Beberapa notasi peta dari a, b dibawah operasi biner adalah sebagai berikut:
ab (notasi untuk perkalian)
a b (notasi untuk penjumlahan)
a b
a b etc
Kita juga dapat menggunakan notasi perkalian untuk mewakili semua notasi. Biasanya pada
notasi penjumlahan
:
a, b ab
sedangkan notasi perkalian
:
a, b ab
Operasi biner atau operasi tertutup artinya dari a dan b elemen di G , maka a b harus
merupakan elemen di G.
Definisi 1.1.
Semigrup adalah suatu himpunan tak kosong G bersama dengan operasi biner pada G
sehingga
Order dari grup G adalah bilangan kardinal G (banyaknya anggota grup G ). G disebut
a G , a 1 a ;
1
(iv) untuk setiap
untuk setiap a, b G , ab
1
(v) b 1a 1 ;
Bukti:
Akan dibuktikan ketunggalan elemen identitas
Misalkan e dan e ' kedua-duanya elemen identitas maka
ee ' e ' (karena e elemen identitas)
dan
ee ' e (karena e ' elemen identitas)
Oleh karena itu kita dapatkan e ' ee ' e . Jadi e ' e ∎
ab ac
a 1
ab a 1 ac
a ab a a c
1 1
(sifat assosiatif)
eb ec (sifat invers)
bc (karena e unsur identitas)
Analog
Hukum kanselasi kanan
ba ca
ba a 1 ca a 1
b aa 1 c aa 1 (sifat assosiatif)
be ce (sifat invers)
bc (karena e unsur identitas)
aa 1 e
Misalkan invers dari a yang lain adalah h , berarti
ah e
Sehingga diperoleh
b 1a 1
ab b 1a 1 ab b 1 a 1 b 1 1
a ab b 1 1
a a b
a bb 1 a 1 b 1 a a b
1
ae a 1 b 1e b
aa 1 b 1b
e e
Oleh karena itu kita dapat ab b a 1 1
b 1 1
a ab e
ab adalah b 1a 1 , yaitu ab b 1a 1
1
Jadi invers dari
ax1 ax2
x1 x2 (hukum kanselasi kiri)
Jadi penyelesaiannya tunggal.
Analog
Akan ditentukan penyelesaian dari persamaan ya b
ya b
ya a 1 ba 1
y aa 1 ba 1
ye ba 1
y ba 1
Misalkan y1 dan y2 adalah penyelesaian dari ya b maka y1a b dan y2 a b .
Akibatnya
y1a y2 a
y1 y2 (hukum kanselasi kanan)
Jadi penyelesaiannya tunggal.
Jika G adalah monoid dan operasi binernya perkalian maka elemen identitas G
dinotasikan dengan e . Jika operasi binernya penjumlahan, maka a b a, b G disebut
jumlah dari a dan b , dan elemen identitasnya dinotasikan dengan 0 ; jika G adalah grup,
invers dari a G dinotasikan dengan a . Kita tulis a b untuk a b .
Dalil 1.3.
Misalkan G adalah semigrup, maka G adalah grup jika dan hanya jika memenuhi kondisi
berikut:
(i) Ada suatu elemen e G sehingga ea a untuk semua a G (elemen identitas
kiri)
(ii) Untuk semua a G , ada suatu elemen a 1 G sehingga a 1a e (invers kiri)
Bukti:
G . Misalkan e G
aa aa a a aa
1 1 1 1
(sifat assosiatif)
a a a a 1 1
(sifat assosiatif)
a ea 1
(ii. invers kiri)
aa 1 (i. elemen identitas kiri)
diperoleh aa 1
aa aa
1 1
1
Berdasarkan teorema 1.2(i) mengimplikasikan aa e (invers kanan)
1 1
Oleh karena itu a a aa e (1)
ae a a 1a (ii. invers kiri)
aa 1 a (sifat assosiatif)
ea (invers kanan)
a (i. elemen identitas kiri)
Diperoleh ae a (elemen identitas kanan)
Oleh karena itu ae ea a untuk semua a G (2)
Jadi dari (1) dan (2) bisa kita simpulkan bahwa G adalah grup. ∎
Dalil 1.4.
Misalkan G adalah semigrup. G adalah grup jika dan hanya jika untuk semua a, b G
persamaan ax b dan ya b mempunyai penyelesaian di G .
