Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI DENGAN

TOPIKAL ANESTESI
No. Dokumen : SOP/UKP/

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 5 Januari 2019
Halaman : 1/3

PUSKESMAS H. BADRAINI
drg. Zuqni Arafat
MENGGAMAT NIP. .
Pencabutan gigi dengan topikal anestesi adalah tindakan melepaskan gigi
1. Pengertian
dari socketnya di rongga mulut dengan topikal anestesi.
Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa pada
tempat yang dituju.
Topikal anestesi adalah tindakan anestesi yang diaplikasikan secara topikal
pada permukaan jaringan. Anestetikum dapat berbentuk pasta, cairan, atau
semprotan.
Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
2. Tujuan
mendiagnosa dan melakukan pencabutan gigi dengan topikal anestesi.

Keputusan Kepala Puskesmas Menggamat Nomor : /SK/KA-PKM.MG/I/


3. Kebijakan
2019 tentang

4. Referensi Kapita Selekta kedokteran Jilid I, MediaAesculapius FKUI, Tahun 2001.

1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien,


5. Prosedur /
Langkah-langkah 2. Dokter dan Perawat melakukan pengkajian awal klinis pasien sampai no
12 sesuai dengan SPO

3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument


dasar,

a. Gigi permanen goyang derajat 3 atu lebih, perkusi (-),

b. Gigi susu goyang derajat 2 atau 3,

c. Gigi susu yang sudah kesundulan,

d. Akar gigi yang tidak didukung oleh alveolus atau goyah derajat 3
atau resorbsi 2/3 panjang akar,

4. Dokter gigi menegakkan diagnosa,

a. Gigi luksasi,

b. Gigi persistensi,

5. Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu pencabutan gigi


dengan topikal anestesi,

6. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan


kepada pasien sesuai dengan diagnosa,

7. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk


mengisi dan manandatangani Informed consent,
8. Dokter gigi melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan area
yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%,

9. Dokter gigi mengambil gulungan kapas yang telah diberi anestetikum


topikal berupa semprotan chlor ethyl,

10. Dokter gigi menempelkan gulungan kapas pada gusi di lokasi gigi yang
akan dicabut,

11. Dokter gigi mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut,

12. Dokter gigi melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik,

13. Dokter gigi melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan
cengkeram,

14. Dokter gigi melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah


bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,

15. Dokter gigi melakukan penekanan alveolus dilakukan dengan


menggunakan kapas di atas alveolus dan digigit oleh pasien,

16. Dokter gigi mencuci tangan,

17. Dokter gigi menjelaskan kepada pasien hasil tindakan dan bahwa
tindakan sudah selesai dilakukan,

18. Dokter gigi memberikan instruksi setelah pencabutan, yaitu :

19. Menggigit kapas selama 30 menit atau sampai darah berhenti keluar,

20. Mengompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang beberapa kali
(lamanya cukup 10 menit),
a. Jangan sering meludah dan berkumur,

b. Jangan makan di sisi yang baru dicabut,

c. Menghindari makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga


makanan dan minuman yang mengandung alkohol,

d. Jangan memegang atau mengkorek bekas luka,

e. Jangan melakukan gerakan menghisap atau menyedot (termasuk


merokok),

f. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan,

g. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter


gigi.
21. Dokter gigi memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi
(tidak selalu diberikan),
22. Dokter gigi mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang obat,

23. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir,

24. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan


mulut dalam rekam medis,
25. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di buku register poli gigi dan mulut.
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang
diperlukan

8. Unit Terkait BP Gigi

9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Historis


Perubahan NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai