Anda di halaman 1dari 8

Nama : Shiva Chairunnisa

NIM : F1041191039
Kelas / Semester : A2 / V
Mata Kuliah : Kapita Selekta Matematika
Dosen Pengampu : Dr. H. Rustam, M.Pd

Ujian Akhir Semester


Buat ringkasan mata kuliah kapita selekta dan buat 5 buah contoh soal matematika
pendidikan dasar yang perlu mendapat perhatian!
Selama perkuliahan mata kuliah kapita selekta, perkuliahan sering sekali difokuskan
pada permasalahan yang sering terjadi kepada siswa sekolah. Masalah-masalah tersebut
seperti cara atau gaya belajar siswa selama ini dalam pembelajaran matematika, pemahaman
konsep matematika yang belum maksimal, dan lain sebagainya. Hal yang selalu di sampaikan
dan di diskusikan mahasiswa dan Bapak Rustam adalah cara untuk mahasiswa merubah pola
pikir nya dalam mengajar matematika yang berguna sebagai ilmu bagi mahasiswa kelak
untuk mengajar matematika dan menjadi guru matematika yang profesional baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Harapannya juga kami dapat memberikan pengajaran yang menarik,
yang asik, dan tentunya yang mudah diterima oleh siswa dalam memahami konsep
matematika.
Adapun sebagian contoh soal yang membangun daya pikir yang diberikan Pak Rustam,
sebagai berikut
1. Menentukan luas daerah berwarna biru berikut
Untuk menentukan luas dari daerah yang berwarna biru tentunya tidak bisa langsung
menggunakan rumus umum. Pasti dengan cara berpikir tinggi, dengan cara mengolah
rumus yang umum menjadi rumus baru. Seperti berikut
Untuk mencari luas daerah yang berwarna biru, kita perlu mengandaikan terdapat 2 buah
bangun datar, yaitu persegi dan lingkaran.
Kemudian kita lihat untuk b 1 diketahui panjang persegi yaitu 1, panjang persegi =
diameter lingkaran. Jadi di dapat jari-jari lingkaran ¿ 0,5, sehingga
luas b1=12−π ( 0,5 )2
π
luas b1=1−
4
Kemudian lanjut pada b 2
Karena diameter lingkaran = 1, maka diagonal perssegi pada b 2 juga 1
1
Sehingga panjang persegi untuk b 2 adalah , sehingga
√2
1
Jari-jari lingkaran untuk b 2=
2√2

( ) ( )
1 2 2
1
luas b2= −π
√2 2 √2
1 π
luas b2= −
2 8
Karena bentuk tersebut merupakan deret geometri sehingga dapat dicari rasio
1 π

b2 2 8
rasio= = =
1 ( )
b1
1−
π
4
2
( )
bn +1 1
Maka =
bk 2
Deret geometri dari soal tersebut misalkan
S=b1 +b2 +b 3+ …
1
Dengan a=b1 dan rasio ( r )=
2
b1
Rumus deret geometri tak hingga adalah S=
1−r
b1 b1
S= = =2b 1
1 1
1−
2 2
π
Kita sudah dapat bahwa b 1=1− maka
4

S=2b 1=2 1− ( π4 )
π
S=2−
2
π
Jadi luas daerah berwarna biru adalah 2−
2

2. Menentukan nilai deret


1 2 3 n
S= + + + …+
2! 3! 4! ( n+1 ) !
Penyelesaian:
n k
Misalkan =
( n+1 ) ! ( k +1 ) !
k k +1−1 k +1 1
Maka = = − sehingga
( k +1 ) ! ( k +1 ) ! ( k +1 ) ! ( k +1 ) !
k 1 1
= −
( k +1 ) ! k ! ( k +1 ) !
maka dapat ditulis deretnya menjadi
1 1 1 1 1 1 1 1 1
S ( n )= − + − + − + + …+ −
1 ! 2! 2! 3 ! 3 ! 4 ! 4 ! n ! ( n+1 ) !
1 1 1 1 1 1 1 1 1
S ( n )= − + − + − + + …+ −
1 ! 2! 2! 3 ! 3 ! 4 ! 4 ! n ! ( n+1 ) !
1 1
S ( n )= −
1 ! ( n+1 ) !
1
Karena Mendekati 0 dan tak hingga, maka
( n+1 ) !
S= lim S (n) sehingga S=1
n→ ∞

3. Menentukan panjang jari – jari


Penyelesaian:
Rumus untuk menyelesaikan masalah ini
2 2 2 2 2
4 r =w + x + y + z
Diketahui: panjang w=2 , x=6 , z=3
Ditanya: panjang y ?
Kita dapat mencari panjang y menggunakan teorema
wx= yz
Substitusikan nilai w , x ,dan z ke teorema di atas
wx= yz
2 ( 6 )= y(3)
12=3 y
4= y
Setelah didapatkan nilai y , langkah selanjutnya yaitu mensubstitusikan nilai w , x , y ,dan
z ke rumus 4 r 2=w2 + x2 + y 2 + z 2
2 2 2 2 2
4 r =w + x + y + z
4 r 2=22 +62 + 42 +32
2
4 r =4+36+16 +9
2
4 r =65
2 65
r=
4

r=
√ 65 ≈ 4,031
2
Maka diperoleh panjang jari – jarinya yaitu 4,031.