Bukti:
a 1a x2 a e
Jadi berdasarkan dalil 1.3 dapat disimpulkan G adalah grup. ∎
Contoh:
1. Bilangan bulat , bilangan rasional dan bilangan real adalah grup abelian-grup
dibawah operasi perkalian, tetapi bukan grup sebab 0 tidak mempunyai invers.
3. 0 dan 0 adalah grup abelian takhingga dibawah operasi perkalian.
4. Bilangan genap dibawah operasi perkalian adalah semigrup tetapi bukan merupakan
monoid.
Contoh:
Diberikan persegi dengan titik-titik sudut diberi nomer 1, 2, 3, 4 dibidang xy sebagai berikut
y
1 2
4 3
R, R , R , I , T , T , T
2 3
x y 1,3 , T2,4
dimana
R : Rotasi 90 berlawanan jarum jam dengan pusat O
1 2 2 3
4 3 1 4
1 2 4 1
4 3 3 2
1 2 1 2
4 3 4 3
1 2 4 3
4 3 1 2
1 2 2 1
4 3 3 4
1 2 1 4
4 3 2 3
1 2 3 2
4 3 4 1
I I R R2 R3 Tx Ty T1,3 T2,4
R R R2 R3 I T2,4 T1,3 Tx Ty
R2 R2 R3 I R Ty Tx T2,4 T1,3
R3 R3 I R R2 T1,3 T2,4 Ty Tx
Tx Tx T1,3 Ty T2,4 I R2 R R3
Ty Ty T2,4 Tx T1,3 R2 I R3 R
Contoh:
Misalkan S adalah himpunan tak kosong dan A S adalah himpunan semua fungsi bijektif
Suatu fungsi f :A B disebut fungsi injektif jika dan hanya jika
untuk setiap x, y A berlaku f x f y x y
g f x g f y
g f x g f y
f x f y (g fungsi injektif)
x y (f fungsi injektif)
Jadi, g f merupakan fungsi injektif
Suatu fungsi f :A B disebut fungsi surjektif jika dan hanya jika
untuk setiap yB ada x A sehingga f x y
f g h f g h
3. Mempunyai elemen identitas
f A S
(kodomain f) .
f adalah fungsi bijektif, ini artinya kita bisa mendefinisikan fungsi g memetakan b S
ke a S , ditulis g b a
Akan ditunjukkan bahwa g merupakan invers dari f . Untuk itu kita perlu menunjukkan
g f I S dan g f I S . Perhatikan bahwa
g f a g f a
g b
a
diperoleh g f a a . Ini berarti g f I S
f g b f g b
g a
b
diperoleh f g a a . Ini berarti f g I S
Jadi invers dari f adalah g
g x g y
f g x f g y
f g x f g y
x y sebab f g IS
Jadi g adalah fungsi injektif
g f b g f b b
Pilih a f b maka
g a g f b b
pada himpunan S . Jika S 1, 2,3, , n maka A S disebut grup simetris pada n
1 2 3 4 n
i1 i2 i3 i4 in
1 2 3 4 1 2 3 4
Misal dan adalah elemen di S4 .
3 1 2 4 4 1 2 3
Operasi perkalian
1 1 4 4
2 2 1 3
3 3 2 1
4 4 3 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 1 2 4 4 1 2 3 4 3 1 2
Operasi perkalian
1 1 3 2
2 2 1 4
3 3 2 1
4 4 4 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4 1 2 3 3 1 2 4 2 4 1 3
Jadi
Dari contoh diatas kita sudah menunjukkan bahwa S n bukan grup abelian.
Contoh:
Misalkan G dan H adalah grup dengan elemen identitas berturut-turut eG dan eH , dan
diberikan himpunan direct product G dan H
G H a, b a G, b H
operasi binernya
u a, b v c, d w e, f
a , c, e G dan b, d , f H
i. Tertutup
uv a, b c, d ac G; cd H
ac, bd G H
ii. Assosiatif
u vw a, b c, d e, f
a, b ce, df
a ce , b df
ac e, bd f (G dan H bersifat assosiatif)
ac, bd e, f
a, b c, d e, f
uv w
iii. Mempunyai elemen identitas kiri
diperoleh x, y eG , eH
Jadi elemen identitas kiri adalah eG , eH sehingga berlaku eG , eH a, b a, b
iv. Setiap elemen mempunyai invers kiri
diperoleh x, y a , b
1 1
Jadi invers kiri dari a, b adalah a 1 , b1
Berdasarkan dalil 1.3 bisa disimpulkan G H adalah grup.
