Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FUNGSI KOMPLEKS

RUMUS EULER

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Desi Herlina Saraswati (08011381823058)

2. Diah Putri Ramadani (08011381823092)

3. Fahira Anggraini (08011181823014)

4. Miftahul Jannah (08011381823072)

5. Muhammad Awaludin Djohar (08011281823030)

6. Nurafni Rahayu Khotimah (08011181823020)

7. Riska Afriani (08011381823080)

8. Santi Puji Lestari (08011381823056)

9. Siti Hasma Wati (08011381823076)

10. Sukmalina (08011381823068)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
MATERI :
A. Rumus Euler
B. Aplikasi Dalam Teori Bilangan Kompleks
C. Pembuktian Rumus Euler
D. Contoh Soal

A. Rumus Euler
Rumus Euler, dinamakan untuk Leonhard Euler, adalah rumus matematika dalam analisis
kompleks yang menunjukkan hubungan mendalam antara fungsi trigonometri dan fungsi
eksponensial. (Identitas Euler adalah kasus spesial dari rumus Euler). Rumus Euler
menyatakan bahwa untuk setiap bilangan real θ .

e iθ =cos θ+i sin θ

dimana : e adalah basis logaritma natural

i adalah unit imajiner

sin dan cos adalah fungsi trigonometri.

Dengan komponen e iθ =cos θ+i sin θ dan e−iθ =cos θ−i sinθ , maka bentuk kutub (polar) pada
Rumus Euler dapat ditulis:

z=r cis θ

z=r ( cos θ+i sin θ )

z=ℜiθ

Bilangan kompleksz=x +iydapat ditulis dengan definisi rumus euler yaitu :

z=x +iy

e z =e x+ iy

¿ e x ∙ eiy

Dengan e iy =cos( y)+i sin( y ), maka

e z =e x ( cos( y)+i sin( y ) )


Rumus Euler banyak digunakan dalam penyelesaian matematika atau kalkulus terutama
pada penyelesaian bilangan kompleks. Rumus Euler juga dipakai pada The Exact Iterative
Riemann Solver, The Approximate Riemann Solver of Roe, The HLLE Riemann Solver.

Rumus Euler dapat diartikan mengatakan bahwa fungsinya e iθ menelusuri lingkaran


satuan dalam bidang bilangan kompleks sebagai θ berkisar melalui bilangan real. Di sini, θ 
adalah sudut yang dibuat oleh garis yang menghubungkan titik asal dengan titik pada
lingkaran satuan dengan sumbu nyata positif, diukur berlawanan arah jarum jam dan dalam
radian. Rumusnya hanya valid jika sin dan cos menggunakan argumennya dalam radian,
bukan dalam derajat.

Buktinya didasarkan pada deret Taylor perluasan dari fungsi eksponensial ez (di


mana z adalah bilangan kompleks) dan dari sin θ dan cos θ untuk bilangan real θ (lihat di
bawah). Faktanya, bukti yang sama menunjukkan bahwa rumus Euler berlaku untuk semua
bilangan kompleks θ.

Rumus Euler dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan kompleks


pada koordinat polar. Bilangan kompleks apa punz=x +iydapat ditulis sebagai
zzzzz ∃ z =x+iy= A ( cos θ+i sin θ )= A ei θ
dimana,

x=ℜ{ z }xxs
y=ℑ {z }xxs
A=¿ z∨xxs
dan θ adalah argumen dari z-sudut antara sumbu x dan vektor z dapat diukur berlawanan arah
jarum jam dan dalam radian yang ditentukan hingga penambahan 2π.

Menggunakan hukum eksponensial


e a+ b=e a eb ❑❑
berlaku untuk bilangan kompleks a dan b dan rumus Euler, seseorang dapat menulis
iθ ||
=eln z + iθ ¿
z=|z|e i θ=e ln ⁡∨z ∨¿ e

Untuk nilai z ≠ 0 , yang menyiratkan bahwa logaritma kompleks dari z diberikan oleh

ln z=ln| z|+i θ .

Jadi, logaritma bilangan kompleks adalah fungsi multi-nilai, karena faktanya θ multi-nilai.

Rumusnya :

( e a ) k =eak ,
Yang dapat dilihat berlaku untuk semua bilangan bulat k bersama dengan rumus Euler,
menyiratkan beberapa identitas trigonometri serta rumus de Moivre.

