NIM : F1041191039
Kelas : A2
Makul : Matematika Diskrit
Tugas 3
Latihan Fungsi Pembagkit Untuk Permutasi
k=0 k
()
Maka diperoleh,
n
( e x −1 ) =∑ n e x(n−k) (−1)k
n
k=0
(k )
n
1
e (n−k ) x =∑ ¿¿
r=0 r!
n
1 r
¿∑ ( n−k ) x r
r =0 r!
n
( e x −1 ) =∑ n ( n−k )r (−1 )k
n
(k ) k=0
n
¿ ∑ (−1 ) ( n ) ( n−k )
k r
k=0 k
xr
Koefisien dalam P( x ) adalah
r!
n
2. Tentukan banyaknya cara mendistribusikan r macam obyek yang berbeda ke dalam n sel
yang identik, bila setiap sel mendapat paling sedikit satu obyek.
Penyelesaian:
Karena n sel identik, maka jawaban nomor (1) harus dibagi n !
Jadi, banyaknya cara mendistribusikan r macam obyek yang berbeda ke dalam n sel yang
identik, bila setiap sel mendapat paling sedikit satu obyek adalah:
n
1
(−1 ) n ( n−k )
k r
∑
n ! k=0 k ()
3. Tentukan banyaknya cara menempatkan n orang yang berbeda di dalam 100 kamar yang
berbeda sedemikian hingga :
a. tidak ada kamar yang kosong
b. setiap kamar berisi paling sedikit satu dan paling banyak dua orang.
Penyelesaian:
a. Tidak ada kamar yang kosong berarti setiap kamar terdapat paling sedikit 1 orang,
karena terdapat 100 kamar maka fungsi pembangkit untuk permasalahan tersebut
adalah
100
x 2 x3
P ( x) = x + ( + +…
2! 3 ! )
100
x2 x3
[(
¿ 1+ x+ + +… −1
2! 3! ) ]
100
¿ ( e x −1 )
Menggunakan ekspansi Teorema Binomial,
n
( x + y ) =∑ n x n−k y k
n
k=0 k
()
Maka, diperoleh
100
( e x −1 ) =∑ 100 e x (100−k ) (−1 )k
100
k=0
(k)
n
1
e ( n−k ) x
=∑ ( ( 100−k ) x )n
n=0 n!
n
1
¿∑ (100−k)n x n
n=0 n!
100
( e x −1 ) =∑ 100 ( 100−k )n (−1 )k
100
(k) k=0
100
¿ ∑ (−1 ) ( 100 ) ( 100−k )
k n
k=0 k
xn
Koefisien dalam P( x ) adalah
n!
100
∑ (−1 )k (100
k ) ( 100−k )
n
k=0
Jadi, banyaknya cara menempatkan n orang yang berbeda di dalam 100 kamar yang
berbeda jika setiap kamar terdapat paling sedikit 1 orang adalah
100
∑ (−1 )k (100
k )
( 100−k )
n
k=0
k=0 k
()
Maka,
100 100 k
x 100−k x
( 1+ ) =∑ 100 ( 1 )
( ) ( )
2! k=0 k 2!
100
xk
¿ ∑ 100 k ( )( )
k=0 k 2
100
x
P ( x ) =x100 1+ ( 2! )
100
xk
¿ x 100 ∑ 100 k ( )( )
k=0 k 2
100
1
¿ ∑ 100 k x k+100
( )
k=0 k 2
100
1 ( k+ 100 ) ! k+100
¿ ∑ 100 k
k=0
( ) (
k 2 ( k+ 100 ) !
x )
100
( k +100 ) ! x k+100
¿ ∑ 100 ( )
k=0 k 2k ( k +100 ) !
xn
Banyaknya cara penempatan n orang yang berbeda ¿ koefisien dalam P( x ). Maka
n!
x k +100
dari persamaan P( x ) yang terakhir diperoleh untuk nilain dari , yaitu
( k +100 ) !
n=k +100 atau k =n−100.
Sehingga persamaan P( x ) berubah menjadi:
100+100
100 n ! xn
P ( x) = ∑
n−100=0
( )
n−100 2n−100 n !