Teorema 1.5.
2. Simetris : a, b R b, a R (16)
Jika R relasi ekuivalen pada A dan a, b R , kita katakan a ekuivalen dengan b dibawah R
dan ditulis a b atau aRb . Notasi (15) - (17) bisa ditulis seperti berikut
1. Refleksi : a a (15’)
2. Simetris : a b b a (16’)
3. Transitif : a b dan b c a c (17’)
Misalkan R adalah relasi ekuivalen pada A . Jika a A , kelas ekuivalen dari a (dinotasikan
a ) adalah kelas untuk semua elemen A yang ekuivalen dengan a
a b A b a
Himpunan semua kelas ekuivalen-kelas ekuivalen di A dinotasikan A / R dan disebut kelas hasil
bagi dari A oleh R
a b a b
Bukti lihat halaman 7
Bukti:
Ambil a, b, c G / R untuk a , b, c G
i) Tertutup
b ab A / R
Jadi bersifat tertutup : a
ii) Assosiatif
a bc a bc a bc ab c ab c ab c
G / R adalah semigrup
iii) Mempunyai elemen identitas
a e ae a ea e a
G / R adalah monoid
iv) Semua elemen mempunyai invers
a a aa
1 1
e a 1a a 1 a
G / R adalah grup
v) Bersifat Komutatif
a b ab ba b a
G / R adalah grup abelian ∎
Jika a, b dan m a b maka a dikatakan kongruen dari b modulo m , dinotasikan
a b mod m (hal 12)
Contoh:
Misalkan m adalah bilangan bulat. Kongruen modulo m adalah kongruen relasi (relasi ekuivalen)
pada grup terhadap operasi penjumlahan
modulo m.
m
0,1, 2, , m 1
m adalah grup abelian terhadap operasi penjumlahan
ab ab a, b
Bukti:
Akan dibuktikan kongruen modulo m adalah suatu relasi ekuivalen pada .
aRb m a b
Akan dibuktikan R adalah suatu relasi ekuivalen pada
Refleksi : Karena m a a maka aRa
Simetris : Diketahui aRb akan ditunjukkan bRa
Karena aRb maka m a b akibatnya ada t sehingga a b tm
a b tm
a b t m
b a t m t
a c a b b c
tm sm
t s m t s
diperoleh m a c . Jadi aRc
Jadi R adalah suatu relasi ekuivalen
a1 b1 a2 b2 a1 a2 b1 b2
tm sm
t s m t s
diperoleh m a1 b 1 a2 b2
Jadi a1 b1 a2 b2
Berdasarkan teorema 1.5. adalah grup abelian maka m grup abelian ∎
Contoh:
Misalkan R adalah suatu relasi pada grup (bilangan rasional) terhadap operasi penjumlahan
aRb a b , a, b
Himpunan kelas ekuivalen-kelas ekuivalen (dinotasikan / ) adalah grup abelian (takhingga),
a b a b
/ disebut grup rasional modulo satu
Bukti:
Akan dibuktikan R adalah suatu relasi ekuivalen
Refleksi : Karena a a 0 maka aRa
Simetris : Diketahui aRb akan ditunjukkan bRa
Karena aRb maka a b
Perhatikan
a b a b ba
Jadi bRa
Transitif : Diketahui aRb dan bRc akan ditunjukkan aRc
Karena aRb maka a b
Karena bRc maka b c , sehingga
a c a b b c
Jadi aRc .
Jadi R adalah suatu relasi ekuivalen.
a1 b1 a2 b2 a1 a2 b1 b2
Jadi a1 b1 a2 b2
Berdasarkan teorema 1.5. adalah grup abelian maka / grup abelian ∎
a1 am dan am1 an adalah hasil kali penuh berturut-turut untuk m dan n m elemen.
dengan catatan n 3 . Simbol hasil kali penuh (standar n product)
n
a
i 1
i a1a2 an dari a1 , a2 , , an
Perhatikan
1 n
n 1
ai a1 ; dan untuk n 1,
i 1
i 1
ai ai an
i 1
Teorema 1.6. (Hukum assosiatif lebih umum)
Jika G adalah semigrup dan a1 , , an G maka setiap dua perkalian penuh dari a1 , , an adalah
sama
Bukti:
Kita gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa untuk setiap n semua hasil kali penuh
n
dalam dari a1 , , an G adalah sama ke a . Pasti benar untuk n 1, 2
i 1
i