1 Pendahuluan
Bentuk umum Bilangan kompleks adalah:
z = x + yi
(1.1)
Soal 1 :
Di antara bilangan-bilangan berikut, manakah yang bilangan kompleks?
Jika kompleks tentukan komponen real dan komponen imajinernya !
1) 5 + 3 i
2) 6 + 3 i 2
3) 3 + 2 i 2 4 i 3
4) 6 i 2 + 3 i 12
7) 8 i + 19 + 2 i 4
8)
5) 6 + 7 i 4 6) 7 i + 8 i 4
6 + 64
2 Plotting Bilangan kompleks
Anda tentu sudah dapat mem-plot sebuah titik dalam koordinat Cartessius.
Misal sebuah titik P dengan koordinat (5,3), maka plottingnya adalah
seperti gambar 1 berikut:
Imajiner(i)
P (5,3) dan P ( 5 + 3 i )
(Riil)
Gambar 1: Plotting titik P (5,3) atau P (5 + 3 i)
Perlu anda ketahui bahwa plotting P (5,3) tersebut juga dipergunakan
untuk mem-plot bilangan kompleks (5 + 3 i). Jadi secara umum dapat
dinyatakan bahwa plotting bilangan kompleks (x + y i) adalah sama
dengan plotting titik (x,y)
Dalam sistem koordinat polar, garis 0P disebut r dan sudut antara 0P
dengan sumbu x disebut sudut . Dengan memperhatikan gambar (2 di
atas, maka dapat diketahui bahwa:
2
r 2 = 0P + PP ' = x 2 + y 2
x = r cos
y = r sin
(2.
cos + i sin
6
6
5) 2
cos + i sin
4
4
6)
3) 6 i 2 + 3 i
.e
i
4
Contoh 1 :
2 + i
3 + i
3 i
3 i
6 + i i2
2
3 i
7 + i
10
7
10
1
i
10
Contoh 3:
Mengubah (x + y i) 2 dalam bentuk polar, dilakukan dengan cara
memplot atau membayangkan plotting dari titik (x,y) lalu ditentukan
sudut dan panjang r . Dengan demikian kita telah dapat menyatakan (x
+ y i) dalam bentuk r . e i . Selanjutnya jika r . e i .itu dikuadratkan
maka bentuk polar dari (x + y i) 2 diperoleh. Contoh dari kasus ini
adalah sebagai berikut:
Ubahlah bentuk (1 + i) 2 dalam bentuk polar.
Jawab:
x=1
y=1
Jadi r = 12 + 12 = 2
y
x
tg =
Jadi (1 + i) =
=1
i
e4
= 450 =
(1 + i) 2 =
4
2 .e
=2.
e2
= 2 i.
Contoh 4:
Ubahlah bentuk
1
o
ke dalam bentuk x + y i.
Jawab: Harus diubah dulu satuan sudut dari derajat menjadi radian.
radian = 1800 . jadi:
10 =
180
2 (cos 20 + i sin 20 )
=
=
1
2 (cos 0,3488 + i sin 0,3488)
1
2.e
0,3488 i
= 0,5 . e 0,3488 i
1
1 i
5) 25 e 2 i
1 + i
1 i
2)
i2 + 2 i + 1
3)
6)
3i 7
i + 4
7) (1,7 3,2 i) 2
4)
8)
3 + i
)2
1
=r=
x 2 + y2
z.z*
z . z*
Soal 4.2:
Tentukan harga absolut dari bilangan-bilangan kompleks pada soal
paragraf 4.1.
4. 3 Persamaan Kompleks
Dalam menyelesaikan persamaan-persamaan yang mengandung
bilangan kompleks, maka kedua ruas persamaan harus dijadikan bentuk
baku sehingga kita dapat melihat komponen real dan komponen imajiner
dari masing-masing ruas. Dua buah bilangan kompleks adalah sama jika
dan hanya jika komponen realnya sama dan komponen imajinernya juga
sama. Sebagai contoh jika x + y i = 4 + 3 i maka ini berarti x = 4 dan y
= 3. Dengan perkataan lain sebuah persamaan yang mengandung
bilangan kompleks, sesungguhnya merupakan dua buah persamaan yang
melibatkan bilangan real.
Contoh:
Tentukan harga x dan y jika: (x + y i ) 2 = 2 i.
