B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghitung hasil perpangkatan sebagai bentuk perkalian berulang melalui diskusi
kelompok dengan cermat.
2. Peserta didik mampu menentukan hasil penjumlahan bilangan berpangkat bilangan rasional melalui
pemberian tugas dengan teliti.
3. Peserta didik mampu menentukan hasil pengurangan bilangan berpangkat bilangan rasional melalui
pemberian tugas dengan teliti.
4. Peserta didik mampu menentukan hasil perkalian bilangan berpangkat bilangan rasional menggunakan
sifat perkalian bilangan berpangkat dengan tepat.
5. Peserta didik mampu menentukan hasil pembagian bilangan berpangkat bilangan rasional menggunakan
sifat perkalian bilangan berpangkat dengan tepat.
6. Peserta didik mampu menuliskan notasi ilmiah dari suatu bilangan melalui diskusi kelompok dengan
cermat.
7. Peserta didik mampu menuliskan bentuk pangkat pecahan ke dalam bentuk akar melalui diskusi
kelompok dengan tepat.
8. Peserta didik mampu menuliskan bentuk akar ke dalam bentuk pangkat pecahan melalui diskusi
kelompok dengan tepat.
9. Peserta didik mampu merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar melalui diskusi kelompok dengan
teliti.
10. Peserta didik mampu menentukan hasil penjumlahan bentuk akar melalui diskusi kelompok dengan tepat.
11. Peserta didik mampu menentukan hasil pengurangan bentuk akar melalui diskusi dengan tepat.
12. Peserta didik mampu menentukan hasil perkalian bentuk akar melalui diskusi dengan tepat.
13. Peserta didik mampu menentukan hasil pembagian bentuk akar melalui diskusi dengan tepat.
14. Peserta didik mampu memecahkan suatu masalah kontekstual yang berhubungan dengan bilangan
berpangkat melalui diskusi kelompok dengan tepat.
15. Peserta didik mampu memecahkan masalah bilangan bentuk akar menggunakan operasi bentuk akar
melalui diskusi kelompok dengan tepat.
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Dalam bentuk umum perpangkatan a n, a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat
Bilangan bentuk akar ditulis dengan menggunakan lambang √
2. Konsep
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bentuk
perpangkatan adalah sebagai berikut : a × a ×a × ⋯ × a=a n (a sebanyak n)
Bentuk akar adalah bilangan berakar yang hasilnya merupakan bilangan irrasional.
m
Bilangan a jika dipangkatkan dengan bilangan pecahan sama dengan akar pangkat n
n
dari bilangan a pangkat m.
Dimana a ≥ 0 dan m, n merupakan bilangan bulat positif.
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai dimana a, b bilangan
b
bulat dan b tidak sama dengan 0. Batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari selanga
(-∞, ∞).
a
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai dimana a , b
b
bilangan bulat dan tidak sama dengan 0.
Notasi ilmiah atau bentuk baku ditulis sebagai perkalian dua faktor. Faktor pertama
merupakan bilangan yang lebih besar atau sama dengan 1 tapi kurang dari 10, dan faktor
kedua merupakan bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.
Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan besar ditulis:
n
a ×1 0 dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10
Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan antara 0 dan 1 ditulis:
a ×1 0−n dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10
3. Prinsip
Jika a , b , x adalah bilangan rasional dan n adalah bilangan bulat positif maka
a x n +b x n=( a+ b ) xn
Jika a , b , x adalah bilangan rasional dan n adalah bilangan bulat positf maka
n n n
a x −b x = ( a−b ) x
Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat
a. a m × an=am +n
b. ¿ = a m ×n
c. (a . b)n=an x bn
m
a m−n
d. n
=a
a
()
n n
a a
e. = n
b b
m
f. a n =√ am
n
a p a p
+
√b c a × √q c p=c b ×c q =c b q
dengan c ∈ R , a , b , p , q ∈ B dan a , b , p , q ≠ 0, c ≥0
Sifat Pembagian Bentuk Akar
Jika akar pangkat sama
n n
√ c ÷ √ d=
c
d √
n
dengan c , n∈ R, n ≠ 0, c ≥0
Jika akar pangkat tidak sama
1 1 1 1
−
√ c ÷ √ c=c ÷ c =c
b q b q b q
a p a p
−
√ c a ÷ √ c p=c b ÷ c q =c b
b q q
4. Prosedur
a
Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar
√b
a
Pecahan (a rasional dan √ b bentuk akar) bagian penyebutnya dapat dirasionalkan
√b
dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan
√ b sehingga pecahan tersebut menjadi
√b
= × √ = √ = √b
a a b a b a
√ b √b √ b b b
c
Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
a+ √ b
c
a− √ b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan atau
a+ √ b
c
dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
a− √ b
c c a−√ b c (a−√ b)
= × = 2
a+ √ b a+ √b a−√ b a −b
c c a+ √ b c (a+ √ b)
= × = 2
a− √b a− √ b a+ √ b a −b
c
Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
√ a+√ b
c
√ a− √b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan atau
√ a+ √ b
c
dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
√ a− √b
c
=
c
×
√a−√ b = c ( √ a−√ b)
√ a+√ b √ a+ √ b √a−√ b a−b
c
=
c
×
√ a+ √b = c ( √a+ √ b)
√ a− √b √ a−√ b √ a+ √b a−b
D. Metode Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Presentasi, Pemberian Tugas
Pertemuan Ke-2
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Presentasi, Pemberian Tugas
Pertemuan Ke-3
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Think Pair Share
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, Tanya Jawab
Pertemuan Ke-4
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Presentasi, Pemberian Tugas
Pertemuan Ke-5
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Presentasi
E. Media Pembelajaran
Alat:
1. Perangkat Tulis (Papan Tulis dan Spidol)
2. Perangkat Presentasi (Proyektor dan Layar)
3. Mistar
4. Gunting
5. Laptop
Bahan:
1. LKPD
2. Kertas Karton
F. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2015. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
2. Kemendikbud. 2015. Buku Siswa Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
3. Djumanta, Wahyudin dan Dwi Susanti. 2008. Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.
4. Kemendikbud. 2014. Buku Guru Matematika SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
5. Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Matematika SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
6. LKPD Kelompok Ahli dan LKPD Kelompok Asal
7. Internet (http://mafia.mafiaol.com/2014/10/operasi-pada-bentuk-akar.html,
http://www.epsilonpositif.com/2016/05/alasan-kenapa-harus-merasionalkan-pecahan-bentuk-
akar.html, https://alewoh.com/merasionalkan-penyebut-pecahan-bentuk-akar.php)
G. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (3 × 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 15
1. Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik maupun psikis untuk memulai pembelajaran menit
seperti berdoa, disapa dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya (fokus pada
peserta didik yang tidak hadir).
2. Peserta didik diminta untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Peserta didik diingatkan kembali tentang materi sebelumnya yang berhubungan dengan
bilang berpangkat.
4. Peserta didik diberikan motivasi dan rasa ingin tahu dengan menyampaikan manfaat
mempelajari bilangan berpangkat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
kisaran luas total daratan Indonesia adalah 1.800 .000.000 .000 m 2. Ananda dapat
menyatakan bentuk bakunya adalah 1,8 ×1012 m2.
Rumus Volume kubus = s × s × s=s 3
5. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mampu
a. menghitung hasil perpangkatan sebagai bentuk perkalian berulang melalui diskusi
kelompok dengan cermat.
b. menentukan hasil penjumlahan bilangan berpangkat bilangan rasional melalui
pemberian tugas dengan teliti.
c. menentukan hasil pengurangan bilangan berpangkat bilangan rasional melalui
pemberian tugas dengan teliti.
d. memecahkan suatu masalah kontekstual yang berhubungan dengan bilangan
berpangkat melalui diskusi kelompok dengan tepat.
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan:
1) Peserta didik duduk dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan berdiskusi
untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD.
2) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi pada kertas yang telah disediakan
yang selanjutnya akan dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok yang
ditunjuk guru.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Inti 80
1. Peserta didik duduk dalam kelompoknya masing-masing kemudian mendapatkan LKPD menit
yang terdapat kegiatan dan soal-soal perpangkatan.
Fase 1: Simulation/ Simulasi
2. Peserta didik mengamati dan membaca kegiatan 1 yang ada pada LKPD untuk memahami
konsep bilangan berpangkat dan kegiatan 2 untuk memahami operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan berpangkat.
Lakukan kegiatan ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Buatlah kelompok yang terdiri atas 5 siswa dan sediakan satu karton berwarna
2) Lipatlah kertas itu menjadi dua bagian sama besar
3) Guntinglah kertas tersebut menjadi dua bagian sama besar
4) Tumpukkanlah hasil gunting tersebut sehingga tepat menutupi saru dengan yang lain
5) Berikan kertas tersebut kepada siswa berikutnya, lalu lakukan Langkah 2 sampai 4
secara berulang sampai seluruh siswa di kelompokmu mendapat giliran
Fase 2: Problem Statement/ Identifikasi masalah
3. Dari kegiatan 1 dan kegiatan 2 yang diberikan peserta didik diarahkan untuk
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami dari apa yang dilakukan
untuk ditindak lanjuti pada kegiatan mengumpulkan informasi. (Jika peserta didik
kesulitan guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan).
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik pada kegiatan 1:
Berapa banyak potongan kertas yang terbentuk setiap kali kegiatan menggunting?
Berapa banyak potongan kertas yang dihasilkan jika kegiatan menggunting
berulang sebanyak 4 kali?
Adakah hubungan antara banyak kegiatan menggunting dengan banyak potongan
kertas yang dihasilkan?
Fase 3: Data Collection/ Pengumpulan Data
4. Peserta didik melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada LKPD.
5. Pada kegiatan 1 peserta didik menuliskan banyak potongan kertas yang dihasikan pada
setiap kali proses pengguntingan pada tabel yang tersedia di LKPD.
Pengguntingan Ke- Banyak Kertas
1 2
2 ....
3 ....
4 ....
5 ....
6. Pada kegiatan 2 peserta didik mengumpulkam informasi yang berkaitan dengan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat.
Fase 4: Data Processing/Mengolah Data
7. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada LKPD
untuk menemukan hubungan antara banyak kegiatan menggunting dengan banyak
kertas yang dihasilkan setiap kali pengguntingan dan menentukan nilai dari operasi
penjumlahan dan operasi pengurangan bilangan berpangkat.
8. Peserta didik berdiskusi untuk membuat model matematika yang menggambarkan hasil
kegiatan tersebut.
9. Peserta didik berdiskusi mengenai konsep bilangan berpangkat sebagai hasil perkalian
berulang dari suatu bilangan yang sama.
10. Guru mengamati proses diskusi peserta didik dalam kelompok dan melihat hasil kerja
siswa dari kegiatan 1.
11. Peserta didik diharapkan mampu menuliskan bentuk perkalian berulang dari bilangan
berpangkat dan guru memfasilitasi jika peserta didik kesulitan dalam memahami
konsep bilangan berpangkat.
Bahwa nilai dari a n dapat dinyatakan dalam bentuk ⏟
a× a × a× … ×a
n faktor
12. Setelah memahami konsep bilangan berpangkat peserta diberikan masalah-masalah
kontekstual yang berkaitan dengan konsep perpangkatan bilangan yang terdapat pada
LKPD.
Seperti: Kisaran panjang tembok besar di Tiongkok adalah 2 ×107 m=⋯
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
13. Peserta didik juga diminta untuk menentukan nilai dari operasi penjumlahan dan
operasi pengurangan bilangan berpangkat dari soal yang ada pada LKPD.
Seperti: 3 x 5+ 2 x 2=⋯
Alternatif penyelesaian: 3 x 5+ 2 x 5=( 3+2 ) x 5=5 x 5
14. Dari contoh soal yang diberikan peserta didik diarahkan untuk mengajukan pertanyaan
tentang hal-hal yang belum dipaham dari apa yang diamati..
15. Peserta didik diharapkan mengingat kembali operasi bilangan dikelas VII dan di
arahkan agar dapat menggabungkan perhitungan.
Fase 5: Verification/ Verifikasi
16. Peserta didik menampilkan hasil diskusi masing-masing kelompok di depan kelas.
17. Seluruh peserta didik mengamati hasil diskusi dan mencatat hal yang kurang
dimengerti.
Fase 6 : Generalization/Menyimpulkan
18. Peserta didik dibawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi mengenai konsep
perpangkatan dan operasi perkalian berulang, penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan berpangkat.
19. Peserta didik mengerjakan soal yang terdapat pada LKPD.
Penutup 25
1. Peserta didik mengumpulkan latihan yang telah dikerjakan agar bisa diperiksa kebenaran menit
jawabannya
2. Guru meninjau hasil kerja peserta didik secara umum yaitu dengan cara jika ada hal yang
tidak dimengerti, guru dapat membahasnya secara bersama-sama dengan peserta didik
3. Secara klasikal dan melalui tanya jawab peserta didik dibimbing untuk merangkum isi
pembelajaran.
4. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan.
“Bagaimana pendapat ananda tentang pembelajaran hari ini? Apakah ananda senang
belajar pada hari ini?
5. Peserta didik diberikan soal Pekerjaan Rumah (PR)
6. Peserta didik mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru mengenai materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu menentukan hasil perkalian bilangan
berpangkat bilangan rasional dan menentukan hasil pembagian bilangan berpangkat
bilangan rasional serta tentang notasi ilmiah (bentuk baku) suatu bilangan.
7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdallah sebagai rasa syukur
atas ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran.
y 4y 1
16 =2⇒ 2 =2
dapat diketahui
1
4 y=1 ⇒ y=
4
1
Jadi, 16 4 =2
Fase 3: Share
Beberapa pasangan peserta didik diminta untuk maju dan menjelaskan hasil pekerjaannya.
Peserta didik menyajikan gagasannya mengenai pangkat pecahan.
Peserta didik bersama guru membahas mengenai pangkat pecahan.
Siklus 2
Fase 4: Think
Peserta didik disajikan materi tentang materi bentuk akar.
Peserta didik diminta memikirkan hubungan antara pangkat pecahan dan bentuk akar terkait
masalah sebelumnya.
1
1. 9 2 =3 dan √ 9=3
1
2. 16 4 =2 dan √4
16=2
Informasi apa yang ananda dapat ketahui dari persamaan-persamaan tersebut? Apakah
hubungan pangkat pecahan dan bentuk akar?
Fase 5: Pair
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Peserta didik diminta berdiskusi secara berpasangan untuk membahas hubungan pangkat
pecahan dan bentuk akar.
Peserta didik diminta untuk mencari informasi dari buku pelajaran tentang hubungan bentuk
akar dan bilangan berpangkat pecahan.
Hasil pembahasan yang diharapkan
Bentuk Pangkat Pecahan Bentuk Akar
√ 9=√3 2=√ 32
1 1 2 2
9 2 =(3¿¿ 2) 2 =3 2 ¿
√4 16= √2 4
1 1 4 4
16 4 =(2¿ ¿ 4) 4 =2 4 ¿
Fase 6: Share
Beberapa pasangan peserta didik yang berbeda diminta untuk maju dan menjelaskan hasil
pekerjaannya.
Peserta didik menyajikan gagasannya mengenai hubungan pangkat pecahan dan bentuk akar.
Peserta didik bersama guru membahas mengenai cara mengubah bilangan berpangkat pecahan
ke bentuk akar dan sebaliknya.
m
a =√ a
n n m
Penutup 25
1. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui tanya jawab membuat kesimpulan tentang menit
apa yang telah dipelajari dari kegiatan pembelajaran hari ini.
Beberapa peserta didik ditanya “Apa yang telah ananda pelajari pada hari ini?”
2. Peserta didik diberikan soal kuis dan diminta menyelesaikannya secara individu, setelah
selesai dikumpulkan kepada guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan pembelajaran seperti membahas
hal positif dan kendala-kendala selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya tentang merasionalkan
bentuk akar di rumah.
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur (Alhamdulillah) dan
berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.
Peserta didik ditanya bagaimanakah cara agar perhitungan pecahan dengan penyebut
bentuk akar menjadi lebih sederhana?
Disajikan beberapa pecahan dengan penyebut bentuk akar sebagai berikut
3
a.
√5
2
b.
3+ √ 5
4
c.
√5−√ 3
Fase 2: Problem Statement/ Identifikasi masalah
2. Peserta didik diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dipahami dari stimulasi yang diberikan.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik:
Apakah bentuk akar dapat diubah ke bentuk lain?
Apakah jika bentuk akar diubah hasilnya tetap sama?
Bagaimana cara mengubah bentuk akar?
Fase 3: Data Collection/ Pengumpulan Data
3. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang bagaimana mengubah bentuk akar ke
bentuk lain agar perhitungan menjadi lebih sederhana. Peserta didik dapat membaca
buku atau berdiskusi dengan teman satu kelompok.
