MAKALAH PRAKTIKUM 6
PENYELESAIAN DILATASI DENGAN MENGGUNAKAN
GEOGEBRA CLASSIC 6
Penyusun :
Fitria Rizqi Yuanawati 1802110026 / 2A
Contents
Halaman Sampul.......................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
A. PERMASALAHAN.........................................................................................1
B. PENYELESAIAN............................................................................................1
1. Penyelesaian Analitik....................................................................................1
2. Penyelesaian Dengan Program Geogebra Classic 6.....................................2
3. Alamat link video pada Youtube..................................................................3
DAFTAR GAMBAR
A(2,3) [G,−2]
→
A’[-1+(-2)(2-(-1)), 1+(-2)(3-1)]
A(2,3) [G,−2]
→
A’[-1-2(2+1), 1-2(3-1)]
A(2,3) [G,−2]
→
A’(-1-2.3, 1-2.2)
A(2,3) [G,−2]
→
A’(-1-6, 1-4)
A(2,3) [G,−2]
→
A’(-7, -3)
Sehingga bayangan dari titik A(2,3) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu A’(-7,-3)
Mendilatasikan titik B
B(3,3) [G,−2]
→
B’[-1+(-2)(3-(-1)), 1+(-2)(3-1)]
B(3,3) [G,−2]
→
B’[-1-2(3+1), 1-2(3-1)]
B(3,3) [G,−2]
→
B’(-1-2.4, 1-2.2)
B(3,3) [G,−2]
→
B’(-1-8, 1-4)
B(3,3) [G,−2]
→
B’(-9, -3)
Sehingga bayangan dari titik B(3,3) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu B’(-9,-3)
Mendilatasi titik C
C(4,2) [G,−2]
→
C’[-1+(-2)(4-(-1)), 1+(-2)(2-1)]
C(4,2) [G,−2]
→
C’[-1-2(4+1), 1-2(2-1)]
C(4,2) [G,−2]
→
C’(-1-2.5, 1-2.1)
C(4,2) [G,−2]
→
C’(-1-10, 1-2)
C(4,2) [G,−2]
→
C’(-11, -1)
Sehingga bayangan dari titik C(4,2) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu C’(-11,-1)
Mendilatasi titik D
D(3,1) [G,−2]
→
D’[-1+(-2)(3-(-1)), 1+(-2)(1-1)]
D(3,1) [G,−2]
→
D’[-1-2(3+1), 1-2(1-1)]
D(3,1) [G,−2]
→
D’(-1-2.4, 1-2.0)
D(3,1) [G,−2]
→
D’(-1-8, 1-0)
D(3,1) [G,−2]
→
D’(-9, 1)
Sehingga bayangan dari titik D(3,1) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu D’(-9,1)
Mendilatasi titik E
E(2,1) [G,−2]
→
E’[-1+(-2)(2-(-1)), 1+(-2)(1-1)]
E(2,1) [G,−2]
→
E’[-1-2(2+1), 1-2(1-1)]
E(2,1) [G,−2]
→
E’(-1-2.3, 1-2.0)
E(2,1) [G,−2]
→
E’(-1-6, 1-0)
E(2,1) [G,−2]
→
E’(-7, 1)
Sehingga bayangan dari titik E(2,1) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu E’(-7,1)
Mendilatasi titik F
F(1,2) [G,−2]
→
F’[-1+(-2)(1-(-1)), 1+(-2)(2-1)]
F(1,2) [G,−2]
→
F’[-1-2(1+1), 1-2(2-1)]
F(1,2) [G,−2]
→
F’(-1-2.2, 1-2.1)
F(1,2) [G,−2]
→
F’(-1-4, 1-2)
F(1,2) [G,−2]
→
F’(-5, -1)
Sehingga bayangan dari titik F(1,2) yang didilatasikan terhadap pusat G(-1,1)
dengan skala -2 yaitu F’(-5,-1)
Berdasarkan uraian diatas, maka bayangan yang dibentuk adalah segi-enam
dengan titik koordinat A’(-7, -3), B’(-9, -3), C’(-11, -1), D’(-9, 1), E’(-7,1), dan
F’(-5, -1)
2. Penyelesaian Dengan Program Geogebra Classic 6
Adapun penggambaran pada bidang kartesius dapat kita lihat pada hasil
penyelesaian dengan menggunakan program geogebra. Langkah penyelesaian
dengan program geogebra adalah sebagai berikut :
Buka program GeoGebra Classic 6
Inputkan pada bagian CAS : A = (2,3)
Inputkan pada bagian CAS : B = (3,3)
Inputkan pada bagian CAS : C = (4,2)
Inputkan pada bagian CAS : D = (3,1)
Inputkan pada bagian CAS : E = (2,1)
Inputkan pada bagian CAS : F = (1,2)
Hubungkan masing-masing titik agar membentuk segi-enam
Inputkan pada bagian CAS : G = (-1,1)
Tekan tombol penyelesaian
Hasil dari penyelesaian dengan program geogebra dengan tampilan sebagai
berikut :
Gambar 1 penyelesaian dengan Geogebra Classic 6
3. Alamat link video pada Youtube
Penjelasan lebih lanjut mengenai penyelesaian permasalahan dilatasi
menggunakan Geogebra Classic 6 dapat dilihat pada link video berikut
https://youtu.be/ACKNfPyC09g