Ruas kiri:
(x + y i ) 2 = x 2 + 2 xy i y 2 = x 2 y 2 + 2 xy i
Komponen realnya adalah x 2 y 2
Komponen imajinernya adalah 2 xy
Ruas kanan :
2i=0 + 2i
Komponen realnya adalah 0
Komponen imajinernya adalah 2
Penyelesaian:
x 2 y 2 = 0 dan 2 xy = 2
Dari persamaan pertama diperoleh:
x 2 = y 2 jadi x = y atau x = y. Harga-harga ini dimasukkan
ke dalam persamaan kedua.
Untuk x = y:
2 xy = 2 2 y 2 = 2 y = + 1
Jadi penyelesaian akhirnya adalah:
x = y = +1
Soal 4.3 :
Tentukan harga x dan y dari persamaan-persamaan berikut:
1) x + y i = 3 i 4
2) 2 i x + 3 = y - i
3) (2 x 3 y 5) + i (x + 2y + 1) = 0
4) x + i y = (1 i ) 2
5) ( x + i y) 2 = ( x i y ) 2
6)
x + i y + 2 + 3i
2x + 2 i y 3
= i + 2
(r . ei ) n = r n . e n i = r n . ( cos n + i sin n)
(5. 1)
z =
1
i n
r .e
1
rn
.e
cos + i sin
n
n
( 5 . 2)
dan tg
2 .e
z =
i.
4
2
.
e
( 2 ) 8 . e i 2 = 16 . e i 2
= 16 ( cos 2 + i sin 2)
= 16.
Contoh 2:
Berapakah akar pangkat 3 dari 8.
Kita pasti telah tahu bahwa akar pangkat 3 dari 8 adalah 22.. Itu sudah
cukup jika kita menganggap 8 sebagai bilangan real. Tetapi jika kita kita
menganggap 8 adalah bilangan komplekkompleks z = 8 + 0 i, maka
berarti :
x = 8 ; y = 0 ; r = 8 dan tg = 0 = 0 ; 2 ; 4 ; 6 . . . . .
= 2 n
Jadi:
Sebagai bilangan kompleks 8 = 8 . e i 2 n
Jadi akar pangkat 3 dari 8 adalah :
z
1
3
1
83
=2
2n
3
2n
2n
+ i sin
cos
3
3
.e
2n
3
=2.e
Untuk n = 0 z
1
3
=2
Untuk n = 1 z
1
3
Untuk n = 2 z
1
3
Untuk n = 3 z
1
3
yaitu =
1 + i 3
1 i 3
Soal 7.5 :
Tunjukkan semua harga dari akar-akar berikut:
1)
2)
16
3)
2 + 2i
4)
2i 2
+ y i
= e x . e y i = e x ( cos y + i sin
y)
(2.6.1)
ei e i
2i
cos =
ei + e i
2
(2. 6.2)
cos 2x cos 3x dx .
Jawab:
cos 2x =
ei 2 x + e i 2 x
2
cos 2x . cos 3 x
=
Jadi:
;
=
cos 3x =
ei 2 x + e i 2 x
2
e i 3x + e i 3x
2
e i 3x + e i 3x
2
1 5i x
e
+ e i x + e i x + e 5 i x
4
cos 2x cos 3x dx
=
=
=
1
4
1
4
1
4
1
4
(e
5i x
+ e i x + ei x + e 5 i x
) dx
1 5 i x 1 i x 1 i x 1 5 i x
e
+ e e
e
i
i
5i
5 i
1 5 i x 1 5 i x 1 i x 1 i x
e
+ e e
e
5i
i
i
5 i
1
1 5i x
e 5 i x + ei x e i x
e
5
i
i
) (
sin 5x
Jadi:
cos 2x cos 3x dx
=
=
=
1 1
1
(2 i sin 5x ) + (2 i sin x )
4 5 i
i
1 2
sin 5x + 2 sin x
4 5
1
1
sin 5x + sin x
10
2
ei z e i z
2i
cos z =
ei z + e i z
2
(7.6.3)
Contoh 1:
Tentukan harga cos i !. Jawab:
cos i =
ei . i + e i . i
2
e 1 + e
2
1
2
e 1 +
1
e
2
1
2e
e
2
= 1,543 ....
