C = z / z x yi ; x, y R , i 2 1 ........................... (1.1)
bilangan real merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan kompleks atau
R C.
Suatu bilangan kompleks z x yi dapat dipandang sebagai pasangan
terurut dari bilangan real ( x, y ) . Dalam hal ini z= ( x, y ) = x yi . Pendekatan
ini memungkinkan setiap bilangan kompleks dapat disajikan secara geometri pada
sistem koordinat yang disebut bidang kompleks atau bidang Argand (sesuai nama
penemunya Jean Robert Argand tahun 1806). Setiap titik ( x, y ) pada bidang
kompleks selalu berpadanan dengan sebuah bilangan kompleks z x yi dan
sebaliknya. Jadi terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan bilangan
kompleks C = z/ z x yi ; x, y R , i 2 1 dengan himpunan titik-titik
pada bidang kompleks seperti pada gambar berikut ini.
z1 – z 2 = ( x1 y1i ) – ( x 2 y 2 i ) = ( x1 x 2 ) + ( y1 y 2 ) i .
2. Operasi perkalian
z1 . z 2 = ( x1 y1i ) ( x 2 y 2 i ) = ( x1 x 2 y1 y 2 ) + ( x1 y 2 x 2 y1 ) i .
5. Kesekawanan (conjugation)
Jika z x yi , maka sekawan z yang ditulis z didefinisikan z x yi .
6. Penarikan Akar
Suatu bilangan kompleks z a bi . Proses perhitungan z adalah mencari
nilai-nilai x dan y dari kesamaan a bi x y i sebagai berikut :
a bi = x 2 – y 2 + 2 xy i
Dengan menggunakan kesamaan bilangan kompleks (1.3) di atas dan masing-
masing ruas dikuadratkan, maka diperoleh :
a x2 y2 a2 x4 2 x2 y2 y4
b 2 xy b 2 4x 2 y 2
a2 b2 x4 2 x2 y 2 y 4
a 2 b2 (x 2 y 2 )2
x2 y2 a2 b2
5 5i 20 5 5i 3 4i 20 3 4i
b. = +
3 4i 4 3i 3 4i 4 3i 4 3i 3 4i
Jawab.
a. z1 – z2 = (2 + 3i ) – (3 – i ) = (2 – 3) + (3 + 1) i = – 1 + 4 i
b z1 z 2 = (2 – 3 i ) (3 + i ) = 6 + 2 i – 9 i – 3 i 2 = 9 – 7 i
z1 2 3i 2 3i 3 i 6 2i 9i 3i 2 3 11i 3 3
c. = = 2 i
z2 3i 3i 3i 3i 2
3 1 4 4
4 4 4 3i
d. z 1 = (2 – 3 i ) + = (2 – 3 i ) +
z2 3i 3i 3i
5
12 4i 8 12 i 12 4 i
= (2 – 3 i ) + = 5 2i
4 4
Contoh 3.
Hitung dan tulis dalam bentuk x yi dari 16 30 i
Jawab.
Misal 16 30 i = x yi
16 + 30 i = x 2 – y 2 + 2 xy i
Menerapkan (1.3) yakni menyatakan bagian real dan bagian imajiner sehingga :
16 = x 2 y 2 x 4 2 x 2 y 2 y 4 256
30 2 xy 4x 2 y 2 900
x 4 2 x 2 y 2 y 4 1156
( x 2 y 2 ) 2 1156
(x 2 y 2 ) 1156
x 2 y 2 34
x 2 y 2 16
2 x 2 50
x 5 dan y 3
Jadi 16 30 i = (5 3 i )
Kebanyakan sifat aljabar yang telah kita kenal untuk bilangan real berlaku
juga untuk bilangan kompleks. Sifat-sifat aljabar ini menyatakan bahwa untuk
setiap bilangan kompleks z sebagai anggota dari himpunan (1.1) berlaku sifat-
sifat berikut :
2. Sifat assosiatif z1 + ( z 2 + z 3 ) = ( z1 + z 2 ) + z 3
3. Sifat distributif z1 ( z 2 + z 3 ) = z1 . z 2 + z1 . z 3
operasi :
a. z1 ( z 2 + z 3 ) dan z1 . z 2 + z1 . z 3
b. z1 z 2 dan z1 z 2
c. Buktikan bahwa z 3 z3 .
