PELAYANAN ASUHAN

KESEHATAN
GIGI DAN
MUlUT
MATERI V
PROSES ASUHAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
 PROSES ASUHAN KEPERAWATAN GIGI

TAHAP PENGKAJIAN
TAHAP DIAGNOSA KEPERAWATAN GIGI
TAHAP PERENCANAAN
TAHAP IMPLEMENTASI
TAHAP EVALUASI DAN DOKUMENTASI
PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI
DAN MULUT

PENGKAJIAN 1. PENGERTIAN PENGKAJIAN

2. TUJUAN PENGKAJIAN
3. TAHAPAN PENGKAJIAN
4. PROSES PENGKAJIAN

DIAGNOSE
KEPERAWATAN
GIGI
 PENGERTIAN PENGKAJIAN
PENGKAJIAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
GIGI DAN MULUT ADALAH :
SENI MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA
SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF DARI KLIEN DAN
MENGARAHKAN KEPADA PEMENUHAN
KEBUTUHAN MANUSIA DAN HAL-HAL YANG
DAPAT MENGHALANGI PEMENUHAN KEBUTUHAN
TERSEBUT, YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI
 KEBUTUHAN MANUSIA
(Darby dan Walsh (2003)
1. PERLINDUNGAN THD RISIKO-RISIKO KESEHATAN
2. BEBAS DARI STRES
3. KONDISI/KESAN WAJAH YANG SEHAT
4. INTEGRITAS JARINGAN KULIT DAN JARINGAN MULUT
PADA LEHER DAN KEPALA
5. KONDISI BIOLOGIS GIGI YANG BAIK
6. KONSEPTUALISASI DAN PEMECAHAN MASALAH
7. BEBAS DARI RASA SAKIT PADA LEHER DAN KEPALA
8. TANGGUNG JAWAB PADA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 PENGUMPULAN DATA
YAITU: Pengumpulan informasi tentang pasien/klien secara
sistematis untuk menentukan masalah-masalah serta
kebutuhan-kebutuhan keperawatan gigi dan kesehatan
pasien .
TUJUAN:
1. Memproleh informasi tentang keadaan kesehatan.
2. Untuk menentukan masalah keperawatan gigi dan
kesehatan pasien
3. Untuk menilai keadaan kesehatan pasien
4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan
langkah-langkah berikutnya.
 DATA SUBYEKTIF
ADALAH :
Data yang diperoleh dari keluhan-keluhan
yang disampaikan oleh pasien.
Contoh: IDENTITAS PX
KELUHAN PX
RIWAYAT KES. UMUM PX
RIWAYAT KES.GIGI PX

Cara Pengumpulan data Subyektif :

Dengan cara wawancara
 WAWANCARA
• ADALAH MENANYAKAN / TANYA JAWAB
TENTANG MASALAH YANG DIHADAPI OLEH
PASIEN SERING DISEBUT ANAMNESA
• TUJUAN UNTUK MEMPROLEH DATA TENTANG
MASALAH KESEHATAN DAN MASALAH
KEPERAWATAN PASIEN SERTA MENJALIN
HUBUNGAN ANTARA PERAWAT GIGI DENGAN
PASIENNYA.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
WAWANCARA/ANAMNESA

1. MENERIMA KEBERADAAN PASIEN SEBAGAIMANA ADANYA

2. MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PASIEN UNTUK
MENYAMPAIKAN KELUHAN-KELUHANNYA SECARA BEBAS
3. HARUS DAPAT MENJAMIN RASA AMAN DAN NYAMAN BAGI
PASIEN
4. HARUS BERSIKAP TENANG SOPAN DAN PENUH PERHATIAN
5. MENGGUNAKAN BAHASA YANG MUDAH DIMENGERTI
6. TIDAK BERSIFAT MENGGURUI
 DATA OBYEKTIF
ADALAH
Data yang diperoleh melalui suatu
pengukuran dan pemeriksaan dengan
menggunakan standar yang berlaku misalnya,
pembengkakan, warna kulit, suhu tubuh,
tekanan darah.
 Cara pengumpulan data obyektif
 Pemeriksaan
EXTRA ORAL
 MUKA
Contoh  KELENJAR LYMPE
 INTRA ORAL
 GIGI GELIGI
 KEBERSIHAN MULUT
 JARINGAN KERAS GIGI