Soal 7.6 :
1) Buktikan bahwa cos 2 z + sin 2 z = 1
2) Buktikan bahwa
d
dz
sin z
= cos z
Evaluasilah integral berikut:
3)
sin 2x sin 3x dx
4)
3x dx
5)
cos
sin 2 4x dx
6)
sin 3x cos 4x dx
0
e y e y
e y e y
=i
2i
2
y
y
y
y
e +e
= e +e
2
2
(7.( 7. 1a)
(7.( 7. 1b)
Selanjutnya komponen real ruas kanan persamaan (7.( 7. 1a) disebut sinh y
(sinus hiperbolik y) sedang ruas kanan (7.( 7. 1b) disebut cosh y (cosinus
hiperbolik y) jadi:
sinh y =
cosh y =
e y e y
2
y
e + e y
2
(7.( 7. 2a)
(7.( 7. 2b)
Hubungan antara sin dan sinh serta cos dengan cosh dapat diperoleh dengan
cara menggabungkan (7.( 7. 1a) dengan (7.( 7. 2a) dan (7.( 7. 1b) dengan (7.(
7. 2b), jadi:
sin iy = i sinh y atau sinh y = i sin iy
(7.( 7.
3a)
cos iy = cosh y atau cosh y = cos iy
(7.( 7. 3a)
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa sebenarnya fungsi hiperbolikus dari y,
adalah fungsi trigonometri dari iy, oleh karena itu operasi fungsi hiperbolikus
dapat dilakukan dengan cara mengubahnya menjadi fungsi trigonometri, dan
selanjutnya kita dapat menerapkan aturan-aturan fungsi trigonometri.
Contoh 1:
Tentukan harga cosh2x sinh2x .
Jawab: cosh x = cos ix
sedang sinh x = i sin ix, jadi
2
2
cosh x sinh x = (cos ix)2 (i sin ix)2 = cos2 ix + sin2 ix = 1
jadi: cosh2x sinh2x = 1
Contoh 2:
Jika y = sinh x, tentukan dy/dx.
Jawab : y = sinh x = i sin ix dy = i d sin ix = i . i cos ix dx = cos ix dx
= cosh x dx
jadi:
dy/dx = cosh x
Soal 7.7:
Tentukan komponen real (x) , komponen imajiner (y) dan harga abolutnya (r)
1) sin (x + iy)
3) sin (4 + 3i)
2) cosh (2 3i)
4) cosh 2 i
5) sin
i
2
6) sinh (1 +
i
)
2
7.8 Logaritma
Menentukan harga w = ln z untuk z positif adalah sesuatu yang sangat
mudah, karena dapat kita selesaikan dengan melihat tabel atau dengan
kalkulator, tetapi bagaimana jika z berharga negatif. Kasus ini dapat
diselesaikan jika z tersebut dipandang sebagai bilangan kompleks. Jika z
dipandang sebagai bilangan kompleks, maka:
w = ln z = ln (r . ei ) = ln r + ln ei = ln r + i
Aplikasinya kita lihat contoh berikut:
Contoh 1 :
Tentukan w = ln (- 1)
Untuk contoh di atas maka z = - 1. Untuk ini z = -1 harus kita ubah menjadi
bentuk z = r . ei melalui bentuk bilangan kompleks :
z=x+iy
Jika z = - 1 dipadankan dengan bentuk kompleks z = x + iy maka ia dapat
dipandang sebagai bilangan kompleks dengan x = -1 dan y = 0, sehingga :
r = x 2 + y2 = 1
sedang = arc tg (y/x) = arc tg (0/-1) = + 2 n , jadi:
z = -1 = 1 . ei ( + 2 n ) , sehingga
w = ln z = ln (1) + i ( + 2 n ) = i ; i ; 3 i ; 3i ; 5 i ....
dst
Contoh 2:
Tentukan w = ln ( 1 + 2 i )
Jawab:
z = 1 + 2 i jadi x = 1 dan y = 2, sehingga:
r = 12 + 22 = 5
3) ln (i +
2) ln ( i)
3)
eiz + e iz
2
2 3
= 0 + 2n
Maka:
u=2+
= r . ei = (2 +
3 ).
e2 n i ini = ei z
Jadi:
i z = ln (2 +
3)
+ ln (e2 n i ) = ln (2 +
3)
+2ni
Dengan demikian:
z= 2n+
1
i
ln (2 +
3)
= 2 n i ln (2 +
Soal 7.9
Tentukan harga fungsi berikut
1) arc sin 2
2) arc cos
(i 8 )
3)
=2n
1,317 i