AJK1101
2
Bilangan Pangkat
1. Pangkat Bulat Positif
a) Definisi
Jika A adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka dibaca A pangkat n adalah hasil
kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah a. Jadi, pangkat bulat positif secara umum
dinyatakan dalam bentuk
A A A ...
sebanyak n faktor
n = pangkat (eksponen)
bilangan berpangkat
3
Bilangan Pangkat
b) Sifat – sifat Operasi Pemangkatan
1. =
2. =
3. =
4. = .
5.=
4
Bilangan Pangkat
Contoh :
1. =
2. = .
= 81 = 81
5
Bilangan Pangkat
2. Pangkat Bulat Negatif dan Nol
Contoh
6
Bentuk Akar dibaca “akar pangkat n dari a”
disebut akar (radikal) n disebut indeks (pangkat akar)
1. Akar Senama
Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeks (pangkat akarnya) sama.
Contoh :
2. Akar Sejenis
Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama.
Contoh :
1. =
2.
3. =
Contoh :
= =6
= =
8
Pangkat Tak Sebenarnya
Bilangan berpangkat dengan pangkat nol, bulat negatif dan pecahan disebut bilangan berpangkat
tidak sebenarnya, adapun bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif disebut bilangan
berpangkat sebenarnya.
Untuk sebarang nilai a dengan a bilangan bulat, bilangan asli, dan berlaku :
a.
b.
9
Sifat- Sifat Operasi Pangkat Tak Sebenarnya
Untuk a, b R dengan a, b serta p, q bilangan rasional maka berlaku sifat-sifat operasi pangkat tak
sebenarnya sebagai berikut:
1.
2.
Operasi pada bilangan bentuk pangkat tak sebenarnya menjelaskan
3. ( bahwa pada dasarnya operasi yang berlaku sama dengan operasi pada
bilangan bentuk pangkat sebenarnya. Pangkat yang dipakai adalah
5. ( ,
6. ,
10
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Dalam suatu bentuk operasi bilangan, ada
kalanya bilangan tersebut memiliki sederhana.
penyebut dalam bentuk akar, seperti: , ,
Suatu bentuk pecahan yang memuat bilangan
bentuk akar dikatakan sederhana jika
Bentuk-bentuk bilangan tersebut dapat
dipenuhi:
disederhanakan dengan cara me- rasionalkan
1. setiap bilangan bentuk akarnya sudah
penyebut pecahan-pecahan tersebut. Kegiatan
dalam bentuk sederhana, dan
merasionalkan pada intinya mengubah bentuk
2. tidak ada bentuk akar pada penyebut jika
akar pada penyebut menjadi bentuk bilangan bilangan tersebut pecahan.
11
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
𝑎
1. Pecahan Bentuk
√𝑏
𝑎
Bentuk akar dengan b ≠ 0 dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara
√ 𝑏
mengalikan pecahan dengan sehingga:
Contoh soal :
12
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
2. Pecahan Bentuk
𝑎
𝑏− √ 𝑐 𝑎 𝑎
Untuk menyederhanakan bentuk pecahan 𝑏+ √𝑐
atau 𝑏− √ 𝑐dengan
adalah
mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut. Bentuk sekawan dari
13
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Contoh :
= = = =
14
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
𝑎
3. Pecahan Bentuk
√𝑏 − √ 𝑐
Dan untuk menyederhanakan penyebut dari bentuk pecahan atau yaitu dengan cara mengalikan
pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebutnya. Bentuk sekawan dari adalah . Sebaliknya,
bentuk sekawan dari adalah sehingga
15
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Contoh :
= =
= =
16
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
4. Menyederhanakan Bentuk Akar
Jadi
17
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Contoh :
= =
= = + =2+
18
1. Buktikan
Latihan 1
2. Sederhanakan bentuk pangkat berikut.
3. = ....
a) 3 .
19
5. Nyatakan bilangan berikut ke dalam bentuk pangkat sebenarnya
Latihan 1 a)
20