabila ada pasien yang mempunyai riwayat penyakit
sistemik seperti hipertensi, kencing manis, sesak/asma, jantung dan lainnya.
Rujukan internal poli gigi biasanya dilakukan untuk 3 poli seperti poli umum,
rawat inap, dan KIA
 Rujukan Eksternal
Rujukan ini dilakukan apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan lebih
paripurna di RS. Rumah sakit yang menjadi Rujukan Puskesmas adalah RSI dan
RSUD.
e. Alur pemadaman listrik
Puskesmas Maripari tidak memiliki sentral tenaga pembangkit listrik cadangan
dengan kapasitas memadai untuk pelayanan, harus ada genset dan menjadi salah satu
penyebab terganggunya pelayanan.
f. Sterilisasi
Alat yang sudah terpakai dicuci dengan sikat dan sabun cair kemudian disiram
dengan air yang mengalir. Sterilisasi alat selama ini masih belum optimal. Hal ini
disebabkan karena di Puskesmas Maripari tidak memiliki sterilisator. Sterilisasi alat
dilakukan dengan merendam alat yang sudah dipakai dan dicuci dengan larutan clorin
0,5% selama 10 menit.
g. Sanitasi
Sanitasi adalah sesuatu yang terkait dengan kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar.
Sanitasi disini terkait tempat sampah dan pembuangan akhir.
Tabel 4. Jumlah Tempat Sampah Poli Gigi
No Nama Barang Jumlah Kondisi Keterangan
Baik/Rusak
1 Tempat sampah 1 Baik Kecil
medis
2 Tempat sampah non 1 Baik Kecil
medis
A. Penutup

Demikian laporan tahunan Klinik Gigi UPT Puskesmas Maripari tahun 2020,
kami menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu masukan dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan, mudah-mudahan laporan ini
bermanfaat bagi kita semua agar dapat meningkatkan kwalitas pelayanan
Klinik Gigi untuk tahun yang akan datang.

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Maripari Programer

Dedi Suwandana, S.IP., SKM Nurmansyah, S.Kep., ners


NIP. 19630313 198903 1 013 NIP. 19780412 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai