Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IX/ I (Ganjil)
Materi Pokok : Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Alokasi Waktu : 10JP (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi Pertemuan 1


bilangan berpangkat bulat dan bentuk 3.1.1 Mengidentifikasi bilangan
akar, serta sifat-sifatnya. berpangkat.
3.1.2 Menghitung operasi perkalian
bilangan berpangkat.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
dengan sifat-sifat operasi bilangan yang berkaitan dengan konsep
berpangkat bulat dan bentuk akar. bilangan berpangkat.

Pertemuan 2
3.1.3 Menghitung operasi pembagian
bilangan berpangkat
3.1.4 Menentukan notasi ilmiah dengan
menggunakan konsep bilangan
berpangkat
4.1.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan konsep
bilangan berpangkat

Pertemuan 3
3.1.5 Menghitung hasil operasi bilangan
berpangkat pecahan.
3.1.6 Menghitung operasi bentuk akar
berdasarkan sifat-sifatnya.
4.1.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan konsep bentuk
akar

Pertemuan 4
3.1.7 Menentukan bentuk sederhana dari
penyebut pecahan bentuk akar
4.1.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan konsep bentuk
akar

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning, metode
diskusi, tanya jawab dan penugasan serta dengan pendekatan saintifik dan mengerjakan
LKPD peserta didik diharapkan mampu:
1. Menghitung operasi pembagian bilangan berpangkat dengan tepat.
2. Menentukan notasi ilmiah dengan menggunakan konsep bilangan berpangkat dengan
tepat.
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep bilangan
berpangkat dengan teliti dan tepat.

Pertemuan 2:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning, metode
diskusi, tanya jawab dan penugasan serta dengan pendekatan saintifik dan mengerjakan
LKPD peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan hasil pembagian bilangan berpangkat bilangan rasional menggunakan
sifat perkalian bilangan berpangkat dengan tepat.
2. Menuliskan notasi ilmiah dari suatu bilangan melalui diskusi kelompok dengan
cermat.
3. Memecahkan suatu masalah kontekstual yang berhubungan dengan bilangan
berpangkat melalui diskusi kelompok dengan tepat.

Pertemuan 3:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS), metode
diskusi, tanya jawab dan penugasan serta dengan pendekatan saintifik dan mengerjakan
LKPD peserta didik diharapkan mampu:
1. Menghitung hasil operasi bilangan berpangkat pecahan dengan teliti dan tepat.
2. Menghitung operasi bentuk akar berdasarkan sifat-sifatnya. dengan teliti dan tepat.
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep bentuk akar
dengan teliti dan tepat.
Pertemuan 4:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS), metode
diskusi, tanya jawab dan penugasan serta dengan pendekatan saintifik dan mengerjakan
LKPD peserta didik diharapkan mampu:
a
1. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk dengan
√b
tepat dan teliti
a
2. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
b+ √ c
dengan tepat dan teliti
a
3. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
b− √ c
dengan tepat dan teliti
a
4. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
√ b+ √ c
dengan tepat dan teliti
a
5. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
√ b−√ c
dengan tepat dan teliti

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
Fakta:
Dalam bentuk umum perpangkatan a n, a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat

Konsep:
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan pokok
dalam suatu perpangkatan disebut basis dan banyaknya bilangan pokok yang digunakan
dalam perkalian berulang disebut eksponen.
Sehingga bentuk umum dari perpangkatan adalah
a =a⏟
n
× a ×a × …× a ( n bilanganbulat positif )
a sebanyak n

Keterangan :
a n = bilangan berpangkat
a = bilangan pokok
n = pangkat

Bilangan berpangkat dibedakan menjadi 3, yaitu bilangan berpangkat positif, negatif dan
nol.

Prinsip:
Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat
a. a m × an=am +n
b. ¿ = a m ×n
c. (a . b)n=an x bn
am m−n
d. n =a
a

()
n n
a a
e. = n
b b
m
f. a n =√n am

Prosedur:
-

Pertemuan 2:
Fakta
Dalam bentuk umum perpangkatan a n, a disebut bilangan pokok dan n disebut
pangkat
Bilangan bentuk akar ditulis dengan menggunakan lambang √

Konsep
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bentuk
perpangkatan adalah sebagai berikut : a × a ×a × ⋯ × a=a n (a sebanyak n)
Notasi ilmiah atau bentuk baku ditulis sebagai perkalian dua faktor. Faktor pertama
merupakan bilangan yang lebih besar atau sama dengan 1 tapi kurang dari 10, dan
faktor kedua merupakan bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.
Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan besar ditulis:
a ×1 0 dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10
n

Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan antara 0 dan 1 ditulis:


a ×1 0−n dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10

Prinsip
Sifat-sifat bilangan berpangkat
a. a m × an=am +n
b. ¿ = a m ×n
c. (a . b)n=an x bn
m
a m−n
d. n =a
a
e. ()a n an
b
= n
b
m
f. a n =√n am

Prosedur : -

Pertemuan 3:
Fakta:
Dalam bentuk umum perpangkatan a n, a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat

Konsep:
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan pokok
dalam suatu perpangkatan disebut basis dan banyaknya bilangan pokok yang digunakan
dalam perkalian berulang disebut eksponen.
Sehingga bentuk umum dari perpangkatan adalah
a =a⏟
n
× a ×a × …× a ( n bilanganbulat positif )
a sebanyak n

Keterangan :
n
a = bilangan berpangkat
a = bilangan pokok
n = pangkat

Bilangan berpangkat dibedakan menjadi 3, yaitu bilangan berpangkat positif, negatif dan
nol.

Prinsip:
Sifat-sifat bilangan berpangkat
a. a m × an=am +n
b. ¿ = a m ×n
c. (a . b)n=an x bn
am m−n
d. n =a
a

()
n n
a a
e. = n
b b
m
f. a n =√n am

Prosedur : -

Pertemuan 4:
Fakta
Bilangan bentuk akar ditulis dengan menggunakan lambang √

Konsep
a a a √b a√b a
a. Bentuk sederhana dari adalah = × = = √b
√ b √ √b √ b b b
b
a
b. Bentuk sederhana dari adalah
b+ √ c
a a b−√ c a (b−√ c)
= × =
b+ √ c b+ √ c b−√ c 2
b −c

a
c. Bentuk sederhana dari adalah
b− √ c
a a b+ √ c a (b+ √ c )
= × = 2
b− √ c b−√ c b ∓ √ c b −c
c
d. Bentuk sederhana dari adalah
√ a+ √ b
a
=
a
×
√ b−√ c = a( √ b−√ c)
√ b+√ c √ b+ √c √ b−√ c b−c

a
e. Bentuk sederhana dari adalah
√ b−√ c
b+ c a( √b+ √ c)
×√ √ =
a a
=
√ b−√ c √ b−√ c √ b+ √ c b−c

Prosedur
a
a. Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar
√b
a
Pecahan (a rasional dan √ b bentuk akar) bagian penyebutnya dapat
√b
dirasionalkan dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan
√ b sehingga
√b
pecahan tersebut menjadi
= × √ = √ = √b
a a b a b a
√ b √b √ b b b
c
b. Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
a+ √ b
c
a− √b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan
a+ √ b
c
atau dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
a− √b
c c a−√ b c (a−√ b)
= × = 2
a+ √ b a+ √ b a−√ b a −b
c c a+ √ b c (a+ √ b)
= × = 2
a− √ b a− √b a+ √ b a −b

c
c. Langkah-langkah merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar atau
√ a+√ b
c
√ a− √b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan
√ a+√ b
c
atau dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut:
√ a− √b
c
=
c
×
√a−√ b = c ( √ a−√ b)
√ a+√ b √ a+ √ b √a−√ b a−b
c
=
c
×
√ a+ √b = c ( √a+ √ b)
√ a− √b √ a−√ b √ a+ √b a−b

E. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya Jawab dan penugasan.

Pertemuan 2:
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya Jawab dan penugasan.

Pertemuan 3:
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya Jawab dan penugasan.

Pertemuan 4:
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya Jawab dan penugasan.

F. Media Pembelajaran
Alat:
Perangkat Tulis (Papan Tulis dan Spidol), Mistar, Gunting
Bahan:
Kertas Origami
Bahan Ajar:
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

G. Sumber Belajar
a. Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013.
Jakarta: Kemendikbud. (Edisi Revisi 2017)
b. Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013.
Jakarta: Kemendikbud. (Edisi Revisi 2017)
c. Nur Akin, dkk. 2015. Matematika SMP/MTs Kelas IX. KLaten: Intan Pariwara
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (3 × 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 15
1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun psikis untuk menit
mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan
keadaannya serta dicek kehadirannya.
2. Peserta didik diberikan motivasi oleh guru mengenai konsep bilangan
berpangkat dan bentuk akar.
3. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengingat kembali
materi sebelumnya yang berhubungan dengan bilangan berpangkat
(apersepsi).
4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan yaitu:
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat bentuk bilangan
berpangkat berdasarkan hasil pengamatan dengan tepat.
b. Peserta didik mampu memahami sifat-sifat bentuk bilangan
berpangkat berdasarkan hasil pengamatan dengan cermat.
c. Peserta didik mampu menghitung operasi perkalian bilangan
berpangkat dengan teliti dan tepat.
5. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan:
a. Peserta didik duduk dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
dan berdiskusi untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD.
b. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi pada kertas yang telah
disediakan yang selanjutnya akan dipresentasikan di depan kelas oleh
perwakilan kelompok yang ditunjuk guru.
6. Peserta didik ditentukan pasangan dan pembagian kelompoknya.
Kegiatan Inti 90
1. Peserta didik duduk dalam kelompoknya masing-masing kemudian menit
mendapatkan LKPD yang terdapat kegiatan dan soal-soal perpangkatan.

Fase 1: Stimulasi/Pemberian rangsangan


2. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
(Berfikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(karakter) pada topik.
a. Pengertian bilangan berpangkat
b. Sifat-sifat bilangan berpangkat
c. Perkalian bilangan berpangkat
3. Peserta didik mengamati dan membaca kegiatan 1 yang ada pada LKPD
untuk memahami konsep bilangan berpangkat dan kegiatan 2 untuk
memahami operasi perkalian bilangan berpangkat.
Lakukan kegiatan ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Buatlah kelompok yang terdiri atas 5 orang peserta didik dan sediakan
satu karton berwarna
2) Lipatlah kertas itu menjadi dua bagian sama besar
3) Guntinglah kertas tersebut menjadi dua bagian sama besar
4) Tumpukkanlah hasil gunting tersebut sehingga tepat menutupi satu
dengan yang lain
5) Berikan kertas tersebut kepada siswa berikutnya, lalu lakukan langkah
2 sampai 4 secara berulang sampai seluruh anggota dikelompokmu
mendapat giliran.
(Mengamati)
Fase 2: Identifikasi Masalah
4. Dari kegiatan 1 dan kegiatan 2 yang diberikan peserta didik diarahkan
untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami dari
apa yang dilakukan untuk ditindak lanjuti pada kegiatan mengumpulkan
informasi. (Jika peserta didik kesulitan guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan pancingan).
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik pada kegiatan 1:
 Berapa banyak potongan kertas yang terbentuk setiap kali kegiatan
menggunting?
 Berapa banyak potongan kertas yang dihasilkan jika kegiatan
menggunting berulang sebanyak 4 kali?
 Adakah hubungan antara banyak kegiatan menggunting dengan banyak
potongan kertas yang dihasilkan?
(Menanya)

Fase 3: Pengumpulan Data


5. Peserta didik melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada LKPD.
6. Pada kegiatan 1 peserta didik menuliskan banyak potongan kertas yang
dihasikan pada setiap kali proses pengguntingan pada tabel yang tersedia di
LKPD.
Pengguntingan Ke- Banyak Kertas
1 2
2 ....
3 ....
4 ....
5 ....
7. Pada kegiatan 2 peserta didik menerapkan konsep perpangkatan sebagai
perkalian berulang dan kegiatan 3 peserta didik mengumpulkam informasi
yang berkaitan dengan operasi perkalian bilangan berpangkat.
(Mengumpulkan Informasi)

Fase 4: Pengolahan Data


8. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan kegiatan 1, kegiatan 2 dan
kegiatan 3 pada LKPD untuk menemukan hubungan antara banyak
kegiatan menggunting dengan banyak kertas yang dihasilkan setiap kali
pengguntingan dan menentukan nilai dari operasi perkalian bilangan
berpangkat.
9. Peserta didik berdiskusi untuk membuat model matematika yang
menggambarkan hasil kegiatan tersebut.
10. Peserta didik berdiskusi mengenai konsep bilangan berpangkat sebagai
hasil perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama.
11. Guru mengamati proses diskusi peserta didik dalam kelompok dan melihat
hasil kerja siswa dari kegiatan 1.
12. Peserta didik diharapkan mampu menuliskan bentuk perkalian berulang
dari bilangan berpangkat dan guru memfasilitasi jika peserta didik
kesulitan dalam memahami konsep bilangan berpangkat.
Bahwa nilai dari x n dapat dinyatakan dalam bentuk ⏟
x × x × x × …× x
n faktor
13. Setelah memahami konsep bilangan berpangkat peserta diberikan masalah-
masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep perpangkatan bilangan
yang terdapat pada LKPD.
Seperti: Kisaran panjang tembok besar di Tiongkok adalah 2 ×107 m=⋯