Jawab.
a. z1 ( z 2 + z 3 ) = (–1 +2i ) (7 – 5i ) + ( –3 + 4i )
= (–1 +2i ) ( 4 – i ) = – 4 + i + 8i - 2 i 2
= – 2 + 9i
z1 . z 2 + z1 . z 3 = (–1 +2i )( 7 – 5i ) + (–1 +2i )( –3 + 4i )
= (–7 + 5i + 14i – 10 i 2 ) + ( 3 – 4i – 6i + 8 i 2 )
= ( 3 + 19i ) + (–5 – 10i )
= – 2 + 9i .
Hasil yang ditunjukkan di atas memperjelas berlakunya sifat distributif pada
sistem bilangan kompleks yaitu z1 ( z 2 + z 3 ) = z1 . z 2 + z1 . z 3
b. z1 z 2 (1 2 i ) (7 5 i ) = (7 5 i 14 i 10 i 2 = 3 – 19i
z1 z 2 = ( 1 2 i ) (7 + 5i ) = –7 – 5i – 14i – 10 i 2 = 3 – 19i.
hal ini setiap bilangan kompleks dapat disajikan secara geometri pada sistem
koordinat bidang kompleks. Atas dasar ini, maka dapat dipikirkan setiap bilangan
kompleks z x yi sebagai vektor pada bidang datar yang berpangkal pada titik
pusat dan berujung pada titik ( x, y ) .
Dengan cara memandang bilangan kompleks sebagai vektor, kita dapat
memberi arti geometri operasi penjumlahan dan pengurangan dua bilangan
kompleks z1 = x1 y1i dan z 2 = x 2 y 2 i sebagai operasi penjumlahan dan
pengurangan dua vektor di bidang datar seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2. Geometri operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks.
Y z3 = z 2 + z2 Y
z1 z 2
z1 z1 + z 2 z1
z2
z2 X X
z 2 z1
dapat dipikirkan sebagai jumlah dua vektor dimana z1 + z 2 diwakili oleh titik
( x1 y1 , x 2 y 2 ) . Begitu juga z1 z 2 = ( x1 x 2 ) + ( y1 y 2 ) i dapat dipikirkan
O x X
Pada gambar 3 di atas, panjang vektor OP disebut modulus atau nilai mutlak
bilangan kompleks z x yi ditulis z yang didefinisikan :
z = x yi = x2 y2 ............................................
(1.4)
Secara geometri, panjang vektor OP di atas merupakan jari-jari lingkaran yang
berpusat di titik pangkal, sehingga dapat dinyatakan bahwa r= z . Sebagai
ilustrasi, jika diketahi z 12 5 i , maka r= z = 12 2 5 2 169 13 .
z1 z1
6). ; z2 0
z2 z2
7). z1 z 2 z1 z2
8). z1 z 2 z1 z2
Bukti.
Rumus-rumus ini dapat dibuktikan dengan menerapkan definisi nilai mutlak
bilangan kompleks dan rumus-rumus pada bagian 1 sebelumnya. Pembuktian
rumus 5) dengan mudah dibuktikan seperti pada rumus 2) sebagai berikut :
2
z1 z 2 ( z 1 z 2 ) ( z1 z 2 )
2
z1 z 2 z 1 z 2 z1 z 2
2
z1 z 2 ( z1 z1 ) ( z 2 z 2 )
2 2 2
z1 z 2 z1 z2
z1 z 2 z1 z 2 .
Proses sama untuk pembuktian rumus 6).
Rumus 7) disebut ketidaksamaan segitiga yang dapat dibuktikan sebagai berikut :
2
z1 z 2 ( z 1 z 2 ) ( z1 z 2 ) ( z1 z 2 ) ( z1 z 2 )
= z 1 z1 z 2 z 2 z 1 z 2 z 2 z 1
2 2
= z1 z2 + ( z1 z 2 z 2 z1 )
Karena z1 z 2 z1 z 2 z1 z 2 , sehingga
( z1 z 2 z 2 z1 ) = z1 z 2 + z1 z 2 2 R ( z1 z 2 )
2 z1 z 2 2 z1 z 2 2 z1 z2
Akibatnya :
= ( z1
2 2 2
z1 z 2 z1 z2 + 2 z1 z2 z2 )2
Penggunaan rumus-rumus di atas dapat dilihat pada uraian contoh berikut ini.