4. Menyelesaikan permasalahan pada soal pecahan


3 1
5 × n =19
m 2
Tentukan nilai m dan n !
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal tersebut bisa menggunakan metode aljabar dengan cara menulis
ulang setiap istilah ¿ dan n ) dalam soal tersebut

[ +
][ ]
5m 3 2n 1
m m 2 2
+ =19

[ m ][ ]
5 m+3 2 n+1
2
=19

(5 m+3)(2 n+ 1)
=19
2m
( 5 m+ 3 ) (2 n+1 ) =2∙ m∙ 19
Kemudian, kita akan menggunakan sedikit teori bilangan, karena n adalah bilangan bulat
yang lebih besar dari atau sama dengan 1, 2 n+1 adalah bilangan ganjil, itu berarti 5 m+ 3
harus bilangan genap dan harus memiliki faktor 2.
3
adalah pecahan terendah, jadi m tidak bisa menjadi kelipatan 3. Ini berarti bahwa m
m
tidak membagi 5 m+ 3, maka karena 3 adalah bilangan prima, m dan 5 m+ 3 relatif prima.
Berarti ada dua kemungkinan kasus untuk 5 m+ 3.
Kasus 1:
5 m+ 3=2
5 m=−1
−1
m= (Tidak memenuhi)
5
Kasus 2:
5 m+ 3=2 ∙ 19
5 m+ 3=38
5 m=35
m=7 (Memenuhi)
Selanjutnya substitusikan nilai m=7
( 5 m+ 3 ) (2 n+1 ) =2∙ m∙ 19
( 5(7)+3 ) ( 2 n+1 )=2∙ 7 ∙19
38 ( 2 n+1 )=38 ∙7
2 n+1=7
2 n=6
n=3
Untuk membuktikan kebenarannya, maka substitusikan nilai m=7 dan n=3 ke soal
3 1
5 × n =19
m 2
3 1
5 ×3 =19
7 2
19=19
Maka diperoleh nilai m dan n yang memenuhi yaitu m=7 dan n=3.

Contoh Soal :

1. Hasil dari (4 x – 8)( 6 x+10) ……….

2. Dalam suatu kelas terdapat 50 siswa diantaranya gemar sepak bola, 70 siswa gemar bulu
tangkis, dan 15 siswa gemar keduanya. Banyaknya siswa dalam kelas tersebut adalah.....
orang

3. Pencerminan yang benar dibawah ini adalah ……

A. B.

C. D.
4. 1.050+1 .11 0 x 1 0 :25− (1 00 :4 )=…

5. Dibutuhkan 8 orang untuk membangun 1 buah rumah dalam waktu 4 hari. Berapa lama
kah rumah bisa dibangun jika ada 12 orang pekerja ?

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk soal diatas :


1. Hal yang perlu diperhatikan untuk soal no 1 ini adalah hasil perkalian antar suku yang
dilakukan dan operasi hitung bilangan bervariabel. Siswa terkadang tidak selesai untuk
mengalikan semua suku yang ada di dalam soal, akibatnya ada suku yang belum dikalikan
dengan suku lainnya. Selanjutnya hal yang perlu di perhatikan adalah pada saat melakukan
operasi hitung bilangan dengan variabel pangkat berbeda. Siswa terkadang
mengoperasikan hitung bilangan dengan pangkat yang berbeda yang mengakibatkan
kurang tepatnya jawaban dari siswa.

2. Hal yang harus diperhatikan untuk soal nomor 2 ini adalah kesesuaian penulisan dan
pemahaman unsur-unsur yang disajikan didalam soal. Salah satunya adalah pemahaman
siswa terhadap soal cerita yang diberikan sehingga bisa menyebabkan siswa salah dalam
menuliskan informasi-informasi penting didalam soal. Selain itu penulisan simbol-simbol
matematika juga merupakan hal yang harus diperhatikan.

3. Hal yang perlu diperhatikan untuk soal no 3 ini adalah hasil pencerminannya. Karena
terkadang siswa terkecoh oleh gambar yang serupa tetapi bukan berupa pencerminan.
Siswa khawatir terkecoh oleh gambar yang bentuk nya sama, arahnya sama dan sejajar
maka siswa sebut pencerminan seperti pilihan jawaban A. Padahal untuk pencerminan
tersebut adalah kebalikan dari objek awalnya.
4. Hal yang perlu diperhatikan untuk soal no 4 ini adalah cara menghitung operasi hitung
campuran bilangan bulat. Terkadang siswa terkecoh antara operasi perkalian dan operasi
bilangan yang ada di dalam kurung seperti soal diatas apalagi jika letak operasi perkalian
lebih dulu daripada operasi didalam kurung. Seharusnya siswa mengerjakan dahulu
apapun operasi yang dibatasi oleh tanda kurung, namun siswa terkecoh karena letak
operasi perkalian berada di depan operasi yang ada di dalam kurung. Hal ini yang sering
menyebabkan kesalahan siswa dalam menghitung hasil operasi hitung campuran bilangan
bulat.

5. Hal yang perlu diperhatikan untuk soal no 5 ini adalah siswa belum memahami perbedaan
antara perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Siswa terkadang terlalu fokus
untuk menghitung tetapi tidak membedakan jenis perbandingannya. Siswa yang belum
memahami perbedaan perbandingan senilai dan berbalik nilai dikhawatirkan akan
mengerjakan persoalan perbandingan berbalik nilai menggunakan konsep perbandingan
senilai ataupun sebaliknya. Hal ini yang dapat membuat siswa salah dalam menjawab
permasalahan yang diberikan tentang perbandingan senilai dan berbalik nilai.

Anda mungkin juga menyukai