Anda di halaman 1dari 6

Bilangan Kardinal

Himpunan ekivalen

 Misalkan A dan B dua himpunan, dikatakan korespondensi satu-satu antara


A dan B atau dikatakan A ekivalen dengan B ditulis A∞B, jika terdapat sebuah
fungsi f: A→B dengan f fungsi satu-satu kepada.
 A ekuivalen dengan himpunan B, dilambangkan A~B, jika dan hanya jika
banyaknya anggota dari A sama dengan banyaknya anggota B, atau n(A) = n(B).
 Contoh 2.9
 A = { 1, 3, 5, 7, 9, 11 }
 B = { a , b, c, d, e, f }
 n(A) = 6 dan n(B) = 6
 Maka A ~ B
Himpunan berhingga dan tak
berhingga
 S suatu himpunan maka S disebut himpunan berhingga, jika dan hanya
jika ada suatu bilangan asli k, sehingga S ek Datum hal ini S dikatakan
mempunyai k buah unsur. Dalam hal yang lain dikatakan bahwa S suatu
himpunan tak hingga.
 Himpunan A berhingga apabila A memiliki anggota himpunan tertentu
atau n(A) = a, a bilangan cacah. Dengan perkataan lain, himpunan
berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dinyatakan
dengan suatu bilangan cacah.
 Himpunan A disebut himpunan tak berhingga apabila tidak memenuhi
syarat himpunan berhingga. Himpunan A apabila anggota-anggotanya
sedang dihitung, maka proses perhitunganya tidak akan berakhir. Dengan
perkataan lain himpunan A, n banyak anggotanya tidak dapat
ditentukan/ditulis dengan bilangan cacah.
Himpunan tebilang dan tak terbilang

 Himpunan A dikatakan himpunan terbilang bila anggota himpunan A


tersebut dapat ditunjukkan atau dihitung satu persatu.

 Himpunan A dikatakan tak terbilang bila anggota himpunan A tersebut


tidak dapat dihitung satu persatu.

 R = 𝑥 ȁ 2 < 𝑥 < 3, 𝑥 ∈ 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑎𝑙


Bilangan kardinal

 Suatu himpunan dinyatakan dengan huruf kapital, seperti A, B, C, D untuk


menyatakan himpunan itu sendiri dinotasikan dengan tanda kurung kurawal
(aqulade). Objek yang dibicarakan dalam himpunan tersebut dinamakan
anggota (elemen, unsur). Anggota-anggota dari suatu himpunan dinyatakan
dengan huruf kecil atau angka-angka dan berada di dalam tanda kurawal.
Tanda keanggotaan dinotasikan dengan ∈ , sedangkan tanda bukan
anggota dinotasikan dengan ∉ .
 Jika x adalah anggota dari A maka dapat ditulis x A, dan jika y bukan anggota
himpunan A maka ditulis dengan y ∉ A. Banyaknya anggota dari suatu
himpunan disebut dengan kardinal (bilangan kardinal) himpunan tersebut. Jika
A adalah suatu himpunan, maka banyaknya anggota dari A (bilangan kardinal
A) ditulis dengan notasi n(A) atau A
 Contoh 2.1
 A = {a, b, c, d, e, f}, maka n(A) = 6

Anda mungkin juga menyukai