Informasi yang diharapkan diketahui peserta didik berdasarkan sajian 3 pecahan
berpenyebut bentuk akar:
√ 5 dan √ 3 adalah bentuk akar dan merupakan bilangan irrasional
√ 5 jika dikalikan dengan √ 5 akan menghasilkan bilangan rasional 5
3+ √ 5 jika dikalian dengan faktor sekawan 3−√ 5 akan menghasilkan bilangan
rasional -4
√ 5− √ 3 jika dikalian dengan faktor sekawan √ 5+ √ 3 akan menghasilkan bilangan
rasional 2
Fase 4: Data Processing/ Mengolah Data
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan manipulasi pecahan dengan penyebut
bentuk akar berdasarkan data/ informasi yang telah terkumpul.
5. Peserta didik berdiskusi untuk menemukan cara secara umum untuk merasionalkan
penyebut pecahan bentuk akar.
6. Peserta didik menuliskan hasil temuannya pada kertas karton yang disediakan.
a
Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar
√b
a
Pecahan (a rasional dan √ b bentuk akar) bagian penyebutnya dapat dirasionalkan
√b
dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan
√ b sehingga pecahan tersebut
√b
menjadi
= × √ = √ = √b
a a b a b a
√ √ √b b b
b b
c c
Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
a+ √ b a− √ b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan atau
a+ √ b
c
dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
a− √ b
c c a−√ b c (a−√ b)
= × = 2
a+ √ b a+ √ b a−√ b a −b
c c a+ √ b c (a+ √ b)
= × = 2
a− √b a− √ b a+ √ b a −b
c c
Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
√ a+√ b √ a− √b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan atau
√ a+ √ b
c
dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
√ a− √b
c
=
c
×
√a−√ b = c (√ a−√ b)
√ a+√ b √ a+ √ b √a−√ b a−b
a+ b c ( √ a+ √ b)
×√ √ =
c c
=
√ a− √b √ a−√ b √ a+ √b a−b
Kelompok Ahli 1
Operasi Penjumlahan Bentuk Akar
Syarat: akar pangkat sama
a √ c +b √ c=(a+b) √ c
n n n
dengan a , b , c ∈ R , n ∈ B dan n ≠ 0, c ≥0
Contoh:
1. √ 5+2 √5=( 1+2 ) √ 5=3 √5
2 √3 6+5 √3 6=( 2+5 ) √3 6=7 √3 6
Latihan:
1. √ 3+3 √ 3+ √12=…
3 √5 5+4 4√5+ √5 5=…
Kunci Jawaban:
1. 6 √ 3
4 √5 5+ 4 √4 5
Kelompok Ahli 2
Operasi Pengurangan Bentuk Akar
Syarat: akar pangkat sama
a √ c−b √ c =(a−b) √ c
n n n
dengan a , b , c ∈ R , n ∈ B dan n ≠ 0, c ≥0
Contoh:
1. 3 √ 5−2 √ 5=( 3−2 ) √ 5=√ 5
2. 5 √ 6−3 √ 6=( 5−3 ) √ 6=2 √6
3 3 3 3
Latihan:
1. √ 12−2 √ 3−√ 3=…
2. √3
63− √3 7−√ 7=…
Kunci Jawaban:
1. −√ 3
2. 2 √3
7−√ 7
Kelompok Ahli 3
Operasi Perkalian Bentuk Akar
jika akar pangkat sama
√n c × √n d=√n cd
dengan a , b , c , d ∈ R , n ∈ B dan n ≠ 0, c ≥0
Contoh:
1. √ 5 ×2 √ 2=( 1× 2 ) √ 5 ×2=2 √ 10
2. 2 √ 6× 5 √ 3=( 2 ×5 ) √ 6× 3=7 √ 18
3 3 3 3
Jika akar pangkat tidak sama dan bilangan yang diakarkan sama
1 1 1 1
+
√ c × √ c=c ×c =c
b q b q b q
a p a p
+
√c × √c
b a q p
=c ×c =cb q b q
dengan c ∈ R , a , b , p , q ∈ B dan a , b , p , q ≠ 0, c ≥0
Contoh:
1 1 1 1 5
+
1. =3 =√ 3
6
√ 3 × √ 3=3 ×3 =3
3 3 2 3 2 6 5
5 3 5 3 19
+
2. √ 3 × √ 3 =3
3 5 3 3
×3 =3 2 3 2