200
100 n ! xn
¿ ∑
n−100=0
( n−100 2n−100 n ! )
Jadi, diperoleh banyak cara yang dimaksud adalah
100
(n−100 )2n!
n−100
x 2 x3 x2 x4
( )
2! 3 ! (
P x = x + + +… 1+ + + …
2! 4 ! )( )
x2 x3 x2 x4
[(
¿ 1+ x+ + +… −1 1+ + + …
2! 3! 2! 4 ! ) ]( )
e x + e−x
¿( e x −1) ( 2 )
e3 x + e x −e 2 x −1
¿
2e x
(e ¿ ¿ 3 x+ e x −e 2 x −1) −x
¿ e ¿
2
1
¿ ( e2 x +1−e x −e− x )
2
1
¿ (e2 x +e 0 x −e x −e− x )
2
∞ ∞ ∞ ∞
1 n xn 1 n xn 1 n xn n
1 n x
¿ ∑ ( 2) +∑ ( 0 ) −∑ ( 1 ) −¿ ∑ (−1 ) ¿
n=0 2 n ! n=0 2 n! n=0 2 n ! n=0 2 n!
∞ n
1 n
¿∑ ( 2 +0−( 1 )n−(−1 )n ) x
n=0 2 n!
∞ n
1 n
¿∑ ( 2 −( 1 )n−(−1 )n ) x
n=0 2 n!
Jadi, diperoleh b n yang menyatakan barisan binair n-angka yang memuat “0” paling
sedikit satu dan “1” sebanyak bilangan genap adalah
1 n
(2 − (1 )n−(−1 )n)
{
2
1 n
(2 −1−(−1 ) )
2
b n ganjil 1 n
(2 −1+ 1)
2
1 n
(2 )
2
1n
1 n
(2 −( 1 )n− (−1 )n)
{
2
1 n
(2 −1− (−1 ))
b n genap 2
1 n
(2 −2)
2
(1n−1)
x3 x5 x2 x4 x2
(
P ( x) = x + )(
+ +… 1+ + + … 1+ x+ + …
3! 5 ! 2! 4 ! 2! )( )
e x −e−x e x +e− x x
¿ ( 2 )( 2 )e
1
¿ ( e3 x −e−x )
4
∞ ∞
1 n xn n
1 n x
¿ ∑ (3) −∑ (−1 )
n=0 4 n ! n=0 4 n!
∞ n
1 n n x
¿ ∑ ( 3 −(−1 ) )
n=0 4 n!
Jadi, diperoleh banyaknya barisan yang dimaksud adalah
1 n
(3 − (−1 )n)
4
1 n
1 n
4
{
n Ganjil 1 (3 n−(−1 ) )
4
(3 +1)
(3 −(−1 )n )
4
1 n
4
{
n Genap 1 (3n −( 1 ))
4
(3 −1)
1 n n
(3 +1 −(−1 )n−(−3 )n )
{
8
1 n
(3 +1−(−1 )−(−3 )n )
8
1 n
n Ganjil (3 +2+3 n)
8
1 n
(6 +2)
8
1 n
(3 +1)
4
1 n n
(3 +1 −(−1 )n −(−3 )n )
{
8
1 n
n Genap (3 +1−( 1 ) −( 3 )n)
8
1 ( n n)
3 −3
8
0
{
8
1 n
(3 −3+3 (−1 ) −(−3 )n )
8
1 n
n Ganjil ( 3 −3−3+3n )
8
1 n
(6 −6)
8
1 n
(3 −3)
4
1 n
(3 −3+ 3 (−1 )n−(−3 )n )
{
8
1 n n
n Genap 8 (3 −3+3 ( 1 )−( 3 ) )
1( n
3 −3+3−3n )
8
0
k=0 k
()
Maka,
30 30 k
x 30−k x
( 1+ ) =∑ 30 ( 1 ) ( ) ( )
2! k=0 k 2!
30
xk
¿ ∑ 30 k ( )( )
k=0 k 2
30
x
P ( x ) =x30 1+ ( 2! )
30
xk
¿ x 30 ∑ 30 k ( )( )
k=0 k 2
30
1
¿ ∑ 30 k x k+30
( )
k=0 k 2
30
1 ( k +30 ) ! k+30
¿ ∑ 30 k
( ) (
k=0 k 2 ( k +30 ) !
x )
30
( k +30 ) ! x k +30
¿ ∑ 30 ( )
k=0 k 2k ( k + 30 ) !
x50
Banyaknya cara penempatan 50 orang yang berbeda ¿ koefisien dalam P( x ).
50 !
x k+30
Maka dari persamaan P( x ) yang terakhir diperoleh untuk nilai 50 dari , yaitu
( k +30 ) !
n=k +30 atau k =n−30.
Sehingga persamaan P( x ) berubah menjadi:
30+30
30 n ! xn
P ( x) = ( )
∑
n−30=0 n−30 2n−30 n!
60 n
n! x
¿ ∑ ( 30 ) n−30
n=30 n−30 2 n!
60 50
50 ! x
¿ ∑ ( 30 ) 50−30
n=3050−30 2 50 !
60 50
50 ! x
¿ ∑ ( 30) 20
n=30 20 2 50 !