14. Peserta didik juga diminta untuk menentukan bentuk sederhana dari operasi
perkalian bilangan berpangkat dari soal yang ada pada LKPD.
Seperti: 6 6 × 65=⋯
Alternatif penyelesaian: 6 6 × 65=6 11
15. Dari contoh soal yang diberikan peserta didik diarahkan untuk mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipaham dari apa yang diamati.
16. Peserta didik diharapkan mengingat kembali operasi bilangan dikelas VII
dan di arahkan agar dapat menggabungkan perhitungan.
(Menalar)
Fase 5: Pembuktian
17. Peserta didik memeriksa kembali jawaban dari hasil diskusi kegiatan
1, 2 dan 3.
18. Seluruh peserta didik mengamati hasil diskusi dan mencatat hal yang
kurang dimengerti.
Fase 6: Menarik Kesimpulan
19. Peserta didik menampilkan hasil diskusi masing-masing kelompok di
depan kelas dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok.
20. Guru memberikan penguatan atas presentasi kelompok.
21. Peserta didik dibawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi
mengenai konsep perpangkatan dan operasi perkalian berulang, serta
menghitung operasi perkalian pada bilangan berpangkat.
(Mengomunikasikan)
Penutup
1. Peserta didik mengumpulkan latihan yang telah dikerjakan agar bisa 15
diperiksa kebenaran jawabannya menit
2. Guru meninjau hasil kerja peserta didik secara umum yaitu dengan cara
jika ada hal yang tidak dimengerti, guru dapat membahasnya secara
bersama-sama dengan peserta didik
3. Secara klasikal dan melalui tanya jawab peserta didik dibimbing untuk
merangkum isi pembelajaran.
4. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan.
5. “Bagaimana pendapat ananda tentang pembelajaran hari ini? Apakah
ananda senang belajar pada hari ini?
6. Peserta didik diberikan soal Pekerjaan Rumah (PR)
7. Peserta didik mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu
menentukan hasil pembagian bilangan berpangkat bulat serta tentang notasi
ilmiah (bentuk baku) suatu bilangan.
8. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdallah
sebagai rasa syukur atas ilmu yang telah diperoleh selama proses
pembelajaran.
Pertemuan Ke-2 (3 × 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun psikis untuk menit
mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan
keadaannya serta dicek kehadirannya.
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengingat kembali
materi yang telah dipelajari sebelumnya tentang bentuk umum
bilangan berpangkat dan operasi hitung perkalian pada bentuk
pangkat(apersepsi).
“Ananda tentu sudah mempelajari bentuk umum bilangan berpangkat
dan operasi hitung perkalian pada bentuk pangkat bukan? Apa bentuk
umum dari bilangan berpangkat?bagaimana cara mencari hasil operasi
hitung perkalian pada bilangan berpangkat?
Jawaban yang diharapkan :
a. a n=a × a ×a × a … … ×a , sebanyak n kali .
b. Mencari hasil operasi hitung perkalian bilangan berpangkat adalah
dengan menggunakan sifat a m × an=am +n
Nah, pada saat mencari hasil operasi hitung pembagian bilangan
berpangkat, juga digunakan sifat bilangan berpangkat.”
3. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari dengan
mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan menyelesaikan operasi
hitung pembagian pada bilangan berpangkat dan juga notasi ilmiah”.
4. Peserta didik diberi motivasi oleh guru dengan:
 “Adapun materi yang akan kita pelajari pada pertemuan hari ini,
berkaitan dengan agama. Yang tertulis dalam Surat ke 94, Al-
Insyrah (5-7)

‫فإ ّن مع العسر يسرا‬


‫إ ّن مع العسر يسرا‬
‫فإذا فر ْغت فا نصب‬
Artinya:
5) Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7) Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
Sesuai dengan materi hari ini, kita dapat menyelesaikan satu
persoalan setelah menyelesaikan persoalan yang lainnya.”(integrasi
agama)
 Kalau dikaitkan dengan budaya, jika terjadi kusuik atau sengketa di
minangkabau baik sekaum atau antar kaum maka harus
diselesaikan secara adat oleh kerapatan adat nagari. Cara
penyelesaian kusuik /sengketa diminang ada 4 macam yaitu:
Kusuik bulu ayam,
kusuik banang ,
kusuik rambuik, jo
kusuik sarang tampuo.
Semua nya diselesaikan dengan cara nya masing masing. Apabila
tidak terselesaikan maka baru dapat untuk mengajukan gugatan ke
pengadilan adat sebagaimana yang ditentukan oleh adat minang
yang basandi sarak ,sarak basandi kitabullah. Artinya sesuai dengan
materi kita harus menyelesaikan permasalahan satu per satu, untuk
mendapatkan penyelesaian akhir.” (integrasi budaya)
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni :
 Ketertarikan peserta didik dalam menyelesaikan masalah operasi
hitung pembagian pada bilangan berpangkat dan notasi ilmiah
 Sikap terbuka peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok
 Kemampuan dalam menyelesaikan soal latihan
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan:
 Peserta didik duduk dalam kelompok terdiri atas 3-4 orang per
kelompok dan berdiskusi mengenai penyelesaian operasi hitung
pembagian bilangan berpangkat dan notasi ilmiah dengan bantuan
LKPD dan buku paket matematika
 Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi pada kertas pada
lembar LKPD yang telah disediakan yang selanjutnya akan
dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok yang
ditunjuk guru
7. Peserta didik diarahkan untuk duduk secara berkelompok.
8. Peserta didik diberikan LKPD.
Kegiatan Inti 60
Fase 1: Simulation/ Simulasi menit
Peserta didik mengamati tabel berikut untuk menemukan sifat-sifat
perpangkatan bilangan berpangkat. (Mengamati)
Operasi Bilangan Bentuk Perkalian Perpangkatan
Berpangkat
32× 33 (3 × 3) × (3 × 3 × 3) 35
(-32) ÷ (-33) (−3 ) (−3 ) (−3 )−1
(−3 ) (−3 )(−3 )