Contoh 5.
Diketahui z1 3 4 i dan z 2 2 2 i . Hitung dan tunjukkan bahwa :
a. z1 z 2 z1 z 2
b. z1 z 2 z1 z2
c. z1 I ( z1 ) I ( z1 )
Jawab
a. z1 3 4 i z1 9 16 5 dan z 2 2 2 i z 2 44 2 2
z1 z 2 = ( 3 4 i ) ( 2 2 i ) = 6 – 6 i + 8 i + 8 = 14 + 2 i
b. z1 3 4 i dan z 2 2 2 i
Dari jawaban bagian a telah diperoleh bahwa z1 5 dan z 2 2 2
z1 z 2 = ( 3 4 i ) ( 2 2 i ) ) = 1 + 6 i sehingga z1 z 2 37
c. Proses seperti jawaban pada bagian a dan b di atas dengan menentukan hasil
masing-masing unsurnya yaitu :
z1 5 , I ( z1 ) 4 4 dan I ( z1 ) 4
Nilai mutlak bilangan kompleks yang ditentukan oleh rumus (1.4) di atas
dapat dikembangkan pada sembarang dua bilangan kompleks. Jika sembarang
bilangan kompleks z x yi dan z1 x1 y1i , selisih keduanya adalah :
z– z1 = ( x x1 ) + ( y y1 ) i
z z1 = ( x x1 ) 2 ( y y1 ) 2 ............................... (1.5)
Bentuk z z1 di ruas kiri pada (1.5) di atas adalah suatu bilangan real tak
negatif. Misalnya suatu bilangan real r 0 dengan z z1 = r, maka
persamaan (1.5) di atas dapat ditulis menjadi :
( x x1 ) 2 ( y y1 ) 2 = r atau
( x x1 ) 2 ( y y1 ) 2 r 2
Jawab.
z (5 2i ) 3
x yi (5 2i ) 3
( x 5) ( y 2) i 3
( x 5) 2 ( y 2) 2 3
( x 5) 2 ( y 2) 2 9
Contoh 7.
Tentukan tempat kedudukan titik-titik z yang memenuhi z3 z 1 4
Jawab.
z3 z 1 4
x yi 3 x yi 1 4
( x 3) yi ( x 1) yi 4
( x 3) 2 y 2 ( x 1) 2 y 2 4
( x 3) 2 y 2 4 ( x 1) 2 y 2
x2 2 x 2 y 2 2x 1
x 2 4x 4 4x 2 4 y 2 8x 4
3 x 2 4 y 2 12 x 0
3( x 2) 2 4 y 2 12
( x 2) 2 y2
1
4 3
Persamaan terakhir ini merupakan persamaan ellips yang berpusat di titik
(2 , 0 ) dengan kedua fokusnya masing-masing pada titik (3 , 0 ) dan
(1 , 0 ) .
( x 3) yi x ( y 2)i
= x ( y 2)i x ( y 2)i
13
x( x 3) y ( y 2) ( x 3) ( y 2) i xy i
=
x 2 ( y 2) 2
x 2 y 2 3x 2 y 2x 3 y 6
= 2 i
x ( y 2)
2 2
x ( y 2) 2
z 3 x 2 y 2 3x 2 y
R
z 2i x 2 ( y 2) 2
z 3 x 2 y 2 3x 2 y
R 0 , maka = 0.
z 2i x 2 ( y 2) 2
Atau x 2 y 2 3x 2 y 0
z 3
Jadi tempat kedudukan R 0 adalah sebuah lingkaran berpusat
z 2i
Sudut yang dibentuk oleh vektor OP dengan sumbu real positif pada
gambar 3 di atas disebut argumen z ditulis arg z yang bernilai banyak yaitu :
arg z = 2k ; k 0 , 1 , 2 , 3 , . . .
Nilai utama argumen bilangan kompleks ditulis “Arg( z)” yang bernilai tumggal :
Arg (z )
Dari definisi di atas, maka dapat dikatakan bahwa , argumen bilangan kompleks
adalah suatu sudut sedemikian sehingga :
y x
sin dan cos z .
z
Karena r= z , maka masing-masing kesamaan ini dapat dinyatakan menjadi.
x r cos dan y r sin .
Dari kedua kesamaan ini kita dapat memperoleh rumus besar sudut yaitu :
y
arc tan ;
x
Jika masing-masing bentuk kesamaan x r cos dan y r sin disubstitusikan
pada bilangan kompleks z x yi , maka diperoleh bentuk kutub (polar) atau
bentuk modulus-argumen bilangan kompleks z yaitu :
z r (cos i sin ) .................................................
(1.6)
14
Bentuk kutub bilangan kompleks pada (1.6) di atas biasanya ditulis secara singkat
menjadi z r cis . Istilah “cis” adalah singkatan dari cosinus i sinus. Dalam
hal ini jika bilangan kompleks z r cis disamakan lagi dengan bilangan
kompleks (1.6) di atas, maka diperoleh kesamaan :
Cis = (cos i sin ) ............................................
(1.7)
Bentuk kutub yang melibatkan mosulus dan argumen suatu bilangan kompleks
dapat diilustrasikan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh 9
Tentukan modulus dan argumen dari setiap bilangan kompleks berikut :
a. z 4 4 3i
b. z 27 3 i
Jawab.
a. z 4 4 3i
1
cos
2 2400 atau 4
1 3
sin 3
2
Karena , maka yang memenuhi adalah
4 2
2 .
3 3
15
b. z 27 3 i
Modulusnya adalah r = ( 27 ) 2 (3 ) 2 36 6 .
1 1
r (cos i sin ) = 6 3 i
2 2
Dari kesamaan bilangan kompleks ini, maka diperoleh :
1
cos 3
2 1500 atau 5
1 6
sin
2
5
Jadi argumen z 27 3 i adalah .
6
Uraian jawaban pada contoh 9 di atas mengisyaratkan perlunya dihitung nilai
modulus dan argumen suatu bilangan kompleks z x yi .
Berdasarkan konsep modulus dan argumen bilangan kompleks yang telah
diuraikan di atas, maka setiap bilangan kompleks z x yi dapat dinyatakan
dalam bentuk kutub atau bentuk modulus-argumen seperti pada contoh berikut ini.
Contoh 10
Tulislah dalam bentuk modulus-argumen dari bilangan kompleks berikut :
a. z 2 2 3i
b. z 1 ( 1
2
3 1
2
i)
Jawab.
a. z 2 2 3i, maka r = 2 2 (2 3 ) 2 16 4 .
Bilangan z 2 2 3i diformulasikan kembali sehingga diperoleh :
z 4( 12 1
2
3i)
Berdasarkan pola poda rumus (1.6), maka dapat diperoleh nilai argumen
yang memenuhi yaitu sebagai nerikut :
16
cos 12
(diambil irisan dengan ).
sin 12 3 3
Jadi bentuk kutub dari z 2 2 3i adalah z 4 (cos i sin ) atau
3 3
2 2 3i 4 (cos i sin ) = 4 cis
3 3 3
b. z 1 ( 1
2
3 1
2
i ) , maka r = ( 12 3 ) 2 ( 12 ) 2 1 .
Karena z 1 ( 1
2
3 1
2
i ) , maka nilai argumen yaitu :
cos 12 3 11
sin 2 6
1
Dari bentuk kutub perkalian bilangan kompleks di atas, terlihat bahwa sifat
perkalian argumen dua bilangan kompleks adalah :
arg ( z1 z 2 ) = arg ( z1 ) + arg ( z 2 ) ...........................................