 Pengukuran Suhu Tubuh

Berat badan
Contoh Tekanan Darah
DLL
 SEKEMA PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
 IDENTITAS PX
KELUHAN PX
ANAMNESA RIWAYAT KES. UMUM PX
SUBYEKTIF RIWAYAT KES.GIGI PX

 EXTRA ORAL
PEMERIKSAAN,  MUKA
PENGUKURAN  KELENJAR LYMPE
OBYEKTIF
 INTRA ORAL
 GIGI GELIGI
 KEBERSIHAN MULUT
 JARINGAN KERAS GIGI
 TUJUAN PENGKAJIAN PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
1. MENDAPATKAN DATA SUBYEKTIF DAN
OBYEKTIF DALAM PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
2. MENGARAHKAN PADA MENEGAKKAN
MASALAH/DIAGNOSE KEPERAWATAN GIGI
DAN MULUT KLIEN
3. MENGARAHKAN PADA PEMECAHAN
MASALAH/ PEMENUHAN KEBUTUHAN KLIEN
TAHAPAN PENGKAJIAN PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
A. PENGKAJIAN DATA SUBYEKTIF KLIEN/PASIEN

B. PENGKAJIAN DATA OBYEKTIF KLIEN/PASIEN

1. PENGKAJIAN IDENTITAS KLIEN

2. PENGKAJIAN KELUHAN KLIEN
3. PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN UMUM KLIEN
4. PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN GIGI KLEN
 PENGKAJIAN IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama Lengkap :
Tempat tgl Lahir :
Pekerjaan :
Alamat :
No. Telpon :
Jenis Kelamin :
Agama :
Bangsa :
Golongan Darah :
Nama Orang Tua/Saudara :
Alamat Orang Tua/Saudara :
No Telpon Orang Tua/Saudara:
 TUJUAN MENGETAHUI IDENTITAS
1. UNTUK MEMBEDAKAN PASIEN SATU DENGAN
PASIEN YANG LAINNYA
2. SEBAGAI BAHAN REKAM MEDIS
3. JIKA TERJADI SESUATU YANG TIDAK DIINGINKAN
MAKA AKAN MEMUDAHKAN UNTUK
MENGHUBUNGI
4. MEMPERCEPAT PROSES PERAWATAN JIKA
TERJADI SESUATU YANG TIDAK DINGINKAN
MISALNYA KEPERLUAN DONOR DARAH
Contoh….cara menanyakan
IDENTITAS PASIEN (PX)
Mohon maaf Bapak, saya akan menanyakan tentang data
identitas pribadi dan status kesehatan Bapak
1. Siapa nama lengkap Bapak?
2. Berapa umur Bapak ? Dimana tempat tgl lahir Bapak?
3. Apa pekerjaannya Bapak?
4. Dimana alamat lengkap Bapak?
5. Berapa nomor telpon Bapak?
6. Apa agamanya Bapak?
7. Apa kebangsaan Bapak?
8. Apa golongan darah Bapak?
9. Nama salah satu saudara Bapak ? Alamat? Dan No. Telp?
 Pengkajian keluhan pasien
Keluhan Pasien :
1. Keluhan utama :
adalah keluhan yang paling diarasakan oleh
pasien /klien
2. Keluhan Tambahan :
adalah Keluhan yang dirasakan oleh pasien
selain keluhan utama
 Pertanyaan yang diajukan pada saat Anamnesa
keluhan utama :
1. Apa tujuan Bapak/Ibu datang ke Klinik Gigi
2. Bagian mana yang sakit?
3. Sakitnya bagaimana? (denyut-denyut, terus-menerus ,
timbul hilang, atau ngilu/sakit bila dipakai
makan/minum? )
4. Apabila dipakai makan atau minum yang
panas/dingin terasa ngilu atau sakit ?
5. Mulai kapan ada keluhan sakit ?
6. Apakah sekarang masih sakit ?
7. Apakah sudah minum obat ? Obat apa?
 Formulasi jawaban pasien atas pertanyaan
dalam anamnese pada keluhan utama Pasien
/Klien (PX)
Contoh 1
Pasien datang memeriksakan giginya dengan keluhan gigi pada rahang
atas sebelah kanan terasa sakit bila kemasukan makanan/minuman
dingin/panas, sakitnya denyut-denyut, sakitnya terus menerus, terasa
sakit sejak kemarin dan sekarang masih sakit, belum minum obat.