y5÷ y2 ( y × y × y × y × y) y
3

(y × y)

25 2× 2× 2× 2× 2 23
=2× 2× 2
22 2× 2

Fase 2: Problem Statement/ Identifikasi masalah


Dari tabel yang diberikan peserta didik diarahkan untuk mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami dari apa yang
diamati untuk ditindak lanjuti pada kegiatan mengumpulkan
informasi.(Menanya/ Critical Thinking)
Fase 3: Data Collection/Mengumpulkan Data
Peserta didik melengkapi tabel berikut berdasarkan hasil pengumpulan
informasi.
Operasi Bilangan Berpangkat Penjabaran Bentuk Sederhana

63÷ 62
74÷ 74
4,23÷ 4,22

() ()
1 4 1 2
÷
3 3
7
5
53

am
an
Dengan arahan guru peserta didik dibimbing untuk menemukan sifat-
sifat bilangan berpangkat. (Mengumpulkan informasi)

Fase 4: Data Processing/Mengolah Data


Peserta didik dalam kelompoknya melengkapi tabel untuk menemukan
sifat-sifat berpangkat. Selanjutnya peserta didik menulis laporan
diskusinya. (Mengasosiasi)

Fase 5: Verification/ Verifikasi


Peserta didik perwakilan kelompoknya menampilkan dan menjelaskan hasil
diskusi kelompok.
Seluruh peserta didik mengamati hasil diskusi dan mencatat hal yang
kurang dimengerti. (Mengasosiasi dan
Mengomunikasikan/Communicative)

Fase 6: Generalization/ Menyimpulkan


Peserta didik dibawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi tentang
sifat-sifat bilangan berpangkat.
(Mengasosiasi dan Mengomunikasikan/Communicative)

Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah atau bentuk baku ditulis sebagai perkalian dua faktor. Faktor
pertama merupakan bilangan yang lebih besar atau sama dengan 1 tapi
kurang dari 10, dan faktor kedua merupakan bilangan berpangkat dengan
bilangan pokok 10.
 Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan besar ditulis:
a ×1 0 dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10
n

 Bentuk baku (notasi ilmiah) untuk bilangan antara 0 dan 1 ditulis:


a ×1 0−n dengan n bilangan asli dan 1 ≤ a<10

Peserta mengamati tabel berikut dan berdiskusi bersama kelompok.


Peserta didik diminta mencari informasi tentang cara mengubah bilangan
biasa ke dalam bentuk baku dan sebaliknya.
Peserta didik membahas masalah notasi ilmiah berikut:
Massa Bumi adalah 5.972.190.000.000.000.000.000 kg. Tuliskan massa
bumi tersebut dalam bentuk baku!
Peserta didik bersama guru membahas penyelesaian masalah notasi ilmiah
secara bersama-sama melalui diskusi kelas.
Penutup
1. Peserta didik diminta mengerjakan soal kuis tentang menghitung hasil 10
perpangkatan dan menentukan notasi ilmiah dari suatu bilangan. menit
2. Guru meninjau hasil kerja peserta didik secara umum yaitu dengan cara
jika ada hal yang tidak dimengerti, guru dapat membahasnya secara
bersama-sama dengan peserta didik.
3. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan.
“Bagaimana pendapat ananda tentang pembelajaran hari ini? Apakah
ananda senang belajar pada hari ini?
4. Peserta didik mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang bentuk akar dan bilangan berpangkat pecahan.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan membaca lafadz
alhamdulillah sebagai rasa syukur atas ilmu yang telah diperoleh selama
proses pembelajaran

Pertemuan Ke-3 (3 × 40 menit)

