Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan/desain penelitian adalah model/metode yang yang digunakan

peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap

jalannya penelitian (Dharma, Kusuma Kelana, 2011).

Rancangan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan

jenis penelitian kuantitatif (angka banyaknya) yang tidak perlu melakukan

intervensi (observasional) karena memiliki dua variabel yaitu variabel

independen dan dependen yang diananlisis dengan pendekatan cross sectional

(pengambilan data terhadap beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu

waktu yang sama) yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menentukan

hubungan antar variabel menurut permintaan intervensi dari peneliti, dimana

pengambilan atau pengumpulan data pada setiap subjek penelitian hanya

diobservasi sekali saja (Nursalam, 2009). Study yang digunakan korelasi

(teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada/tidaknya hubungan serta

arah hubungan dari 2 variabel atau lebih).

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara

penggunaan dot botol dengan karies gigi pada balita di Kelurahan Margadadi

Kab.indramayu Tahun 2015.

25
26

3.2 Populasi dan sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,

baik hasil menghitung pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada

karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas

(Nawawi, 2005).

Dalam penelitan ini populasinya adalah balita diwilayah kelurahan

Margadadi yang berjumlah 494 balita.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewaklili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).

Besaran sampel dalam penelitian ini ditentukan dalam besaran rumus

dari Notoatmodjo (2012) sebagai berikut :

1+ N ( d 2 )

n= n

keterangan :

n : Besar sampel

N : Besar populasi

D : tingkat ketepatan atau kepercayaan yang di inginkan (0,1)

n
n = 1+ N ( d 2)

494
n= 1+ 494( 0,12)
27

494
n = 1+ 4,94

= 83,1 dibulatkan menjadi 83

Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian

ini sebanyak 83 balita.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel penelitian yang digunakan

adalah teknik random sampling (acak sederhana) yaitu setiap individu atau

unit mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Dengan

menggunakan cara lottery technique (pengundian secara acak)

(Notoatmodjo, 2012).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu ukuran, ciri atau sifat yang dimiliki

atau di dapatkan oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan

yang dimiliki oleh kelompok lain misalnya : umur, jenis kelamin, pendidikan,

status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, penyakit dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2012).

3.3.1 Variabel bebas (dependent variabel)

Variabel bebas adalah media massa dan segala gejala, faktor, atau

unsur yang menetukan atau mempengaruhi muncuknya variabel kedua yang

disebut dengan variabel terikat (Nawawi, 2005). Dalam penelitian ini

variabel yang dependennya adalah penggunaan dot botol pada balita.

3.3.2 Variabel terikat (independent variabel)


28

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur

yang ada atau muncul yang ditentukan oleh adanya variabel bebas dan

bukan karena adanya adanya variabel lain (Nawawi, 2005). Dalam

penelitian ini variabel independentnya adalah karies gigi.

3.4 Definisi operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2008).

Tabel 3.1

Definisi operasional, skala, cara ukur, alat ukur, kategori

Variabel Definisi Skala Cara ukur Alat ukur Kategori


operasional
variabel bebas Dot adalah Ordinal Melihat Kuesioner Menggunakan
(Dot botol) pengganti puting jawaban dot = 1
susu (ibu) yang responden Tidak
biasanya terbuat menggunakan
dari karet atau =0
plastik.
variabel Karies gigi adalah Ordinal Observasi Senter, atau Karies = 1
terikat (karies pengapuran atau penligh kassa,
gigi) pengeroposan tonge spatel Tidak = 0
gigi

3.5 Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer.

3.5.1 Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan wawancara langsung

dengan responden dengan menggunakan kuesioner yang telah disediakan.


29

3.5.2 Observasi

Observasi adalah merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

menggunakan pertolongan indra mata.

Yang akan diobservasi pada penelitian ini adalah gigi balita untuk

menfgetahui terjadi atau tidak terjadi karies pada balita yang menggunakan

dot botol.

Teknik ini bermanfaat untuk :

1) Mengukur kebenaran jawaban pada wawancara.

2) Untuk memperoleh data yang tidak dapat diperoleh dengan cara

wawancara.

3.6 Instrumen penelitian

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian

(Nursalam, 2005).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner, yang bertujuan untuk menilai hubungan antara penggunaan dot

botol dengan karies gigi balita. Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

Kuesioner hubungan antara penggunaan dot botol dengan karies gigi

balita disusun menggunakan bentuk pertanyaan tertutup dengan 2 (dua)


30

alternatif jawaban. Dalam menjawab pertanyaan, responden dapat memilih

jawaban dengan memberi silang pada kolom-kolom yang telah disediakan

dan alat-alat pemeriksaan.