=3 = √ 3
6 6 19
Latihan:
1. 3 √ 5× 2 √ 7 × √ 5=…
2. √3
4 × 2 √3 2 × √5 8=…
Kunci Jawaban:
1. 6 √ 175=30 √ 7
2. 2 √ 88
15
Kelompok 4
Pembagian Bentuk Akar
Jika akar pangkat sama
n
√ c ÷ √ d=
c
d
n
dengan c , n∈ R, n ≠ 0, c ≥0
√
n
Contoh:
1. 10 √ 2÷ 2 √ 8=
4 4 10 4 2
2 8 √ √
=5
4 1
4
23 2
2. 2 √ 6÷ 5 √ 3= √6 ÷ 3= √3 2
3 3
5 5
Jika akar pangkat tidak sama dan bilangan yang diakarkan sama
1 1 1 1
−
√b c ÷ √q c=c b ÷ c q =c b q
a p a p
−
√c ÷ √c
b a q p
=c ÷ c =cb q b q
Contoh:
1 1 1 1 5
−
1. =3 =√ 35
6
√ 3 ÷ √ 3=3 ÷ 3 =3
3 3 2 3 2 6
5 3 5 3 19
−
2. √ 3 ÷ √ 3 =3
3 5 3 3 2
÷ 3 =3 3 2
=3 =√ 319
6 6
Latihan:
1. 10 √ 25÷ 2 √5 ÷ √ 3=…
2. 8√3
2÷ 16 √ 4 ÷ 2 √ 2=…
5 5
Kunci Jawaban:
1. 5
5
3
2. √ 22
15
√
Fase 4: Diskusi Kelompok Asal dan Presentasi
Peserta didik kembali ke kelompok asal
Kelompok asal membahas latihan soal yang disajikan melalui media powerpoint
Setiap anggota kelompok membahas latihan soal
Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota
kelompok lain mengetahui materi yang telah dibahas dalam kelompok ahli masing-
masing
Beberapa kelompok ditunjuk untuk melakukan presentasi di depan kelas
Latihan Soal:
Hitunglah hasil operasi bentuk akar berikut ini! Tuliskan jawabanmu dalam bentuk yang
paling sederhana.
1. 5 √3
4+ 7 √3 4−10 √3 4=…
2. √ 8 ×3 √ 3÷ 3 √ 4=…
3. 10√ 27+ 4 √ 5
3 × √4 3−2 √ 3 ÷ 2 √5 3=…
Kunci Jawaban:
1. 2 √ 3
4
2. √ 6
3. 4 √ 39
20
Penutup 25
1. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui tanya jawab membuat kesimpulan yaitu: menit
a. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dapat dilakukan
terhadap bilangan bentuk akar.
b. Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat dilakukan dengan syarat akar
angkatnya sama.
c. Operasi perkalian dan pembagian bilangan bentuk akar dapat dilakukan jika akar
pangkatnya sama.
d. Operasi perkalian dan pembagian bilangan bentuk akar yang akar pangkatnya tidak
sama namun bilangan yang diakarkan sama dapat dilakukan operasi dengan terlebih
dahulu mengubah bentuk akar ke bentuk bilangan berpangkat pecahan.
2. Peserta didik diberikan soal kuis dan diminta menyelesaikannya secara individu, setelah
selesai dikumpulkan kepada guru.
Tentukan hasil paling sederhana dari operasi bilangan bentuk akar berikut:
1) 2 √ 3
5+ 4 √3 5=…
2) 5 √ 4
6− √ 6=…
4
3) 2 √ 5
5 × 3 √5 3=…
4) √ 53 ÷ √ 3 2
5 =…
Selesaikan masalah berikut dengan cermat!
5) Suatu persegi panjang memiliki panjang ( 3 √ 5+ √ 2 ) cm. Lebar persegi panjang
tersebut 2 √ 2 cm kurangnya dari panjang. Nyatakan luas dan keliling persegi panjang
tersebut dalam bentuk akar yang paling sederhana!
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan pembelajaran seperti membahas
hal positif dan kendala-kendala selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pada kegiatan pembelajaran selanjutnya akan
diadakan uji kompetensi. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan diri di rumah.