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 15 menit
a. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun psikis untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan berdoa, disapa dan ditanyakan keadaannya
serta dicek kehadirannya satu per satu.
b. Peserta didik melalui tanya jawab diminta untuk mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang menentukan
bilangan berpangkat atau pangkat dari suatu bilangan jika diketahui hasil
perpangkatannya
Jika 3 x =27 maka x=…
Jika x 3=8 maka x=…
c. Peserta didik diberikan motivasi dengan memperhatikan ilustrasi penerapan
bilangan berpangkat dan bentuk akar dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
lingkup pelajaran matematika.
d. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yaitu:
a. menuliskan bentuk akar ke dalam bentuk pangkat pecahan melalui diskusi
kelompok dengan tepat.
b. menuliskan bentuk pangkat pecahan ke dalam bentuk akar melalui diskusi
kelompok dengan tepat.
e. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni:
a. Ketertarikan peserta didik menyelesaikan masalah kontekstual fungsi.
b. Sikap kerjasama peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok.
c. Ketepatan peserta didik dalam mengerjakan soal dan menarik kesimpulan.
d. Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal kuis.
f. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan:
a. Peserta didik berdikusi dalam kelompok.
b. Kelompok menyajikan hasil pekerjaan di depan kelas
c. Peserta didik bersama guru membahas hasil pekerjaan kelompok
Inti 90 menit
Siklus 1
Fase 1: Think
Peserta didik diberikan persamaan bilangan berpangkat berikut ini:
x
9 =3
y
16 =2
Berapakah nilai x dan y?
Peserta didik diminta memikirkan penyelesaian dari masalah yang disajikan
Fase 2: Pair
Peserta didik diminta berdiskusi secara berpasangan untuk membahas penyelesaian dari
persamaan tersebut.
Peserta didik diminta untuk mencari informasi dari buku pelajaran tentang bentuk akar
dan bilangan berpangkat pecahan.

Hasil diskusi yang diharapkan:


9 x =3 ⇒ (3¿¿ 2) x =3 ⇒ 32 x =31 ¿
dapat diketahui
1
2 x=1⇒ x=
2
1
Jadi, 9 2 =3

16 y =2⇒ 24 y =21
dapat diketahui
1
4 y=1 ⇒ y=
4
1
Jadi, 16 4 =2
Fase 3: Share
Beberapa pasangan peserta didik diminta untuk maju dan menjelaskan hasil
pekerjaannya.
Peserta didik menyajikan gagasannya mengenai pangkat pecahan.
Peserta didik bersama guru membahas mengenai pangkat pecahan.
Siklus 2
Fase 4: Think
Peserta didik disajikan materi tentang materi bentuk akar.
Peserta didik diminta memikirkan hubungan antara pangkat pecahan dan bentuk akar
terkait masalah sebelumnya.
1
1. 9 2 =3 dan √ 9=3
1
2. 16 4 =2 dan √ 4
16=2
Informasi apa yang ananda dapat ketahui dari persamaan-persamaan tersebut? Apakah
hubungan pangkat pecahan dan bentuk akar?
Fase 5: Pair
Peserta didik diminta berdiskusi secara berpasangan untuk membahas hubungan pangkat
pecahan dan bentuk akar.
Peserta didik diminta untuk mencari informasi dari buku pelajaran tentang hubungan
bentuk akar dan bilangan berpangkat pecahan.
Hasil pembahasan yang diharapkan
Bentuk Pangkat Pecahan Bentuk Akar

√ 9=√3 2=√ 32
1 1 2 2
9 2 =(3¿¿ 2)2 =3 2 ¿

√4 16= √2 4
1 1 4 4
16 4 =( 2¿ ¿ 4) 4 =2 4 ¿

Fase 6: Share
Beberapa pasangan peserta didik yang berbeda diminta untuk maju dan menjelaskan
hasil pekerjaannya.
Peserta didik menyajikan gagasannya mengenai hubungan pangkat pecahan dan bentuk
akar.
Peserta didik bersama guru membahas mengenai cara mengubah bilangan berpangkat
pecahan ke bentuk akar dan sebaliknya.
m
a n =√ a
n m

Penutup 15
1. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui tanya jawab membuat kesimpulan Menit
tentang apa yang telah dipelajari dari kegiatan pembelajaran hari ini.
Beberapa peserta didik ditanya “Apa yang telah ananda pelajari pada hari ini?”
2. Peserta didik diberikan soal kuis dan diminta menyelesaikannya secara individu,
setelah selesai dikumpulkan kepada guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan pembelajaran seperti
membahas hal positif dan kendala-kendala selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
4. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya tentang
merasionalkan bentuk akar di rumah.
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur (Alhamdulillah)
dan berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan
bermanfaat.

