1. Sebuah titik v dari pohon T adalah titik potong jika dan hanya jika d (v) ≥ 1. (Salah)
Titik v pada pohon merupakan titik potong jika dan hanya jika d ( v) ≥ 2. Ini terjadi karena
penghilangannya mengakibatkan sisi yang bersisian dengan titik itu juga hilang, padahal sisi tersebut
merupakan jembatan sehingga membuat graf menjadi tak terhubung. Di lain pihak, titik pada pohon
dengan derajat 1 (titik ujung) bukan titik potong karena penghilangan titik ini beserta satu sisinya tidak
membuat graf menjadi tak terhubung.
3. Jika G dan H graph mempunyai barisan derajat yang sama maka keduanya isomorfik. (Benar)
Ini merupakan syarat “melestarikan keterhubungan langsung” pada definisi graf isomorfik. Perlu
ditekankan juga bahwa jika dua buah graf memiliki titik yang berderajat sama (graf beraturan), belum
tentu kedua graf itu isomorfik, terkecuali graf itu adalah graf sederhana (simple graph).
4. Jika G dan H , isomorfik maka keduanya mempunyai banyak titik dan banyak sisi yang sama.
(Benar)
Jika tidak demikian, maka fungsi yang terbentuk bukan bijektif (korespondensi satu-satu), padahal itu
adalah syarat keisomorfikan graf. (ingat kembali bahwa syarat suatu fungsi dikatakan bijektif adalah
banyaknya anggota domain sama dengan banyaknya anggota kodomain).
5. Jika G dan H graph sederhana dan mempunyai barisan derajat yang sama, maka keduanya isomorfik.
6. Jika H graph reguler r ≥ 1. H bipartisi dengan himpunan partisinya A dan B, maka | A|=|B|.