B. Hubungan Dengan Trigonometri


Rumus Euler memberikan hubungan yang kuat antara analisis dan trigonometri, dan
memberikan interpretasi dari fungsi sinus dan cosinus sebagai jumlah bobot dari fungsi
eksponensial :
eiθ +e−iθ
cos θ=
2
e iθ −e−iθ
sin θ=
2i

C. Pembuktian Rumus Euler


 Menggunakan Deret Taylor
Berikut adalah rumus Euler menggunakan ekspansi deret taylor serta fakta dasar
tentang kekuatan :
i 0=1
i 1=i
i 2=−1
i 3=−i
i 4 =1
i 5=i
Dan seterusnya. Fungsinya e x , cos(x) dan sin(x) (dengan asumsi x adalah riil) dapat
ditulis sebagai :
x x2 x3
e =1+ x + + +…
2! 3 !
x2 x4 x6
cos x=1− + − …
2! 4! 6!
x3 x 5 x 7
sin x=x− + − …
3! 5! 7!

Misalkan x=iθ
iθ iθ 2 iθ3 i θ4 iθ5 i θ6 iθ 7 iθ8
e =1+iθ+ + + + + + + +…
2! 3! 4! 5! 6! 7! 8!
i θ2 i θ3 iθ 4 i θ5 i θ6 iθ7 i θ8
¿ 1+iθ− − + + − − + +…
2! 3! 4 ! 5 ! 6! 7 ! 8!
i θ2 iθ 4 i θ6 iθ 8 i θ3 iθ 5 i θ7
(
¿ 1− + + +
2! 4 ! 6 ! 8 ! ) (
+… +i θ− + − +…
3! 5 ! 7 ! )
¿ cos ( θ )+i sin ⁡(θ)
Penataan kembali suku-suku dibenarkan karena setiap deret adalah konvergensi
mutlak. Pengambilan θ=x menjadi bilangan real memberikan identitas asli saat
Euler menemukannya.

 Menggunakan Kalkulus
Tentukan bilangan kompleks zseperti yang
z=cos θ +isin θ (mengabaikan istilah modulus, karena ini akan dibatalkan
nanti)
Membedakan z sehubungan dengan :
dz
=−sin θ+icos θ

Menggunakan fakta i 2=−1 :
dz 2
=i sin θ+icos θ=i ¿

Memisahkan variabel dan mengintegrasikan kedua sisi :
1
∫ z dz =∫ i d θ
ln z=i θ+C
Dimana C adalah konstanta integrasi.

D. Contoh Soal
eiθ +e−iθ eiθ −e−iθ
1. Buktikan dengan Rumus Euler bahwa =cos θ dan =sin θ ?
2 2i
Penyelesaian :
Diketahui bahwa : e iθ =cos θ+i sin θ dan e−iθ =¿ cos θ−isin θ
 e iθ + e−iθ =¿
¿ 2 cos θ
Sehingga didapatkan
eiθ +e−iθ 2 cos θ
= =cos θ
2 2
eiθ +e−iθ
∴ Terbukti bahwa adalah cos θ
2
 e iθ −e−iθ =¿
¿ cos θ+i sin θ−cos θ+isin θ
¿ 2 isin θ
Sehingga didapatkan
eiθ −e−iθ 2i sin θ
= =sin θ
2i 2i
eiθ −e−iθ
∴ terbukti bahwa adalah sin θ
2i

2. Tunjukkan bahwa:
 cos ( a+b ) =cos ( a ) cos b−sin ( a ) sin ( b ), dan
 sin ( a+ b )=sin ( a ) cos ( b ) +sin ( b ) cos ( a )
Penyelesaian:
Rumus Euler: e iθ =cos θ+i sin θ
Misalkan:
e i (a +b)=cos ( a+b )+ isin ( a+b )
cos ( a+b ) +i sin ( a+b ) =e i( a+b )
¿ e ia ∙ eib
¿ ( cos ( a ) +isin ( a ) ) ∙ ( cos ( b )+ i sin ( b ) )
¿ cos ( a ) cos ( b ) +isin ( b ) cos ( a ) +isin ( a ) cos ( b )−sin ( a ) sin ( b )
cos ( a+b ) +i sin ( a+b ) =( cos ( a ) cos ( b )−sin ( a ) sin ( b ) ) +i ( sin ( a ) cos ( b ) +sin ( b ) cos ( a ) )

Maka dari penjabaran diatas terbukti bahwa,


cos ( a+b ) =cos ( a ) cos b−sin ( a ) sin ( b )
sin ( a+ b )=sin ( a ) cos ( b ) +sin ( b ) cos ( a )
3. Cari semua z yang memenuhi persamaan e z =−3 i
Penyelesaian:
e z =−3 i
e x ( cos y +isin y ) =−3 i
e x cos y +i e x sin y=0−3 i
Diperoleh
e x cos y=0
cos y =0
π
y= + kπ , kϵZ
2
Dan
i e x siny=−3 i
e x siny=−3
± e x =−3