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur (Alhamdulillah) dan
berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
N Kompetensi yang
Teknik penilaian
o diukur
1 Sikap Jurnal
2 Pengetahuan Tes Tertulis
3 Keterampilan Portofolio
2. Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan :
Tahun Pelajaran :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :
Pos/
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
Neg
1
2
3
b. Tes Tertulis
Soal:
1. Tuliskan operasi 24 × (−5 )3 dalam bentuk perkalian berulang dan hitunglah hasilnya!
2 3
2. 3 + 4 =…
5 3
3. 2 −(−3) =…
2 (−2)
4. 25 ×5 =…
4 3
5. 36 ÷ 3 =…
6. Ubahlah bilangan 0,000435 ke dalam bentuk notasi ilmiah!
7. Massa planet Jupiter adalah 1,9 × 108 kg, sedangkan massa planet Bui adalah 30%
dari massa plante Jupiter. Berapakah massa planet Bumi? Tuliskan jawabanmu dalam
bentuk baku (notasi ilmiah)!
1
8. Ubahlah bilangan berpangkat pecahan 32 5 ke dalam bentuk akar yang paling
sederhana!
9. Ubahlah bentuk akar √
3
81 ke dalam bilangan berpangkat pecahan yang paling
sederhana!
Kunci Jawaban:
1. 2 ×2 ×2 ×2 × (−5 ) × (−5 ) × (−5 )=−2000
2. 9+ 64=73
3. 32−(−27 )=32+27=59
4 (−2) 2
4. 5 × 5 =5
5. 6 8 ÷ 33=( 28 × 38 ) ÷3 3=28 × 35
6. 4,35 × 10−5
7
7. 5,7 ×10
8. √ 2 =2
5 5
4
9. 33
2√ 2
× √ √ =√ 2 ( √7+ √5 )=√ 14+ √10
7+ 5
10.
√7−√ 5 √ 7+ √ 5
6 √5
3
11.
12. 4 √4 6
6 √ 15
5
13.
14. √5
6 5
15. Diketahui:
Panjang = ( 3 √ 5+ √ 2 ) cm
Lebar = ( 3 √ 5+ √ 2 ) cm - 2 √ 2 cm = ( 3 √ 5+ √ 2−2 √ 2 )=( 3 √ 5−√ 2 ) cm
Luas = Panjang × Lebar = ( 3 √ 5+ √ 2 ) × ( 3 √ 5−√ 2 ) = 45 – 2 = 43 cm2
Keliling = 2P + 2L = 2 ( 3 √ 5+ √2 ) +2 ( 3 √ 5−√ 2 )=12 √ 5 cm
PEDOMAN PENSKORAN
Soa
l Langkah Penyelesaian Skor
No.
1 Dapat menjabarkan bentuk perpangkatan ke bentuk perkalian dengan 5
tepat
Dapat menghitung hasil operasi bilangan berpangkat dengan tepat 5
2 Dapat menghitung hasil operasi penjumlahan bilangan berpangkat dengan 10
tepat
3 Dapat menghitung hasil operasi pengurangan bilangan berpangkat dengan 10
tepat
4 Dapat menghitung hasil operasi perkalian bilangan berpangkat dengan 10
tepat
5 Dapat menghitung hasil operasi pembagian bilangan berpangkat dengan 10
tepat
6 Dapat mengubah bilangan biasa ke dalam bentuk notasi ilmiah 10
7 Dapat menghitung massa planet Bumi dengan benar 10
Dapat mengubah massa plante Bumi ke dalam bentuk baku dengan tepat 10
8 Dapat mengubah bilangan berpangkat pecahan ke dalam bentuk akar 5
namun belum sederhana
Dapat mengubah bilangan berpangkat pecahan ke dalam bentuk akar 10
yang paling sederhana
9 Dapat mengubah bentuk akar menjadi bilangan berpangkat pecahan 5
namun belum sederhana
Dapat mengubah bentuk akar menjadi bilangan berpangkat pecahan yang 10
paling sederhana
10 Dapat merasionalkan penyebut pecahan namun hasil akhir belum 5
sederhana
Dapat merasionalkan penyebut pecahan dan hasil akhir sudah dalam 10
bentuk sederhana
11 Dapat menuliskan jawaban dengan tepat 10
12 Dapat menuliskan jawaban dengan tepat 10
13 Dapat menuliskan jawaban dengan tepat 10
14 Dapat menuliskan jawaban dengan tepat 10
15 Dapat menentukan lebar persegi panjang dengan tepat 10
Dapat menentukan luas persegi panjang dengan tepat 10