Pertemuan Ke-4 (2 × 40 menit)


Alokas
Kegiatan Pembelajaran i
Waktu
Pendahuluan 10
1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun psikis untuk menit
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan berdoa, disapa dan ditanyakan
keadaannya serta dicek kehadirannya.
2. Peserta didik melalui tanya jawab diminta untuk mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang
bilangan rasional, bentuk akar, faktorisasi selisih dua kuadrat.
a
a. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai
b
dimana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Batasan dari
bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞).
b. Bentuk akar bukan merupakan bilangan rasional karena tidak dapat
a
dibentuk menjadi dengan a dan b bilangan bulat.
b
c. Faktorisasi selisih dua kuadrat: a 2−b2=(a+ b)(a−b)

3. Peserta didik diberi motivasi oleh guru dengan:


a. “Adapun materi yang akan kita pelajari pada pertemuan hari ini,
berkaitan dengan agama. Yang tertulis dalam Surat ke 94, Al-Insyrah (5-
7)

‫فإ ّن مع العسر يسرا‬


‫إ ّن مع العسر يسرا‬
‫فإذا فر ْغت فا نصب‬
Artinya:
5) Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7) Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
Sesuai dengan materi SPLDV, kita dapat menyelesaikan satu persoalan
setelah menyelesaikan persoalan yang lainnya.” (integrasi agama)
b. Kalau dikaitkan dengan budaya, jika terjadi kusuik atau sengketa di
minangkabau baik sekaum atau antar kaum maka harus diselesaikan
secara adat oleh kerapatan adat nagari. Cara penyelesaian kusuik
/sengketa diminang ada 4 macam yaitu:
Kusuik bulu ayam,
kusuik banang ,
kusuik rambuik, jo
kusuik sarang tampuo.
Semua nya diselesaikan dengan cara nya masing masing. Apabila tidak
terselesaikan maka baru dapat untuk mengajukan gugatan ke pengadilan
adat sebagaimana yang ditentukan oleh adat minang yang basandi
sarak ,sarak basandi kitabullah. Artinya sesuai dengan konsep SPLDV
kita harus menyelesaikan permasalahan satu per satu, untuk
mendapatkan penyelesaian akhir.” (integrasi budaya)

4. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yaitu agar peserta didik


mampu
a
a. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
√b
dengan tepat dan teliti
b. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
a
dengan tepat dan teliti
b+ √ c
c. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
a
dengan tepat dan teliti
b− √ c
d. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
a
dengan tepat dan teliti
√ b+ √ c
e. Menentukan bentuk sederhana dari penyebut pecahan dengan bentuk
a
dengan tepat dan teliti
√ b−√ c
5. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan:
a. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
b. Kelompok menyajikan hasil pekerjaan di depan kelas
c. Peserta didik bersama guru membahas hasil pekerjaan kelompok
6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2
orang (berpasangan)
7. Peserta didik diarahkan untuk duduk dengan pasangannya
8. Peserta didik diberikan LKPD
Inti 60
Think menit
1. Peserta didik diminta untuk mengamati kegiatan 1 pada LKPD yaitu cara
a
untuk menyederhakan bentuk akar . (Mengamati)
√b
2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menentukan bentuk sekawan dari √ b
hingga peserta didik memperoleh bentuk rasional atau bentuk sederhana dari
a
. (Mencoba)
√b
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
kegiatan 1 yang diamati. Jika tidak ada yang bertanya, maka guru memancing
peserta didik agar bertanya hal-hal yang belum dipahami. (Menanya)
4. Peserta didik diminta untuk menyelesaikan soal yang ada pada LKPD
a
mengenai penyederhanaan pecahan berbentuk secara mandiri. (Menalar)
√b
Pair
5. Setelah selesai, peserta didik diarahkan untuk mengamati kegiatan kedua
dalam LKPD tentang cara menyederhanakan penyebut pecahan yang
a a
berbentuk dan . (Mengamati)
b ± √c √b ±√c
6. Peserta didik berdiskusi mengenai kegiatan kedua dalam LKPD dengan
pasangannya (Mengumpulkan informasi)
7. Peserta didik diminta untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
menentukan bentuk sekawan dari b ± √ c dan √ b ± √ c dengan pasangannya
(Mencoba)
8. Guru berkeliling kelas untuk memperhatikan pekerjaan dari peserta didik
9. Peserta didik dibimbing oleh guru sebagai fasilitator untuk menyelesaikan
pekerjaannya
10. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru jika
mengalami kesulitan atau ada yang tidak dipahami (Menanya)
11. Setelah selesai, dengan bantuan guru peserta didik dengan pasangannya
diminta untuk menentukan bentuk rasional atau bentuk sederhana penyebut
a a a a
pecahan , , dan yang ada di LKPD (Menalar)
b+ √ c b− √ c √ b+ √ c √ b−√ c
12. Peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan soal tentang menyederhanakan
a a a a
penyebut pecahan bentuk , , atau yang ada
b+ √ c b− √ c √ b+√ c √ b−√ c
pada LKPD (Mencoba)
Share
13. Beberapa peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas (Mengomunikasi)
14. Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan, sanggahan dan saran terhadap kelompok yang tampil
(Mengomunikasi)
15. Setelah beberapa kelompok tampil, guru memberikan penguatan terhadap
materi merasionalkan atau menyederhanakan bentuk akar
Penutup 10
1. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui tanya jawab membuat menit
kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran hari ini. Beberapa peserta didik
ditanya “Apa yang telah ananda pelajari pada hari ini?”
2. Peserta didik diberikan kuis
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan pembelajaran seperti
membahas hal positif dan kendala-kendala selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa akan diadakan penilaian harian pada
pertemuan selanjutnya
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur
(Alhamdulillah) dan berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami
dengan baik dan bermanfaat.