Yang mungkin hanya e x =3. Jadi x=ln3, z=ln 3+i ( π2 + kπ ) ,kϵZ


4. Cari semua z yang memenuhi persamaan e z =1−i
Penyelesaian:
e x ( cos y +isin y ) =1−i
e x cos y +i e x sin y=1−i
Di peroleh
e x cos y=1 dan e x sin y=−1
e 2 x ( sin2 y+ cos2 y )=1+1
e 2 x =2
e 2 x =eln 2
2 x=ln 2
1
x= ln 2
2
Masukkan x ke persamaan
e x cos y=1
1
ln 2
e2 cos y =1
√ 2 cos y=1
1
cos y =
√2
π
y= + 2kπ ,k ∈ Z
4

5. Tentukan yang memenuhi Cos x = 2


Penyelesaian :
Dengan menggunakan definisi :
1 1
cos x= ( eix + e−ix ) 2= (eix + e−ix )
2 2
Maka diperoleh :
2(2)=e ix + e−ix
4=eix + e−ix .
Misalkan s=e ix, maka didapatkan :
4 = s+ s−1, untuk menghilangkan s−1 , ruas kanan dan kiri dikali dengan s. Maka
diperoleh :
4 s=s2 +1 s 2−4 s +1=0
Diketahui : a =1, b=-4, c=1
Dengan menggunakan rumus abc, diperoleh :
−(−4 )± √ (−4 2 )−4(1)(1)
s=
2(1)
4 ± √ 16−4 4 ± √ 12
s= =
2 2
4 ±2 √ 3
s= =2 ± √ 3
2
Dari rumus tersebut didapatkan nilai :
s=2+ √3 atau S=2−√3
karena s = e ix, maka :
e ix =2+ √ 3 atau e ix=2−√ 3
ix =ln ( 2+ √ 3 ) atau ix=ln ⁡(2−√ 3)
ln ( 2+ √ 3 ) ln ( 2−√ 3 )
x= atau x=
i i

π
4
6. Tentukan nilai dari ∫ eit dt
0

Penyelesaian :
Rumus euler : e it =cos t+i sin t
Sehingga, integralnya dapat ditulis
π π
4 4

∫ eit dt=∫ ( cos t +isin t ) dt


0 0

π
¿ [ sin t−icos t ] 04

[(
¿ sin ( π4 )−sin ⁡(0))−( i cos ( π4 )−icos ⁡(0))]
1 1
¿ ( √ 2−0 )−( i √ 2−i∙(1))
2 2
1 1
¿ √ 2−i √ 2+i
2 2
1 1
¿
2 2 (
√ 2+i 1− √2 )
10
π π
7. Hitunglah ( i−1 )
49
( cos
40
+i sin
40 )
Penyelesaian :
Ingat : cos θ+ isin θ=cisθ=e iθ
 (i−1)49 ubah dalam bentuk polar
Ingat : z=r (cos θ+i sinθ) → bilangan kompleks diubah dalam bentuk polar

r =√ x 2 + y 2=√ (−1)2 +12=√ 2

y 1 3π
θ=arc tan =arc tan =arc tan(−1)=
x −1 4

Maka,
49 49


[ ( 3π
) ] =[ √ 2 ( e ) ]
i
49 4
(i−1) = √ 2 cos +i sin
4 4

Sehingga,
49
3π π 10
= [ √ 2 ( e )] ( e )
10
π π i i
( i−1 )
49
( cos +i sin
40 40 ) 4 40

10 3 π 49 π 10
π π (e ) (e ) i i
( i−1 )49 cos ( 40
+i sin
40 ) =( √2)
49 4 40

10 147 π π
( i−1 )
49
( π
cos +i sin
40
π
40 ) =(√2) 49
( e )( e )4
i
4
i

10 148 π
( i−1 )
49
( cos
π
40
+i sin
π
40 ) =( √2)
49
(e ) 4
i

10
( i−1 )49 cos π +i sin π
49
(
40 40 ) =(√2) ( e 37 πi)

10
( i−1 )49 cos π +i sin π
49
(
40 40 ) =(√2) ( cos π + 37 isin π )

10
( i−1 )49 cos π +i sin π
49
(
40 40 ) =(√2) (−1 )

10
( i−1 )49 cos π +i si n π
49
(
40 40 ) =−(√ 2)

Anda mungkin juga menyukai