Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI SULUNG DENGAN

CHLORETIL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD. Tanda Tangan


PUSKESMAS
BIAU Hadija Abdurahman ,S,ST,M.Kes
NIP.19680315 198912 2 001
Pencabutan dilakukan dengan indikasi :
1. Ekstrusi gigi : gigi sulung goyang derajat 2-3 (disesuaikan dengan usia normal
pertumbuhan dan pergantian gigi)
2. Persistensi : suatu keadaan dimana gigi sulung masih berada di dalam mulut/belum
tanggal, sedangkan gigi permanen yang akan menggantikannya sudah tumbuh.
1. PENGERTIAN 3. Ulkus decubitus pada mukosa gigi : kerusakan mukosa rongga mulut yang terjadi
akibat kekurangan aliran darah dan iritasi yang terus menerus pada mukosa.
Biasanya sering terjadi pada gigi sulung anterior RA yang tinggal sisa akar, karena
sering terkena beban kunyah sehingga posisi apek gigi yang tajam menekan mukosa
bukal gingival.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pencabutan gigi sulung dengan chloretil


2. TUJUAN
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Biau No :
3. KEBIJAKAN
/2016 tentang pelayanan poli gigi
 UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan
 UU No 75 th 2014 tentang Puskesmas
 UU No 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. REFERENSI
 Permenkes 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien
 Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan No HK.02.04/II/964/2012 tentang
Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesgilut di Puskesmas
1. Alat
a. Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset, ekskavator)
b. Tang anak mahkota (RA anterior/posterior, RB anterior/posterior), tang anak sisa
akar ( RA/RB, biasanya indikasi untuk kasus ulkus decubitus)
2. Bahan
5. PROSEDUR a. Masker
b. Sarung tangan
c. chloretil
d. Betadine
e. Tampon

1. Memanggil pasien dan dipersilahkan duduk di dental chair


6. LANGKAH- 2. Mempersiapkan alat dan bahan
LANGKAH
3. Mengatur posisi dental unit untuk RA kursi agak tinggi dan posisi setengah rebah dan

3/3
untuk RB dengan posisi tegak sesuai letak gigi
4. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan dan tanda tangan persetujuan
tindakan dengan inform consent
5. Pasang masker dan sarung tangan
6. Posisi dokter di samping kanan depan pasien (untuk mencabut gigi anterior RB/RA,
posterior kiri RA/RB, posterior kanan RA), atau di samping kanan belakang pasien
(untuk mencabut gigi posterior kanan RB)
7. Semprotkan chloretil pada buntalan kapas, dan langsung tempelkan kapas yang sudah
dingin pada bagian gingival bukal/labial serta gingival lingual/palatal
8. Ambil tang cabut anak, jepit gigi dengan tang kemudian lakukan gerakan rotasi dan
atau luksasi sampai gigi keluar dari socketnya.
9. Anjurkan pasien menggigit tampon selama 1 jam, jangan kumur, jangan menghisap
daerah bekas pencabutan, jangan sering meludah, jangan mengunyah permen karet,
jangan memberikan rangsangan panas pada daerah dekat pencabutan, dan jangan
mengunyah pada sisi yang telah dicabut. Setelah 1 jam disarankan kumur menggunakan
air dingin. Apabila mendapat resep, taatilah aturan pakai
10. Lepas sarung tangan dan buang kedalam tempat sampah medis
11. Tulis dan berikan resep sesuai dosis
Obat pilihan :
a. Antibiotic : amoxicillin, metronidazole, ciprofloxasin, cefadroxil
b. Analgesik : ibuprofen, asam mefenamat, parasetamol, antalgin
12. Anjurkan pasien untuk kembali jika ada keluhan

penjelasan tindakan
petugas
yang akan dilakukan +
persiapan Px, Atur posisi DU
tanda tangan inform
ala t, bahan
consent

7. DIAGRAM gigit tampon + lakukan


ALIR instruksi paska Drg pakai masker +
pencabutan pencabutan handscoon

Drg lepas + buang tulis dan berikan


handscoon resep jika perlu

3/3
8. HAL-HAL
YANG PERLU
DI
PERHATIKAN
9. Unit terkait Apotek, Poli Umum, Poli Anak, KIA, UGD, Rawat Inap
1. Kartu rawat jalan
2. Register Pasien
10. DOKUMEN
3. Lembar resep
TERKAIT
4. Buku perawatan pasien di Poli Gigi

3/3

Anda mungkin juga menyukai