Keluhan tersebut menggambarkan :

1. Terjadinya keradangan pada pulpa (pulpitis)
2. Keradangan tersebut menandakan keradangan akut
3. Kedalaman karies sudah mencapai pulpa ( KMP)
Contoh 2
Pasien datang memeriksakan giginya dengan
keluhan gigi pada rahang bawah sebelah kanan
terasa ngilu apabila dipakai makanan/minuman
dingin/panas.
Keluhan tersebut menggambarkan
1. Kedalaman karies sudah mencapai Dentin (2/3
email atau sampai batas dentino enamel
junction) ….. ( KMD)
2. Dalam diagnosa kedokteran Gigi disebut HP
(Hyperaemia pulpa)
Contoh 3
Pasien datang memeriksakan giginya dengan
keluhan gigi pada rahang bawah sebelah kiri
berlubang tidak ada keluhan ngilu/sakit

Keluhan tersebut menggambarkan

1. Kedalaman karies baru mencapai email (1/3
email) ( KME)
2. Dalam diagnosa kedokteran Gigi disebut IP
(Irritation pulpa)
Contoh 5
Pasien datang memeriksakan giginya dengan keluhan gigi
pada rahang bawah sebelah kiri berlubang , dulu pernah sakit
denyut-denyut, dipakai makan/minum dingin/panas terasa
sakit, sakitnya timbul hilang, sekarang tidak ada keluhan sakit.

Keluhan tersebut menggambarkan

1. Kedalaman karies pulpa lanjut (KPL)
2. Dalam diagnosa kedokteran Gigi mungkin bisa keradangan
pulpa kronis (Pulpitis Kronis) atau munkin NP (Nekrose
Pulpa) atau giginya sudah mati….hal ini akan diperkuat oleh
pemeriksaan obyektif dengan test vitalitas gigi, Jika bereaksi
maka pulpitis kronis jika tidak maka giginya sudah mati.
 Contoh anamnesa
TENTANG RIWAYAT KESEHATAN UMUM:
1. Bagaimana keadaan kesehatan bapak/ibu secara keseluruhan saat
ini?
2. Selama 5 tahun terakhir apakah bapak/ibu pernah menderita
penyakit serius, operasi atau sampai opname? Jika ya .. Sakit
apa?
3. Apakah bapak/ibu pernah mengalami luka, bagaimana
pembekuan darahnya, sulit membeku?
4. Apakah bapak/ ibu ada alergi ? (makanan, obat-obatan, obat
suntik, cuaca dingin dll)
5. Apakah Bapak/Ibu saat ini sedang mengkonsumsi obat? Jika ya
….Obat apa...?
PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN UMUM
Klien punya Riwayat Penyakit : Asthma/Kencing
manis/tekanan darah tinggi

Apakah saat ini Klien terkomfirmasi

COVID 19
Apakah saat ini Klien termasuk ODP (orang
dalam pemantauan) seperti pernah
kontak dengan pasien/keluarga dengan
covid 19 positif ,
• Dalam 14 hari terakhir apakah Klien baru
datang dari perjalanan ke Luar Negeri/Luar
Kota
• Apakah dalam 7 hari terakhir pernah
mengalami demam/ batuk/ pilek/sesak napas
• Apakah saat ini Klien termasuk PDP (Klien
dalam pengawasan)
• Apakah Klien pernah melakukan test
pemeriksaan untuk COVID 19 (Rapid
Test/Swab Test)
 Contoh Pengkajian
Tentang riwayat Kesehatan Gigi :

1. Apakah Bp/Ibu…pernah mendapat perawatan gigi?

2. Apakah Bp/Ibu…perawatan memuaskan?
3. Bagaimanakah cara Bp/Ibu… memelihara kesehatan gigi?
4. Berapa kali Bp/Ibu…menyikat gigi dalam sehari ? Kapan Saja waktunya?
5. Bagaimanakah cara bp/ibu… menyikat gigi?
6. Apakah bp/ibu sudah mengurangi makan makanan manis dan melekat?
7. Apakah bp/ibu…suka/sering makan buah-buahan yang berserat dan berair?
8. Apakah bp/ibu …mempunyai kebiasaan minum teh/kopi?, alkohol?
Minuman bersoda? Merokok?, mengunyah satu sisi? Mengunyah
sirih/tembakau? Menggigit benda keras? Bruxism ?
TAHAP

B. PENGKAJIAN DATA OBYEKTIF KLIEN/PASIEN

PEMERIKSAAN EXTRA ORAL

 MUKA
KELENJAR LYMPE
 PEMERIKSAAN INTRA ORAL
GIGI GELIGI
KEBERSIHAN MULUT
JARINGAN KERAS GIGI
 PEMERIKSAAN OBYEKTIF
EXTRA ORAL
Muka….
• MELIHAT ADA PEMBENGKAKAN ATAU TIDAK
DENGAN MEMBANDINGKAN SISI MUKA SEBELAH
KIRI DAN KANAN
• PEMERIKSAAN SUHU PADA DAERAH
PEMBENGKAKAN DENGAN MENGGUNAKAN
PUNGGUNG TANGAN , JUGA DILIHAT WARNA
PEMBENGKAKAN.
• DENGAN PEMERIKSAAN PALPASI/MERABA
 PEMERIKSAAN EXTRA ORAL
Kelenjar Lympe
• Memeriksa kelenjar lympe kiri dan kanan
• Dilakukan dengan palpasi/meraba
• Dudukkan pasien posisi tegak , pandangan mata
kedepan, kemudian raba kelenjar Submandibulair
• Posisi operator dibelakang pasien
 Dalam keadaan normal akan teraba lunak dan
tidak sakit , kadang-kadang tidak teraba
 Bila terdapat keradangan akut, maka kelenjar
submandibualair akan teraba lunak dan sakit
 Bila terasa keras dan tidak sakit berarti ada
keradangan cronis
 Bila terasa keras dan sakit berarti ada
keradangan akut exacerbasi
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
Pemeriksaan semua keadaan yang ada di dalam mulut secara
menyeluruh
Caranya : dilihat dengan kaca mulut apakah ada kelaianan pada
selaput lendir mulut, bagian dalam pipi dan bibir, palatum,
lidah, dasar mulut, giginya, karang gigi, ada tidaknya fistel,
pocket.
SEMUA GIGI GELIGI DIPERIKSA DENGAN BANTUAN KACA MULUT DAN
SONDE

PEMERIKSAAN DILAKUKAN DARI RAHANG BAWAH KIRI , BAWAH

KANAN, ATAS KANAN DAN BERAKHIR ATAS KIRI

HASIL PEMERIKSAAN DICATAT PADA KARTU STATUS PASIEN

Pemeriksaan Gigi Geligi
Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 0 1 4 0 0 0
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 8
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Gigi sehat
0 A KODE GIGI
Gigi lubang /karies
1 B PERMANEN
Tumpatan dengan karies
2 C
Tumpatan tanpa karies
3 D
Gigi dicabut oleh karena karies
4 E
Gigi dicabut oleh sebab lain
5 -
Sealant
6 F
Abutment/Mahkota khusus
7 G
Gigi tidak tumbuh KODE GIGI
8 -
Tidak termasuk kreteria diatas SUSU
9 -
 KODE GIGI KODE GIGI
PERMANERNT SULUNG
Gigi sehat 0 A
Gigi lubang /karies 1 B
Tumpatan dengan karies 2 C
Tumpatan tanpa karies 3 D
Gigi dicabut oleh karena karies 4 E
Gigi dicabut oleh sebab lain 5 -
Sealant 6 F
Abutment/Mahkota khusus 7 G
Gigi tidak tumbuh 8 -
Tidak termasuk kreteria diatas 9 -
1). Pemeriksaan Gigi Geligi
a. Index Pengalaman karies
def-t : Pengalaman karies gigi sulung
d= gigi berlubang KODE B dan C
e= Gigi indikasi cabut KODE E
f= Gigi yang sudah ditambal KODE D

def-t= d + e + f
DMF-T : Pengalaman karies gigi permanent
D (decay) = Gigi Karies KODE 1 dan 2
M( missing) = indikasi cabut /sudah dicabut KODE 4 < 30, 4 dan 5 >30
F ( Filling) = Gigi yang sudah di tambal KODE 3 dan 6