I. Teknik Penilaian
No Kompetensi Yang Diukur Teknik Penilaian
1 Sikap Observasi dan pengamatan
2 Pengetahuan Tes Tertulis
3 Keterampilan Portofolio

J. Intrumen dan Pedoman Penilaian


a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi. Sikap yang perlu diamati adalah
sikap terhadap mata pelajaran, sikap terhadap guru, dan sikap terhadap proses
pembelajaran yang muncul dalam pembelajaran. Berikut lembar observasi sikap
siswa :
Kejadian/ Butir Tindak
No Tgl Nama siswa
Prilaku Sikap Lanjut
1.
2.
...
...
...
...
...
...
...

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian yang digunakan adalah Tes Tulis. Berikut Instrumen soalnya :

No Soal Kunci Jawaban Skor

1. Nyatakan perkalian a. (3)× ( 3 ) × ( 3 ) × ( 3 ) × ( 3 ) =35 3


berulang berikut
dalam perpangkatan b.
1
5
× ()()()()
1
5
×
1
5
=
1 5
5 3
a.
(3)×(3)×(3)×(3)×(3)

b. ()()()
1
5
×
1
5
×
1
5
2. Tentukan nilai dari a. 32 ×9 ×3 5 2
perpangkatan berikut ¿ 9 × 9× 81 2
ini. ¿ 19683 2
( ) (( ) )
a. 32 ×9 ×3 5 1
3
−1
4 2 2
b. ×
( ) (( ) )
4 2
1 3 −1 2 2
b. × 2
2 2
= ×(
2 )
8
1 −1
8
2
1 1
= × 2
8 64
1
=
512
3 a. Tentukan 4
( 6 2 ) ÷3 3=¿ 1
36 4 ÷ 33 =… 2
8 3
6 ÷ 3 =¿ 2
( 2 ×3 )8 ÷ 33 2

( 28 ×3 8 ) ÷ 33=¿
2
28 ×35

b. Ubahlah bilangan 0,000435=¿ 1


0,000435 ke −5 2
dalam bentuk 4,35 × 10
notasi ilmiah!
4 Sederhanakan bentuk 3
a.
akar berikut dengan √10 4
x√ = √
menyederhanakan 3 10 3 10
bentuk akarnya ! √10 √10 10
3
a.
√10 ¿
3
√ 10
2
4 10
b.
√7+ √ 5
√ 8−√ 3 4
c. b.
√ 3+ √ 2 √7+ √5
4
x
√7−√ 5 = 4( √ 7−√ 5) 5
√ 7+ √ 5 √7−√ 5 (√ 7+ √5)(√ 7− √5)
2
4 ( √ 7−√5)
¿
√ 49− √35+ √ 35− √25

4 ( √ 7−√ 5) 2
¿
7−5

4 ( √ 7−√ 5) 2
¿
2 2
¿ 2( √ 7−√ 5)
c.
√ 8−√ 3
√ 3+ √ 2
5
√ 8−√ 3 x √ 3−√2 = ( √8−√ 3)( √3−√ 2)
√ 3+ √ 2 √ 3−√2 (√ 3+ √ 2)( √3−√2)

¿√
24− √ 16−√ 9+ √ 6 2
√ 9−√ 6+√ 6−√ 4

2 √ 6−4−3+ √6 2
¿
3−2
2
¿ 3 √ 6−7
SKOR MAKSIMUM 62

Skor yang diperoleh


Nilai= ×100
Skor Maksimum

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IX/ I (Ganjil)
Materi Pokok : Bilangan berpangkat dan bentuk akar

No Nama Peserta Didik Skor Nilai


1
2
3
4
5
6
7
..
..
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan dengan menggunakan Portofolio.

Disetujui, Padang, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

Anda mungkin juga menyukai