3.7 Pengolahan Data

Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan langka-langkah

sebagai berikut :

3.7.1 Penyuntingan (Editing)

Editing dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah di isi dengan

benar oleh responden. Pada tahap ini semua data diperiksa, sehingga apa

bila ada pertanyaan yang belum di isi dapat ditanyakan langsung kepada

responden. Editing dilakukan dilapangan sehingga jika terjadi kekurangan

atau kesalahan data dapat dengan mudah dilakukan perbaikan.

3.7.2 Pengkodean (Coding)

Setelah data diedit, langkah selanjutnya adalah mengkording data

yaitu diklakukan dengan cara memberikan kode terhadap setiap jawaban

yang diberikan dengan tujuan untuk memudahkan enty data.

3.7.3 Entry

Penelitian memasukan data melalui pengolahan komputer dengan

menggunakan Microsoft excel dan disajikan berbentuk tabel distribusi

frekuensi (Arikunto, 2005).

3.7.4 Tabulating

Jawaban responden ditabulasi secara normal dengan menggunakan

tabel distribusi frekuensi, kemudian dijelaskan setiap kategori.


31

3.8 Analisa Data

Analisa data menurut Hidayat (2007) dengan SPSS :

1) Analisa univariat, dilakukan pada tiap variabel penelitian melalui distribusi

frekuensi dan prosentasi. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan

narasi.

Rumus :

F
X= N X 100%

Keterangan :

X = Hasil prosentase

F = Frekuensi hasil pencapaian

N = Jumlah seluruh observasi

Setelah diperhitungkan melalui item diatas, maka peneliti melakukan

interpretasi data dari jawaban kuesioner dengan cara membuat kategori

untuk setiap kriteria berdasarkan tabel interpretasi data menurut Arikunto,

2010. Yaitu sebagai berikut:

Table 3.2
Interpretasi Data
Presentasi kategori
1 Ya menggunakan dot botol
0 Tidak menggunakan dot botol
Sumber, (Arikunto, 2010)

2) Analis bivariat, untuk mengetahui hubungan antara penggunaan dot botol

(variabel bebas) dengan karies gigi (variabel terikat). Skala dua variabel

adalah skala ordinal, untuk mengetahui hubungan kedua variabel


32

menggunakan uji statistik chi-square dengan bantuan SPSS. Adapun

tahapan-tahapan dalam melakukan analisis chi-square sebagai berikut :

(1) Menentukan hipotesis.

(2) Menentukan nilai kritis.

(3) Menentukan nilai chi-square hitung.

(O E) 2

E
X2 =

Keterangan :

X2 : nilai chi square

O : frekuensi yang diobservasi

E : frekuensi yang diharapkan

(4) Pengambilan keputusan tentang menerima atau menolak H0 dan Ha

ditolak.

(5) Kesimpulan disadarkan pada keputusan menerima atau menolak H 0 dan

Ha. Adapun ketentuan yaitu bila chi kuadrat hitung lebih besar dari chi

kuadrat tabel dinyatakan tidak ada hubungan dan bila chi kuadrat hitung

lebih kecil dari chi kuadrat tabel, maka dinyatakan adahubungan

dengan taraf kepercayaan () 95% dan taraf kesalahan (p) 5%

(Sugiyono, 2005).

3.9 Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian

3.9.1 Tempat penelitian


33

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Margadadi Indramayu.

3.9.2 Waktu penelitian

waktu pelaksanaan penelitian ini tepatnya pada bulan November 2015.

3.10 Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti berpendapat perlu adanya

rekomendasi dari institusi terkait atau pihak lain dengan mengajukan

permohonan pada institusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah mendapat

persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika

1) Informed Consent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti

dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian apa bila subjek

menola, maka penelitian tidak memaksa dan menghormati hak-hak subjek.

2) Anonimity

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama

reponden, tetapi menggunakan kode responden.

3) Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil.

4) Justice

Keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil, untuk memenuhi

Prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,


34

profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor

ketepatan, keeksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis, prasaan religius

subjek penelitian.

5) Beneficience

Penelitian merupakan penelitian dengan menggunakan prosedur

penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanpaat semaksimal mungkin

bagi subjek penelitian.

6) Non mal eficience

Penelitian meminimalisasikan dampak yang merugikan bagi subjek

(Sugiyono, 2012).

Anda mungkin juga menyukai