(1.9)
Selanjutnya untuk z 2 0 hasil bagi dua bilangan kompleks adalah :
z1 r1 (cos i sin )
=
z2 r2 (cos i sin )
Dari bentuk kutub pembagian bilangan kompleks di atas, terlihat bahwa sifat
pembagian argumen dua bilangan kompleks adalah :
z1
arg ( ) = arg ( z1 ) – arg ( z 2 ) ...............................................
z2
(1.11)
Sifat-sifat hasil kali dan hasil bagi argumen dua bilangan kompleks di atas
digunakan dalam menyajikan gambar hasil kali dan hasil bagi bilangan kompleks.
Katakanlah hasil kalinya adalah z 3 z1 z 2 . Proses menggambar, diawali dengan
menetapkan bilangan z = 1 pada sumbu real. Kemudian dibuat dua segitiga yang
Y z 3 = z1 . z 2
z2
1
z1 2
1
O 1 X
5 5 1
Diketahui z1 = 4 (cos i sin ) dan z 2 = (cos i sin )
12 12 6 4 4
z1
Tulislah dalam bentuk x yi dari z1 z 2 dan .
z2
Jawab.
1 5 5
z1 z 2 = 4
cos i sin
6 12 4 12 4
2 2 2
= cos i sin
3 3 3
2 1 1 1 1
= 3 i 3i
3 2 2 3 3
z1 5 5
= 24 cos i sin
z2 12 4 12 4
= 24 cos i sin
6 6
19
1 1
= 24 3 i 8 3 12 i
3 2
Contoh 12.
2
Carilah bilangan kompleks z sedemikiam sehingga z = 2 dan arg z .
3
Jawab.
2 1
Misalkan z x yi . Karena argumennya , maka sin 3.
3 2
Terapkan rumus (1.5) untuk mendapatkan komponen x dan y sebagai berikut :
y y 1
sin sehingga = 3
z z 2
y 1
Karena z = 2, maka diperoleh = 3 atau y = 3 .
2 2
Proses yang sama seperti di atas, maka diperoleh :
x 1
cos sehingga cos
z 2
1 x 1
cos , mengakibatkan z 2
2
x 1
Karena z = 2, maka diperoleh = atau x = – 1
2 2
Jadi bilangan kompleks yang diminta adalah z 1 3i
Rumus (1.12) di atas lebih dikenal dengan nama Rumus De Moivre sesuai nama
penemunya matematikawan Prancis yaitu Abraham De Moivre (1667 – 1754).
1 2k
r1 r n n r dan ; k bilangan bulat
n
2k 2k
z n r cos i sin ; k 0 , 1 , 2 , . . . . , ( n 1) ..........
n n
(1.13)
Rumus (1.13) ini digunakan untuk menentukan n akar yang berbeda bagi z n w
. Rumus ini dapat disingkat menjadi :
21
2k
z n r cis ; k 0 , 1 , 2 , . . . . , ( n 1)
n
Secara geometri ke n akar dari z n w di atas mempunyai modulus yang
sama dengan salah satu argumennya . Argumen yang lain diperoleh dengan
n
2
menambahkan kelipatan kepada . Sehingga ke n akar dari z n w ini
n n
dapat digambarkan pada bidang kompleks sebagai titik-titik sudut suatu segi n
beraturan, yang lingkaran luarnya berpusat di titik asal dengan jari-jarinya n r
z3 z2
z4 z1
z5
zn
Untuk memahami lebih jauh tentang akar-akar persamaan dengan variabel pada
himpunan bilangan kompleks dan gambar petanya pada bidang kompleks, dapat
diperhatikan uraian beberapa contoh berikut ini.
Contoh 12.
Tentulan akar-akar dari z 6 1 dan gambarlah petanya di bidang kompleks.
Jawab.
z 6 1 z 6 1 (1 0 i )
r 6 (cos 6 i sin 6 ) = 1 ( 1 0 i )
cos 6 1 k
6 2k atau ; k = 0, 1, 2, 3, 4, 5.
sin 6 0 6 3
1 1
k = 0 z1 = 1 cos i sin 3 i
6 6 2 2
k =1 z 2 = 1 cos i sin i
2 2
5 5 1 1
k =2 z 3 = 1 cos i sin 3 i
6 6 2 2
7 7 1 1
k =3 z 4 = 1 cos i sin 3 i
6 6 2 2
3 3
k =4 z 5 = 1 cos i sin i
2 2
11 11 1 1
k =5 z 6 = 1 cos i sin 3 i
6 6 2 2
z4 z6
z5
Contoh 13.
