Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

History of greek
number
Andita Mayang Sari (11190170000075)
Della Adelia (11190170000079)
Uswatuh Nasannah (11190170000082)
Nindi Melinda Sulton(11190170000087)
Abdullah (11190170000088)
BAHASAN H A R I INI

Sejarah Periode Klasik

Sejarah Periode Helenistik

Sistem Numerasi Attic


Yunani
Sistem Numerasi Alphabetic
Greek numbers
Contoh Soal Sistem Attic & Alphabetic
P E R I O D E P E R I O D E
KLASIK HELENISTIK

Perkembangan matematika di Yunani Peradaban Helenistik bermula pada


pada periode klasik berlangsung sekitar abad ke-5 SM, dibawah
abad ke-6 SM dibawah pimpinan kota kepemimpinan Iskandar Agung.
Athena.
PERIODE KLASIK

Zaman keemasan bangsa Yunani Kuno diperkirakan terjadi pada tahun 600 SM. Pada zaman
itu banyak bermunculan ahli-ahli matematika dari Yunani beserta temuan teorinya.
Matematikawan Yunani tinggal di kota-kota sepanjang Mediterania bagian timur, dari Italia
hingga ke Afrika Utara.

Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624 sampai 548
SM) dan Pythagoras dari Samos(kira-kira 582 sampai 507 SM).
Teorema Thales, yang menyatakan bahwa sudut-sentuh-busur yang dilukiskan di dalam
setengah-lingkaran adalah sudut siku-siku, yang mungkin dipelajari oleh Thales pada saat dia
berada di Babilonia.

Pythagoras mendirikan Mazhab Pythagoras, yang mendakwakan bahwa matematikalah


yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua adalah bilangan". Mazhab
Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika", dan merekalah yang memulakan
pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama teorema
Pythagoras.
PERIODE HELENISTIK
Peradaban Helenistik bermula pada abad ke-5 SM, dibawah
kepemimpinan Iskandar Agung. Ia berhasil menaklukkan wilayah pesisir
Laut Tengah bagian Timur, Mesir, Mesopotamia, dataran tinggi Iran, Asia
Tengah dan beberapa bagian dari India yang menjadi awal dari
penyebaran bahasa dan budaya Yunani keseberang lautan sehingga
matematika Yunani berpadu dengan matematika Mesir dan matematika
Babilonia sehingga membangkitkan matematika pada periode Helenistik.

Bangsa Yunani telah mengenal tulisan dan sistem bilangan. Mereka mengadopsi metode bangsa
Mesir dalam penulisan bilangan-bilangan, karena metode bangsa Mesir sangat kompleks dalam
perhitungan. Hasil adopsi metode penulisan bilangan bangsa Mesir kemudian dirubah oleh bangsa Yunani
dengan menggunakan huruf-huruf abjad. Huruf-huruf yang digunakan adalah huruf pertama dari nama
masing-masing bilangan. Sehingga bangsa Yunani mempunyai dua sistem bilangan, yaitu sistem attic dan
sistem alphabetic.
SISTEM
ACROPHONIC

Living S p a c e s
Sistem
Acrophonic
Sistem Acrophonic (Attic) memiliki bentuk
lambang yang sederhana yang digunakan pada
abad ke 6 SM. Acrophonic berarti simbol-simbol
untuk angka berasal dari huruf pertama dari nama
angka. Sistem bilangan ini hanya memiliki nilai
additif tanpa mempunyai nilai tempat/posisi.
Bilangan Attic

Lambang bilangan 5,10,100,1000,10000

Lambang bilangan 1-10

Lambang Bilangan 50, 500, 5000


20 20 |K E LO M P O K 4
Contoh
1. 25 = (2x10) + 5 = ∆∆Г

2. 37 = (3x10 )+ 7 = ∆∆∆ГΙΙ

3. 216 = (2x100) + 10 + 6 =ΗΗΔГΙ

4. 1115 = 1000 + 100 + 10 + 5 = XΗΔГ


Sistem Alphabetic

500 SM

Living S p a c e s
Sistem
Alphabetic
Pada tahun 500 SM, sistem bilangan attic diganti dengan
sistem alphabetic. Terdapat 27 huruf dalam sistem alphabet
Yunani klasik, akan tetapi terdapat 3 huruf yang hilang dari
penulisan.
Bilangan satuan

Bilangan Puluhan

Bilangan
Alphabetic Bilangan Ratusan
Bilangan Ribuan

Kelipatan 10.000 dinyatakan dengan


menaruh angka yang bersangkutan di atas
tanda M.

CONTOH
Atau
CONTOH

1. 12 = 10 + 2 = ιβ

2. 247 = 200 + 40 + 7 = σ μ ς

3. 1200 = 1000 + 200 = ‘Α σ

4. 24.000 = 20.000 + 4.000 =


Soal

1. Ubahlah bilangan berikut kedalam bilangan yunani attic


A. 205
B. 3550
C. 2210

2. Ubahlah bilangan berikut kedalam bilangan yunani alphabetic


D. 473
E. 4309
F. 21.550

Anda mungkin juga menyukai