DMF-T = D+M+F
Contoh PEMERIKSAAN KARIES
GIGI INSPEKSI THERMIS SONDASE PERKUSI DRUK MOBILITY DATA/
MASALAH

36 Terlihat + ( sakit) +(sakit) +(sakit) - - KMP

lubang Karies
bagian profunda
oklusal
 INSPEKSI
• DILAKUKAN DENGAN MATA KITA BANTU
DENGAN KACA MULUT
• DALAM PEMERIKSAAN HARUS CUKUP CAHAYA,
GIGI HARUS KERING DAN BERSIH
• SEBAIKNYA PERGUNAKAN 2 KACA MULUT 1
UNTUK MENGANGKAT MUKOSA BIBIR ATAU
PIPI DAN SATU LAGI UNTUK MENERIMA
CAHAYA PENERANGAN PADA TEMPAT YG
DIKEHENDAKI
 THERMIS
• PEMERIKSAAN DIPAKAI RANGSANGAN DENGAN
DINGIN ATAU PANAS UNTUK MENGETAHUI
VITALITAS GIGI.
• TEST DINGIN BISA DIGUNAKAN CHLORETHYL
(CE), CARANYA BERSIHKAN LUBANG GIGI DARI
SISA MAKANAN DAN KERINGKAN, SEMPROTKAN
CE PADA KAPAS KECIL DIPEGANG DENGAN
PINSET, SESUDAH BERBUIH (KRISTAL PUTIH)
BARU DILETAKKAN PADA CAVITET GIGI.
 SONDASE
• DENGAN MENGGUNAKAN SONDE
• UNTUK MENCARI CAVITET-CAVITET DIBAGIAN
APROXIMAL
• UNTUK MEMERIKSA PULPA TERBUKA ATAU
TIDAK
• UNTUK MEMERIKSA VITALITAS GIGI
 PERKUSI
• PEMERIKSAA N DENGAN MELAKUKAN KETOKAN
• DILAKUKAN DENGAN TANGKAI SONDE ATAU KACA
MULUT
• CARANYA TANGKAI SONDE DIKETOKAN PADA GIGI
YANG SEHAT TERLEBIH DAHULU BARU KEMUDIAN
GIGI YANG SAKIT DG KETOKAN YANG SAMA.
• DIKETOK DARI SEGALA ARAH, JIKA DIKETOK DARI
ARAH BUCCAL/LABIAL TERASA SAKIT MAKA
MENANDAKAN ADA KERADANGAN PADA PULPA,
JIKA DARI ARAH OCCLUSAL / INCISAL TERASA SAKIT
MENANDAKAN ADA KERADANGAN PADA APEX GIGI.
 TEKANAN (DRUK)
• MENEKAN DENGAN TANGKAI INSTRUMENT
PADA GIGI YANG DIKELUHKAN.
• BISA JUGA PENDERITA DISURUH MENGGIGIT
TANGKAI INSTRUMENT BILA MEMBERIKAN
REAKSI BERARTI ADA KERADANGAN
( PERIODONTITIS)
 MOBILITY
• PEMERIKSAAN DENGAN CARA
MENGGOYANGKAN GIGI
• DAPAT DIPERGUNAKAN DENGAN PINSET
• DERAJAT KEGOYANGAN GIGI
- DERAJAT 1 (01) : TERASA GOYANG TAPI
TIDAK KELIHATAN GOYANG
- DERAJAT 2 (02) : TERASA GOYANG DAN
DAPAT DILIHAT
 LANJUTAN
• DERAJAT 3 (03): DAPAT DIGOYANGKAN
DENGAN PINSET ATAU DENGAN LIDAH
PENDERITA KEARAH HORIZONTAL
• DERAJAT 4 ( 04) : DAPAT DIGOYANGKAN
DENGAN PINSET ATAU DENGAN LIDAH
PENDERITA KEARAH VERTIKAL DAN
HORIZONTAL