Tentulan akar-akar z 5 16 3 16 i dan gambar petanya pada bidang
kompleks.
Jawab.
z 5 16 3 16 i z5 ( 16 3 ) 2 16 2 32
z 5 2 5
1 1
z 5 16 3 16 i 3
2 2
1
cos 5 3
2 5 5 2k atau 2k ; k = 0, 1, 2, 3, 4.
1 6 6 5
sin 5
2
Jadi bilangan kompleks z 5 16 3 16 i dapat ditulis dalam bentuk kutub yaitu
23
k = 0 z1 = 2 cis
6
17
k = 1 z 2 = 2 cis
30
29
k = 2 z 3 = 2 cis
30
41
k = 3 z 4 = 2 cis
30
53
k = 4 z 5 = 2 cis
30
Jadi akar-akar atau himpunan penyelesaian persamaan z 5 16 3 16 i adalah :
17 29 41 53
2 cis , 2 cis , 2 cis , 2 cis , 2 cis
6 30 30 30 30
Akar-akar tersebut di atas dapat digambarkan pada bidang kompleks seperti pada
gambar berikut ini.
z2 Y
z1
z3 X
z4 z5
Contoh 14.
Tentulanlah akar-akar dari persamaan z 4 z 2 1 0 dan gambar petanya pada
bidang kompleks.
Jawab.
Misal z 2 = w sehingga persamaan z 4 z 2 1 0 ditulis menjadi :
w2 w 1 0
Dari persamaan kuadrat ini diperoleh nilai masing-masing :
1 1 1 1
w1 3 i dan w2 3i
2 2 2 2
24
1 1 1 1
z2 3 i z 2 12 3 i
2 2 2 2
1
cos 2
2 2 2 2k atau k ; k = 0, 1.
1 3 3
sin 2 3
2
1 1
Bilangan kompleks z 2 3 i dapat ditulis dalam bentuk kutub yaitu :
2 2
z 1 cos k i sin k ; k = 0, 1.
3 3
1 1
k = 0 z1 = 1 cos i sin 3i
3 3 2 2
4 4 1 1
k = 1 z 2 = 1 cos i sin 3i
3 3 2 2
1 1 1 3
Untuk w2 3 i , maka w2 1
2 2 4 4
1 1 1 1
z2 3 i z 2 12 3 i
2 2 2 2
2 2 1 1
k = 0 z 3 = 1 cos i sin 3i
3 3 2 2
25
5 5 1 1
k = 1 z 4 = 1 cos i sin 3i
3 3 2 2
Jadi akar atau himpunan penyelesaian persamaan z 4 z 2 1 0 adalah :
1 1 1 1 1 1 1 1
3i , 3i , 3i , 3 i
2 2 2 2 2 2 2 2
Akar-akar tersebut dapat digambarkan pada bidang kompleks seperti berikut ini.
Y
z3 z1
z2 z4
kompleks pada setiap gambar yang telah disajikan di atas, memberikan modulus
yamg sama panjang, namun besar argumennya tidak sama. Konsep ini
memnunjukkan bahwa titik-titik z1 , z 2 , .... , z n tersebut merupakan titik-titik
sudut segi-n beraturan yang lingkaran luarnya berpusat di titik (0,0).
4 3i
a. z =
2 5i
b. z = 11 12 i 5
f. Tunjukkan bahwa z3 z4 z3 z4
z3
c. R 0 d. z 1 3i 1
z 2i
5. Carilah bilangan kompleks z sedemikiam sehingga :
2
a. z = 1 dan arg z b. z = 2 3 dan arg z
3 3
6. Tuliskan dalam bentuk modulus-argumen dari bilangan kompleks berikut :
a. 3 i 4 8 8i 3 2
b.
c. 2 2 2i 2 2 3 2i 3
4
d.
7. Tentulan akar-akar dan gambarlah petanya di bidang kompleks.
a. z 4 4 4i 3 b. z 2 8 4i 5
c. z 3 11 2 i d. z 6 5 12 i
e. z 2 z 1 0 f. z 4 z 2 1 0